• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Guru Tema 3. Tempat Tinggalku. Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk Tunagrahita SMALB KELAS. Rani Azis, S.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Guru Tema 3. Tempat Tinggalku. Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk Tunagrahita SMALB KELAS. Rani Azis, S.Pd"

Copied!
229
0
0

Teks penuh

(1)

Tempat Tinggalku

SMALB

KELAS

XI

Buku Guru

Tema 3

Seri Pembelajaran Tematik Terpadu

untuk

Tunagrahita

(2)

Tempat Tinggalku

SMALB

KELAS

XI

Buku Guru

Tema 3

Seri Pembelajaran Tematik Terpadu

untuk

Tunagrahita

(3)

Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang

Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Dalam buku ini berisi pembelajaran tematik dengan tema Tempat Ting-galku yang terdiri dari tiga subtema antara lain: Kota, Desa dan Pantai Pesisir. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutak-hirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tempat Tinggalku - SMALB – TUNAGRAHITA

Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

xlii, 185 hl.

Untuk SMALB Kelas XI ISBN 978-602-358-358-8

I. Buku Tematik - Tempat Tinggalku – Studi dan pengajaran I. Judul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis materia : Rani Azis

Penelaah materi : Budi Hermawan Penyunting bahasa : Badan Bahasa Ilustrator : Yon Aidil

Diterbitkan oleh : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cetakan ke-1, 2016

Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

(4)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 di SMALB, Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Dit.PPKLK) menyiapkan seperangkat standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar kurikulum SMALB 2013, dan buku siswa serta buku pegangan guru. Buku siswa dan buku pegangan guru yang disiapkan meliputi 5 mata pelajaran (Matematika, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris Seni Budaya) Kelima mata pelajaran tersebut diperuntukan bagi: tuna netra, tuna rungu, dan tuna daksa. Sedangkan untuk tunagrahita dan Autis disediakan buku tematik.

Buku ini merupakan buku pegangan guru untuk kelas XI SMALB tunagrahita dengan tema “ Tempat Tinggalku” yang dijabarkan ke dalam 3 sub tema yaitu: Kota, Desa dan Pesisir Pantai.

Buku ini berisi penjelasan-penjelasan tentang apa yang dilakukan guru dalam membelajarkan siswa.

Kegiatan pembelajaran dalam buku ini menerapkan pendekatan saintifik, yaitu pendekatan yang dilakukan melalui kegiatan 5 m yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Kelima kegiatan tersebut bukanlah merupakan kegiatan yang harus berurutan, tetapi dapat dilakukan secara tidak urut sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan. Dengan pendekatan pembelajaran tersebut memungkinkan siswa tidak hanya mengembangkan ranah kognitif (pengetahuan) tetapi juga mengembangkan ranah Afektif (sikap) dan Psikomotor (keterampilan) sehingga siswa dapat mengembangkan diri secara utuh menjadi individu kreatif, inovatif, dan produktif.

Dalam hal penilaian dalam buku ini menerapkan penilaian otentik yaitu pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Untuk mengetahui sejauh mana ketiga ranah itu dapat dikembangkan siswa dan penilaian dapat dilakukan kapan saja sesuai keperluan. Penilaiannya dapat dilakukan baik oleh guru atau oleh siswa sendiri melalui program penilaian diri.

(5)

Penulis menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna oleh sebabitu kritik dan saran dari para pengguna buku ini sangat penulis harapkan demi sempurnanya buku ini. Atas kritik dan sarannya diucapkan terima kasih.

Jakarta, Mei 2016 Penulis

(6)

TENTANG BUKU GURU

Buku ini adalah buku untuk guru, khususnya guru pendidikan khusus yang membimbing dan mengajar peserta didik dengan kebutuhan khusus tunagrahita, tetapi boleh juga dibaca oleh siapapun yang berkenan untuk membaca buku ini

Dianjurkan para guru yang akan mempergunakan buku ini sebagai referensi, untuk membaca semua petunjuk yang ada. Dengan demikian apa yang diharapkan dalam buku ini dapat tersampaikan dengan sebaik-baiknya.

Diwajibkan bagi guru yang akan mempergunakan buku ini untuk :

1. Membaca buku dan mencari sumber informasi lain yang sejenis sebagai pembanding dan referensi tambahan.

2. Mengadakan assesmen untuk mengetahui kemampuan siswa, apabila kemampuan siswa berada dibawah buku ini guru harus menyederhanakan materi yang disampaikan dan apabila kemampuan siswa berada diatas buku ini guru diperkenankan menambah materi sesuai kemampuan siswa.

Tidak dilarang para guru yang membaca dan mempergunakan buku ini untuk memberikan masukan kepada tim penulis agar dalam edisi mendatang dapat menghasilkan buku sejenis yang lebih baik lagi.

Dilarang para guru menganggap dan menggunakan buku ini sebagai satu-satunya sumber referensi untuk kegiatan pembelajaran di kelas ataupun pembelajaran di luar kelas. Karena apa yang ada di dalam buku ini masih jauh dari kata baik apalagi sempurna.

Buku guru ini disusun sebagai pendamping buku siswa agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam mengembangkan pembelajaran untuk siswa tunagrahita pada tema Tempat Tinggalku Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tema tersebut antara lain adalah:

(7)

1. Tema terdiri dari tiga sub tema

2. Setiap Sub Tema dikembangkan menjadi 6 pembelajaran dan sebuah proyek

a. Subtema 1 adalah ” yang membahas Kota sebagai Pusat Pemerintahan, Kepadatan Penduduk di Kota, Taman Kota, Pasar Modern, Penduduk Kota, dan Manfaat Taman Kota.”

b. Subtema 2 adalah “ yang membahas Pegunungan, Sawah, Kebun, Kolam Ikan, Tanaman Obat Untuk Kesehatan dan Jenis Perkebunan.” c. Subtema 3 adalah “ yang membahas Wisata Air, Hutan Bakau, Turis

Asing, Pasar Ikan, Wisata Alam Laut dan Daerah Penghasil Ikan.” 3. Setiap Subtema dikembangkan menjadi 6 pembelajaran dengan acuan

kegiatan:

a. Pembelajaran 1 sampai dengan pembelajaran 4 berisi materi pembelajaran

b. Pembelajaran 5 melakukan pengembangan materi pembelajaran 1 dan 2 serta penilaian keseluruhan

c. Pembelajaran 6 melakukan pengembangan materi pembelajaran 3 dan 4 serta pembelajaran projek. Kegiatan pembelajaran proyek mengarahkan siswa untuk aktif melakukan kegiatan dalam kelompok membuat suatu karya atau percobaan yang terkait dengan kompetensi-kompetensi yang diajarkan pada sub tema tersebut. Kegiatan projek dapat dilanjutkan di rumah dengan melakukan komunikasi dengan orang tua. Proyek pada Tema ini adalah: membuat tumis kangkung, membuat jamu, dan menanam tumbuhan obat.

Kemajuan pendidikan ditandai dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Kemajuan ini ditandai dengan berkembangnya kurikulum yang saat ini adalah kurikulum tahun 2013. Salah satu model pembelajaran dalam kurikulum 2013 adalah model pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Shoemaker (1989) mendefinisikan kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai “Pendidikan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga melintasi garis-garis batas mata pelajaran, membawa bersama beragam aspek kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna agar terfokus kepada

(8)

bidang-bidang studi yang luas. Ia memandang belajar dan mengajar secara holistik dan merefleksikan dunia nyata, yang interaktif”.

Berdasarkan pernyataan di atas bahwa model pembelajaran tematik sesuai digunakan dalam pembelajaran anak tungrahita mengingat karakteristik dan kebutuhan belajar anak-anak tersebut. Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata pelajaran yaitu: PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran tematik dilaksanakan di semua kelas pada pendidikan tunagrahita termasuk kelas X –XII SMALB Tunagrahita.

A. Anak Tunagrahita Jenjang SMALB

1. Pengertian, klasifikasi, dan karakteristik anak tunagrahita secara umum

Dalam bahasa Indonesia kata tuna berarti memiliki kekurangan dan grahita merupakan kata serapan dari bahasa Jawa: grahito yang berarti kemampuan berfikir atau akal. Secara harfiah dapat diartikan tunagrahita adalah kekurangan atau keterbatasan dalam fungsi berfikir.

