• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG KEGIATAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diajukan oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIDANG KEGIATAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diajukan oleh :"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM :

METODE QIRA’AH

“Kilat (BABUCA) Basmi Buta Baca Tulis Al-Qur’an Mulai Usia Anak-Anak Hingga Dewasa

BIDANG KEGIATAN

PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diajukan oleh :

Eko Ali Kartono F61113013 Angkatan 2013 Selfiana F41113311 Angkatan 2013 Rahmawati F41115501 Angkatan 2013

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

(2)
(3)

Halaman sampul ... i

Lembar pengesahan ... ii

Daftar isi ... iii

Daftar tabel ... iv Ringkasan ... v Bab I Pendahuluan ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Prioritas ... 1 1.3 Luaran ... 2 1.4 Tujuan ... 2 1.5 Manfaat Kegiatan ... 2

Bab II Gambaran Umum Masyarakat Sasaran ... 3

Bab III Metode Pelaksanaan ... 4

3.1 Pemberian InformasiPelaksanaan Kegiatan ... 4

3.2 persiapan Sarana Prasarana ... 4

3.3 Pelaksanaan Kegiatan ... 4

Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan ... 8

4.1 Anggaran Baiaya ... 8

4.2 Jadwal Kegiatan ... 8

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ... 9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 12

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas ... 14

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ... 15

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Dari Mitra ... 16

Lampiran 6. Peta Lokasi Kegaiatan ... 17

(4)

Tabel 1. Jadwal kegiatan paket A ... 6

Tabel 2. Jadwal kegiatan paket B ... 6

Tabel 3. Jadwal kegiatan paket C ... 7

Tabel 4. Anggaran biaya ... 8

Tabel 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan ... 8

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Al-quran adalah pedoman dasar keyakinan, keagamaan, keibadahan dan hukum. Membimbing manusia dalam mengarungi hidupnya adalah sangat layak bila Alquran mendapat perhatian istimewah. Al-Qur-an merupakan wahyu-wahyu Allah SWT yang diturunkan melaui Nabi Muhamman SAW. Setiap orang islam yang telah menyatakan beriman kepada Alquran mempunyai kewajiban terhadap kitab sucinya. Diantaranya adalah mengamalkan sedapat mungkin hasil yang telah diperoleh oleh setiap orang islam dari apa yang ia pelajari diajarkan kembali kepada orang lain, seperti keluarga, tetangga dan seterusnya sehingga pembelajaran Al-quran dapat terlaksana terus hingga akhir zaman.

Zaman sekarang, Indonesia berada di tengah perjalanan masyarakat modern menuju kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menimbulkan pergeseran dan perubahan masyarakat semakin cepat. Umat islam sekarang hidup pada abad yang pengetahuan yang telah dicapai oleh orang-orang Eropa dan Amerika terutama dalam bidang teknologi. Akibatnya Umat islam lupa bahwa mereka mempunyai Alquran yang merupakan kitab suci yang telah memberikan pengaruh begitu luas dan mendalam terhadap jiwa manusia. Realitanya, bahkan masih banyak masyarakat yang menganut agama islam belum bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

Khususnya di Kabupaten Takalar, dikenal dengan masyarakat yang menuntun ajaran islam, masih banyak masyarakat baik anak-anak maupun orang dewa yang belum mengerti dan fasih bacaan Al-Qur’an. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dengan baik dalam membina akhlak pembelajaran membaca Al-Qur’an. Salah satu pembelajaran membaca Al-Qur’an adalah metode Qira’ah, metode ini sangat cocok diterapkan untuk usia dini (anak-anak umur 3 tahun). 1.2 Prioritas

Penjelasan diatas menjelaskan mengenai masih banyak masyarakat baik anak-anak maupun orang yang tidak meperhatiakan dengan baik pembacaan Al-Qur-an belum tepat. Dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an perlu diperhatikan dengan serius karena apabila terjadi kesalahan sedikit pun baik panjang pendeknya dan penyebutan huruf maka maknanya akan berbeda.

