ANALISIS KONTRASTIF KATA SAMBUNG PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA BATAK KARO DALAM FILM OUR GLAMOROUS TIME DANENGKAI
MAKA AKU TUBUH
《ENGKAI MAKA AKU TUBUH》与《你和我的倾城时光》马达-汉 语连词比较分析
《
Engkai maka aku tubuh
》yǔ
《nǐ hé wǒ deqīngchéng shíguāngmǎdá-hànyǔ liáncí bǐjiào fēnxī
SKRIPSI
OLEH :
SEPTY RYANTA BR GINTING 160710012
PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2020
ANALISIS KONTRASTIF KATA SAMBUNG PADA BAHASA MANDARIN DAN BAHASA BATAK KARO DALAM FILM OUR
GLAMOROUS TIME DAN ENGKAI MAKA AKU TUBUH
《ENGKAI MAKA AKU TUBUH》与《你和我的倾城时光》马达-汉语连词比较 分析
《Engkai maka aku tubuh》 yǔ 《nǐ hé wǒ deqīngchéng shíguāng》 mǎdá-hànyǔ liáncí bǐjiào fēnxī
SEPTY RYANTA BR GINTING 160710012
ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah Analisis Kontrastif Kata Sambung Dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Karo.Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan jenis-jenis kata sambung pada bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo dalam film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh serta membahas persamaan dan perbedaan kata sambung pada bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo dalam film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh. Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis perbedaan dan persamaan kata sambung adalah analisis kontrastif dan teori struktural.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan dari antartokoh yang mengandung kata sambung. Sumber data penelitian ini adalah film Our Glamorous Time 2018 karya Ding Mo episode satu sampai dengan episode tujuh dan film Engkai Maka Aku Tubuh 2016 karya Eso Pandia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Our Glamorous Time ditemukan tujuh jenis kata sambung dan dalam film Engkai Maka Aku Tubuh ditemukan dua jenis kata sambung. Analisis menunujukkan bahwa kedua bahasa memiliki persamaan yaitu (1) posisi partikel kata sambung menghubungkan dua kalimat dan tidak boleh berada di akhir kalimat, posisi partikel kata sambung diletakkan sebulm dan sesudah subjek, perbedaannya yaitu (2) penggunaan partikel kata sambung dipengaruhi oleh kata kerja dan menyatakan setara.
Kata kunci : analisis kontrastif, struktur, kata sambung
CONTRASTIVE ANALYSIS OF CONJUNCTIONSIN MANDARIN AND BATAK KARO LANGUAGES ON FILM OUR GLAMOROUS TIME
AND ENGKAI MAKA AKU TUBUH.
《ENGKAI MAKA AKU TUBUH》与《你和我的倾城时光》马达-汉语连词比较 分析
《Engkai maka aku tubuh》 yǔ 《nǐ hé wǒ deqīngchéng shíguāng》 mǎdá-hànyǔ liáncí bǐjiào fēnxī
SEPTY RYANTA BR GINTING 160710012
ABSTRACT
The title of this research is Contrastive Analysis of Conjunction in Mandarin and Batak Karo Languages. This study aims to describe the types of conjunctions in Mandarin and Batak Karo in Our Glamorous Time and Engkai Maka Aku Bodies and to discuss the similarities and differences of conjunctions in Mandarin and Batak Karo in the films Our Glamorous Time and Engkai Maka Aku Tubuh.
The theories used to analyze equations and theories are contrastive analysis and structural theory. The research method used in this research is descriptive analysis. The data of this research are utterances from between figures that contain conjunctions. The data sources of this research are the film Our Glamorous Time 2018 by Ding Mo episode one to episode seven and the 2016 film Engkai Maka Aku Tubuh by Eso Pandia. The results showed that in the film Our Glamorous Time there were seven types of conjunctions and in the film Engkai Maka Aku Tubuh two types of conjunctions were found. The analysis shows that the two languages have similarities, namely (1) pictures of words that are connected to two sentences and must not be at the end of a sentence, the sequence of conjunctive particles in the preamble and after the subject, the difference is (2) the use of conjunctive particles in the use of verbs and equivalent statements.
Keywords: Contrastive Analysis, Imperative sentences, structure
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang telah menyertai sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Analisis Kontrastif Kata Sambung pada Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Karo dalam film Our Glamorous Time dan Engkai Maka aku Tubuh”. Proposal ini diajukan untuk melengkapi salahsatu syarat ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa MandarinFakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam penyusunan proposal penelitian ini, peneliti mendapatkan bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S.selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara atas bantuan dan fasilitas yang penulis peroleh selama kuliah di Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Mhd. Pujiono, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Penasihat Akademik (PA). Penulis mengucapkan terimakasih atas saran, ide, dan pengarahan yang diberikan sehingga boleh menyelesaikan proposal ini.
3. Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL selaku Sekretaris Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan pengarahan, saran, dan kritikan yang membangun untuk perbaikan proposal ini.
4. Bapak Tengku Kasa Rullah Adha, S.S, MTCSOL selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya dalam mendukung dan memberikan ide dan pengetahuan serta saran utuk perbaikan proposal ini.
5. Bapak dan Ibu Staff Pengajar dan para Dosen di Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan dan pengajaran kepada penulis selama masa perkuliahan selama 4 tahun terakhir di Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak dan Ibu tercinta, orangtua yang berpengaruh terhadap penulis,Holden Ginting dan Nurmala Subeti br Kaban, yang telah mendidik dan memberikan kasih sayang kepada penulis serta tiada hentinya memberikan bantuan materil, doa, dukungan, semangat dan juga nasihat kepada penulis hingga sekarang.
7. Kakak Jesi Rupianta, A.md, adik perempuan Via Adelfina br Ginting, dan adik laki-laki Menna Maha Yuda Ginting yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan proposal.
8. Sahabat-sahabat berbagi suka dan duka selama perkuliahan dan penyusunan proposal, memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis, Desi Permata Hati Br Malau, Liza Pamela Siregar, Yesika Ruth Yunitha Sitepu, Farida Sitanggang dan teman-teman stambuk 2016, alumni,
seniordan adik-adik stambuk yang telah memberi semangat dan motivasi selama ini dan menjadi keluarga di Program Studi Bahasa Mandarin.
9. Saudara-saudari dalam pelayanan Permata Efrata Sektor Padang GBKP Runggun Simpang Tuntugan: Lola Yolanda Ginting, Indah Okta Sari Sembiring, Veni Theresia Brahmana, Christa Rumenda Natalia Br. Barus, Fernanta Charli Putra Bangun, dan Egi Yehezkiel Purba. Bersyukur karena mengenal kalian dalam pelayanan dan mendukung serta memberikan motivasi dalam penyelesaian proposal ini.
10. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung: Mira br Purba, Egi Elvionika br Sembiring, Lois Eunike br Tarigan, Anggie Cuttika Pebina Barus,Rian Agung Depani Gurusinga, Monika S. Meli, Ricky Yehezkiel Surbakti, Jeffry Lee, Perbi Sarah M. Ginting, Nikita Falencia Sembiring, Sri Delvina br Gurusinga, Cindy Chintyani, Melisia Chua, Crisjuana, dan lainnya.
Terimakasih atas dukungandan doa-doanya kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dalam penyempurnaan materi kajian serta analisisnya. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti berikutnya. Terimakasih.
