BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.11.1 Latar Latar BelakangBelakang Merupakan
Merupakan salah salah satu satu sektor sektor penting penting dalam dalam perekonomian perekonomian negara negara IndonesiaIndonesia bahkan dunia.Untuk di negara Indonesia sendirimerupakan s
bahkan dunia.Untuk di negara Indonesia sendirimerupakan s alah satu negara yangalah satu negara yang kaya akan sumber daya mineralnya dan hal tersebut dapat langsung dirasakan oleh kaya akan sumber daya mineralnya dan hal tersebut dapat langsung dirasakan oleh masyara
masyarakat setempat kat setempat bahkbahkan an akan berdampak untuk kemajuan negara akan berdampak untuk kemajuan negara itu sendiriitu sendiri akibat adanya aktivitas pertambangan,misalkan pada peningkatan infrasruktur dan akibat adanya aktivitas pertambangan,misalkan pada peningkatan infrasruktur dan ekon
ekonomi omi masyamasyarakat rakat yang bekelanjuyang bekelanjutan. Di tan. Di negara Indonesia terdapat banyak negara Indonesia terdapat banyak perusahaan
perusahaan yang yang bekerja bekerja di di sektor sektor pertambangan pertambangan dan dan salah salah satunya satunya adalahadalah perusahaan PT.
perusahaan PT. Antam Persero!, TbkAntam Persero!, Tbk..
PT. Antam Persero!, Tbk adalah salah satu perusahaan pertambangan PT. Antam Persero!, Tbk adalah salah satu perusahaan pertambangan yan
yangsegsebagbagian ian besbesar ar sahasahamnymnya a dimdimilikiliki i oleoleh h PemPemerinerintah tah IndIndoneonesia sia "#"#$! $! dandan publik
publik %#$!. %#$!. PT. PT. Antam Antam Persero!, Persero!, Tbk Tbk didirikan didirikan pada pada tahun tahun # # &uli &uli '(").'("). *egiat
*egiatan an PTPT. Antam Persero!, Tbk . Antam Persero!, Tbk sendiri men+akup kegiataneksendiri men+akup kegiataneksplorasplorasi si dandan ekploitasi, pengolahan, pemurnian serta pemasaran dari +adangan dan sumber ekploitasi, pengolahan, pemurnian serta pemasaran dari +adangan dan sumber daya mineral yang dimiliki. *omoditas utama PT. Antam Persero! Tbk adalah daya mineral yang dimiliki. *omoditas utama PT. Antam Persero! Tbk adalah bijih
bijih nikel nikel kadar kadar tinggi, tinggi, bijih bijih nikel nikel kadar kadar rendah, rendah, emas, emas, perak, perak, dan dan bauksit. bauksit. PT.PT. Antam saat ini memiliki unit bisnis utama yaitu Unit -isnis Pertambangan Antam saat ini memiliki unit bisnis utama yaitu Unit -isnis Pertambangan U-P! ikel /ula0esi T
U-P! ikel /ula0esi Tenggara, Unit enggara, Unit -isnis Pertambangan -isnis Pertambangan U-P! ikel MalukuU-P! ikel Maluku Uta
Utara, Unit -isnira, Unit -isnis s PerPertamtambanbangan gan U-U-P! 1mas PongkP! 1mas Pongkoror, serta Unit -isni, serta Unit -isniss Pengolahan dan Pemurnian U-PP! 2ogam Mulia.
Pengolahan dan Pemurnian U-PP! 2ogam Mulia. Untuk
Untuk Pertambangan Pertambangan emas emas sendiri sendiri PT PT Antam Antam Persero!, Persero!, Tbk Tbk mempunyai mempunyai 33 0i
0ilaylayah ah ununit it bibisnsnisis, , yayang ng salsalah ah sasatutunynya a UnUnit it -i-isnsnis is PePertrtamambabangngan an 1m1masas U-P1!Pongkor yang melakukan kegiatan penambangan dan pengolahan emas U-P1!Pongkor yang melakukan kegiatan penambangan dan pengolahan emas yang terletak di 4unung Pongkor, Desa -antar *aret, *e+amatan anggung, yang terletak di 4unung Pongkor, Desa -antar *aret, *e+amatan anggung, *abupaten -ogor, Provinsi &a0a -arat.
*abupaten -ogor, Provinsi &a0a -arat. PT.
PT. Antam Antam Persero!, Persero!, Tbk, Tbk, U-P1 U-P1 Pongkor Pongkor menggunakan menggunakan sistem sistem tambangtambang ba0ah
ba0ah tanah tanah underground mining underground mining ! sehinggga kegiatan penambangannya tidak ! sehinggga kegiatan penambangannya tidak berhubungan
yang digunak
yang digunakan an di di PTPT. Ant. Antam am PerserPersero!, Tbk o!, Tbk U-P1 PongkU-P1 Pongkor or adalah metodeadalah metode cut cut and fill
and fill yaitu mengamyaitu mengambilbijbilbijih emas ih emas dari perut bumi kemudian rongga yang telahdari perut bumi kemudian rongga yang telah kosong diisi lagi dengan material limbah
kosong diisi lagi dengan material limbah waste material waste material , , pasir pasir dan dan kerikil! kerikil! yangyang merupakan sisa pengolahan yang telah bersih dari 5at65at bebahaya.
merupakan sisa pengolahan yang telah bersih dari 5at65at bebahaya. Pada
Pada umumnya umumnya kegiatan kegiatan penambangan penambangan yang yang dilakukan dilakukan PT. PT. Antam Antam Persero!,Persero!, Tbk U-P1 Pongkor yaitu men+angkup kegiatan pemboran, peledakan kemudian Tbk U-P1 Pongkor yaitu men+angkup kegiatan pemboran, peledakan kemudian broken
broken ore ore hasil hasil dari dari peledakan peledakan tersebut tersebut dilakukan dilakukan proses proses mu+king mu+king dan dan loadingloading deng
dengan an mengmenggunakgunakan an alat berat alat berat yaitu 27D yaitu 27D Load Load Lauling Lauling DumpDump! dan kemudian! dan kemudian di
dilaklakukukan an prprososes es pepengnganangkgkutautan n memengnggugunanakakan n grgrananby by menmenujuju u ke ke prprososeses pengolahanemas
pengolahanemas untuk untuk memisahkan memisahkan bijih bijih emas emas dari dari mineral mineral pengotornya pengotornya hinggahingga terbentuk
terbentuk dore bulliondore bullion.. 1.2
1.2 Rumusan Rumusan MasalahMasalah Adapun
Adapun rumusan rumusan masalah masalah yang yang akan akan dibahas dibahas dalam dalam laporan laporan kerja kerja praktek praktek iniini yaitu mengena
yaitu mengenai i penambpenambangan bijih emas angan bijih emas di PT. di PT. AntAntam am PerserPersero!, Tbk o!, Tbk U-P1U-P1 Pon
Pongkogkor r yanyang g melmelipuiputi ti kegkegiataiatan n pempemborboran, an, pelpeledaedakan kan dan dan dildilanjuanjutkatkan n dendengangan muckin
mucking, g, loadiloading ng sertserta a penpengangangkugkutan tan dendengan mengggan menggunaunakankan grandby grandby menuju menuju cru
crushishing ng plaplantantarereaa untuntuk uk dildilakuakukan kan proproses ses penpengolgolahaahan n emas emas dari dari bibijih jih emaemass hingga terbentuk
hingga terbentuk dore bulliondore bullion.. 1.3
1.3 Maksud Maksud dan dan TuTuuanuan 1.3.1 Maksud
1.3.1 Maksud Ada
Adapun pun maksumaksud d dari dari kegiatkegiatan an praktepraktek k lapanlapangan gan ini ini dilakudilakukan kan untuk untuk menge
mengetahui se+ara tahui se+ara langsulangsung kegiatan penambangng kegiatan penambangan an dengdengan an metodmetodee cut and fill cut and fill seperti kegiatan pemboran, peledakan, mu+king, loading, hauling serta kegiatan seperti kegiatan pemboran, peledakan, mu+king, loading, hauling serta kegiatan pengolahan bijih emas.
pengolahan bijih emas. 1.3.2
1.3.2 TuTuuanuan
Tujuan
Tujuan dari *erja dari *erja Praktek ini Praktek ini adalah unadalah untuk 8tuk 8
'.
'. UUntntuuk mek mengngetetahahuui proi produdukksi pesi pembmbororan yan yanang dig dihhasasililkakan dan dariri jumbo jumbo drill drill per jam.
yang digunak
yang digunakan an di di PTPT. Ant. Antam am PerserPersero!, Tbk o!, Tbk U-P1 PongkU-P1 Pongkor or adalah metodeadalah metode cut cut and fill
and fill yaitu mengamyaitu mengambilbijbilbijih emas ih emas dari perut bumi kemudian rongga yang telahdari perut bumi kemudian rongga yang telah kosong diisi lagi dengan material limbah
kosong diisi lagi dengan material limbah waste material waste material , , pasir pasir dan dan kerikil! kerikil! yangyang merupakan sisa pengolahan yang telah bersih dari 5at65at bebahaya.
