• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBERSIHKAN LOKASI/AREA DAN PERALATAN PAR.HT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMBERSIHKAN LOKASI/AREA DAN PERALATAN PAR.HT"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MEMBERSIHKAN LOKASI/AREA DAN

PERALATAN

PAR.HT02.061.01

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN

(2)

PAR.HT02.061.01

KATA PENGANTAR

Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi. Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja, dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “Membersihkan Lokasi/Area dan Peralatan“.

Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.

Jakarta, Mei 2014

Direktur

Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan

(3)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR --- 1

DAFTAR ISI --- 2

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN --- 3

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja --- 3

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya --- 5

C. SilabusPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) --- 6

LAMPIRAN --- --- 10 1. BUKU INFORMASI

2. BUKU KERJA 3. BUKU PENILAIAN

(4)

PAR.HT02.061.01

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar Kompetensi Kerja dengan uraian sebagai berikut:

KODE UNIT : PAR.HT02.061.01

JUDUL UNIT : MEMBERSIHKAN LOKASI/AREA DAN PERALATAN.

DESKRIPSI UNIT :Unit ini berhubungan dengan keterampilan dan pengetahuan untuk membersihkan dan merawat lokasi yang menyiapkan dan/atau menyajikan secara efektif.Unit ini dianggap sama dengan unit lama Australia “Membersihkan dan Merawat Perlengkapan dan Lokasi dan unit“Mempertahankan Praktek dan Standar Keselamatan dan Kesehatan”.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Membersihkan, sanitasi dan menyimpan makanan

1.1 Bahan kimia digunakan untuk pembersihan dan/ atau sanitasi perlengkapan dapur secara benar.

1.2 Perlengkapan dibersihkan dan / atau

disanitasikan sesuai dengan instruksi pabrik dan tanpa menyebabkan kerusakan.

1.3 Perlengkapan disusun dan dibongkar dengan cara yang aman.

1.4 Perlengkapan disimpan pada posisi dan area yang tepat secara benar dan aman.

02 Membersihkan dan sanitasi lokasi.

2.1 Jadwal pembersihan digunakan dan/atau diikuti.

2.2 Bahan kimia dan perlengkapan digunakan untuk membersihkan dan/atau sanitasi

dinding, lantai, rak dan permukaan lain secara benar dan aman.

2.3 Dinding, lantai, rak dan permukaan kerja dibersihkan dan/atau disanitasi tanpa menimbulkan kerusakan sesuai dengan peraturan kesehatan perusahaan.

2.4 Prosedur pertolongan pertama digunakan dan/atau diikuti saat terjadi peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh zat kimia.

(5)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

03 Menangani limbah dan linen

3.1 Limbah disortir dan dibuang sesuai dengan peraturan kesehatan dan praktek perusahaan. 3.2 Linen disortir dan dipindahkan secara aman

sesuai dengan peraturan perusahaan. 04 Pelatihan Program dan jadwal pelatihan di diadakan dan

diikuti untuk memaksimumkan pengetahuan dan praktek keselamatan bila terjadi.

BATASAN VARIABEL

1. Unit ini berlaku untuk seluruh usaha dimana makanan disiapkan dan disajikan.

PANDUAN PENILAIAN

1. Keterampilan dan pengetahuan penunjang

Untuk mendemonstrasikan kompetensi, dibutuhkan petunjuk keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini:

1.1 kebersihan

1.2 kesehatan dan keselamatan dilingkungan kerja

1.3 jenis bahan kimia yang digunakan untuk kebersihan dan sanitasi. 1.4 penggunaan dan penyimpanan sanitasi yang benar dan aman 1.5 alur kerja yang logis dan hemat waktu.

2. Konteks penilaian

Unit ini wajib dinilai berdasarkan saat kerja atau tidak bekerja. Penilaian wajib mencakup demonstrasi praktek baik di tempat kerja maupun di lingkungan tempat kerja yang disimulasikan dimana kebersihan dapat didemonstrasikan. Unit ini wajib didukung oleh penilaian pengetahuan penunjang.

3. Aspek penting penilaian

Petunjuk wajib mencakup kemampuan yang didemonstrasikan untuk membersihkan seluruh persiapan makanan dan presentasi area termasuk jenis perlengkapan kecil dan besar secara efisien dan aman.

4. Kaitan dengan unit-unit lain

Unit ini memiliki kaitan erat dengan sejumlah unit operasional lain. Pembersihan lokasi dimana makanan disiapkan atau disajikan adalah tanggung jawab semua orang yang bekerja di sektor-sektor ini. Sebagaimana yang diketahui, pelatihan/penilaian gabungan dengan jenis unit lain dianggap sesuai. Unit-unit ini wajib dipilih untuk menyesuaikan dengan sektor industri dan tempat kerja tertentu.

(6)

PAR.HT02.061.01

Kompetensi Kunci

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2

3 Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 2

4 Bekerjadengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika -

6 Memecahkan Masalah 2

7 Menggunakan Teknologi 1

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya

Ada pun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut: - Tidak ada

(7)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Versi: 2014 Halaman: 6 dari 12 KODE UNIT : PAR.HT02.061.01

JUDUL UNIT : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan dan pengetahuan untuk membersihkan dan merawat lokasi yang menyiapkan dan/atau menyajikan secara efektif.Unit ini dianggap sama dengan unit lama Australia Membersihkan dan Merawat Perlengkapan dan Lokasi dan unit “Mempertahankan Praktek dan Standar Keselamatan dan Kesehatan”.

PERKIRAAN WAKTU : 16 jam (@45 menit) ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP TEORI PRAKTEK 1. Membersihkan, sanitasi dan menyimpan makanan 1.1 Bahan kimia digunakan untuk pembersihan dan / atau sanitasi perlengkapan dapur secara benar.

- Dapat menjelaskan cara menggunakan bahan kimia untuk pembersihan dan/ atau sanitasi perlengkapan dapur. - Mampu menggunakan

bahan kimia untuk pembersihan dan atau sanitasi untuk

perlengkapan dapur. - Harus Aman, Teliti,

bersih.

- Cara menggunakan bahan kimia untuk pembersihan dan/ atau sanitasi perlengkapan dapur. Menggunakan bahan kimia untuk pembersihan dan /atau sanitasi untuk perlengkapan dapur. Aman, Teliti,dan Bersih. 1.5’ 3.00’ 1.2 Perlengkapan

dibersihkan dan / atau disanitasikan sesuai dengan instruksi pabrik dan tanpa menyebabkan kerusakan.

- Dapat menjelaskan cara membersihkan dan/atau sanitasi sesuai dengan instruksi pabrik tanpa menyebabkan kerusakan. - Mampu membersihkan

dan/ atau sanitasi sesuai dengan instruksi pabrik t anpa menyebabkan

Cara membersihkan dan/ atau sanitasi perlengkapan sesuai dengan instruksi pabrik tanpa menyebabkan kerusakan Membersihkan dan/ atau sanitasi perlengkapan sesuai dengan instruksi pabrik tanpa menyebabkan kerusakan Aman, teliti, Bersih.

(8)

PAR.HT02.061.01 ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP TEORI PRAKTEK kerusakan.

- Harus bersih, aman dan teliti.

1.3 Perlengkapan disusun dan dibongkar dengan cara yang aman.

- Dapat menjelaskan cara menyusun dan

membongkar perlengkapan.

- Mampu menyusun dan membongkar

perlengkapan.

- Harus aman, hati-hati, dan rapih.

Cara menyusun dan membongkar perlengkapan. Mampu menyusun dan membongkar perlengkapan. Aman, hati-hati, dan rapi. 1.4 Perlengkapan disimpan pada posisi dan area yang tepat secara benar dan aman.

-Dapat menjelaskan cara menyimpan perlengkapan pada posisi dan area yang tepat.

-Mampu menyimpan perlengkapan pada posisi dan area yang tepat. - Harus aman, rapi dan

tepat.

Cara menyimpan perlengkapan pada posisi dan area yang tepat.

Menyimpan perlengkapan pada posisi dan area yang tepat.

Aman, tepat, dan rapi 2. Membersihkan dan sanitasi lokasi. 2.1 Jadwal pembersihan digunakan dan/atau diikuti.

- Dapat menjelaskan cara mengunakan jadwal untuk membersihkan lokasi. - Mampu menggunakan jadwal untuk membersihkan lokasi. - Tepat waktu, bersih dan

teliti. Cara menggunakan jadwal untuk membersihkanlokasi Menggunakan jadwal untuk membersihkan lokasi. Tepat waktu, bersih dan teliti 1,5’ 3,5’

(9)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Versi: 2014 Halaman: 8 dari 12 KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP TEORI PRAKTEK

2.2Bahan kimia dan perlengkapan digunakan untuk membersihkan dan/atau sanitasi dinding, lantai, rak dan permukaan lain secara benar dan aman.