Mengajar merupakan pekerjaan yang tidak mudah bagi sebagian besar orang. Terutama jika yang diberi pengajaran adalah anak-anak sementara yang mengajar adalah remaja. Anak-anak mempunyai kecenderungan untuk takut kepada orang yang usianya jauh lebih tua daripada mereka. Dan sebaliknya, kepada

(6)

orang yang terlihat masih muda, apalagi remaja, anak-anak cenderung tidak mempunyai rasa takut. Bahkan mereka menganggap guru yang usianya masih muda seperti teman sebaya mereka. Anak-anak tidak akan merasa takut berhadapan dengan remaja seperti takutnya mereka berhadapan dengan guru yang sudah tua.

Kesulitan mengajar juga dirasakan oleh guru maupun ustadz/ustadzah baru. Kebanyakan siswa maupun santri tidak begitu takut atau segan dengan guru baru. Hal ini membuat proses pembelajaran mungkin terhambat, karena sering kali apa yang dikatakan oleh guru/ustad/ustadzah tidak begitu dihiraukan. Selain itu banyak pengajar maupun ustadz/ustadzah yang belum mengerti betul mengenai bagaimana strategi mengajar yang baik agar proses belajar mengajar bisa berjalan efektif, efisien, serta menyenangkan bagi anak-anak.

1.3 Luaran

Luaran yang diharapkan pada Program Metode Qira’ah “Kilat (BABUCA) Basmi Buta Baca Tulis Al-Qur’an Mulai Usia Anak-anak Hingga Dewasa mengahasilkan santri yang mampu membaca Al-Qur’an yang baik dengan benar (fasih).

1.4 Tujuan

Tujuan dalam kegiatan Program Metode Qira’ah “Kilat (BABUCA) Basmi Buta Baca Tulis Al-Qur’an Mulai Usia Anak-anak Hingga Dewasa adalah membasmi buta baca tulis Al-Qur’an baik usia anak-anak maupun orang dewasa.

1.5 Manfaat kegiatan

Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah membimbing santri dalam membaca Al-Qur'an dengan fasih, mengurangi buta baca tulis Al-Qur'an, mendapatkan amal Jariah, dan memberikan pemahaman dengan mudah sehingga waktu belajar yang dibutuhkan relatif cepat.

(7)

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat yang berdomisili di dusun Malelaya Desa Punaga Kec. Mangarabombang Kab. Takalar merupakan keseluruhan menganut ajaran Islam. Namun, sebagian besar anak-anak masih minim pengetahuaan bacaan Al-qur’an dilihat dari cara membaca belum fasih bahkan adapula anak-anak belum tahu sama sekali membaca Al-Qur’an.Begitu pun orang dewasa masih ada belum tahu membaca Al-quran

Faktor penyebab minimnya pengetahuaan baca Al-qur’an terhadap anak-anak adalah kurangnya perhatian orang terhadap anak-anak, kurangnya motivasi dan dukungan dari orang tua, dan masih kurangnya tenaga pengajar yang aktif dalam pembelajaran baca tulis Al-qur’an.

Melihat realita masyarakat tersebut, kami membentuk program metode Qira’ah. Metode ini cocok diterapkan dalam pengajaran untuk anak dengan waktu yang singkat ditargetkan 3 bulan sudah mampu membaca Al-qur’an dengan fasih.

(8)

BAB III

METODE PELAKSANAAN 3.1 Pemberian Informasi Pelaksanaan Kegiatan

Langah awal pada pelaksanaan program Metode Qira’ah yaitu mengsosialisasikan atau mepromosikan kepada masyarakat baik dari maksud dan tujuan program, waktu pelaksanaan, dan tempat pelaksanaan program. Pemberian informasi yang kami terapkan adalah mengadakan pertemuan di Majid, dengan mengundangan Kepala Desa, tokoh agama dan mayarakat setempat untuk mengsosialisasi langsung program tersebut.

