55
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, G. (2008). Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi revisi dan perluasan. Penerbit ITB. Bandung. Hal. 59-67.
Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. UI Press. Jakarta. Hal. 96.
Banker, G. S., Anderson N. R. (1994). Tablet. Editor: Lahman, L. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III. Jilid II. Penerjemah : Suyatmi,S.UI-Press. Jakarta. Hal. 643-703.
Budiyono & Kaseno. (2004). Studi Penerapan Teknologi Membran Untuk Pemisahan Zat Warna Alami dan Ekstrak Kunyit. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan. Yogyakarta.
Cartensen, J.T. (1977). Pharmaceutics of Solids and Solid Dosage Forms. A Wiley Interscience Publication. New York: John Wiley and Sons. Hal. 133-135, 209-214, 216-218 dan 342.
Depkes RI. (1977). Materia Medika Indonesia. Jilid I. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 27-32, 129-138.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 6-7.
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi keempat. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 970-971, 999, 1083-1087.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman. Cetakan Pertama. Depkes RI. Jakarta. Hal. 1, 9-12.
Ganiswarna, S.G. (editor). (1995), Farmakologi dan Terapi. edisi 5. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan K. Padmawinata. Edisi II. ITB Press. Bandung. Hal. 259-260.
Hayati, M. (2003). Terampil Membuat Ekstrak Temu-temuan. Adi Cita Karya Nusa. Yogyakarta. Hal. 19-21.
Koswara, S. (2009). Pewarna Alami, Produksi dan Penggunaannya. eBookPangan.com
56
Muhlisah, Fauziah. (1996). Tanaman obat keluarga (toga): kunyit. Cetakan Kedua. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 40-41.
Nugroho, N.A. (1998). Manfaat dan Prospek Pengembangan Kunyit. Penerbit Trubus Agriwidya. Yogyakarta. Hal. 1, 4-6
Parrot, L. (1971). Pharmaceutical Technology. Burges Publishing Company. United Stated of America. Hal. 82.
Saati, E.A. dan Hidayat, N. (2006). Membuat Pewarna Alami. Cetakan I. Trubus Agrisana. Hal. 5-10.
Saifullah,T.N. (2007). Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet. Pustaka Laboratorium Teknologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hal. 80
Siregar, C.J.P., Wikarsa, S. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis. Cetakan II. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal. 1-2, 8, 416- 418.
Soekarto, S.T. (1985). Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Aksara. Jakarta. Hal. 57.
Soekemi, R. A. Yuanita, T. Fat Aminah, Salim Usman. (1987). Tablet. Mayang Kencana. Hal. 18-19.
Syamsuni, H.A. (2007). Ilmu Resep. Cetakan I. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hal. 165-173
Syarfi. (2013). Pembuatan Zat Warna Alami dari Kunyit dengan Membran Ultrafiltrasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Riau Vol. IV No. 1 (2013)
Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Cetakan II. Penerjemah: Soedani N. S. UGM-Press. Yogyakarta. Hal. 159.
Wilmana, F.P. (1995). Farmakologi dan Terapi. Edisi Keempat. Gaya Baru. Jakarta. Hal. 215