- Dapat menjelaskan bahan kimia dan perlengkapan untuk membersih kandan/atau sanitasi dinding, lantai, rak, dan permukaan lain. - Mampu menggunakan

bahan kimia dan perlengkapan untuk membersihkan dan/atau sanitasi dinding,

lantai,rak, dan permukaan lain.

- Harus aman, teliti, tepat, dan cekatan.

Cara menggunakan bahan kimia dan perlengkapan untuk membersihkan dan/ atau sanitasi dinding, lantai, rak, dan permukaan lain.

Menggunakan bahan kimia dan perlengkapan untuk

membersihkan/ sanitasi dinding, lantai, rak, dan permukaan lain. Aman, teliti, tepat, dan cekatan

2.3Dinding, lantai, rak dan permukaan kerja dibersihkan dan/atau disanitasi tanpa menimbulkan kerusakan sesuai dengan peraturan kesehatan perusahaan.

- Dapat menjelaskan cara membersihkan dan/atau sanitasi dinding, lantai, rak, dan permukaan lain tanpa menimbulkan kerusakan sesuai peraturan kesehatan perusahaan. - Mampu membersihkan dan/ atausanitasidinding, lantai, rak, dan

permukaan lain tanpa menimbulkan kerusakan sesuai peraturan kesehatan perusahaan. - Harus aman, bersih, dan

teliti.

Cara membersihkan dan/ sanitasi dinding, lantai, rak, danpermukaan lain tanpa menimbulkan kerusakan sesuai peraturan kesehatan perusahaan. Membersihkan dan/ atau sanitasi dinding, lantai, rak, dan permukaan lain tanpa menimbulkan kerusakan sesuai peraturan kesehatan perusahaan. Aman, bersih, dan teliti,

(10)

PAR.HT02.061.01 ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP TEORI PRAKTEK 2.4Prosedur pertolongan

pertama digunakan dan/atau diikuti saat terjadi peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh zat kimia.

- Dapat menjelaskan cara melakukan prosedur pertolongan pertama saat terjadi peristiwa

kecelakaan yang disebabkan oleh zat kimia.

- Mampu melakukan prosedur pertolongan pertama saat terjadi peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh zat kimia.

- Harus aman, tepat dan cepat.

Cara melakukan prosedur pertolongan

pertama saat terjadi peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh zat kimia.

Melakukan prosedur pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh zat kimia. Aman, cepat, dan tepat 3. Menangani limbah dan linen

3.1Limbah disortir dan dibuang sesuai dengan peraturan kesehatan dan praktek

perusahaan.

- Dapat menjelaskan cara menyortir dan membuang limbah sesuai dengan peraturan kesehatan dan peraktek perusahaan. - Mampu menyortir dan

membuang limbah sesuai dengan peraturan kesehatan dan praktek perusahaan.

- Harus aman, tepat, dan cepat.

Cara menyortir dan membuang limbah sesuai dengan peraturan kesehatan dan praktek perusahaan. Menyortir dan membuang limbah sesuai dengan peraturan kesehatan dan praktek perusahaan. Aman, tepat, dan cepat 1,5’ 2.00’

3.2Linen disortir dan dipindahkan secara aman sesuai dengan peraturan perusahaan.

- Dapat menjelaskan cara mensortir dan

memindahkan linen dengan aman sesuai dengan peraturan

Cara menyortir dan memindahkan linen dengan aman sesuai dengan peraturan perusahaan. Menyortir dan memindahkan linen dengan aman sesuai dengan peraturan Aman, tepat dan cepat

(11)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Versi: 2014 Halaman: 10 dari 12 KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP TEORI PRAKTEK

- Mampu menyortir dan memindahkan linen dengan aman sesuai dengan peraturan perusahaan.

- Harus aman, tepat,dan cepat.

4. Pelatihan Program dan jadwal pelatihan diadakan dandiikuti untuk memaksimumkan

pengetahuan dan praktek keselamatan bila terjadi.

- Dapat menjelaskan cara mengadakan/ membuat dan mengikuti program dan jadwal pelatihan untuk memaksimalkan pengetahuan dan praktik keselamatan.

- Mampu mengadakan dan mengikuti program dan jadwal pelatihan untuk memaksimalkan

pengetahuan dan praktik keselamatan.

- Harus sesuai, dan tepat.

- Cara mengadakan/ membuat dan mengikuti program dan jadwal pelatihan untuk memaksimalkan pengetahuan dan praktik keselamatan. Mengadakan/ membuat dan mengikuti program dan jadwal pelatihan untuk memaksimalkan pengetahuan dan praktik keselamatan. Sesuai, dan tepat 1.00’ 2.00’

ASESMEN ASESMEN ASESMEN

(12)

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI 2. BUKU KERJA 3. BUKU PENILAIAN

(13)

MEMBERSIHKAN LOKASI/AREA DAN

PERALATAN

PAR.HT02.061.01

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN

(14)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI --- 1

BAB I PENDAHULUAN --- 2

A. Tujuan Umum --- 2

B. Tujuan Khusus --- 2

BAB II MEMBERSIHKAN, SANITASI DAN MENYIMPAN MAKANAN --- 4

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membersihkan, Sanitasi dan Menyimpan Makanan --- 4

1. Cara Penggunaan Bahan Kimia untuk Membersihkan dan /atau Sanitasi Peralatan Dapur--- 4

2. Cara Membersihkan dan/ atau Sanitasi Perlengkapan Sesuai dengan Instruksi Pabrik tanpa Menyebabkan Kerusakan --- 14

3. Cara Menyusun dan Membongkar Perlengkapan --- 16

4. Cara Menyimpan Perlengkapan pada Posisi dan Area yang Tepat--- 17

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membersihkan, Sanitasi dan Menyimpan Makanan --- 20

C. Sikap Kerja dalam Membersihkan, Sanitasi dan Menyimpan Makanan--- 20

BAB II MEMBERSIHKAN DAN SANITASI LOKASI --- 22

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membersihkan dan Sanitasi Lokasi 22 1. Cara Menggunakan Jadwal untuk Membersihkan Lokasi --- 22

2. Cara Menggunakan Bahan Kimia dan Perlengkapan Membersihkan atau Sanitasi Dinding, Lantai, Rak, dan Permukaan Lain --- 23

3. Cara Membersihkan dan/ atau Melakukan Sanitasi Dinding, Lantai, Rak, dan Permukaan Lain tanpa Menimbulkan Kerusakan Sesuai Peraturan Kesehatan Perusahaan --- 25

4. Cara Melakukan Prosedur Pertolongan Pertama Saat Terjadi Peristiwa Kecelakaan yang Disebabkan oleh Zat Kimia --- 39

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membersihkan dan Sanitasi Lokasi - 43 C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membersihkan dan Sanitasi Lokasi--- 43

(15)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

BAB III MENANGANI LIMBAH DAN LINEN --- 44

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menangani Limbah dan Linen --- 44

1. Cara Menyortir dan Membuang Limbah Sesuai dengan Peraturan Kesehatan dan Praktik Perusahaan --- 44

2. Cara Menyortir dan Memindahkan Linen dengan Aman Sesuai dengan Peraturan Perusahaan --- 46

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menangani Limbah dan Linen --- 47

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menangani Limbah dan Linen --- 47

BAB IV PELATIHAN --- 48

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Pelatihan --- 48

1. Cara Mengadakan dan Mengikuti Program dan Jadwal Pelatihan untuk Memaksimalkan Pengetahuan dan Praktik Keselamatan --- 48

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Pelatihan --- 49

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Pelatihan --- 49

DAFTAR PUSTAKA --- 50

A. Dasar Perundang-undangan --- 50

B. Buku Referensi --- 50

C. Referensi Lainnya --- 50

DAFTAR ALAT DAN MESIN --- 51

A. Daftar Peralatan dan Mesin --- 51

B. Daftar Bahan --- 51

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mengikuti program pelatihan peserta latih mampu membersihkan lokasi/ area dan peralatan.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pendidikan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Membersihkan dan/ atau sanitasi perlengkapan dapur menggunakan bahan kimia serta meyimpan, menyusun pada lokasi / area yang tepat secara benar dan aman.

2. Membersihkan dan/ atau sanitasi lokasi (dinding, lantai, rak, dan permukaan lain) serta mampu melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan akibat zat kimia.

3. Menangani limbah dan linen termasuk menyortir dan membuang secara aman dan benar sesuai dengan peraturan kesehatan dan perusahaan.

4. Melakuan program dan jadwal latihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam praktik keselamatan.

(17)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan BAB II

MEMBERSIHKAN, SANITASI DAN MENYIMPAN MAKANAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membersihkan, Sanitasi dan

Menyimpan Makanan.

