TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Informatika
Disusun Oleh:
Devi Endarwaty
035314033
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain the Sarjana Teknik Degree
in Department of Informatics Engineering
Created by
Devi Endarwaty
035314033
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
iv
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Maret 2009
Penulis
vi
vii
Sistem informasi akuntansi arus kas yang dijalankan di SMA Pangudi Luhur
Van Lith Muntilan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan melakukan
pencatatan data transaksi pada buku khusus. Hal ini membuat proses pencatatan
transaksi dan pembuatan laporan keuangan menjadi lama. Oleh karena itu dibutuhkan
system informasi akuntansi arus kas yang dapat memudahkan tugas bendahara dan
dapat menghasilkan informasi yang cepat untuk sekolah.
Sistem informasi akuntansi arus kas ini meliputi pendaftaran siswa baru,
penentuan dan pembayaran uang gedung yang meliputi uang persiapan sekolah, uang
persiapan asrama dan uang sekolah yang meliputi uang SPP, asrama dan kegiatan
siswa, pencatatan transaksi arus kas sekolah serta penjurnalan dan pembuatan laporan
keuangan dari setiap transaksi arus kas yang telah dilakukan dengan menggunakan
viii
Muntilan is still run manually by writing data transaction on special book. It
makes the process of writing transaction and account report take long time.
Therefore cash flow accounting information system is needed to make the bursar
job easy and produce information for school in short time.
Cash flow accounting information system consists of new student
registration , determination and payment of building money with school money
preparation, hostel money preparation and SPP, hostel and student activities,
writing the transaction of school cash flow and also makes journal and account
report from every cash flow transaction by using Java as the programming
ix
karena dengan rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan baik.
Dan di kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan limpah terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini terutama kepada:
1. Ibu Ridowati Gunawan, S Kom., M.T., selaku dosen pembimbing I penulis
yang telah banyak membantu, membimbing dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., dan Bapak Iwan Binanto, S.Si.,
M.Cs., selaku panitia penguji yang telah banyak memberikan kritik dan
saran terhadap kesempurnaan Tugas Akhir ini.
3. Pihak SMA Pangudi Luhur Van Lith-Muntilan yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan studi kasus.
4. Bapak Listijandi Wahjudi S dan Ibu Anik Iriyanti yang telah memberikan
informasi dan meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis selama
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Keluarga tercinta, kedua orang tua penulis serta kakak Hendra Fahruriadi
yang selalu memberikan doa, motivasi dan kasih sayang kepada penulis
untuk selalu bersemangat dan optimis dalam menyelesaikan Tugas Akhir
x
Yogyakarta, 18 April 2009
xi
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR TABEL xxv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penulisan 2
1.5 Metode Penelitian 3
1.6 Sistematika Penulisan 4
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi 6
2.2 Akuntansi 6
2.3 Sistem Informasi Akuntansi 7
xii
2.9 Client/Server 15
2.10 Arsitektur Client/Server Model Two-Tier 17
2.11 MySQL 18
2.12 Java 21
2.13 Metodologi FAST (Framework for the Application of System
Thinking) 23
BAB 3 ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
3.1 Nama Sistem 26
3.2 Sejarah Singkat Van Lith 26
3.3 Tahap Pelaksanaan 28
3.4 Metodologi FAST
3.4.1 Fase Definisi Lingkup (Scope Definition) 28 3.4.2 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis) 30 3.4.3 Fase Analisis Persyaratan (Requirement Analysis) 34 3.4.3.1Orang yang terlibat dalam system 34
3.4.3.2Use Case Diagram 35
3.4.3.2.1 Sistem Administrator 36
3.4.3.2.2 Sistem Bendahara I 36
3.4.3.2.3 Sistem Bendahara II 40
3.4.3.3Use Case Narrative 44
3.4.4 Fase Desain Logis (Logical Design) 74
3.4.4.1Gambaran Umum Sistem Baru 74
3.4.4.2Class Diagram
xiii
3.4.4.3.3 Sistem Bendahara II 90
3.4.4.4E-R Diagram 106
3.4.4.5Logical Design 111
3.4.5 Fase Analisis Keputusan (Decision Analysis) 112
3.4.6 Fase Desain dan Integrasi Fisik (Physical Design And Integration) 3.4.6.1Desain Tabel 114
3.4.6.2Desain User Interface 122
3.4.6.2.1 Desain Input 122
3.4.6.2.2 Desain Output 129
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Spesifikasi hardware dan software yang digunakan dalam Pembuatan system 141
4.2 Pembuatan Database 142
4.3 Setting koneksi Java dan MySQL 143
4.4 Implementasi antarmuka (user interface) 143
4.4.1 Menu Input 143
4.4.2 Tampilan Halaman Output 206
BAB 5 ANALISA HASIL 5.1 Manfaat dan kemudahan dari system 219
xv
2.2 Simbol InterfaceObject 12
2.3 Simbol ControlObject 12
2.4 Gambar Komponen Client/Server 17
2.5 Gambar Model Arsitektur Two-Tier Application 18
3.1 Gambar Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur
Van Lith-Muntilan
27
3.2 Gambar Use Case Diagram Secara Umum 35
3.3 Gambar Use Case Diagram untuk Administrator 36
3.4 Gambar Use Case Diagram Ubah Password 36
3.5 Gambar Use Case Diagram Data Siswa 37
3.6 Gambar Use Case Diagram Untuk Penentuan Uang
Gedung Siswa Baru
37
3.7 Gambar Use Case Diagram Pembayaran Uang
Persiapan Sekolah (UPS)
38
3.8 Gambar Use Case Diagram Pembayaran Uang
Persiapan Asrama (UPA)
38
xvi Memasukkan Data Bendahara
3.22 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Menghapus Data Bendahara
78
3.23 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Menampilkan Data Bendahara
79
3.24 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mengubah
Data Bendahara
79
3.25 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mengubah
Password
80
3.26 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Siswa
80
3.27 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mengubah
Data Siswa
81
3.28 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencari
Data Siswa
81
3.29 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Siswa
82
3.30 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Penentuan Uang Gedung Siswa
Baru
82
3.31 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Penentuan Uang Gedung Siswa
Baru
83
3.32 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Membatalkan Data Penentuan Uang Gedung Siswa
Baru
xvii
3.35 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencari
Data Pembayaran UPS
85
3.36 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Pembayaran UPA
85
3.37 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Pembayaran UPA
86
3.38 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencari
Data Pembayaran UPA
86
3.39 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Pembayaran SPP, Asrama dan
Kegiatan
87
3.40 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Pembayaran SPP, Asrama dan Kegiatan
87
3.41 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencari
Data Pembayaran SPP, Asrama dan Kegiatan
88
3.42 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Uang Titipan Siswa
