• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS. Oleh : CHITRA INDA ARTHA NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS. Oleh : CHITRA INDA ARTHA NIM :"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS DAN EFEK SAMPING

KETAMIN DOSIS 0,2 MG/KG DENGAN MORFIN DOSIS 0,1 MG/KG BOLUS INTRAVENA UNTUK PENANGANAN NYERI AKUT PASIEN TRAUMA EKSTREMITAS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT HAJI ADAM

MALIK MEDAN

TESIS

Oleh :

CHITRA INDA ARTHA NIM : 107114013

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK/SPESIALIS DEPARTEMEN/SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA-

RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN

(2)

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS DAN EFEK SAMPING

KETAMIN DOSIS 0,2 MG/KG DENGAN MORFIN DOSIS 0,1 MG/KG BOLUS INTRAVENA UNTUK PENANGANAN NYERI AKUT PASIEN TRAUMA EKSTREMITAS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT HAJI ADAM

MALIK MEDAN

TESIS

Oleh :

CHITRA INDA ARTHA NIM : 107114013

Pembimbing I :

dr. YUTU SOLIHAT, SpAn. KAKV Pembimbing II :

dr. MUHAMMAD IHSAN, SpAn. KMN

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK/SPESIALIS DEPARTEMEN/SMF ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA-

RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN

(3)

Judul Tesis :Perbandingan Efektifitas dan Efek Samping Ketamin Dosis 0,2 mg/kg dengan Morfin Dosis 0,1 mg/kg Bolus Intravena untuk Penanganan Nyeri Akut Pasien Trauma Extremitas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

Nama Mahasiswa : dr. Chitra Inda Artha

Program : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Anestesiologi dan Terapi Intensif

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Yutu Solihat, SpAn. KAKV

NIP. 195808111987111001 NIP. 19750414 200801 1 020

dr. Muhammad Ihsan, SpAn, KMN

Mengetahui,

Ketua Departemen Anestesiologi& Ketua Program StudiAnestesiologi&

Terapi Intensif Terapi Intensif

FK-USU / RSUP HAM MEDAN FK-USU / RSUP HAM MEDAN

Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, SpAn. KIC, KAO

NIP. 19520826 198102 1 001 NIP. 19510423 197902 1 003

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 6 September 2016 Penguji :

Penguji I

NIP. 19510423 197902 1 003 dr. HasanulArifin, Sp.An.KAP. KIC

Penguji II

NIP. 130 605 510

dr. Chairul M. Mursin, Sp.An KAO

Penguji III

NIP. 196809142008011013 Dr.dr. Dadik Wahyu Wijaya, Sp.An

Mengetahui,

KetuaDepartemen

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan

NIP.19520826 198102 1 001 Prof.dr.Achsanuddin Hanafie, Sp.An.KIC.KAO

Ketua Program Studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU-RSUP H. Adam Malik Medan

NIP. 19510423 197902 1 003 dr. HasanulArifin, Sp.An.KAP.KIC

(5)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ... i KATA PENGANTAR ... vi DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

ABSTRAK ... xv ABSTRACT ... xvi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 6 1.3 Hipotesis ... 6 1.3.1 Hipotesis ... 6 1.4 Tujuan Penelitian ... 6 1.4.1 Tujuan umum ... 6 1.4.2 Tujuan khusus ... 7

1.5 Manfaat penelitian Teoritis dan praktis... 7

1.5.1 Manfaat dalam bidang akademik ... 7

1.5.2 Manfaat dalam bidang pelayanan masyarakat ... 8

(6)

