• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

23 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan dikategorikan sebagai penelitian survei.

3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2008). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017. Penulis memilih kelas X sebagai subjek penelitian, agar hasil penelitian ini dapat diterapkan untuk mendidik peserta didik saat berada di kelas XI dan XII.

Data populasi penelitian disajikan dalam tabel 3.1.

Tabel 3.1. Data Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017

Kelas Jumah Siswa

X.MIPA 1 25

X. MIPA 2 24

X. IPS 1 25

X. IPS 2 25

X. IPS 3 21

(2)

24 3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah semua anggota populasi (total sampling).

3.3. Definisi Operasional

Berikut adalah definisi operasional variabel yang penulis gunakan dalam penelitian.

3.3.1 Kompetensi Kepribadian Konselor

Kompetensi Kepribadian Konselor adalah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seorang konselor dan telah menjadi bagian dari dirinya. Kompetensi kepribadian ini merupakan kemampuan pribadi seroang konselor yang diperlukan untuk menjadi seorang konselor yang baik.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teori Cavanagh (dalam Nursalim 2015) dan Willis (2010). Instrumen ini terdiri dari dua bagian utama yakni :

1. Bagian pertama berisi kolom identitas dan petunjuk pengisian

(3)

25 3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dengan bantuan tabulasi data, perhitungan frekuensi dan persentase. Berikut adalah langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam menganalisis data:

1. Tahap mendeskripsikan hasil penelitian

Pada tahap ini dilakukan perhitungan presentase jawaban setiap alternatif jawaban dengan rumus:

� =� � � %

Keterangan:

P : Presentasi jawaban

F : Jawaban yang dicari presentasenya N : Number of Case (Banyaknya responden) 100% : Bilangan tetap

2. Tahap pembahasan

3. Tahap penarikan kesimpulan

Berikut adalah alternatif jawaban dari kuesioner

Tabel 3.2. Skala Penilaian Jawaban Kuesioner No. Alternatif Jawaban Skor

1. Sangat Perlu (SP) 4

2. Perlu (P) 3

3. Tidak Perlu (TP) 2

(4)

26 Selanjutnya dikemukakan kisi-kisi instrumen sebagai berikut.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen

NO. VARIABEL ASPEK INDIKATOR NO.ITEM JUMLAH

1. Kompetensi

 Toleran terhadap pemeluk agama lain

 Berakhlak baik

1, 2

pandangan yang dinamis tentang manusia

 Menghargai dan mengembangkan potensi positif konseli

 Peduli terhadap kepentingan

konseli

 Seseorang yang menjunjung tinggi hak asasi manusia  Toleran terhadap

(5)

27 Integritas dan

stabilitas memiliki toleransi tinggi tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif

(6)

28 3.6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1.Validitas

Menurut Azwar (dalam Juliana, 2014) validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya dan item instrumen penelitian dianggap valid jika koefisien > 0,3.

Sebelum penelitian dilaksanakan, penulis terlebih dahulu melakukan uji coba instrumen di SMA Negeri 1 Salatiga pada tanggal 15 November 2016 kepada beberapa peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Salatiga yang berjumlah 32 orang untuk mengetahui validitas item dan reliabiliti instrumen yang digunakan, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

Dari hasil uji instrumen Kompetensi Kepribadian Konselor menghasilkan Correted Item-Total Correlation diperoleh skor 0,302 - 0,894. 3.6.2.Reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan dengan sejauh mana instrumen pengukuran dapat diandalkan Azwar dalam (Juliana, 2014). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan standar reliabilitas yang dikemukakan Azwar (2000) yaitu:

r < 0,7 : tidak reliabel 0,7 < r < 0,8 : cukup reliabel 0,8 < r < 0,9 : baik

(7)

29 Dari hasil uji instrumen Kompetensi Kepribadian Konselor menghasilkan:

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.969 40

Gambar

Tabel 3.1. Data Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 2016/2017
Tabel 3.2. Skala Penilaian Jawaban Kuesioner No.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan uji instrument untuk mengetahui validitas item (kesahihan item) dan reliabilitas (keandalan item) instrument yang

Sebelum instrumen diberikan pada objek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen, instrumen diujikan pada kelas X Akuntansi 2. Tujuan dari pengujian

Sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilaksanakan uji coba untuk mengetahui kriteria-kriteria soal-soal yang akan diujikan. Butir-butir soal dalam tes tersebut

Sebelum instrumen diberikan pada kelompok eksperimen sebagai alat ukur kemampuan peserta didik, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen kepada kelompok uji coba

Sebelum instrumen tes diberikan, baik pretest maupun posttest, peneliti terlebih dahulu melaksanakan uji coba tes untuk mengetahui validitas, reabilitas dan indeks

Sebelum instrumen diberikan pada objek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen, instrumen diujikan pada kelas X Akuntansi 2. Tujuan dari pengujian

Sebelum dilaksanakan pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II menggunakan model pembelajaran Time Token Arends instrumen soal harus dilakukan uji coba

Menurut Arikunto, tes yang baik adalah tes yang harus valid dan reliabel. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilaksanakan uji