Medan,23 September 2020
Penulis
Septy Ryanta br Ginting 160710012
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 6
1.4 Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep ... 9
2.1.1Kontrastif ... 9
2.1.2 Kata Sambung ... 10
2.1.2.1 Kata Sambung Bahasa Mandarin ... 10
2.1.2.1.1 Kata Sambung Menyatakan Setara ... 11
2.1.2.1.2 Kata Sambung Menyatakan Kausalitas ... 12
2.1.2.1.3 Kata Sambung Menyatakan Seandainya ... 12
2.1.2.1.4 Kata Sambung Menyatakan Pilihan ... 13
2.1.2.1.5 Kata Sambung Menyatakan Penguatan ... 13
2.1.2.1.6 Kata Sambung Menyatakan Persyaratan ... 14
2.1.2.1.7 Kata Sambung Menyatakan Pertentangan ... 15
2.1.2.2 Kata Sambung Bahasa Batak Karo ... 15
2.1.2.2.1 Kata Sambung Koordinatif ... 16
2.1.2.2.2 Kata Sambung Subordinatif... 18
2.2 Landasan Teori ... 22
2.2.1 Tata Bahasa Indonesia ... 23
2.2.2 Tata Bahasa Mandarin ... 24
2.2.3 Analisis Kontrastif ... 25
2.2.4 Teori Struktural ... 25
2.2.4.1 Pola Kalimat Dasar Bahasa Indonesia ... 2.2.4.2 Pola Kalimat Dasar Bahasa Mandarin ... 2.3 Tinjauan Pustaka ... 28
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 32
3.2 Data dan Sumber Data ... 33
3.2.1 Data ... 33
3.2.2 Sumber Data ... 34
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 35
3.4 Metode Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 37
4.2Pembahasan ... 40
4.2.1 Jenis-jenis Kata Sambung Bahasa Mandarin Dalam Film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh ... 40
4.2.1.1 Kata Sambung Bahasa Mandarin Dalam Film Our Glamorous Time ... 40
4.2.1.2Kata Sambung Bahasa Batak Karo Dalam Film Engkai Maka Aku Tubuh ... 57
4.2.2 Persamaan dan Perbedaan Struktur Kata Sambung Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Karo Dalam Film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh ... 65
4.2.2.1 Persamaan Struktur Kata Sambung Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Karo Dalam Film Our Glamorous Time danEngkai Maka Aku Tubuh ... 65
4.2.2.2 Perbedaan Struktur Kata Sambung Bahasa Mandarin danBahasa Batak Karo Dalam Film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh ... 67
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 69
5.2 Saran ... 70
Daftar Pustaka ... 71
Lampiran ... 73
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Jenis-jenis Kata Sambung Pada Bahasa Mandarin Dalam Film Our Glamorous Time... 38 Tabel 2.Jenis-jenis Kata Sambung Pada Bahasa Mandarin Dalam Film Engkai
Maka Aku Tubuh ... 38 Tabel 3. Persamaan dan Perbedaan Kata SambungBahasa Mandarin danBahasa
Batak Karo dalam Film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh ... 39 Tabel 4. Posisi Partikel Kata Sambung Bahasa Mandarin dan
Bahasa Batak Karo ... 66 Tabel 5. Posisi Subjek Kata Sambung Bahasa Mandarin dan
Bahasa Batak Karo ... 67 Tabel 6. Penggunaan Partikel Kata Sambung Bahasa Mandarin dan
Bahasa Batak Karo ... 68
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kata Sambung Menyatakan Setara ... 41
Gambar 2 Kata Sambung Menyatakan Setara ... 42
Gambar 3 Kata Sambung Menyatakan Setara ... 43
Gambar 4 Kata Sambung Menyatakan Setara ... 44
Gambar 5 Kata Sambung Menyatakan Setara ... 45
Gambar 6 Kata Sambung Menyatakan Kausalitas ... 46
Gambar 7 Kata Sambung Menyatakan Kausalitas ... 47
Gambar 8 Kata Sambung Menyatakan Seandainya ... 48
Gambar 9 Kata Sambung Menyatakan Seandainya ... 48
Gambar 10 Kata Sambung Menyatakan Pilihan ... 49
Gambar 11 Kata Sambung Menyatakan Penguatan ... 51
Gambar 12 Kata Sambung Menyatakan Persyaratan ... 52
Gambar 13 Kata Sambung Menyatakan Persyaratan ... 53
Gambar 14 Kata Sambung Menyatakan Persyaratan ... 54
Gambar 15 Kata Sambung Menyatakan Pertentangan... 55
Gambar 16 Kata Sambung Menyatakan Pertentangan... 56
Gambar 17 Kata Sambung Menyatakan Pertentangan... 56
Gambar 18 Kata Sambung Tapi (tapi,tetapi) ... 57
Gambar 19 Kata Sambung Entah (entah, atau) ... 58
Gambar 20 Kata Sambung Ras (dan) ... 59
Gambar 21 Kata Sambung Man (dan) ... 60
Gambar 22 Kata Sambung Menyatakan Syarat ... 61
Gambar 23 Kata Sambung Menyatakan Maksud... 61
Gambar 24 Kata Sambung Menyatakan Maksud... 62
Gambar 25 Kata Sambung Menyatakan Syarat ... 63
Gambar 26 Kata Sambung Menyatakan Alasan ... 63
Gambar 27 Kata Sambung Menyatakan Akibat... 64
Gambar 28 Kata Sambung Menyatakan Akibat... 65
DAFTAR SINGKATAN
Eps = Episode K = Kalimat Ket = Keterangan O = Objek P = Predikat Pel = Pelengkap S = Subjek
T = Partikel Topik Adv = Adverb Atr = Attributif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, linguistik adalah ilmu tentang bahasa. Ilmu linguistik berfokus kepada bahasa seacara alamiah. Istilah linguistik berasal dari bahasa latin, yaitu lingua yang berarti bahasa. Adapun pengertian linguistik yaitu ilmu atau studi yang membahas tentang struktur bahasa, ujaran manusia termasuk bagian bagiannya, sudut pandang bahasa, klasifikasi bahasa, dan hakikat bahasa.(lihat Oxford Advnce Leaner‘s Dictionary,1984, Webster, 1981, Lyons, 1981, Allen dan Corder, 1975).1
Seiring perkembangan zaman di dunia, bahasa merupakan salah satu yang sering digunakan di dunia, salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin adalah dialek bahasa Tionghoa atau rumpun bahasa Tionghoa yang dituturkan di wilayah utara dan barat daya Republik Rakyat Tiongkok. Dalam bahasa Mandarin terdapat satuan-satuan tatabahasa yang meliputi fonetik, morfem, kata, frasa, dan kalimat. Bahasa Batak Karo juga memiliki satuan-satuan tata bahasa tersebut.Tetapi bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo berasal dari rumpun bahasa yang berbeda sehingga dapat dibandingkan menggunakan analisis kontrastif. Analisis kontrastif adalah aktivitas atau kegiatan yang membandingkan susunan kata, pembentukan kata, susunan
1Hasan Busri dan Moh. Badrih, Linguistik Indonesia: Pengertian LInguistik, (Malang: Madani Media, 2018), hlm. 34.
kalimat antara bahasa pertama dengan bahasa kedua untuk mencari pertentangan yang terdapat dalam perkembangan dan perubahan kedua bahasa.2
Bahasa Karo adalah alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat suku karo yang terdapat di Indonesia provinsi Sumatera Utara yang mendiami Dataran Tinggi Karo Kabupaten Karo, Langkat, Deli Serdang, Dairi, Medan hingga ke Aceh Tenggara, sedangkan bahasa Mandarin merupakan bahasa nasional dari negara Tiongkok sehingga kedua bahasa ini terdapat dari rumpun yang berbeda. Tata bahasa yang digunakan, pengucapan, kosa kata ataupun aspek lainnya yang terdapat dalam kedua bahasa memiliki persamaan dan perbedaan.Struktur Bahasa Indonesia dan bahasa batak Karo mempunyai struktur ketatabahasaan yang sama.
Kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, gabungan kata, atau bagian kalimat. Dalam kalimat, kata sambung hanya berfungsi sebagai penghubung. Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek ataupun menerangkan kata, konjungsi untuk menyatakan hubungan di antara kata atau gabungan kata atau bagian kalimat yang disambungkan. Kata penghubung diperlukan untuk memperjelas kalimat, tanpa kata penghubung suatu karangan deskripsi akan sulit dimengerti.
Kata sambung menghubungkan kata, gabungan kata atau anak kalimat untuk menyatakan makna tata bahasa. Kata sambung dapat menghubungkan kata benda, menghubungkan kata kerja, menghubungkan gabungan kata, dan
2Hasan Busri dan Moh. Badrih, Linguistik Kontrastif..., hlm. 41.
menghubungkan anak kalimat.3Berikut ini adalah perbedaan kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo.
Contoh (1) : 吃
Chī 并 Bing
喝。
hē P1 T P2
Makan dan minum.