3.2 Persiapan Sarana dan Prasarana

Persiapan sarana dan prasana harus dilakukan secara matang agar program dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Persiapan meliputi antara lain :

1. Pembuatan papan informasi 2. Pengadaan LCD (Proyektor)

3. Pengadaan buku Qira’ah sejumlah 40 buah dan Al-qur’an sejumlah 30 buah

4. Pengadaan bangku sebagai tempat meletakkan Al-qur’an

5. Pengadaan lemari sebagai tempat menyimpan buku Qira’ah, Al-qur’an, dan lain-lain

6. Pengadaan kelengkapan admistrasi seperti kartu control santri, buku induk santri, buku kas, buku tamu, buku absen santri (paket A, paket B dan Paket C) dan sertifikasi santri.

3.3 Pelaksanaan Kegiatan

3.3.1 Gambaran Secara Umum Metode Qira’ah

Metode Qira’ah adalah salah satu metode dalam mengatasi permasalahan kesulitan dalam belajar membaca Alquran. Metode ini sangat cocok di terapkan kepada usia anak-anak karena dalam buku Qira’ah memberikan pemahaman dalam bentuk media gambar, menggunaan sistem CBSSA (Cara Belajar Santri Super Aktif). Selain itu, Kelebihan metode ini, dapat menggunakan sistem privat maupun klasikal, dapat digunakan semua kalangan, waktu pemberlajaran cukup singkat, cara membaca Alquran yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

Metode ini terbagi menjadi 15 tahap pembelajaran antara lain : 1. Penguasaan huruf hijaiyyah (media gambar)

2. Penguasaan tanda baca kasrah dan fatha 3. Penguasaan tanda mati (sukun)

(9)

4. Penguasaan bentuk-bentuk huruf bersambung 5. Penguasaan tanda baca baris dua (Tanwin) 6. Penguasaan bacaan Tasydid

7. Penguasaan bacaan panjang

8. Penguasaan alif lam syamsiah dan alif lam qomariah 9. Penguasaan huruf yang dianggap tidak ada

10. Penguasaan bacaan Lafadz Allah dibaca tebal dan tipis 11. Penguasaan Ta bundar

12. Penguasaan huruf qol-qolah 13. Penguasaan Waqof baris dua

14. Penguasaan bacaan Nun Mati dan baris dua 15. Penguasaan bacaan huruf awal surah 3.3.2 Metode pengajaran Qira’ah

Metode yang kami terapkan dalam mengajar yaitu memberikan pemahaman secara individu dan memaparkan materi melalui power poin terkait cara baca sesuai dengan tingkat bacaan santri. Secara spesifik, berikut ini metode pengajaran qira’ah antara lain:

1. Dipahamkan, memberikan pemahaman model tulisan dan bunyinya 2. Ditunjuk, menujuk langsung hurufnya yang akan dibaca santri

3. Dituntun, menuntun bacaanya santri sampai bisa dibaca sendiri lalu pemberiantugas

4. Diulangi, meberikan pengulangan 20 x dengan menisci kartu kontrl yang telah disediakan atau boleh kurang dari 20 x pengulangan yang penting sudah paham

5. Dipercepat, cara bacanya dipercepat setelahsantri mengulangi dan cara bacaannya sudah cepat maka harus diuji

6. Diuji, dilakukan pengujian sebeum dipindahkan

7. Dipindahkan, ketika santri cara bacanya sudah cepat dan tidak menghafal dan ngat pada saat membaca santri harus mebaca satu paragraph sekaligus. 3.3.3 Pembagian Paket belajar

Pembagian paket belajar ini diterapkan agar santri lebih percaya diri dan lebih tertib dan mudah saling berbagi. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi tiga paket belajar yaitu :

1. Paket A (usia 3 sampai 7 tahun)

Paket ini, khusus anak usia 3 sampai 7 tahun. bimbingan belajar kami terapkan pada paket ini adalah dengan menggunakan media gambar pada tahap awal pengenalan huruf hijaiyah setelah memahami penyebutan dan pengenalan huruf dengan baik, dilanjut lagi dengan huruf hijaiyah tanpa menggunakan gambar

