LAPORA
LAPORAN
N PENDAHULUA
PENDAHULUAN
N DAN
DAN
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
CEREBROVASCULAR ACCIDENT SUBARACHNOID
CEREBROVASCULAR ACCIDENT SUBARACHNOID
HEMORRHAGE
HEMORRHAGE
(CVA-SAH)
(CVA-SAH)
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Eky Madyaning Nastiti
Eky Madyaning Nastiti
NIM !"#!$%#!!&
NIM !"#!$%#!!&
'URUSAN ILMU KEPERAWATAN
'URUSAN ILMU KEPERAWATAN
(AKULTAS KEDOKTERAN
(AKULTAS KEDOKTERAN
UNI)ERSITA
UNI)ERSITAS
S *RAWI'A+A
*RAWI'A+A
MALAN,
MALAN,
%!#-LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN
CEREBROVASCULAR ACCIDENT SUBARACHNOID HEMORRHAGE CEREBROVASCULAR ACCIDENT SUBARACHNOID HEMORRHAGE
(CVA-SAH) (CVA-SAH)
II.. DDEEFFIINNIISSII
Stroke atau penyakit serebrovaskular mengacu pada setiap gangguan neurologik Stroke atau penyakit serebrovaskular mengacu pada setiap gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system suplai arteri otak.( Sylvia A. Price, 2006
suplai arteri otak.( Sylvia A. Price, 2006 !e
!enunururutt American American Association Association of of Neuroscience Neuroscience NursesNurses (AA(AA"" "" pada pada tahutahunn 200#
200# mende$mende$inisiinisikankan subarakhnoid hemorrhagesubarakhnoid hemorrhage (SA% adalah stroke perdarahan dimana(SA% adalah stroke perdarahan dimana darah dari pembuluh darah memasuki ruang subarachnoid yaitu ruang di antara lapisan darah dari pembuluh darah memasuki ruang subarachnoid yaitu ruang di antara lapisan dal
dalam am (Pi(Pia a matemater r dan dan laplapisaisan n tengtengah ah (ar(arachachnoinoid d matmater er dari jarindari jaringan gan selselaput aput otakotak (meni
(meninges. Penyebab paling umum nges. Penyebab paling umum adalah pecahnya tonjolan (aneurismaadalah pecahnya tonjolan (aneurisma dalam arteridalam arteri basal otak atau
basal otak atau pada sirkulasi &illisii.pada sirkulasi &illisii.
II. EPIDEMIOLOGI II. EPIDEMIOLOGI
Stroke perdarahan subarachnoid memiliki kasus yang signi$ikan di seluruh dunia, Stroke perdarahan subarachnoid memiliki kasus yang signi$ikan di seluruh dunia, men
menyebyebabkabkan an keckecacaacatan tan dan dan kemkematiatian. an. 'er'erjadjadi i seksekitaitar r )*)*+ + dari dari kejkejadiadian an selseluruhuruh kejadian stroke. Perdarahan Subarachnoid biasanya didapatkan pada usia de&asa muda kejadian stroke. Perdarahan Subarachnoid biasanya didapatkan pada usia de&asa muda baik pada laki)laki maupun perempuan. nsidens perdarahan subarachnoid meningkat baik pada laki)laki maupun perempuan. nsidens perdarahan subarachnoid meningkat seiring umur dan lebih tinggi pada &anita daripada laki)laki. Populasi yang terkena kasus seiring umur dan lebih tinggi pada &anita daripada laki)laki. Populasi yang terkena kasus perd
perdaraharahan an subsubaracarachnohnoid id bervbervariariasi dari asi dari 6 6 ke ke *6 *6 kaskasus us per *00.000per *00.000, , dengdengan an jumjumlahlah kasus tertinggi di laporkan di -inlandia dan epang. Selama kehamilan, resiko untuk kasus tertinggi di laporkan di -inlandia dan epang. Selama kehamilan, resiko untuk terjadinya rupture mal$ormasi arteriovenous meningkat, terutama pada trimester ketiga terjadinya rupture mal$ormasi arteriovenous meningkat, terutama pada trimester ketiga kehamilan.
kehamilan.
III. ETIOLOGI III. ETIOLOGI
/e
/e&a&antntoo eet alt alll (200# menyebutkan bah&a etiologi perdarahan subarakhnoid(200# menyebutkan bah&a etiologi perdarahan subarakhnoid meliputi
meliputi *.
*. 1up1uptur tur aneuaneurisrisma ma saksakulaular r (0(0)+)+ 2.
2. !a!al$l$orormamasi si ararterterioiovevenana 3.
3. 1u1uptuptur anr aneueurirismsma $ua $usisi$or$ormm 4.
4. 1u1uptuptur anr aneueurirismsma mia mikokotitikk .
. 5e5elalaininan an dadararah h didiskskrarasisia a dadararah, h, pepengnggugunanaan an anantitikokoagagululanan, , dadan n gagangngguguanan pembekuan darah
pembekuan darah 6
.. ""eeooppllaassmmaa
.. ''rraauummaa
IIV.V. FAFAKTOKTOR RR RISIISIKOKO
7eberapa $aktor risiko yang dihubungkan dengan risiko tinggi aneurisma SA% 7eberapa $aktor risiko yang dihubungkan dengan risiko tinggi aneurisma SA% men
menuruurut -eigt -eiginin et al.et al. (20(200 dan 'eun0 dan 'eunisissesenn etet al. (*##6 dalam 8emonick (20*0al. (*##6 dalam 8emonick (20*0 meliputi
meliputi
•
• 1i&ayat keluarga dengan aneurisma intrakranial1i&ayat keluarga dengan aneurisma intrakranial • • %ipertensi%ipertensi • • !erokok!erokok • • AtherosklerosisAtherosklerosis •
• 5ontrasepsi oral5ontrasepsi oral •
• 9sia lanjut9sia lanjut •
• enis kelaminenis kelamin •
• Pecandu alkohol beratPecandu alkohol berat
V. PATOFISIOLOGI V. PATOFISIOLOGI
:
:;;AA susubabararakhkhnonoid id hehemomorrrrhahagege (S(SA%A% sesebagbagiaian n bebesasar r didisesebabbabkakan n ololeheh rup
rupturturnya nya aneaneuriurisma sma serserebraebral. l. SegSegera era setsetelaelah h perdperdaraarahan, han, ronrongga gga subsubarakarakhnoihnoidd dipenuhi dengan eritrosit di :S-. <ritrosit ini mengikuti salah satu dari beberapa jalan dipenuhi dengan eritrosit di :S-. <ritrosit ini mengikuti salah satu dari beberapa jalan kecil di otak. 7eberapa eritrosit akan berikatan menjadi bekuan pada area perdarahan. kecil di otak. 7eberapa eritrosit akan berikatan menjadi bekuan pada area perdarahan. Se
Sebabagigian an bebesasar r ererititrorosisit t akakan an beberirikakatatan n dedengnganan araarachnchnoid oid vilvilli li dan dan trabtrabekulekulae.ae. Ak
Akibibatatnynya, a, ototak ak akakan an memengngalalamami i ededemema. a. <r<rititrorosisit t jujuga ga beberprpinindadah h dadari ri ruruanangg subarakhnoid melalui $agositosis. Proses ini terjadi dalam 24 jam setelah perdarahan. subarakhnoid melalui $agositosis. Proses ini terjadi dalam 24 jam setelah perdarahan. !a
!akrkro$o$ag ag :S:S-, -, mumuncncul ul dadari ri sesel l memesosotetelilial al ararakakhnhnoioid d atatau au mememamasusuki ki ruruanangg subarakhnoid melalui pembuluh meningeal, dapat secara langsung memecah eritrosit di subarakhnoid melalui pembuluh meningeal, dapat secara langsung memecah eritrosit di :S- atau
:S- atau mermerubaubahnyhnya a menmenjadjadi i bekubekuan an daradarah h (%a(%aymymanan et al et al ., ., *#*##. #. 5ea5eadaadaan n iniini me
menynyebaebabkbkan an alaliriran an dardarah ah ke ke ototak ak memenjnjadi adi berberkukurarang, ng, sesehihinggngga a memenynyebebabkabkanan terja
terjadinya iskdinya iskemi pada jariemi pada jaringan otak dan lama)ngan otak dan lama)lama akan lama akan menyebmenyebabkan terjadabkan terjadinyainya in$ark serebri.
in$ark serebri.