1.5.4 Manfaat dalam bidang pelayanan masyarakat ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Nyeri... ... 9

2.2 Mekanisme Nyeri ... 11

2.2.1 Sensitisasi Perifer ... 11

2.2.2 Sensitisasi Sentral... 12

2.3 Nosiseptor (Reseptor Nyeri) ... 13

2.4 Perjalanan Nyeri (Nociceptive Pathway) ... 14

2.4.1 Proses Transduksi ... 14

2.4.2 Proses Transmisi ... 15

2.4.3 Proses Modulasi ... 15

2.4.4 Proses Persepsi ... 16

2.5 Mekanisme Kerja Obat Analgetik ... 16

2.6 Klasifikasi Nyeri ... 17

2.6.1 Nyeri Akut dan Kronik ... 18

2.6.2 Nosiseptif dan Nyeri Neuropatik ... 18

2.6.3 Nyeri Viseral ... 19

2.6.4 Nyeri Somatik ... 20

2.7 Penilaian Nyeri ... 20

2.7.1 Wong-Baker Faces Pain Rating Scale ... 21

2.7.2 Verbal Rating Scale (VRS) ... 21

2.7.3 Numerical Rating Scale (NRS) ... 22

2.7.4 Visual Analogue Scale (VAS) ... 22

(7)

2.9 Penanganan Nyeri ... 23

2.9.1 Farmakologis ... 24

2.10 Ketamin ... 25

2.10.1 Farmakologi Ketamin ... 25

2.10.2 Mekanisme Kerja Ketamin ... 26

2.10.3 Efek Ketamin Pada Fungsi Organ ... 27

2.10.4 Penggunaan Klinis Ketamin ... 29

2.11 Morfin.. ... .32

2.11.1 Mekanisme Kerja Morfin ... 34

2.11.2 Efek Morfin pada Fungsi Organ ... 35

2.11.3 Penggunaan Klinis Morfin ... 36

2.12 Kerangka teori ... 39

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Desain Penelitian ... 40

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

3.2.1 Tempat ... 40

3.2.2 Waktu ... 40

3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ... 40

3.3.1 Populasi ... 40

3.3.2 Sampel ... 41

3.4 Kriteria Inklusi, Eksklusi dan Putus Uji ... 41

3.4.1 Kriteria Inklusi ... 41

3.4.2 Kriteria Eksklusi ... 41

(8)

3.5 Besar Sampel ... 42

3.6 Informed Consent ... 42

3.7 Alat, Bahan dan Cara Kerja ... 43

3.7.1 Alat dan Bahan ... 43

3.7.1.1 Alat ... 43

3.7.1.2 Bahan ... 43

3.8 Cara Kerja ... 44

3.8.1 Persiapan Pasien dan Obat ... 44

3.8.2 Pelaksanaan Penelitian ... 44

3.9 Kerangka konsep ... 46

3.10 Identifikasi Variabel ... 46

3.10.1 Variabel Bebas ... 46

3.10.2 Variabel Tergantung... 46

3.11 Rencana Manajemen dan Analisis Data ... 46

3.12 Definisi Operasional ... 47

3.13 Masalah Etika ... 49

3.14 Alur Penelitian ... 50

BAB 4 HASIL PENELITIAN ... 51

4.1 Karakteristik Subyek Penelitian ... 51

BAB 5 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 64

5.1 Gambaran umum ... 64

5.2 Perubahan nilai NRS pasca perlakuan ... 64

5.3 Pengamatan hemodinamik pasca perlakuan ... 64

(9)

5.3.2 Pengamatan laju nadi pasca perlakuan ... 66

5.3.3 Pengamatan laju nafas pasca perlakuan ... 67

5.4 Efek samping pemberian obat pasca perlakuan ... 67

5.4.1 Efek samping mual muntah ... 67

5.4.2 Efek samping sedasi ... 68

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

6.1 Kesimpulan ... 69

6.2 Saran….. ... 70

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan Rahmat dan Karunia-Nya saya berkesempatan membuat penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh tanda keahlian dalam bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi–tingginya kepada yang terhormat : dr. Yutu Solihat Sp.An, KAKV dan dr. M. Ihsan Sp.An, KMN atas kesediaannya sebagai pembimbing penelitian saya, walaupun di tengah kesibukan masih dapat meluangkan waktu.

Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. MHum, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S (K) atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) I dan magister klinik di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Yang terhormat Prof. dr. H. Achsanuddin Hanafie Sp.An, KIC, KAO sebagai Kepala Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan, dr. Hasanul Arifin Sp.An, KAP, KIC sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, Dr. dr. Nazaruddin Umar Sp.An, KNA sebagai Sekretaris Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr. Akhyar H. Nasution Sp.An, KAKV sebagai Sekretaris Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, yang telah banyak memberikan petunjuk, pengarahan serta nasehat dan mendidik selama saya menjalani penelitian ini.

Yang terhormat guru saya di jajaran Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan, dr. A. Sani P. Nasution,

(11)

Sp.An, KIC; dr. Chairul M. Mursin, Sp.An, KAO; Prof. dr. Achsanuddin Hanafie, Sp.An. KIC. KAO; dr. Hasanul Arifin Sp.An, KAP. KIC; DR. dr. Nazaruddin Umar, Sp.An. KNA; dr. Akhyar H. Nasution, Sp.An. KAKV; dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An. KAP. KMN; dr. Ade Veronica HY, Sp.An. KIC; dr. Yutu Solihat, Sp.An. KAKV; dr. Soejat Harto, Sp.An. KAP; (Alm) dr. Nadi Zaini Bakri Sp.An; (Alm) dr. Muhammad AR, Sp.An KNA; dr Syamsul Bahri Siregar, Sp.An; dr. Tumbur, Sp.An; dr. Walman Sihotang, Sp.An; LetKol (CKM) dr. Nugroho Kunto Subagio, Sp.An; DR. dr. Dadik W. Wijaya, Sp.An; dr. M. Ihsan, Sp.An. KMN; dr Qodri F. Tanjung, Sp.An. KAKV; dr. Guido M. Solihin, Sp.An. KAKV; dr. Rommy F Nadeak, Sp.An, dr. Rr. Shinta Irina, Sp.An, dr. Andriamuri P. Lubis M.Ked (An) Sp.An; dr Crismas G Bangun M Ked (An) SpAn; dr Cut meliza Zainumi,M Ked (An), SpAn; dr. Mayor Laut (K) Eko Wahyudi Sp.An; dr. Raka Jati P. M. Ked (An) Sp.An, dr. Bastian Lubis M.Ked (An) Sp.An dr. Wulan Fadine M.Ked(An) Sp.An; dr. A. Yafiz Hasbi M.Ked (An) Sp.An, yang telah banyak memberikan bimbingan dalam bidang ilmu pengetahuan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif, baik secara teori maupun keterampilan sehingga menimbulkan rasa percaya diri dalam bidang keahlian maupun pengetahuan umum lainnya yang kiranya sangat bermanfaat bagi saya di kemudian hari.

Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, Bapak Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan, Karumkit Tk. II Putri Hijau Medan, Direktur RS Haji Medan, yang telah mengizinkan dan memberikan bimbingan serta kesempatan kepada saya untuk belajar menambah keterampilan.

Kepada para perawat/paramedis dan seluruh Karyawan/Karyawati RSUP H. Adam Malik Medan, RSUD dr.Pirngadi Medan, RS Haji Medan, dan Rumkit Tk. II Putri Hijau Medan yang telah banyak membantu dan bekerjasama dengan baik selama ini dalam menjalani tugas pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta kesempatan yang diberikan sehingga saya dapat melaksanakan penelitian ini, saya juga mengucapkan terima kasih yang setulusnya.

Sembah sujud dan rasa syukur saya persembahkan kepada yang tercinta kedua orangtua saya, ayahanda; drg H. Soekendi Salmin dan ibunda; Dr. drg. Hj. Wilda Hafni Lubis saya sampaikan rasa hormat dan terimakasih saya yang tak terhingga

(12)

serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa dan perjuangannya yang tiada henti serta dengan siraman kasih sayang yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya.

Kepada abang kandung saya Chichi Asda Artha dan adik kandung saya, Cindy Chias Arthy terima kasih tak terhingga dan setulusnya atas dorongan dan inspirasinya selama saya menjalani masa pendidikan spesialis ini.