merupakan sisa pengolahan yang telah bersih dari 5at65at bebahaya. Pada
Pada umumnya umumnya kegiatan kegiatan penambangan penambangan yang yang dilakukan dilakukan PT. PT. Antam Antam Persero!,Persero!, Tbk U-P1 Pongkor yaitu men+angkup kegiatan pemboran, peledakan kemudian Tbk U-P1 Pongkor yaitu men+angkup kegiatan pemboran, peledakan kemudian broken
broken ore ore hasil hasil dari dari peledakan peledakan tersebut tersebut dilakukan dilakukan proses proses mu+king mu+king dan dan loadingloading deng
dengan an mengmenggunakgunakan an alat berat alat berat yaitu 27D yaitu 27D Load Load Lauling Lauling DumpDump! dan kemudian! dan kemudian di
dilaklakukukan an prprososes es pepengnganangkgkutautan n memengnggugunanakakan n grgrananby by menmenujuju u ke ke prprososeses pengolahanemas
pengolahanemas untuk untuk memisahkan memisahkan bijih bijih emas emas dari dari mineral mineral pengotornya pengotornya hinggahingga terbentuk
terbentuk dore bulliondore bullion.. 1.2
1.2 Rumusan Rumusan MasalahMasalah Adapun
Adapun rumusan rumusan masalah masalah yang yang akan akan dibahas dibahas dalam dalam laporan laporan kerja kerja praktek praktek iniini yaitu mengena
yaitu mengenai i penambpenambangan bijih emas angan bijih emas di PT. di PT. AntAntam am PerserPersero!, Tbk o!, Tbk U-P1U-P1 Pon
Pongkogkor r yanyang g melmelipuiputi ti kegkegiataiatan n pempemborboran, an, pelpeledaedakan kan dan dan dildilanjuanjutkatkan n dendengangan muckin
mucking, g, loadiloading ng sertserta a penpengangangkugkutan tan dendengan mengggan menggunaunakankan grandby grandby menuju menuju cru
crushishing ng plaplantantarereaa untuntuk uk dildilakuakukan kan proproses ses penpengolgolahaahan n emas emas dari dari bibijih jih emaemass hingga terbentuk
hingga terbentuk dore bulliondore bullion.. 1.3
1.3 Maksud Maksud dan dan TuTuuanuan 1.3.1 Maksud
1.3.1 Maksud Ada
Adapun pun maksumaksud d dari dari kegiatkegiatan an praktepraktek k lapanlapangan gan ini ini dilakudilakukan kan untuk untuk menge
mengetahui se+ara tahui se+ara langsulangsung kegiatan penambangng kegiatan penambangan an dengdengan an metodmetodee cut and fill cut and fill seperti kegiatan pemboran, peledakan, mu+king, loading, hauling serta kegiatan seperti kegiatan pemboran, peledakan, mu+king, loading, hauling serta kegiatan pengolahan bijih emas.
pengolahan bijih emas. 1.3.2
1.3.2 TuTuuanuan
Tujuan
Tujuan dari *erja dari *erja Praktek ini Praktek ini adalah unadalah untuk 8tuk 8
'.
'. UUntntuuk mek mengngetetahahuui proi produdukksi pesi pembmbororan yan yanang dig dihhasasililkakan dan dariri jumbo jumbo drill drill per jam.
3
3.. UUnnttuuk k mmeennggeettaahhuui i ttoonnaasse e bboonnggkkaahhaan n bbaattuuaan n yyaanng g ddiihhaassiillkkaan n ddaarrii peledakan per
peledakan per cut.cut. %
%.. UUnnttuuk k mmeennggeettaahhuui i pprroodduukkttiivviittas as 2277D D ppeer r jjaam m ssepepeerrtti i ppaadda a kkeeggiiatataann mucking
mucking dandan loading loading .. .
. UnUntutuk mek mengngetetahahui aui alulur prr prososes pes penengogolalahahan dan dari bri bijijih eih emamas his hingngga mga menenjajadidi dore bullion
dore bullion.. 1.!
1.! L"kas# L"kas# dan dan $a$aktu ktu PelaksanaanPelaksanaan 1.!.1 L"kas# Pelaksanaan
1.!.1 L"kas# Pelaksanaan Ad
Adapun apun lokasi lokasi penelipenelitian tian dengdengan an tujuatujuan n PraktePraktek k *erja *erja 2apan2apangan gan iniini dilakukan di daerah &a0a barat yang posisi daerahnya berada di 4unung Pongkor, dilakukan di daerah &a0a barat yang posisi daerahnya berada di 4unung Pongkor, Desa -antar *aret, *e+amatan anggung, *abupaten -ogor. Perusahaan Aneka Desa -antar *aret, *e+amatan anggung, *abupaten -ogor. Perusahaan Aneka T
Tamambanbang g PonPongkogkor r memmemiliiliki ki i5ii5in n usausaha ha penpenambambangangan an seluseluas as "9"9: : 7a yang7a yang menerapkan sistem Penambangan -a0ah Tanah
menerapkan sistem Penambangan -a0ah Tanah Underground Mining Underground Mining ! dengan! dengan metod
metode pename penambangabangann Cut And ill Cut And ill . 4unung Pongkor sendiri terbagi menjadi. 4unung Pongkor sendiri terbagi menjadi beberapa
beberapa lokasi lokasi 0ilayah 0ilayah penambangan penambangan diantaranya diantaranya ;iguha, ;iguha, *ubang *ubang ;i+au ;i+au dandan ;iurug.
;iurug. Untuk
Untuk penelitian penelitian Praktek Praktek *erja *erja 2apangan 2apangan ini ini dilakukan dilakukan pada pada beberapa beberapa lokasilokasi yan
yang g berberbedbeda a yaiyaitu tu ;ig;iguhauha, , *ub*ubang ang ;i+;i+au au dan dan daedaerah rah penpengolgolahaahan. n. UntUntuk uk didi daerah lokasi ;iguh
daerah lokasi ;iguha sendiri berada di a sendiri berada di level :#level :# stope stope I<I<, , lokasi lokasi daerah *ubandaerah *ubangg ;i+
;i+au beradau berada a di level #99di level #99 stope stope I<dan lokasi terakhir dalam penelitian Praktek I<dan lokasi terakhir dalam penelitian Praktek *erja 2apangan ini berlokasi di daerah fabrik pengolahan.
*erja 2apangan ini berlokasi di daerah fabrik pengolahan. 1.!.2 $aktu Pelaksanaan
1.!.2 $aktu Pelaksanaan
Untuk 0aktu pelaksanaa
Untuk 0aktu pelaksanaan n dalam Praktek *erja dalam Praktek *erja 2apan2apangan yang gan yang bertujbertujuanuan untuk melakukan penelitian langsung ke dalam tambang ba0ah tanah serta untuk untuk melakukan penelitian langsung ke dalam tambang ba0ah tanah serta untuk mengumpulkan data6data lapangan yang memerlukan 0aktu selama satu bulan mengumpulkan data6data lapangan yang memerlukan 0aktu selama satu bulan yan
yang g dimdimulaulai i dardari i orioriententasi asi laplapangangan an dan dan penpengumgumpulpulan an datdata6da6data ata terterhadhadapap penelitian
penelitian yang yang dilakukan dilakukan di di dalam dalam tambang tambang ba0ah ba0ah tanah tanah maupun maupun diluar diluar dalamdalam tam
tambanbang.Ag.Adapdapun un kegkegiataiatan n PraPraktektek k *er*erja ja 2ap2apangangan an ini ini dimdimulaulai i dardari i oriorientaentasisi hingga pengumpulan data yang dimulai
BAB II
BAB II
%EADAAN UMUM DAN LANDA&AN TE'RI
%EADAAN UMUM DAN LANDA&AN TE'RI
2.1
2.1 %eadaan %eadaan UmumUmum
2.1.1 &earah Perusahan UBPE P"ngk"r 2.1.1 &earah Perusahan UBPE P"ngk"r
PT.
PT. Aneka Aneka TaTambang mbang Tbk Tbk adalah adalah suatu suatu -adan -adan Milik Milik egara egara -UM! -UM! yangyang berada
berada di di ba0ah ba0ah Departemen Departemen Pertambangan Pertambangan dan dan 1nergi, 1nergi, yang yang memiliki memiliki UnitUnit -isnis Pertambangan 1mas U-P1! Pongkor. U-P1 ini dikepalai oleh 4eneral -isnis Pertambangan 1mas U-P1! Pongkor. U-P1 ini dikepalai oleh 4eneral Manager yang
Manager yang bertanggung ja0ab terbertanggung ja0ab terhadap Direksi hadap Direksi PT. PT. Aneka TaAneka Tambang.mbang. /e+ara kronolog
/e+ara kronologis, is, berdiberdirinya U-P1 rinya U-P1 PongPongkor dimulai kor dimulai pada tahun pada tahun '(:'(:,, de
dengngan an didilalakukukakan n tahtahap ap a0a0al al yayang ng seserinring g umumum um didikekenanal l dedengngan an kekegigiataatann 1ksplorasi. Adapun yang ditemukan pada daerah 4unung Pongkor berupa logam 1ksplorasi. Adapun yang ditemukan pada daerah 4unung Pongkor berupa logam dasar /eng dan Timbal =n dan Pb! yang terletak pada daerah bagian Utara dasar /eng dan Timbal =n dan Pb! yang terletak pada daerah bagian Utara 4unung Pongkor, Desa -antar *aret, *e+amatan anggung, *abupaten -ogor, 4unung Pongkor, Desa -antar *aret, *e+amatan anggung, *abupaten -ogor, yang kemudian hal tersebut dikemukakan oleh seorang ahli geologist dari Aneka yang kemudian hal tersebut dikemukakan oleh seorang ahli geologist dari Aneka Ta
Tambanmbang pada saat g pada saat itu, itu, yang melakyang melakukan kegiatukan kegiatan penelitian 1kspan penelitian 1ksplorasi denglorasi denganan jangka
jangka 0aktu 0aktu selama selama : : tahun tahun '(:6'()'!. '(:6'()'!. Pada Pada tahun tahun '()', '()', dilakukan dilakukan surveysurvey pendahuluan serta
pendahuluan serta pengumpulan data terperpengumpulan data terperin+i di in+i di daerah Pongkor dan daerah Pongkor dan ditemukanditemukan endapan urat kuarsa yang mengandung mineral logam 1mas dan Perak.
endapan urat kuarsa yang mengandung mineral logam 1mas dan Perak.
