• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum PT. Excelcomindo Pratama, Tbk Latar belakang PT. Excelcomindo Pratama, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum PT. Excelcomindo Pratama, Tbk Latar belakang PT. Excelcomindo Pratama, Tbk"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum PT. Excelcomindo Pratama, Tbk 3.1.1 Latar belakang PT. Excelcomindo Pratama, Tbk

PT. Excelcomindo Pratama Tbk. (“XL” atau “Perseroan”) adalah salah satu penyedia layanan seluler terdepan di Indonesia yang sebagian besar sahamnya dimiliki TM International Berhad, melalui Indocel Holding Sdn Bhd (“Indocel”) (83,3%), dan Emirates Telecommunications Corporation International Indonesia Ltd (“ETISALAT”) (16%). XL didukung oleh jaringan serat optik yang luas. Mulai beroperasi secara komersial pada Oktober 1996, bidang usaha XL saat ini meliputi penyediaan jaringan seluler untuk pengguna seluler triple band (900/1800/1900) termasuk business solutions yang menyediakan berbagai layanan telekomunikasi untuk pelanggan korporat

XL juga memegang lisensi untuk layanan Internet Services Protocol (ISP) dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice-over Internet

Protocol / VoIP). XL meluncurkan layanan XL 3G, layanan telekomunikasi seluler

‘Pertama Terluas dan Tercepat’ di Indonesia pada 21 September 2006.

3.1.2 Riwayat Singkat PT. Excelcomindo Pratama, Tbk

XL didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, Perseroan mengambil suatu langkah penting seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group – pemegang saham PT. Grahametropilitan Lestari – dan tiga investor asing

(2)

(NYNEX, AIF, dan Mitsui). Nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT. Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan teleponi dasar.

Pada tahun 1996, XL mulai beroperasi secara komersial dengan focus cakupan area di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler.

Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk Perseroan. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh TM International Berhad melalui Indocel Holding Sdn Bhd (83,3%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd (16%).

XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain percakapan, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler system IMT-2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet(Internet Services Protocol / ISP), ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol / VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (“NAP”).

(3)

1996 :Memperoleh ijin seluler system GSM 900 dan resmi beroperasi secara komersial dengan focus di area Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

1997 : Membangun jaringan microcell terpadu di kawasan segitiga emas Jakarta. 1998 : Meluncurkan merek proXL untuk produk layanan prabayar.

2000 : Mulai memasuki pangsa pasar di Sumatra dan Batam.

2001 : Mendapatkan alokasi spectrum DCS 1800 dan menyelesaikan pembangunan jaringan utama serat optik.

2002 : Memperluas cakupan jaringan ke daerah Kalimantan dan Sulawesi. Meluncurkan layanan leased line dan IP (Internet Protocol).

2004 : Melakukan re-branding logo XL dan merubah merek proXL dengan produk-produk baru. Yaitu : jempol (prabayar), bebas (prabayar), dan Xplor (pasca bayar).

2005 : Menjadi anak perusahaan TM Group dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan kode saham EXCL.

2006 : Menghadirkan layanan XL 3G “Pertama Terluas dan Tercepat”. 2007 : Menjadi pelopor dalam penerapan tariff Rp. 1 / detik.

ETISALAT menjadi pemegang saham XL. ETISALAT adalah perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Timur Tengah. Memulai konsolidasi bran menjadi prabayar XL dan pasca bayar XL.

2008 : TM Group mengumumkan penyelesaian proses demerger TM International Berhad (TMI), di mana Indocel Holding Sdn Bhd, anak perusahaan TMI, mengakuisisi seluruh kepemilikan saham XL yang dimiliki oleh Khazanah

(4)

Nasional Berhad, sehingga kepemilikan Indocel Holding Sdn Bhd menjadi 83,3%.

3.1.3 Visi dan Misi PT. Excelcomindo Pratama, Tbk

XL memiliki visi dan misi yang sangat dijunjung tinggi. 1. Visi PT. Excelcomindo Pratama, Tbk

“ Menjadi juara seluler Indonesia – memuaskan pelanggan, pemegang saham, dan karyawan!”