Yang saya hormati Bapak mertua H. Alimuddin, SH dan Ibu mertua drg Hj. Cutmawati Nasution yang juga telah mendukung dan memberikan doa dan restu untuk saya agar dapa tmenuntut ilmu dan mengejar cita-cita saya.

Kepada istri yang sangat saya cintai dan kasihi, drg. Lisa Silvia Dewi yang selalu menyayangi saya dengan cinta kasihnya yang luar biasa selalu memberikan dorongan dan tidak pernah bosan selalu memberi semangat setiap hari, memberikan waktu dan tenaganya untuk mendengarkan keluh kesah saya dengan penuh perhatian. Dan juga kepada Dhafita Ghania Artha, anak perempuan yang sangat saya cintai dan kasihi. Terima kasih yang tak terhingga atas kesabaran dan keikhlasan selama saya menjalani pendidikan ini, semoga usaha saya ini juga dapat menjadi dasar dalam setiap aspek kehidupan kami kedepannya.

Kepada seluruh kerabat dan handai taulan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan, yang selalu memberikan dorongan dan dukungan moral maupun materil, serta doanya yang tulus sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini, saya mengucapkan terimakasih.

Kepada yang tercinta teman-teman satu angkatan saya dalam penerimaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran USU, yang telah bersama-sama sejak mulai penerimaan masuk, berbagi dalam suka maupun duka, tak lupa saya haturkan terimakasih. Begitu juga dengan dr. Ahmad Yafiz Hasby, M. Ked(An), Sp.An, dr. Rusdian Nurmadi, M. Ked(An), Sp.An, dr A. Tarmizi Rangkuti, M. ked(Ped), Sp.A, yang telah memberikan saran serta sarana diskusi dalam perencanaan penelitian ini.

(13)

Terima kasih saya ucapkan kepada relawan saya yang telah bersedia meluangkan waktu dan menolong dalam pelaksanaan penelitian. Dan juga kepada teman-teman saya tercinta, baik di tingkat senior maupun junior yang terlibat langsung dalam membantu dan menginspirasi saya selama saya mengerjakan penelitian ini baik dari departemen anestesiologi dan terapi intensif maupun dari departemen lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disini terima kasih saya ucapkan atas bantuan dan kerjasamanya baik secara moril, tenaga, pikiran, dan perhatiannya selama saya menjalankan penelitian ini.

Dan akhirnya izinkan dan perkenankanlah saya dalam kesempatan yang tertulis ini memohon maaf atas segala kekurangan saya selama mengikuti masa pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang saya cintai.

Medan, September 2016 Penulis

(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomer Judul Halaman

Gambar 2.1.1 Efek fisiologis dan psikologis yang berhubungan dengan nyeri akut akibat kerusakan jaringan yang

disebabkan oleh proses trauma ... 10

Gambar 2.2.1 Mekanisme sensitisasi perifer (Larkin, 1999) ... 12

Gambar 2.4.1 Pain Pathway ... 16

Gambar 2.7.1 Wong Baker Faces Pain Rating Scale ... 21

Gambar 2.7.2 Verbal Rating Scale ... 21

Gambar 2.7.3 Numerical Rating Scale ... 22

Gambar 2.7.4 Visual Analogue Scale ... 22

Gambar 2.8.1 WHO step ladder ... 23

Gambar 2.10.1 Sruktur bangun ketamin (Pai A, 2007) ... 25

Gambar 2.11.1 Farmaklogi Morfin ... 32

Gambar 2.11.1 Kerangka teori ... 39

Gambar 3.9.1 Kerangka konsep ... 46

Gambar 3.14.1 Alur Penelitian ... 50

Gambar 4.1.1 Perubahan Rerata NRS dari T1 sampai T8 ... 53

Gambar 4.1.2 Perbedaan Proporsi Penurunan NRS ≤ 3 dari T1 sampai T8 pada Kelompok Ketamin dan Morfin ... 54

Gambar 4.1.3 Grafik Perbedaan TD Sistolik dan Diastolik ... 56

Gambar 4.1.4 Grafik Perbedaan Heart Rate ... 57

Gambar 4.1.5 Grafik Perbedaan Respiratory Rate ... 59

Gambar 4.1.6 Perbedaan Proporsi Skor Sedasi ... 61

Gambar 4.1.7 Perbedaan Proporsi Sedasi antara ... 62

(15)

DAFTAR TABEL

Nomer Judul Halaman

Tabel 2.9.1 Obat farmakologis untuk penanganan nyeri (Rawal N,

2008) ... 24 Tabel 3.12.1 Skor sedasi berdasarkan modifikasi skala Observer's

Assessment of Alertness/ Sedation (OAA/S) ... 49 Tabel 4.1.1 karakteristik Subyek ... 52 Tabel 4.1.2 Perubahan Nilai NRS Sejak Pengamatan Awal (T0)

sampai Pengamatan 120 menit (T8) ... 52 Tabel 4.1.3 Perbedaan Proporsi Penurunan Skor NRS ≤ 3 antara

Kelompok Ketamin dan Morfin ... 53 Tabel 4.1.4 Perbedaan Rerata Penurunan Skor NRS antara

Kelompok Ketamin dan Morfin ... 54 Tabel 4.1.5 Perbedaan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik antara

Pasien Yang Menerima Ketamin dan Morfin ... 55 Tabel 4.1.6 Perbedaan Heart Rate Subyek Yang Menerima Ketamin

dan Morfin ... 57 Tabel 4.1.7 Perbedaan Respiratory Rate Subyek Yang Menerima

Ketamin dan Morfin ... 58 Tabel 4.1.8 Perbedaan Kejadian Sedasi Subyek Yang Menerima

Ketamin dan Morfin ... 60 Tabel 4.1.9 Perbedaan Proporsi Sedasi dan Mual antara Kelompok

Ketamin dan Morfin ... 62

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Riwayat hidup peneliti………... 75

2 Jadwal tahapan pelaksanaan penelitian……….. 76

3 Lembar penjelasan mengenai penelitian……….. 77

4 Lembar persetujuan dan penjelasan……….. 81

5 Data penelitian……… 83

6 Tabel Angka Random………. 88

(17)

DAFTAR SINGKATAN

AR : Analgetic Rescue NMDA : N-methyl-D-aspartat PG : Prostaglandin

KDR : Ketamin Dosis Rendah TXA2 : Thromboxane

PGI2 : Prostacyclin PS : Physical Status

ASA : American Society of Anesthesiologists LT : Leukotriene

LTD4 : Leukotriene D4 LTB4 : Leukotriene B4 IL : Interleukin

PMN : Poly Morph Nuclear

AINS : Anti-inflammatory Non-Steroid NSAID : Non-Steroid Anti-Inflammatory Drugs GABA : Gama Amino Butyric Acid

(18)

NRS : Numerical Rating Scale VAS : Visual Analogue Scale M6G : Morphine 6-Glucoronide M3G : Morphine 3-Glucoronide CYP : Cytochrome

cAMP : Cyclic AMP

RVM : Rostral Ventromedial Medulla PAG : Periaqueductal Gray Matter CTZ : Chemoreceptor Trigger Zone PCA : Patient Control Analgesia Mg : Milligram

Kg/BB : Kilogram Berat Badan IM : Intramuscular

IV : Intravenous

(19)

ABSTRAK

Latar Belakang dan Tujuan : Nyeri merupakan penyebab utama pasien

datang ke rumah sakit. Pemberian analgetik yang tepat akan menyebabkan pasien terbebas dari rasa sakit sejak awal masuk ke rumah sakit. Ketamin dan Morfin merupakan analgetik yang poten untuk penanganan nyeri akut. Penelitian ini membandingkan penurunan skala nyeri setelah pemberian bolus ketamin dosis 0,2 mg/kg dengan morfin dosis 0,1 mg/kg untuk penanganan nyeri akut sedang berat.

