• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. SIPEFBUKIT MARADJA ESTATE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PT. SIPEFBUKIT MARADJA ESTATE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. SIPEFBUKIT MARADJA ESTATE

PT. SIPEF didirikan pada tahun 1912 di Belgia yang bergerak membangun kegiatan Usaha di sektor Perkebunan sejak 1919. SIPEF merupakan singkatan dari Societe Internationale de Plantetion Et de Finance. PT. SIPEF merupakan perusahaan terbatas dengan tujuan utama untuk mempromosikan dan mengelola perusahaan perkebunan yang akan beroperasi di daerah tropis dan sub-tropis.Selain di Indonesia PT.SIPEF ini juga didirikan diberbagai negara seperti di Papua Neugini, Salomon Island (kepulauan Salomon), Zaire (Afrika), Coast (Australia), Liberia (Afrika) dan Brazil.Untuk Indonesia PT. SIPEF memiliki kantor Pusat di Medan dikenal dengan nama The Anglo DutchEstates Agency. Pada mulanya PT. SIPEF ini hanya berkembang pada perkebunan karet. Tetapi sejak tahun 1961 perusahaan ini bukan saja pada jenis tanaman karet tetapi juga tanaman kelapa sawit dan teh.

Pada tahun 1961 PT. Tolan Tiga Indonesia berdiri untuk menjadi sebuah kelompok agro-industri perkebunan yang didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.JA 5/98/22 tanggal 21 September 1961 yang diumumkan langsung dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 5 Desember 1961. Tujuan didirikannya PT. Tolan Tiga Indonesia adalah untuk menaungi dan mengawasi perusahaan asing di Indonesia.

(2)

Perjalanan perkebunan PT. SIPEF di Indonesia tidak selamanya berjalan dengan mulus. Pada tahun 1964 terjadi pengambilalihan atau penguasaan perusahaan asing pada masa konfrontasi Indonesia dengan Malaysia9. Dalam rangka konfrontasi itu, pemerintah mengambil alih sejumlahperkebunan milik pengusaha Inggris, Prancis, Belgia dan Amerika. Perkebunan PT. SIPEF tidaklepas dari situasi konfrontasi itu, PT. SIPEF yang merupakan perusahaan Belgia diambil alih oleh pemerintah dengan alasan politik yaitu agar Negara-negara yang memiliki perusahaan di Indonesia tidak mendukung Malaysia tetapi mendukung Indonesia karena memiliki keperluan di Indonesia.

Setelah konfrontasi Indonesia dengan Malasya mereda maka pada tahun 1968 pemerintah Republik Indonesia mengembalikan kepemilikan, pengusahaan dan pengelolahan perusahaan-perusahaan perkebunan berikut harta kekayaan dan lain-lain sebagaimana ditetapkan dalam naskah perjanjian bersama antara pemerintah Republik Indonesia dengan:

1. SIPEF GROUP ( Societe Internationale de PerkebunanEt deFinance) pada 29 april 1968.

2. AGRO SUMATERA ESTATE pada tanggal 11 mei 1968.

3. TIMBANG DELI (SUMATERA) RABBER COMPANY pada tanggal 24 juni 1968.

9 Opcit, Sartono Kartodirdjo dan Djoko Suryo, Sejarah Perkebunan Indonesia: Kajian Sosial

(3)

4. JABELMALEX GROUP pada tanggal 11 mei 1968.10

Setelah empat tahun perusahaan perkebunan Agro Sumatera Eastate, Timbang Deli, Jabelmalex Group diambil alih oleh pemerintah Indonesia maka perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kerugian karena tidak mendapatkan hasil dari perkebunan. Sebagai tindak lanjut proses pengembalian perusahaan–perusahaan tersebut pada tahun 1968 berangsur-angsur mengalihkan pengelolahan dan kepemilikannya kepada PT.SIPEF karena mengalami kerugian.