2. Misi PT. Excelcomindo Pratama, Tbk

XL memiliki misi dengan mengusung tiga nilai utama. Tiga nilai utama XL yang disebut “its XL” terdiri dari :

1. INTEGRITY

Dapat dipercaya dan selalu mematuhi etika profesi dan bisnis. Segenap jajaran Pimpinan dan Karyawan XL harus :

1 . Jujur dalam berbicara dan bertindak

2. Konsisten antara pikiran, perkataan, dan perbuatan 3. Adil dalam memperlakukan pihak lain

4. Dapat dipercaya dalam mengemban amanat maupun menjalankan tugas

2. TEAMWORK

Saling mendukung dan secara aktif terlibat dalam mencapai tujuan bersama.

(5)

Tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara individual. Kerjasama memungkinkan kita mencapai tujuan yang lebih tinggi. Agar kerjasama dapat berlangsung efektif, karyawan XL harus :

1. Berpikiran positif dan terbuka terhadap masukan orang lain 2. Menghargai perbedaan

3. Peduli terhadap pihak lain

4. Komunikatif dalam membangun pengertian yang sama 5. Berbagi pengetahuan dan keterampilan

6. Berfokus kepada tujuan bersama

3. SERVICE EXCELLENCE

Sepenuh hati memberikan solusi terbaik untuk memenuhi harapan pelanggan.

Pelanggan dalam hal ini tidak hanya pelanggan eksternal yang berada di luar perusahaan, namun termasuk juga pelanggan internal yang mencakup rekan kerja, atasan atau bawahan, dan unit kerja lain di dalam perusahaan.

Dalam usaha memberikan layanan unggul, perilaku karyawan XL harus mencerminkan perilaku inti sebagai berikut :

1. Fokus pada pelanggan dalam setiap pengambilan keputusan dan tindakan 2. Berorientasi pada solusi terbaik

3. Efisien dan efektif dalam menghasilkan solusi 4. Sepenuh hati dalam menjalankan tugas

(6)

6. Proaktif dalam bertindak

7. Inovatif dan kreatif dalam memberikan solusi

3.1.4 Layanan selular yang diberikan PT. Excelcomindo Pratama, Tbk

XL,sebagai satu dari perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, menawarkan beragam layanan informasi, telekomunikasi, dan hiburan untuk pelanggan retail dan korporat. Kualitas produk XL didukung oleh teknologi jaringan bergerak seluler GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler IMT-2000/3G.

2008 adalah tahun dimana XL menghadapi persaingan yang semakin ketat di industry dikarenakan kegiatan pemasaran dan promosi yang amat gencar, yang dilakukan oleh semua operator seluler.

Sebagai pelopor yang selalu melakukan terobosan dalam tarif, XL berhasil mempertahankan jumlah pelanggan dengan terus memberikan nilai terbaik dan tariff terjangkau, sehingga pangsa pasar yang lebih besar dalam hal pendapatan dan pelanggan dapat diraih. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari produk dan skema tariff yang inovatif, promosi yang efektif, dan layanan berkualitas yang konsisten.

1. Prabayar XL

Prabayar XL menawarkan berbagai layanan dan keunggulan yang sesuai untuk berbagai jenis pelanggan seluler. Produk yang tepat bagi mereka yang mencari layanan telekomunikasi seluler yang canggih, yang dilengkapi fitur prabayar untuk mengontrol pengeluaran pulsa.

(7)

Disamping menawarkan layanan dasar suara dan sms, XL prabayar juga memiliki fitur 3G video calling, layanan browsing data, MMS, GPRS download dan browsing internet. Selain itu, masih ada layanan lain, seperti m-banking, XL-mobile mail, voice sms, voice music sms, Xpressive sms, secret sms, XL phonebook, MW@p dan XL instant messenger.

Sepanjang 2008, XL terus berusaha agar tariff yang terjangkau semakin dinikmati pelanggan dengan senantiasa menawarkan skema tarif yang paling menguntungkan. Untuk kemudahan pelanggan dalam menghitung tariff seluler mereka, kami memilih untuk menurunkan tarif secara langsung disbanding memberikan diskon.