88
3.43 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Uang Titipan Siswa
89
3.44 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Membatalkan Data Uang Titipan Siswa
89
3.45 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mengganti
Password
90
3.46 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Kas Masuk
90
xviii Data Kas Masuk
3.50 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Kas Keluar
92
3.51 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Kas Keluar
93
3.52 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Membatalkan Data Kas Keluar
93
3.53 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mengubah
Data Kas Keluar
94
3.54 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Bon Uang
94
3.55 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Bon Uang
95
3.56 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Membatalkan Data Bon Uang
95
3.57 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Jurnal Umum
96
3.58 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Buku Besar
96
3.59 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Penentuan Uang Gedung Awal
97
3.60 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Pembayaran UPS
97
3.61 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Pembayaran UPA
98
xix Data Laporan Tunggakan Siswa
3.65 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Uang Titipan Siswa
100
3.66 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Bon Uang
100
3.67 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Kas Masuk
101
3.68 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Kas Keluar
101
3.69 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Neraca Saldo
102
3.70 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Rugi-Laba
102
3.71 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Kas Harian
103
3.72 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Distribusi Pendapatan
103
3.73 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Laporan Pembayaran Persiswa
104
3.74 Gambar Sequence Diagram untuk Proses
Memasukkan Data Daftar Rekening
104
3.75 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mengubah
Data Daftar Rekening
105
3.76 Gambar Sequence Diagram untuk Proses Mencetak
Data Daftar Rekening
105
xx
3.82 Gambar Desain Menu Master Siswa Baru 122
3.83 Gambar Desain Menu Master Daftar Rekening 123
3.84 Gambar Desain Menu Master Input Data Rekening
baru
123
3.85 Gambar Desain Menu Transaksi Penentuan Uang
Gedung Siswa Baru
124
3.88 Gambar Desain Menu US Persiswa 126
3.89 Gambar Desain Menu Transaksi Uang Titipan Siswa 125
3.90 Gambar Desain Menu Transaksi Kas Masuk 126
3.91 Gambar Desain Menu Transaksi Kas Keluar 127
3.92 Gambar Desain Menu Transaksi Bon Uang 127
3.93 Gambar Desain Menu Transaksi Jurnal Harian 128
3.94 Gambar Desain Menu Transaksi Jurnal Umum 128
3.95 Gambar Desain Output Data Siswa 129
3.96 Gambar Desain Output Bon Uang 129
3.97 Gambar Desain Output Jurnal Umum 130
3.98 Gambar Desain Output Kas Keluar 130
3.99 Gambar Desain Output Kas Masuk 131
3.100 Gambar Desain Output Daftar Rekening 131
3.101 Gambar Desain Output Uang Titipan Siswa 132
3.102 Gambar Desain Output Penentuan Uang Gedung
Siswa Baru
xxi (UPS)
3.106 Gambar Desain Output Laporan Bon Uang 134
3.107 Gambar Desain Output Laporan Kas Harian 135
3.108 Gambar Desain Output Laporan Kas Keluar 135
3.109 Gambar Desain Output Laporan Kas Masuk 136
3.110 Gambar Desain Output Laporan Neraca Saldo 136
3.111 Gambar Desain Output Laporan Pembayaran Siswa 137
3.112 Gambar Desain Output Laporan Pembayaran Uang
Persiapan Asrama (UPA)
137
3.113 Gambar Desain Output Laporan Pembayaran Uang
Persiapan Sekolah (UPS)
138
3.114 Gambar Desain Output Laporan Pembayaran Uang
Sekolah (US)
138
3.115 Gambar Desain Output Laporan Tunggakan Siswa 139
3.116 Gambar Desain Output Laporan Uang Titipan Siswa 139
3.117 Gambar Desain Output Laporan Uang Gedung Awal 140
4.1 Gambar Pesan Koneksi Berhasil 144
4.2 Gambar Pesan Koneksi Gagal 144
4.3 Gambar Form Setting IP 144
4.4 Gambar Form Selamat Datang 145
4.5 Gambar Form Login 146
4.6 Gambar Form Profil User Administrator 146
4.7 Gambar Form Profil Data User 148
4.8 Gambar Form Menu Utama Bendahara I 149
4.9 Gambar Form Menu Preferensi Info Institusi 151
xxii
4.15 Gambar Form Menu Master Data Rekening 158
4.16 Gambar Form Menu Transaksi Penentuan Uang
Gedung
160
4.17 Gambar Pesan Data Berhasil Disimpan 163
4.18 Gambar Pesan Pencetakan Kuitansi 163
4.19 Gambar Form Menu Penerimaan Uang Persiapan
4.21 Gambar Form Menu Penerimaan Uang SPP, Asrama
dan Kegiatan
172
4.22 Gambar Form Menu Transaksi Uang Titipan Siswa 176
4.23 Gambar Form Menu Transaksi Kas Masuk 177
4.24 Gambar Form Menu Transaksi Kas Keluar 182
4.25 Gambar Form Menu Transaksi Jurnal Harian 182
4.26 Gambar Form Cetak Jurnal Harian 183
4.27 Gambar Form Jurnal Umum 184
4.28 Gambar Form Bon Uang 185
4.29 Gambar Form Histori Uang Titipan Siswa 187
4.30 Gambar Form Histori Keuangan Siswa 188
xxiii
4.38 Gambar Form Laporan Pembayaran Uang Persiapan
Sekolah (UPS)
194
4.39 Gambar Form Laporan Pembayaran Uang Persiapan
Asrama (UPA)
195
4.40 Gambar Form Laporan Pembayaran Uang Sekolah
(US)
196
4.41 Gambar Form Laporan Pembayaran Siswa 196
4.42 Gambar Form Laporan Tunggakan Siswa 197
4.43 Gambar Form Laporan Uang Titipan Siswa 198
4.44 Gambar Form Laporan Bon Uang 199
4.50 Gambar Form Laporan Distribusi Pendapatan 204
4.51 Gambar Form Laporan Buku Besar 205
4.52 Gambar Form Laporan Pembayaran Persiswa 205
4.53 Gambar Dokumen Data Siswa 206
4.54 Gambar Dokumen Penentuan Uang Gedung Siswa
Baru
206
4.55 Gambar Bukti Pembayaran UPA 207
4.56 Gambar Bukti Pembayaran UPS 207
4.57 Gambar Bukti Pembayaran Uang Sekolah (US) 208
4.58 Gambar Bukti Uang Titipan Siswa 209
xxiv
4.64 Gambar Laporan Penentuan Uang Gedung Siswa 211
4.65 Gambar Laporan Penerimaan UPS 212
4.66 Gambar Laporan Penerimaan UPA 212
4.67 Gambar Laporan Pembayaran Uang Sekolah (US) 212
4.68 Gambar Laporan Pembayaran Siswa 213
4.69 Gambar Laporan Uang Titipan Siswa 213
4.70 Gambar Laporan Bon Uang 214
4.71 Gambar Laporan Kas Masuk 214
4.72 Gambar Laporan Kas Keluar 214
4.73 Gambar Laporan Neraca 215
4.74 Gambar Laporan Kas Harian 215
4.75 Gambar Laporan Buku Besar 216
4.76 Gambar Laporan Tunggakan Siswa 216
4.77 Gambar Laporan Distribusi Pendapatan 216
4.78 Gambar Laporan Pembayaran Persiswas 217
xxv
3.2 Tabel PIECES Cause-Effect Analysis and System
Improvement Objective
31
3.3 Tabel Data Siswa 114
3.4 Tabel Dasar Keuangan Siswa Baru 115
3.5 Tabel Uang Persiapan Sekolah 115
3.6 Tabel Uang Persiapan Asrama 116
3.7 Tabel Uang Sekolah 117
3.8 Tabel Uang Titipan Siswa 117
3.9 Tabel Kas Masuk 118
3.10 Tabel Kas Keluar 118
3.11 Tabel Bon Uang 119
3.12 Tabel Data Rekening 120
3.13 Tabel Jurnal Umum 120
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan untuk
mengendalikan organisasi. Oleh karena itu, informasi sangatlah dibutuhkan untuk
membangun suatu sistem yang dapat berjalan sesuai dengan tujuan instansi, yaitu
memberikan pelayanan yang baik dan menjaga keamanan informasi tersebut.
