• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Kerja Tahunan

(RKT)

INSPEKTORAT

KABUPATEN MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap Instansi Pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai, indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya, program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu dimuat pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah.

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini dalam pelaksanaannya didukung beberapa komponen yaitu sasaran dan indikator kinerja. Sasaran yang dimaksud adalah sasaran sebagaimana dimuat dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang. Selanjutnya diidentifikasi sasaran mana yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaiannya (targetnya).

Dengan disusunnya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 diharapkan dapat memandu pelaksanaan tugas dan fungsi serta meningkatkan kinerja Inspektorat Kabupaten Malang.

Malang, Januari 2014

INSPEKTUR KABUPATEN MALANG

Ir. DIDIK BUDI MULJONO, MT. Pembina Utama Muda NIP. 19600504 198811 1 001

(3)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. ii DAFTAR ISI

BAB I. Pendahuluan …. 1

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Malang …. 1

1.3. Struktur Organisasi …. 2

BAB II. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang …. 4

2.1 Visi dan Misi …. 4

2.2 Tujuan dan Sasaran …. 4

2.3 Program dan Kegiatan ,… 6

BAB III. Komponen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang …. 9

2.1 Indikator Kinerja …. 9

2.2 Rencana Kerja …. 10

BAB V. Penutup

(4)
(5)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab diwujudkan dengan sosok dan perilaku birokrasi yang efisien dan efektif serta dapat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh masyarakat merupakan sasaran dari penyelenggaraan negara selama tahun 2011-2015. Sementara itu dalam arah kebijakan bidang Aparatur Negara tahun 2011 hingga tahun 2015, salah satunya adalah menuntaskan penanggulangan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktek-praktek KKN, melalui penerapan prinsip-prinsip tata-pemerintahan yang baik (good

governance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan dan pada semua kegiatan,

pemberian sanksi yang seberat-beratnya bagi Pelaku KKN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peningkatan efektivitas pengawasan Aparatur Negara melalui koordinasi dan sinergi pengawasan serta percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan dan pemeriksaan.

Peningkatan pengawasan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan dan audit internal, eksternal dan pengawasan oleh masyarakat, menata dan menyempurnakan kebijakan sistem struktur kelembagaan dan prosedur pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan terukur, mengembangkan profesionalitas Tenaga Pemeriksa, perbaikan kualitas informasi hasil pengawasan, kode etik dan standar audit, melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan dan meningkatkan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum untuk menindaklajuti temuan hasil pengawasan baik internal maupun eksternal.

1.2. Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Malang

Inspektorat Kabupaten Malang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten, mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Desa. Dalam kaitan tersebut, Inspektorat Kabupaten Malang

(6)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 2

tentunya harus dapat melakukan tindakan koreksi atas penyimpangan yang dilakukan terhadap pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan pemerintahan di daerah apabila tidak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Paradigma Inspektorat saat ini adalah sebagai Quality Assurance atau Penjamin Mutu dan Consulting Partner atau sebagai konsultan. Saat ini lebih ditekankan melakukan pembinaan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Malang. Hal tersebut sangat perlu dilakukan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat Kabupaten Malang selaku unsur pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah mempunyai fungsi: 1. Penyiapan bahan koordinasi, pengendalian rencana dan program kerja

pengawasan;

2. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah;

3. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional daerah; 4. Penyusunan, penginventarisasian data dan pengkoordinasian dalam rangka

penatausahaan proses penanganan pengaduan;

5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat, dan rumah tangga.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Malang dituangkan melalui Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dengan berpedoman pada kebijakan pengawasan, Pemeriksaan Non Reguler, kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan, Reviu atas Laporan Keuangan, Evaluasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) SKPD, pelaksanaan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (KORMONEV) INPRES Nomor 5 Tahun 2004, Gelar Pengawasan, Monev Penyelesaian Kerugian Daerah, Monev Aset Sekolah, Evaluasi Pengelolaan Keuangan BUMD dalam upaya untuk peningkatan PAD, Program Peningkatan Profesionalisme Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawas dan Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.