1. Cara Menggunakan Bahan Kimia untuk Membersihkan dan/ atau Sanitasi Peralatan Dapur.

Peralatan dan perlengkapan dapur adalah semua perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan didapur untuk mengolah makanan (Kitchen Equipment & utensil).

Membersihkan dapat diartikan membuat menjadi bersih dari segala kotoran

yang secara fisik dapat dilihat, sedangkan sanitasi adalah upaya menjaga/

pemeliharaan agar seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan agar hygienis (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya.

Bahan kimia dianggap masyarakat awam adalah setiap bahan/ zat yang berbahaya, padahal sebenarnya tidak semua bahan kimia berbahaya. Secara bahasa bahan kimia dapat diartikan sebagai satu bahan yang digunakan di dalam atau didapati oleh proses kimia, bisa hanya satu unsur misal unsur Hidrogen, sebagian atau campuran seperti air (H2O). Bahan kimia dapat dibagi menjadi bahan kimia alami seperti air atau bahan kimia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau buah seperti asam yang diperoleh dari belimbing wuluh/ besi, maupun sintetis (buatan) seperti bahan kimia yang beredar dipasaran termasuk bahan kimia yang digunakan untuk pembersih.

Dari pengertian diatas maka yang dimaksud dengan menggunakan bahan kimia untuk membersihkan dan atau sanitasi peralatan dapur adalah membersihkan dari segala kotoran dan mikrorganisme dari peralatan dapur menggunakan bahan kimia (alami maupun sintetis).

(18)

Tabel 1

Bahan Kimia dan Kegunaannya

Bahan Kimia Kegunaan

Air (Water)

Sebagai bahan dasar pembersih danuntuk pelarut bahan pembersih. Kalsium yang terkandung dalam air dapat menghambat daya bersih suatu detergen, sedangkan besi dan sulfur penyebab perubahan/ perusakan warna.

Pembersih Kamar Mandi

(Bathroom Cleaner)

Bahan pembersih dan digunakan untuk membersihkan lantai kamar mandi yang mengandung amoniak.

Penggosok (abrasive) Zat kimia seperti pasir yang digunakan untuk menghilangkan kotoran yang berat dan untuk pemoles. Abrasives dapat digunakan secara aman untuk stainless steel, keramik dan perlengkapan makan. Bahan pembersih ini dapat merusak pemukaan marmer atau fiberglass.

(19)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan Pembersih Serbaguna

(Multipurpose Cleaner)

Bahan pembersih serbaguna (MPC) digunakan untuk mencuci tembok, menggosok lantai, membersihkan bak mandi dan shower, serta membersihkan jendela dan kaca. Pembersih ini umumnya kental dan dapat dicampur air.

Asam (acid) Mengandung asam sitrat/ cuka, yang biasa digunakan untuk

membersihkan kaca, perunggu, dan stainless steel.

Alkalis/ Basa (Alkaline) Alkalis seperti amonia dan natrium hidroksida terkandung di dalamnya, biasanya terdapat dalam bahan pembersih oven.

Pembersih lemak (Degreaser) Membersihkan kandungan lemak yang terdapat pada permukaan benda.

(20)

Pembersih Mineral (Dulcimer) Dulcimers membersihkan kandungan mineral yang dapat memudarkan kerak dan kotoran hitam pada permukaan lantai.

Penghilang Bau (Deodorizer) Penyegar ruangan atau deodorizer

dirancang untuk mengurangi bau tidak sedap pada ruangan.

Pembasmi Kuman/ Bakteri

(desinfectan)

Desinfektan digunakan untuk membunuh bakkteri, jamur, dan lumut. Prosedur pembilasan dan pengeringan harus dilakukan dengan baik untuk kebutuhan operasional.

Pembersih Kaca/ Fiber

(Fiberglass Cleaner/ Screen Cleaner)

Pembersih khusus yang tersedia untuk membersihkan permukaan kaca atau fiber tanpa goresan. Dulcimer

(21)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan Pembersih Logam (Metal

Cleaner)

Digunakan untuk membersihkan kotoran pada logam yang tipis dan sebagai pelindung pada permukaan logam.

2. Cara Membersihkan dan/ atau Sanitasi Perlengkapan Sesuai Dengan Instruksi

Pabrik Tanpa Menyebabkan Kerusakan.

Perlengkapan adalah semua alat atau barang yang gunakan untuk melakukan suatu pekerjaan dan termasuk perlengkapan terkait dengan pengolahan makanan adalah peralatan memasak. Untuk membersihkan dan/ atau sanitasi agar tidak menimbulkan kerusakan (menjadi tidak utuh, seperti hilangnya lapisan anti lengket, tergores, dan lain-lain), maka terlebih dahulu perlu mengenal peralatan dan bahan yang digunakan. Pada tabel berikut akan disampaikan beberapa bahan dasar yang sering digunakan untuk perlengkapan dapur beserta alat dan bahan pembersihnya.

Tabel 2

Jenis Bahan dan Cara Membersihkan

No Bahan Bahan Pembersih Alat Pembersih

1 Besi/ Baja Noda karat bisa

dibersihkan dengan minyak tanah, sabun atau

detergen.

Ampelas, sikat/ sabut kelapa, dan lap/ kain kerja.

2 Besi dilapisi seng Air detergen atau sabun,

serbuk gosok putih/ berwarna

Sikat/ sabut kelapa, dan lap/ kain kerja.

(22)

No Bahan Bahan Pembersih Alat Pembersih

3 Stainless steel Air sabun panas atau

detergen.

Sponge, kain perca atau lap kerja.

4 Alumunium Wol logam + sabun,

serbuk gosok, cuka atau air.

Ember, sikat atau sabut kelapa, kain kerja

5 Kayu Serbuk gosok (bata

merah), cuka atau bahan asam, air.

Sikat/ sabut kelapa, kain kerja.

6 Kaca/ Bahan Pecah

Belah

Serbuk gosok, cuka/ bahan asam, air sabun,

Spon, kain perca, ember plastic, kain pengering.

7 Kaca Dinding,

jendela, cermin

Kertas pengering, spiritus+kapur halus.

Kain kerja lembut, ember, kuas, lidi.

8 Plastik Air, air sabun/ detergen Sikat, kain kerja.

Sebagai penerapan penggunaan bahan kimia dan cara untuk membersihkan dan / atau sanitasi perlengkapan dapur adalah :

a. Membersihkan Perlengkapan Alat Memasak.

1) Alat dan Bahan yang diperlukan

Tabel 3

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Alat Fungsi

Celemek/ Apron Untuk melindungi pakaian dari

kotoran atau air saat proses membersihkan, sebaiknya berbahan dasar yang kedap air (tahan air).

(23)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Bak cuci (zink)

Untuk merendam, mencuci dan membilas peralatan yang akan dibersihkan.

Busa (Sponge) Untuk menggosok bagian alat

yang akan dibersihkan/ dicuci.

Sikat Tangan (hand brush) Untuk membersihkan sisa bahan

masakan/ makanan (proses

scraping) pada alat dapur sebelum direndam/ diguyur.

Catatan :

Bila sikat tidak tersedia, dapat menggunakan permukaan sponge yang kasar.

Lap katun atau lembut

(soft Clothe/ cotton clothe)

Untuk mengeringkan setelah proses sanitasi, sebaiknya

gunakan lap steril/sangat bersih. Pilih bahan yang tidak

meninggalkan serat pada

peralatan dan mudah menyerap air, dan mudah dibersihkan.

(24)

Alat Fungsi

Tempat Sampah Untuk menampung sisa bahan

masakan/ makanan yang sudah tidak digunakan.

Jumlah, ukuran dan bentuk disesuaikan dengan kebutuhan/ kebijakan perusahaan.

Bahan Fungsi

Airbiasa dan panas Air biasa digunakan untuk proses

pembersihan, sedangkan air panas digunakan untuk proses

sanitasi(bila sanitasi tidak

menggunakan mesin yang terdapat dalam mesin cuci peralatan)

Cairan pembersih/ sabun cair

Untuk membersihkan peralatan saat proses pencucian, sebaiknya pilih cairan pembersih/ sabun yang

cair (liquid) karena mudah larut

dalam air.