Selanjutnya, jaringan otak yang mengalami iskemi= in$ark akan menyebabkan Selanjutnya, jaringan otak yang mengalami iskemi= in$ark akan menyebabkan gangguan= kerusakan pada sistem sara$. Pada pasien dengan SA% yang masih hidup, gangguan= kerusakan pada sistem sara$. Pada pasien dengan SA% yang masih hidup,
serin
sering g mengalmengalami kelumpuhan pada ami kelumpuhan pada sara$ kranial kiri, paralisissara$ kranial kiri, paralisis, , aphasiaphasia, a, keruskerusakanakan kog
kognitniti$, i$, kelkelainainan an periperilaklaku, u, dan dan ganggangguan guan psipsikikiatriatrik k (7e(7ellllebauebaumm et al et al ., ., 2002004 4 daldalamam American Association of Neuroscience Nurses
American Association of Neuroscience Nurses, 200#., 200#.
VI.
VI. MANMANIFESTAIFESTASI SI KLINKLINISIS
!enurut %unt dan %ess (*#6 dalam /e&anto >,
!enurut %unt dan %ess (*#6 dalam /e&anto >, et al et al . 200#, gejala :;A SA%. 200#, gejala :;A SA% dapat dilihat dari derajat nya, yaitu
dapat dilihat dari derajat nya, yaitu Deraja Deraja tt G GCCSS GGeejjaallaa 1
1 ** AsAsimimtotomamatitik atk atau nau nyyereri kei kepapala mla mininimimal sal sererta kta kakakuu kuduk ringan.
kuduk ringan.
** "y"yeri eri kekepapala la momodederarat st samampai pai berberatat, k, kakaku ku kududukuk, d, de$e$isisitit neurologis tidak ada (selain parese sara$ otak.
neurologis tidak ada (selain parese sara$ otak. !
! *3)**3)*44 5es5esadaradaran an menmenuruurun (n (dro&dro&sinsinessess a atau tau de$ide$isisitt neurologis $okal.
neurologis $okal. "
" ))*2*2 StStupoupor, hr, hememipipararesesis mis modeoderarate ste samampapai bei berarat,t, permulaan desebrasi, gangguan vegetati$. permulaan desebrasi, gangguan vegetati$. #
# 33)) 55oomma a bbeerraatt, , ddeesseerrebebrraassii..
Pasien dengan perdarahan sub arachnoid didapatkan gejala klinis "yeri kepala Pasien dengan perdarahan sub arachnoid didapatkan gejala klinis "yeri kepala men
mendadadadak, k, adanadanya ya tandtanda a rangrangsansang g menimeningeangeal l (mu(mual, al, muntmuntah, ah, $ot$oto$obo$obia=ia=intintoleoleranransisi cahaya, kaku kuduk, penurunan kesadaran, serangan epileptik, de$isit neurologis $okal cahaya, kaku kuduk, penurunan kesadaran, serangan epileptik, de$isit neurologis $okal (dis$asia, hemiparesis, hemihipestesia (berkurangnya ketajaman sensasi pada satu sisi (dis$asia, hemiparesis, hemihipestesia (berkurangnya ketajaman sensasi pada satu sisi tubuh . 5esadaran sering terganggu dan sangat bervariasi. Ada gejala=tanda rangsangan tubuh . 5esadaran sering terganggu dan sangat bervariasi. Ada gejala=tanda rangsangan me
meniningngealeal. . <d<demema a pappapil il dapdapat at terterjajadi di bibila la ada ada perperdadararahan han susub b araracachnhnoioid d kakarerenana pecahnya aneurisma pada arteri (/e&anto
pecahnya aneurisma pada arteri (/e&anto et al.et al., 200#., 200#. ?ns
?nset et dardari i gejgejalalanyanya a bibiasasanyanya a titiba)ba)titiba ba peperjrjalalananan an penpenyayakikit t perperdardarahaahann suba
subarocrochnoihnoid d yanyang g khakhas s dimdimulaulai i dengdengan an saksakit it kepkepala ala yanyang g sangsangat at hebhebat at (be(berberbedada dengan sakit kepala biasa, onset biasanya *)2 detik hingga * menit dan sakit kepalanya dengan sakit kepala biasa, onset biasanya *)2 detik hingga * menit dan sakit kepalanya sedemikian rupa sehingga mengganggu aktivitas yang dilaksanakan oleh penderita. Sakit sedemikian rupa sehingga mengganggu aktivitas yang dilaksanakan oleh penderita. Sakit kepala makin progresi$, kemudian diikuti nyeri dan kekakuan pada leher, mual muntah kepala makin progresi$, kemudian diikuti nyeri dan kekakuan pada leher, mual muntah sering dijumpai perubahan kesadaran (0+ kesadaran hilang umumnya *)2 jam, kejang sering dijumpai perubahan kesadaran (0+ kesadaran hilang umumnya *)2 jam, kejang ser
sering ing dijdijumpumpai ai pada pada $as$ase e akuakut t (se(sekitkitar ar *0)*0)*+*+ perperdaradarahan han subasubarocrochnoihnoid d serseringing diaki
diakibatkan oleh batkan oleh arteriarterivena mal$ormasivena mal$ormasi. . 9mumny9mumnya a onset saat onset saat melakmelakukan aktivitas 24)36ukan aktivitas 24)36 jam setelah onset dapat timbul $ebris yang menetap selama be
jam setelah onset dapat timbul $ebris yang menetap selama be berapa hari.berapa hari.
VII. PEMERIKSAAN PENUN$ANG VII. PEMERIKSAAN PENUN$ANG a.
-- CT CT SaSa
%asil yang di dapatkan menunjukkan bah&a darah SA% pada :' Scan tanpa %asil yang di dapatkan menunjukkan bah&a darah SA% pada :' Scan tanpa bentuk berarti pada ruang subarakhnoid disekitar otak, kemudian membentuk sesuatu bentuk berarti pada ruang subarakhnoid disekitar otak, kemudian membentuk sesuatu yang secara normal ber&arna gelap muncul menjadi putih. <$ek ini secara khas muncul yang secara normal ber&arna gelap muncul menjadi putih. <$ek ini secara khas muncul sebagai bentuk bintang putih pada pusat otak seperti gambar berikut
sebagai bentuk bintang putih pada pusat otak seperti gambar berikut ini. ini.
Sedangkan lokasi darah pada umumnya terdapat di
Sedangkan lokasi darah pada umumnya terdapat di basal cisternsbasal cisterns, $isura sylvian,, $isura sylvian, atau
atau $is$isura ura intinterheerhemismisper per yanyang g menmengingindikdikasiasikan kan ruptrupturur saccusaccular lar aneurysaneurysma.ma. /arah /arah berada di atas kon$eksitas atau dalam parenkim super$isial otak sering mengindikasikan berada di atas kon$eksitas atau dalam parenkim super$isial otak sering mengindikasikan arteriovenous malformation atau mycotic aneurysm rupture
arteriovenous malformation atau mycotic aneurysm rupture (AA"", 200#.(AA"", 200#. -- P,& l%/arP,& l%/ar
%asilnya menunjukkan bah&a terdapat @anthochromia (:S- ber&arna kuning %asilnya menunjukkan bah&a terdapat @anthochromia (:S- ber&arna kuning yang
yang disebadisebabkan bkan oleh rusaknya oleh rusaknya hemoglhemoglobin dimana obin dimana sensisensitivittivitas as pemeripemeriksaanksaan ini lebih besar dari ##+ (AA"", 200#.
ini lebih besar dari ##+ (AA"", 200#.