Contoh (2) :
Man Ras Minem.
P1 T P2 Makan dan minum.
Berikut ini adalah persamaan kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo:
Contoh (3) :
我 和 猴子 带 领一队。
S1 T S2 P1 P2
Wǒ hé hóuzi dàilǐng yī duì.
Saya dan monyet memimpintim.
3Wu Zhen Qiang, Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah: Kata Sambung, (Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, 2003), hlm. 169.
Contoh (4) :
Karya tulis ini menganalisis tentang persamaan dan perbedaankata sambung antara Bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo. Oleh sebab itu, Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Karoyang berasal dari rumpun bahasa yang berbeda- beda, maka analisis yang digunakan adalah Analisis Kontrastif.Persamaan dan perbedaan dari dua bahasa ini, baik dalam fakta-fakta, sifat, objek, tatabahasanya maupun aspek-aspek lain yang diteliti berdasarkan kerangka tertentu dapat menjadi pembelajaran bagi orang-orang yang ingin mempelajari bahasa Mandarin.
Dengan demikian, persamaan dan perbedaankata sambung antara kedua bahasa tersebut menjadi sesuatu hal yang penting untuk dipahami dan dipelajari terkhusus buat mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin terutama mahasiswa yang bersuku Batak Karo yang mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa Mandarin termasuk kata penghubung atau kata sambung pada bahasa Mandarin menjadi lebih mudah untuk dipahami dan mengetahui jenis-jenis kata sambung pada bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo.
Dalam penelitian ini penulis mengambil film Mandarin dan film Batak Karo untuk menganalisis kata penghubung yang terdapat dalam film tersebut. Dalam
Bapa Ras Nande Lawes Ndahi kerja-kerja.
S1 T S2 P1 P2
Ayah dan ibu pergi ke pesta.
film Mandarin berjudul Our Glamorous Time sedangkan dalam film Batak Karo berjudul Engkai Maka Aku Tubuh kedua film tersebut diambil dari kisah nyata sehingga tertarik buat dianalisis terutama dalam kata penghubung.
Di film Our Glamorous Time menceritakan kisah bisnis keluarga yang menghadapi kesulitan dalam operasi, Li Zhicheng bersedia menerima untuk menjadi penanggung jawab perusahaan. Dia bertemu dengan Lin Qian yang baru saja meninggalkan sekolah dan memulai bisnis. Karena Li Zhicheng tidak memiliki pengalaman bisnis sama sekali, baik di dalam maupun di luar perusahaan, tidak ada orang yang optimis dia bisa menjabat sebagai presiden. Lin Qian adalah wanita yang sangat jujur dan baik hati, mengandalkan pengalaman karirnya dan pengejaran idealnya, untuk memberikan bantuan besar. Li Zhicheng menerapkan kebijaksanaannya sendiri dan metode unik untuk operasi perusahaan yang membuat perusahaan hidup kembali. Selangkah demi selangkah menuju kecermelangan. Dalam proses ini, dia dan Lin Qian juga bertemu, saling mengenal dan saling mencintai. Namun, pada saat ini, perusahaan-perusahaan internasional yang didanai asing juga melihat keuntungan yang dapat menguntungkan perusahaan dan prospek pengembangan dan mengusulkan akuisisi volume tinggi. Dengan impian perusahaan yang berkembang, pengusaha swasta muda Li Zhicheng dan Qian menolak untuk membeli, tetapi mengabdikan diri pada manajemen kualitas produk, peningkatan kreativitas dan citra perusahaan. Akhirnya, mereka membuat perusahaan selangkah demi selangkah ke dunia dan menuai cinta. Oleh karena itu, peneliti menganalisis alur kisah tersebut
yang dianalisis yaitukata penghubungyang terdapat dalam film Our Glamorous Time.
Dalam film Engkai Maka Aku Tubuh menceritakan tentang kehidupan seorang anak bernama Yanta, seorang anak yang mengalami kekerasan dari ayahnya tapi sangat disayangi oleh ibunya, begitu juga dengan pak udanya yang begitu mengasihinya. Yanta memiliki dua orang teman yang bernama Cika dan Panji. Oleh karena itu, peneliti menganalisis alur kisah tersebut yang dianalisis yaitukata penghubungyang terdapat dalam film Engkai Maka Aku Tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian adalah sebagai berikut:
1. Apa jenis-jenis kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo dalam film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh?
2. Bagaimana persamaan dan perbedaan struktur kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo dalam film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan ini peneliti membatasi masalah dan penelitian ini hanya fokus pada ―Analisis Kontrastif Kata Sambung dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Karo pada film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh‖
peneliti membatasi objek penelitian ini padaperbedaan dan persamaan kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian pada analisis kontrastif kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan jenis-jenis kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo pada film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh.
2. Mendeskripsikan persaman dan perbedaan struktur kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo pada film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan latar belakang perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian analisis kontrastif kata sambung yang terdapat pada bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo adalah :
1. Memberikan pengetahuan tambahan kepada masyarakat luas, para pembaca, peneliti dan sesama mahasiswa dalam perkembangan bahasa
tentang jenis-jenis kata sambung, perbedaan dan persamaan struktur kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo.
2. Menjadi salah satu rujukan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai analisis kontrastif kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo.
1.5.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian analisis kontrastif kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo, adalah:
1. Bagi masyarakat umum penelitian ini bermanfaat memberikan referensi mengenai struktur kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo secara baik dan benar sehinggga dengan memahami perbedaan dan persamaan struktur dari kedua bahasa tersebut dapat mempermudah pembelajaran bahasa.
2. Dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa dan menambah pengetahuan pemikiran dalam pembahasan kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep
Penggunaan konsep dalam sebuah penelitian sangat diperlukan untuk menggambarkan suatu ide ataupun gagasan. Konsep dapat dijadikan batasan penelitian yang akan dilakukan untuk mengungkapkan suatu topik. Sesuai dengan judul yang diambil dalam penelitian ini, maka konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kontrastifkata sambung dan teori struktural.
2.1.1 Kontrastif
Kontrastif merupakan sebuah cara atau metode yang membandingkan struktur bahasa pertama (B1) dengan bahasa kedua (B2) untuk mencari perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan yang terdapat dalam kedua bahasa atau lebih. Analisis kontrastif mencakup aspek linguistik dan aspek psikolinguistik. Aspek linguistik berkaitan dengan membandingkan kedua bahasa untuk menemukan persamaan atau perbedaan. Aspek psikolinguistik berkaitan dengan cara menyusun bahan pengajaran dan cara menyampaikan bahan ajar (Tarigan, 1992).
Analisis kontrastif bertujuan meneliti perbedaan dan persamaan yang terdapat pada dua bahasa atau lebih. Dalam linguistik kontrastif persamaan- persamannya tidak begitu dipentingkan atau diperhatikan karena kesamaan dalam kedua bahasa dianggap sebagai hal yang biasa saja. Analisis kontrastif dapat difungsikan pada bidang pengajaran, pembelajaran, ataupun penerjemahan.
2.1.2 Kata Sambung
2.1.2.1 Kata Sambung Bahasa Mandarin
Kata sambung dalam bahasa Mandarin atau konjungsi merupakan salah satu jenis kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara menghubungkan suatu unsur satu dengan yang lainnya dalam sebuah kalimat, paragraf atau sebuah wacana.4
Kata sambung memiliki ciri-ciri yaitu:
1. Kata sambung tidak dapat berdiri sendiri penggunaannya dan tidak dapat berdiri sendiri menjawab pertanyaan.
2. Kata sambung tidak bisa direduplikasi.
3. Dalam kalimat, kata sambung hanya berfungsi sebagai penghubung.
4. Tidak berfungsi untuk membatasi atau menerangkan, saat menghubungkan kalimat.
5. Biasanya kata sambung digunakan secara berpasanga. Pemakaiannya tidak boleh ditukar sembarangan.
Fungsi dari kata sambung yaitu kata sambung tidak bisa berdiri sendiri menjadi bagian kalimat dan kata sambung menghubungkan kata, gabungan kata atau anak kalimat untuk menyatakan makna tata bahasa.
4Wu Zhen Qiang, Kata Sambung..., hlm. 171.