Di 2008, XL meluncurkan fasilitas jelajah internasional tanpa hambatan untuk pengguna prabayar. Fasilitas ini memungkinkan pelanggan untuk menerima dan melakukan panggilan ketika berada di luar negeri tanpa perlu melakukan registrasi atau menggunakan kode atau nomor akses khusus, sama seperti ketika melakukan panggilan di Indonesia. Negara-negara dimana pelanggan prabayar sudah dapat menikmati layanan ini adalah Singapura, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Taiwan, Hong Kong, Inggris, Belgia, Perancis, India, Spanyol, Cina, dan Ukraina. Tersedia juga akses GPRS di Negara Singapura, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Thailand, India, Macau, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Sri Lanka, Inggris, Kamboja, Perancis, Selandia Baru, Spanyol, Swiss, Turki, Portugis, Irlandia, Italia, Republik Ceko, dan Brunei.

Pada akhir tahun, XL memiliki 25,6 juta pelanggan prabayar, atau meningkat 71% dari tahun sebelumnya.

(8)

Rangkaian kampanye prabayar XL : 1. Januari 2008

Untuk meningkatkan durasi panggilan, XL menurunkan tarif percakapan antar sesame XL dan operator dari Rp.1/detik menjadi Rp.0,1/detik setelah durasi panggilan tertentu. Tarif bervariasi menurut daerah dimana panggilan dilakukan.

2. Maret 2008

Untuk meningkatkan frekuensi panggilan dan memaksimalkan pertumbuhan pendapatan, XL meluncurkan skema tariff percakapan baru “Nelpon sepuasnya”, yaitu satu tarif percakapan per panggilan sesama nomor XL, tanpa menghitung durasi percakapan. Tarif ini dibagi ke dalam tiga wilayah waktu, dengan tarif terendah Rp.300 di Sumatra, Sulawesi dan Indonesia bagian Timur, dan Rp.600 untuk daerah Jawa, termasuk Jakarta dan Kalimantan.

3. Juni 2008

Untuk meningkatkan menit panggilan dan memaksimalkan penggunaan jaringan, kami menurunkan tarif super off-peak hours menjadi Rp.0 per panggilan.

4. Agustus 2008

XL meluncurkan konsep produk baru dimana pelanggan dapat memilih penawaran tariff terbaik untuk panggilan dan SMS tanpa mengganti kartu SIM. Untuk fleksibilitas ini, XL meluncurkan SIM card tunggal lewat program “XL Semaumu”.

(9)

Untuk program ini, XL menawarkan dua pilihan promosi, yang memberikan pelanggan kemudahan untuk pindah dari satu pilihan ke pilihan lain hanya dengan menggunakan kode akses khusus yaitu *500#.

Dua pilihan tarif baru ini adalah :

1. Promo “Nelpon semaumu”. Dengan akumulasi pemakaian harian sebesar Rp.1000 pelanggan dapat melakukan panggilan ke sesame XL tanpa batas mulai tengah malam sampai jam 5 sore (17 jam).

2. Promo “SMS semaumu”, ditujukan untuk pelanggan yang lebih memilih untuk mengirim SMS dibandingkan melakukan panggilan telepon. Dengan pilihan ini, pelanggan dapat mengirim SMS dari hanya Rp.9/sms, mulai jam 12 malam sampai 12 siang.

Selain dari dua pilihan di atas, pelanggan dapat tetap memilih skema tarif yang masih berlaku, yaitu “Nelpon Sampai Puas”.

5. Desember 2008

XL meluncurkan tariff SMS baru dengan memberikan sampai 250 SMS gratis ke sesama pelanggan atau ke operator lain setelah mengirimkan 8 SMS. Pelanggan mempunyai dua kali kesempatan dalam sehari untuk mendapatkan 250 SMS gratis, yaitu dengan mengirim 8 SMS dari jam 12 malam sampai 12 siang dan 8 SMS dari jam 12 siang sampai 12 malam.

2. XL Pasca Bayar

Pasca bayar XL (sebelumnya bernama Xplor) menyediakan layanan seluler lengkap seperti 3G video conferencing, MMS dan GPRS dan browsing internet, serta kenyamanan dan fleksibilitas layanan purna jual dan penagihan.

(10)

Pengguna XL pasca bayar juga dapat menikamati jelajah internasional di lebih 140 negara melalui kerja sama dengan 353 operator seluler, termasuk kerja sama GPRS internasional dengan 133 operator, MMS internasional dengan 52 operator, serta 3G internasional dengan 56 operator di Negara lain.