*egiatan penambangan di Unit Pertambangan 1mas Pongkor dimulai sejak *egiatan penambangan di Unit Pertambangan 1mas Pongkor dimulai sejak tahun '((, keberadaanya terletak
tahun '((, keberadaanya terletak diba0ah Tadiba0ah Taman asional 4unung 7alimun danman asional 4unung 7alimun dan 7u
7utatan n PrPrododukuksi, si, sehsehiningggga a didipeperlrlukukan an pepersyrsyaraaratatan n yayang ng lelebibih h keketat tat ununtutuk k me
mempmperoeroleh leh AAnanalilisa sa DaDampmpak ak 2i2ingngkukungngan an AAMDMDA2A2! ! yayang ng sesesusuai ai dedengnganan peraturan
peraturan Pemerintah Pemerintah >epublik >epublik Indonesia Indonesia o. o. 3# 3# TaTahun hun '(((. '(((. 7al6hal 7al6hal yangyang berkaitan
berkaitan mengenai mengenai Analisa Analisa Dampak Dampak 2ingkungan diperlukan 2ingkungan diperlukan syarat syarat rekomendasirekomendasi dari Menteri *ehutanan, Menteri 2ingkungan 7idup, 2embaga Ilmu Pengetahuan dari Menteri *ehutanan, Menteri 2ingkungan 7idup, 2embaga Ilmu Pengetahuan Indonesia serta Direktorat &endral Pertambangan Umum sedangkan Untuk I5in Indonesia serta Direktorat &endral Pertambangan Umum sedangkan Untuk I5in Usa
Usaha Pertamha Pertambanbangan gan sensendirdiri i di daerah Pongdi daerah Pongkor memikor memilki luas "9: 7ektalki luas "9: 7ektar.r. Perusahaan PT.An
Perusahaan PT.Aneka Tambang Pangkor merupakan gabungan antara eka Tambang Pangkor merupakan gabungan antara saham yangsaham yang di
dimimililiki ki ololeh eh eegagara, ra, yayaitu itu "#"#$ $ dadan n %#%#$ $ didimimilikliki i ololeh eh pupublblikik. . /a/alalah h satsatuu komoditas PT Antam adalah emas. Proses produksi dan pengolahan emas terletak komoditas PT Antam adalah emas. Proses produksi dan pengolahan emas terletak
di Pongkor, Desa -antar *aret, *e+amatan
di Pongkor, Desa -antar *aret, *e+amatan anggung, *abupaten -ogor, Provanggung, *abupaten -ogor, Provinsiinsi &a0
&a0a a -ar-arat. at. TTamambanbang g 1ma1mas s PonPongkogkor r ini ini adaladalah ah tamtambanbang g emaemas s kedkedua ua setesetelahlah ;ik
;ikotootok k yanyang g dimdimiliiliki ki oleoleh h PT PT AnAntam tam U-PU-P1 1 PonPongkogkor r adaadalah lah satusatu6sat6satunyunyaa tambang Indonesia yang ditemukan oleh putra?putri
tambang Indonesia yang ditemukan oleh putra?putri bangsa Indonesia.bangsa Indonesia. 2.1.2 &truktur 'rgan#sas#
2.1.2 &truktur 'rgan#sas# -agan
-agan struktur struktur organisasi organisasi pada pada U-P1 U-P1 Pongkor Pongkor terbagi terbagi menjadi menjadi beberapabeberapa bagian sesuai
bagian sesuai dengan fungsi dengan fungsi dan tugas dan tugas masing6masing yang masing6masing yang telah ditetatelah ditetapkan olehpkan oleh pihak
pihak perusahaan perusahaan PT. APT. Antam ntam Tbk, Tbk, dan dan bagan bagan struktur struktur organisasi organisasi tersebut tersebut dapatdapat dilihat diba0ah ini.
dilihat diba0ah ini.
4ambar 3.' -agan /truktur @rganisasi Perusahaan
4ambar 3.' -agan /truktur @rganisasi Perusahaan U-P1 Pongkor,U-P1 Pongkor, &a0a -arat
2.1.3 L"kas# dan %esam(a#n Daerah
/e+ara administrasi 0ilayah I5in Usaha Penambangan PT. Antam Tbk Unit -isnis Pertambangan 1mas Pongkor berlokasi di daerah Desa -antar *aret, *e+amatan anggung, *abupaten -ogor, Provinsi &a0a -arat. Adapun letak lokasi 4unung Pongkor pada peta diba0ah ini.
4ambar 3.3 Peta >egional Daerah &a0a -arat
/e+ara 4eografis lokasi I5in Usaha Pertambangan di U-P1 Pongkor terletak pada koordinat '9"%9B9',9C -T 6 '9"%#B%).9C, dan "%"B%:C 2/ 6 "%B''.9C 2/. Untuk men+apai lokasi penambangan dapat ditempuh dengan
perjalanan darat yaitu dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat yang berjarak sekitar # *m ke arah -arat Daya dari kota -ogor.
2.1.! T"("gra)# dan M"r)"l"g#
U-P1 Pongkor merupakan bagian dan satuan 0ilayah yang mempunyai topografi berupa daerah pegunungan dengan ketinggian berkisar antara #996(99 meter di atas permukaan air laut, kemudian pada daerah sekitarnya merupakan suatu daerah perbukitan sedang sampai terjal dengan komposisi '#$ daerah datar berombak, "9$ daerah berombak berbukit dan 3#$ daerah berbukit bergunung
sedangkan morfologi berbentuk pun+ak bukit yang tajam dan agak membulat dimana lereng berkisar antara 39 6 "9. Pada sisi sebelah barat laut menunjukan relief bergelombang lemah, dimana pegunungannya menampakan adanya pola arah yang memanjang dengan urat6urat kuarsa.
*etebalan lapisan humus 3,# meter dengan ketinggian 4unung Pongkor rata6rata :#9 meter. /e+ara umum daerah Pongkor tertutup oleh tanah laterite dengan lapisan batuan yang berasal dari batuan vulkanik. Untuk geomorfologi sendiri, posisi tambang emas Pongkor menurut peta mintakat fisiografi van -emmelen '((! terletak di batas barat 5ona -andung berbatasan dengan pegunungan *ubah -ayah, sehingga diperkirakan yang menjadi batuan dasar
basement rock ! adalah formasi6formasi batuan yang terdapat pada pegunungan *ubah -ayah. &ika melihat fisik batuan yang mengandung urat6urat kuarsa dan batuan yang berubah pada umumnya adalah breksi dan lapili yang disertai dengan
sisipan batu lempung dan batu pasir halus yang ditemukan pada lorong tunnel ! pertambangan emas, maka batuan yang mengandung urat6urat kuarsa berupa mineral emas tersebut diperkirakan berasal dari formasi ;imapag.4eomorfologi daerah Pongkor terbagi menjadi satuan bentuk lahan, dengan urutan kejadian seperti diba0ah ini.
'. -entuk lahan 4unung api Astana
3. -entuk lahan lereng 4unung api Pongkor %. -entuk lahan Denudasional 4unung Pongkor . -entuk lahan lereng 4unungapi ;ianten lereng
2.1.* %eadaan +e"l"g# dan M#neral#sas# serta L#t"l"g# 2.1.*.1 %eadaan +e"l"g#
Untung dan Eirosudarmo '(:#!, mengungkapkan bah0a pola struktur yang berkembang di pulau &a0a dan Madura +enderung berarah -arat6Timur
sedangkan di &a0a -arat umumnya mengikuti pola /umatera yaitu -arat laut6 Tenggara. Untuk daerah Unit -isnis Pengolahan 1mas Pongkor sendiri apabila ditinjau dari aspek keadaan geologi bah0a terdapat tiga urat emas utama yang merupakan endapan emas6perak terletak pada daerah ;iguha, *ubang ;i+au dan ;iurug seperti yang terlihat pada +ontoh gambar diba0ah ini.
4ambar 3.% Penampang Tiga Urat Utama Dept. !uality Control PT. Antam Persero!, Tbk U-P1 Pongkor, 39'#!
Eilayah 4unung Pongkor terletak tepat pada posisi timur laut dari *ubah -aya.*eadaan physiographic ini terdiri dari sabuk paleogenesedimen pada bagian selatan yang terlapisi oleh unit sedimen yang lebih muda, sabuk vulkanik pada bagian pusatnya serta pada sabuk utara terdapat batuan sedimen dari Miosen
Tengah sampai Pliosen.Pengendapan 4unung Pongkor dengan urutan batuan beku berumur Tersier yang terdiri dari breksi tuf, tuf lapili dan intruksi andesit yang
terbentuk bersamaan dengan breksi vulkanik se+ara luas. Intrusi andesit terlihat pada bagian timur dan bagin barat dari area 4unung Pongkor. -erdasarkan assosiasi maka batuan andesit yang membentuk 4unung Pongkor berhubungan dengan formasi andesit tua, formasi +imapag dan formasi bojongmanik. Mineralisasi emas dan perak di 4unung Pongkor ditemukan pada batuan gunung api yang disusun oleh aglomerat, tufa, breksi dan lava andesit. /e+ara paragenesa kadar emas yang ditemukan dalam urat kuarsa terletak pada 5ona ubahan hidrotermal yang meliputi daerah seluas '' km F " km. 4unung Pongkor memiliki struktur geologi dengan jalur gunung api yang masih aktif memanjang dari -arat ke Timur %969 km yang umumnya masih tertutup dengan hutan primer. Pada bagian /elatan terutama di sepanjang sungai ;ikaniki terdapat batuan tufa breksi
dan sisipan batu lempung.
/truktur geologi tidak terlepas dari proses alam yang pada umumya terdiri dari komponen struktur utama yang selalu dapat diamati serta dianalisa keberadaanya yaitu kekar dan sesar, adapun di daerah 4unung Pongkor terdapat sesar dengan arah '(9 1 dan 33# 1 dengan sudut kemiringan dip! hampir tegak yang telah terisi oleh urat kuarsa. -erdasarkan data geologi yang telah terdata maka di daerah 4unung Pongkor terdiri beberapa sesar diantaranya /esar ;ikaniki, /esar ;ihalang, /esar ;idurian, /esar ;urug -itung, /esar ;iguha, /esar ;iurug, /esar 4unung /inga, /esar dan /esar Teuluk0aru.