Perkembangan teknologi saat ini juga telah membuat segala pekerjaan menjadi lebih
mudah dilakukan, membuat data-data yang disimpan menjadi lebih aman untuk
jangka waktu yang lama.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Pangudi Luhur Van Lith Muntilan
merupakan sebuah lembaga pendidikan menengah swasta dan memiliki asrama
dimana seluruh siswa-siswi yang bersekolah di sekolah ini wajib untuk tinggal di
dalam asrama. SMA Pangudi Luhur Van Lith ini juga memiliki sebuah yayasan yang
mengatur kegiatan dari lembaga pendidikan ini. Yayasan ini pula yang mengatur
keuangan yang berupa pemasukan dan pengeluaran kas. Pemasukan yang diperoleh
berasal dari siswa-siswi, yaitu berupa uang asrama, uang sekolah (SPP), uang
gedung, dan uang untuk kegiatan kesiswaan.
Saat ini segala pekerjaan yang menyangkut pemasukan, dan pengeluaran kas
sekolah dilakukan secara manual. Hal ini dirasa kurang efisien, mengingat bendahara
harus membuat sendiri format laporan, tanda bukti dan buku besar serta untuk
menghitung pemasukan dan pengeluaran kas masih dilakukan secara manual, dimana
bendahara harus menghitungnya sendiri dengan menggunakan kalkulator.
Pemborosan waktu dan tenaga bisa terjadi, dan data yang disimpan untuk jangka
waktu yang lama bisa rusak.
1. 2. Rumusan Masalah
Bagaimana membangun sebuah sistem informasi akuntansi arus kas dengan
menggunakan Java sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai databasenya.
1. 3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
a. Hanya membahas masalah pemasukan dan pengeluaran kas sekolah dan
asrama
b. Tidak membahas pemasukan dan pengeluaran kas di kantor yayasan pusat.
1. 4. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk:
Membuat suatu program aplikasi komputer yang dapat diakses oleh bendahara
dalam mencatat data transaksi pemasukan dan pengeluaran kas serta diharapkan
dapat meningkatkan kinerja bendahara dalam membuat laporan keuangan, jurnal
1. 5. Metodologi Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah:
1. Studi Literatur
Mempelajari dan memahami konsep-konsep tentang sistem informasi
akuntansi dan arus kas perusahaan serta mempelajari konsep-konsep
perangkat lunak JAVA dan MySQL.
2. Metodologi FAST menurut Whitten (2004). Dengan alasan metodologi
FAST karena standarisasinya baik serta proses yang stabil dan terencana
yang terbagi dalam beberapa fase sebagai berikut:
a. Scope Definition
Di tahap ini penulis mendefinisikan terlebih dahulu batasan atau
permasalahan yang terdapat dalam sistem serta mengumpulkan
dokumentasi.
b. Problem Analysis
penulis mencari dan menganalisa permasalahan yang terjadi di dalam
sistem yang telah ada.
c. Requirement Analysis
Di tahap ini penulis mendefinisikan dan melakukan pendekatan untuk
mendapatkan apa yang dibutuhkan.
d. Logical Design
Di tahap ini penulis mulai menterjemahkan kebutuhan bisnis user ke
e. Decision Analysis
Di tahap ini mulai memutuskan teknologi informasi yang digunakan
untuk aplikasi.
f. Physical design and Integration
Di tahap ini bisnis user requirement mulai diterjemahkan ke dalam
sistem model yang menggambarkan implementasi teknik dari bisnis
user requirement.
1. Construction and Testing
Di tahap ini dilakukan konstruksi dan menguji komponen sistem untuk
desain, meliputi database, perangkat lunak yang dibangun dan user
interface.
I. 6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bab dan sistematika
penulisannya sebagai berikut:
BAB 1. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi gambaran secara umum mengenai skripsi, yang
terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, penulisan, metode penulisan, dan sistematika
BAB 2. LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dipaparkan teori yang digunakan dalam
mendukung penulisan skripsi ini, di antaranya konsep sistem
informasi akuntansi, konsep pemasukan dan pengeluaran kas,
perancangan database, dan bahasa pemrograman Java.
BAB 3. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Dalam bab ini akan menganalisa sistem yang lama dengan yang baru
dengan menggunakan FAST Methodology, membahas desain user
interface dan database yang akan dibuat.
BAB 4. IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini berisi pengimplementasian semua rancangan yang
telah dibuat, berupa hasil tampilan input dan output serta
laporan-laporan keuangan yang dihasilkan.
BAB 5. ANALISA HASIL
Dalam bab ini akan menganalisa kekurangan dan kelebihan dari
sistem yang telah dibuat.
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran terhadap sistem yang
BAB 2
LANDASAN TEORI
2. 1. Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan
teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk
mendukung sebuah organisasi1. Sistem informasi yang ada harus bersifat
efisien, efektif dan fleksibel serta dapat memberikan keputusan terhadap
pemakai sistem untuk mengendalikan organisasi.
2. 2. Akuntansi
Akuntansi mempunyai dua pengertian, yaitu:
1. Akuntansi merupakan sistem informasi pada haknya sendiri, yaitu akuntansi
ini mempunyai berbagai sistem operasi untuk menghasilkan informasi yang
relevan. Operasi-operasi itu meliputi:
a. Catatan-catatan data ekonomi
b. Menjaga data yang dimasukkan
c. Memberikan quantitatif (jumlah) informasi dalam
hubungan keuangan.
2. Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang dapat membentuk sebuah arti
sebagai kunci penghubung dari firma-firma bisnis yang jelas dan ringkas.2
1.
Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C.Dittman, System Analysis and Design Methods (Sixth Edition, McGraw-Hill Education dan Andi, 2004), hal. 10.
2.
Jusup, Al. Haryono, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1, Edisi ke-6, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2003.
Dapat disimpulkan bahwa akuntansi dapat dilihat sebagai informasi
keuangan yang diperlukan untuk penggunaan secara keseluruhan dari sebuah
entitas.
2. 3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu kesatuan struktur dalam
suatu entitas, misalnya suatu perusahaan bisnis ataupun suatu instansi yang
menggunakan sumber-sumber fisik dan komponen lainnya untuk
mentransformasikan data ekonomi ke dalam informasi akunting, dengan tujuan
kepuasan informasi yang diperlukan dari berbagai user.3
Dalam sistem informasi akuntansi terdapat proses transaksi yang
terdiri dari proses akunting dan transaksi non-akunting melalui catatan-catatan
akunting terdiri dari jurnal utama (file-file transaksi) dan buku besar ( file-file
utama).
2. 4. Jurnal dan Buku Besar
Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang
dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan
menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah
rupiahnya masing-masing.4 Setiap transaksi yang terjadi dalam sebuah
3.
Wilkinson , et al, Accounting Information Systems (Fourth Edition, John Wiley and Sons, New York, 2000), hal. 7.
4.
perusahaan, sebelum dibukukan ke buku besar, harus dicatat terlebih dahulu
dalam jurnal.
Sedangkan buku besar merupakan kumpulan dari akun-akun yang
saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri.5
2. 5. Kas dan Arus Kas
Menurut Munawir (1983: 14), kas merupakan uang tunai yang dapat
digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas
adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank
yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet). Sedangkan
menurut Theodarus M. Tuanakotta, AK (1982: 150), dalam bukunya berjudul
”Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik”, yaitu kas meliputi uang
tunai dan simpanan-simpanan yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat
tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau
dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dari cek-cek (yang bukan
mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya. Dari pendapat-pendapat
tersebut di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa kas, adalah seluruh uang
tunai dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat diuangkan setiap saat apabila
perusahaan membutuhkan.
Sedangkan arus kas merupakan sejumlah uang yang masuk ke dalam
kas perusahaan atau sejumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
suatu kepentingan tertentu.
5. Jusup, Al. Haryono,
2. 6. Rekening dan Laporan Keuangan
Rekening merupakan suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi
keuangan yang bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan
biaya.6 Tujuan dari pemakaian rekening ini sendiri adalah untuk mencatat data
yang akan menjadi dasar penyusunan laporan-laporan keuangan,
mengidentifikasi data akuntansi secara unik, meringkas data, mengklasifikasi
rekening atau transaksi dan menyampaikan makna tertentu.
Sedangkan laporan keuangan merupakan obyek dari analisis terhadap
laporan keuangan yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.7 Laporan keuangan meliputi:
1. Laporan Neraca Saldo
Yang dimaksud dengan neraca saldo8 adalah daftar yang berisi
Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan laba.
Laporan rugi-laba disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil
operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.
6.
Jusup, Al. Haryono, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 (Edisi ke-6, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2003), hal.64.
7.
Jusup, Al. Haryono, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 (Edisi ke-6, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2003), hal. 26
8.
Hasil operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara
pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut. Apabila pendapatan lebih besar daripada biaya, maka
dikatakan bahwa perusahaan memperoleh laba, dan bila terjadi sebaliknya
(pendapatan lebih kecil daripada biaya) maka perusahaan menderita rugi.9
3. Laporan Perubahan Modal
Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan
berpengaruh terhadap modal pemilik. Modal pemilik dapat bertambah
karena adanya tambahan investasi oleh pemilik dan perusahaan mendapat
laba. Di lain pihak modal pemilik akan berkurang karena pemilik
melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi
(disebut pengambilan prive) dan karena perusahaan menderita rugi.
Informasi tentang perubahan modal pemilik ini dituangkan dalam laporan
perubahan modal. Dalam laporan ini digambarkan alasan yang menjadi
penyebab terjadinya perubahan jumlah modal pemilik.10
2.7. Analisis dan Desain Berorientasi Objek
2. 7. 1 Object Oriented Analysis
Object Oriented Analysis (OOA) merupakan suatu pendekatan
yang digunakan untuk mempelajari obyek yang sudah ada untuk
mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi
untuk pemakaian baru, atau menentukan suatu
9.
Jusup, Al. Haryono, Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 (Edisi ke-6, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2003), hal.23.
10.
obyek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan obyek
yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat
berharga.
2. 7. 2 Object Oriented Design
Object Oriented Design (OOD) merupakan pendekatan yang
digunakan untuk menspesifikasikan solusi perangkat lunak dalam
bentuk kolaborasi obyek, atribut dan methodnya. OOD merupakan
kelanjutan dari proses Object Oriented Analysis. Dalam tahap ini
terdapat tiga jenis objek, yaitu: 11
2. 7. 2. 1. Entity Object, merupakan sebuah obyek yang berisi
informasi yang berhubungan dengan bisnis dan secara
khusus bersifat persistent dan disimpan dalam database.
Simbol Entity Object:
Gambar 2.1 Simbol Entity Object
2. 7. 2. 2. Interface Object
Interface object merupakan sebuah obyek yang
disediakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah actor
akan melakukan interface dengan sistem.
Simbol Interface Object:
11.
Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C.Dittman, System Analysis and Design
Gambar 2.2 Simbol Interface Object
2. 7. 2. 3. Control Object
Control object merupakan sebuah obyek yang berisi
aplikasi logika yang bukan merupakan tanggung jawab
dari entity obyek.
Simbol Control Object:
Gambar 2.3 Simbol Control Object
2. 8. Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language merupakan satu kumpulan konvensi
pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
sistem software yang terkait dengan objek.12 UML menawarkan diagram yang
dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem,
yaitu: 13
12.
Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C.Dittman, System Analysis and Design Methods (Sixth Edition, McGraw-Hill Education dan Andi, 2004), hal. 408.
13.
1. Diagram Model Use-Case
Diagram use case menggambarkan interaksi antara sistem,
sistem eksternal dan pengguna. Atau dengan kata lain secara grafis
mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam
cara apa pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem itu.
2. Diagram Struktur Statis
UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur
sistem informasi statis, yaitu:
a. Diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem. Diagram
ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga
hubungan antara kelas objek tersebut.
b. Diagram objek serupa dengan diagram kelas, tetapi daripada
menggambarkan kelas objek, diagram objek malahan
memodelkan instance objek aktual-dengan menunjukkan
nilai-nilai saat ini dari atribut instance. Diagram objek tidak
digunakan sesering diagram kelas, tetapi saat digunakan dapat
membantu seorang developer untuk memahami struktur secara
lebih baik.
3. Diagram Interaksi
Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari
satu set objek, hubungan-hubungannya dan pesan yang terkirim di
a. Diagram rangkaian / sekuensi secara grafis menggambarkan
bagaimana objek-objek berinteraksi dengan satu sama lain
melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi.
b. Diagram kolaborasi serupa dengan diagram rangkaian /
sekuensi. Diagram ini menggambarkan interaksi (atau
kolaborasi) antara objek dalam sebuah format jaringan.
4. Diagram State (State Diagram)
Diagram bagian juga memodelkan behavior dinamis dari
sistem. UML memiliki sebuah diagram untuk memodelkan behavior
objek khusus yang kompleks (diagram statechart) dan sebuah
diagram untuk memodelkan behavior dari sebuah use case atau
sebuah metode, yaitu:
a. Diagram Statechart, digunakan untuk memodelkan behavior
objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan
siklus hidup objek-berbagai keadaan yang dapat diasumsikan
oleh objek dan event-event yang menyebabkan objek beralih
dari satu state ke state lain.
b. Diagram aktivitas secara grafis digunakan untuk
menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis
atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk
memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi
5. Diagram Implementasi
Diagram implementasi juga memodelkan struktur sistem
informasi, yakni:
a. Diagram komponen, digunakan untuk menggambarkan
organisasi dan ketergantungan komponen-komponen
software sistem. Diagram ini dapat digunakan untuk
menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi
modul-modul (atau komponen).
b. Diagram penguraian / deployment mendeskripsikan arsitektur
fisik dalam istilah ”node” untuk hardware dan software
dalam sistem. Diagram ini menggambarkan konfigurasi
komponen-komponen software run-time, prosesor, dan
peralatan yang membentuk arsitektur sistem.
2. 9. Client/Server
Client/Server merupakan sistem yang mampu menghasilkan aplikasi
database yang tangguh dalam hal sekuritas, serta mampu mengurangi
kepadatan lalu lintas jaringan. Di mana pada sistem ini juga terdapat dua
aplikasi yang terpisah, yaitu aplikasi client dan aplikasi server.
Client merupakan sebuah komputer yang berisi aplikasi dan memiliki
dikehendaki para user akan ditangani terlebih dahulu oleh client. Sebagai
contoh, client menerima masukan dari user yang dilakukan melalui keyboard.
Server merupakan sebuah komputer yang bersisi DBMS (Database
Management Sistem) serta database, dan menjadi pusat seluruh kegiatan
untuk menangani permintaan-permintaan yang dilakukan oleh client. 19
Gambaran dari sistem ini adalah: aplikasi client membuat suatu
permintaan (make a request) kemudian server merespon permintaan (server
responding). Dengan adanya dua aplikasi yang terpisah ini, sebelum aplikasi
client dapat terhubung ke server, aplikasi server harus dijalankan terlebih
dahulu. Mekanisme keamanan data diterapkan pada sistem client/server
sangat tinggi, sehingga aplikasi client tidak dapat membuka file-file data yang
berada di server secara langsung.
Pada dasarnya, client harus melakukan login dengan memasukkan
user id serta password yang telah ditentukan. Begitu proses login berhasil,
kemudian aplikasi server akan memberikan servis untuk membuka database
yang diminta oleh user (client). Dalam hal pengaksesan data juga masih
ditentukan oleh hak akses (access granted), sehingga tidak semua servis dapat
Gambar 2.4 . Gambar komponen Client/Server
2. 10. Arsitektur Client/Server model Two-Tier
Arsitektur Client/Server yang akan digunakan dalam sistem ini adalah
arsitektur client/server dengan model two-tier. Pada arsitektur two-tier,
application logic dan database driver terletak di sisi client sedangkan DBMS
terletak di sisi server.14 Arsitektur ini dikenal dengan fat-client architecture,
di mana kode dan pemrosesan banyak dilakukan di sisi client. Berikut
merupakan gambar model arsitektur two-tier application:
14.
Gambar 2.5. Gambar model Arsitektur Two-Tier Application
Berdasarkan gambar 2.5, client melakukan sebuah permintaan ke
server, biasanya jaringan komputer telah terhubung dengan topologi jaringan
tertentu. Ketika server menerima permintaan layanan tersebut, server
mengatur dan membawa permintaan tersebut. Server tersebut kemudian
mengirim balik sebuah pesan respon ke client yang meminta. Respon tersebut
dapat berupa sekumpulan record, pesan kesalahan atau sebuah nilai boolean
yang mengondisikan apakah permintaan telah dieksekusi dengan sukses.
2. 11. MySQL
MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL
suatu database. Berdasarkan ANSI (American National Standard Institute),
SQL merupakan bahasa standar untuk relational database management
sistems. Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan
fungsi-fungsi seperti update data pada database, atau pengambilan data dari
database. Beberapa Relational DBMS yang menggunakan SQL, antara lain:
Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, MySQL, Postgre dan
lain-lain. Pernyataan-pernyataan SQL dapat dibagi menjadi dua kategori,
yaitu15:
1. Data Manipulation Languange (DML)
Pernyataan DML berkaitan dengan data, baik pengambilan
atau pemodifikasian data supaya tetap up-to-date. Berikut
pernyataan DML, antara lain:
a. SELECT
Pernyataan ini digunakan untuk query dan
menampilkan data dari sebuah database. Pernyataan select
menspesifikasikan kolom mana yang termasuk dalam result
set (hasil query).
b. INSERT
Pernyataan ini digunakan untuk mengisi tabel yang
baru dibuat atau menambahkan baris/record baru pada tabel
yang sudah dibuat.
15.
c. DELETE
Pernyataan ini digunakan untuk menghapus sebuah
baris tertentu atau sekumpulan baris dari sebuah tabel.
d. UPDATE
Pernyataan ini digunakan untuk mengubah nilai dari
suatu kolom ata sekumpulan kolom pada suatu tabel.
2. Data Definition Language (DDL)
Sedangkan pernyataan DDL berkaitan dengan pembuatan
atau pengubahan tabel dan objek-objek database lainnya seperti
view dan index. Berikut pernyataan DDL, di antaranya:
a. CREATE TABLE
Pernyataan ini digunakan untuk membuat tabel dengan
nama kolom yang ditentukan oleh pengguna.
b. DROP TABLE
Pernyataan ini digunakan untuk menghapus semua
baris/record dan menghapus definisi tabel dari database.
c. ALTER TABLE
Pernyataan ini digunakan untuk menambah atau
2.12 Java
Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek (OOP) yang
dikembangkan oleh Sun Microsistems, dengan kata lain rancangan Java
merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada data obyek dan
interface. Berikut merupakan kelebihan dan karakteristik yang dimiliki oleh
Java.
2.12.1 Kelebihan dari Java
1. Bersifat portable dan platform independent. Program java yang
ditulis akan dapat dieksekusi di platform manapun tanpa
memerlukan kompilasi ulang (portable) asalkan Java Virtual
Machine untuk platform tersebut tersedia.
2. Memiliki garbage collection yang dapat mendealokasi memori
secara otomatis. Suatu lokasi memori yang dipakai tidak perlu
secara eksplisit dibebaskan karena hal ini akan dilakukan
secara otomatis oleh Java.
3. Menghilangkan pewarisan berganda yang terdapat pada C++.
4. Mengurangi pointer aritmetik. Pengaksesan lokasi memori
secara langsung dengan menggunakan pointer memungkinkan
program untuk melakukan suatu tindakan yang tidak
seharusnya atau tidak boleh dilakukan. Untuk mengurangi dan
penggunaan pointer pada Java telah dibatasi dengan
menggunakan reference.
5. Memiliki array sejati.
6. Mengurangi kerancuan antara pemberian nilai pada statement
kondisional. Contoh penggunaan tanda ’=’ dengan ’==’ pada
kondisi if.
2.12.2 Karakteristik dari Java
1. Berorientasi objek, Java telah menerapkan konsep
pemrograman berorientasi objek yang modern dalam
implementasinya.
2. Robust, Java mendorong pemrograman yang bebas dari
kesalahan dengan bersifat strongly typed dan memiliki
run-time checking.
3. Portable, program Java dapat dieksekusi di platform manapun
selama tersedia Java Virtual Machine untuk platform tersebut.
4. Multithreading, java mendukung penggunaan multithreading
yang telah terintegrasi secara langsung dalam bahasa Java.
5. Dinamis, program Java dapat melakukan suatu tindakan yang
ditentukan pada saat eksekusi program dan bukan pada saat
kompilasi.
6. Sederhana, Java menggunakan bahasa yang sederhana dan
7. Terdistribusi, Java didesain untuk berjalan pada lingkungan
yang terdistribusi seperti halnya internet.
8. Aman, aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java dapat
dipastikan keamanannya terutama untuk aplikasi internet.
9. Netral secara arsitektur, Java tidak terikat pada suatu mesin
atau sistem operasi tertentu.
10.Interpreted, aplikasi Java dapat dieksekusi pada platform yang
berbeda-beda dengan melakukan interpretasi pada bytecode.
2.13 Metodologi FAST (Framework for the Application of Sistem Thinking)
Metodologi FAST merupakan salah satu metode pengembangan sistem
informasi yang digunakan oleh Whitten, dkk (2004) dan memiliki beberapa
fase, yaitu:
a. Scope Definition (Definisi Lingkup)
Scope definition merupakan fase awal yang meliputi
pernyataan dan kategorisasi masalah, kesempatan dan perintah,
bisa juga termasuk batasan dan visi awal untuk solusi. Atau
dapat dikatakan bahwa scope definition bukanlah solusi
masalah akan tetapi hanyalah sebuah statement dan
pengelompokan.
Problem analysis adalah studi untuk sistem yang
sekarang dan menganalisa temuan-temuan untuk menyediakan
informasi kepada tim proyek dengan lebih memahami masalah
yang di trigger oleh proyek.
c. Requirement Analysis (Analisis Persyaratan)
Fase ini mendefinisikan dan memberikan prioritas
terhadap kebutuhan sistem. Analyst harus melakukan
pendekatan kepada user untuk mendapatkan apa yang mereka
butuhkan atau yang mereka inginkan terhadap sistem yang
baru tanpa mendiskusikan masalah teknologi atau teknik
implementasi.
d. Logical Design (Desain Logis)
Fase logical design merupakan fase untuk
menterjemahkan kebutuhan bisnis user ke dalam sistem model
yang hanya memperhatikan kebutuhan bisnis dan tidak pada
teknikal desain atau implementasi dari kebutuhan tersebut.
e. Decision Analysis (Analisis Keputusan)
Tujuan dari fase ini, adalah mengidentifikasikan solusi
teknis calon dan menganalisa solusi-solusi calon untuk
kepraktisan serta merekomendasikan sistem calon sebagai
solusi target untuk didesain.
Tujuan fase desain dan integrasi fisik adalah untuk
mentransformasi persyaratan-persyaratan bisnis ke dalam
spesifikasi desain fisik yang akan memandu konstruksi sistem
atau mengurusi rincian lebih besar mengenai bagaimana
teknologi akamn digunakan dalam sistem baru.
g. Construction and Testing (Konstruksi dan Pengujian)
Fase konstruksi dan pengujian bertujuan untuk
membangun dan menguji sebuah sistem yang memenuhi
sebuah persyaratan bisnis dan spesifikasi desain fisik dan
mengimplementasikan antarmuka-antarmuka antara sistem
baru dengan sistem yang telah ada.
h. Installation and Delivery (Instalasi dan Pengiriman)
Fase instalasi dan pengiriman meliputi kegiatan
instalasi sistem, training user, manual sistem, mengkonversi
file, dan database yang ada ke dalam database yang baru, final
BAB 3
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
3.1 Nama Sistem
Sistem Informasi Akuntansi Arus Kas SMA Pangudi Luhur Van
Lith-Muntilan
3.2 Sejarah Singkat Van Lith
Kampus SMA Pangudi Luhur Van Lith yang sekarang ini, sebelumnya
pernah digunakan untuk mendidik calon guru SD (Sekolah Dasar) dengan
sistem asrama yang didirikan oleh pastor Fransiskus Georgius Yosephus Van
Lith, SJ. Pada tahun 1904, sekolah guru tersebut berupa RC Kweekschool.
Pada tahun 1952, sekolah tersebut diserahkan kepada kongregasi
bruder FIC, yang berkembang menjadi SGB, SMP, dan kemudian SGA
Xaverius. Pada tahun 1966, SGA Xaverius berganti nama menjadi SPG
Pangudi Luhur Van Lith.
Pada tahun 1991, Pemerintah menutup semua SPG di seluruh
Indonesia dan SPG Pangudi Luhur Van Lith beralih fungsi menjadi SMA
Pangudi Luhur Van Lith berasrama. SMA Pangudi Luhur Van Lith
menerapkan sistem moving class dalam proses pembelajaran.
3.3 Tahap Pelaksanaan
Sistem yang baru ini dibuat dengan menggunakan metodologi proses
pengembangan sistem (Classic systems development process) yang bernama
FAST (Framework of the Application of System Tecniques).
3.4 Metodologi FAST
Tahapan-tahapan untuk melakukan metodologi FAST sebagai berikut:
3.4.1 Fase Definisi Lingkup (Scope Definition)
Pada tahap definisi lingkup, hasil akhir dari tahap identifikasi
permasalahan dan kesempatan adalah problem statement, yang akan
Tabel 3.1 Tabel Pernyataan Masalah (Problem Statement)
Proyek : Sistem Informasi Akuntansi Arus Kas SMA
Pangudi Luhur Van Lith-Muntilan
Manajer Proyek : Devi Endarwaty
Dibuat Oleh : Devi Endarwaty Terakhir diperbarui oleh : Devi Endarwaty
Tanggal Pembuatan: 4 Desember 2008 Tanggal terakhir diperbarui: 15 Desember 2008
Pernyataan singkat masalah
kesempatan atau perintah
Tenggang
waktu
Visibilitas Keuntungan
tahunan
1. Pencatatan setiap transaksi dan data masih dilakukan secara manual diubah menjadi terkomputerisasi
Segera High 1 Membuat
sistem baru
2. Pembuatan laporan keuangan dilakukan secara manual diubah menjadi terkomputerisasi
3 bulan High 3 Pembuatan
baru
3. Pembatasan hak akses terhadap masing-masing bendahara untuk lebih memfokuskan tanggung jawab dari setiap bendahara
1 bulan High 2 Pembuatan
3.4.2 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis)
Di fase analisis masalah, penulis menggunakan PIECES yang
setiap huruf di dalamnya mempresentasikan sebuah kategori dalam
perumusan masalah yang ada, di antaranya:
1. P, adalah kebutuhan untuk meningkatkan performance
2. I, adalah kebutuhan untuk meningkatkan informasi dan data
3. E, adalah kebutuhan untuk meningkatkan ekonomi, biaya
kontrol, atau meningkatkan keuntungan.
4. C, adalah kebutuhan untuk meningkatkan control maupun
keamanan (security)
5. E, adalah kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dari
kegiatan setiap orang maupun proses yang ada.
6. S, adalah kebutuhan untuk meningkatkan layanan kepada para
pelanggan, supplier, rekan kerja (partners), pegawai dan
Tabel 3.2 Tabel PIECES Cause- Effect Analysis And System Improvement Objective
Penyebab dan Pengaruh Tujuan Pengembangan Sistem
Masalah/Kesempatan Sebab dan Pengaruh Tujuan dari Sistem Batasan-batasan dari Sistem
P 1. Pencatatan semua transaksi, data siswa dan laporan
keuangan masih dilakukan secara manual sehingga kurang menghemat waktu diubah menjadi terkomputerisasi
Sebab: jumlah siswa yang semakin banyak dan
transaksi kas masuk dan kas keluar semakin banyak. Akibat: Sehingga
pencatatan data siswa dan transaksi kas masuk dan kas keluar serta keuangan siswa membutuhkan waktu yang lama.
1. Untuk mempermudah pencatatan data siswa, transaksi keuangan siswa, kas masuk dan kas keluar serta laporan keuangan.
2. Untuk menghemat waktu dalam proses penyimpanan data.
I 2. Pencarian data siswa dan data semua transaksi
membutuhkan waktu yang lama
Sebab: pencarian dilakukan secara manual
Akibat: sehingga akan membutuhkan waktu yang lama untuk menemukannya.
1. Mempercepat pencarian data yang diperlukan.
masih menggunakan media penyimpanan berupa buku
semakin banyak menyebabkan jumlah transaksi keuangan siswa semakin banyak, jumlah transaksi kas masuk dan kas keluar semakin banyak. Akibat: Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan media penyimpanan berupa buku semakin banyak.
penggunaan kertas yang berlebihan.
C 4. Bendahara susah untuk menangani data yang semakin besar.
Sebab: Data siswa dan transaksi keuangan siswa, serta kas masuk dan keluar yang semakin besar. Akibat: Sehingga ada kemungkinan data hilang atau rusak dan bendahara mengalami kesulitan dalam
1. Mengurangi
kehilangan data akibat
pembuatan laporan keuangan
E 5. Bendahara susah melakukan pencarian karena penyimpanan data dalam bentuk buku.
Sebab: Data disimpan dalam beberapa buku khusus.
Akibat: Sehingga proses pencarian dan pembuatan laporan keuangan
membutuhkan waktu yang lama.
1. Menghemat waktu kerja bendahara dalam melakukan pencarian data.
S 6. Kurang maksimalnya pelayanan pencatatan data siswa dan transaksi keuangan serta laporan keuangan.
Sebab: proses pencatatan masih dilakukan secara manual.
Akibat: Sehingga
membutuhkan waktu yang lama.
3.4.3 Fase Analisis Persyaratan (Requirement Analysis)
3.4.3.1Orang yang terlibat dalam system
Dalam Sistem Informasi Akuntansi Sekolah ini
melibatkan tiga orang aktor, yaitu:
1. Administrator
Administrator merupakan aktor yang bertanggung
jawab untuk mengelola sistem dan membuat hak akses
masuk untuk bendahara.
2. Bendahara I
Bendahara I merupakan aktor yang berhadapan
langsung dengan sistem pencatatan data siswa, transaksi
keuangan siswa yang meliputi pembayaran Uang Gedung
dan Uang Sekolah, pembayaran Uang Sekolah, Uang
Persiapan Sekolah (UPS), Uang Sekolah (US) yang
meliputi Uang SPP, Asrama dan Kegiatan.
3. Bendahara II
Bendahara II merupakan aktor yang berhadapan
langsung dengan sistem pencatatan transaksi pengeluaran
dan pemasukan sekolah (di luar pencatatan transaksi
3.4.3.2Use Case Diagram
Use Case Diagram secara Global:
3.4.3.2.1 Sistem Administrator
3.4.3.2.1.1 Use Case Mengupdate Bendahara
Memasukkan Data Bendahara
Menghapus Data Bendahara
Mencari Data Bendahara
Mengubah Data Bendahara Administrator
Gambar 3.3 Gambar Use Case Diagram untuk Administrator
3.4.3.2.2 Sistem Bendahara I
3.4.3.2.2.1 Use Case Update Password
Bendahara I Mengubah Password
3.4.3.2.2.2 Use Case Update Data Siswa
Memasukkan Data Siswa
Mengubah Data Siswa
Mencari Data Si swa
Mencetak Data Siswa Bendahara I
Gambar 3.5 Gambar Use Case Diagram Data Siswa
3.4.3.2.2.3 Use Case Update Penentuan Uang
Gedung Siswa Baru
Memasukkan Data Penentuan Uang Gedung Siswa Baru
Mencetak Data Penentuan Uang Gedung Siswa Baru
Membatalkan Data Penentuan Uang Gedung Siswa Baru Bendahara I
Gambar 3.6 Gambar Use Case Diagram untuk Penentuan Uang
3.4.3.2.2.4 Use Case Update Pembayaran Uang
Persiapan Sekolah
Memasukkan Data Pembayaran UPS
Mencetak Data Pembayaran UPS
Mencari Data Pembayaran UPS Bendahara I
Gambar 3.7 Gambar Use Case Diagram Pembayaran Uang
Persiapan Sekolah (UPS)
3.4.3.2.2.5 Use Case Update Pembayaran Uang
Persiapan Asrama
Mem asukkan Data Pem bayaran UPA
M encetak Data Pem bayaran UPA
Mencari Data PembayaranUPA Bendahara I
Gambar 3.8 Gambar Use Case Diagram Pembayaran Uang
3.4.3.2.2.6 Use Case Update Pembayaran Uang
Sekolah
Memasukkan Data Pembayaran US
Mencetak Data Pembayaran US
Mencari Data Pembayaran US Bendahara I
Gambar 3.9 Gambar Use Case Diagram Pembayaran Uang
Sekolah
3.4.3.2.2.7 Use Case Update Uang Titipan Siswa
Memasukkan data Uang Ti ti pan Siswa
Mencetak data Uang Ti ti pan Siswa
Membatalkan data Uang Ti ti pan Siswa Bendahara I
3.4.3.2.3 Sistem Bendahara II
3.4.3.2.3.1 Use CaseUpdate Password
Bendahara II Mengganti Password
Gambar 3.11 Gambar Use Case Ganti Password
3.4.3.2.3.2 Use Case Update Kas Masuk
Memasukkan data kas mas uk
Mencetak data kas mas uk
Membatalkan data kas mas uk
Mengubah data kas mas uk Bendahara II
3.4.3.2.3.3 Use Case Update Kas Keluar
Memasukkan data Kas Keluar
Mencetak data Kas Keluar
Membatalkan data Kas Keluar
Mengubah data Kas Keluar Bendahara II
Gambar 3.13 Gambar Use Case Bukti Kas Keluar
3.4.3.2.3.4 Use Case Update Bon Uang
Memasukkan data Bon Uang
Mencetak data Bon Uang
Membatalkan data Bon Uang Bendahara II
3.4.3.2.3.5 Cetak Jurnal Umum
Mencetak data Jurnal Umum Bendahara II
Gambar 3.15 Gambar Use Case Cetak Jurnal Umum
3.4.3.2.3.6 Cetak Buku Besar
Bendahara II Mencetak data
Buku Besar
3.4.3.2.3.7 Cetak Laporan Keuangan
Mencetak Laporan Bon Uang
Mencetak Laporan Kas Masuk
Mencetak Laporan Neraca Saldo Mencetak Laporan
Kas Keluar
Mencetak Laporan Kas Harian Mencetak Laporan
3.4.3.2.3.8 Update Data Rekening
Gambar 3.18 Gambar Use Case Update Data Rekening
3.4.3.3 Use Case Narrative
1. Use Case Update Data Siswa
Nama Use Case: Update Data Siswa ID Use Case
Prioritas Tinggi
Sumber :
Tipe Use Case Persyaratan Bisnis : Analisis Sistem :
Pelaku Bisnis Utama : Bendahara I Pelaku Sistem Utama : Bendahara I Pelaku Partisipan Lain: -
Stakeholder yang berminat lain :
-
berdasarkan kategori pencarian dan melakukan penyimpanan data siswa. Setelah data tersimpan, Bendahara I dapat mencetak data siswa tersebut. Di use case ini, Bendahara I juga dapat mengubah data siswa dengan memilih salah satu data di tabel siswa, kemudian menggantinya dengan data baru. Prakondisi : Bendahara I harus terdaftar sebagai salah satu user
terlebih dahulu untuk kemudian dapat melakukan setting koneksi server lalu melakukan login untuk dapat memasuki sistem.
Pemicu : Use Case ini diinisiasi ketika seorang siswa melakukan pendaftaran siswa.
Bidang khas suatu event : Kegiatan Pelaku : Langkah 1: Bendahara I meminta untuk menampilkan data siswa
Langkah 3: Bendahara I akan mulai
memasukkan data-data siswa dengan mengisi field-field yang tersedia
Langkah 5: Jika semua
Respon Sistem:
Langkah 2: Sistem merespon dengan menampilkan data siswa di tabel siswa
Langkah 4: Sistem akan mengecek apakah data telah lengkap terisi. Jika ada data yang
terlewatkan, maka sistem akan menyampaikan pesan sebelum lanjut ke pengisian data
berikutnya.
data telah lengkap terisi, Bendahara I akan menyimpan data
tersebut.
Langkah 7: Bendahara menyetujui untuk mencetak data
meresponnya dengan menyimpan data dan menyampaikan pesan bahwa data telah tersimpan. Kemudian sistem akan memberikan opsi untuk mencetak data atau tidak.
Langkah 8: Sistem akan mencetak data siswa sesuai dengan NIS.
Bidang alternatif : Alt-Step 1: Jika ingin melakukan pencarian data siswa, Bendahara I dapat memasukkan kategori pencarian, kemudian mengisikan kata kunci pencarian di field cari.
Alt-Step 3: Jika perubahan diperlukan, Bendahara I dapat mengubah data siswa dengan meng-klik data siswa yang terdapat di tabel. Lalu mengganti data siswa yang lama dengan data siswa yang baru.
Alt-Step 7: Jika Bendahara I tidak ingin mencetak data siswa, maka Bendahara I dapat langsung mengisikan data siswa berikutnya.
Kesimpulan : Use Case ini menyimpulkan bahwa Bendahara I dapat memasukkan data siswa baru.
Aturan bisnis : • Bendahara harus terdaftar terlebih dahulu sebagai salah satu user dan telah
mendapatkan hak akses terhadap sistem ini. Batasan dan Spesifikasi
Implementasi :
GUI dibangun untuk pencatatan data siswa yang dilakukan oleh Bendahara I.
2. Use Case Update Penentuan Uang Gedung Siswa Baru
Nama Use Case: Update Penentuan Uang Gedung Siswa Baru ID Use Case
Prioritas Tinggi
Sumber :
Tipe Use Case Persyaratan Bisnis : Analisis Sistem :
Pelaku Bisnis Utama : Bendahara I Pelaku Sistem Utama : Bendahara I Pelaku Partisipan Lain: -
Stakeholder yang berminat lain :
-
Prakondisi : • Bendahara I harus sebagai salah satu user terlebih dahulu untuk kemudian dapat melakukan setting koneksi server lalu melakukan login untuk dapat memasuki sistem.
• NIS yang dimasukkan harus sudah terdaftar sebagai siswa.
Pemicu : Use Case ini diinisiasi ketika seorang siswa melakukan pengisian data penentuan uang gedung siswa.
Bidang khas suatu event : Kegiatan Pelaku : Langkah 1: Bendahara I akan memasukkan NIS terlebih dahulu.
Langkah 3: Bendahara I akan memasukkan data-data untuk
penentuan uang gedung pada field-field yang tersedia.
Langkah 5: Setelah semua field telah terisi, Bendahara I akan
Respon Sistem:
Langkah 2: Sistem akan merespon dengan
menampilkan informasi nama, alamat dan nama ayah kandung siswa yang menandakan bahwa siswa tersebut telah terdaftar sebagai siswa.
Langkah 4: Sistem akan merespon dengan
mengecek tidak ada field yang terlewatkan.
menyimpan data tersebut.
Langkah 8: Bendahara I menyetujui untuk mencetak data.
pernah memasukkan data penentuan uang gedung sebelumnya atau tidak. Jika belum pernah maka sistem akan menyimpan data tersebut dan
menyampaikan pesan bahwa data telah tersimpan.
Langkah 7: Kemudian sistem akan memberikan opsi untuk mencetak data atau tidak.
Langkah 9: Sistem akan meresponnya dengan mencetak data yang baru saja tersimpan.
Bidang alternatif : Alt-Step 1: Jika Bendahara I hanya ingin mencetak data, maka Bendahara I memasukkan NIS yang akan dicetak datanya.
Alt-Step 4: Jika ada field yang terlewatkan, sistem akan menyampaikan pesan bahwa ada field yang belum diisi.
Alt-Step 8: Jika user tidak ingin mencetak data, maka field-field akan kembali kosong untuk siap diisi dengan data berikutnya.
Kesimpulan : Use Case ini menyimpulkan bahwa Bendahara I dapat memasukkan data penentuan uang gedung siswa baru.
Postkondisi : Data Penentuan Uang Gedung yang telah disimpan dapat digunakan dalam transaksi pembayaran cicilan UPS, UPA dan Uang Sekolah siswa.
Aturan bisnis : • Bendahara harus terdaftar terlebih dahulu sebagai salah satu user dan telah mendapatkan hak akses terhadap sistem ini. Batasan dan Spesifikasi
Implementasi :
GUI ini disediakan untuk pengisian data penentuan uang gedung awal siswa yang dicatat oleh
Bendahara I.
3. Use Case Update Pembayaran Uang Persiapan Sekolah (UPS)
Nama Use Case: Update Pembayaran UPS ID Use Case
Prioritas Tinggi
Sumber :
Tipe Use Case Persyaratan Bisnis : Analisis Sistem :
Pelaku Bisnis Utama : Bendahara I Pelaku Sistem Utama : Bendahara I Pelaku Partisipan Lain: -
lain :
Deskripsi : Use case update pembayaran UPS mendeskripsikan kegiatan dari Bendahara I memasukkan data transaksi penerimaan UPS berupa jumlah uang dibayar yang merupakan besar cicilan UPS yang telah disepakati bersama pada saat penentuan uang gedung awal. Setelah memasukkan jumlah uang yang dibayar, maka sistem akan menampilkan sisa tagihan UPS dan data transaksi akan disimpan. Untuk mengetahui informasi UPS siswa, Bendahara I dapat mencari informasi tersebut melalui form data UPS siswa dengan memasukkan NIS dan informasi mengenai rincian UPS siswa yang ditampilkan dalam bentuk tabel.
Prakondisi : • Bendahara I harus terdaftar sebagai salah satu user terlebih dahulu untuk kemudian dapat melakukan setting koneksi server lalu melakukan login untuk dapat memasuki sistem.
• NIS yang dimasukkan harus sudah terdaftar sebagai siswa baru.
Pemicu : Use Case ini diinisiasi ketika seorang siswa melakukan pembayaran cicilan Uang Persiapan Sekolah.
Bidang khas suatu event : Kegiatan Pelaku : Langkah 1: Bendahara I akan mengecek terlebih dahulu apakah
Respon Sistem:
Langkah 2: Sistem akan merespon dengan