Pada tahun 1968 PT. Tolan Tiga Indonesia menanamkan modalnya pada PT. SIPEF (SIPEF GROUP)dan selanjutnya menjadi salah satu perusahaan manajemen untuk SIPEF Group, Jabelmalux Group dan PT. Agro Muko yang dibawah manajemen PT. Tolan Tiga Indonesia (SIPEF GROUP). Perusahaan ini telah mengelola sekitar 66.303 hektar perkebunan kelapa sawit dan karet di Sumatera dan 1787 hektar teh di Cibuni (Jawa Barat).

Kantor pusat Medan merupakan Pusat aktifitas SIPEF GROUP di Indonesia, yang berlokasi di Gedung Bank Sumut Jalan Imam Bonjol, No. 18, Medan, Sumatera Utara. Kantor ini sebagai pengelola dan mengontrol perkembangan pertanian, teknik, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusiaPT. Tolan Tiga Indonesia (SIPEF GROUP) memiliki 18 anak perusahaan diantaranya adalah sebagai berikut :

SIPEF GROUP terdapat di sumatera utara yang ditanami dengan tanaman kelapa sawit yang terdiri dari:

(4)

• PT. Bandar Sumatera Indonesia, Bandar Pinang Sumatera Utara

• PT. Timbang Deli Indonesia

• PT. Eastern Sumatera Indonesia ( PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate)

• PT. Kerasaan Indonesia,

• PT. Tolan Tiga Indonesia, Kebun Parlabian Sumatera Indonesia

Jabelmalux Grup merupakan perkebunan yang ditanami dengan tanaman kelapa sawit dan tanaman karet yang terdiri dari:

• PT. Melania Indonesia, Kebun Cibuni Jawa Barat

• PT. Umbul Mas Wisesa, Sumatera Utara

• PT. Bilah Platindo, Sumatera Utara

• PT. Moesi Indonesia, Kebun Sanna Sumatera Selatan

• PT. Pangkatan, Kebun Pangkatan Sumatera Utara

Agromuko Grup terdapat di bengkulu utara yang memiliki tanaman kelapa sawit dan tanaman karet terdiri dari:

• Talang Petai • Sei Kiang • Tanah Rekah • Mukomuko • Sei Betung • Bunga Tanjung • Air Bikuk

(5)

• Air Buluh

• Tank Terminal

2.1 Sejarah Singkat PT. SIPEF Bukit Maradja Estate

PT. SIPEF Bukit Maradja Estate (atau biasa disebut Eastern Sumatera Indonesia)berdiri pada tahun 1921 dengan luas areal

±

3.178Ha.Sebelum tahun 1921 perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate telah ditanamami dengan tanaman kopi11. Pada tahun 1921 kebun kopi diganti dengan kebun karet karena pohon kopi tidak cocok ditanam di tanah yang memiliki ketinggian kurang dari 1500m diatas permukaan laut dan jika dipaksakan hasilnya tidak maksimal. Sebelum berdirinya Perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate telah ditanami dengan tanaman kopi. Pada tahun 1972 kebun karet diganti dengan kelapa sawit seluas 2.482,91 Ha karena PT. SIPEF Bukit Maradja membuat kebijakan untuk menjadi penghasil komoditi kelapa sawit karena harga minyak sawit di pasaran internasional cukup stabil.Kemudian pada tahun 1985 sebahagian lagi tanaman karet ditumbang dan diganti dengan tanaman coklat. Pada Tahun 1992 tanaman coklat mulai diganti dengan tanaman kelapa sawit. Sejak tahun 1992 sampai tahun 1997 tanaman coklat diganti dengan tanaman kelapa sawit karena tanaman coklat sudah tidak produktif lagi. Pada tahun 1996 sampai 1997 tanaman karet juga diganti dengan tanaman kelapa sawit. Setelah tahun 1999 perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate yang

11 Hartono Putra Nduru,dkk, Praktek Kerja Lapangan PT. Eastern Sumatera Indonesia Bukit

Maradja Eastate Kec. Gunung Malela Kab. Simalungun ( tidak diterbitkan), Medan: Fakultas

(6)

dulunya terdiri dari 3 macam tanaman sekarang menjadi satu tanaman yaitu tanaman kelapa sawit. Pada tahun 1999 PT. SIPEF Bukit Maradja Estate pertama kali meremajakan tanaman Kelapa sawit karena tanaman kelapa sawit sudah tidak produktif dengan luas 198,02 Ha.