4ambar 3. Peta 4eologi 4unung Pongkor 2.1.*.2 M#neral#sas#
Mineralisasi merupakan suatu proses yang terjadi akibat adanya pengkayaan dari magma ke batuan atau yang lebih dikenal dengan proses hidrotermal sehingga pada batuan baik yang surfa+e maupun subsurfa+e akan terisi oleh berbagai jenis mineral. 7al demikian terjadi juga pada 4unung Pongkor yang diisi oleh mineral logam emas dan perak yang tersebar di daerah ;iguha Utama dan Timur, *ubang ;i+au, Pasir &a0a serta ;iurug.
a. Urat ;iguha Utama dan Timur
Urat ;iguha memanjang sekitar (99 m dengan lebar antara ',9 G 3,# m dan arah ':9 1, kemiringan :9 6 :# kearah barat. Urat ini terdapat dalam batuan breksi dan tufa andesetik yang telah mengalami ubahan. Urat ;iguha mempunyai bentangan panjang sekitar '#99 m yang ditandai dengan urat6urat kuarsa yang tipis dengan kerapatan ' 6 % m dan lebar ' 6 9 +m yang memperlihatkan arah penyebaran sejajar dengan urat kuarsa yang sangat umum dijumpai sepenjang
tero0ongan. =ona bijih pada urat utama tersebar sepanjang '%# m dengan kadar rata6rata ,9 G 3).') gr?ton dan pada urat timur tersebar sepanjang 3%# dengan kadar rata6rata .9 6 3)."gr?ton Au.
Urat *ubang ;i+au merupakan suatu urat yang terdiri dari urat utama yang arahnya dari utara G selatan dengan sudut kemiringan antara "# 6 :# kearah timur dengan lebar 3 6'9 m dan beberapa urat lainnya antara %%9 1 G %## dengan sudut kemiringan "9 6 :9 ke arah timur sedangkan penyebaran mineral sepanjang kurang lebih 3#99 m.
+. Urat ;iurug
Urat ;iurug memanjang kurang lebih 3#99 m dengan arah %%9 1 G %## 1 dengan kemiringan ## 6 :9 ke arah timur dengan lebar antara 3 G 3.# m. d. Urat Pasir &a0a
Urat Pasir &a0a memanjang sekitar '399 m dengan lebar antara 3 G ) m dengan jurus ':9 1 dan kemiringan :9 6 :# ke arah barat. Pada daerah ini telah
mengalami ubahan pada kuarsa menjadi ubahan argilik mineral teralterasi menjadi lempung! dan propilitisassi mineral teralterasi menjadi klorit limonit! dengan peretakan batuan sangat rapat yang sebagaian besar terisi oleh kuarsa, limonit, oksida mangan dan lempung terutama di sekitar kontak urat.
Tabel 3.' ;adangan dan *adar >ata6rata -ijih 1mas 4unung Pngkor
2okasi ¨ah ;adangan ton! *adar 1mas gr?ton! *adar Perak gr?ton! ;iguha ("3.)"% '#.)) 3'#.%) *ubang ;i+au '.(##.%" '9.' ().)" ;iurug 3.%''."3 '".(" ':(.'% Total >ata6rata #.33(.)#3 :::'.%' '##:( 2.1.*.3 L#t"l"g#
-erdasarkan Peta geologi -ogor, ja0a barat dengan skala ' 8 '99.999 A.; 1fendi, '()"! batuan dasar daerah Pongkor dan sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa satuan batuan sebagai berikut.
-atuan <ulkanik Tak terpisahkan H<u! termasuk breksi dan aliran lava terutama bersifat andestik yang meliputi 0ilayah sekitar 4unung Pongkor diantaranya 4.
Masigit, 4. Dahu, 4. Eiru, 4. Malng dan 4. /inga.
-entuk <ulkanik yang lebih tua berupa tufa batu apung pasiran yang
Aliran 2ava Hvl!, bersusunan basalt dengan kandungan mineral labrodonit,
piroksen dan hornblende. -atuan lva ini di beberapa tempat men+irikan struktur lempeng dan sebarannya sebagian besar menempati di sekitar 4. /inga.
Tufa batu apung pasiran ! Hvst!, terdiri dari tufa batu apung dan tufa pasiran
yang merupakan hasil dari endapan 4. /alak. Di daerah ;iurug berisikan batuan tufa batu apung yang dinamakan tras. -atuan tersebut umumnya berlapis tidak baik, berbutir halus sampai kasar.
Tanah pelapukan yang terjadi pada batuan di atas umumnya berupa lanau, 0arna +oklat kehitaman hingga kemerahan, plastisitas rendah sampai sedang, konsistensi sangat lunak hingga lunak dan ketebalan tanah pelapukan '63 meter. 2.1.2 %eadaan Ikl#m dan ,urah Huan
-erdasarkan data klimatologi yang diperoleh dari pusat Meteorologi dan 4eofisika /tasiun *limatologi Darmaga, -ogor bah0a iklim untuk di daerah Pongkor sendiri beriklim tropis dimana iklim pengamatan terbagi menjadi musim kemarau dan musim hujan.Musim kemarau dimulai pada bulan Mei6/eptember, sedangkan musim hujan berada pada bulan @kober6April yang dipengaruhi angin musim. Untuk suhu tahunan rata6rata berkisar antara 3,)63#,(; sedangkan +urah hujan berkisar antara %399633( mm?tahun.
2.2 Landasan Te"r#
Tambang ba0ah tanah underground mining ! adalah suatu sistem penambangan mineral, dimana seluruh aktivitas penambangan tidak berhubungan
langsung dengan udara terbuka.
/yarat6syarat tambang ba0ah tanah haruslah memperhatikan8 '. *atakteristik penyebaran deposit massi"e, "ein, sill dan lain6lain!. '. *arakteristik geologi dan hidrologi patahan, sesar, air, dan lain6lain!. 3. *arakteristik geoteknik kuat tekan, kuat geser, kuat tarik dan lain6lain!.
%. aktor6faktor teknologi hadirnya teknologi baru, penguasaaan teknologi, /umber Daya Manusia dan lain6lain!.
*elebihan dan kekurangan pertambangan ba0ah tanah yaitu8 '. *elebihan tambang ba0ah tanah
a. Tidak terpengaruh +ua+a karena bekerja diba0ah tanah.
b. *edalaman penggalian hampir tidak terbatas karena tidak terkait dengan /> #tandar $asional !.
+. /e+ara umum beberapa metode tambang ba0ah tanah lebih ramah lingkungan cut and pill, shrinkage, stoping, stope and pillar !.
d. Dapat menambang deposit dengan model yang tidak beraturan. e. -ekas penggalian dapat ditimbun dengan tailing dam?waste. 3. *ekurangan tambang ba0ah tanah
a. Perlu penerangan.
b. /emakin dalam penggalian, maka resiko ambrukan semakin besar. +. Produksi relatif lebih ke+il dibandingkan tambang terbuka.
d. Masalah ventilasi, bahan peledak harus yang permissiblee%plosi"e, debu, gas6gas bera+un.
e. Masalah safety dan ke+elakaan kerja menjadi kendala. f. Mining reco"ery umumnya lebih ke+il.
g. Losses dan dilusi lebih susah dikontrol.
-eberapa yang harus diperhatikan dalam penambangan ba0ah tanah, yaitu8
Panjang, lebar, tinggi dan tebal bahan galian, itu sangat berpengaruh
terhadap pelaksanaan pekerjaan untuk men+apai produksi yang maksimal.
*emiringan bahan galian, besar ke+ilnya kemiringan bahan galian
memungkinkan untuk memanfaatkan gravitasi dalam operasi sehingga mengurangi tenaga?peralatan pengangkutan bahan galian ketempat yang disediakan.
Akses development atau pengembangan kontruksi seperti berikut 8 &. Main 'aulage Le"el
Jaitu merupakan lubang bukaan utama tambang ba0ah tanah yang relatif mendatar yang semula dibuat dari permukaan tanah.Melalui M72 ini material
dari badan bijih diangkut keluar dari tambang ba0ah tanah.Untuk lubang bukaan M72 dibuat sejajar terhadap badan bijih urat ;iguha, *ubang ;i+au dan ;iurug. (. Drift oot )all
Merupakan lubang bukaan hori5ontal yang dibuat sejajar dengan badan bijih yang terletak di bagian ba0ah foot wall !. Drift foot wall dibuat sepanjang urat bijih, jadi drift foot 0all menghubungkan seluruh stope atau lubang produksi dengan M72. Adapun dimensi dari DE tersebut berukuran % m F 3.) dengan jarak antara tubuh bijih ke DE sekitar % G m.
*. #er"ice )ay dan Man )ay
2ubang bukaan vertikal yang menghubungkan lubang bukaan di ba0ahnya drift foot wall ! dengan front kerja +stope yang berada di atasnya!. 2ubang bukaan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu manway dan mine ser"ice.Man way digunakan untuk mengangkut peralatan G peralatan seperti pipa air, pipa udara dan pipa filling .
. Drift -ein
Merupakan lubang bukaan hori5ontal yang dibuat sepanjang tubuh bijih sehingga pada drift "ein ini bisa diharapkan bijih langsung dihasilkan.
#. $aise 2ubang aik!
Merupakan lubang bukaan vertikal yang menghubungkan tambang ba0ah tanah dengan permukaan yang digunakan juga untuk ventiasi tambang dan transportasi antar level ke permukaan. Ukuran raise dengan dimensi % m F 3 m, maka lubang naik untuk pemboran raise boring ! dapat langsung digunakan untuk berbagai keperluan sesuai keperuntukan.
. Cross Cut
Jaitu lubang bukaan yang memotong tubuh bijih dan digunakan sebagai ruangan penempatan kompresor, blower/e%chaust fan, gardu listrik ba0ah tanah, gudang bahan peledak, lokasi untuk recharger locomotif battery dan lokasi untuk gerak looder serta 27D.
2.2.1 Bag#an dalam Tam-ang Baah Tanah 2.2.1.1 Pen/anggaan 0 Supported
Perusahaan Aneka Tambang yang terletak di daerah Desa -antar *aret berada di 4unung Pongkor menerapkan sistem tambang ba0ah tanah sehingga dalam pemasangan penyanggaan berguna untuk menahan batuan yang ada di bagian atap roof ! dan dinding wall ! agar tidak mudah runtuh. Di perusahaan Aneka Tambang Pongkor merupakan formasi batuan beku andesit dimana sebagiannya telah mengalami pelapukan sehingga penyanggaan merupakan tahap yang penting bagi perusahaan Aneka Tambang.Untuk penyanggaan sendiri yang digunakan oleh perusahaan Aneka Tambang yaitu terdiri dari beberapa jenis seperti $ockbolt, )iremess, )eldmess dan #hortcrete.