Batasan ketunagrahitaan pada dewasa ini umumnya mengacu pada tiga hal yaitu:

a. Kemampuan fungsi intelektual di bawah rata-rata secara jelas. ; artinya kecerdasannya berada minimal dua standar deviasi di bawah rata-rata. Karena itu jika dilihat dari IQnya maka tunagrahita dikelompokkan : tunagrahita ringan IQnya 55-70, tunagrahita sedang IQnya 40-55, tunagrahita berat IQnya 25-40, dan tunagrahita sangat berat IQnya 20 ke bawah;

b. Keterbatasan dalam dua atau lebih dalam perilaku adaptif; maksudnya anak tersebut mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan usianya meliputi: 1) Keterampilan praktikal; aktifitas kehidupan sehari-hari, fungsi motorik, kemasyarakatan, kemampuan menolong diri sendiri, kemampuan okupasional, 2) Keterampilan konseptual; ketrampilan berbahasa peseptif dan ekspresif, kemampuan membaca dan menulis, kemampuan mengelola keuangan, komunikasi non verbal,

(9)

dengan sesamanya, berpartisipasi dalam kelompok, menjaga emosi, penyesuaian diri dan sosial, memecahkan masalah, pengarahan diri sendiri, tanggung jawab, sosialisasi, perkiraaan dan kontrol diri sendiri, sensitif, tidak mudah menjadi korban; Termanifestasi selama peride perkembangan (usia 0 – 18 tahun).

c. Selanjutnya anak tunagrahita dapat diklasifikasikan menurut dukungan yang diperlukan dalam kehidupan di masyarakat. American Association for Intellectual Development Disabilities (AAIDD), mengelompokan ketunagrahitaan sebagai berikut: 1) Intermittent; memerlukan bantuan insidental (sebentar-sebentar) terutama pada masa transisi antara sekolah dan pekerjaan, 2) Limited; memerlukan sedikit bantuan seperti latihan kerja pada masa sekolah dan masa transisi antara sekolah dan pekerjaan, 3) Extensive; memerlukan bantuan dalam pelayanan pendidikan serta kehidupan sehari-hari di rumah dan tempat bekerja.dan 4) Pervasive; memerlukan bantuan pada hampir seluruh kehidupannya.

Klasifikasi anak tunagrahita yang dipaparkan dalam buku ini berdasar fungsi intelektualnya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi di Indonesia, klasifikasi siswa tunagrahita cenderung menggunakan penggolongan berdasarkan berdasarkan berat dan ringannya ketunagrahitaan.Klasifikasi tunagrahita tersebut adalah : tunagrahita ringan, sedang, berat, dan sangat berat.

a. Tunagrahita Ringan

Anak tunagrahita ringan umumnya memiliki penampilan fisik yang tidak berbeda dengan anak biasa sebayanya. Demikian pula dalam lingkup pergaulan sosial. Umumnya anak tunagrahita ringan mengalami masalah dalam pendidikan ketika mereka duduk kelas 3 atau 4 SD. Dapat berinteraksi dengan sebayanya.Dapat melakukan pekerjaan untuk kebutuhan hidupnya.

b. Tunagrahita Sedang

Anak tunagrahita sedang memperlihatkan karakteristik, yaitu: Dapat berkomunikasi sederhana, kesulitan bicara Mereka mengalami gangguan motorik seperti kurang keeimbangan, dapat bergaul dengan keluarga dan lingkungan terdekat, memerlukan bantuan dalam kegiatan hidup sehari-hari, dapat mengerjakan pekerjaan

(10)

yang sangat sederhana dan memerlukan tempat pekerjaan seperti sheltered workshop atau lingkungan pekerjaan yang terlindung. Dan dapat melakukan kegiatan hidup hidup sehari-hari (merawat, mengurus, menolong diri).

c. Tunagrahita Berat

Anak tnagrahita berat menunjukkan hal-hal ini, seperti : mengalami keterlambatan yang jauh dari usianya dalam perkembangan berjalan dan bicara. Kemampuan berkomunikasinya sangat terbatas. Cara berkomunikasi non verbal, dan atau tanda-tanda tertentu. Kemampuan motorik terbatas dan mudah sakit. Adaptasi sosialnya terbatas hanya pada orang-orang dekat dengannya. Dapat dilatih ketrampilan yang sifatnya rutin dan sederhana. Dapat dilatih dalam kegiatan memelihara dirinya seperti makan-minum, kebersihan diri, komunikasi , dan lain-lain.

d. Tunagrahita Sangat Berat

Anak tunagrahita sangat berat memperlihatkan hal-hal ini , seperti: Sangat tergantung pada orang lain dalam segala bidang (tidak dapat merawat diri sendiri, kesulitan dalam komunikasi verbal dan non verbal, tidak dapat mengenal bahaya.dan tidak dapat bersosialisasi walaupun di lingkungan terdekatnya.

2. Anak Tunagrahita Jenjang SMALB

Anak tunagrahita jenjang SMALB berusia antara 16 sapai 18 tahun. Khusus kelas XI berarti usianya 17 tahun. Pertumbuhan fisiknya sesuai dengan usianya dan mereka tidak memperilihatkan perbedaan dengan anak normal terutama bagi tunagrahita ringan.

Bila dilihat dari usianya berarti mereka berada di usia remaja dan mereka tentu saja melimiliki kebutuhan seperti remaja pada umumnya. Pertumbuhan fisik berkembang normal, tetapi perkembangan berpikir dan keperibadian berada di bawah usianya. Akibatnya ia mengalami kesulitan dalam pergaulan dan mengendalikan diri. Setelah tamat sekolah ia belum siap untuk bekerja, sedangkan ia tidak meungkin untuk melanjutkan pendidikan. Akibatnya ia hanya tinggal diam di rumah dan dapa akhirnya ia frustrasi. Kalau mereka diterima bekerja, mererka bekerja sangat lamban

(11)

dan tidak terarah. Oleh karena itu mereka tidak memenuhi tuntutan dunia usaha.kerja. Kemampan berpikirnya setara dengan anak normal berusia 10 tahun (kelas IV SD) untuk kemampun akademiknya tetapi kemampuan keterampilannya dapat diarahkan kepersiapan pekerjaan.

Berdasarkan hal-hal diatas maka tujuan dan program pembelajarannya lebih dititik beratkan pada penguasaan keterampilan yag dapat mereka gunakan sebsgai bekal hidupnya.ereka dapat hidup mandiri. Materi pembelajaran difokuskan pada persiapan pekerjaan bagi anak-anak jenjang SMALB, sehingga dibutuhkan tema-tema yang berfokus pada kepemilikan keterampilan ( pra vokasional, dan vokasional).

(12)

CARA PENGGUNAAN BUKU GURU

A. Cakupan Buku

Buku Guru disusun dengan tujuan untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut: a) Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran, b) Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran, c) Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir, d) Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikanmasalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif e) Berbagai teknik penilaian siswa, f) Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan, g) Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.

B. Penggunaan Buku

Hal-hal yang diperhatikan dalam menggunakan buku ini adalah: 1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap kompetensi dasar dan indikator yang terkait dengan tema yang diajarkan.

3. Upaya ketercapaian Kompetensi Inti (KI)I dan II dalam semua kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah guna mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif

4. Cocokan setiap langkah kegiatan yang terdapat di buku siswa sesuai dengan hal dimaksud.

5. Mulailah pembelajaran dengan pengantar yang sesuai dengan tema dan kaitan tema tersebut dengan lingkungan sekitar anak dan sekolah. Siswa tertarik mengikuti pembelajaran sesuai dengan kondisi yang mereka kenal. Demikian pula pada saat menutup pelajaran, kaitan dengan kehidupan sehari-hari yang dialami siswa memudahkan siswa memahami makna kegiatan pembelajaran. Pemberian pengantar pada

(13)

setiap perpindahan tema yang sesuai dengan kondisi dan kegiatan sehari-hari siswa untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu

6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Temukan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan.

7. Sebelum, selama, dan setelah pembelajaran penting melakukan asesmen agar dapat mengetahui kemampuan dan kelemahan setiap anak dan dapat melakukan penyesuaian materi, metode, media dengan kebutuhan siswa.