Di 2008, XL meluncurkan proses aktivasi pasca bayar tercepat di industry “XL pasca bayar langsung kring”. Proses ini hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk aktivasi dan langsung menikmati layanan pasca bayar. Jika melalui operator lain, hal ini dapat memakan waktu sampai beberapa hari.

XL juga memulai paket layanan Blackberry untuk layanan pasca bayar di 2008. Dengan biaya bulanan yang sangat terjangkau, kami menyediakan layanan Blackberry Intternet Service (BIS) dengan fitur push email, blog update serta browsing.

Pada akhir tahun, XL memiliki 417.000 pelanggan pasca bayar. Rangkaian Kampanye Pasca Bayar XL

1. Awal tahun 2008

Tarif untuk produk pasca bayar adalah Rp.1/detik untuk panggilan ke sesame XL dan Rp.9/detik untuk panggilan ke operator lain jika menelepon lebih dari tiga menit. Pelanggan dibebankan tariff normal untuk tiga menit pertama, yaitu Rp.9/detik ke sesama pelanggan dan Rp.20/detik ke operator lain.

2. Agustus 2008

Untuk semakin meningkatkan durasi panggilan dan memberikan keuntungan bagi pelanggansetia, XL memberika panggilan gratis pada malam hari, berlaku untuk panggilan ke sesama pelanggan dari jam 8 malam sampai 8 pagi. Diluar

(11)

jam ini, XL memberikan panggilan gratis setelah 5 menit dan menurunkan tarif untuk panggilan antar operator setelah 5 menit dari Rp.20/detik menjadi Rp.9/detik untuk pelanggan yang membayar direct debit kartu kredit.

3. Layanan Bisnis

Layanan bisnis menawarkan layanan telekomunikasi dari solusi untuk pelanggan korporat serta layanan yang mempunyai ruang lingkup internasional. Layanan ini didukung oleh mitra XL di negara-negara lain yang menjamin layanan end-to-end dengan jaringan regional dan global.

Solusi yang ditawarkan meliputi layanan telekomunikasi tetap (Fixed Line Communication Services), layanan komunikasi bergerak (Mobile Communication Services), serta layanan komunikasi konvergen (Convergence Communication Services) yang terdiri dari Office Zone, hosted PBX, machine to machine (Wireless ATM, wireless EDC), Wi-fi over picocell dan Vehicle Tracking System (XLocation).

Dengan layanan ini, XL membantu klien korporat mengelola pengeluaran telekomunikasi secara optimal dan mendukung efektivitas dan efisiensi dalam bisnis.

Salah satu aktivitas untuk mendukung ‘affordability with quality’ bagi layanan bisnis adalah kegiatan roadshow di bulan Februari – Maret 2008, yang menawarkan koneksi internet murah untuk pelanggan korporat.

(12)

3.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Excelcomindo Pratama, Tbk.

3.2 Sistem yang Sedang Berjalan

PT. Excelcomindo Pratama Tbk. adalah salah satu perusahaan yang memberikan layanan telekomunikasi seluler di Indonesia dengan cakupan yang cukup luas. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan dan memperluas area jangkauan sampai ke seluruh Indonesia, XL akan terus menambah jumlah menara BTS yang saat ini telah tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Saat ini, PT. Excelcomindo Pratama Tbk. telah menyimpan data-data wilayah cakupan menara BTS secara terkomputerisasi namun dalam proses implementasinya

(13)

masih dilakukan secara manual. Cara penggunaannya adalah user pada awalnya memilih terlebih dahulu menara BTS yang diinginkan, kemudian mencari secara manual dimana letak menara BTS tersebut beserta cakupan wilayahnya yang berupa kontur dan terlihat sangat detail namun tidak beraturan. Dapat dilihat dari penjelasan tersebut, data yang ada belum terintegrasi dengan baik sehingga user tidak dapat melihat cakupan wilayah persebaran secara keseluruhan pada satu wilayah tertentu.