&. $ock bolt
$ock bolt merupakan jenis penyangga yang dimiliki oleh perusahaan Aneka Tambang Pongkor yang digunakan untuk menyangga batuan agar tidak mudah runtuh serta memiliki kapasitas kekuatan untuk menyangga batuan dengan bobot %969 ton.
4ambar 3.# $ock bolt Aktif?Penyanggan (. )ire mess dan weld mess
)ire mess dan )eld mess digunakan untuk menyangga reruntuhan batuan atau batuan yang telah mengalami pelapukan. Untuk ukuran wire messK'9+m sedangkan )eldmess berukuran '9+m.
4ambar 3." )ire mess dan )eld mess *. #hortcrete
#hortcrete merupakan bahan material berupa semen dan pasir serta ditambahi dengan bahan kimia agar dapat digunakan untuk sebagai penyanggaan batuan, umumnya perusahaan Aneka Tambang menggunakan #hortcrete untuk batuan kelas satu berdasarkan perhitungan $ock Mass rating.
4ambar 3.: #hort crete atau /emen Perekat 2.2.1.2 Per-engkelan
Di Unit -isnis Pertambangan 1mas Pongkor memiliki tempat perbengkelan yang digunakan untuk memperbaiki alat berat seperti Load 'aul Dump, 0umbo Drill , Ehell loader dan alat berat lainnya.
4ambar 3.) Area Perbengkelan 2.2.2 Mekan#sme %eg#atan UBPE P"ngk"r
2.2.2.1 &#klus Pr"duks#
Perusahaan Aneka Tambang 1mas Pongkor menerapkan kegiatan penambangan dengan menggunakan sistem metode Cut And ill yang merupakan jenis dari metode tambang ba0ah tanah yang menggunakan penyanggaan. Metode Cut And ill digunakan untuk keadaan dip yang lebih ke+il dari # untuk endapan bijih yang berbentuk "ein atau urat dengan ketebalan '6" meter. Di daerah 4unung Pongkor terdapat jenis endapan epitermal low sulfidation yang penyebaran urat "ein! dengan arah tegak, sehingga pada pengambilan bijih dilakukan dari arah ba0ah ke arah atas atau yang dikenal dengan o"erhand . Metode Cut And ill merupakan jenis metode tambang ba0ah tanah yang dipilih oleh perusahaan Aneka Tambang Pongkor untuk kegiatan produksi. Produksi yang dilakukan oleh perusahan Aneka Tambang dilakukan pada tahun '(( yang dimulai dengan kegiatan pengeboran, pengisian bahan peledak, peledakan, pembersihan, penggerusan, pengisian, pengangkutan dan back filling.
2.2.2.2 Penge-"ran
Pengeboran yang dilakukan oleh perusahaan Aneka Tambang Pongkor menggunakan 0umbo Drill dan jecklag . 0umbo drill merupakan alat pemboran dengan ukuran berkapasitas besar mekanis!, sedangakan je+klag merupakan alat pemboran manual.
.
4ambar 3.( 0umbo Drill atau Alat Pemboran
2.2.2.3 Peng#s#an Bahan Peledak
Pengisian bahan peledak merupakan kegiatan a0al dari peledakan dimana lubang6lubang bor akan diisi oleh bahan peledak, untuk perusahaan Aneka Tambang menggunakan jenis bahan peledak A@ , pe0erjelldan DA@.
4ambar 3.'9 -ahan Peladak A@ dan 1owergell 2.2.2.! Peledakan
Peledakan adalah proses penghan+uran batuan dengan menggunakan bahan peledak dan detonator. Untuk jenis detonator yang digunakan oleh perusahaan
Aneka Tambang Pongkor yaitu detonator listrik dan detonator bias a. 2.2.2.* Pem-ers#han 0smokeclearing
Pembersihan merupakan aktifitas pen+ongkelan batuan gantung dari sisa6 sisa hasil peledakan yang masih bergantungan diatas atap roof ! dengan
menggunakan peralatan linggis serta membersihkan udara yang berasal dari sisa debu peladakan.
4ambar 3.'' #moke Clearing atau pembersihan asap 2.2.2. Pemuatan 0mucking
Pemuatan merupakan hasil peledakan yang berasal dari stope produksi yang kemudian akan dimuat ke muckbuy atau stokan dengan menggunakan alat berat Load 'aul Dump 27D!
4ambar 3.'3 Load 'aul Dump?alat gerus 2.2.2. Peng#s#an 0l"ad#ng
Pengisian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengisi batuan ore! yang telah dimuat ke stokan menuju muster loading , dimana tempat tersebut merupakan area pengisian batuan yang mengandung ore dan wasteuntuk ditumpahkan ke 2randby alat angkut! dengan menggunakan 27D.
Pengangkutan material seperti ore, waste dan sebagiannya! dari dalam tambang ke luar tambang dengan menggunakan 2randby. Untuk material batuan sendiri diangkut dari master loading ke stoke file dalam luar tambang!.
4ambar 3.'% 2randby atau alat angkut
2.2.2.5 Peng#s#an dan Pen#m-unan Lu-ang Bukaan 0 Backfilling .
-a+kfilling merupakan proses pengisian rongga yang kosong pada batuan di area stope produksi yang telah berhenti . *egiatan 3ackfilling ini dilakukan karena merupakan dari proses metode Cut And ill , dimana kegiatan pengambilan ore pada batuan sehingga menjadikan area stope sebagian hilang rongga! yang kosong yang harus diisi kembali oleh tailing.
2.2.2.16 Pr"ses Peng"lahan
Pengolahan bijih yang dilakukan oleh pihak perusahaan Aneka Tambang Pongkor yang diba0a oleh alat angkut 2randby! yang berasal dari dalam tambang menuju stoke file merupakan batuan yang mengandung bijih yang berukuran 99 mm kemudian diproses melalui tahap pengolahan dengan ukuran
menjadi 6 '3 mm. Adapun tahap6tahap yang dilakukan dari pihak Per usahaan Aneka Tambang Pongkor diantaranya sebagai berikut.
Crushing
Milling
Leaching
2ra"ity concentration Circuit 4;;!
Carbon in leach ;I2!
#melting
BAB III
PELA%&ANAAN %E+IATAN
3.1 Met"de Pengam-#lan Data
Dalam kegiatan *erja Praktek yang berlangsung terdapat metode pengamatan yang digunakan serta dilakukan guna untuk mendapatkan atau memperoleh data6data yang diperlukan yaitu dengan beberapa metode dan teknik. Adapun metode dan teknik pengumpulan data tersebut yaitu 8
'. Teknik @bservasi 2angsung
;ara pengamatan yang dilakukan se+ara langsung di lapangan pada objek yang akan diamati untuk mendapatkan data6data yang dibutuhkan, misalkan observasi terhadap daerah yang ingin ditinjau seperti lokasi kegiatan pemboran, peledakan, penggerusan, menuatan, pengisian dan pengolahan. 3. Diskusi dengan Pembimbing 2apangan, dan Pekerja Tambang untuk
mendapatkan data yang diperlukan serta mendiskusikan problematika yang terjadi pada saat dilapangan.
%. Melakukan pemantauan se+ara personal pada saat dilapangan dengan membandingkan antara teori dengan praktek atau keadaan sebenarnya, seperti apa. *emudian menyimpulkan kesinambungan antara teori dengan praktek apakah terdapat sedikit perbedaan atau memang mengalami banyak
perbedaan bahkan dapat bertolak belakang antara teori dengan praktek dilapangan
. /tudi literatur pustaka! yang merupakan landasan teori dari kumpulan6 kumpulan buku atau menurut para ahli ilmu khusus untuk bidang keilmuan pertambangan! yang telah mendukung pengetahuan lapangan sehingga
terdapat kesamaan anatara teori dengan praktek lapangan sehinnga akan mendukung dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan. /tudi literatur juga dapat dikategorikan suatu kumpulan data sekunder yang relavan serta
telah terbukti kebenarannya.
BAB I7 PEMBAHA&AN
Aktifitas penambangan ba0ah tanah yang dilakukan oleh perusahaan Aneka Tambang Pongkor merupakan sistem penambangan yang ramah lingkungan, dimana dalam penelitian Praktek *erja 2apangan ini telah dilakukan penelitian se+ara umum yang telah didapatkan pada saat melakukan orientasi lapangan. Untuk U-P1 Pongkor sendiri menggunakan metode penambangan Cut And ill yaitu metode yang
mengambil bijih dari perut bumi se+ara
bagian demi bagian kemudian bagian rongga yang kosong diisi kembali oleh material filling .Adapun kegiatan penelitian ini membahas tentang kegiatan aktifitas penambangan PT. Antam Tbk Persero!, U-P1 Pongkor yang meliputi kegiatan, diantara lain 8
'. Pemboran 3. Peledakan %. Pemuatan . Pengisian
!.1 Mengh#tung Pr"duks# Pem-"ran d#has#lkan "leh Jumbo drill (er am Adapun tujuan utama dilakukan pemboran yaitu untuk siklus produksi, menentukan keberhasilan produksi serta tahap a0al dari kegiatan peledakan. Di dalam kegiatan pemboran terdapat perhitungan yang dapat diamati seperti produksi pemborannya, produksi pemboran itu sendiri mempunyai beberapa parameter yang harus diperhatikan untuk kegiatan pemboran, diantara lain 8
2aju Pemboran 2p L 7?ET
<olume /etara <1 L A 2 ? n 7 1ffesiensi Pemboran 1f L ? ' '99$
Produksi Pemboran P L 2p <1 1 "9 menit
Untuk penelitian pemboran yang dilakukan pada lokasi *ubang ;i+au yang berada di level #99 #ope I<! bah0a diketahui data 6 data pemboran dengan dimensi bukaan front #m F #m, pola pemboran biasa flatback !, banyak lubang bor %# lubang!, ketebalan "ein 3."m, kedalaman lubang bor 3.3m, jarak spasi antar lubang bor :9+m, dan lubang freeface '.'m. Adapun data6data tersebut merupakan sebagai data a+uan untuk menghitung laju pemboran, tetapi sebelum menghitung laju pemboran tedapat data6data yang harus dihitung seperti 0aktu pemboran per lubang, 0aktu +utting per lubang dan 0aktu ambil posisi untuk
4ambar .' -ein?urat dan )aste?sisa
Tabel .' Eaktu rata6rata pemboran per lubang Eb!.
o. Eaktu pemboran?lubang Eb! o. Eaktu pemboran?lubang Eb!