8. Penyesuaian materi pelajaran dapat dilakukan sesuai kemampuan individual siswa. Siswa yang lebih cepat menyelesaikan tugasnya dapat diberikan materi pengayaan atau diberikan materi pelajaran untuk kelas berikutnya. Adapun siswa yang tidak dapat menguasai kemampuan yang ditentukan dapat diberikan pengulangan pada bagian yang belum dapat dikerjakan siswa atau mempelajari bahan untuk kelas yang di bawahnya. Selanjutnya jika telah dilakukan pengulangan berkali-kali siswa belum juga dapat menguasai kemampuan tersebut, guru menyiapkan program khusus dengan menyesuikan KD dan indikator dengan kemampuan siswa.

9. Pilihlah metode pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan dan kebutuhan siswa. Jadikanlah lingkungan sebagai media dan sumber belajar siswa

10. Perhatikan alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan struktur kurikulum. Guru perlu berkolaborasi dengan guru mata pelajaran (termasuk pelajaran Kemandirian) agar pembahasan materi pelajaran seiring dan berkesinambungan dengan memperhatikan keberadaan siswa. Sedapat mungkin kaitkan kegiatan pembelajaran tema akademik dengan pendidikan kemandirian dalam bidang ketrampilan. 11. Jalin kerjasama dengan orang tua/wali, tenaga kependidikan, dan

masyarakat sekitar untuk mengembangkan pembelajaran.

12. Libatkan semua siswa dan yakini bahwa setiap siswa mempunyai potensi dan patut dikembangkan.Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor belajar siswa, sangat dibutuhkan.

(14)

13. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.

C. Proses Pembelajaran

a. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, dan pemecahan masalah.

b. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).

c. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.

d. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.

e. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

f. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.

(15)

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

A. Pembelajaran

1. Pendekatan

Satu hal penting ditekankan dari proses pembelajaran ini adalah bahwa pembelajaran yang dijalankan tidak hanya memperkenalkan pengetahuan mata pelajaran dalam konsepsi-konsepsi atau teori-teorinya yang bersifat hafalan. Melainkan, lebih menekankan dimensi afeksi, atau kepedulian dan keterikatan peserta didik terhadap hal-hal nyata yang dialami peserta didik untuk dapat beraktivitas secara mandiri dan menjaga hak orang lain di sekitarnya.

Proses pembelajaran yang menekankan pada praktik pengetahuan mata pelajaran yang dijalin dalam tema ini membutuhkan pendekatan pembelajaran khusus. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan orientasi kurikulum yaitu pendekatan proses keilmuan atau saintifik melalui tahapan proses pembelajaran berikut; mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan guru untuk mengembangkan pendekatan lain yang berkesesuaian dengan proses pembelajaran peserta didik aktif kreatif dan berfikir kritis, seperti: model pembelajaran berbasis keingintahuan (inquire-based learning), tidak hanya menekankan perolehan atau penemuan jawaban-jawaban atas keingintahuan peserta didik saja, dan mendorong aktivitas peserta didik melakukan praktek tentang apa yang dipelajarinya (penelusuran, penemuan, model pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem solving-based learning), yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan khusus terkait dengan masalah yang ada, menumbuhkan kepedulian dan rasa tanggung jawab peserta didik terhadap pemecahan masalah sehari-hari, dan model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), merupakan proses pembelajaran yang menjadikan kegiatan proyek sebagai obyek studi sekaligus sarana belajar. Dapat dilakukan dengan melalui tahapan kegiatan dalam proyek, mulai dari penentuan masalah, perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi, serta identifikasi hasil-hasil yang dicapai dan rekomendasi untuk kegiatan proyek berikutnya.

(16)

2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Peserta didik mencari tahu, bukan diberi tahu.

b. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan kompetensi melalui tema yang paling dekat dengan kehidupan peserta didik. c. Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar

yang berkaitan dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap. d. Sumber belajar tidak terbatas pada buku.

e. Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan karakteristik kegiatan yang dilakukan

f. Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar dapat mengakomodasi peserta didik yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan, pengalaman, dan ketertarikan terhadap suatu topik. g. Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat dipadukan dapat

diajarkan tersendiri.

h. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik (direct experiences) dari hal-hal yang konkret menuju ke abstrak.

i. Kegiatan pembelajaran tematik yang dirancang dalam silabus bukan merupakan urutan kegiatan pembelajaran, melainkan bentuk kegiatan pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar guru dapat melakukan penyesuaikan.

3. Prinsip Pembelajaran Anak Tunagrahita

Beberapa prinsip pembelajaran bagi tunagrahita adalah : a. Prinsip Pengulangan

Berhubung anak tunagrahita dapat cepat lupa mengenai apa yang dipelajarinya, maka dalam mengajar mereka membutuhkan pengulangan-pengulangan disertai contoh yang bervariasi. Oleh karena itu, dalam mengajar anak tunagrahita tidakmaju atau pindah ke materiberikutnya sebelum guru yakin betul bahwa anak telah benar memahami betul materi yang dipelajarinya.

(17)

b. Prinsip Keperagaan

Prinsip ini digunakan dalam mengajar anak tunagrahita mengingat keterbatasan anak tunagrahita dalam berpikir abstrak.Oleh karena itu sangat penting, dalam mengajar anak tunagrahita dapat menggunakan alat peraga.Dengan alat peraga anak tunagrahita memperoleh tanggapan yang dipelajari atautidak terjadi verbalisme. c. Prinsip Skala Perkembangan Mental

Prinsip ini menekankan pada pemahaman mengani usia kecerdasan anak tunagrahita. Dengan memahami usia ini guru dapat menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan usia mental anak tunagrahita tersebut. Dengan demikian, anak tunagrahita dapat mempelajari materi yang diberikan guru.Melalui prinsip ini dapat diketahui perbedaaan antar dan intra individu.

d. Prinsip Individualisasi,

Prinsip ini menekankan perhatian pada perbedaan individual anak tunagrahita. Anak tunagrahita belajar sesuai dengan iramanya sendiri. Namun, ia harus berinteraksi dengan teman atau dengan lingkungannya. Jadi, ia tetap belajar bersama dalam satu ruangan dengan kedalaman dan keluasan materi yang berbeda.

e. Prinsip Kecekatan Motorik

Melalui prinsip ini anak tunagrahita dapat mempelajari sesuatu cdengan melakukannya. Di samping itu dapat melatih motorik anak terutama untuk gerakan yang kurang mereka kuasai.

f. Prinsip Korelasi

Maksud prinsip ini adalah bahan pelajaran dalam bidang tertentu hendaknya berhubungan dengan bidang lainnya atau berkaitan langsung dengan kegiatan kehidupan sehari-hari anak tunagrahita. g. Prinsip Pembelajaran Bertahap.

Prinsip ini menghendaki agar dalam memberikan pembelajaran pada anak tunagrahita diberikan secara bertahap yakni tugas-tugas itu dirinci dan diberikan setahap-demi setahap.Misalnya dalam hal menulis abjad dapat dimulai dengan menebalkan abjad dengan pensil, menghubungan titik-titik dari huruf tersebut dan pada akhirnya menulis dengan contoh.

(18)

4. Pelaksanaan Asesmen

Salah satu faktor penting dalam melaksnakan pembelajaran adalah melaksanakan asemsen seblum, selama dan sesudah pembelajaran. Karena itu dibutuhkan keterampilan guru dalam melakukan asesmen. Beberapa komponen dalam memperspan instrument asemen adalah: membuat batasan atau definisi tentang kemampuan yang akan diasesmen, menyusun kisi-kisi instrument dengan membuat indicator, mengembangkan butir instrumen berdasarkan indikator. Selanjutnya menyusun lembar kerja siswa (LKS) untuk dikerjakan siswa.

B. Penilaian.

Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/ atau setelah proses belajar, pada satu kompetensi, satu semester, satu tahun untuk suatu muatan/mata pelajaran. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/ pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru kelas. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

Penilaian tematik dilakukan berdasarkan kompetensi dasar pada tema tertentu, namun pelaporan hasil belajar menurut mata pelajaran.