Sabun Cair

(25)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

2) Prosedur Kerja.

a) Siapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan.

b) Kenakan celemek/ apron dan sarung tangan (jika perlu).

c) Atur Posisi yang ergonomik (gambar 2, hal 15)

d) Kelompokan sesuai jenis alat seperti piring, panci, pengorengan, dll.

e) Bersihkan semua sisa bahan masakan/ makanan dari peralatan

menggunakan sikat tangan (scraping).

f) Masukan sisa bahan masakan/ makanan langsung kedalam tempat

sampah.

g) Isi bak cuci (zink) dengan air (jangan terlalu penuh).

h) Peralatan yang sudah di scraping, kemudian guyur dengan air dan

masukan kedalam bak cuci untuk direndam.

i) Saat perendaman atur peralatan agar semua permukaan terendam

air, dan letakan alat yang lebih kotor paling bawah.

j) Setelah perendaman, cuci satu persatu peralatan menggunakan

sponge dan sabun cair yang sudah dilarutkan dengan air sesuai peraturan produsen (pabrik).

k) Gosok semua permukaan peralatan menggunakan sponge sampai

bersih (tidak tampak kotoran, tidak teraba benda/ zat menempel pada permukaan peralatan).

l) Setelah proses penyabunan selesai, bilas seluruh peralatan dengan

air bersih yang mengalir sambil menggosok dengan tangan sampai terasa kesat (tidak licin).

m) Setelah pembilasan, tiriskan peralatan pada tempat yang disediakan

dengan posisi bagian dalam menghadap kebawah (posisi telungkup).

n) Setelah selesai seluruh peralatan di bilas, dan di sanitasi.

o) Dan seluruh peralatan yang digunakan untuk membersihkan

(26)

Tabel 4

Langkah Kunci Pembersihan & Sanitasi

Nama Kegiatan Rincian Kegiatan

Membuang sisa (Scraping).

Yaitu memisahkan segala kotoran dan sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang akan dicuci, seperti panci, piring, dan lain sebagainya ke dalam tempat sampah.

Mengguyur dan Merendam

(Flushing and Soaking) Yaitu Mengguyur peralatan

dengan air agar permukaan bersih dari kotoran/ sisa bahan masakan, dan merendam memberi

kesempatan air meresap pada kotoran yang mengeras sehingga mudah dibersihkan.

Mencuci (washing). Yaitu menggosok dan

melarutkan sisa bahan/ makanan dengan menggunakan bahan pembersih seperti sabun cair. Pada tahap ini perlu ekstra teliti pada :

a. Bagian peralatan yang terkena

makanan.

b. Bahan yang kontak dengan

tubuh seperti (bibir gelas dam ujung sendok/ garpu).

c. Bagian yang tidak rata

(27)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Membilas (Rinsing) Yaitu membersihkan peralatan

dari sisa sabun dengan air yang mengalir, banyak, dan bertukar dan dilakukan dengan air yang bertekanan tinggi (15 psi atau 1,2 kg/ cm2) sambil digosok dengan tangan sampai terasa kesat (tidak licin).

Sanitasi (Sanitizing) Yaitu melakukan tindakan

membebas hamakan setelah pembilasan dengan salah satu cara :

a)Rendam air panas suhu 80 ̊ C

selama 2 menit, atau suhu 100 ̊ C selama1 menit.

b)Larutkan chlor aktif (50 ppm)

c) Udara panas (oven).

d)Sinar ultraviolet (UV) jam

09.00 – 11.00 atau peralatan elektrik yang menghasilkan UV.

e)Uap panas (steam) yang

biasanya banyak terdapat pada alat pencuci piring

(diswashing machine).

Pengeringan (toweling).

Membersihkan sisa air dengan cara meniriskan atau

menggunakan handuk (towel) /

lap, teknik ini menggunakan lap yang sering diganti setelah beberapa kali pemakaian atau menggunakan lap sekali pakai.

(28)

Siklus Pembersihan dan Sanitasi

Perhatian Penting :

Untuk peralatan dengan lapisan anti lengket (teplon) jangan

dibersihkan/disiram saat kondisi panas, karena akan merusak lapisan teplon dan perhatikan petunjuk peggunaan bahan dan alat yang kan dibersihkan serta hatii-hati untuk peralatan tajam seperti pisau, bersihkan dari arah belakang mata pisau (lihat gambar 1)

Gambar 1 Gambar 2 Membuang sisa makanan (scraping) Sanitasi (Sanitizing) Membilas (Rinsing) Mencuci (Wahing) Mengguyur dan Merendam (flushing& Soaking) Mengeringkan (Toweling)

Posisi Tubuh Ergonomic Cara Membersihkan Pisau

(29)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

2. Cara Menyusun dan Membongkar Perlengkapan.

a.Cara Menyusun Perlengkapan.

Menyusun adalah mengatur sesuatu (alat/ barang) pada tempat tertentu (bertumpuk atau berbaris) atau menempatkan secara beraturan agar rapi, sehingga menyusun perlengkapan adalah menempatkan perlengkapan secara beraturan agar rapi dan mudah saat dipergunakan.

Langkah menyusun perlengkapan agar tertata rapih adalah :

1) Kelompokan perlengkapan sesuai jenis, ukuran dan fungsi (besar, kecil,

panjang, pendek, bulat, dan lain sebagainya).

2) Susunan dimulai dari belakang atau dari bawah terlebih terlebih.

3) Tempatkan perlengkapan yang sering digunakan berada lebih depan

dan lebih mudah dijangkau.

4) Pastikan perlengkapan dalam kondisi bersih dan tidak rusak.

5) Tempatkan alat yang lebih besar dan kuat pada posisi paling bawah

(jika harus menumpuk).

6) Tempatkan perlengkapan yang lebih kecil/ pendek berada lebih depan

dari perlengkapan yang tinggi/ besar, atau tempatkan secara bersebelahan.

7) Jangan menumpuk perlengkapan terlalu tinggi.

8) Simpan susunan perlengkapan pada tempat yang mudah dijangkau oleh

pengguna.

9) Semua perlengkapan disimpan membentuk garis/ sudut yang sejajar/

simetris.

b. Cara membongkar.

Membongkar secara bahasa dapat diartikan mengangkat keatas, menurunkan muatan, atau memisahkan bagian-bagian. Dari pengertian tersebut membongkar perlengkapan dapat diterjemahkan sebagai kegiatan untuk mengambil/ menurunkan perlengkapan untuk dipergunakan atau dipindahkan dengan langkah sebagai berikut :

1) Pastikan posisi tubuh berada pada posisi yang tepat (tidak berjinjit,

(30)

2) Pastikan tangan dalam kondisi kering dan bersih.

3) Ambil perlengkapan sesuai kebutuhan dengan cara :

a) Jika membutuhkan alat bantu seperti kursi/ tangga, pastikan alat

bantu dalam kondisi baik dan posisi yang tepat.

b) Ambil perlengkapan mulai dari yang paling atas atau paling depan

terlebih dahulu.

c) Jika membutuhkan perlengkapan yang berada di tengah/ belakang,

maka angkat perlengkapan yang diatas/ didepannya terlebih dahulu, kemudian pindahkan, dan baru ambil perlengkapan yang diperlukan.

d) Pegang dengan mantap perlengkapan yang dibutuhkan.

e) Jika perlengkapan yang dibutuhkan berat, sebaiknya minta

bantuan orang lain/ gunakan alat bantu.

4) Jika seluruh perlengkapan sudah diambil, maka pastikan perlengkapan

yang masih tersisa pada tempat penyimpanan dalam kondisi rapi.

3. Cara Menyimpan Perlengkapan Pada Posisi dan Area Yang Tepat.

Menyimpan adalah meletakan/ menempatkan pada lokasi yang telah disiapkan sehingga mudah diambil dan ditemukan saat akan dipergunakan.

a. Prinsip dasar menyimpan.

1) Ruang/ tempat penyimpanan harus bersih dan kering.

2) Ruang/ tempat penyimpanan harus aman (terkunci/ ditutup/ mudah

diawasi).

3) Ruang/ tempat penyimpanan sebaiknya cukup ventilasi/ sirkulasi

udara.

4) Perlatan yang disimpan harus dalam keadaan bersih dengan posisi

yang aman dan benar.

(31)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

b. Cara Menyimpan Alat .

Tabel 5

Daftar Alat dan Cara Menyimpan

Nama Alat Cara Menyimpan Tempat Menyimpan

Sikat Disimpan dengan bulu

menghadap keatas. Untuk sikat yang menggunakan gagang sebaiknya digantung dengan bulu sikat

menghadap kebawah.

Wadah/ keranjang alat, lemari alat.

Sapu Kering Digantung dengan posisi bulu

sapu kebawah atau

disandarkan ke blok dengan posisi bulu keatas saat tidak digunakan.

Gantungan Alat

Kain Pel Bersihkan dan keringkan,

kemudian gantungkan alat dengan bulu/ rumbai-rumbai menghadap kebawah.

Gantungan Alat

Kain Pembersih Bersihkan dan keringkan

setelah digunakan, kemudian bentangkan pada rak

penjemur atau lipat.

Rak Penjemur/ Lemari linen

Semprotan Bersihkan setiap habis

digunakan dan simpan letakan pada posisi berdiri dan lubang jarum dalam posisi yang benar.