Database program yang terdapat di PT.Excelcomindo Pratama Tbk. ini akan mengalami perubahan kurang lebih setiap 6 bulan sekali. PT. Excelcomindo Pratama Tbk. akan meninjau ulang setiap bulannya apakah muatan BTS di setiap wilayah masih terpenuhi atau tidak. Jika muatan BTS yang ada di satu menara sudah over, maka pihak XL akan menambah jumlah BTS yang ada dengan melihat letak koordinat, lokasi pasti BTS. Apabila dianggap bisa menambahkan overlay di tumpang di BTS macro cell, maka akan dilakukan demikian mengingat penghematan biaya yang dilakukan dibandingkan dengan membuat BTS macro cell baru. Selain itu, dikarenakan data yang ada sangat rahasia, maka pihak yang dapat mengakses data lengkap mengenai titik koordinat dan kelengkapan lain yang ada pada BTS ini hanya teknisi di bagian Network Operation.

3.3 Diagram Aliran Data 3.3.1 Diagram Konteks

Berikut ini adalah diagram konteks dari Sistem Informasi Geografi untuk menentukan BTS baru PT.Excelcomindo Pratama Tbk.

(14)

Din a s Tata Kota PT. Exc e lcom indo Pratama Tbk .  

Gambar 3.2 Diagram Konteks

3.3.2 Diagram Nol

Dinas Tata Kota PT. Excelcomindo Pratama Tbk.

Data Atribut Bangunan Penting Peta Wilayah Jakarta Selatan Data Atribut Jalan di Jakata Selatan

Hasil tampilan info persebaran BTS

Data Spatial Jalan di Jakata Selatan Data Atribut persebaran BTS

Data Spatial Bangunan Penting Perencanaan lokasi potensial BTS

Data Spatial persebaran BTS update, delete

1.0 Data Non Spatial

2.0 Data Spatial Data Non Spatial

Data Spatial

3.0 Proses SIG Permintaan info persebaran BTS

(15)

3.4 Permasalahan yang Sedang Dihadapi

PT. Excelcomindo Pratama Tbk. memiliki banyak sekali menara BTS yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Menara BTS tersebut memiliki titik koordinat letak wilayah dan area jangkauannya masing-masing. Untuk melihat data dan spesifikasi lokasi menara BTS, diperlukan suatu sistem yang dinilai dapat mempermudah pencarian dan pemrosesan data yang ada.

Pada umumnya, karyawan PT. Excelcomindo Pratama telah menggunakan aplikasi sistem yang terkomputerisasi. Tetapi, ada beberapa kekurangan dalam proses yang berkaitan dengan digitasi wilayah. Sistem yang ada hanya dapat menampilkan coverage

area setiap satu menara BTS dengan cara manual. Sehingga tidak mudah apabila user

ingin melihat detail masing-masing menara BTS dan menampilkan seluruh titik persebaran menara BTS yang ada pada setiap wilayah.

3.5 Analisis Sistem

Setelah melakukan wawancara dan mengetahui permasalahan yang dihadapi PT. Excelcomindo Pratama, maka penulis menyimpulkan bahwa kriteria untuk pengambilan keputusan penempatan BTS baru adalah :

1. Kontur daerah dimana BTS akan diletakkan

2. Bangunan tinggi dan penting yang ada di setiap wilayah (mall, apartemen, sekolah, perumahan, dan lain-lain)

3. Jangkauan coverage area 4. Kepadatan penduduk 5. Kapasitas BTS yang ada

(16)

3.6 Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan dan analisis yang ada, suatu aplikasi berbasis SIG akan dirancang guna memenuhi kebutuhan perusahaan. Aplikasi tersebut akan menampilkan informasi serta letak geografis yang dibutuhkan user sehingga aplikasi ini diharapkan akan menjadi salah satu pendukung proses kerja perusahaan.

Dalam aplikasi ini, user dapat mengetahui letak persebaran menara BTS pada peta yang telah di digitasi. Selain itu, user juga dapat melihat wilayah mana sajakah yang terpenuhi oleh coverage area BTS sehingga lokasi tersebut dapat menjadi daerah potensi yang baik untuk pembangunan BTS guna memperluas coverage area yang telah tersedia saat ini.