-- CTA CTA ((computed tomography ag!ography computed tomography ag!ography )) dilakukan jika diagnosis SA%dilakukan jika diagnosis SA% telah dikon$irmasi dengan :' Scan atau 8P.
telah dikon$irmasi dengan :' Scan atau 8P.
-- R+t,e R+t,e t+ra't+ra' untuk melihat adanya edema pulmonal atau aspirasi. untuk melihat adanya edema pulmonal atau aspirasi.
/.
/. PePe%er%er&'&'aa aa la/la/+ra+rat+rt+r&%&%
-- Pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui adanya anemia atau leukositosisPemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui adanya anemia atau leukositosis setelah terjadinya bangkitan atau in$eksi sistemik (/e&anto
setelah terjadinya bangkitan atau in$eksi sistemik (/e&anto et al.,et al., 200#.200#.
-- Adanya Adanya disdiskrakrasia sia dardarah, ah, polpolisiisitemtemia, ia, trotrombosmbositoitopenipenia a atau atau trotrombosmbosis is (e(eineiner,r, 2000.
2000.
-- Pemeriksaan koagulasi untuk menentukan ri&ayat koagulopati sebelumnya.Pemeriksaan koagulasi untuk menentukan ri&ayat koagulopati sebelumnya. -- 9reum dan elektrolit untuk menentukan hiponatremia akibat salt &asting.9reum dan elektrolit untuk menentukan hiponatremia akibat salt &asting.
VIII. PENATALAKSANAAN VIII. PENATALAKSANAAN
*.
*. PePememeririksksaaaan n umumumum a
a SistSistem jalem jalan na$as dan kan na$as dan kardiovardiovaskulaskuler. Panter. Pantau ketat dau ketat di unit pei unit pera&atan ira&atan intensintensi$ atau$ atau lebih baik di unit pera&atan neurologis.
lebih baik di unit pera&atan neurologis. b
b 8i8ingkngkungungan. an. PePertrtahahankankan an titingkngkat at bibisising ng yayang ng rerendandah h dadan n batbatasasi i penpengungunjujungng sampai aneurisma ditangani.
sampai aneurisma ditangani. c
c "yeri"yeri. !or$i. !or$in suln sul$at $at (2)4 (2)4 mg ; mg ; setiap setiap 2)4 j2)4 jam atam atau kodau kodein (3ein (30)60 m0)60 mg ! g ! setiap setiap 44 jam.
jam. d
d ProPro$il$ilaksaksis gastris gastroinointestestintinal. 1anial. 1anitidtidin (*0 mg in (*0 mg P? 2@ sehari atau 0 mg P? 2@ sehari atau 0 mg ; seti; setiapap )*2 jam atau lansopraBol (30 mg P? sehari
)*2 jam atau lansopraBol (30 mg P? sehari e
e Pro$iPro$ilaksilaksis deep venous deep venous thrombs thrombosis. >osis. >unakan thiunakan thigh)high)high stockigh stockings dan rangngs dan rangkaiankaian per
peralaalatan tan komkomprepresi si pneupneumatimatikC kC hepaheparin (000 rin (000 9 9 S: S: 3@ 3@ sehasehari setelari setelah h terterapiapi aneurisma.
aneurisma. $
$ 'ek'ekanan daranan darah. Perah. Pertahatahankankan tekanan tekanan darah sisn darah sistoltolik #0)*ik #0)*40 mm%g seb40 mm%g sebeluelum terapim terapi aneurisma, kemudian jaga tekanan darah sistolik D 200 mm%g.
aneurisma, kemudian jaga tekanan darah sistolik D 200 mm%g. g
g >luko>lukosa serumsa serum. Pertaha. Pertahankan kadankan kadar 0)*20 mgr 0)*20 mg=dlC gunak=dlC gunakan slidan sliding scaling scale atau in$ue atau in$uss kontinu insulin jika perlu
kontinu insulin jika perlu h
h SuSuhu inthu inti tubui tubuh. Perh. Pertahtahankankan padan pada E a E 33,2,200:C :C berikaberikan n asetamiasetamino$en=parno$en=parasetamasetamolol (32)60 mg P? setiap 4)6 jam dan gunakan peralatan cooling bila diperlukan. (32)60 mg P? setiap 4)6 jam dan gunakan peralatan cooling bila diperlukan. i
i :alci:alcium antaum antagonistgonist. "im. "imodipiodipin (60 n (60 mg P? mg P? setiap setiap 4 jam 4 jam selamselama 2* ha 2* hariari.. j
j 'erapi 'erapi anti$ibrinolitik anti$ibrinolitik (opsional. (opsional. Asam Asam aminokaproat aminokaproat (24)4 (24)4 jam jam pertama, pertama, g g ;; dilanjutkan dengan in$us *, g=jam
dilanjutkan dengan in$us *, g=jam k
k AntAntikoikonvunvulsalsan. -enitn. -enitoin (3) mg=koin (3) mg=kg=hg=hari P? atau ; ari P? atau ; atau asaatau asam valprm valproat (*)4oat (*)4 mg=kg=hari P? atau ;
mg=kg=hari P? atau ;
ll ::aiairaran n dadan n hihidrdrasasii. . PPerertatahahanknkan an eueuvovollememi i (:(:;P;P, , ))mmmm%g%gC C jjiika ka titimmbubull vas
vasospaospasme sme serserebriebri, , perpertahatahankan nkan hiphipervervoleolemi mi (:;(:;P, P, )*2 )*2 mm%mm%g g atau atau P:P:PP (( pulmonal capillary wedge pressure pulmonal capillary wedge pressure *2)*6 mm%g. *2)*6 mm%g.
m
m "ut"utrisrisi. i. :oba asupan oral :oba asupan oral (se(seteltelah ah evaevalualuasi si menmenelaelan n untuuntuk k altalternernatiati$ $ lailain, n, leblebihih baik pemberian makanan enteral.
baik pemberian makanan enteral.
2.
2. ''eerraappi i llaaiinn a
a SurgiSurgical cal clipclipping. ping. /ila/ilakukan kukan dalam dalam 2 j2 jam peam pertamartama b
b <ndova<ndovasculascular coir coiling. ling. /ila/ilakukan dkukan dalam alam 2 ja2 jam pertm pertamaama
3.
a
a %idro%idrose$aluse$alus. !ass. !asukkan drukkan drain vain ventrikentrikular ekular eksternal sternal atau luatau lumbar.mbar. b
b PerdarPerdarahan ulaahan ulang. 7ering. 7erikan terapkan terapi supori suporti$ dan teti$ dan terapu darurapu darurat aneurrat aneurismaisma.. c
c ;as;asospospasmasme e serserebrebri. i. 7er7eri i nimnimodiodipinpinC C perpertahatahankankan n hiphipervervoleolemi atau mi atau hiphipertertensensi i yanyangg di
diininduduksksi i dendengan gan $e$eninilele$ri$rin, n, nonorerepipinene$ri$rin, n, atatau au dodopampamininC C teterarapi pi enendovdovasascuculalarr (angioplasti transluminal atau vasodilator langsung
(angioplasti transluminal atau vasodilator langsung d
d 7angki7angkitan. 8oraBtan. 8oraBepam (0epam (0,* mg=kg,* mg=kg, dengan kece, dengan kecepatan 2 mg=patan 2 mg=menit menit atau diaBatau diaBepam )epam ) *0
*0 mg, dilanmg, dilanjutjutkan dengan $enitokan dengan $enitoin in (20 mg=kg ; (20 mg=kg ; bolbolus us dendengan kecepagan kecepatan D tan D 00 mg=menit sampai dengan 30 mg=kg.
mg=menit sampai dengan 30 mg=kg. e
e %ip%iponatonatremremia. Pada SA/%ia. Pada SA/% resrestritriksi cairksi cairanC Pada serebranC Pada serebral salt &astial salt &asting ng sysyndrondromeme secara agresi$ gantikan kehilangan cairan dengan 0,#+ "a:l atau "a:l hipertonis. secara agresi$ gantikan kehilangan cairan dengan 0,#+ "a:l atau "a:l hipertonis. $
$ AriAritmitmia miokaa miokardirdia. !etopa. !etoprolrolol (*2,ol (*2,)*00 mg P? 2@ sehari)*00 mg P? 2@ sehariC evalC evaluasi $unuasi $ungsi vengsi ventritrikelkelCC tangani aritmia
tangani aritmia g
g <dema pul<dema pulmonalmonal. 7erika. 7erikan suplemen suplementasi oksntasi oksigen atau vigen atau ventilaentilasi mekansi mekanik bilik bila perlua perlu
4.