' 3.%Menit ') 3.3 Menit 3 3.#Menit '( 3." Menit % 3.Menit 39 3.# Menit 3.:Menit 3' 3." Menit # 3."Menit 33 3.3 Menit " 3.Menit 3% 3.% Menit : 3.#Menit 3 3.# Menit ) 3.%Menit 3# 3. Menit ( 3."Menit 3" 3. Menit '9 3.# Menit 3: 3.# Menit '' 3. Menit 3) 3.% Menit '3 3.% Menit 3( 3.3. Menit '% 3.: Menit %9 3. Menit ' 3.) Menit %' 3.3 Menit '# 3.: Menit %3 3. Menit '" 3.3 Menit %% 3.% Menit ': 3. Menit % 3.% Menit Rata8Rata 2.3 Men#t
Tabel .3 Eaktu +utting per lubang E+!
o. Eaktu ;utting?lubang E+! o. Eaktu ;utting?lubang E+!
' 9.#:Menit ') '.' Menit 3 9.#9 Menit '( 9.) Menit % 9. Menit 39 9.#' Menit 9.#) Menit 3' 9.#" Menit # 9.#' Menit 33 9.: Menit " 9.#' Menit 3% '.'' Menit
: 9.%' Menit 3 9.( Menit ) 9.# Menit 3# 9.: Menit ( 9.#" Menit 3" 9.%( Menit '9 9.# Menit 3: 9.: Menit '' 9. Menit 3) 9.#' Menit '3 9.% Menit 3( 9.%( Menit '% 9.#3 Menit %9 9.#" Menit ' 9.: Menit %' 9.% Menit '# 9.#3 Menit %3 9.#' Menit '" 9.%( Menit %% 9.( Menit ': 9.%( Menit % 9.%( Menit Rata8Rata 6.*6 Men#t
Tabel .% Eaktu ambil posisi per lubang Tt! o. Eaktu Ambil Posisi?lubang
Et!
o. Eaktu Ambil Posisi?lubang Et!
' 9.%' Menit ') 9.3' Menit 3 9.% Menit '( 9.33 Menit % 9.3: Menit 39 9.'( Menit 9.'( Menit 3' 9.3" Menit # 9.3) Menit 33 9.%' Menit " 9.3( Menit 3% 9.%' Menit : 9.3) Menit 3 9.3( Menit ) 9.3( Menit 3# 9.3: Menit ( 9.3" Menit 3" 9.%9 Menit '9 9.3: Menit 3: 9.% Menit '' 9.3 Menit 3) 9.%3 Menit '3 9.3# Menit 3( 9.3( Menit '% 9.3: Menit %9 9.%' Menit ' 9.'( Menit %' 9.%% Menit '# 9.') Menit %3 9.3 Menit '" 9.3% Menit %% 9.3# Menit ': 9.3: Menit % 9.3: Menit Rata8Rata 6.2 Men#t
a. Men+ari 0aktu laju pemboran 2p!
Wt
(
Wb+Wt +℘)
¿¿ H ¿
¿ 2.2m
¿0.68m/menit
1stimasi untuk kedalaman 9.") meter membutuhkan 0aktu ' menit
a.Untuk men+ari 0aktu setara, Ve= A x Ln x H
35lubangbor x2.2m ¿ ¿25m 2 x5m ¿ ¿1.62m³/lubang
b.
Menghitung 1ffisiensi pemboran, 1f ¿ fF 1
F
'99$
¿ 2.2m2.4m
F
'99$
L
(3$ D#has#lkan (r"duks# (em-"ran9P L 2p F <e F 1f F "9 menit
L 9.") m?menit F '."3 mN F (3$ F "9 menit L "9.) mO?jam
!.2 Perh#tungan T"nase B"ngkahan Batuan dar# Has#l Peledakan
Tahap a0al dalam pengisian bahan peledak dapat dilakukan dengan +ara memasukkan A@ ke dalam A@ looder dengan menggunakan bantuan aliran fluida ke setiap lubang bor. /elanjutnya apabila telah dilakukan persiapan pengisian bahan peledak dengan baik dapat mengetahui pengaruh geometri
terhadap hasil peledakan.
Dalam penelitian Praktek *erja 2apangan pada lokasi yang sama hal dengan lokasi penelitian kegiatan pemboran yaitu *ubang ;i+au level #99 stope I<!. Adapun data6data peledakan yang didapatkan, diantara lain 8
&enis bahan peledak 8 A@
&arak spasi antar lubang bor 8 :9 +m
-anyak A@ yang digunakan 8 % karung :# kg!
¨ah powergell 8 %# powergell
*edalaman lubang bor 8 3.3 meter
Diameter 8 .# +m
4ambar .3 Pengisian A@ ke A@ looder a. Pengaruh geometris terhadap hasil peledakan
Dimensi dari pemboran sangat tergantung dari kondisi batuan, bahan peledak yang digunakan dan pola pemboran /ebagai pedoman dasar untuk
menentukan nilai dari dimensi pemboran adalah men+ari jarak antar lubang tembak terhadap lubang free face atau yang disebut dengan burden -!. Untuk lokasi ini sendiri menggunakan pola pemboran biasa atau flat back sehingga data yang didapatkan untuk lubang free face L '.' meter.
• Menghitung burden -!, dengan rumus 8
- L
√
dL d L diameter2 L *edalaman lubang bor - L
√
0.045m x2.2meterL
√
0.009m L 9.9( m/e+ara teoritis untuk kedalaman lubang tembak lebih ke+il dari burden maka akan terjadi o"er break, itu sendiri merupakan hal yang tidak diinginkan dalam kegiatan peledakan karena apabila terjadi o"er break akan meningkatkan dilusion sehingga
waste akan lebih banyak dari pada orenya.
Tetapi dalam perhitungan pada penelitian ini didapatkan nilai burden 9.9( meter sedangkan kedalaman lubang tembak 3.3 meter maka dapat disimpulkan hasil peledakan pada lokasi *ubang ;i+au level #99 stope I<! tidak terjadi o"er break dan dilution tidak bertambah.
b. Menghitung pemakaian bahan peledak per lubang
/e+ara real data yang telah didapatkan dari lapangan menunjukkan bah0a untuk lokasi di *ubang ;i+au level #99 stope I<! memerlukan % karung A@ dari %# lubang tembak, dimana ' karung A@ dengan berat 3# kg. Untuk U-P1 Pongkor tidak menggunakan di steaming dalam kegiatan peledakannya sehingga kedalaman lubang tembak 3?% nya diisi oleh A@ dan sisanya tidak diisi oleh bahan peledak, adapun untuk men+ari berat bahan peledak lubang tembak yaitu
dengan +ara menggunakan perhitungan sebagai berikut8
• Menghitung perbandingan berat bahan peledak tiap lubang tembak
Dengan menggunakan rumus sebagai berikut 8 1 L P+ F de F n :# kg KL 76T! F 9.9# m F n :# kg KL '." m F 9.9# m F %# 75kg 35lubang KL '." m F 9.9# m 3.' kg KL 9.9"#: mN
/ehingga dalam perhitungan tersebut dapat diketahui bah0a kedalaman lubang tembak 3?% dari 3.3 m dapat diisi oleh bahan peledak dengan kedalaman '." m dengan berat tiap lubang tembak 3.' kg dengan volume isian lubang tembak 9.9"#: mN.
Untuk menentukan pemakain bahan peledak berdasarkan tonase yang dibongkar, maka perlu diketahui blasting ratio peledakan, blasting ratio dapat dirumuskan sebagai berikut 8
-> L E ? 1
E L -erat batuan yang terbongkar A L 2uas daerah
2 L *adalaman -atu yang terbongkar d- L Density batuan
Tetapi sebelum menghitung blasting ratio terlebih dahulu, maka yang harus dilakukan adalah menghitung berat tonase bongkahan batuan yang terbongkar yang merupakan hasil dari kegiatan peledakan.
T"nase -atuan /ang d#da(atkan dar# has#l (eledakan E L P F 2 F 7 F d-L # m F # m F 3.3 m F 3.3# gr?+mO L ## mO F 3.3# gr?+mO L ## mO F 3.3# 9.99' kg?'999999 mO! L '3%.:# F '999 kg L '3%.:# F ' ton L '3%.:# ton
Didapatkan dalam perhitungan bah0a tonase peledakan pada lokasi *ubang ;i+au 2evel #99 stope I<! sebesar '3%.:# ton dalam satu stope. /elanjutnya menghitung blasting ratio peledakan dengan menggunakan rumus diatas.
-> L E? 1
L '3%.:# ton ? :# kg % karung A@! L '."# ton?kg
Mengetahu# Pr"dukt#)#tas LHD (er am (ada keg#atan mucking dan loading
Untuk Praktek *erja 2apangan ini dilakukan pengambilan data mucking , loading dan 0aktu tumpah di lokasi ;iguha level :# stope I<! dimana dalam hal ini bertujuan untuk menghitung produktivitas alat muat mucking 27D dan menghitung cycle time kegiatan, loading , hauling .
Cycle time termasuk 0aktu dari kegiatan mucking , loading dan hauling yang bertujuan untuk memenuhi target dari produksi per hari terhadap bongkahan yang
didapatkan dari hasil kegiatan peledakan, sehingga antara biaya yang dikeluarkan untuk alat berat yang digunakan dapat ditutupi oleh hasil dari produksi yang didapatkan oleh perusahaan. Adapun data6data yang didapatkan dari penelitian Praktek *erja 2apangan ini seperti sebagai berikut8
Eaktu kerja shift '! L # jam maF kerja dari total ) jam dalam satu shift, sehingga 1ff "3 $
ill fa+tor L "9 $ dan 9$
Tabel .' Data6data 0aktu mucking dan 0aktu loading dari stope I< ke stokan I muckbuy! ;iguha level :#!