3.7 Perancangan Database (Basis Data) 3.7.1 Kamus Data

1. Menara_BTS = ID_BTS (PK) + Tinggi_Menara + Band + Tipe_BTS +

Layer_BTS + ID_Kecamatan (FK)

2. Coverage_Area = ID_Coverage (PK) + ID_BTS (PK) + Luas_Wilayah

3. Bangunan_Penting = ID_Bangunan (PK) + Nama_Bangunan +

Alamat_Bangunan + ID_BTS (FK)

4. Jalan = ID_Jalan (PK) + Nama_Jalan + ID_BTS (FK)

5. Kecamatan = ID_Kecamatan (PK) + Nama_Kecamatan +

Alamat_Kecamatan + ID_Kota (FK)

6. Kota = ID_Kota (PK) + Nama_Kota + Alamat_Kota +

ID_Propinsi (FK)

(17)

3.7.2 Entity Relationship Diagram

Dari kamus data diatas, dan dari data-data yang berkaitan dengan menara BTS, dapat diperoleh sebuah Entity Relationship Diagram seperti yang akan digambarkan di bawah ini.

 

Gambar 3.4 ERD

3.7.3 Spesifikasi Tabel 1. Tabel Kecamatan

(18)

Nama Tabel : Kecamatan

Deskripsi : Database untuk Kecamatan Jakarta Selatan

Primary Key : ID_Kecamatan Foreign Key : ID_Kota

Tabel 3.1 Tabel Kecamatan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Kecamatan Char 10 Kode

kecamatan

Nama_Kecamatan Varchar 50 Nama

Kecamatan

Alamat_Kantor_Kecamatan Varchar 100 Alamat kantor

kecamatan

ID_Kota Char 10 Kode Kota

2. Tabel Kota

Nama Tabel : Kota

Deskripsi : Database untuk Kota Jakarta Selatan

Primary Key : ID_Kota Foreign Key : ID_Propinsi

Tabel 3.2 Tabel Kota

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Kota Char 10 Kode Kota

Nama_Kota Varchar 50 Nama Kota

Alamat_Kantor_Kota Varchar 100 Alamat kantor kota

ID_Propinsi Char 10 Kode Propinsi

3. Tabel Propinsi

(19)

Deskripsi : Database untuk Propinsi Jakarta Selatan Primary Key : ID_Propinsi

Tabel 3.3 Tabel Propinsi

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Propinsi Char 10 Kode Propinsi

Nama_Propinsi Varchar 50 Nama Propinsi

Alamat_Kantor_Propinsi Varchar 100 Alamat Kantor Propinsi

4. Tabel Menara BTS

Nama Tabel : Menara_BTS

Deskripsi : Database untuk menara BTS

Primary Key : ID_BTS Foreign Key : ID_Kecamatan

Tabel 3.4 Tabel Menara BTS

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_BTS Char 10 Kode BTS

Tinggi_Menara Varchar 50 Tinggi Menara

BTS

Band Int 10 Band BTS

Tipe_BTS Varchar 50 Tipe Menara

BTS

Layer_BTS Varchar 50 Layer Menara

BTS

ID_Kecamatan Char 10 Kode

Kecamatan

5. Tabel Jalan

Nama Tabel : Jalan

(20)

Primary Key : ID_Jalan Foreign Key : ID_BTS

Tabel 3.5 Tabel Jalan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Jalan Char 10 Kode Jalan

Nama_Jalan Varchar 50 Nama Jalan

ID_BTS Char 10 Kode BTS

6. Tabel Coverage Area

Nama Tabel : Coverage_Area

Deskripsi : Database untuk wilayah potensial penempatan BTS

Primary Key : ID_Coverage Foreign Key : ID_BTS

Tabel 3.6 Tabel Coverage Area

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Coverage Char 10 Kode wilayah

potensial

Luas_Wilayah Varchar 10 Luas area

Jangkauan

ID_BTS Char 10 Kode BTS

7. Tabel Bangunan Penting

Nama Tabel : Bangunan_Penting

Deskripsi : Database untuk bangunan penting di wilayah Jakarta Selatan

Primary Key : ID_Bangunan Foreign Key : ID_Propinsi

(21)

Tabel 3.7 Tabel Bangunan Penting

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

ID_Bangunan Char 10 Kode

bangunan penting

Nama_Bangunan Varchar 50 Nama

bangunan penting

Alamat_Bangunan Varchar 100 Alamat

bangunan penting

ID_BTS Char 10 Kode BTS

3.8 Diagram Hierarki

1. Diagram Hirarki Main Menu

Aplikasi dimulai dengan tampilan layer awal yang kemudian dilanjutkan ke menu utama. Pada menu utama terdapat 5 pilihan, yaitu “MAP”, “SEARCH”, “EDIT”, “HELP”,dan “EXIT”. Masing-masing menu memiliki sub-menu tersendiri.