1.3. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Malang

Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 23 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat

(7)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 3

Daerah Inspektorat Kabupaten, susunan Organisasi Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:

1. Inspektur, sebagai Pimpinan Organisasi; 2. Sekretaris, membawahi:

a. Sub Bagian Perencanaan;

b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; c. Sub Bagian Administrasi dan Umum. 3. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahi:

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Wilayah I; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Wilayah I; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Wilayah I. 4. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahi:

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Wilayah II; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Wilayah II; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Wilayah II. 5. Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahi:

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Wilayah III; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Wilayah III; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Wilayah III. 6. Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahi:

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Wilayah IV; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Wilayah IV; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Wilayah IV. 7. Kelompok Jabatan Fungsional.

(8)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 4 BAB II

RENCANA STRATEGIS

INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2011-2015 ditetapkan dengan Keputusan Bupati Malang Nomor: 180/660/KEP/421.013/2011 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kabupaten Malang Tahun 2011-2015. Penetapan jangka waktu 5 (lima) tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Bupati terkait penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan menjadi akuntabel.

2.1. VISI dan MISI

Visi Inspektorat Kabupaten Malang sebagai berikut:

“Menuju Pengawasan Internal yang Responsif dan Terpercaya”

Misi Inspektorat Kabupaten Malang adalah:

1. Mengembangkan kapasitas pengawasan internal pemerintah yang profesional dan kompeten untuk mendukung terwujudnya good governance dan clean govermant;

2. Melaksanakan pengawasan secara preventif dan represif penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

3. Meningkatkan kepercayaan public terhadap pemerintah daerah melalui transparansi hasil pengawasan.

2.2. TUJUAN dan SASARAN

Untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, haruslah didukung dengan tujuan dan sasaran yang mengacu pada pernyataan Visi dan Misi.

Adapun Tujuan Inspektorat Kabupaten Malang:

1. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa; 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pengaduan;

(9)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 5

Sedangkan Sasaran Strategis yang ingin dicapai adalah:

1. Menurunnya jumlah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan terbitnya rekomendasi hasil pemeriksaan.

Indikator kinerja sasaran:

a. Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) PKPT yang selesai tepat waktu; b. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP yang selesai tepat waktu; c. Jumlah Laporan Hasil Reviu Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). d. Persentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP); 2. Penyelesaian Kasus-kasus

Indikator kinerja sasaran:

Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kasus

3. Terwujudnya aparat pengawas yang berkompeten dan profesional.

Indikator kinerja sasaran:

a. Jumlah Aparatur Pengawasan yang mengikuti Diklat dan Bintek; b. Jumlah pelaksanaan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS).

Hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran beserta indikatornya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.1

TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN

1. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.

1. Menurunnya jumlah pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan terbitnya rekomendasi hasil pemeriksaan.

Indikator kinerja sasaran:

1. Jumlah LHP PKPT yang selesai tepat waktu;

2. Jumlah LHE AKIP yang selesai tepat waktu;

3. Jumlah Laporan Hasil Reviu LKPD 4. Persentase penyelesaian TLHP; 2. Meningkatkan akses masyarakat

terhadap pelayanan pengaduan.

2. Penyelesaian Kasus-kasus

Indikator kinerja sasaran:

Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kasus.

3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Aparatur Pengawasan.

3. Terwujudnya aparat pengawas yang berkompeten dan profesional.

Indikator kinerja sasaran:

a. Jumlah Aparatur Pengawasan yang mengikuti Diklat dan Bintek;

(10)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 6 2.3. PROGRAM dan KEGIATAN

Berpedoman pada Program dan Kegiatan pada Renstra, maka Tahun 2014 menetapkan Program Utama, yaitu:

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah, dengan kegiatan sebagi berikut:

A. Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2014 merencanakan 84 (delapan puluh empat) obyek pemeriksaan/entitas yang meliputi seluruh wilayah kerja pembinaan dan pengawasan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, UPTD SMP, SMA, dan SMK serta Kecamatan, dilakukan oleh 4 (empat) Inspektur Pembantu Wilayah.