N" $aktu Mu:k#ng 0det#k
$aktu L"ad#ng 0det#k
,/:le T#me LHD 0det#k
' 39 ( "( 3 ') %9 %33 % 3 3"( 3(% %9 3## 3)# # 33 3(9 %'3 " 3( 3"' 3(9 : 3' 3) %9# ) '( 3#' 3:9 ( %% 3': 3#9 '9 # 3%: 3)3 '' %" 3(' %3: '3 3) %'% %' '% 3" 3:" %93 ' 3) 3# 3:% '# " %99 %"
'" 9 %3% %"% ': ( %9) %#: ') 3 3(% %%# '( %) %9( %: 39 #9 %9 %# 3' #) 3(( %#: 33 ## 3)" %' Rata8 rata 3!9!6 24592 32394 T"tal * 3! 121
Tabel .3 Data6data mucking danloading dari stokan I ke stokan II lokasi ;iguha level :#
N" $aktu Mu:k#ng 0det#k
$aktu L"ad#ng 0det#k
,/:le T#me LHD 0det#k
' ': 3"( 3)" 3 3 3## 3:( % ' %:' '3 3) %'' %%( # )9 3() %:) " #9 3#( %9( : #) 3)% %' ) ) %99 %) ( #% %3% %:" '9 # %%( %) '' "" %(% #( '3 ) %3' %"( '% " %:( 3# ' ") %# '% '# #" %9% %#( '" "9 %33 %)3 ': #( %#% '3 ') #3 %3: %:( '( ) %" '3 39 #9 %:# 3# 3' #) %#: '# 33 ## %:" %' Rata8 rata *69!* 324931 349
T"tal 1116 223 4333
Tabel .% Data6data mu+king, loading dan 0aktu tumpah dari stokan II ke 4ranby rangkain pertama!
N" $aktu Mu:k#ng 0det#k
$aktu L"ad#ng 0det#k
,/:le T#me LHD 0det#k
' ') "# )% 3 33 "9 )3 % '" :9 )" '( "" )# # '" "3 :) " ': "' :) : 3' #" :: ) 39 ": ): ( ') "' :( '9 '( ") ): '' ') ": )# '3 39 ": ): Rata8 rata 149 !91 42943 T"tal 22! 6 55!
Tabel . Data6data mu+king, loading dan 0aktu tumpah dari stokan II ke 2randby >angkain II!
N" $aktu Mu:k#ng 0det#k
$aktu L"ad#ng 0det#k
,/:le T#me LHD 0det#k
' '" ") ) 3 ') ": )# % '( "" )# ') " )3 # ': ") )# " 39 ": ): : '" "( )# ) ') ": )# ( 39 "# )# '9 ') "" ) '' ': "" )% '3 '( "% )3 Rata8 14 933 4!933
rata
T"tal 21 5 1612
*emudian dari data perhitungan cycle time yang telah didapatkan seperti pada tabel maka dapat menghitung produktivitas alat muat dengan menggunakan rumus diba0ah ini. 2randby rangkaian I P L *ap F 60menit / jam CT F 1ff F ff L # ton F 60menit / jam CT F "3$ F "9$
L
# ton F 60menit / jam 1.38menit F "3$ F "9$ L # ton F '(.( jam L )9,% ton?jam 2randby rangkain II P L *ap F 60menit / jam CT F 1ff F ff L # ton F 60menit / jam CT F "3$ F 9$L
# ton F 60menit / jam 1.40menit F "3$ F 9$ L # ton F jam L #%,' ton?jam !.3 Pr"ses Peng"lahanProses pengolahan bijih emas di PT Antam Persero! Tbk, U-P1 Pongkor meliputi % unit proses yaitu unit sianidasi ,unit reco"ery dan unit tailingtreatment . !.3.1 &#an#das#
Unit sianidasi merupakan unit proses pertama dalam proses pengolahan emas yang men+angkup penghan+uran ore hingga proses sianidasi. Unit ini terdiri dari beberapa proses yaitu crushing, milling and classification dan leaching.
!.3.2 Crushing ( Peremukan
Crushing merupakan proses peremukan bijih emasore! yang berasal dari tambang menjadi ukuran yang lebih ke+il dari ukuran 99 mm menjadi ukuran sekitar '3.# mm untuk meningkatkan derajat liberasi, membebaskan logam berharga dari pengotornya dan memperbesar luas permukaan bijih sehingga
ke+epatan reaksi pelarutan dapat berlangsung dengan baik.
5re dari dalam tambang diangkut dengan menggunakan Load 'auling Dump! yang selanjutnya diangkut oleh lori grandby! ke stockpile. @re dari stockpileakan diangkut oleh dump truck untuk dimasukkan kedalam >@M run off mine! bin. Pada >@M bin dipasang gri66ly berupa besi yang disusun menyilang untuk memisahkan ore yang berukuran lebih besar dari 9 +m dengan yang lebih ke+il dari 9 +m. 5re yang tidak lolos di gri66ly akan dihan+urkan di tempat jika ukuran lebih terlalu besar atau diangkut kembali ke stockpile untuk direduksi ukurannya menggunakan e%ca"ator . 5re yang lolos di gri66lyakan jatuh ke apron feeder yakni feeder berupa bantalan besi yang berjalan sesuai setting yang telah ditentukan. Pada bagian keluarnya >@M dipasang rantai besar untuk mengatur jumlah ore yang masuk kedalam primary crusher jaw crusher !dan men+egah terjadinya choking .&ika terjadi choking digunakan rock grab untuk ore yang menyebabkan terjadinya coking atau menyemprot air untuk melarukan clay yang menempel.
4ambar .' a! Apron eeder b! 0aw Crusher
Ada dua jenis +rusher yang digunakan yaitu primary crusher dan secondary crusher.1rimary crusher yang digunakan jaw crusher tipe double toggle dan cone crusher sebagai secondary crusher .5re yang masuk ke jaw crusher akan dihan+urkan menjadi ukuran yang lebih ke+il dari 9 +m. /etelah itu ore akan ditransportasikan lagi menggunakan con"eyor 7& menuju tramp iron magnet yang berfungsisebagai penangkap sisa logam6logam yang terba0a dari tambang seperti bijih besi, paku, baja dan logam pengotor lainnya agar tidak merusak screen dan tidak merobek belt con"eyor . 5re selanjutnya diba0a menggunakan con"eyor 7(menuju primary screen yang berfungsi untuk memisahkan ore yang lebih ke+il dari '3.# mm undersi6e! dengan ore yang lebih besar dari '3.# mm o"ersi6e! . &enis primary screen yang digunakan jenis inclined "ibrating cone crusher dust enclosure. &enis ini memiliki dua de+k dengan ukuran de+katas %3 mm dan '" mm untuk de+k ba0ah yang terbuat dari rubber .5"ersi6e dari primary screen akan
diba0a oleh con"eyor 7* menuju cone crusher untuk dihan+urkan lagi sehingga ukurannya kurang dari '3.# mm, setelah direduksi ukurannya ore akan masuk ke con"eyor 7&, con"eyor 7( dan primary screen./edangkan undersi6e dari primary screen masuk ke secondary screen.
4ambar .3 a! Con"eyor 93 QCon"eyor 9% dan b! Mill Cyclone
4ambar .% a! 1rimary #creendan b! #econdary #creen
Umpan yang masuk ke secondary screen merupakan undersi6e dari primary screen.&enis secondary screen yang digunakan adalah hori6ontal "ibrating
double.Deck .&enis ini memiliki dua deck "ibrating screen yaitu ' mm dibagian atas dan 9.# mm dibagian ba0ah.Undersi6eukuran K' mm! dari secondary screen akan masuk ke sump tank dan kemudian akan di pompakan ke /T 8hickener sedangkan o"ersi6e6nya ukuran ' mm! akan diba0a oleh con"eyor 7 menuju ine 5re 3in @-! ' dan ine 5re 3in @-! 3.
4ambar . ine 5re 3in @-! ' dan ine 5re 3in @-! 3.
!.3 Milling and Classification
Milling atau grinding merupakan proses reduksi ukuran bijih dengan +ara penggerusan bijih ore! menggunakan grinding ball yang bertujuan untuk
menge+ilkan menjadi 6399 mesh atau : mikron sehingga dapat masuk ke tahap selanjutnya pelindian!. Proses ini merupakan proses lanjutan dari proses crushing . Alat milling yang digunakan adalah jenis ballmill tipe discharge mill ./edangkan liner yang digunakan jenisnya lifter bar dan shell plate. Akibat adanya lifter bar ini muatan yang ada di dalam ballmill akan terangkat saat ballmill berputar. -agian lifter bar yang ada lengkungannya atau yang tidak ada bagian miring, merupakan bagian yang berfungsi untuk mengangkat muatan di
dalam ballmill .
Umpan dalam ball mill 9 berasal dari @- I melalui belt con"eyor 7: dengan pengumpan mill feeder , selain itu umpan lain yang masuk ke dalam ball mill yang berasal dari ine #tock 8ank ! 8hickener , underflow cyclone dan endapan 9nline Leach $eactor I2>!. /edangkan ball mill 99 berasal dari @- 3 melalui belt con"eyor 9" dengan proses yang sama seperti pada @- '.
'. Ukuran bijih hasil gerusan )9$ yang berukuran 399 mesh, : mikron atau :'96%mm agar derajat liberasi dari logam berharga dapat ditingkatkan.
3. Persen solid harus berkisar antara %)$ 6 3$
%. Pada umpan 3all Mill ditambahkan Lead ;itratePb@%!3 berfungsi
sebagai katalis dalam proses leaching .