Contoh:
1. Menghubungkan kata benda.
Contoh : (5) 哈山和阿里都学习汉语。
Hā shān héālǐ dōu xuéxí hànyǔ.
Hasan dan Ali belajar bahasa Mandarin.
2. Menghubungkan kata kerja.
Contoh : (6) 大会讨论而且通过了这个决议。
Dàhuì tǎolùn érqiě tōngguòle zhège juéyì.
Hasil rapat menghasilkan sebuah diskusi dan kesimpulan.
3. Menghubungkan gabungan kata.
Contoh : (7) 打羽毛球或者踢足球,我都很喜欢。
Dǎ yǔmáoqiú huòzhě tī zúqiú, wǒ doū hěn xǐhuān.
Saya suka bermain bulu tangkis atau bermain sepak bola.
4. Menghubungkan anak kalimat
Contoh :(8) 要是有人打电话给我的话,就说我进城了。
Yàoshi yǒurén dǎ diànhuà gěi wǒ dehuà, jiù shuōwǒ jìn chéngle.
Jika ada yang memanggil saya, katakan bahwa saya di kota.5
Jenis-jenis kata sambung bahasa Mandarin menurut Wu Zhen Qiang (2003:169), yaitu:
1. Kata Sambung Menyatakan Setara
Kata sambung yang menyambung dua bagian yang setara, yakni mempunyai arti sejenis. Selain menyambung kata benda, gabungan kata benda, atau kata ganti, kata sambung juga bisa juga digunakan untuk menyambung kata kerja, kata sifat, atau gabungan kata sifat. Jenis kata sambung yang menyatakan setara, yaitu 和 hé、同 tóng、跟 gēn、与 yǔ、及 jí、并 bìng、而 ér。
5Wu Zhen Qiang, Ciri-ciri dan Fungsi Kata Sambung..., hlm. 173.
Contoh: (9) 我喜欢茶和牛奶。
Wǒ xǐhuān chá hé niúnǎi.
Saya suka teh dan susu.
(10) 我 跟 我爸爸都是律师。
Wǒ gēn wǒ bàba dōu shì lǜ shī.
Saya dan ayah saya adalah pengacara.
(11) 工人、农民及士兵。
Gōngrén, nóngmín jí shìbīng.
Pekerja, petani, dan tentara.
(12) 吃并喝。
Chī bìng hē.
Makan dan minum.
(13) 他勤力, 而他的弟弟却懒惰。
Tā qín lì, ér tā de dìdì què lǎnduò.
Dia rajin, tapi adiknya (laki-laki) malas. 2. Kata Sambung Menyatakan Kausalitas
Kata sambung penyebaban yang terdapat dalam kalimat yang menyatakan sebab atau alasan terjadinya sesuatu yang dinyatakan dalam klausa utama. Jenis kata sambung menyatakan kausalitas yaitu 因 yīn、
因为 yīnwèi、所以 suǒyǐ、因此 yīncǐ。
Contoh:(14) 因为生病,所以我不去上班。
Yīn wéi shēngbìng, suǒyǐ wǒ bù qù shàngbān.
Karena sakit, maka kakak saya tidak pergi bekerja.
(15) 他太骄傲,因此有人都不喜欢他。
Tā tài jiāo'ào, yīncǐ yǒurén dōu bù xǐhuān tā.
Dia terlalu sombong, jadi tidak ada yang menyukainya.
3. Kata Sambung Menyatakan Seandainya
Jenis kata sambung menyatakan seandainya yaitu 如果 rúguǒ、要 是、假如 jiǎrú。
Contoh : (16) 如果你不太忙,请给我打电话。
Rúguǒ nǐ bù tài máng, qǐng gěi wǒ dǎ diànhuà.
Jika kamu sibuk, saya bisa membantu. (17) 要 是 你不喜欢,就 不用。
Yào shì nǐ bù xǐhuān, jiù bùyòng.
Jika kamu tidak suka, jangan gunakan itu.
(18) 假如我是一条河,一条清澈的河,那么我将永远为他人 生存流淌。
Jiǎrú wǒ shì yītiáo hé, yītiáo qīngchè de hé, nàme wǒ jiāng yǒngyuǎn wèi tārén shēngcún liútǎng.
Jika saya adalah sebuah sungai, sungai yang jernih, saya akan hidup dan mengalir untuk orang lain selamanya.
4. Kata Sambung Menyatakan Pilihan
Kata sambung yang menyatakan pilihan di antara dua kemungkinan yang dinyatakan oleh kedua klausa yang dihubungkan.
Koordinat yang menyatakan hubungan pemilihan itu adalah atau. Jenis kata sambung menyatakan pilihan yaitu 或 huò、或者 huòzhě、还是 háishì 。 Namun kata sambung ― 还 是 ‖ bisa digunakan untuk kalimat bertanya atau kalimat berita, sedangkan ― 或者‖ bisa digunakan dalam kalimat berita, tetapi tidak bisa dipakai dalam kalimat bertanya.
Contoh : (19) 我想学习英语或者韩语。
Wǒ xiǎng xuéxí yīngyǔ huòzhě hányǔ.
Saya ingin belajar bahasa Inggris atau Korea.
(20) 你想吃面条还是炒饭?
Nǐ xiǎng chī miàntiáo háishì chǎofàn?
Apakah kamu ingin mie atau nasi goreng?
5. Kata Sambung Menyatakan Penguatan
Kata sambung yang digunakan untuk menyambung kata kerja atau gabungan kata kerja yang menyatakan dua hal bersamaan waktunya atau
gerakan yang terjadi berurutan. Jenis kata sambung menyatakan penguatan yaitu 不但 bùdàn、甚至 shènzhì、至于 zhìyú、而且 érqiě。
Contoh : (21) 我不但喜欢唱歌,而且爱跳舞。
Wǒ bùdàn xǐhuān chànggē, érqiě ài tiàowǔ.
Saya tidak hanya suka bernyanyi, tetapi suka menari.
(22) 这两天天气非常不好,不但下雨,还刮大风。
Zhè liǎng tiān tiānqì fēicháng bù hǎo, bùdàn xià yǔ, hái guā dàfēng.
Cuaca hari ini sangat buruk, tidak hanya hujan, tetapi juga angin kencang.
(23) 教室里真静,甚至连一根针掉在地上也能听见。
Jiàoshì lǐ zhēn jìng, shènzhì lián yī gēn zhēn diào zài dìshàng yě néng tīngjiàn.
Suasana begitu sunyi di kelas,sehingga kamu bisa mendengar sebuah pin terjatuh.
(24) 浓 雾笼 罩着大 地 ,以至于 多 条 高 速公 路 被 迫 关 闭 。 Nóng wù lóngzhàozhe dàdì, yǐ zhìyú duō tiáo gāosù gōnglùbèi pò guānbì.
Begitu tebal kabut,sehingga banyak jalan rayaditutup.
6. Kata Sambung Menyatakan Persyaratan
Kata sambung menghubungkan klausa yang memiliki hubungan penjelasan syarat, yaitu 只要 zhǐyào,、只有 zhǐyǒu、不管 bùguǎn。
Contoh : (25) 只要你及时還知我,我会来的。
Zhǐyào nǐ jíshí hái zhī wǒ, wǒ huì lái de.
Selama Anda mengenal saya tepat waktu, saya akan datang.
(26) 我们只有努力学习,才能有效地为人民服务。
Wǒmen zhǐyǒu nǔlì xuéxí, cáinéng yǒuxiào dì wéi rénmín fúwù.
Hanya dengan belajar keras kita dapat melayani orang- orang secara efektif.
(27) 不管风多大,不管雨多大,邮递员总是按时送邮件。
Bùguǎn fēng duōdà, bùguǎn yǔ duōdà, yóudìyuán zǒng shì ànshí sòng yóujiàn.
Tidak peduli seberapa berangin atau hujan, tukang pos selalu mengirimkan surat tepat waktu.
