Informasi Dokumen
- Penulis:
- John W. Creswell
- Pengajar:
- C. Deborah Laughton
- Sekolah: University of Nebraska-Lincoln
- Mata Pelajaran: Metodologi Penelitian
- Topik: Design Research Kuantitatif Kualitatif Dan Mixed Creswell
- Tipe: buku
- Tahun: 2023
- Kota: Lincoln
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Buku ini ditujukan untuk memberikan panduan bagi peneliti dalam merancang proposal penelitian. Penekanan utama dari bagian ini adalah pentingnya mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menentukan rancangan penelitian yang akan digunakan. Hal ini mencakup pemilihan jenis penelitian yang sesuai, peninjauan pustaka untuk memberikan konteks, serta pemilihan teori yang relevan. Dengan memahami langkah-langkah ini, peneliti dapat merumuskan proposal yang lebih solid dan terarah.
II. Memilih Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup asumsi filosofis hingga metode pengumpulan data. Terdapat tiga jenis rancangan: kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran. Setiap jenis memiliki karakteristik dan pendekatan yang berbeda, dan pemilihan rancangan harus didasarkan pada isu penelitian, pengalaman peneliti, dan audiens. Memahami perbedaan ini penting untuk menghasilkan penelitian yang valid dan relevan.
2.1 Tiga Jenis Rancangan
Tiga jenis rancangan penelitian yang dibahas adalah kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman makna dari pengalaman individu, sementara penelitian kuantitatif menguji teori melalui hubungan antar variabel. Metode campuran menggabungkan kedua pendekatan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif. Memilih jenis yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan penelitian.
2.2 Komponen Penting dalam Rancangan Penelitian
Setiap rancangan penelitian melibatkan tiga komponen penting: asumsi filosofis, strategi penelitian, dan metode spesifik. Asumsi filosofis mencerminkan pandangan dunia peneliti, sementara strategi dan metode menentukan bagaimana data akan dikumpulkan dan dianalisis. Memahami hubungan antara ketiga komponen ini membantu peneliti dalam merancang penelitian yang terstruktur dan sistematis.
III. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka adalah langkah penting dalam penelitian yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan menganalisis literatur yang relevan. Proses ini membantu peneliti untuk memahami konteks penelitian yang diusulkan dan menemukan celah dalam literatur yang ada. Tinjauan pustaka yang baik akan memperkuat argumen penelitian dan menunjukkan kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu yang lebih luas.
3.1 Teknik-Teknik Tinjauan Pustaka
Teknik dalam melakukan tinjauan pustaka meliputi langkah-langkah sistematis seperti pengumpulan data dari database terkomputerisasi, pemetaan literatur, dan pengabstraksian literatur. Peneliti juga disarankan untuk mengidentifikasi prioritas dalam memilih literatur yang relevan dan berkualitas. Dengan teknik yang tepat, tinjauan pustaka dapat memberikan wawasan yang mendalam dan mendukung dasar teori penelitian.
IV. Penerapan Teori
Teori memainkan peran penting dalam penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, teori digunakan untuk merumuskan hipotesis dan menguji hubungan antar variabel. Sementara itu, dalam penelitian kualitatif, teori berfungsi sebagai kerangka untuk memahami fenomena sosial. Penerapan teori yang tepat akan membantu peneliti dalam menginterpretasikan data dan memberikan makna yang lebih dalam terhadap temuan penelitian.
4.1 Variabel-Variabel dalam Penelitian Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif, variabel merupakan elemen kunci yang diuji untuk mengidentifikasi hubungan dan pengaruh. Variabel dapat dibedakan menjadi variabel independen dan dependen. Peneliti harus merumuskan definisi yang jelas dan operasional untuk setiap variabel agar analisis data dapat dilakukan dengan akurat. Pemahaman yang baik tentang variabel akan meningkatkan validitas dan reliabilitas penelitian.
4.2 Teori dalam Penelitian Kualitatif
Dalam konteks penelitian kualitatif, teori tidak hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi juga sebagai alat untuk menjelaskan dan memahami makna dari pengalaman individu. Peneliti sering kali menggunakan pendekatan induktif untuk membangun teori dari data yang diperoleh. Dengan demikian, teori dalam penelitian kualitatif bersifat lebih fleksibel dan adaptif terhadap konteks yang diteliti.
V. Strategi-strategi Menulis dan Pertimbangan-Pertimbangan Etis
Menulis proposal penelitian memerlukan pemahaman yang baik tentang struktur dan format yang tepat. Bagian-bagian dalam proposal harus disusun dengan jelas dan logis, termasuk latar belakang, tujuan, metode, dan rencana analisis data. Selain itu, pertimbangan etis juga sangat penting dalam setiap tahap penelitian. Peneliti harus memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan menghormati hak-hak partisipan dan menjaga integritas data.
5.1 Masalah-Masalah Etis yang Perlu Diantisipasi
Masalah etis dalam penelitian mencakup aspek seperti persetujuan partisipan, kerahasiaan data, dan potensi dampak penelitian terhadap individu atau kelompok. Peneliti harus merumuskan rencana etis yang jelas untuk menangani isu-isu ini. Dengan mematuhi standar etika, peneliti dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap penelitian dan hasil yang diperoleh.
Referensi Dokumen
- Handbook of Qualitative Research ( Lincoln, Y.S. )
- Analyzing qualitative data ( Gibbs, G.R. )
- Confidentiality and autonomy: The challenge(s) of offering research participants a choice of disclosing their identity ( Giordano, J., O'Reilly, M., Taylor, H. & Dogra, N. )
- Becoming Qualitative Researchers: An Introduction ( Glesne, C. & Peshkin, A. )
- Mixed Methods in Social Inquiry ( Greene, J.C. )