Rak Susun

Ember atau Bak Cuci dan keringkan setelah

digunakan.

Gudang Perlatan

Pel Basah Pada akhir pembersihan

periodic, katun pembersih debu dibersihkan dan disimpan sebagaimana mestinya dengan ujung pel

(32)

Nama Alat Cara Menyimpan Tempat Menyimpan

tidak menyentuh lantai, kain dan kawat penjepit dicuci secara rutin/ berkala. Alat Penarik Air/

sapu air

Seteleh digunakan, karet dicuci, dibilas, dan dikeringkan.

Gantungan Alat

Alat Penyedot Debu

(vacuum cleaner)

Bersihkan kantong debu atau ganti bila perlu, dengan membersihkan bagian

penggerak, tali kabel dan alat pelengkap dengan lap

lembab, cuci dan keringkan tempat penampungan air jika perlu.

Gudang Peralatan

Mesin Pembersih Lantai

Bersihkan bagian-bagian mesin, bersihkan kabel (gulung kembali kabel) menggunakan lap lembab, dan cuci bagian proses penggerak, piringan, landasan. Simpan mesin dengan posisi keatas secara teratur.

Gudang peralatan

Mesin Cuci Karpet Setelah bekerja, kosongkan

tangki air dengan membuka mulut tangki. Bersihkan kabel dengan lap lembab,

bersihkan debu partikel yang tertinggal disikat bulu. Bersihkan pipa untuk menghindari penumpukan hasil bilasan dan bersihkan rangka mesin denga lap lembab/ kain lap.

(33)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

c. Cara Menyimpan Bahan .

Tabel 6

Jenis Bahan dan Cara Menyimpan

Bahan Cara Menyimpan

Bahan pembersih berbentuk cair

1. Wadah/ botol produk bahan pembersih cair selalu

tertutup rapat agar tidak tumpah atau menguap.

2. Bahan pembersih cair disimpan pada suhu ruang

(20-25 ̊C).

3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan

mudah dijangkau.

Bahan pembersih yang berbentuk pasta/ cream

(cream/ paste)

1. Wadah produk bahan pembersih berbentuk

cream/ pasta selalu tertutup rapat agar tidak mengeras karena emulsi udara.

2. Bahan pembersih berbentuk cream/ pasta

disimpan pada suhu ruang (20-25 ̊C).

3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan

mudah dijangkau.

Bahan pembersih yang berbentuk bubuk/ serbuk (powder)

1. Wadah produk bahan pembersih berbentuk

bubuk selalu tertutup rapat agar tidak tumpah.

2. Bahan pembersih berbentuk cream/ pasta

disimpan pada suhu ruang (20-25 ̊C).

3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan

mudah dijangkau.

Bahan pembersih yang berbentuk Kristal

(crystal)

1. Wadah produk bahan pembersih berbentuk

bubuk selalu tertutup rapat agar tidak habis atau susut karena bereaksi dengan udara.

2. Bahan pembersih berbentuk cream/ pasta

disimpan pada suhu ruang (20-25 ̊C).

3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan

mudah dijangkau.

Bahan pembersih yang berbentuk Pada

(compact)

1. Wadah produk bahan pembersih berbentuk

bubuk selalu tertutup rapat agar tidak lembek/ mencair karena bereaksi dengan udara.

2. Bahan pembersih berbentuk cream/ pasta

(34)

Bahan Cara Menyimpan

3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan

mudah dijangkau.

Bahan pembersih yang berbentuk Busa (Foam)

1. Wadah produk bahan pembersih berbentuk

bubuk selalu tertutup rapat agar tidak mencair karena bereaksi dengan udara.

2. Bahan pembersih berbentuk cream/ pasta

disimpan pada suhu ruang (20-25 ̊C).

3. Tempatkan pada lemari rak yang aman dan

mudah dijangkau.

B. Keterampilan Yang Diperlukan dalam Membersihkan, Sanitasi dan

Menyimpan Makanan.

1. Memilih dan menentukan bahan pembersih yang tepat digunakan untuk membersihkan dan/ sanitasi peralatan/ perlengkapan.

2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan dalam proses membersihkan dan sanitasi.

3. Menyusun, membongkar dan menyimpan perlengkapan dengan aman dan rapi.

C. Sikap Kerja.

Harus bersikap secara :

1. Bersih dalam berpenampilan dan melakukan pekerjaan.

2. Hati-hati dalam melakukan proses membersihkan, sanitasi, menyusun, dan membongkar sehingga tidak menimbulkan kecelakaan atau perlengkapan rusak.

3. Rapih dalam penampilan dan maupun melakukan pekerjaan seperti menyusun maupun membongkar.

4. Cekatan dalam bekerja sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam setiap pekerjaan.

(35)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

BAB III

MEMBERSIHKAN DAN SANITASI LOKASI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membersihkan dan Sanitasi Lokasi

1. Cara Menggunakan Jadwal untuk Membersihkan Lokasi.

Area/ lokasi kerja adalah tempat dimana kita melakukan sebuah pekerjaan.Area kerja yang dimaksud pada buku ini adalah dapur. Salah satu persyaratan dapur yang baik adalah dapur yang selalu bersih, untuk itu kita harus tahu bagaimana cara membersihkan dapur yang benar sesuai jadwal.

a. Jenis Jadwal Pembersihan Lokasi. 1) Pembersihan Harian (Daily Cleaning).

Adalah pembersihan yang dilakukan setiap hari, dilakukan untuk membersihkan kotoran ringan seperti debu, sampah, sisa makanan atau masakan yang tumpah.Dilakukan pada bagian-bagian seperti dinding, lantai, furniture, dll.Kegiatan pembersihan dilakukan hanya untuk membersihkan dari kotoran dan sanitasi.

2) Pembersihan Umum (General Cleaning).

Adalah pembersihan secara bulanan (setiap 1-3 bulan), dilakukan untuk membersihkan kotoran sedang pada bagian dinding, lantai, purniture, dll. Kegiatan pada tahap selain membersihkan juga merawat bagian dengan dengan pemolesan/ melapisi bagian-bagian (polishing) sesuai dengan bahan masing-masing.

3) Pembersihan Pemulihan (Restoration Cleaning).

Adalah pembersihan yang dilakukan untuk menghilangkan kotoran berat, kegiatan dilakukan dalam waktu sekitar 3-5 tahun. Kegiatan pembersihan pada tahap ini adalah untuk mengembalikan kondisi seperti semula, dengan melepas lapisan/polesan yang lama dengan yang baru.

Khusus untuk dapur atau lokasi pengolahan makanan jadwal tidak terikat dengan frekuensi tetapi lebih kepada bagaimana menjaga dapur itu tetap bersih dan tidak mencemari bahan makanan yang diolah, sehingga

(36)

semua permukaan yang bersentuhan dengan makanan harus dicuci, dibersihkan dan disanitasi setiap :

a)Setelah digunakan.

b)Sebelum memulai bekerja dengan jenis makanan yang lain.

c) Saat anda terinterupsi pada saat bekerja dan peralatan yang anda pakai telah terkontaminasi.

d)Interval empat jam bila peralatan tersebut digunakan secara konstan.

b.Persiapan dalam membersihkan lokasi.

1) Identifikasi dan tentukan daerah yang perlu dibersihkan dan dikerjakan. 2) Informasikan pada bagian yang bertanggung jawab bila pembersihan

akan segera dikerjakan.

3) Kumpulkan dan periksa bahan-bahan pembersih, peralatan dan perlengkapan.

4) Siapkan semua rambu-rambu yang penting sehingga tidak membahayakan orang lain.

5) Pasang tanda “sedang dibersihkan” jika sedang membersihkan daerah umum/ banyak dilalui orang untuk menjamin agar tidak terkena resiko bahaya seperti terpeleset akibat lantai basah atau kejatuhan air karena

overhead cleaning (bagian diatas kepala).

2. Cara Menggunakan Bahan Kimia dan Perlengkapan yang Digunakan Untuk Membersihkan atau Sanitasi Secara Benar dan Aman.

a.Cara Menggunakan Bahan Kimia yang Aman.

1) Membaca label kemasan dan mengikuti petunjuknya dengan benar. 2) Pastikan bahwa kemasan tidak bocor atau rusak.

3) Pastikan bahwa label pada kemasan benar dan asli.

4) Gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, kaca mata debu bila perlu.

5) Jangan mencampur bahan kimiayang berbeda senyawa atau tanpa petunjuk produsen.

(37)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

6) Bahan pembersih yang mengandung Ammonia tidak boleh dicampur dengan chlorine.

7) Pembersih serba guna (All-purpose cleaner) umumnya kental dan dapat di campur dengan air sesuai kebutuhan pembersihan yang berbeda-beda.