7. Kata Sambung Menyatakan Pertentangan
Kata sambung yang menyatakan bahwa apa yang dinyatakan dalam klausa pertama berlawanan, atau tidak sama dengan apa yang dinyatakan dalam klausa kedua. Jenis kata sambung menyatakan pertentangan yaitu 虽然 suīrán、可是 kěshì、不过 bùguò。
Contoh : (28) 虽然金子很名贵,但我还是要做一块钢。
Suīrán jīnzi hěn míngguì, dàn wǒ háishì yào zuò yīkuài gāng.
Meskipun emas itu mahal, saya akan membuat sepotong baja.
(29) 尽管天气很冷,可是紧张的劳动使大家都出了一身汗。
Jǐnguǎn tiānqì hěn lěng, kěshì jǐnzhāng de láodòng shǐ dàjiā dōu chūle yīshēn hàn.
Sedingin apa pun cuaca,tetapi kerja keras akan membuat semua orang berkeringat.
(30) 我爱画画,不过画画需要花费很多时间。
Wǒ ài huà huà, bùguò huà huà xūyào huāfèi hěnduō shíjiān.
Saya suka menggambar, tetapi menggambar membutuhkan banyak waktu.
2.1.2.2 Kata Sambung Bahasa Batak Karo
Dalam buku Tata Bahasa Karo mengungkapkan bahwa penggunaan kata sambung untuk kalimat gabungan banyak dijumpai pada bahasa Karo. Kata sambung ini diklasifikasikan berdasarkan kata sambung yang bersifat koordinatif, subordinatif. Kata sambung koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua unit yang mana salah satunya bersifat terikat baik dari segi struktur maupun
semantiknya terhadap unit yang lain. Kata sambung subordinatif digunakan untuk menghubungkan dua unit yang mana salah satunya bersifat terikat baik dari segi struktur maupun semantiknya terhadap unit yang lain.6
Jenis-jenis kata sambung bahasa Batak Karo, yaitu:
1. Kata Sambung Koordinatif
Kata sambung yang berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat utama dan terbatas penggunaanya pada posisi di antara kedua unsur yang dihubungkan.
Jenis kata sambung koordinatif, yaitu:
1) Kata Sambung Janah (dan)
Kata sambung yang menghubungkan kata kerja atau kata siffat di dalam predikat.
Contoh : (31) Tanehna kendit janah mehumur kal.
Tanahnya datar dan sangat subur.
2) Kata Sambung Dingen (dan, demikian pula)
Kata sambung yang menghubungkan kata sifat di dalam predikat dan di dalam deskriptif frase kata benda, menghubungkan dua frase kata benda, dan menghubungkan dua frase prosisi.
Contoh : (32) Tanehna kendit dingen mbelang.
Tanahnya datar dan juga luas.
(33) Arah katana dingen perbahanenna.
Melalui perkataannya dan juga perbuatannya.
6Geoff Woollams, Tata Bahasa Karo: Kata Sambung, (Medan: Bina Media Perintis, 2004), hlm.
455.
(34) Nina man kami dingen man kalak si i je kerina.
Katanya kepada kami dan semua orang yang ada di sana.
3) Kata Sambung Tapi (tapi, tetapi)
Kata sambung yang menghubungkan dua kata sifat di dalam predikat.
Contoh : (35) Jelmana kitik-kitik tapi mersik.
Orangnya kecil, tapi pemberani.
4) Kata Sambung Entah (entah, atau)
Kata sambung yang menghubungkan dua konsituen di dalam predikat, menghubungkan dua kata bilangan di dalam frae kata benda, dan menghubungkan dua frase kata benda.
Contoh : (36) Gelah ietehna kurang entah lang kerbona e.
Supaya dia mengetahui apakah kerbaunya kurang atau tidak.
(37) Dua tah telu berngi.
Dua atau tiga malam.
(38) Apai kam merhaten, markisah entah rimo?
Mana yang lebih kamu suka, markisa atau jeruk?
5) Kata Sambung Ras (dan)
Kata sambung menghubungkan dua predikat, menghubungkan dua frase kata benda, menghubungkan dua frase preposisi, dan menghubungkan dua preposisi di dalam sebuah fase preposisi.
Contoh : (39) Enggo ndabuhen ras sontaren kerina ture.
Seluruh beranda itu sudah runtuh dan berhamburan.
(40) Durin ras tualah seri galangna.
Durian dan kelapa sama besarnya.
(41) Kutulis surat ibas cakap Karo ras alu tulis tan.
Saya menulis surat dalam bahasa Karo dan berupa tulisan tangan.
(42) Ope denga ras tupung si e.
Sebelum dan pada saat itu.
6) Kata Sambung Bage Pe (dan, demikian pula)
Kata sambung menghubungkan frase kata benda dan frase preposisi.
Contoh : (43) Si nguda bage pe si enggo metua.
Yang muda maupun yang sudah tua.
2. Kata Sambung Subordinatif
Kata sambung yang berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat di mana salah satu kalimat menjadi konstituen dari kalimat yang lain. Jenis kata sambung subordinatif, yaitu:
1) Kata Sambung Menyatakan Alasan
Kata sambung yang bermakna ―karena, oleh sebab itu, sebagai akibat dari,oleh karena‖.
Contoh : (44) Meriah kal ku akap i jenda, sebab ia perjagar-jagar.
Saya sangat senang di sini, karena ia seorang yang periang.
(45) Lanai mbue terpan nakan perban enggo besur sitik mangani sagu.
Tidak mampu lagi makan nasi lebih banyak karena sudah kenyang makan sagu.
(46) Perbahanken aku la nggit man bana e maka ndelis ia.
Karena saya tidak mau menikah dengannya, ia gantung diri.
(47) Dosa pake maka reh baruna.
Karena dipakai, maka menjadi lebih baru.
2) Kata Sambung Menyatakan Maksud
Kata sambung yang bermakna ―agar, supaya, sehingga‖.
Contoh : (48) Ia erdahin asa ben lako ndungi dahin e.
Ia bekerja hingga sore untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
(49) Guna njaga si e si asuhi me biang.
Untuk menjaga hal itu, kita peliharalah anjing.
(50) To sitik ayakken nande ah gelah itimaina aku.
Tolong susullah ibu itu agar dia menunggu saya.
(51) Tareken tanndu maka kucurcuri.
Ulurkan tanganmu supaya saya dapat menyiramnya.
3) Kata Sambung Menyatakan Akibat
Kata sambung yang mengekspresikan akibat atau hasil perbuatan selalu diletakkan sesudah induk kalimatnya.
Contoh : (52) Kai nari man timanta maka lenga kita berkat?
Apa lagi yang kita tunggu sehingga kita belum berangkat?
(53) Rempet ia guling e maka mis mate.
Tiba-tiba ia jatuh dan mati,
(54) Mbuesa pupuk piah mate sinuan-sinuan.
Terlalu banyak pupuk hingga tanaman itu mati.
(55) Je makana bengkuang e ijemurken seh ngayak kerah.
Kemudian pandan itu dijemur sampai kering.
(56) Perbahanken la lit sen (makana) ia jadi kalak mindo- mindo.
Karena tidak punya uang, maka ia menjadi seorang pengemis.
4) Kata Sambung Menyatakan Waktu
Kata sambung yang mengekspresikan keterkaitan waktu di antara dua kalimat yang bermakna ―saat, sementara, atau sambil‖.
Contoh : (57) Banci kuturiken anahta erdalin.
Saya dapat menceritakannya sambil kita berjalan.
(58) Dingenndu lawes kari baba enda.
Saat kamu pergi nanti, bawalah ini.
(59) Tarendu ersuri man gia aku lebe.
Sementara kamu bersisir, saya makan dulu.
(60) Tapi berngi aturku medem ideliskenna bana.
Namun pada malam saat saya tidur, ia menggantung diri.
(61) Dingen ngoge aku man galuh.
Sambil membaca saya akan makan pisang.
(62) Taren pernanden erdahin i juma perbapan erjudi i kede.
Sementara ibu-ibu bekerja di ladang, bapak-bapak berjudi di kedai.
(63) Ula talangi pintun sangana lit kalak i bas.
Jangan buka pintu sedang ada orang di dalam.
(64) Tupung ia erbahanca kuperdateken kal tuhu.
Saat ia sedang membuatnya, saya memperhatikannya dengan cermat.