2.2 Lokasi Perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate

Perusahaan perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate berada pada kabupaten Simalungun, Kecamatan Siantar (namun pada tahun 2003 terjadi pemekaran kecamatan. Saat ini perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate berada pada kecamatan Gunung Malela). PT. SIPEF Bukit Maradja Estate terletak sekitar 20 Km dari kota Pematang Siantar ke arah kota perdagangan dan memiliki jarak 21Km dari perkebunan SIPEF Bukit Maradja Ke Kota Perdagangan. PT. SIPEF Bukit Maradja Estate memilikibatas-batas wilayah perkebunan yaitu:

a. Sebelah utara : Desa Suko Sari/ kerasaan Estate

b. Sebelah timur : desa Pematang Sahkuda/ Sahkuda Bolak

c. Sebelah selatan: desa Pematang Sahkuda/ Marihat Bukit dan sungai Bah Bolon

d. Sebelah barat: PTPN III Bangun/ Negri Bayur

2.3 Keadaan Alam PT. SIPEF Bukit Maradja Estate

PT. SIPEF Bukit Maradja Eastatemerupakan perkebunan yang berada pada dataran rendah. Perkebunan ini memiliki ketinggian sekitar 140 meter sampai 157

(7)

meter diatas permukaan laut dan memiliki curah hujan rata-rata 1.456-2.512mm/tahun. Suhu udaranya rata-rata 230C. Disebelah selatan perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate terdapat sebuah sungai bernama sungah Bah Bolon. Sungai ini memiliki kedalaman sekitar 1 sampai 2,5 meter dan permukaan airnya terlihat tenang namun di bawah air sungai ini cukup deras.PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate memiliki tanah yang datar cocok dijadikan daerah perkebunan karena saat memanen tanaman tidak sesulit perkebunan yang berada pada tanah berbukit. Diseluruh perbatasan perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate ada parit yang berguna untuk tempat pembuangan air sekaligus tempat pengendapan air. Setelah dilakukan penelitian oleh para ahli maka dapat disimpulkan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate memliki struktur tanah sebagai berikut:

- Podsolik Merah Kekuningan, terkstur liat berpasir, drainase baik (Kela II).Tekstur tanah podsolik kekuningan memiliki kandungan unsur hara yang rendah dan memiliki kandungan alumenium yang terlarut cocok untuk tanaman keras. Walaupun kandungan alumeniumnya tinggi tapi ini tidak berpengaruh pada tanaman sawit karena tanaman sawit dapat membentuk lapisan humus pada permukaan tanah.

- Podsolik coklat Kemerahan, tekstur Lempung Liat berpasir, Drainase cukup baik. Podsolik coklat kemerahan memiliki tingkat kesuburan tanah sedang, baik untuk tanaman keras.

- Regosol coklat Kemerahan, tekstur pasir berlempung, drainase baik (Kelas II). Tanah regosol merupakan tekstur tanah yang kaya akan unsur hara dan cenderung

(8)

memiliki tanah gembur, umumnya tekstur makin halus semakin produktif, kemampuan menyerap air tinggi dan mudah terjadi erosi dan cocok untuk ditanam tanaman sawit dan coklat dan tanaman karet dan tanaman keras lainnya.

- Memiliki topografi datar cocok ditanami tanaman keras seperti karet dan kelapa sawit dan juga untuk memanen hasil perkebunan dari tanah yang datar tidak sesulit perkebunan yang memiliki tekstur tanah berbukit.

Berdasarkan naskah perjanjian pemerintah Republik Indonesia dengan PT. SIPEF pada tahun 1968,pemerintah mengembalikan kepemilikan, pengusahaan dan pengelolahan perusahaan perkebunan berikut harta kekayaan dengan luas perkebunan 3. 178 Ha.

2.4 kehidupan Karyawan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate

Di perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate karyawan merupakan personil yang paling rendah dan bekerja di bawah pengawasan seorang mandor perkebunan. Dan mereka memiliki waktu bekerja selama 8 jam perhari. Apabila karyaan bekerja lebih dari 8 jam sehari maka itu akan dihitung lembur dan mendapatkan gaji tambahan. Pada umumnya karyawan yang bekerja diluar 8 jam dalam sehari adalah keamanan perkebunan. Hal ini terjadi apabila ada teman mereka yang tidak dapat bekerja karna memiliki urusan keluarga ataupun sakit. Selain bekerja di perkebunan mereka juga memiliki kegiatan diluar jam kerja mereka. Di perkebunan SIPEF Bukit Maradja Eastate terdapat dua suku yaitu suku batak dan

(9)

suku jawa dan terdapa agama Kristen dan Islam. Setiap suku memiliki budaya masing-masing. Walaupun demikian perbedaan budaya tidak menjadi pemisah diantara mereka, bahkan perbedaan budaya menjadikan mereka saling berbagi. Apa bila ada dianatara karyawan yang bersuku jawa merayakan acara suka cita mereka selalu mengundang karyawan yang berada dalam lingkungan perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate walaupun karyawan tersebut ada diluar suku ataupun agama mereka dan begitu juga sebaliknya. Dan apabila ada yang kemalangan seperti ada yang meninggal maka mereka akan datang kerumah duka sebagai ungkapan ikut bersedih.

Karyawan PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate selain bekerja sebagai karyawan mereka juga memiliki kegiatan lain diluar jam kerja mereka. Hal ini diakibatkan waktu luang mereka cukup banyak. Untuk mengisi waktu luang mereka melakukan banyak kegiatan agar tidak merasa jenuh dengan suasana perkebunan. Kegiatan-kegiatan itu seperti bermain bola, cerita dengan teman mereka, sekedar keliling mencari hiburan dan ada juga yang memiliki pekerjaan sampingan lain seperti berdagang, bertani dan ada juga yang menjadi tukang ojek untuk menambah penghasilan mereka. Pekerjaan-pekerjaan sampingan karyawan PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 dapat dilihat dari tabel berikut:

(10)

Tabel 1. Jumlah karyawan yang memiliki pekerjaan sampingan.

No. Jeniskegiatan menghasilkan uang Jumlah

1 Berdagang 17

Ojek 33

Bertani 60

Yang tidak memiliki pekerjaan sampingan

122

Sumber: wawancara dengan karyawan.

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah karyawan yang memiliki pekerjaan sampingan berdagang adalah 17 orang, jumlah karyawan yang menjadi ojek sebanyak 33 0rang, betani 60 org, dan yang tidak memiliki pekerjaan sampingan adalah sebanyak 122 orang. Pekerjaan sampingan ini mereka lakukan untuk menambah penghasilan mereka agar mereka dapat hidup lebih layak.

Gambar

Tabel 1. Jumlah karyawan yang memiliki pekerjaan sampingan.

Referensi

Dokumen terkait

PNK sesuai bersyarat LP<, TPLK dan TPLB, sesuai peternakan, tanaman keras/perdagangan, perhutanan kembali, karet, kelapa, kopi robusta , coklat, cengkeh, lada, tebu , biji jambu

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan minyak inti sawit (CPKO) di perkebunan PTP Nusantara IV Unit Kebun Pabatu adalah Inti Kelapa Sawit (IKS/kernel) yang hanya

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan yang menghasilkan komoditi tanaman karet dan kelapa sawit yang hasil komoditi

Perkebunan XI1 adalah dalam bidang perkebunan tanaman keras yang terdiri atas komoditas teh,.. karet, kina, cokelat, kelapa,

Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh baik pada tanah latosol dan aluvial akan tetapi Kesuburan tanah bukan syarat mutlak bagi perkebunan kelapa sawit.` Sifat fisik

Perusahaan yang bernama PT Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa

Lahan perkebunan perusahan tersebut di Propinsi Sumatera Utara seluas 144.580 Ha dalam pengolahan perusahaan, sedangkan bahan baku untuk pabrik kelapa sawit dan pabrik karet

Socfin Indonesia sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet yang telah berdiri 100 tahun menyadari pentingnya usaha yang berkelanjutan dalam mengembangkan bisnisnya1.