(10)

untuk melakukan pengujian. Selain itu, kami juga memberikan games berupa kuis, games tradisional (domika-domika) dengan catatan harus sesuai dengan topik bacaan dan memberikan film pendek terkait belajar mengaji. Hal ini bertujuan sebagai pengulangan pemahaman bacaan.pemberian tugas berupa hafalan surat pendek,bacaan sholat, dan doa-doa hari untuk di hafalkan esok harinya. Berikut ini jadwal kegiatan pengajaran yaitu :

Jadwal Pengajar

Waktu Kegiatan

14.00 -15.25 Mengajar 15.25 - 15.40 Sholat Asar

15.40 – 17.10 Evaluasi kegiatan harian/nonton/games 17.10 Pulang

2. Paket B (usia 7 sampai 12 tahun)

Paket ini, khusus anak usia 8 sampai 12 tahun, pertama dilakukan pengujian bacaan sebelum belajar agar kita mampu mengenal kemampuaannya. Apabila belum tahu sama sekali maka metode belajar yang kami terapkan adalah pengenalan huruf Hijaiyyah tanpa menggunakan media gambar (khusus santri baru pertama kali balajar). Kedua kami menerapkan latihan menulis di papan tulis (sesuai bacaanya masing-masing) sebagai pemahaman tambahan dan mempermantap pengenalan huruf dan bacaanya. Waktu pengajaran yang digunakan dua jam per harinya. Ketiga, meberikan games yang terkait dengan topic bacaanya sebagai pengulang bacaan masing santri atau nonton film-film pendek terkait dengan bacaan Al-Qur’an. berikut ini jadwa kegiatan mengajar dalam setiap hari antara lain:

Jadwal Pengajar

Waktu Kegiatan

14.00 -15.25 Mengajar 15.25 - 15.40 Sholat Asar

15.40 – 17.00 Evaluasi kegiatan harian/ nonton 17.00 Pulang

3. Paket C (Usia 12 tahun ke atas)

Paket ini, khusus usia 12 tahun keatas (dewasa).Biasanya orang dewasa sudah pernah belajar sebelumnya. Oleh karena itu, kami melakukan pengujian

Tabel 1. Jadwal kegiatan paket A

(11)

bacaannya terkait sampai dimana kemampuan dalam memahami huruf dan cara baca. Agar memudahkan untuk memberikan pengajaran atau pemahaman.

Jadwal pengajaran disesuaikan dengan kesibukannya. Waktu mengajar vyang digunakan yaitu satu jam tiga puluh menit setiap malam.

Jadwal Pengajar

Waktu Kegiatan

18.00 - 18.30 Sholat Magrib 18.30 - 08.00 Mengajar

08.00 – 08.15 Evaluasi kegiatan harian 8.15 Pulang

3.3.4 Evaluasi

Tahap evaluasi dilakukan berupa ujian tertulis dan lisan kepada peserta yang telah mengikuti kegiatan Kilat BABUCA. Bagi peserta yang lulus dari kegiatan tersebut diberikan sertifikat sekaligus diberikan berupa hadiah sebagai penyemangat dan daya Tarik pesrta untuk rutin mengikuti pembelajaran kegiatan Kilat BABUCA.

(12)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan penunjang 8,950,000

2. Bahan habis pakai 1,105,000

3. Perjalanan 100.000

4. Lain-lain 1.025,000

Total biaya Rp. 11,180,000 4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

1. Pemberian informasi pelaksanaan kegiatan

2. Persiapan sarana dan prasarana 3. Pelaksanaan kegiatan

4. Evaluasi awal 5. Evaluasi akhir

6. Laporan pertanggung jawaban Tabel 4. Anggaran biaya

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 2.1 Peralatan Penunjang

2.2 Pelatan Habis Pakai

Meterial Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Konsumsi Konsumsi untuk 1

kali pertemuan 100 orang 10,000 1,000,000 Air mineral Air minum peserta

rapat 2 dos 15,000 30,000

Tinta printer

Warna Untuk mencetak 2 25 50,000

Tinta printer

hitam Untuk mencetak 1 25 25,000

Sub total (Rp) 1,105,000 Meterial Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Spanduk Sebagai informasi 1 unit 50,000 50,000 Proyector