8) Abrasives dapat digunakan dengan aman pada stainless steel, ubin

keramik, dan beberapa peralatan berbahan kaca dari Cina.

9) Hindari menggunakan pelapis bahan pembersih kimia pada permukaan keramik.

b.Cara Menggunakan Perlengkapan/ Perlalatan yang Benar dan Aman.

1) Semua perlengkapan/ peralatan kerja hendaknya dipelihara agar dapat digunakan secara aman dan efektif.

2) Perelengkapan/ peralatan yang rusak harus segera dilaporkan kepada penyelia atau bagian pemeliharaan.

3) Penggunaanperlengkapan/ peralatan tertentu hendaknya perlu dilatih dalam penggunaannya secara benar dan aman sesuai prosedur.

4) Pengguna perlengkapan/ peralatan tertentu hendaknya perlu mengenakan perlengkapan pelindung untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja.

5) Jangan pernah meninggalkan perlengkapan/ peralatan mesin atau listrik bila tidak dipergunakan. Semua peralatan mesin atau listrik hendaknya disimpan dalam keadaan aman.

6) Jangan pernah menggunakan perlengkapan/ peralatan mesin atau listrik yang tidak dapat dioperasikan dengan baik.

7) Jangan pernah mengoperasikan perlengkapan/ peralatan listrik ditempat yang tergenang air, dengan tangan basah atau dengan menggunakan kain basah.

8) Jangan pernah mengoperasikan perlengkapan/ peralatan listrik berdekatan dengan benda cair yang mudah terbakar, bahan kimia dan uap air.

(38)

9) Segera hentikan pengoperasian peralatan mesin atau listrik bila terjadi percikan api, asap atau uap air.

10) Kabel dan stiker peralatan mesin atau listrik harus diperiksa periodic, dan pastikan peralatan dalam kondisi tidak rusak.

11) Ketika menggunakan peralatan listrik, kabel listrik sebaiknya dijauhkan dari daerah yang ramai.

12) Dalam beberapa situasi, simpan kabel di dinding dan berikan tanda hati di daerah kerja. Rekatkan kabel pada lantai dan berikan tanda hati-hati pada perekatnya.

3. Cara Membersihkan dan/ atau Sanitasi Dinding, Lantai, Rak, dan Permukaan Lain Tanpa Menimbulkan Kerusakan Sesuai Peraturan Kesehatan Perusahaan. a. Macam-macam Prosedur Membersihkan dan Sanitasi Lokasi.

1) Membersihkan Debu (Dry Dusting dan Dump Dusting).

Setiap ruangan, baik ruangan yang terbuka maupun ruang tertutup beserta perabotannya dapat terkena debu setiap saat. Untuk menjaga kebersihan ruangan atau peralatannya maka perlu diadakan pembersihan. Teknik untuk membersihkan debu adalah:

a) Lap Kering (Dry Dusting).

Dusting berasal dari kata dust yang berarti debu. Dusting berarti membersihkan atau menghilangkan debu, sebaiknya dilakukan sesering mungkin untuk menghindari debu menjadi lengket/ mengeras, perlengkapan yang dibutuhkan :

Gambar 3

(39)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Tabel 7

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Alat dan Bahan Fungsi

Lap Lembut (soft Clothe) untuk mengangkat debu dan

menghindari agar permukaan benda yang dibersihkan tidak rusak atau lecet.

Cara penggunaannya dengan menggosokkan lap tersebut di atas permukaan yang berdebu.

Ember (bucket)

Untuk mencuci lap supaya bersih dan dapat digunakan kembali.

Bahan

Fungsinya

Sabun(soap) sabun cuci diperlukan untuk mencuci lap sebelum

disimpan untuk digunakan kembali.

Air (Water) Air diperlukan untuk mencuci

lap dan membilas sebelum disimpan untuk digunakan kembali.

(40)

b) Lap Basah ( Dump Dusting).

Dump berarti lembab, alat yang digunakan untuk teknik dump dusting adalah kain lap yang lembab, yaitu kain basah yang telah diperas airnya. Jadi, dapat diartikan bahwa dump dusting adalah membersihkan kotoran atau debu yang sudah melekat dengan menggunakan lap lembap.

Kelebihan cara ini adalah lebih hygienis karena debu melekat dengan baik pada lap dan dapat mengangkat debu yang sudah melekat pada permukaan.

Tabel 8

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Alat Fungsi

Lap katun

(cotton Clothe)

untuk mengangkat debu dan menghindari agar permukaan benda yang dibersihkan tidak rusak atau lecet.

Cara penggunaannya dengan menggosokkan lap tersebut di atas permukaan yang berdebu.

Ember (bucket) untuk mencuci dan

membilas lap supaya bersih dan dapat digunakan kembali.

Gambar 4

(41)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Bahan Fungsinya

Sabun (soap) sabun cuci diperlukan untuk mencuci lap sebelum

disimpan untuk digunakan kembali.

Air (Water) Air diperlukan untuk

mencuci lap dan membilas sebelum disimpan untuk digunakan kembali.

Penting !

Cara lap basah (dump dusting) sebaiknya jangan terlalu sering digunakan pada furniture yang terbuat dari kayu berpolitur atau bahan lain yang menyerap air karena air yang masuk ke dalam pori-pori kayu akan menyebabkan pelapukan.

2) Menyapu (sweeping).

Teknik ini diterapkan untuk membersihkan lantai dan sangat efektif untuk membersihkan kotoran yang belum melekat/ lengket pada semua jenis lantai, kecuali karpet dan permadani.

Gambar 5

(42)

Table 9

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Alat Yang Diperlukan

Sapu (broom).

Sodo/ serokan (dustpan).

Tempat sampah (waste basket).

Prosedur Kerja

a) Usahakan tidak banyak perlengkapan dalam ruangan yang menghalangi, dengan cara meletakkan kursi-kursi di atas meja dengan posisi terbalik.

b) Mulailah menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk.

c) Peganglah sapu dengan tangan kanan dan sodo dengan tangan kiri.

d) Kumpulkan sampah dan debu dalam serok/ dustpan.

e) Perhatikan tempat-tempat yang tersembunyi seperti di balik pintu, di sudut ruangan, dan sebagainya.

(43)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

g) Bersihkan dustpan dengan lap atau jika perlu dicuci.

h) Simpan kembali peralatan pada tempat penyimpanan dengan benar.

3) Mengepel.

Adalah membersihkan kotoran dengan lap lembab yang terdapat pada lantai. Sebelum mengepel, harus dilakukan teknik menyapu terlebih dahulu.

Tabel 10

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Alat Yang Diperlukan

Tangkai Pel set

Ember(Bucket)

Dapat menggunakan ember biasa atau ember yang telah dilengkapi dengan alat untuk memeras kain pel.

Tanda/ rambu (untuk rumah tangga bisa diganti dengan benda lain lain)

Gambar 6

(44)

Bahan Yang Digunakan

Air bersih

Cairan pembersih lantai

Prosedur Kerja

(a) Pasang tanda/ rambu lokasi akan dibersihkan.

(b) Larutkan cairan pembersih dengan air dalam ember sesuai petunjuk penggunaan produk.

(c) Celupkan kain pel pada ember yang berisi larutan pembersih. (d) Peras kain pel sehingga kondisi lap tidak terlalu basah.

(e) Pasang atau jepit lap pel pada tangkai pel (jika alat pel terpisah)

(f) Pekerjaan dilakukan mulai dari sudut terjauh dari pintu masuk. (g) Pegang tangkai pel dengan kedua tangan, tangan kanan di atas

dan tangan kiri di bawah.

(h) Gosokkan lap pel maju mundur dengan langkah mundur.

(i) Jika lap pel sudah kotor, lepaskan dari penjepit, kemudian cuci dengan air yang tersedia pada ember. Bila air pada ember telah kotor, ganti dengan air yang bersih.

(j) Lakukan kembali mengepel, sampai seluruh lantai telah bersih. (k) Setelah selesai, ember dan kain lap, dicuci. Kemudian,

(45)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan 4) Membersihkan Kaca.

Adalah membersihkan kaca (dinding maupun jendela) dari kotoran yang melekat pada permukaan.

Tabel 11

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Alat Yang Diperlukan

Lap katun (cotton clothe/ cleaning rag).

Penggosok kaca (glass wiper).

Botol semprotan (bottle spray/ gunspray).

(46)

Bahan Yang Digunakan

Air bersih

Cairan pembersih kaca (glass

cleaner) atau cairan pembersih

multiguna.

Prosedur Kerja

(a) Isi botol semprotan dengan air dan pembersih kaca atau spiritus (kadar 20%) atau amoniak.

(b) Semprotkan larutan pada kaca atau cermin dari bagian atas, setengah dari seluruh permukaan.