(22)

2. Diagram Hirarki Menu Map

Menu map memiliki 1 sub-menu, yaitu Site Map Location. Apabila sub menu tersebut dipilih, maka akan muncul tampilan peta wilayah Jakarta Selatan beserta kelengkapan wilayah tersebut serta lokasi titik persebaran site BTS dan

coverage area masing-masing BTS (lihat gambar 3.6).

Gambar 3.6 Diagram Hirarki Menu Map

3. Diagram Hirarki Menu Search

Apabila menu ini dipilih, maka akan muncul tampilan untuk memasukkan lokasi wilayah di Jakarta Selatan yang diinginkan, kemudian setelah di masukkan makan sistem akan menampilkan lokasi dari hasil inputan tersebut.

(23)

Gambar 3.7 Diagram Hirarki Menu Search

4. Diagram Hirarki Menu Edit

Dalam menu edit ini terdapat 2 sub menu, update dan delete. Update berfungsi mengubah data yang telah ada dalam database dan delete berfungsi untuk menghapus database BTS yang sudah ada.

(24)

5. Diagram Hirarki Menu Help

Menu help berfungsi untuk memberikan bantuan kepada user apabila mengalami kesulitan dalam menjalankan aplikasi. Halaman ini berisi tentang

detail bagaimanakah cara penggunaan aplikasi yang dibuat dan juga informasi

penting dari penulis.

Gambar 3.9 Diagram Hirarki Menu Help

6. Diagram Hirarki Menu Exit

Pada menu exit tidak memiliki sub menu lagi, tetapi terdapat kotak informasi yang akan menanyakan apakah user benar-benar ingin keluar dari aplikasi ini atau tetap menggunakan aplikasi. Jika user memilih ya, maka ia akan keluar. Tetapi jika tidak, maka user akan kembali ke menu awal.

(25)

Gambar 3.10 Diagram Hirarki Menu Keluar

3.9 Perancangan State Transition Diagram 3.9.1 STD Main Menu

(26)

3.9.2 STD Usulan Sub Menu “Map”

Gambar 3.12 STD Menu Map

3.9.3 STD Usulan Sub Menu “Search”

Gambar 3.13 STD Menu Search

3.9.4 STD Usulan Sub Menu “Edit”

(27)

3.9.5 STD Usulan Sub Menu “Help”

Gambar 3.15 STD Menu Help

3.9.6 STD Usulan Sub Menu “Exit”

Gambar 3.16 STD Menu Exit

3.10 Perancangan Layar

1. Layar Opening Page

Tampilan awal yang muncul pada saat aplikasi program dijalankan akan tampak pada gambar. Pada layar ini akan muncul judul, logo, dan gambar peta Jakarta Selatan.  

(28)

JUDUL

LOGO XL

PETA JAKARTA SELATAN

Gambar 3.17 Layar Opening Page

2. Layar Map

Pada layar map, terdiri dari site map location. Jika menu ini dipilih, maka akan tampil peta jakarta selatan secara keseluruhan. Rancangan layar tampak seperti gambar dibawah ini.

(29)

SEARCH EDIT HELP EXIT

TOOLS

Site Map

TABLE

MAP Site Map Location

Gambar 3.18 Layar Map

3. Layar Menu Search

Pada layar menu search, terdiri dari pencarian lokasi site dan berdasarkan wilayah di Jakarta Selatan yang akan dicari oleh user. Rancangan layar akan tampak seperti gambar berikut.

(30)

SEARCH EDIT HELP EXIT

TOOLS

TABLE Seach Site Location

Input Site Location

Search Cancel

MAP

Gambar 3.19 Layar Menu Search

4. Layar Menu Edit

Pada layar menu edit, terdiri dari update dan delete. Apabila menu tersebut dipilih, maka akan muncul pilihan lokasi mana yang akan di update atau delete. Rancangan layar akan tampak seperti gambar berikut.