B. Pemeriksaan Non Reguler

Pemeriksaan Non Reguler merupakan pemeriksaan diluar program pemeriksaan reguler serta pemeriksaan kasus yang berdasarkan tugas khusus atau tugas tambahan yang diperintahkan langsung oleh Bupati, antara lain:

- Kasus pelimpahan dari instansi yang lebih tinggi;

- Kasus yang berasal dari pengembangan pemeriksaan reguler;

- Kasus-kasus pengaduan masyarakat yang masuk ke Inspektorat baik melalui media, kotak pos 9000 ataupun surat pengaduan yang telah didisposisi oleh Bupati untuk ditindaklanjuti.

Untuk Tahun Anggaran 2014 direncanakan pemeriksaan non reguler sebanyak 165 kasus.

C. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan, terdiri dari:

1. Pemutakhiran Data

Kegiatan Inspektorat Kabupaten Malang untuk melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan/temuan Inspektorat pada Tahun 2013 yang belum ditindaklanjuti sampai dengan Tahun 2014 berjalan. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tahun 2014.

2. Pemutakhiran Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) baik BPK-RI, BPKP, Irjen Departemen, Inspektorat Provinsi maupun Inspektorat Kabupaten Malang.

(11)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 7 D. Reviu atas Laporan Keuangan

Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor: PER-44/PB/2006 ” Reviu adalah prosedur penelusuran angka-angka dalam laporan keuangan, permintaan keterangan dan analitik yang harus menjadi dasar bagi Aparat Pengawasan Internal untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa tidak ada modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)”. Inspektorat hanya melakukan penelusuran kesesuaian angka-angka yang disajikan dalam Laporan Keuangan Daerah yang telah disusun oleh DPPKA dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan tidak melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap bukti fisik sebagaimana dilakukan dalam proses audit.

Sasaran Reviu adalah untuk laporan keuangan yang disajikan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD), laporan keuangan dimaksud mencakup Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Pelaksanaan Reviu LKPD Tahun Anggaran 2014 dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali.

E. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Mengevaluasi kesesuaian yang ada pada Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) terdiri dari Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Indikator Kinerja Utama (IKU) dan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Pada Tahun Anggaran 2014 Inspektorat Kabupaten Malang mengevaluasi sebanyak 12 (dua belas) Satuan Kerja Perangkat Daerah.

F. Pelaksanaan KORMONEV (Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi) INPRES Nomor 5 Tahun 2004

Merupakan kegiatan dalam rangka melaksanakan diktum kesebelas angka 4 huruf e Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dimana salah satu bentuk kegiatannya meliputi 2 obyek :

1. Pelaksanaan 10 (sepuluh) Diktum Instruksi Umum oleh semua Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah;

2. Pelaksanaan butir-butir rencana aksi yang terdapat di Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK).

(12)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 8 G. Pemeriksaan APBDesa

Melaksanakan Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dijelaskan APBDes harus dikelola berdasarkan azas-azas transparansi, akuntabel, partisipatif dan tertib anggaran, Inspektorat selaku pengawas internal harus memeriksa kegiatan tersebut. Pada Tahun 2014 pemeriksaan APBDes merupakan pemeriksaan lanjutan yang pertama pada tahun 2013 dengan sasaran 198 desa pada 17 kecamatan dan tahun 2014 pada 180 desa di 16 kecamatan.

H. Monev Penyelesaian Kerugian Daerah

Monitoring dan Evaluasi Penyelesaian Kerugian Daerah (TPTGR) pada Tahun 2014 dilaksanakan pada 24 SKPD, tujuannya adalah pemantauan data terkait progres penyelesaian kasus-kasus kerugian daerah yang telah diproses melalui majelis TP-TGR.