1. Panduan Penilaian a. Teknik

Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan, antara lain:

1) Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja)

(19)

3) Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat berbentuk tugas rumah dan atau atau proyek

Di dalam Buku Panduan Guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan, yaitu:

1) Tes (tertulis dan unjuk kerja) 2) Observasi (pengamatan) 3) Portofolio.

b. Instrumen Penilaian:

1) Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal

Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar dari soal yang tersedia.

Skor maksimal : 100

Penilaian = Skor yang dipilihSkor yang ideal X 100

Konversi Nilai (Skala 0-100) Predikat Klasifikasi 86-100 A SB (Sangat Baik)

71-85 B B (Baik)

56-70 C C (Cukup)

≤ 55 D K (Kurang)

Keterangan:

• Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria 1dan kriteria 2.

• Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.

Sebagai contoh ini, skor ideal = 2 x 4 = 8. Perhitungan nilai akhir siswa:

• Oki : 78 x 100 = 87,5

(20)

• Tagor : 8

8 x 100 = 100

2) Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian.

Contoh Rubrik Penilaian Memainkan Alat Musik

No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Belum Mampu Kemampuan

bernyanyi Memenuhi 3 aspek (hafal nada, Perpindahan nada tepat, dan ekspresif)

Memenuhi 2 dari 3 aspek

Memenuhi 1

dari 3 aspek Belum memenuhi semua

Kepercayaan

diri Tidak terlihat ragu-ragu Terlihat ragu-ragu Memerlukan bantuan guru Belum berani tampil Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi

No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat (√) Kemampuan bertanya .... ....

Kemampuan menjawab pertanyaan .... .... Keberanian menyampaikan

pendapat .... ....

3) Instrumen Observasi berbentuk Lembar Pengamatan

Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Permainan

No Kriteria Terlihat (√) Belum Terlihat (√) Siswa mampu mengikuti instruksi .... ....

Siswa terlibat aktif dalam

permainan .... ....

Siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya setelah

melakukan kegiatan permainan

(21)

Contoh Hasil Pengamatan Kegiatan Permainan

No Nama Siswa Terlihat Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 (v) Terlihat Belum (v) Terlihat (v) Terlihat Belum (v) Terlihat (v) Terlihat Belum (v) Melani Oki Riza Tagor

4) Penilaian Sikap atau Karakter Siswa

a) Pada semester I, berbagai sikap atau nilai karakter yang akan dikembangkan meliputi jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, patuh terhadap tata tertib, teliti, kasih sayang, kerja sama, menghargai, dan sebagainya.

b) Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang dilakukan, guru diharapkan dapat melakukan penilaian secara langsung atas ketercapaian nilai karakter tertentu pada diri siswa. Langkah-langkah di bawah ini dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan penilaian. (1) Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan waktu,

maka dalam1 semester, guru dapat menentukan 2 atau 3 nilai karakter yang akan dikembangkan dan dinilai secara langsung. Jenis karakter yang akan dikembangkan, hendaknya menjadi keputusan sekolah, meskipun tidak menutup kemungkinan, dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2 nilai karakter lain, sesuai dengan kebutuhan di kelas tersebut.

(2) Misalnya dalam semester 2 ini, nilai karakter yang akan dikembangkan adalah :

(a) Disiplin (b) Kerja sama (c) Percaya diri

(3) Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh indikator disiplin dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(22)

Nilai Karakter yang

Dikembangkan Definisi Indikator

Disiplin kepatuhan terhadap Ketaatan atau peraturan • Kehadiran ke sekolah tepat waktu • Senantiasa menjalankan tugas piket • Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang disepakati

Kembangkan instrumen penilaian, misalnya lembar pengamatan.

Contoh Lembar Pengamatan

Nilai Karakter yang Dikembangkan: Disiplin Bulan: ... 2016

NO NAMA Perkembangan K

E T Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV B

T MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM Keterangan:

Tahapan perkembangan nilai karakter sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Pendidikan Karakter (Kemendiknas, 2010) meliputi:

BT: Belum Terlihat

Apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu (tahap anomi).

MT: Mulai Terlihat

Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten karena sudah ada pemahaman dan mendapat penguatan lingkungan terdekat (tahap heteronomi).

(23)

MB: Mulai Berkembang

Apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten, karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran juga mendapat penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luas (Tahap Sosionomi).

SM: Sudah Membudaya,

Apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman dan kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan terdekat dan lingkungan yang lebih luas sudah tumbuh kematangan moral (tahap autonomi).

C. Pengembangan Silabus Tematik

Silabus tematik di SMALB Tunagrahita dikembangkan menggunakan model jaring laba-laba (webbed). Pembelajaran terpadu model jaring laba-laba (webbed) dikembangkan dengan memadukan beberapa mata pelajaran yang diikat dalam suatu tema. Pengembangan silabus dilakukan merujuk silabus mata pelajaran, untuk materi pembelajaran menyesuaikan dengan kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakan gabungan kegiatan pembelajaran untuk satu tema/subtema untuk seluruh kompetensi dasar dari muatan mata pelajaran yang diikat dalam tema/ subtema tersebut.

Alokasi waktu pembelajaran dalam satu minggu sebagaimana yang tercantum dalam struktur kurikulum untuk SMALB Tunagrahita adalah sebagai berikut.

Kelas X XI XII

Jumlah jam pelajaran per minggu 22 22 22

Alokasi waktu tersebut termasuk Pendidikan Agama sebanyak 3 jam pelajaran per minggu. Selain itu untuk pada siswa Tunagrahita kelas X, XI dan XII membutuhkan penekanan pada penguasaan kompetensi membaca, menulis, dan berhitung untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, maka perlu mendapat perhatian dalam integrasi dengan tema dan mendapatkan alokasi waktu yang cukup. Selain itu ada beberapa

(24)

kompetensi dasar dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang memerlukan pemenuhan sarana dan prasarana khusus oleh satuan pendidikan yang harus diajarkan tersendiri sebagai mata pelajaran dan bersifat pilihan bagi satuan pendidikan yang tidak dapat memenuhinya. Alokasi waktu pembelajaran tematik untuk setiap minggunya perlu memperhatikan kekhasan-kekhasan di atas. Untuk itu alokasi waktu pembelajaran tematik setiap minggunya diberikan alokasi minimal sebagai berikut.

Kelas X XI XII

Jumlah jam pelajaran per

minggu 22 22 22

Mata pelajaran Agama 3 3 3 Mata pelajaran Bhs. Inggris 2 2 2 Jumlah jam pelajaran tematik

per minggu 17 17 17

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan silabus tematik model ini adalah:

1. Mengidentifikasi materi pelajaran dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai dari semua mata pelajaran yang akan diintegrasikan. 2. Mengidentifikasi tema-tema yang menarik bagi peserta didik, lalu

memilih beberapa tema yang akan dijadikan sebagai tema pembelajaran. 3. Memetakan materi pelajaran untuk setiap tema/subtema yang sesuai.

Pemetaan materi perlu juga memperhatikan keruntutan dari materi untuk setiap mata pelajaran dan tingkat kesulitan dari materi tersebut agar mendapatkan alokasi waktu yang cukup.

4. Merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan pemetaan materi pelajaran yang telah dilakukan.

5. Mendesain penilaian yang akan dilakukan untuk proses pembelajaran yang telah dirancang berdasarkan tema atau sub tema yang telah diajarkan.

6. Melaporkan hasil penilaian sesuai dengan kompetensi mata pelajaran yang telah dicapai. Hasil penilaian ini akan dijadikan dasar bagi pendidik untuk melakukan evaluasi pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk mengidentifikasi tema dan materi pembelajaran kembali.

(25)

Tahapan pengembangan silabus tematik dapat digambarkan sebagaimana bagan berikut.

Memetakan materi untuk setiap tema/

subtema Merancang kegiatan pembelajaran Merancang Penilaian pembelajaran Pelaporan hasil Penilaian Mengidentifikasi tema materi, pembelajaran untuk setiap KD

Gambar 1. Alur Pengembangan Silabus Tematik SMALB TUNAGRAHITA

D. Kegiatan Bersama Orang Tua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul ‘Kegiatan bersama Orang Tua’. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama orang tua di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah.