(65) Kutadingken sitik sen tep-tep aku ku jah.
Saya tinggalkan sedikit uang setiap kali saya pergi ke sana (66) Kidekah aku nggeluh la pernah kunanami ntabeh.
Selama hidup saya belum pernah merasakan kesenangan.
(67) Enca ia bayak, mesera kal merkuanken ia.
Setelah ia kaya, sulit sekali berbicara dengan dia.
(68) Dung kenca ibelaskenna kata-kata si e minter erkata lenggur rikut ras perkasna.
Setelah ia selesai mengucapkan kata-kata itu, langsung terjadi gemuruh guntur yang menyertai kilat.
(69) Terang bage wari, keke ia.
Setelah hari terang, ia bangun.
5) Kata Sambung Menyatakan Syarat
Kata sambung yang menyatakan syarat yang umunya mengindikasikan kecenderungan logis akan suatu kejadian.
Contoh : (70) Adi pakendu baju si e, gua pa pe itawai kalak nge kam.
Jika kamu memakai baju ini, orang-orang pasti menertawakanmu.
(71) E, bapandu aku nde bage.
Kalau begitu, kamu memanggil bapak kepada saya.
(72) Kuinget kenca persekolahku, ceda ate naring ngiani pusuhku.
Bila saya mengingat kembali masa-masa sekolahku, hanya kekecewaan saja yang ada di hatiku.
(73) Mate kenca aku, rugi kal me tuhu, ari?
Jika saya mati, tentu akan rugi, bukan?
(74) Bicara lit senku mis kam kudahi.
Jika saja saya punya uang, saya segera mengunjungimu.
(75) Kune kenca la terdahindu dahin e, kuga e?
Seandainya kamu tidak dapat melakukan pekerjaan itu, lalu bagaimana?
(76) E kuga pa pe isuluh kami ninta, pala ibereken kam kin melala mutiara!
Biar bagaimanapun kami akan membakarnya, asal kalian tahu, kecuali jika kalian memberikan banyak mutiara!
6) Kata Sambung Menyatakan Konsesif
Kata sambung yang mengandung ―meski, meskipun, walaupun‖
yang berfungsi sebagai pembuka bagi kalimat subordinat yang selalu diletakkan sesudah induk kalimatnya.
Contoh : (77) Merawa pe bapana la ibegikenna.
Meskipun ayahnya marah, ia tetap tidak mau mematuhinya.
(78) Lit gia takal, lit gia tan ras nahe, adi la bo lit badan la bo dorek.
Meskipun mempunyai kepala, tangan dan kaki, tetapi jika tidak mempunyai badan, hal itu tidak bisa.
(79) La aku mbiar aminna ras bapana gia ia reh.
Saya tidak takut, meskipun dia datang dengan ayahnya.
(80) Gia megombang pe kalak, ola atendu ceda.
Meski ada orang-orang yang berlaku sombong, janganlah bersedih.
(81) Aminna gia rusur ibualina aku, la ku cidahken ukurku kitik man bana.
Meskipun ia selalu berbohong kepadaku, saya tidak pernah memperlihatkan kekecewaan saya.
7) Kata Sambung Menyatakan Faktualita/Kelalaian
Kata sambung maka(na) atau ―bahwa‖ yang berfungsi sebagai pembuka kalimat komplemen dari suatu kalimat yang predikatnya mengkespresikan pengetahuan, keyakinan, pernyataan, ataupun permohonan. Kata sambung entah atau ―entah, apakah‖ berfungsi sebagai pembuka bagi usulan yang kebenaran atau realitanya belum dipastikan.
Contoh : (82) Ietehndu kang maka Prananta enggo erjabu?
Tahukah kamu bahwa Prananta sudah menikah?
(83) Sungkun sitik kaka, entah i rumah kin bapa.
Tolong tanyakan kakak, apakah ayah ada di rumah.
2.2 Landasan Teori
Bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo berasal dari rumpun bahasa yang berbeda sehingga dapat dibandingkan menggunakan analisis kontrastif.Teori yang digunakan untuk menganalisis perbedaan dan persamaan dalam kata sambung bahasa Batak Mandarin dan bahasa Batak Karo adalah teori Analisis Kontrastif dan Teori Struktural dengan pendekatan Tata bahasa dan untuk mengetahui struktur kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa batak Karo yaitu menggunakan Teori Struktural.Berikut adalah landasan teori yang digunakan penulis untuk menganalisis rumusan masalah yang dikemukakan di dalam penelitian ini.
2.2.1 Tata Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Indonesia terdapat empat jenis sintaksis yaitu verba atau kata kerja, nomina atau kata benda, adjektiva atau kata sifat, dan adverbia atau kata keterangan. Selain itu ada kata tugas yaitu preposisi atau kata depan, konjungtor atau kata sambung, dan partikel.7
Adapun bagian dari Tata Bahasa Indonesia, yaitu : 1. Frasa
Frasa merupakan suatu kalimat yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak mengandung unsur predikasi.8
2. Kata
Katamerupakanunit terkecil yang diperoleh dari sebuah kalimat yang dibagi atas bagian-bagiannya, dan mengandung sebuah ide atau gagasan (Keraf, 1991: 44).
3. Klausa
Klausa merupakan satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung unsur predikasi.9
4. Kalimat
Kalimat ataupun klausa yaitu satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung unsur predikasi dan memiliki makna.
7Hasan, Soenjono, Hans, dan Anton, Tata Bahasa Baku Indonesia: Kategori Sintaksis, (Jakarta: PT Balai Pustaka, 1998), hlm. 35.
8Hasan, Soenjono, Hans, dan Anton, Bagian-bagian Kalimat..., hlm. 318.
9Ibid.
2.2.2 Tata Bahasa Mandarin
Tata Bahasa Mandarin yang pertama adalah urutan kata, yang kedua adalah kata urutan kata fungsi mengacu pada kata, frasa, kalimat yang ada di depan, yang dalam kata fungsi tata bahasa Mandarin merujuk pada kata tanpa makna lengkap. Adapun bagian dari Tata Bahasa Mandarin, yaitu :
1. Morfem
Morfem adalah satuan gramatikal terkecil dalam tata bahasa yang mempunyai pelafalan dan arti. Secara umum, satu karakter memiliki satu tingkat bahasa. Contoh : 小xiǎo, 王wáng,的de,哥gē,哥gē,喝hē,咖啡kāfēi。 Setiap karakter memiliki arti, terdapat 6 karakter, terdapat 6 arti. ―咖啡‖ memiliki 2 karakter, tetapi tidak dapat dipisahkan, karena ―咖啡‖ adalah satu arti.
2. Kata
Kata adalah satuan bahasa yang mengandung arti, unit paling terkecil, memiliki arti, terdiri dari satu morfem atau bahkan lebih. Contoh : 小 王 xiǎowáng,的 de,哥哥 gēgē,喝 hē,咖啡 kāfēi。
3. Frase
Kata-kata membentuk frasa sesuai aturan tertentu, dapat disebut juga dengan frase. Frase atau gabungan kata yang mempunyai arti dan merupakan bagian dari pembentukan suatu kalimat. Contoh : 小的哥哥 xiǎo degēgē,哥哥喝 gēgē hē,喝咖啡 hē kāfēi。
4. Kalimat
Satuan kata yang membentuk kalimat. Dalam penggunaanya kalimat merupakan bagian yang terkecil dari bahasa. Contoh : 哥哥!gēgē!,哥哥喝咖 啡。gēgē hē kāfēi,小王的哥哥喝咖啡 xiǎowáng degēgē hē kāfēi。10
2.2.3 Analisis Kontrastif
Kontrastif merupakan sebuah cara atau metode yang membandingkan struktur bahasa pertama (B1) dengan bahasa kedua (B2) untuk mencari perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan yang terdapat dalam kedua bahasa atau lebih. Analisis kontrastif mencakup aspek linguistik dan aspek psikolinguistik. Aspek linguistik berkaitan dengan membandingkan kedua bahasa untuk menemukan persamaan atau perbedaan. Aspek psikolinguistik berkaitan dengan cara menyusun bahan pengajaran dan cara menyampaikan bahan ajar (Tarigan, 1992).