(31)

Gambar 3.20 Layar Menu Edit

5. Layar Menu Help

Pada layar menu help terdiri dari cara pengunaan aplikasi dan informasi dari penulis. Di menu ini dijelaskan bagaimana cara-cara dan keterangan pemakaian program dan juga informasi dari penulis. Rancangan layar akan tampak seperti gambar dibawah.

(32)

SEARCH EDIT HELP EXIT TOOLS TABLE How To Use MAP About Us

Gambar 3.21 Layar Menu Help

6. Layar Menu Exit

Pada layar menu exit, digunakan untuk keluar dari program ini. Rancangan layar akan tampak seperti gambar berikut.

(33)

SEARCH EDIT HELP EXIT

TOOLS

TABLE

MAP

Are You Sure Want To Exit

Yes No

Gambar 3.22 Layar Menu Exit

3.11 Perancangan Spesifikasi Proses Modul Opening Page

Sub Main

Tutup semua windows yang ada Panggil Opening Page

(34)

Modul Main Menu

Sub Menu

Tampilkan Menu Bar pada layar

Pilih Modul

Map

Pilih Sub Modul Map

Site Map Location

Panggil Sub Modul Site Map Location

Search

Pilih Sub Modul Search

Search Site Location

Panggil Sub Modul Search Site Location Edit

Pilih Sub Modul Edit

Update Site

Panggil Sub Modul Update Site

Delete Site

Panggil Sub Modul Delete Site

Help

Pilih Sub Modul Help

How To Use

Panggil Sub Modul How To Use

(35)

Panggil Sub Modul About Us

Exit

Pilih Sub Modul Exit Keluar Program

Panggil Sub Modul Keluar Program Akhir Sub

Modul Site Map Location

Sub Site Map Location

Tampilkan Site Map Location

Akhir Sub

Modul Search Site Location

Sub Search Site Location

Tampilkan Layar Input Site Location

Input Site Location

Jika Pilihan = Search

Tampilkan Query Hasil Pencarian

Tampilkan Peta

Akhir Jika

(36)

Modul Update Site

Sub Update Site

Tampilkan Layar Update Site

Akhir Sub

Modul Delete Site

Sub Delete Site

Tampilkan Layar Delete Site

Akhir Sub

Modul How To Use

Sub How To Use

Tampilkan Layar How To Use

Akhir Sub

Modul About Us

Sub About Us

Tampilkan Layar About Us

Akhir Sub

Modul Exit

Sub Exit

Tampilkan Pertanyaan

(37)

Tutup Semua Layar

Akhir Program

Jika Pertanyaan = No

Tampilkan Main Menu

Akhir Jika

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Excelcomindo Pratama, Tbk.
Gambar 3.3 Diagram nol
Tabel 3.1 Tabel Kecamatan
Tabel 3.4 Tabel Menara BTS
+7

Referensi

Dokumen terkait

(admin atau user) • Membuat atau menambahkan menu • Membuat master anggaran • Menambahkan direktorat • Membuat master detail anggaran • Menambahkan supplier •

Rekomendasi yang diusulkan bagi perusahaan adalah merancang suatu sistem yang didalamnya mencakup data-data penjualan dan piutang usaha yang di dalamnya terdapat reminder

Hal ini terjadi karena sistem yang digunakan perusahaan masih bersifat manual sehingga bagian Gudang sering lalai untuk mengecek stok barang di gudang dikarenakan

1) Purchase, didalamnya terdapat empat subsubmenu yang fungsinya terkait dengan transaksi pembelian baraang, pembayaran, dan penerimaan barang. Subsubmenu tersebut antara lain

Rancangan ini juga akan mempengaruhi perusahaan dalam menentukan produk yang ditawarkan kepada pelanggan serta meningkatkan efektifitas penagihan piutang pelanggan dengan

pengendalian sistem informasi penjualan dengan tujuan yang spesifik guna membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan. Hero

draf PB akan diberikan kepada Divisi IT Planning, (3) setelah itu Divisi IT Planning akan finalisasi draf PB yang diberikan user sehingga menjadi dokumen PB, (4) setelah

Intra Asia harus dapat menemukan suatu alat/cara yang tepat untuk mendukung efisiensi biaya operasional perusahaan, sehingga kendala harga yang tinggi dapat di atasi, dan hal