(c) Keringkan dengan lap katun/ tarik dengan penggosok kaca. (d) Pembersihan dimulai dari atas dan tepi kaca agar tidak

meingggalkan bekas.

(e) Lakukan hingga seluruh permukaan kaca telah bersih.

(f) Apabila masih kotor, semprot sekali lagi dan ulangi dengan cara yang sama.

(g) Setelah selesai, bersihkan seluruh peralatan dan simpan ketempat semula.

(47)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan 5) Menyikat Lantai.

Adalah membersihkan lantai dari kotoran yang telah menempel yang tidak bisa dibersihkan dengan cara mengepel biasa.

Tabel 12

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Alat Yang Diperlukan

Sikat lantai

(bias menggunakan sikat tangan/ hand brush)

Ember (bucket)

Sapu air(floor squeezer).

Tangkai + kain Pel

Gambar 8

(48)

Bahan Yang Digunakan

Air bersih

Sabun cair/ bubuk pembersih.

Prosedur Kerja

(a) Buat larutan antara air dan sabun cair dalam ember (sesuai aturan dalam kemasan).

(b) Atur semua peralatan pada posisi yang benar agar pelaksanaan menyikat dapat dilakukan dengan lancar.

(c) Ruangan telah disapu terlebih dahulu.

(d) Mulai bekerja dari sudut yang terjauh dari pintu masuk.

(e) Celupkan sikat lantai ke dalam ember yang berisi larutan.

(f) Gosokkan sikat dengan gerakan maju mundur.

(g) Bersihkan sisa larutan yang tertinggal pada lantai dengan sapu

air (floor squeezer).

(h) Lakukan hingga seluruh lantai tergosok dengan merata.

(i) Bilas lantai dengan air bersih menggunakan lap pel.

(j) Tunggu lantai hingga kering.

(k) Setelah selesai, bersihkan dan keringkan alat dan simpan ketempat semula.

(49)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

6) Membersihkan Dinding dan Permukaan Lain (Meja Dapur, Rak, dan Kompor) yang banyak mengandung minyak/ lemak.

Adalah membersihkan permukaan dari kotoran terutama lemak yang banyak terdapat di permukaan perlengkapan dapur.

Gambar 9

Mebersihkan Permukaan Kompor dan Meja Dapur

Tabel 13

Alat dan Bahan Yang Diperlukan

Alat Yang Diperlukan

Lap katun (cotton clothe).

Semprotan (Gunspray).

Sarung tangan karet (Handglove).

(50)

Serok tangan / sodo

(dustpan).

Bahan Yang Digunakan

(Air bersih.

Pembersih lemak (Degreaser) atau pembersih multi fungsi(MPC)

Bentuk cair atau cream

Prosedur Kerja

(a) Sesuaikan bahan pembersih yang digunakan dengan bahan perlengkapan yang akan dibersihkan (kayu/stainless/keramik, dll).

(b) Gunakan sarung tangan (handglove).

(c) Larutkan cairan pembersih dengan air kedalam botol semprot. (d) Pindahkan barang/ angkat bagian yang mungkin dipindahkan,

untuk memudahkan proses pembersihan.

(e) Semprotkan cairan/ oleskan cream pembersih pada bagian yang akan dibersihkan (untuk mengatasi lemak sangat baik menggunakan pembersih berbentuk cream agar tidak menetes dan lebih efektif mengangkat lemak).

(f) Diamkan beberapa saat agar pembersih bereaksi mengangkat lemak (waktu sesuai petunjuk produsen).

(51)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

(g) Gosok menggunakan lap lembut/ katun.

(h) Pembersihan di mulai dari sudut terjauh, dan untuk dinding/ rak dimulai dari atas.

(i) Lakukan sampai semua permukaan bersih.

(j) Setelah selesai, bersihkan semua peralatan, keringkan dan simpan ke tempatnya.

Penting untuk diperhatikan :

Jika cairan pembersih yang digunakan tidak mengandung anti kuman

(desinfektan) maka perlu melakukan sanitasi dengan memberikan

desinfektan untuk proses sanitasi pada bagian alat dan lokasi tertentu seperti : Meja dan konter dapur bisa disemprotkan dengan disinfektan dan di seka/ lap dengan kain halus yang bersih. Bersihkan bagian dalam kulkas dan juga bagian penyimpanan, namun pastikan untuk menggunakan produk yang sesuai saat membersihkan bagian dalam kulkas, talenan dan alas roti juga harus sering dibersihkandengan menggunakan cuka atau pembersih yang mengandung klorin untuk membunuh kuman yang tumbuh di pori-pori, Bak cuci akan banyak sekali bersinggungan dengan piring, peralatan makan dan minum, jadi sangat penting untuk membasmi kuman secara menyeluruh. Sebagai tambahan untuk membersihkan dan membasmi kuman di permukaan, sebaiknya keringkan dengan handuk bersih setelah menggunakannya,karena kondisi yang lembab akan membuat bakteri berkembang biak. Tempat sampah bukan hanya menjadi tempat berkumpulnya kuman, juga akan menjadi bau jika dibiarkan kotor dalam waktu yang lama. Setiap beberapa minggu harus dibersihkan dan semprotkan dengan disinfektan dan letakkan penghilang bau untuk menghilangkan bau yang tidak menyenangkan dan Bersihkan meja hidangan dan kursi sebelum menghidangkan makanan, jangan hanya pada saat sudah kotor.

(52)

4. Cara Melakukan Prosedur Pertolongan Pertama Saat Terjadi Peristiwa Kecelakaan yang Disebabkan Oleh Zat Kimia.

Pertolongan pertama adalah Pemberian Pertolongan segera kepada korban sakit atau cedera/ kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar (keterampilan medis yang dapat dimiliki orang awam), sedangkan kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan.

Kecelakaan dapat terjadi dimanapun kita berada, dirumah maupun ditempat kerja.Salah satu kecelakaan yang mungkin terjadi adalah akibat zat kimia (walaupun tidak semua zat kimia itu berbahaya) yang dapat mengenai beberapa bagian tubuh seperti kulit, mata, pencernaan atau pernafasan.

Keberhasilan pertolongan dan dampak cidera yang ditimbulkan akibat kecelakaan sangat dipengaruhi seberapa cepat dan tepat pertolongan dilakukan.

a.Prinsip Dasar.

1) Aman (Bagi penolong dan korban).

2) Cepat (sesegera mungkin korban mendapat pertolongan).

3) Tepat (pertolongan yang diberikan sesuai dengan permasalahan yang dialami korban).

b.Zat Kimia Yang Berbahaya.

Beberapa jenis bahan zat kimia yang harus diperhatikan karena berbahaya adalah :

Tabel 14

Zat Kimia dan Potensi Bahaya

Bahan

Kimia Penjelasan Potensi Bahaya Kesehatan

AgNO3

Senyawa ini beracun dan korosif. Simpanlah dalam botol berwarna dan ruang yang gelap serta jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.

Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. Gas/uapnya juga menebabkan hal yang sama.

(53)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Kimia Penjelasan Potensi Bahaya Kesehatan

dengan kepekatan tinggi. juga menebabkan hal yang sama.

H2S Senyawa ini mudah terbakar dan beracun

Menghirup bahan ini dapat menyebabkan pingsan,

gangguan pernafasan, bahkan kematian.

H2SO4

Senyawa ini sangat korosif, higroskopis, bersifat membakar bahan organik dan dapat merusak jaringan tubuh Gunakan ruang asam untuk proses pengenceran dan hidupkan kipas penghisapnya.

Jangan menghirup uap asam sulfat pekat karena dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, kontak dengan kulit menyebabkan dermatitis,

sedangkan kontak dengan mata menyebabkan kebutaan.

NaOH Senyawa ini bersifat higroskopis

dan menyerap gas CO2. Dapat merusak jaringan tubuh.

NH3 Senyawa ini mempunyai bau yang khas.

Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan dan sesak nafas. Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/v) selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan.

HCN Senyawa ini sangat beracun.

Hindarkan kontak dengan kulit. Jangan menghirup gas ini karena dapat menyebabkan pingsan dan kematian. HF Gas/uap maupun larutannya

sangat beracun.

Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernafasan.

HNO3 Senyawa ini bersifat korosif.

Dapat menyebabkan luka bakar, menghirup uapnya dapat

menyebabkan kematian.

c. Langkah Pertolongan Keracunan Bahan Kimia.

Secara khusus, perlakuan lanjutan yang harus dilakukan pada setiap jenis keracunan/ terkontaminasi bahan kimia adalah berbeda, yaitu :

1) Keracunan melalui Mulut/Pencernaan.

Perlakuan yang dapat diberikan kepada korban adalah dengan memberikan air minum/susu sebanyak 2-4 gelas, Apabila korban pingsan jangan berikan sesuatu melalui mulut.