4. PePera&ra&atatan jan jangangka ka panpanjajangng a
a 1ehabi1ehabilitaslitasi. 'ei. 'erapi rapi $isik$isik, pek, pekerjaanerjaan, dan , dan bicarbicaraa b
b <v<valaluauasi si neneururopopsisikokolologigis. s. 8a8akukukakan n pepememeririksksaaaan n glglobobal al dadan n dodomamain in spspececi$i$ikik,, rehabilitasi kogniti$
rehabilitasi kogniti$ c
c /ep/epresresi. Peni. Pengobagobatan antitan antideprdepresaesan dan psikn dan psikoteroterapiapi d
d "yeri k"yeri kepala krepala kronis. "Sonis. "SA/s, AnA/s, Antidepretidepresan trissan trisikliiklik, atau SS1k, atau SS1sC gabapesC gabapetin.tin.
TERAPI MEDIKAMENTOSA TERAPI MEDIKAMENTOSA
*.
*. <dati$ <dati$ F F tranGuitranGuiliBer liBer $enobarb$enobarbital ital (lumi(luminal nal dan dan diaBediaBepam pam (vali(valiumum 9ntuk
9ntuk menghimenghindari ndari kegelkegelisahan isahan dan dan tensi tensi yangyang meningkat
meningkat 2
2.. AAnnttiieemmeettiikk ddiimmeennhhiiddrraatt 3
3.. AAnnaallggeettiikkaa k kooddeeiin $n $ooss$$aatt, m, meeppeerriiddiin %n %::88, m, moorr$$iinn, d, daan $n $eennttaanniill 4
4.. AAnnttiikkoonvnvululssanan $ $eneniitotoiin (n (ddiillananttiinn, k, kararbabammaaBBeeppiin, n, $$eenonobbaarrbibittaall dengan
dengan dosis dosis 30 30 mg mg peroral peroral 3 3 kali kali perhariperhari
.. PPeennccaahhaarr d diioottiil "l "aa, s, suull$$oossuukkssiinnaatt, p, pssiilliiuum hm hiiddrroo$$iilliik mk muussiillooiidd sedium
sedium *00 *00 mg mg peroral peroral perhariperhari 6
6.. AAnnttaassiiddaa mmaaggnneessiiuum m aalluummiinniiuum m hhiiddrrookkssiiddaa, , ssiimmeettiiddiinn, , rraanniittiiddiinn .
.. SStteerrooiidd ddeekkssaammeettaassoon n ((oorraaddee@@oonn, , kkaallmmeetthhaassoonnee #
#.. AAnnttii$i$ibbrriinonolliititikk eps epsiilloonn)a)ammiinnoo))kkaaprprooaat (t (aammiiccaarr, a, assaam tm trraanenekkssamamiikk Pemberian
Pemberian anti anti $ibrolitik $ibrolitik dianggap dianggap berman$aat berman$aat untukuntuk memecah
memecah
perdara
perdarahan ulang han ulang akibaakibat t lisilisis s atau bekuan darahatau bekuan darah ditempat yang
ditempat yang
mengalami perdarahan mengalami perdarahan *
*00.. AAnnttiiddiiuurreettiikk vvaassoopprreessiin n ((ppiittrreessiinn *
ASUHAN KEPERA0ATAN PASIEN DENGAN
ASUHAN KEPERA0ATAN PASIEN DENGAN CEREBROVASCULAR ACCIDENTCEREBROVASCULAR ACCIDENT SUBARACHNOID HEMORRHAGE
SUBARACHNOID HEMORRHAGE (CVA-SAH) (CVA-SAH) II.. PPEENNGGKKAA$$IIAANN
Anamnesis Anamnesis a
a ddenentititatas s klklieien n memencncakakup up nanamama, , ususiaia, , jejeninis s kekelalamimin, n, pependndididikikanan, , alalamamatat,, pek
pekerjerjaan, agama, aan, agama, suksuku u bangbangsa, sa, tangtanggal gal dan dan jam jam !1S!1S, , nomnomor or regregistister, er, dandan diagnosa medis.
b
b 5e5eluluhahan n ututamama a papada da umumumumnynya a akakan an teterlrlihihat at bibila la susudadah h teterjrjadadi i didis$s$unungsgsii neurologis. 5eluhan yang sering didapatkan meliputi "yeri kepala mendadak, neurologis. 5eluhan yang sering didapatkan meliputi "yeri kepala mendadak, adanya tanda rangsang meningeal (mual, muntah, $oto$obia=intoleransi cahaya, adanya tanda rangsang meningeal (mual, muntah, $oto$obia=intoleransi cahaya, kaku kuduk, penurunan kesadaran, serangan epileptik, de$isit neurologis $okal kaku kuduk, penurunan kesadaran, serangan epileptik, de$isit neurologis $okal (dis$a
(dis$asia, sia, hemipahemiparesisresis, , hemihihemihipestesipestesia a (berku(berkurangnyrangnya a ketajaketajaman man sensassensasi i padapada satu sisi tubuh.
satu sisi tubuh. c
c 1i&1i&ayaayat t penypenyakiakit t seksekaranarang g yanyang g munmungkigkin n diddidapatapatkan melikan meliputi adanputi adanya ri&ayya ri&ayatat tra
traumauma, , ri&ri&ayaayat t jatjatuh, uh, kelkeluhan uhan menmendadadadak k lumlumpuh puh padpada a saasaat t kliklien en melmelakukakukanan akti
aktivitvitas, as, kelkeluhan uhan pada pada gasgastroitrointesntestintinal al sepseperti erti muamual, l, munmuntah, tah, bahkbahkan an kejkejangang sa
sampmpai ai titidadak k sasadadar, r, di di sasampmpining g gegejajala la kekelulumpmpuhuhan an seseparparuh uh babadan dan atatauau ganggguan $ungsi otak yang lain, selisah, letargi, lelah, apatis, perubahan pupil, ganggguan $ungsi otak yang lain, selisah, letargi, lelah, apatis, perubahan pupil, dll.
dll. d
d 1i&1i&ayaayat t penypenyakiakit t dahudahulu lu melmelipuiputi ti pengpenggunagunaan an obatobat)ob)obatan (analatan (analgesigesik, k, sedsedatiati$,$, antidepresan, atau perangsang syara$, keluhan sakit kepala terdahulu, ri&ayat antidepresan, atau perangsang syara$, keluhan sakit kepala terdahulu, ri&ayat trauma kepala, kelainan kongenital, peningkatan kadar gula darah dan hipertensi. trauma kepala, kelainan kongenital, peningkatan kadar gula darah dan hipertensi. e
e 1i1i&a&ayayat t penpenyayakikit t kekeluluararga ga perperlu lu diditantanyayakakan n tententantang g adadanyanya a kekeluluargarga a yayangng menderita hipertensi atau diabetes.