Perlengkapan untuk persentase atau

1 buah 4,500,000 4,500,000 Printer Epson Print Kelengkapan

Administrasi 1 buah 1,500,000 1,500,000 Buku Qira’ah Bahan belajar 40 buah 30,000 1,200,000 Al-Qur’an Bahan belajar 30 buah 30,000 900,000 Lemari Tempat buku/ Al-qur’an 1 unit 500,000 500,000

Meja kecil Meja pengalas buku/Al-Qur’an saat materi berlangsung (panjang 200 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 sm ) 4 buah 75,000 300,000 Sub Total (Rp) 8,950,000

(18)

2.3 Perjalanan 2.4 Lain-lain Meterial Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Buku induk santri Kelengkapan Administrasi 1 buah 15,000 15,000 Buku kas Kelengkapan

Administrasi 1 buah 15,000 15,000 Buku absen Kelengkapan

Administrasi 1 buah 15,000 15,000 Kertas HVS Kartu control, surat undangan dan lain-lain 1 rim 35,000 35,000 Kertas HVS

(tebal) Sertifikat 1 rim 45,000 45,000 Hadiah Penghargaan dari

sa 3x3 100,000 900,000 Sub Total (Rp) 1.025,000 Total (Keseluruhan) 11,180,000 Meterial Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Pembelian Buku Perjalanan ke toko buku 1 kali 50,000 50,000 Pembelian Projektor Perjalanan ke toko elektronik 2 kali 50,000 50,000 Sub Total (Rp) 100,000

(19)

No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas 1. Eko Ali Kartono F61113013

Arkeologi Ilmu Tajwid 12 jam /minggu - Penanggung jawab kegiatan - Mengontrol berjalan kegiatan - Mengajarkan ilmu tajwid - Mengajar paket C 2. Selfiana F41113311 Sastra Arab Tadarus 12 jam /minggu - Mengontrol bacaan santri - Mengajar khusus paket B 3. Rahmawati F41115501 Sastra Arab Administrasi 12 jam /minggu - Melengkapi administrasi - Mengajar khusus paket A

(20)
(21)
(22)

Gambar

Tabel 1.  Jadwal kegiatan paket A
Tabel 3.  Jadwal kegiatan paket C
Tabel 5. Jadwal  pelaksanaan kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Sejak berlakunya Surat Keputusan ini, maka Surat Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Nomor : 85 /SK/DPW/C/III/2016 tanggal 21 Maret 2016,

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Membangun Jiwa Usaha Melalui Pelatihan Kewirausahaan disambut baik oleh masyarakat, Secara eksplisit, kegiatan PKM

Analisis postur kerja dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment) pada pekerja dalam proses penyadapan batang karet sangat perlu dilakukan

Kondisi eksisiting mitra (1) Didasari pada kasus perilaku kekerasan dan penyimpangan seksual yang terjadi baik disadari maupun tidak disadari oleh pihak sekolah contoh kecilnya

Dengan demikian kebijakan yang diterapkan dalam pengembangan produksi biodiesel sebagai bahan bakar alternatif di sektor transportasi akan adil jika peningkatan

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan di Sekolah Terbuka Yayasan Bina Insan Mandiri mengacu dan menyesuaikan dengan kegiatan siswa didik yang

Aplikasi ini juga mampu membuat dan menyajikan komponen biaya tetap dan biaya variable, mencatat bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik,

Dari masalah tersebut, kami ingin memberikan sebuah solusi dengan pemanfaatan limbah bulu ayam tersebut dan memberikan nilai ekonomis yang bermanfaat