2. Program Peningkatan Profesionalisme Pengembangan Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Dengan mengirimkan personil pemeriksa untuk mengikuti Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan serta mengadakan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS).

3. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Dengan memfasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan (regulasi terbaru) kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terutama bagi SKPD yang berhubungan dengan aturan tersebut.

(13)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 9 BAB III

KOMPONEN RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Perencanaan kinerja ini merupakan proses penyusunan rencana kinerja Inspektorat Kabupaten Malang sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang yang akan dilaksanakan oleh seluruh Aparatur Inspektorat Kabupaten Malang melalui berbagai kegiatan tahunan.

Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi pemerintah untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai, indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya, program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu dimuat pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi/sektor lain.

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini dalam pelaksanaannya didukung beberapa komponen yaitu sasaran dan indikator kinerja. Sasaran yang dimaksud adalah sasaran sebagaimana dimuat dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang. Selanjutnya diidentifikasi sasaran mana yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capainnya (targetnya).

3.1. Indikator Kinerja

Indikator sasaran dalam Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang meliputi:

1. Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) PKPT yang selesai tepat waktu; 2. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP yang selesai tepat waktu;

3. Jumlah Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD); 4. Persentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP);

5. Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Kasus;

6. Jumlah Aparatur Pengawasan yang mengikuti Diklat dan Bintek; 7. Jumlah pelaksanaan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS).

(14)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 10 Indikator tersebut Selaras dengan Sasaran Program “Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH”

dengan indikator yang meliputi:

1. Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) PKPT yang selesai tepat waktu; 2. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP yang selesai tepat waktu;

3. Jumlah Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD); 4. Persentase penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP);

5. Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Pengaduan (Kasus).

3.2. Rencana Kinerja

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dikembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Malang masing-masing dikembangkan kedalam kebijakan, program dan kegiatan. Sementara itu kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan dituangkan ke dalam perencanaan dan perjanjian kinerja yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

(15)

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang 2014…….. 11

BAB IV PENUTUP

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang Tahun 2014 ini merupakan komitmen Inspektorat Kabupaten Malang dalam penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) serta sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean government) sebagaimana yang diharapkan oleh semua pihak.

Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang Tahun 2014 ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman Perencanaan Kinerja oleh seluruh Aparatur di lingkungan Inspektorat Kabupaten Malang dalam melaksanakan misi guna dapat mewujudkan visi.

Demikian kami sampaikan Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Malang Tahun 2014 sehingga dapat memberikan informasi yang memadai mengenai rencana maupun target tahunan yang hendak diwujudkan.

Malang, Januari 2014

INSPEKTUR KABUPATEN MALANG

Ir. DIDIK BUDI MULJONO, MT Pembina Utama Muda NIP. 19600504 198811 1 001

Referensi

Dokumen terkait

selaku ketua Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Wali yang juga telah

Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan, Profitabilitas dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal: Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor

“Toksisitas Pemberian Berulang Infusa Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap Histopatologi Hati, Ginjal, Jantung, dan Limpa Tikus Jntan Galur Sprague Dawley”.

Bayi lahir cukup bulan (usia kehamilan 38 minggu), tapi berat badan (BB) lahirnya lebih kecil dari masa kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2.500 gram. Masalah ini

Saat ini rumah sakit Bhakti Mulia telah berkembang Menjadi Rumah sakit type C yang memberikan pelayanan diantaranya yaitu : pelayanan rawat jalan anak, kebidanan,

pendidikan bertaraf internasional di dalam negeri maupun luar negeri,.. Meraih medali dan atau penghargaan tingkat daerah, nasional

Pada kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan sampai jarak mendatar 1.100 m dari ujung- ujung permukaan utama hanya digunakan untuk bangunan yang diperuntukkan bagi keselamatan