menderita hipertensi atau diabetes. $
$ PengkaPengkajian pjian psikossikososial osial melimeliputi sputi status etatus emosi, mosi, kognikogniti$, dati$, dan perin perilaku klaku klien.lien. g
g 5em5emampuampuan koping norman koping normal al melmelipuiputi pengkati pengkajiajian n menmengenagenai i damdampak yang timbulpak yang timbul pada klien seperti ketakutan akan kecacatan, rasa cemas, rasa ketidakmampuan pada klien seperti ketakutan akan kecacatan, rasa cemas, rasa ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas secara optimal, dan pandangan terhadap dirinya yang untuk melakukan aktivitas secara optimal, dan pandangan terhadap dirinya yang salah.
salah. h
h PePengngkakajijian an sososisioeoekokononomimispspiriritituaual l memencncakakup up pepengngkakajijian an teterhrhadadap ap $u$ungngsisi neurologis dengan dampak gangguan neurologis yang akan terjadi pada gaya neurologis dengan dampak gangguan neurologis yang akan terjadi pada gaya hidup individu.
hidup individu. PEMERIKSA
PEMERIKSAAN AN FISIKFISIK a)
a) T&T&,,'a'at t 'e'eaa*a*arara '
'iinnggkkaat 1et 1essppoonnssiivviittaass 55lliinniiss 'erjaga 'erjaga Sadar Sadar 8etargi 8etargi Stupor Stupor Semikomatosa Semikomatosa koma koma "ormal "ormal
/apat tidur lebih dari biasanya, sedikit bingung saat pertama /apat tidur lebih dari biasanya, sedikit bingung saat pertama kali terjaga, tetapi berorientasi sempurna ketika terbangun. kali terjaga, tetapi berorientasi sempurna ketika terbangun. !engantuk tetapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika !engantuk tetapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika dirangsang.
dirangsang. Sa
Sangngat at susulilit t ununtutuk k didibabangngununkakan, n, titidadak k kokonsnsisisteten n dadalalamm mengikuti perintah sederhana atau berbicara satu kata atau mengikuti perintah sederhana atau berbicara satu kata atau $rase pendek.
$rase pendek.
>erak bertujuan ketika
>erak bertujuan ketika dirangdirangsang sang tidak mengikuti perintah,tidak mengikuti perintah, atau berbicara koheren.
atau berbicara koheren. /a
/apapat t beberresespopon n dedengngan an popoststur ur sesecacara ra rere$l$lekeks s keketitikkaa distimulasi atau dapat tidak beresepon pada setiap stimulus. distimulasi atau dapat tidak beresepon pada setiap stimulus.
1
1eessppoon n mmoottoorriikk 11eessppoon n vveerrbbaall !!eemmbbuukka a mmaattaa !enurut !enurut 'erlokalisasi 'erlokalisasi !enghindar !enghindar -leksi abnormal -leksi abnormal 6 6 4 4 3 3 ?rientasi ?rientasi 7ingung 7ingung
5ata tidak dimengerti 5ata tidak dimengerti %anya suara %anya suara 4 4 3 3 2 2 Spontan Spontan 'erhadap panggilan 'erhadap panggilan 'erhadap nyeri 'erhadap nyeri 'idak dapat 'idak dapat 4 4 3 3 2 2 * *
<kstensi abnormal <kstensi abnormal 'idak ada 'idak ada 2 2 * * ' 'iiddaak k aaddaa ** /) /) Kea*aa Kea*aa %%%% penderi
penderita dalam kesadarta dalam kesadaran menurun atau tergan menurun atau terganggu postur tubuh anggu postur tubuh mengalmengalamiami ganguan
ganguan
akibat adanya kelemahan pada sisi tubuh sebelah atau keseluruhan lemah adanya akibat adanya kelemahan pada sisi tubuh sebelah atau keseluruhan lemah adanya
gang
gangguan guan daldalam am berbberbicaicara ra kebkebersersihaihan n dirdiri i kurkurang ang serserta ta tantanda)tda)tanda anda vitvitalal (hipertensi
(hipertensi *.
*. Sistem Sistem ntegumenntegumen
−
− 5ulit 5ulit tergantung pada tergantung pada keadaan keadaan penderita penderita apabila apabila kekurangan kekurangan ?2 ?2 kulit kulit akanakan
kebiruan kekurangan cairan turgor jelek berbaring terlalu lama atau ada penekanan kebiruan kekurangan cairan turgor jelek berbaring terlalu lama atau ada penekanan pada kulit yang lama akan timbul dekubitus.
pada kulit yang lama akan timbul dekubitus.
−
− 5uku 5uku jika jika penderita penderita kekurangan kekurangan ?2 ?2 akan akan tampak tampak kebiruankebiruan
2. Pemeriksaan 5epala atau 8eher 2. Pemeriksaan 5epala atau 8eher
7entuk normal simetris 7entuk normal simetris
7entuk kadang tidak simetris karena adanya kelumpuhan otot daerah muka 7entuk kadang tidak simetris karena adanya kelumpuhan otot daerah muka tampak gangguan pada mata kadaan onga mulut kotor karena kuang pera&atan tampak gangguan pada mata kadaan onga mulut kotor karena kuang pera&atan diri .
diri .
7entuk normal pembesaran kelenjar thyroid tidak ada . 7entuk normal pembesaran kelenjar thyroid tidak ada . 3.
3. Sistem Sistem perna$asanperna$asan
Adanya perna$asan dispnoe, apnoe atau normal serta obstrusi jalan na$as, Adanya perna$asan dispnoe, apnoe atau normal serta obstrusi jalan na$as, kelumpuhan otot perna$asan penggunaan otot)otot bantu perna$asan, terdapat kelumpuhan otot perna$asan penggunaan otot)otot bantu perna$asan, terdapat suara na$as ronchi dan &heBing.
suara na$as ronchi dan &heBing. 4.
4. Sistem Sistem kardio kardio vaskulervaskuler
7ila penderita tidak sadar dapat terjadi hipertensi atau hipotensi, tekanan 7ila penderita tidak sadar dapat terjadi hipertensi atau hipotensi, tekanan
intrakranial meningkat serta trombo$lebitis, nadi bradikardi, takikardi atau normal . intrakranial meningkat serta trombo$lebitis, nadi bradikardi, takikardi atau normal . .
. Sistem Sistem pencernaanpencernaan
Adanya distensi perut, pengerasan $eses, penurunan peristaltik usus, gangguan Adanya distensi perut, pengerasan $eses, penurunan peristaltik usus, gangguan 7A7 baik konstipasi atau diare .
7A7 baik konstipasi atau diare . 6. <kstrimitas
6. <kstrimitas
Adanya kelemahan otot, kontraktur sendi dengan nilai 1?! 2, serta kelumpuhan. Adanya kelemahan otot, kontraktur sendi dengan nilai 1?! 2, serta kelumpuhan. .
. Pemeriksaan Pemeriksaan urologisurologis
Pada penderita dapat terjadi retensi urine, incontinensia in$eksi kandung kencing, Pada penderita dapat terjadi retensi urine, incontinensia in$eksi kandung kencing, serta didapatkannya nyeri tekan kandung kencing.
serta didapatkannya nyeri tekan kandung kencing. ) Sara Kra&al
) Sara Kra&al
•
• SaSara$ ra$ 5r5ranianial al (o(ol$l$akaktortoriuius= s= penpenciciumumanan 7i7iasasanyanya a padpada a klklieien n ststroroke ke titidadak k adadaa
kelainan pada $ungsi penciuman. kelainan pada $ungsi penciuman.
•
• SarSara$ 5a$ 5raniranial al (o (optiptikuskus= pe= penglnglihatihatanan /is/is$ung$ungsi persepsi persepsi visuasi visual l karkarena ganggena gangguanuan
jaras sensorik primer di antara mata dan korteks visual. jaras sensorik primer di antara mata dan korteks visual.