2.2.4 Teori Struktural
2.2.4.1 Pola Kalimat Dasar Bahasa Indonesia
Pola umum kalimat dasar dalam bahasa Indonesia yaitu : S + P + [O] + [Pel] + [Ket]
Dengan catatan bahwa unsur objek, pelengkap, dan keterangan yang ditulis diantara tanda kurung itu tidak selalu harus hadir dan keterangann dapat lebih dari satu. Contoh :
a. Adik [S] tidur [P] di kamar depan [Ket].
10Yang Hai Ming, Tata Bahasa Mandarin, (Tiongkok: Jinan Univeristy Press, 2017), hlm. 1.
b. Mereka [S] sedang belajar [P] bahasa Mandarin [Pel] sekarang [Ket].
c. Mahasiswa [S] mengadakan [P] seminar [O] di kampus [Ket].
d. Pulpen itu [S] terletak [P] di kursi [Ket] kemarin [Ket].
e. Ibu [S] membeli [P] baju [O] untuk saya [Pel] tadi pagi [Ket].
f. Ayah [S] membelikan [P] adik [O] sepeda [Pel] tadi siang [Ket].
g. Dia [S] meletakkan [P] handphone [O] di atas meja [Ket] tadi pagi [Ket].
Dalam pemakaian bahasa Indonesia, misalnya kalimat-kalimat dalam suatu teks, terdapat kalimat yang urutan unsur-unsurnya berbeda dari pola kalimat diatas, seperti letak keterangan dan letak predikat terhadap subjek kalimat.
Keterangan dalam bahasa Indonesia banyak jenisnya dan letaknya dapat berpindah-pindah seperti di awal, di akhir, dan bahkan di tengah kalimat.
Contoh :
a. Lovely membeli mangga kemarin.
b. Kemarin Lovely membeli mangga.
c. Lovely kemarin membeli mangga.
2.2.4.2 Pola Kalimat Dasar Bahasa Mandarin
Sebuah kalimat terdiri dari berbagai kata atau frase yang diatur sesuai dengan hubungan gramatikal tertentu. Secara umum, ada enam kalimat dalam bahasa Mandarin yaitu subjek, predikat, objek, atributif, tambahan adverbia dan pelengkap.
[S + P + O]
主语部分 (zhǔyǔ bùfèn) S
谓语部分 (wèiyǔ bùfèn) P
主语 (zhǔyǔ) S
谓语动词 (wèiyǔ dòngcí) P
宾语 (bīnyǔ) O 我 (wǒ)
Saya
学习 (xuéxí) Belajar
汉语 (hànyǔ) Bahasa Mandarin
[Atr + S + Adv + P + Atr + O]
主语部分 (zhǔyǔ bùfèn) S
谓语部分 (wèiyǔ bùfèn) P
定语 (dìngyǔ)
Atr
主语 (zhǔyǔ)
S
状语 (zhuàngyǔ)
Adv
谓语动词 (wèiyǔ dòngcí)
P
定语 (dìngyǔ)
Atr
宾语 (bīnyǔ)
O 我 (wǒ)
Saya
妹妹 (mèimei) Adik (pr)
努力 (nǔlì) Rajin
学习 (xuéxí) Belajar
汉语 (hànyǔ)
Bahasa Mandarin
语法 (yǔfǎ)
Tata Bahasa Adik perempuan saya rajin belajar tata bahasaMandarin
[S + Adv + P + Pel + Atr + O]
主语部分 (zhǔyǔ bùfèn) S
谓语部分 (wèiyǔ bùfèn) P
主语 (zhǔyǔ)
S
状语 (zhuàngyǔ)
Adv
谓语动词 (wèiyǔ dòngcí)
P
补语 (bǔyǔ) Pel
定语 (dìngyǔ)
Atr
宾语 (bīnyǔ)
O 我 (wǒ)
Saya
一定 (yīdìng)
Harus
学习 (xuéxí) Belajar
好 (hào) Baik
汉语 (hànyǔ)
Bahasa Mandarin
语法 (yǔfǎ)
Tata Bahasa Saya harus belajar tata bahasa Mandarin dengan baik.
2.3 Tinjauan Pustaka
Dai (2019) dalam jurnal berjudul perbandingan kata hubung bahasa Jepang と, や, も" dan 和 dalam bahasa Mandarin. Peneliti membandingkan penggunaan kata hubung "和" dalam bahasa mandarin dan kata bantu koordinasi Jepang "と, や, も" sebagai objek penelitian. Peneliti mengambil sampel berdasarkan kamus dan contoh kalimat terjemahan bahasa Mandarin-Jepang. Dalam penelitian ini, peneliti mengklasifikasi kata bantu "と, や, も" dan bahasa Mandarin yaitu "和"
dan membandingkannya. Manfaat dari penelitian ini terhadap penulis yaitu penggunaan kata hubung 和 yang digunakan didalam kamus dan struktur penggunaan kata tersebut.
Deng (2019) dalam jurnal berjudul karakteristik struktur kata hubung
‗because‘ dalam bahasa Inggris dan ‗因为‘dalam bahasa Mandarin studi kasus kontrastif. Pada penelitian ini, peneliti berfokus kepada struktur kedua kata tersebut didalam kalimat serta makna kedua kata tersebut. Manfaat dari penelitian ini kepada penulis ada tentang pengetahuan struktur kata hubung, khususnya kata hubung ‗因为‘.
Hasibuan (2018) dalam skripsi yang berjudul Analisis Kontrastif Kalimat Imperatif Dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba.Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan jenis-jenis kalimat imperatif pada bahasa Mandarin dan bahasa Batak Toba dalam film Meteor Garden dan Anak Sasada serta membahas persamaan dan perbedaan kalimat imperatif pada bahasa
Mandarin dan bahasa Batak Toba dalam film Meteor Garden dan Anak Sasada.
Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis perbedaan dan persamaan kalimat imperatif adalah anlisis kontrastif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah anlisis deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan dari antartokoh yang mengandung kalimat imperatif. Sumber data penelitian ini adalah film Meteor Garden 2018 episode satu sampai dengan episode dua dan film Anak Sasada 2011 episode satu sampai dengan episode dua. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa dalam film Meteor Garden ditemukan lima jenis kalimat imperatif dan dalam film Anak Sasada ditemukan delapan jenis kalimat imperatif.
Analisis menunujukkan bahwa kedua bahasa memiliki persamaan yaitu (1) kalimat imperatif diakhiri dengan tanda seru dan posisi adverbial pada kalimat imperatif melarang; perbedaannya yaitu (2) posisi kata kerja, posisi subjek dan posisi partikel. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap penulis yaitu teori analisis kontrastif.11
Husniyah(2016) dalam skripsi yang berjudul Kesalahan Penggunaan Kata
―而且‖ (érqiě) dan ― 并且‖ (bìngqiě) dalam Kalimat Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Angkatan 2016 Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA.Penelitian ini membahas bentuk kesalahan penggunaan kata “而且‖ dan
“并且‖ serta faktor penyebab kesalahan dalam kalimat bahasa Mandarin pada mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA.
Hasil penelitian ini membahas makna yang sama tetapi penggunaannya berbeda.
11Jeffry Kennedy Hasibuan, “Analisis Kontrastif Kalimat Imperatif Pada Bahasa Mandarin dan Bahasa Batak Toba Dalam Film Meteor Garden dan Anak Sasada” (Skripsi), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, 2015.
