• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Batang Pane II Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Batang Pane II Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2016"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

98

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Said Zainal. 2004. Kebijakan Publik Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah

Aditama, Tjandra Yoga. 2002. Tuberkulosis: Diagnosis, Terapi dan Masalahnya Ed. 4. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Amiruddin R. 2006. Faktor Keberhasilan Konversi Pada Penderita TB Paru di Puskesmas Jongaya Tahun 2006. Laporan Penelitian. Makassar: FKM Unhas.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta

. 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta

Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2013. Gunung Tua.

. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2014. Gunung Tua.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013. Medan.

. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014. Medan.

Firdaufan; Santoso; Hartanto, Rifai; Hendratno; Sumardiyono; Sutisna, Endang; Syahril, mohammad. 2009. Evaluasi Program Pengendalian Tuberkulosis dengan Strategi DOTS di Eks Kerasidenan Surakarta. Jurnal Kedokteran Indonesia.

Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM press. Junaidi, P. 2005. Kualitas Tenaga Mikroskopis untuk Program Directly

Observer Treatment Short-Course-Therapy (DOTS) di Puskesmas. Universa Medica. Volume 24, No 2.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta

. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta

(2)

99

. 2014. Modul Pelatihan Pemeriksaan Dahak Mikroskopis TB. Jakarta

. 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta Muninjaya, A.A. Gede. 2011. Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Nasution, Wilda Zulihartika. 2015. Implementasi Program Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan Tahun 2015. Skripsi, FKM USU. Medan.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan seni (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat kesehatan Masyarakat. Jakarta.

. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Penyakit Menular. Jakarta.

Rab, Tabrani. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Trans Info Media.

Saryono; Anggraeni, Mekar Dwi. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2003. Implementasi Kebijakan Publik: Transformasi Pikiran George Edwards. Yogyakarta: Lukman Offset.

Tuharea, Rosmila; Anneke Suparwati & Ayun Sriatmi. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Implementasi penemuan pasien TB paru dalam Program Penanggulangan TB di Puskesmas Kota Semarang. Semarang: FKM Universitas Diponegoro. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia vol. 02 (02) 170.

WHO. 2015. Global Tuberkulosis Report 2015. Prancis: WHO Press.

Widodo, Joko. 2011. Analisis Kebijakan Publik: Konsep dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayu Media.

(3)

100

Zubaidah, Tien. 2013. Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Angka Kesembuhan TB di Kabupaten Banjar tahun 2013. Kalimantan Selatan: Poltekes Kementrian Kesehatan. Jurnal Buski vol.4 (4) 192-199.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk tercapainya tujuan tersebut puskesmas sebagai pelaksana program penanggulangan TB Paru di masyarakat perlu melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan dalam

Dari keseluruhan responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini (30 responden), menunjukkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program penanggulangan TB Paru dengan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PEMERIKSAAN TB PERTAMA OLEH KELUARGA PASIEN TB PARU (SERUMAH) DI PUSKESMAS.. REMBANG I KECAMATAN REMBANG

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU PADA ANAK UMUR 0 - 4 TAHUN ( STUDI KASUS DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG 2007 ).. Tuberkulosis paru

“Faktor -Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penderita TB Paru (Studi Kasus di Puskesmas Purwodadai I Kabupaten Grobongan)”.. Jurnal

Penelitian Nasution (2015) mengatakan bahwa faktor penyebab kurang optimalnya pelaksanaan penanggulangan TB Paru adalah kurangnya komitmen politis yang ditandai

Variabel yang diteliti meliputi 1 standar dan sasaran kebijakan meliputi kejelasan standar program dan sasaran dalam implementasi penemuan kasus TB Paru, 2 sumber daya menunjuk kepada

2 Untuk mengetahui proses Komitmen Politis, penanggulangan TB paru dengan penjaringan suspek penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak mikroskopis, pemberian obat yang diawasi secara