•
• Sara$ 5ranial , ;, dan ; (okulomotorius= mengangkat kelopak mata, troklearis, danSara$ 5ranial , ;, dan ; (okulomotorius= mengangkat kelopak mata, troklearis, dan
a
abbdudusseennss AApapabbiilla a akakiibabat t ssttrrookke e mmeengngaakkiibbatatkkaan n ppaarralaliissiis s sseeiissi i ototoott))oototott okularis di
okularis didapatkan penurunan kemampuan gerakan dapatkan penurunan kemampuan gerakan konjugat unilateral konjugat unilateral di sisi di sisi yangyang sakit.
•
• SaSara$ ra$ 5r5ranianial al ; ; (t(tririgemgemininusus papararalilisisis s sasarara$ $ trtrigigememininusus, , dididadapatpatkakan n penpenururunaunann
kemampuan koodinasi gerakan mengunyah. Penyimpangan rahang ba&ah ke sisi kemampuan koodinasi gerakan mengunyah. Penyimpangan rahang ba&ah ke sisi ipsilateral dan kelumpuhan seisi otot)otot pterigoideus internus dan eksternus.
ipsilateral dan kelumpuhan seisi otot)otot pterigoideus internus dan eksternus.
•
• SSarara$ a$ 55raraninial al ;; ($($asasiialalisis peperrsesepspsi i pepengngececapapan dalan dalam baam batatas s nonorrmamall, , &&ajajahah
asimetris, otot &ajah tertarik ke bagian sisi yang sehat. asimetris, otot &ajah tertarik ke bagian sisi yang sehat.
•
• SaSara$ ra$ 5r5ranianial al ;; (v(vesestitibulbulokokoklokleaeaririss titidadak k didietmetmukukan an tutuli li kokondunduktkti$ i$ dadan n tultulii
persepti$. persepti$.
•
• SSarara$ a$ 55raraninial al H H dadan n H H (g(gllososo$o$arariingngeueus s dadan n vvagagusus 5e5emamammpupuan an mmenenelelanan
kurang baik, kesukaran membuka mulut. kurang baik, kesukaran membuka mulut.
•
• SaSarara$ $ 5r5rananiaial l H H (a(aksksesesororisis titidadak k adada a atatroro$i $i ototot ot ststerernonoklkleieidodomamaststoioidedeus us dadann
trapesius. trapesius.
•
• SarSara$ 5raa$ 5ranianial H (hil H (hipoglpoglosuosuss lidah sim lidah simetretrisis, terd, terdapat deapat deviaviasi padsi pada satu sia satu sisi dansi dan
$asikulasi. ndra pengecap normal. $asikulasi. ndra pengecap normal.
•
• Pe%er&'aaPe%er&'aa er+l+,&er+l+,&
*.
*. 'anda)tanda 'anda)tanda rangsangan rangsangan meningenmeningen
5aku kuduk umumnya positi$, tanda kernig umumnya positi$, tanda brudBinsky , , , 5aku kuduk umumnya positi$, tanda kernig umumnya positi$, tanda brudBinsky , , , ; umumnya positi$, babinsky umumnya positi$.
; umumnya positi$, babinsky umumnya positi$. 2.
2. Pemeriksaan Pemeriksaan $ungsi $ungsi sensoriksensorik
'erdapat gangguan penglihatan, pendengaran atau pembicaraan. 'erdapat gangguan penglihatan, pendengaran atau pembicaraan. *)
*) S&te% S&te% M+t+r&'M+t+r&' 1e$l
1e$lekseks pada $ase akut re$le pada $ase akut re$leks $isiks $isioloologis sisgis sisi yang lumpuh akai yang lumpuh akan menghin menghilanlang.g. Setelah beberapa hari re$leks $isiologis akan muncul kembali didahului dengan Setelah beberapa hari re$leks $isiologis akan muncul kembali didahului dengan re$leks patologis.
re$leks patologis. >e
>erarakakan invn invololuntunterer papada umda umumumnynya keja kejangang.. e)
e) S&te% S&te% e+r&'e+r&'
/apat terjadi hemihipestesi /apat terjadi hemihipestesi
PEMERIKSAAN LA2ORATORIUM PEMERIKSAAN LA2ORATORIUM
PemPemerieriksaksaan an dardarah ah lenlengkagkap p untuntuk uk menmengetagetahui hui adanadanya ya aneanemia mia atau atau leuleukoskositoitosissis setelah terjadinya bangkitan atau in$eksi sistemik
setelah terjadinya bangkitan atau in$eksi sistemik
adanya diskrasia darah, polisitemia, trombositopenia atau trombosisadanya diskrasia darah, polisitemia, trombositopenia atau trombosis
Pemeriksaan koagulasi untuk menentukan ri&ayat koagulopati sebelumnya.Pemeriksaan koagulasi untuk menentukan ri&ayat koagulopati sebelumnya.
9reum dan elektrolit untuk menentukan hiponatremia akibat salt &asting.9reum dan elektrolit untuk menentukan hiponatremia akibat salt &asting.
>lukosa serum untuk menentukan hipoglikemi>lukosa serum untuk menentukan hipoglikemi
1otgen toraks untuk melihat adanya edema pulmonal atau aspirasi.1otgen toraks untuk melihat adanya edema pulmonal atau aspirasi.
<5<5> > *2 *2 sasadadapan pan untuntuk uk memelilihahat t ararititmimia a jajantuntung ng ataatau u peperurubahbahan an sesegmgmen en S'S' (/e&anto
(/e&anto et al.,et al., 200#200#
:' scan kepala tanpa kontras dilakukan D 24 jam sejak a&itan.:' scan kepala tanpa kontras dilakukan D 24 jam sejak a&itan.
Pungsi lumbal bila :' scan kepala tampak normal.Pungsi lumbal bila :' scan kepala tampak normal.
::'A 'A ((computcomputed ed tomogrtomography aphy angiograngiography aphy didilalakukukakan n jijika ka didiagagnosnosis is SASA% % tetelalahh dikon$irmasi dengan :' Scan atau 8P
dikon$irmasi dengan :' Scan atau 8P
1up
1uptur tur aneaneuriurisma sma saksakularular, , !al!al$orm$ormasi asi artarterierioveovena, na, 1up1uptur tur aneaneuriurisma sma $us$usi$oi$orm,rm, 1u
1uptptur ur ananeueurirismsma a mimikokotitik, k, 5e5elalaininan an dadararah h didiskskrarasisia a dadararah, h, pepengnggugunaanaann antikoagulan, dan gangguan pembekuan darah, in$eksi, neoplasma, trauma
antikoagulan, dan gangguan pembekuan darah, in$eksi, neoplasma, trauma
Pembuluh darah Pembuluh darah
<kstravasasi darah dari pembuluh darah arteri di <kstravasasi darah dari pembuluh darah arteri di
!asuk ke dalam ruang !asuk ke dalam ruang
!enyebar ke seluruh otak dan medula spinalis bersama cairan !enyebar ke seluruh otak dan medula spinalis bersama cairan
n$ark n$ark Penekanan
Penekanan jaringan otak
jaringan otak <dema serebri<dema serebri
Pera 3er& jar&,a Pera 3er& jar&,a
.)A .)A
R&&'+ 3e&,'ata TIK R&&'+ 3e&,'ata TIK
/e$isit neurologis /e$isit neurologis Oksipital Oksipital Nondomnian Nondomnian Dominan Dominan -rontal -rontal 'emporal
'emporal ParietalParietal
5emampua 5emampua n n penglihatan penglihatan berkurang berkurang dan buta dan buta >angguan >angguan memori memori 5ejang 5ejang psikomotor psikomotor 'uli 'uli 5on$abulas 5on$abulas ii (mengingat (mengingat pengalama pengalama n i
n imama ineinerr
>anggua >anggua n n sensorik sensorik A$asia (tidak A$asia (tidak mampu berbicara mampu berbicara dan menulis dan menulis Agra$ia Agra$ia (kehilangan (kehilangan kemampuan kemampuan menulis menulis Agnosia (tidak Agnosia (tidak mampu mampu >angguan >angguan penilaian penilaian ,penampilan ,penampilan >angguan >angguan a$ekIproses a$ekIproses pikir,$ungsi pikir,$ungsi motorik motorik • • DisorientasiDisorientasi • • Apraksia Apraksia (kehilangan (kehilangan kemampuan kemampuan melakukan melakukan gerakan gerakan bertujuan) bertujuan) • • DistorsiDistorsi konsep ruang konsep ruang • • HilangHilang kesadaran kesadaran pada sisi pada sisi tubuh yang tubuh yang berlawanan berlawanan
II
III.I. DIDIAAGNGNOSOSA A KEKEPEPERARA0A0ATATANN *.