Penelitian ini membahas bentuk kesalahan penggunaan kata “而且” dan “并 且” serta faktor penyebab kesalahan dalam kalimat bahasa Mandarin. Kesalahan yang paling banyak terjadi adalah salah susun dengan persentase 54%, kemudian salah formasi sebesar 46%. Faktor penyebab terjadinya kesalahan tersebut adalah kurangnya pemahaman siswa dalam berlatih menggunakan kata sambung “而且‖
dan “ 并 且 ‖dan pengaruh bahasa ibu. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap penulis yaitu memahami pengunaan kata sambung dalam kalimat bahasa Mandarin.12
Farikhah (2019) dalam skrispi yang berjudul Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Sambung (连词) 虽然...但是, 即使...也 , Dan 无论...都 Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Angkatan 2015 Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini membahas kata sambung merupakan salah satu jenis kata yang memegang peranan penting dalam kalimat, yaitu dalam membangun sebuah kalimat. Kata sambung 虽然...但是, 即 使...也, 无论...都 merupakan kata sambung yang penggunaannya mirip atau bahkan sama. Jika ketiga kata sambung tersebut digunakan dalam satu kalimat yang sama, maka makna dari kalimat tersebut berbeda, bergantung dari kondisi keadaan kalimat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa dalam menggunakan kata sambung 虽然...但是, 即使...也 , 无论...dan cara mengatasi kesalahan tersebut. Penelitian
12Hubbatul Husniyah, “Kesalahan Penggunaan Kata 而且 dan 并且 Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Angkatan 2016 Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNESA”
(Skripsi), Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya, 2016.
ini memberikan kontribusi terhadap penulis yaitu menggunakan kata sambung 虽 然...但是, 即使...也, 无论...都 serta memahami makna dan perbedaan ketiga kata sambung dalam bahasa Mandarin.13
13Aniqotul Farikhah, “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Sambung (连词) 虽然...但是, 即使...
也 , DAN 无论...都 Dalam Kalimat Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Angkatan 2015 Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Semarang” (Skripsi), Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, 2019.
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian
Secara Etimologi, metodologi dalam bahasa Yunani yaitu ―metodos‖ dan
―logos‖, metodos terdiri dari dua suku kata ‗metha‘ yang berarti melalui atau melewati dan ‗hodos‘ berarti jalan atau cara. Metode berarti satu sistem yang dilalui untuk mencapai hasil atau tujuan, sedangkan logos berarti ilmu.
Metodologi adalah ilmu atau cara yang digunakan utuk mengetahui hasil dari sebuah permasalahan atau menemukan kebenaran dari realitas yang sedang dikaji.
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitaif mendeskripsikan atau menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terlihat atau memiliki bentuk, aktivitas, karakteristif, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Nawawi dan Martini, 1996:73).
Metode penelitian deskriptif adalah metode yang bertujuan membentuk deskripsi; maksudnya membuat gambaran lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti (Djajasudarma 2006:9). Berdasarkan metode deskriptif kualitatif data yang akan dikumpulkan berupa kata-kata, gambar-gambar, dan bukan angka. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan-lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya (Moleong, 1990:6). Penelitian ini menggunakan pendekatan linguistik yaitu yang berkaitan
dengan perbandingan dua bahasa dan bagaimana cara membandingkannya, maka peneliti mendeskripsikan perolehan data berupa dokumen pribadi dan memo.
Dalam dokumen pribadi tersebut peneliti mendeskripsikan analisis kontrastif kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo pada film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh dengan metode analisis kontrastif.
3.2 Data dan Sumber Data
3.2.1 Data
Data adalah kumpulan informasi ataupun keterangan yang benar dan nyata, yang diperoleh penulis berdasarkan keterangan atau fakta yang dikaji. Data yang terdapat dalam penelitian ini berupa kata, kutipan, serta kalimat yang terdapat pada film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh.
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari :
1. Kata sambung bahasa Mandarin dalam film Our Glamorous Timetahun 2018 karya Ding Mo.
2. Kata sambung bahasa Batak Karo dalam film Engkai Maka Aku Tubuhtahun 2016 karya Eso Pandia.
Sedangkan data sekundernya dalam penelitian ini, yaitu : 1. Buku Tata Bahasa Mandarin itu Mudah Karya Suparto, (2003) 2. Buku Tata Bahasa Mandarin Karya Yang, (2017)
3. Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Karya Alwi, dkk 4. Buku Tata Bahasa Karo Karya Woollams, (2004)
5. Kamus Mandarin Praktis Karya Dian Rakyat
6. Kamus Online Batak Karo-Indonesia
3.2.2 Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kata sambung yang terkait pada film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh.
Adapun kedua film tersebut akan dipaparkan secara terperinci:
1. Film Our Glamorous Time Karya Ding Mo:
Judul Film : Our Glamorous Time (你和我的倾城时光)
Sutradara : Ding Mo
Produser : Chen Jianjun
Skenario : Zhang Feng
Tanggal rilis : 12 November – 9 Desember 2018
Bahasa : Mandarin
Durasi : 45 menit
Genre : Workplace, Romance, Drama 2. Film Engkai Maka Aku Tubuh karya Eso Pandia:
Judul Film : Engkai Maka Aku Tubuh
Sutradara : Eso Pandia
Produser : Pandia Project
Tanggal rilis : 24 Oktober 2016
Bahasa : Karo
Durasi : 55 menit 55 detik
Genre : Drama
Sumberdata dibagi menjadi 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder.Data primer ialah data yang diperoleh secara langsung dengan cara melakukan penelitian utama yang akan dijadikan sebagai data yang dianalisis.
Sedangkan Data Sekunder ialah data pendukung atau data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada yang ada kaitannya dengan kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data untuk menjawab permasalahan penelitian. Pengumpulan data dapat diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, angket (kuesioner), dan studi dokumen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan studi kepustakaan (library research) yaitu memperoleh data dan informasi dari buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Penulis akan mengumpulkan data yang berbentuk kata penghubung yang terdapat pada data primer maupun data sekunder yang memiliki keterkaitan dengan kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo.Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan penulis untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
1. Mendownload film yang berjudul Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh.
2. Menonton film yang berjudul Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh.
3. Melakukan seleksi, pencatatan, pengelompokan data dan informasi data yang terkait kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo.
4. Melakukan pengaturan atau penyusunan data secara sistematis sesuai teknis analisis data.
3.4 Metode Analisis Data
Analisis data adalah tahap atau langkah untuk memperoleh jawaban dari pertanyaanrumusan masalah penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode perbandingan atau kontrastif. Metode kontrastif atau perbandingan yaitu teknik mengkontraskan atau membandingkan antara variabel- variabel yang saling berhubungan dengan menentukan perbedaan-perbedaan atau persamaannya. Adapun langkah-langkah yang dilakukanpenulis dalam menganalisis data sebagai berikut:
1. Menterjemahkan film Our Glamorous Time dan Engkai Maka Aku Tubuh ke dalam bahasa Indonesia.
2. Menganalisis dan menentukan data-data menggunakan teori analisis kontrastif dan tata bahasa.
3. Membandingkan (mengkontraskan) data-data lalu mencari perbedaan dan persamaan kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo, baik dari jenisnya maupun strukturnya.
4. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang dianalisis untuk mengetahui perbedaan dan persamaan kata sambung yang dideskripsikan sebagai hasil penelitian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis dan struktur kata sambungdalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo. Seperti yang sudah dijelaskan dalam batasan masalah, penelitian ini akan membahas mengenai jenis- jeniskata sambung dan strukturkata sambunng dalam bahasa Mandarin dan bahasaBatak Karo. Masing-masing kata sambung dalam kedua bahasa memiliki struktur yang berbeda. Sehingga nantinya dapat terlihat perbedaan dan persamaan yang kemudian akan dibahas pada bab selanjutnya.
4.1 Hasil
Tahap ini dilakukan untuk menemukan jawaban-jawaban yang berhubungan dengan rumusan masalah. Pembahasan dalam penelitian ini meliputi (1) Jenis- jenis kata sambung dalam bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo yang terdapat dalam film Our Glamorous Time episode 1 sampai dengan episode 7 dan film Engkai Maka Aku Tubuh, (2) Persamaan dan perbedaan kata sambung bahasa Mandarin dan bahasa Batak Karo yang terdapat dalam film Our Glamorous Time episode 1 sampai dengan episode 7 dan film Engkai Maka Aku Tubuh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan tujuh jenis kata sambung bahasa Mandarin yang terdapat pada film Our Glamorous Time episode 1 sampai dengan episode 7, yaitu (1) kata sambung menyatakan setara, (2) kata sambung menyatakan kausalitas, (3) kata sambung menyatakan seandainya, (4) kata sambung menyatakan pilihan, (5) kata sambung menyatakan penguatan, (6) kata sambung menyatakan persyaratan, dan (7) kata sambung menyatakan