(26)

E. Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

1. SB : Seni Budaya dan Prakarya

2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. PJOK : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

(27)

STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN DAN KOMPETENSI

DASAR

Guru diharapkan mengembangkan teknik dan instrumen penilaian lebih lanjutmenyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah. Standar Kompetensi Kelulusan Dan Kompetensi Inti

1. Standar Kompetensi Kelulusan

SIKAP Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

bertangguang jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan yang factual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dalam wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah dan tempat bermain. KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak

yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan kongkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

2. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

(28)

3. Jaringan Subtema

Matematika

3.1 Memahami operasi hitung campuran bilangan asli(penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari- hari. 4.1 Menghitung operasi campuran bilangan asli (penjumlahan dan pengurangan) dalam

pemecahan

masalah pada kehidupan sehari-hari.

IPA

3.1 Mendeskripsikan manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia.

4.1 Mempraktekan kegiatan pemanfaatan tumbuhan bagi kehidupan manusia

Penjasorkes

3.4 Mengenal prosedur ketrampilan mengambil napas pada aktivitas

air secara sederhana.*

4.4 Mempraktikkan cara mengambil napas renang secara

sederhana.* SBdP

3.3 Mengenal alat musik nusantara

4.3 Memainkan alat musik nusantara.

PKn

1.3. Menghargai hak dan kewajiban sebagai warga Negara sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas hak dan kewajiban sebagai warga negara

3.1 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara 4.1 Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara

IPS

5.2 Memahami kegiatan manusia dalam hubungannya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam pada masa pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia

4.2 Menceritakan kegiatan manusia dalam hubungannya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, pada masa pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia

Bahasa Indonesia

3.2 Memahami teks prosedur sederhana tentang identitas diri dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.

4.2 Mempraktikkan teks prosedur sederhana tentang pengisian identitas diri dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.

Subtema 3 Pesisir Pantai

(29)

SILABUS Kelas XI

Tema 1 : TEMPAT TINGGALKU

Alokasi Waktu : 51 jam pelajaran

Tema ini secara keseluruhan untuk mencapai sejumlah Kompetensi Dasar pada mata pelajaran berikut.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Siswa mampu:

1.1 Mensyukuri karunia tuhan Yang Maha Esa dengan menghargai hak dan kewajiban sebagai warga negara.

2.1 Melakukan sikap bertanggung jawab terhadap hak dan kewajiban yang dimilikinya.

3.1 Memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara

4.1 Melakukan hak dan kewajiban sebagai warga negara dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Bahasa Indonesia (BI)

Siswa mampu:

3.2 Memahami teks prosedur sederhana tentang identitas diri dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.

4.2 Membuat teks prosedur sederhana tentang pengisian identitas diri dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.

Matematika (MAT)

Siswa mampu:

3.1 Memahami operasi hitung campuran bilangan asli (penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari hari; 4.1 Melakukan operasi hitung campuran bilangan asli (penjumlahan dan

(30)

Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) Siswa mampu

3.3 mengenal alat musik nusantara; 4.3 memainkan alat musik nusantara;

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Siswa mampu:

3.4 mengenal prosedur keterampilan mengambil napas pada aktifitas air (renang) secara sederhana.

4.4 Mempraktikkan cara mengambil napas renang secara sederhana

Untuk mencapai sejumlah Kompetensi Dasar tersebut di atas dilakukan melalui materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran pada beberapa subtema berikut ini.

Tema 3 : Tempat Tinggalku

Alokasi Waktu : 51 jam pelajaran

Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

yang Akan Dicapai Materi Pembelajaran

Subtema 1: Kota 17 jam pelajaran

• Mengamati contoh sikap

mensyukuri karunia tuhanatas hak dan kewajiban yang dimiliki

• Menyimak penjelasan tentang hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga di rumah.

• Mengidentifikasi hak dan kewajiban di lingkungan rumah. • Mengelompokkan hak dan

kewajiban di lingkungan rumah. • Mengamati contoh kartu identitas

diri

• Menyebutkan isi pada kartu identitas diri PPKn KD 1.1 PPKn KD 2.1 PPKn KD 3.1 PPKn KD 4.1 BI KD 3.2 BI KD 4.2 Kota sebagai pusat pemerintahan Kota sebagai pusat pemerintahan

(31)

Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

yang Akan Dicapai Materi Pembelajaran • Mengisi satu contoh format

identitas diri.

• Menjelaskan operasi hitung bilangan asli (penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari.

• Menghitung operasi bilangan asli (penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari denagan menggunakan benda disekitar. • Mengamati gambar tumbuhan

pada taman kota.

• Menyimak manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia.

• Mengidentifikasi tumbuhan yang dapat dijadikan bahan makanan. • Menyimak sejarah peristiwa

proklamasikan kemerdekaan Indonesia.

• Membuat kliping peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia

• Menyimak pembagian daerah berdasarkan letak geografis( dataran tinggi, dataran rendah dan pesisir pantai).

• Mengidentifikasi jenis hasil sayuran berdasarkan letak geografisnya

• Mengenal alat musik Nusantara. • Mengamati cara memainkan alat

musik Nusantara.

• Menjekaskan cara memainkan alat musik Nusantara MAT 3.1 MAT 4.1 IPA 3.1 IPA 4.1 IPS 3.2 IPS 4.2 SBdP KD 3.3 SBdP KD 4.3 Kepadatan Penduduk di Kota Kepadatan Penduduk di Kota Pasar modern Taman Kota Pasar Modern

Kota sebagai pusat pemerintahan Pasar Modern

(32)

Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

yang Akan Dicapai Materi Pembelajaran • Mengenal gerakan dasar pada

renang jenis gaya bebas. • Mengamati gerakan dasar

meluncur renang gaya bebas • Mempraktekan gerakan dasar

meluncur renang gaya bebas. • Mengamati gerakan dasar kaki dan

tangan pada renang gaya bebas. • Mempraktikkan gerakan dasar

kaki dan tangan pada renang gaya bebas

• Mengamati tekik penapasan pada renang gaya bebas.

PJOK KD 3.4

PJOK KD 4.4 Kepadatan Penduduk di kota Taman Kota

Subtema 2: Desa 17 jam pelajaran

• Menyimak penjelasan hak dan kewajiban di sekolah.

• Mengidentifikasikan hak dan kewajiban di sekolah

• Mengelompokan hak dan kewajiban di sekolah.

• Mengamati contoh kartu identitas diri

• Mengumpulkan gambar kartu identitas anggota keluarga. • Mengisi identitas diri anggota

keluarga.

• Menjelaskan operasi hitung campuran bilangan asli (

penjumlahan dan pengurangan ) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari.

• Menghitung operasi bilangan asli penjumlahan dan pengurangan dengan tand kurung.

• Mendeskripsikan manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia.

• Mengidentifikasi tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat.

PPKn KD 1.1 PPKn KD 2.1 PPKn KD 3.3 PPKn KD 4.3 BI KD 3.1 BI KD 4.1 MAT 3.1 MAT 4.1 IPA 3.1 IPA 4.1 Pegunungan Kebun Kolam Ikan Sawah Kebun Pegunungan Kebun

(33)

Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

yang Akan Dicapai Materi Pembelajaran • Mempraktekan satu kegiatan

pemanfaatan tumbuhan obat. • Menyimak penjelasan tentang

pembagian daerah berdasarkan letak geografis( dataran tinggi, dataran rendah dan pesisir Pantai) • Mengidentifikasi letak geografis

tempat tinggal masing-masing daerah.

• Mengelompokkan tempat tinggal berdasarkan letak geografis. • Mengidentifikasi alat musik

nusantara

• Menjelaskan asal daerah alat musik nusantara.

• Mengelompokan alat musik berdasarkan cara memainkannya. • Mengenal gerakan dasar pada

renang jenis gaya dada. • Mengamati gerakan dasar

meluncur renang gaya dada. • Mempraktekan gerakan dasar

meluncur renang gaya dada.

• Mengamati gerakan dasar kaki dan tangan pada renang gaya dada. • Mempraktikkan gerakan dasar

kaki dan tangan pada renang gaya dada.

• Mengamati teknik penapasan pada renang gaya dada.