*. 1i1isisiko ko pepeniningngkakatatan n ''5 5 yayang ng beberhrhububunungagan n dedengngan an pepeniningngkakatatan n vovolulumeme intrakranial, penekanan jaringan otak, dan edema serebri.
intrakranial, penekanan jaringan otak, dan edema serebri. 2.
2. PePerurubabahahan n peper$r$ususi i jajariringngan an ototak ak yyanang g beberhrhububunungagan n dedengngan an peperdrdararahahanan intraserebri, oklusi otak, vasospasme, dan edema otak.
intraserebri, oklusi otak, vasospasme, dan edema otak. 3.
3. 5e5etitidakdake$e$ekektiti$an $an berbersisihan han jajalalan n nana$as $as yayang ng berberhubhubungungan an dedengangan n akakumumululasasii sekret, penurunan mobilitas $isik, dan penurunan tingkat kesadaran.
sekret, penurunan mobilitas $isik, dan penurunan tingkat kesadaran. 4.
4. %a%ambmbatatan an momobibililitatas s $i$isisik k beberhrhububunungagan n dedengngan an hehemimipapareresese= = hehemimiplplegegiaia,, kelemahan neuromuskular pada ekstremitas.
kelemahan neuromuskular pada ekstremitas. .
. 1i1isisiko ko titingnggi gi cicidedera ra beberhrhububunungagan n dedengngan an pepenunururunanan n sesensnsarari, i, luluas as lalapapangng pandang.
pandang. 6.
6. /e/e$i$isisit t pepera&ra&atatan an didiri ri mamandndi i dadan n elelimimininasasi i berberhuhubunbungan gan dendengan gan kekelelemamahanhan neuromu
neuromuskulaskular, r, menurumenurunnya nnya kekuatakekuatan n dan dan kesadarkesadaran, an, kehilkehilangan angan koordikoordinasinasi otot.
otot. .
. 5er5erusausakan komukan komuniknikasi verbasi verbal berhual berhubungbungan dengan e$ek dari keran dengan e$ek dari kerusausakan padakan pada area bicara pada hemis$er otak, kehilangan kontrol tonus otot $asial atau oral, dan area bicara pada hemis$er otak, kehilangan kontrol tonus otot $asial atau oral, dan kelemahan secara umum.
kelemahan secara umum. IV.
IV. INTINTERVERVENSENSI KI KEPEEPERARA0A0ATATANN 1.
1. 1i1isisiko ko pepeniningngkakatan tan '5 '5 yayang ng beberhurhububungangan n dendengan gan penpeniningkgkataatan n vovolulumeme intrakranial, penekanan jaringan otak, dan edema serebri.
intrakranial, penekanan jaringan otak, dan edema serebri.
R&&'+ R&&'+ &*era &*era Kera'a Kera'a '+%&'a& '+%&'a& 4er/al 4er/al 5ehilangan 5ehilangan kontrol kontrol volunter volunter Penuruna Penuruna n n %emiplegia dan %emiplegia dan hemiparese hemiparese Ket&*a'ee't&a Ket&*a'ee't&a /er&5a jala /er&5a jala Kera'a Kera'a %+/&l&ta
%+/&l&ta De&&t 3era6ata *&r&7De&&t 3era6ata *&r&7 Ma*& *a el&%&a& Ma*& *a el&%&a&
'ujuan Setelah dilakukan tindakan kepera&atan selama 3@24 jam tidak terjadi 'ujuan Setelah dilakukan tindakan kepera&atan selama 3@24 jam tidak terjadi peningkatan '5.
peningkatan '5. 5riteria hasil 5riteria hasil -- 'idak gelisah'idak gelisah
-- 5eluhan ny5eluhan nyeri eri kepala kepala tidak tidak adaada -- !ual dan muntah tidak ada!ual dan muntah tidak ada -- >:S 46>:S 46
-- 'idak ada papiledema'idak ada papiledema -- ''; dalam batas normal''; dalam batas normal
Iter4e& Ra&+al Iter4e& Ra&+al 5aj
5aji i keadkeadaan aan kliklien, en, penypenyebab ebab komkoma=a= p
peennuurrnnaan n ppeerr$$uussi i jjaarriinnggaan n ddaann kem
kemungkungkinainan n penypenyebab ebab penipeningkngkatanatan '5
'5
!e
!empmpererioioriritataskskan an interintervevensnsi, i, ststatatusus ne
neururolologogisis= = tatandanda)ta)tandnda a kekegagagalgalanan un
untutuk k memenenentntukukan an kekegaga&a&atatan n atatauau tindakan pembedahan.
tindakan pembedahan. !
!eemmoonniittoor r ''''; ; ttiiaap p 4 4 jjaamm.. SSuuaattu u kkeeaaddaaaan n nnoorrmmaal l bbiilla a ssiirrkkuullaassii s
serereebbrri i teterrppeelliihhaarra a dedennggan an bbaaiikk.. Penin
Peningkatan gkatan '/, '/, bradikbradikardi, ardi, disridisritmia,tmia, dispnea merupakan tanda peningkatan dispnea merupakan tanda peningkatan '
'55. . PPeenniinnggkkaattaan n kkeebbuuttuuhhaann m
meettaabboolliissmme e ddaan n ??2 2 aakkaann meningkatkan '5.
meningkatkan '5. <
<vvaalluuaassi i ppuuppiill.. 11eeaakkssi pi puuppiil dl daan pn peerrggeerraakkaan kn keemmbbaallii b
boolla a mmaatta a mmeerrupupaakkaan n ttaandnda a ddaarrii g
gaanngggguuan an ssaarraa$ $ jjiikka a bbaatatanng g ootatakk ter
terkoykoyak. ak. 5es5eseimeimbanbangansgansaraara$ $ antaantarara simp
simpatis atis dan dan parasiparasimpatimpatis s merupamerupakankan respons re$leks sara$ kranial.
respons re$leks sara$ kranial. 5aji peningkatan istirahat dan tingkah
5aji peningkatan istirahat dan tingkah laku pada pgi hari.
laku pada pgi hari.
'i
'ingkngkah ah lalaku ku non non veverbrbal al memerurupapakakann iinnddiikkaassi i ppeenniinnggkkaattaan n ''5 5 aattaauu memberikan re$leks nyeri dimana klien memberikan re$leks nyeri dimana klien tid
tidak ak mammampu pu menmengunggungkapkapkan kan kelkeluhauha secara verbal.
secara verbal. P
Palalpapasi si pepembmbesesararan an blbladaddeder r dadann monitor adanya konstipasi.
monitor adanya konstipasi.