Metode: Setelah mendapat persetujuan dari komite etik penelitian bidang

kesehatan FK USU dan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dilakukan penelitian pada 36 sampel. Setelah randomisasi sampel dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok A diberikan bolus ketamin intravena 0,2 mg/kg dan kelompok B diberikan bolus morfin intravena 0,1 mg/kg. Dilakukan penilaian nyeri sebelum perlakuan dan setiap 15 menit hingga 120 menit setelah perlakuan dengan penilaian skala nyeri NRS.

Hasil : Berdasarkan nilai penurunan skor NRS tampak perbedaan penurunan

skor NRS yang signifikan pada hampir semua pengamatan. Dari pengamatan T1 sampai T4 rerata penurunan tampak lebih rendah terjadi pada kelompok ketamin, namun setelah pengamatan T6 sampai T8 rerata penurunan terjadi pada kelompok morfin.

Secara umum rerata nilai insiden sedasi dan mual-muntah di kedua kelompok dapat dinyatakan bahwa tidak ada efek samping yang bermakna dari kedua kelompok penelitian.

Kesimpulan : Kelompok bolus intravena ketamin 0,2 mg/kg dan bolus

intravena morfin 0,1 mg/kg secara statistik tidak menunjukkan perbedaan dalam menurunkan rerata nilai NRS, namun secara klinis bolus intravena ketamin memberikan penurunan nilai NRS lebih cepat dibandingkan bolus intravena morfin 0,1 mg/kg.

(20)

ABSTRACT

Background and Purpose: Pain is the main cause of the patient came to the

hospital. The right analgesia will cause the patient free of pain since early admission to the hospital. Ketamine and Morphine is a potent analgesic for acute pain management. The study compared reduction in pain scale after administration of ketamine bolus dose of 0.2 mg / kg morphine dose of 0.1 mg / kg for the treatment of moderate-severe acute pain.

Methods: After the approval of research ethics committees in health FK USU

and Hospital Haji Adam Malik conducted research on 36 samples. After randomization of samples were divided into two treatment groups: group A was given ketamine intravenous bolus of 0.2 mg / kg and group B is given a bolus intravenous morphine 0.1 mg / kg. Pain assessment performed before treatment and every 15 minutes up to 120 minutes after treatment with NRS pain assessment scale.

Results: Based on the reduction in NRS score differences seem significant

reduction in NRS score on almost all observations. From T1 to T4 observation seems lower average decline occurred in the ketamine group, but after observation T6 to T8 mean the decline occurred in the group of morphine.

In general, the average value of the incidence of sedation and nausea-vomiting in both groups can be stated that there are no significant side effects from the study arms.

Conclusion: The group ketamine intravenous bolus of 0.2 mg / kg

intravenous bolus of morphine 0.1 mg / kg was statistically no difference in decreasing the mean value of the NRS, but clinically bolus intravenous ketamine leave impairment NRS faster than an intravenous bolus of morphine 0 , 1 mg / kg.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian permohonan saya, atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu untuk meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih...

Ked (Oph), Sp.M (K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK USU yang telah memberikan kesempatan pada penulis mengikuti pendidikan dan keahlian dalam Program

3. Terima kasih juga saya ucapkan kepada Ibu Dr. Frida Kusumastuti,M.SI dan Bapak SugengWinarno, M.A., Selaku dosen pembimbing yang dengan sepenuh hati meluangkan waktunya

Terima kasih telah meluangkan banyak sekali waktu untuk penulis, terima kasih atas kesabaran yang telah beliau berikan, insha Allah semoga Allah membalas semua kebaikan

dapat saya ucapkan melainkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT yang tidak terhingga karena telah menitipkan saya kepada kedua orang tua terhebat yang pernah saya temui,

Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang telah..

Eka Mishbahatul M.Has, S.Kep., Ns., M.Kep selaku pembimbing kedua, terima kasih telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan pemikiran, perhatian, saran,

Terima kasih kepada para guru saya di tim 5, atas segala koreksi, kritik yang membangun, serta atas segala atas bantuan, bimbingan, juga waktu dan pikiran yang telah