(54)

Usahakan supaya muntah segera dengan memasukkan jari tangan ke pangkal lidah atau dengan memberikan air garam hangat (satu sendok makan garam dalam satu gelas air hangat). Ulangi sampai pemuntahan cairan jernih. Pemuntahan jangan dilakukan apabila tertelan minyak tanah, bensin, asam atau alkali kuat, atau apabila korban tidak sadar.

Berilah antidote (zat penetralisir) yang cocok, bila tidak diketahui bahan beracunnya, berilah satu sendok antidote umum dalam segelas air hangat umum.

Bubuk antidote umum terbuat dari dua bagian arang aktif (roti yang gosong), satu bagian magnesium oksida (milk of magnesia), dan satu bagian asam tannat (teh kering).

Jangan berikan minyak atau alkohol kecuali untuk racun tertentu. Tabel 15

Jenis Racun dan Pertolongan Pertama

Jenis Peracun Pertolongan Pertama

Asam-asam korosif seperti asam sulfat (H2SO4), fluoroboric acid, hydrobromic acid 62%,

hydrochloric acid 32%,

hydrochloric acid fuming 37%,

sulfur dioksida, dan lain-lain. Bila tertelan berilah bubur aluminium hidroksida atau milk of magnesia diikuti dengan susu atau putih telur yang dikocok dengan air.

Bila tertelan berilah bubur aluminium hidroksida atau milk of magnesia diikuti dengan susu atau putih telur yang dikocok dengan air.

Jangan diberi dengan karbonat

atau soda kue.

Alkali (basa) seperti amonia (NH3), amonium hidroksida (NH4OH), Kalium hidroksida

Bila tertelan berilah asam asetat encer (1%), cuka (1:4), asam sitrat (1%), atau air jeruk.

(55)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan

Jenis Peracun Pertolongan Pertama

soda abu, dan lain-lain. atau putih telur.

Kation Logam seperti Pb, Hg, Cd, Bi, Sn, dan lain-lain

Berikan antidote umum, susu, minum air kelapa, norit, atau putih telur.

Pestisida Minum air kelapa, susu, vegeta,

norit.

Garam Arsen

Bila tertelan usahakan

pemuntahan dan berikan milk of magnesia.

2) Keracunan melalui Pernafasan.

Jika racun yang masuk dalam tubuh terhirup oleh saluran pernafasan, gunakan masker khusus atau kalau terpaksa sama sekali tidak ada, tahanlah nafas saat memberikan pertolongan di tempat beracun. Bawalah korban ke tempat yang berudara bebas sesegera mungkin dan berikan pernafasan buatan secepatnya, apabila korban mengalami kesulitan bernafas. Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai petugas kesehatan datang.

3) Keracunan melalui Kulit.

Jika racun masuk ke dalam tubuh melalui kulit, jika memungkinkan tentukan lebih dulu jenis bahan kimia beracun yang masuk dan usahakan agar tidak tersentuh, siramlah bagian tubuh korban yang terkena bahan racun dengan air bersih paling sedikit 15 menit. Langkah selanjutnya, lepaskan pakaian yang dikenakan, berikut sepatu, perhiasan dan benda-benda lain yang terkena racun. Jangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat pada kulit yang terkena racun, kecuali diperintahkan oleh petugas kesehatan yang hadir di situ.

(56)

4) Keracunan melalui Mata.

Jika racun yang masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir di mata, segeralah melakukan pencucian pada kedua mata korban dengan air bersih dalam jumlah banyak (disini anda dapat mengunakan air hangat-hangat kuku). Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supaya kelopak mata tidak menyentuh bola mata. Posisi ini memungkinkan masuknya air bersih dan dapat mencuci seluruh permukaan bola mata dan kelopaknya. Teruskan pekerjaan ini sampai paling sedikit 15 menit.

Penting untuk diperhatikan adalah :

Tindakan diatas adalah tindakan sementara, selanjutnya korban perlu dibawa ke pelayanan kesehatan ( dokter, klinik, atau rumah sakit).

B. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Membersihkan dan Sanitasi

lokasi

1. Menyiapkan dan mencampur cairan pembersih serta menggunakannya dalam pekerjaan secara benar.

2. Menggunakan alat manual dan elektrik yang digunakan dalam proses pembersihan dan sanitasi.

3. Menggunakan alat pelindung diri dalam melaksanakan pekerjaan. 4. Mengatasi/ menolong korban yang mengalami kecelakaan akibat kimia.

C. Sikap Kerja

Harus bersikap secara :

1. Bersih dalam berpenampilan maupun bersih dalam mengerjakan pekerjaan. 2. Hati-hati dalam membersihkan dan sanitasi lokasi sehingga tidak terjadi

cedera/ celaka atau kerusakan pada peralatan.

3. Teliti saat membersihkan dan sanitasi lokasi sehingga tidak ada bagian lokasi yang terlewat dan tertinggal.

(57)

Judul Modul : Membersihkan Lokasi/ Area dan Peralatan BAB IV

MENANGANI LIMBAH DAN LINEN

A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Menanagni Limbah dan Linen

1. Cara Menyortir dan Membuang Limbah Sesuai dengan Peraturan Kesehatan dan Praktek Perusahaan.

Limbah atau sampah adalah sisa aktivitas manusia yang tidak terpakai, limbah ini bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah baru seperti penyakit atau kerusakan terhadap lingkungan. Untuk dapat mengelola limbah dengan baik dan benar perlu mengetahui tentang jenis limbah dan penanganan masing-masing jenis limbah.

Table 16 Jenis Limbah/ Sampah

Sampah Organik Sampah Non Organik Limbah Bahan Kimia

1)Sampah dapur/ sisa makanan.

2)Sampah cair/ lemak.

3)Potongan kertas/ produk sejenis.

4)Daun-daun.

5)Potongan kayu.

1) Pecahan Kaca/ botol/ sejenis. 2) Plastic/ fiber/ sejenis. 3) Logam/Kaleng/ alumunium. 4) Poliester. 5) Karet/ getah/ sejenis 1)Sisa hasil pembakaran. 2)Baterai bekas. 3)Zat amonia. 4)Zat klorin 5)Sisa abrasive 6)Karbon 7)Sulfur 8)Produk sejenis. Tabel 17

Penanganan Sampah/ Limbah

Jenis Sampah/ Limbah Penanganan

Sampah Organik 1. Sampah dibungkus dengan plastik

sampah dan diikat agar tidak berserakan.

(58)

Jenis Sampah/ Limbah Penanganan

2. Sampah dibuang setiap hari pada tempat yang telah disiapkan agar tidak menimbulkan bau.

3. Pastikan plastik sampah dan tempat sampah tidak bocor.

4. Tempat penampungan sampah harus tertutup rapat.

5. Jika tempat penampungan sampah tidak diangkut untuk dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), maka sampah ditimbun atau diolah menjadi kompos.

Sampah Non Organik 1. Masing-masing sampah non organic

harus dipisahkan menurut jenis (kaca/ botol/ fiber/ dll) .

2. Masing-masing jenis sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar tidak berserakan.

3. Bila sampah ditempat penampungan tidak diangkut ke TPA, maka sampah didaur ulang atau dibakar ditempat yang aman.

4. Sisa pembakaran (residu) sebaiknya di timbun didalam tanah.

Limbah Zat Kimia 1. Perhatikan petunjuk dalam menangani

sisa atau limbah bahan kimia yang dianjurkan untuk tiap produk.

2. Limbah bahan kimia harus dipisahkan menurut jenis, dan jangan dicampur agar tidak menimbulkan senyawa baru yang berbahaya.

Gambar

Gambar 3  Lap Kering
Gambar 5  Menyapu Lantai
Table 16  Jenis Limbah/ Sampah

Referensi

Dokumen terkait

Pemeriksaan sistem suspensi dilakukan berdasarkan metode dan perlengkapan yang sesuai dengan spesifikasi pabrik 1.3.1 Dapat menjelaskan peralatan kerja yang digunakan

ceramah, diskusi, latihan Ketepatan memilih peralatan pemotretan yang digunakan untuk menghasilkan gambar yang

• Dapat menjelaskan spesifikasi teknis parameter kondisi alat dan perlengkapan pemasangan sistem Fire Alarm yang akan diperiksa. • Mampu menentukan parameter kondisi

1.6 Menyimpan perkakas tangan dengan aman dan tepat yang tepat menurut prosedur operasi standar dan rekomendasi pabrik pembuat.. 3.2 Unit Kompetensi : Menggunakan

Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B kalau Benar dan huruf S kalau Salah. Peralatan yang digunakan untuk memasak hendaknya

Sabtu  Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan  Menggunakan peralatan bertanam  Memilih jenis tanaman obat yang akan di tanam  Menanam Tanaman obat Peyimpulan  Merencanakan