Di ujung ball mill terdapat tromol screen yang memisahkan produk dari ball mill antara o"ersi6e dan undersi6e dengan bantuan spray water . 5"ersi6e dari tromol screen pada plant ' akan diangkut menggunakan wheel loader ke hopper dan dimasukan kembali ke con"eyor 7: menuju ball mill lagi. /edangkan pada plant 3 oversi5e akan masuk ke con"eyor portable yang selanjutnya akan masuk
ke con"eyor 9" kembali. /edangkan undersi6e<nya berupa slurry akan ditampung di sump discharge ballmill , selanjutnya akan dipompakan ke mill cyclone.
Pada mill cycloneakan terjadi proses classification dimanaterjadi pemisahan antara fraksi kasar dan fraksi halus akibat gaya sentrifugal dan gaya tangensial. Underflow atau fraksi kasar dari mill cycloneakan dikirim kembali ke ballmill , sedangkan o"erflow atau fraksi halus akan dikirim ke tangki leaching setelah melalui trash screen untuk memisahkan slurry dari pengotor6pengotorya.
4ambar .# a! 3all Mill b! Mill Cyclone
!.3.! Leaching
Leaching merupakan proses pelarutan emas dari bijihnya menggunakan pelarut tertentu. Proses leaching yang dilakukan oleh PT Antam Tbk, U-P1 Pongkor merupakan agitation leaching yang menggunakan pelarut sianida yang diperoleh dari hasil pelarutan natrium sianida a;! dengan di mi%ing 8ank . Persamaan reaksi pada proses leaching adalah sebagai berikutnya8
Au R ) a; R 93 R 73@ aAu;! R a@7
Ag R ) a; R 93 R 73@ aAg;! R a@7
Pada masing6masing plant 0aktu tinggal slurry dalam tangki leaching selama '# jam.Pada tangki leaching terjadi reaksi antara larutan sianida dengan
logam Au, Ag dan logam6logam lain seperti e, ;u, i, =n, ;d, dan ;o yang merupakan impurities.Adanya impurities meningkatkan kebutuhan sianida bebas ;n! untuk melarutkan logam berharga dalam bijih.
Parameter utama pada proses leaching adalah 8
• *onsentrasi /ianida
*onsentrasi sianida bergantung kadar bijih emas atau ore. /emakin tinggi kadar logam berharga dalam ore maka konsentrasi sianida yang digunakan semakin tinggi. Untuk mengolah ore dengan kadar emas #6: gpt diperlukan :996 :#9 ppm sianida.
• p7 operasi pada tangki leaching '9.%6'9.)
Pada proses sianidasi p7 dijaga pada rentang '9.%6'9.). &ika Ph berada diba0ah rentang itu, maka reaksinya akan lambat karena a; akan berubah menjadi 7; dan juga menyebabkan bera+un yang berbahaya bagi kesehatan selain itu jumlah sianida bebas dalam slurry berkurang sehingga menurunkan ekstraksi logam berharga.
;6R 7396 7;g!R @76
• Persen solid pada tangki leaching %)$63$
Persen solid pada tangki leaching pada rentang %)$63$.&ika persen solid diba0ah %)$ menunjukkan larutan en+er dan bijih emas yang bereaksi dengan sianida terlalu sedikit. /edangkan jika persen solid 6nya di atas 3$ akan mengurangi oksigen yang terlarut dan selain itu jika persen solid yang tinggi akan membutuhkan energi yang lebih besar untuk pengadukan.
• Dissol"ed 5ksigen D@! atau oksigen terlarut
*onsentrasi oksigen terlarut dalam tangki leaching antara %6: ppm. &ika konsentasi oksigen terlarut dkurang dari % ppm, slurry akan mengental dan kontak antara logam berharga dalam bijih dengan reagen leaching sulit terjadi. @ksigen terlarut ini berasal dari kompressor dan dialirkan melaui distributor pada shaft agitator.
Pada plant ' terdapat dua buah leaching tank yang berkapasitas %9 m%
dengan 0aktu tinggalnya yaitu :.# jam. /edangkan pada plant 3 memiliki satu buah leaching tank yang berkapasitas '999 m% dengan 0aktu tinggal '# jam.&adi
masing6masing 0aktu tinggal pada plant ' maupun plant 3 yaitu '# jam.
• Temperatur pada leaching tank
Temperatur pada leaching tank biasanya pada temperatur %996%%9;. &adi
temperatur pada proses leaching sama dengan temperatur di lingkungan sekitar. !.3.* Un#t Re:";er/
!.3.*.1 Carbon In Leach 0,IL
Carbon in leach merupakan proses absorbsi emas yang telah larut saat proses leaching oleh +arbon aktif. Proses yang terjadi di ;I2 ini adalah penangkapan senya0a kompleks aAu;!3dan aAg;!3oleh +arbon aktif.
Persamaan reaksi yang terjadi adalah 8
3SAu;!36 R ;a3RR ; ;aS; G Au ;!33
3SAg;!36 R ;a3RR ; ;aS; G Ag ;!33
Pada plant ', tangki leaching berkapasitas 3(9 m%yang terdiri dari # tangki.
/edangkan untuk plant 3 berjumlah : tangki dengan tangki ;I2 ' dan ;I2 3 dengan kapasitas %9 m% dan tangki ;I2 % sampai ;I2 : dengan kapasitas 3(9 m%.
Tangki ;I2 dilengkapi dengan carbon interstage screen ukuran bukaan 9.) mm! tipe kambalda screen yang berfungsi untuk men+egah agar karbon tidak ikut bersama dengan aliran o"erflow slurry ke tangki berikutnya, sehingga slurry tetap
akan mengalir ke tangki berikutnya melalui launder talangan!. Distribusi karbon aktif ini berla0anan arah Cunter current ! dengan aliran slurry yaitu untuk plant ' dimasukkan dari tangki ;I2 : baru kemudian masuk tangki ;I2 " dan seterusnya sampai ke tangki ;I2 pertama dengan +ara menggunakan carbon transfer pump untuk memompakan karbon tersebut. Aliran ini diran+ang untuk men+apai distribusi karbon di tangki ;I2 sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Pada tiap tangki terdapat carbon transfer screen atau sie"e band yang berfungsi untuk
memisahkan antara karbon dan slurry. *arbon akan ditransfer ke tangki selanjutnya sedangkan slurry akan dikembalikan ke tangki yang mentransfer karbon.
Tujuan dari dari penambahan fress carbon di tangki ;I2 terakhir agar penyerapan ion Au?Ag kompleks lebih efektif, karena kandungan Au6Ag di tangki
;I2 terakhir paling rendah sehingga diharap kandungan Au6Ag di tangki ;I2 terakhir seluruh ion Au6Ag kompleks dapat diadsorpsi olek fresh carbon yang masih tinggi tingkat absorbsinya. Distribusi karbon di tangki ;I2 a0al dan akhir sekitar %9 gr?2, sedangkan di tangki ;I2 tengah sekitar ) gr?2.
Pada prosesnya, umpan yang masuk ke tangki ;I2 berupa o"erflow dari tangki leaching melalui launder , slurry mengalir dari tangki ;I2 ' sampai ke tangki ;I2 berikutnya. Pada tangki terakhir ;I2 ini di pasang carbon safety screen lubangnya jenis s=uare straight yang berukuran 9.# mm. Carbon safety screen bertujuan untuk mengurangi hilangnya +arbon yang ikut terba0a oleh
aliran slurry ke thickener.
*arbon yang keluar dari tangki ;I2 ' diharap memiliki kandungan emas :99 ppm6'999 ppm di pompa ke loaded carbon surge bin yang terlebih dahulu mele0ati loaded carbon screen. /etelah mele0ati loaded carbon screen karbon kaya masuk ke surge bin yang berkapasitas " ton, sedangkan slurry yang ikut bersama karbon akan di kembalikan ke tangki ;I2 pertama masing6masing plant .
4ambar ." &ajaran Tangki Leaching dan ;I2 !.3. Elution
4lution merupakan proses pelepasan emas dari karbon yang telah dimasukkan di tangki ;I2. Metoda elution yang dipakai di U-P1 Pongor adalah Anglo American $esearch Laboratory +AA$L>. Umpan yang masuk ke dalam proses elution berupa loaded carbon sebanyak " ton yang telah ditampung di loaded +arbon surge bin. Proses elution terdiri dari " tahap, yaitu Acid )ash, )ater )ash, 1re<treatment, $ecycle 4lution, )ater 4lution, danCooling.
Tahapan G tahapan elution adalah 8
'. Tahap pen+u+ian dengan Asam Acid )ash>
Asam yang digunakan untuk men+u+i karbon pada tahap ini adalah asam klorida. Pen+u+ian dengan 7;2 ini bertujuan untuk menghilangkan atau melarutkan pengotor seperti ion organik, senya0a kalsium karbonat, magnesium karbonat dan silika yang teradsorbsi dan menutupi pori G pori karbon aktif.
Proses acid wash dilakukan dengan mengalirkan larutan 7;2 %9$ yang didistribusikan bersama fresh water pada temperatur kamar sehingga sebelum masuk elution columnakan didapat konsentrasi 7;2 sebesar %$. /edangkan massa 7;2 yang digunakan antara )996(99 kg. Proses acid wash berlangsung selama '9 menit dan diharapkan seluruh loaded carbon dapat terendam oleh larutan 7;2, sehingga seluruh loaded carbon dapat di+u+i dengan baik. Massa 7;2 yang digunakan antara )996(99 kg. 2arutan 7;2 yang telah digunakan pada tahap acid wash akan dialirkan ke tangki ;I2 terakhir.
Persamaan reaksi yang terjadi 8
;a;@%R 3 7;l ;a3RR 3;l6 R ;@3 R 73@
3 ;aS;6Au;!363 R 7R 3 ;a3R R 3 S;6Au;!36 R 7;
3. Tahap Pen+u+ian Air )ater )ash>
Tahap pen+u+ian ini dilakukan dengan air panas yang bertujuan untuk mengeluarkan pengotor yang terlarut oleh 7;2 dari column.Air yang digunakan berasal dari fresh watertank yang terlebih dahulu mele0ati >71 $ecycle 'eat 4%changer ! dan P71 1late 'eat 4%changer ! untuk dipanaskan.Panas dalam P71