IPS 3.2 IPS 4.2 SBdP KD 3.3 SBdP KD 4.3 PJOK KD 3.1 PJOK KD 4.1 Pegunungan Kolam Ikan Sawah Sawah Kolam Ikan

Subtema 3: Pantai Pesisir 17 Jam pelajaran

• Menyimak penjelasan hak dan kewajiban di sekolah.

(34)

Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar

yang Akan Dicapai Materi Pembelajaran • Mengidentifikasikan hak dan

kewajiban di sekolah

• Mengelompokan hak dan kewajiban di sekolah.

• Mengamati informasi pada kartu identitas.

• Mengisi satu format identitas diri. • Bertukar informasi identitas diri

dengan teman kelas.

• Menghitung operasi campuran penjumlahan dan pengurangan dengan alat bantu abakus. • Menghitung operasi campuran

penjumlahan dan pengurangan dengan tanda kurung.

• Mendeskripsikan manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia.

• Mengidentifikasi tumbuhan yang bermanfaat sebagai bahan makanan. • Menyimak peristiwa proklamasi

kemerdekaan.

• Menjelaskan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia.

• Menyusun kliping tokoh pejuang yang berperan dalam peristiwa proklamasi. • Mengidentifikasi alat musik Nusantara. • Mengelompokan alat musik

berdasarkan cara memainkannya. • Mengenal gerakan dasar pada renang

jenis gaya punggung.

• Mengamati gerakan dasar meluncur renang gaya punggung.

• Mempraktekan gerakan dasar meluncur renang gaya punggung. • Mengamati gerakan dasar kaki dan

tangan pada renang gaya punggung. • Mempraktikkan gerakan dasar

kaki dan tangan pada renang gaya punggung.

• Mengamati teknik penapasan pada renang gaya punggung.

PPKn KD 1.1 PPKn KD 2.1 PPKn KD 3.3 PPKn KD 4.3 BI KD 3.1 BI KD 4.1 MAT 3.1 MAT 4.1 IPA 3.1 IPA 4.1 IPS 3.2 IPS 4.2 SBdP KD 3.3 SBdP KD 4.3 PJOK KD 3.1 PJOK KD 4.1 Wisata air Turis Asing Turis Asing Pasar Ikan Hutan Bakau Turis Asing Hutan Bakau Wisata Air Hutan Bakau

(35)

PEMETAAN KI-KD DAN INDIKATOR DENGAN PEMBELAJARAN DI SETIAP SUB TEMA

Kelas XI

TEMA 3 : Tempat Tinggalku

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Subtema KOT A DESA PESISIR P ANT AI Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1.1.Menghargai hak dan

kewajiban sebagai warga Negara sebagai anugrah

Tuhan Y

ang

Maha Esa

1.1 Menunjukan rasa syukur atas

karunia hak dan kewajiban sebagai warga Negara

2.1.Menunjukkan sikap

bertanggung jawab atas hak dan kewajiban sebagai warga negara

2.1.1 Bertanggung jawab terhadap

kewajibannya dilingkungan rumah

2.1.2 Bertanggung jawab terhadap

haknya dilingkungan sekolah

3.1. Memahami hak dan

kewajiban sebagai warga negara

3.1.1 Menjelaskan pengertian hak

dan kewajiban warga negara

3.1.2 Menjelaskan hak-hak warga

negara di lingkungan rumah

3.1.3 Menjelaskan hak-hak warga

negara di lingkungan sekolah

3.1.4 Menjelaskan pengertian

kewajiban warga negara

3.1.5 Menjelaskan

kewajiban-kewajiban warga negara di lingkungan rumah

(36)

3.1.6 Menjelaskan kewajiban-kewajiban warga negara di lingkungan sekolah

4.1.4 Mengelompokkan pengertian

kewajiban warga negara

4.1.5 Mengelompokkan

kewajiban-kewajiban warga negara di lingkungan rumah

4.1.6 Mengelompokkan

kewajiban-kewajiban warga negara di lingkungan sekolah

4.1 Menjalankan hak dan

kewajiban sebagai warga negara

4.1.1 Mengelompokan hak dan

kewajiban warga negara

4.1.2 Mengelompokan hak-hak

warga negara di lingkungan rumah

4.1.3 Mengelompokan hak-hak

warga negara di lingkungan sekolah

4.1.4 Mengelompokkan pengertian

kewajiban warga negara

4.1.5 Mengelompokkan

kewajiban-kewajiban warga negara di lingkungan rumah

4.1.6 Mengelompokkan

kewajiban-kewajiban warga negara di lingkungan sekolah

(37)

3.2

Memaham

i teks

prosedur

sederhana tentang identitas diri dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.

3.2.1 Mengidentifikasi kartu

Identitas Diri

3.2.2 Menyebutkan informasi pada

kartu identitas diri.

3.2.3 Menjelaskan identitas diri dan

anggota keluarga terdekat

4.2

Mempraktikkan teks prosedur sederhana tentang pengisian identitas diri dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis.

4.2.1 Mengumpulkan contoh kartu

identitas diri.

4.2.2 Mengisi satu contoh format

identitas diri.

4.2.3 Menuliskan identitas diri yang

berkaitan dengan anggota keluarga.

3.1 Memahami operasi

hitung campuran bilangan asli (penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari- hari.

3.1.1

Menjelaskan prosedu

r

operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan dengan bantuan benda di sekitar

.

3.1.2

Menjelaskan konsep prosedur operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan asli. (penggunaan tanda kurung)

3.1.3

Menjelaskan operasi

hitung

campuran penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan alat bantu abakus.

3.1.4

Menjelaskan operasi

hitung

campuran penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan alat bantuan modern/elektronik.

(38)

4.1

Menghitu

ng operasi

campuran bilangan asli (penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari- hari.

4.1.1

Melakukan operasi hitung

campuran pejumlahan dan pengurangan dengan bantuan benda di sekitar

.

4.1.2

Mempraktekkan konsep

prosedur operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan asli. (penggunaan tanda kurung)

4.1.3

Melakukan operasi hitung

campuran penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan alat bantu abakus.

4.1.4

Melakukan operasi hitung

campuran penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan alat bantuan modern/elektronik.

3.1 Mendeskripsikan

manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia.

3.1.1

Dapat menyebutkan

tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia

3.1.2

Dapat mengindentifikasi

tumbuhan yang tumbuh di kota, desa dan laut

3.1.3

Dapat menyebutkan

langkah pembuatan makanan dengan pemanfaatan tumbuhan

3.1.4

Dapat mengidentifikasi

tumbuhan obat

3.1.5

Dapat menyebutkan

langkah pembuatan obat dengan pemanfaatan tumbuhan

(39)

4.1 Mempraktekan kegiatan pemanfaatan

Tumbuhan

bagi kehidupan manusia.

4.1.1

Dapat memilih tumbuhan

yang bermanfaat untuk makanan

4.1.2

Dapat mengidentifikasi

tumbuhan yang tumbuh di kota, desa dan laut

4.1.3

Mempraktekan satu

kegiatan pemanfaatan tumbuhan sebagai makanan

4.1.4

Dapat memilih tumbuhan

yang bermanfaat untuk obat

4.1.5

Dapat memanfaatkan

tumbuhan untuk membuat obat

3.2

Memahami kegiatan manusia dalam hubungannya dengan kondisi (geografis, kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam pada masa pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia

3.2.1 Dapat menyebutkan letak

geografis daerah tempat tinggalnya

3.2.2 Dapat menjelaskan peristiwa

pada masa proklamasi

(40)

4.2 Menceritakan

kegiatan manusia dalam hubungannya dengan kondisi (geografis,kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya) dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, pada masa pergerakan nasional sampai proklamasi kemerdekaan Indonesia

4.2.1 Dapat mengelompokkan

daerah tempat tinggal berdasarkan letak geografis ( dataran tinggi, dataran rendah dan pantai).

4.2.2 Dapat Membuat Kliping tokoh

pejuan pada masa Proklamasi.

3.3 Mengenal alat musik

nusantara

3.3.1 Mengidentifikasi alat musik

nusantara

3.3.2 Menjelaskan cara memainkan

alat musik nusantara

4.3 Memainkan alat musik

nusantara.

4.3.1 Mengelompokan alat musik

nusantara.

4.3.2 Memainkan alat musik Nusantara

(41)

3.4 Mengenal prosedur

ketrampilan mengambil napas pada aktivitas air secara sederhana.*

3.4.1 Menjelaskan aktivitas dasar

kegiatan renang secara sederhana

3.4.2 Mengidentifikasi jenis gaya

pada aktifitas renang

3.4.3 Menjelaskan teknik

pengambilan napas pada renang gaya bebas, gaya dada dan gaya punggung.

4.4 Mempraktikkan cara

mengambil napas renang secara sederhana.* 4.4.1 Mempraktikkan aktifitas dasar kegiatan renang 4.4.2 Mempraktikkan aktifitas

renang gaya bebas, gaya dada dan gaya punggung.

4.4.3 Mempraktikkan teknik

pengambilan napas pada renang gaya bebas.

(42)

Daftar Isi

Kata Pengantar iii

Tentang Buku Guru v

Cara Penggunaan Buku Guru xi Pembelajaran Dan Penilaian xiv Standar Kompetensi Kelulusan dan Kompetensi Inti xxv

Daftar Isi xIi

SUB TEMA 1 : Kota

Jaringan Sub Tema 1 1 Ruang Lingkup Pembelajaran 2 Pembelajaran 1 : Kota sebagai Pusat Pemerintahan 8 Pembelajaran 2 : Kepadatan Penduduk di Kota 15 Pembelajaran 3 : Taman Kota 23 Pembelajaran 4 : Pasar Modern 31 Pembelajaran 5 : Penduduk Kota 39 Pembelajaran 6 : Manfaat Taman Kota 46

Proyek 54

Evaluasi 54

SUB TEMA 2 : DESA

Jaringan Sub Tema 2 66 Ruang Lingkup Pembelajaran 67 Pembelajaran 1 : Pegunungan 74 Pembelajaran 2 : Sawah 82 Pembelajaran 3 : Kebun 89 Pembelajaran 4 : Kolam Ikan 97 Pembelajaran 5 : Tanaman Obat Untuk Kesehatan 106 Pembelajaran 6 : Jenis Perkebunan 112

(43)

Proyek 117

Evaluasi 117

SUB TEMA 3 : PESISIR PANTAI

Jaringan Sub Tema 3 126 Ruang Lingkup Pembelajaran 127 Pembelajaran 1 : Wisata Air 131 Pembelajaran 2 : Hutan Bakau 139 Pembelajaran 3 : Turis Asing 149 Pembelajaran 4 : Pasar Ikan 157 Pembelajaran 5 : Wisata Alam Laut 163 Pembelajaran 6 : Daerah Penghasil Ikan 169

Evaluasi 173

Glosarium 181

(44)

Jaringan Subtema

Jaringan Sub Tema 1

Matematika

3.1 Memahami operasi hitung campuran bilangan asli (penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan

sehari-hari.

4.1 Menghitung operasi campuran bilangan asli (penjumlahan dan pengurangan) dalam pemecahan masalah pada kehidupan sehari-hari.

IPA

3.1 Mendeskripsikan manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia.

4.1 Mempraktekan kegiatan pemanfaatan tumbuhan bagi kehidupan manusia

Penjaskes

3.4 Mengenal prosedur ketrampilan mengambil napas pada aktivitas air secara sederhana.* 4.4 Mempraktikkan cara mengambil

napas renang secara sederhana.*

SBdP

3.3 Mengenal alat musik nusantara 4.3 Memainkan alat musik

nusantara.

PKn

1.1. Menghargai hak dan kewajiban sebagai warga Negara sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas hak dan kewajiban sebagai warga negara

3.1 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara 4.1 Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara

Bahasa Indonesia

3.2 Memahami teks prosedur sederhana tentang identitas diri dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. 4.2 Mempraktikkan teks prosedur sederhana tentang pengisian identitas diri dalam bahasa Indonesia, baik lisan

maupun tulis.

Subtema 1 Kota

(45)

Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 1

Pembelajaran Langkah Langkah Pembelajaran Indikator

1. Menyimak fungsi kota sebagai pusat pemerintahan.

2. Mengamati contoh kartu identitas diri.

3. Menyimak penjelasan tentang informasi yang terdapat dalam kartu identitas diri

4. Mengumpulkan contoh gambar kartu identitas diri 5. Mengamati contoh sikap

mensyukuri karunia tuhan atas hak dan kewajiban yang dimiliki

6. Menunjukan sikap bertanggung jawab atas hak dan kewajiban 7. Menyimak penjelasan

tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara 8. Memberi contoh hak dan

kewajiban sebagai anggota keluarga dirumah

9. Mengelompokan hak dan kewajiban di lingkungan rumah

10. Menceritakan ciri perkotaan 11. Menyimak sejarah kota

Jakarta dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia

12. Menyimak penjelasan situasi pada peristiwa proklamasi.

13. Membuat kliping pahlawan proklamasi

Bhs. Indonesia

3.2.1 Mengidentifikasi kartu Identitas Diri

3.2.2 Menyebutkan informasi pada kartu identitas diri.

4.2.1 Mengumpulkan contoh kartu identitas diri.

4.2.2 Mengisi satu contoh format identitas diri.

Pkn

1.1.1 Menunjukan rasa syukur atas karunia hak dan kewajiban sebagai warga Negara

1.1.2 Bertanggung jawab terhadap kewajibannya di lingkungan rumah

3.1.1 Menjelaskan pengertian hak dan kewajiban warga negara 3.1.2 Menjelaskan hak-hak warga negara di lingkungan rumah 3.1.5 Menjelaskan kewajiban warga

negara di lingkungan rumah 4.1.1 Mengelompokan hak dan

kewajiban warga negara 4.1.2 Mengelompokan hak-hak

warga negara di lingkungan rumah

4.1.5 Mengelompokan kewajiban warga negara di lingkungan rumah.

IPS

3.2.2 Menjelaskan peristiwa pada masa proklamasi

4.2.2 Dapat Membuat Kliping tokoh pejuang pada masa Proklamasi. Pem belajaran

1

Kota Sebagai Pusat Pemerintahan

(46)

Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator 1. Menyimak penjelasan kepadatan penduduk di kota 2. Menjelaskan pengertian penduduk

3. Menyebutkan identitas diri tanda sebagai penduduk 4. Menuliskan identitas diri

anggota keluarga.

5. Menghitung jumlah anggota keluarga dirumah.

6. Menyimak prosedur operasi hitung campuran penjumlahan dan

pengurangan dengan menggunakan benda disekitar

7. Melakukan operasi hitung sampuran penjumlaha dan pengurangan dengan benda disekitar

8. Mengamati gambar aktifitas renang.

9. Menyimak tentang jenis gaya pada aktifitas renang 10. Mempraktikan aktifitas

dasar renang

11. Mengikuti gerakan pada aktifitas renang gaya bebas

Bhs. Indonesia

3.2.3 Menjelaskan identitas diri dan anggota keluarga.

4.2.3 Menuliskan identitas diri yang berkaitan dengan anggota keluarga.

Matematika

3.1.1 Menjelaskan prosedur operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan dengan bantuan benda di sekitar. 4.1.1 Melakukan operasi hitung

campuran pejumlahan dan pengurangan dengan bantuan benda di sekitar.

PJOK

3.4.1 Menjelaskan aktivitas dasar kegiatan renang secara sederhana 3.4.2 Mengidentifikasi jenis gaya pada aktifitas renang 4.4.1 Mempraktikkan aktifitas dasar kegiatan renang 4.4.2 Mempraktikkan aktifitas renang gaya bebas.

Pem belajaran

2

Kepadatan Penduduk di Kota

(47)

Pembelajaran Langkah Langkah Pembelajaran Indikator

1. Mengamati kegiatan yang dilakukan warga di taman kota.

2. Menjelaskan aktifitas olah raga yang dapat dilakukan di taman kota.

3. Menyebutkan aktifitas olah raga yang membutuhkan tempat khusus.

4. Mengamati gerakan renang gaya bebas.

5. Mendemonstrasikan teknik pengambilan napas pada renang gaya bebas. 6. Menyebutkan tumbuhan

yang terdapat pada taman kota.

7. Menyebutkan tanaman yang dapat dimakan oleh manusia.

8. Mengumpulkan gambar tanaman yang dapat dimakan manusia. 9. Menjelaskan alat musik

yang digunakan pada gambar di taman kota. 10. Menyebutkan alat musik

nusantara.

11. Menjelaskan cara memainkan alat musik nusantara.

12. Memainkan alat musik nusantara

PJOK

3.4.3 Menjelaskan teknik pengambilan napas pada renang gaya bebas. 4.4.3 Mempraktikkan teknik

pengambilan napas pada renang gaya bebas. IPA

3.1.1 Dapat menyebutkan

tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia.

3.1.2 Dapat mengindentifikasi tumbuhan yang tumbuh di kota, desa dan laut

4.1.1 Dapat memilih tumbuhan yang bermanfaat untuk makanan. 4.1.2 Dapat mengidentifikasi

tumbuhan yang tumbuh di kota, desa dan laut.

SBdP

3.3.1 Mengidentifikasi alat musik nusantara

3.3.2 Menjelaskan cara memainkan alat musik nusantara.

4.3.1 Mengelompokan alat musik nusantara.

4.3.2 Memainkan alat musik nusantara

Pem

belajaran

3

(48)

Pembelajaran Langkah Langkah Pembelajaran Indikator

1. Mengamati gambar pasar modern.

2. Menjelaskan barang yang dijual pada pasar modern. 3. Menyebutkan tanaman

sayur yang dijual pada pasar modern.

4. Membuat satu jenis sayur yang sering dimakan. 5. Menyebutkan hasil

sayuran berdasarkan letak geografis tanaman tersebut dihasilkan.

6. Mengelompokan gambar berdasarkan letak geografis daerahnya.

7. Menghitung jumlah sayuran pada gambar.

8. Menyimak prosedur operasi hitung campuran penjumlahan dan

pengurangan dengan tanda kurung.

9. Melakukan operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan tanda kurung.

IPA

3.1.3 Dapat menyebutkan langkah pembuatan makanan dengan pemanfaatan tumbuhan 4.1.3 Mempraktekan satu kegiatan

pemanfaatan tumbuhan sebagai makanan IPS

3.2.1 Dapat menyebutkan letak geografis daerah tempat tinggalnya 4.2.1 Dapat mengelompokkan

daerah tempat tinggal

berdasarkan letak geografis ( dataran tinggi, dataran rendah dan pantai).

Matematika

3.1.2 Menjelaskan konsep prosedur operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan asli. (penggunaan tanda kurung) 4.1.2 Mempraktekkan konsep

prosedur operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan asli. (penggunaan tanda kurung)

Pem

belajaran

4

(49)

Pembelajaran Langkah Langkah Pembelajaran Indikator

1. Mengamati gambar kota sebagai pusat pemerinthan 2. Menjelaskan informasi pada

identitas diri

3. Mengisi identitas diri sesuai kartu pelajar

4. Menyebutkan contoh hak warga negara

5. Menyebutkan contoh kewajiban warga negara 6. Mengidentifikasi hak dan

kewajiban warga negara. 7. Mengamati data jumlah

warga

8. Menjelaskan penyebab bertambah dan

berkurangnya penduduk. 9. Menghitung jumlah data

warga dengan operasi hitung campuran dengan bantuan benda di sekitar

Bahasa Indonesia

3.2.2 Menyebutkan informasi pada kartu identitas diri.

4.2.2 Mengisi satu contoh format identitas diri.

Pkn

1.1.1 Menunjukan rasa syukur atas karunia hak dan kewajiban sebagai warga Negara

2.1.1 Bertanggung jawab terhadap kewajibannya dilingkungan rumah

3.1.1 Menjelaskan pengertian hak dan kewajiban warga Negara 4.1.1 Mengelompokan hak dan

kewajiban warga negara Matematika

3.1.1 Menjelaskan prosedur operasi hitung campuran pejumlahan dan pengurangan dengan bantuan benda di sekitar. 4.1.1 Melakukan operasi hitung

campuran pejumlahan dan pengurangan dengan bantuan benda di sekitar. Pem belajaran

5

P e n d u d u k Kota

(50)

Pembelajaran Langkah Langkah Pembelajaran Indikator

1. Mengamati gambar taman kota.

2. Menjelaskan tumbuhan pada taman kota

3. Menyebutkan tumbuhan yang berada di tempta tinggal masing-masing. 4. Menunjukan tumbuhan

yang bermanfaat sebagai bahan makanan

5. Mengelompokan tumbuhan berdasarkan letak geografis 6. Menghitung jumlah daun

pada tumbuhan.

7. Melakukan operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan dengan benda sekitar. 8. Menghitung operasi penjumlahan dengan menggunakan tanda kurung. IPA 3.1.2 Dapat menyebutkan

tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia.

3.1.3 Dapat mengindentifikasi tumbuhan yang tumbuh di kota, desa dan laut

4.1.1 Dapat memilih tumbuhan yang bermanfaat untuk makanan. 4.1.2 Dapat mengidentifikasi

tumbuhan yang tumbuh di kota, desa dan laut.

Matematika

3.1.2 Menjelaskan konsep prosedur operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan asli. (penggunaan tanda kurung) 4.1.2 Mempraktekkan konsep

prosedur operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan asli. (penggunaan tanda kurung)

Pem

belajaran

6

Manfaat Taman Kota

(51)

Pembelajaran 1

Kota Sebagai Pusat Pemerintahan

Indikator Pembelajaran

Bahasa Indonesia

3.2.1 Mengidentifikasi kartu Identitas Diri

3.2.2 Menyebutkan informasi pada kartu identitas diri. 4.2.1 Mengumpulkan contoh kartu identitas diri.

4.2.2 Mengisi satu contoh format identitas diri.

Pkn

1.1 Menunjukan rasa syukur atas karunia hak dan kewajiban sebagai warga negara

2.1.1 Bertanggung jawab terhadap kewajibannya di lingkungan rumah 3.1.3 Menjelaskan pengertian hak dan kewajiban warga negara

3.1.4 Menjelaskan hak-hak warga negara di lingkungan rumah 3.1.6 Menjelaskan kewajiban warga negara di lingkungan rumah 4.1.3 Mengelompokan hak dan kewajiban warga negara

4.1.4 Mengelompokan hak-hak warga negara di lingkungan rumah 4.1.6 Mengelompokan kewajiban warga negara di lingkungan rumah.

IPS

3.2.2 Menjelaskan peristiwa pada masa proklamasi

4.2.2 Membuat Kliping tokoh pejuang pada masa Proklamasi.

Media/Alat Bantu Ajar

Gambar/dokumentasi foto perkotaan, kartu identitas diri (KTP, kartu pegawai dan kartu pelajar), gambar kegiatan di rumah berkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban, gambar tokoh proklamasi, dan contoh kliping.

Gambar

Gambar 1. Alur Pengembangan Silabus Tematik SMALB TUNAGRAHITA
gambar tempat tinggal  berdasarkan letak  geografis

Referensi

Dokumen terkait

Selasa, 17 September 2013 latihan dimulai pada pukul 16.00 WIB dikarenakan hari hujan dan kebanyaan atlet datang terlambat, sebelumnya atlet melakukan fitness terlebih

Konsep dari Arsitektur Regionalisme sendiri adalah perpaduan antara ciri kedaerahan atau lokalitas dengan teknologi modern masa kini, sehingga ciri bangunan juga harus

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar teoritis yang berkaitan dengan pertimbangan hakim terhadap memutus perkara pidana berdasarkan Pasal 310 ayat (4) dan

Surveilans filariasis yang berjalan di Kabupaten Bandung adalah kegiatan pemberian obat massal pencegahan (POMP) yang secara teknis sudah diatur dan

Pelatihan fisik bulutangkis dituntut untuk memahami dan mengetahui secara spesifik kebutuhan gerak olahraga. Bahkan harus mendalami makna proses kerja otot, sistem energi,

[4.3] Menimbang keterangan Pengadu, Teradu, Pihak Terkait, bukti dokumen dan fakta yang terungkap dalam sidang pemeriksaan, pada tanggal 17 April 2019 di TPS 01

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara kultural terpisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda

lain memiliki komitmen tinggi dan dengan penuh kesadaran mengikuti dan menjalani hasil pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan Kegiatan yang dilakukan diikuti oleh