/ap
/apat at menmeningingkatkatkan kan resrespon pon otomotomatiatiss yang potensial menaikkan '5.
yang potensial menaikkan '5. ?b
?basaserervavasi si kkesesadadararan an dedengngan an >:>:SS PerPerububahahan an kekesasadadararan n memenununjnjukukkakann pe
peniningngkakatan tan '5 '5 dan dan bebergrguna una ununtuktuk menentukan lokasi dan perkembangan menentukan lokasi dan perkembangan penyakit. penyakit. 5olaborasi 5olaborasi ?2 sesuai indikasi ?2 sesuai indikasi /iuretik osmosis /iuretik osmosis Steroid (deksametason Steroid (deksametason Analgesik Analgesik Antihipertensi Antihipertensi !engurangi hipoksemia. !engurangi hipoksemia. !engurangi edema. !engurangi edema.
!enurunkan in$lamasi dan edema. !enurunkan in$lamasi dan edema. !engurangi nyeri
!engurangi nyeri
!engurangi kerusakan jaringan. !engurangi kerusakan jaringan. .
. PePerurubahbahan an peper$r$ususi i jajariringngan an otaotak k yayang ng beberhurhubunbungagan n dedengangan n peperdardararahanhan intraserebri, oklusi otak, vasospasme, dan edema otak.
'uj
'ujuanuan SeSetetelalah h didilalakukukakan n titindandakakan n kekepepera&ra&ataatan n seselalama ma 2@2@24 24 jajam m perper$u$usisi jaringan otak dapat tercapai secara optimal.
jaringan otak dapat tercapai secara optimal. 5riteria hasil
5riteria hasil -- 'idak gelisah'idak gelisah
-- 5eluhan nyeri kepala , mual, kejang tidak ada5eluhan nyeri kepala , mual, kejang tidak ada -- >:S 46>:S 46
-- Pupil isokorPupil isokor
-- 1e$leks cahaya J1e$leks cahaya J
-- ''; dalam rentang normal ''; dalam rentang normal ('/ **0)*20=0)#('/ **0)*20=0)#0 0 mm%gC nadi 60)*00 mm%gC nadi 60)*00 @=meni@=menitCtC suhu 36,)3,
suhu 36,)3,00:C 11 *6)20 @=menit:C 11 *6)20 @=menit
ntervensi 1asional ntervensi 1asional '
'iirraah h bbaarriinng g ttaannppa a bbaannttaall.. !!eennuurruunnkkaan n rreessiikko o tteerrjjaaddiinnyya a hheerrnniiaassii otak.
otak. !
!oonniittoor ar assuuppaan dn daan kn keelluuaarraann.. !e!enncceeggaah th teerrjjaaddiinnyya da deehhiiddrraassii.. 7
7aattaassi i ppeenngguunnjjuunngg.. 11aannggssaannggaan n aakkttiivviittaas s ddaappaatt meningkatkan tekanan intrakranial. meningkatkan tekanan intrakranial. 5olaborasi
5olaborasi
:airan perin$us dengan ketat. :airan perin$us dengan ketat.
!onitor A>/ bila perlu ?2 tambahan. !onitor A>/ bila perlu ?2 tambahan.
Steroid Steroid Amino$el. Amino$el. Antibiotik Antibiotik !e
!emimininimamalklkan an $l$lukuktuatuasi si padpada a bebebanban vas
vaskulkuler er dan dan '5'5, , resrestritriksi ksi caicairan ran dandan cairan dapat menurunkan edema.
cairan dapat menurunkan edema.
Adanya asidosis disertai pelepasan ?2 Adanya asidosis disertai pelepasan ?2 pada
pada tintingkagkat t sel sel dapadapat t menymenyebabebabkankan iskemia serebri.
iskemia serebri.
!enurunkan permeabilitas kapiler !enurunkan permeabilitas kapiler !enurunkan edema serebri
!enurunkan edema serebri !en
!enuruurunkankan n konkonsumsumsi si selsel= = metmetabolabolikik dan kejang.
dan kejang. !.
!. 5et5etidaidake$ke$ektiekti$an $an bersbersihaihan n jaljalan an na$ana$as s yanyang g berberhubuhubungangan n dengdengan an akuakumulmulasiasi sekret, penurunan mobilitas $isik, dan penurunan tingkat kesadaran.
sekret, penurunan mobilitas $isik, dan penurunan tingkat kesadaran.
'ujuan setelah dilakukan tindakan selama 2@24 jam klien mampu meningkatkan 'ujuan setelah dilakukan tindakan selama 2@24 jam klien mampu meningkatkan dan mempertahankan jalan na$as tetap bersih dan mencegah aspirasi.
dan mempertahankan jalan na$as tetap bersih dan mencegah aspirasi. 5lriteria hasil
5lriteria hasil
-- 7unyi na$as bersih7unyi na$as bersih
-- 'idak ada penumpukan sekrest di saluran na$as'idak ada penumpukan sekrest di saluran na$as -- /apat melakukan batuk e$ekti$/apat melakukan batuk e$ekti$
-- 11 *6)20 @=menit11 *6)20 @=menit
ntervensi 1asional ntervensi 1asional 5a
5aji ji kekeadaadaan an jajalalan n nana$as$as ?b?bststukuksi si dapdapat tat tererjajadi kdi karearena ana akukumumulalasi ssi sekekreret att ataa sisa cairan mukus, perdarahan.
sisa cairan mukus, perdarahan. <va
<valualuasi si pergpergeraerakan kan dadadada d
daan n aauusskkuullttaassi i kkeedduuaa lapang paru.
lapang paru.
Pergerakan dada simetris dengan suara na$as dari Pergerakan dada simetris dengan suara na$as dari paru)paru mengindikasikan tidak ada sumbatan. paru)paru mengindikasikan tidak ada sumbatan. 9b
9bah ah poposisisi si sesetatap p 2 2 jajamm dengan teratur.
dengan teratur.
!engurangi risiko atelektasis. !engurangi risiko atelektasis. 5olaborasikan
5olaborasikan A
Amiminono$i$isisill, , alalupupenen, , dadann bronkosol.
bronkosol.
!engatur venstilasi dan melepaskan sekret karena !engatur venstilasi dan melepaskan sekret karena relaksasi otot.
DA(TAR PUSTAKA DA(TAR PUSTAKA
American
American Association Association of of Neuroscience Neuroscience NursesNurses (AA(AA"""". . 200200#.#. Care of the Patient withCare of the Patient with Aneurysmal Subarachnoid Haemorrhage
Aneurysmal Subarachnoid Haemorrhage. &&&.aann.org. &&&.aann.org 7a
7atttticicacaca, a, -r-ranansisiscsca a 7. 7. 20200.0. Asuhan Asuhan eperawatan eperawatan pada pada lien lien dengan dengan !angguan!angguan Sistem Persarafan
Sistem Persarafan. akarta Salemba !edika. %al .. akarta Salemba !edika. %al . !u
!uttttaGiaGin n A. 200A. 200.. "uk"uku u A#aA#ar r AsuAsuhan han epeperawerawatan atan lilien en $en$engan gan !an!angguagguan n SisSistemtem Persarafan
Persarafan. akarta Salemba !edika.. akarta Salemba !edika. einer, %o&ard 8. 2000.
einer, %o&ard 8. 2000. "uku Saku Neurologi "uku Saku Neurologi . akarta <>:.. akarta <>:. Sa
Satytyaneanegargara, a, dkdkk. k. 20*20*0.0. %lm%lmu u "ed"edah ah SarSaraf af SatSatyanyanegaregaraa. . <d<d. . 4. 4. aakakartarta >r>ramamediediaa Pustaka 9tama.
Pustaka 9tama. /e&anto >,
/e&anto >, et al et al . 200#.. 200#. Panduan Praktis $iagnosis $an &ata 'aksana Penyakit Saraf Panduan Praktis $iagnosis $an &ata 'aksana Penyakit Saraf .. akarta <>:.
akarta <>:.
Price, ilson. 2006. Pato$isiologi. akarta<>: Price, ilson. 2006. Pato$isiologi. akarta<>: