• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. oleh konsumen di Yogyakarta, sehingga industri kain batik lebih menarik. Dalam memilih kain batik konsumen sering kali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. oleh konsumen di Yogyakarta, sehingga industri kain batik lebih menarik. Dalam memilih kain batik konsumen sering kali"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kain batik merupakan salah satu kain yang biasanya digunakan untuk membuat pakaian, serta menjadi salah satu kain yang banyak diminati oleh konsumen di Yogyakarta, sehingga industri kain batik lebih menarik untuk dikelola.

Dalam memilih kain batik konsumen sering kali mempertimbangkan beberapa factor-faktor produk yang dapat mereka jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membeli kain batik, factor-faktor produk yang ada biasanya terdiri dari variabel-variabel pendukung yang seringkali dipertimbangkan oleh konsumen sebelum membeli kain batik. Kadar tingkat kepentingan masing-masing faktor berbeda satu sama lain, sehingga akan terbentuk faktor-faktor produk mana yang paling dominan diperhatikan konsumen sebelum melakukan pembelian kain batik dan factor-faktor produk mana yang kurang dominan bagi konsumen dalam melakukan pembelian kain batik.

Biasanya keputusan pembelian konsumen diawali dari rangsangan pemasaran (Marketing Stimuli), menurut Kotler dan Armstrong (Disadur oleh Drs. Alexander Sindoro 1997 : 48)

Proses terjadinya pengambilan keputusan oleh pelanggan untuk membeli diawali dari rangsangan pemasaran (Marketing Stimuli), yang terdiri dari :

(2)

produk (produk), harga (price), distribusi (distribution), dan promosi (promotion).

Dari marketing stimuli tersebut kemudian dikembangkan menjadi factor produk yang biasanya dipertimbangkan oleh konsumen dalam pembelian kain batik, melihat pentingnya factor-faktor produk tersebut bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti seberapa besar tingkat kepentingan factor produk yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik di Yogyakarta. Penelitian ini mengacu pada jurnal dengan judul :

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN KECENERUNGAN MINAT BELI KONSUMEN SARUNG (Studi Perilaku Konsumen Sarung di Jawa Timur )”, dalam jurnal ini terdapat beberapa faktor yang biasanya dipertimbangkan konsumen dalam memilih sarung, antara lain :

a. Faktor kualitas, merupakan atribut produk yang dipertimbangkan dari segi manfaat fisiknya, terdiri dari variabel : kehalusan kain, ketebalan kain, corak/motif sarung, kombinasi warna yang cemerlang, ketahanan dari kekusutan, warnanya tidak mudah pudar dan luntur, jahitannya rapi & kuat, terasa nyaman waktu dipakai, bahannya kuat tidak mudah koyak.

b. Faktor brand/merek, merupakan atribut yang memberikan manfaat non material, yaitu kepuasan emosional terdiri dari variabel : mempertimbangkan merek sebelum membeli sarung, memilih merek sarung tertentu, memilih merek sarung yang terkenal.

(3)

c. Faktor kemasan, atribut produk berupa pembungkus dari pada produk utamanya, yang terdiri dari variabel : memilih sarung yang bentuk dan desain kemasannya indah, memilih sarung yang bahan kemasannya tahan lama, memilih sarung yang kemasannya dapat dimanfaatkan. d. Faktor harga, pengorbanan real dan material yang diberikan oleh

konsumen untuk memperoleh atau memiliki produk dengan mempertimbangkan variabel : membanding-bandingkan harga sebelum membeli sarung, memilih sarung yang harganya murah, memilih sarung yang harganya sebanding dengan kualitasnya, memilih sarung yang mendapat discount harga, memilih sarung yang mendapat hadiah pembelian.

e. Faktor ketersediaan barang, merupakan sejauh mana sikap konsumen terhadap ketersediaan produk sarung yang ada, terdiri dari variabel ; mempertimbangkan tempat untuk membeli sarung, memilih untuk membeli sarung di toko/pasar yang terdekat, memilih untuk membeli sarung di toko/pasar yang lengkap pilihannya.

f. Faktor acuan, merupakan pengaruh dari luar yang ikut memberikan rangsangan bagi konsumen dalam memilih sarung, sehingga dapat pula dipakai sebagai media promosi, terdiri dari variabel : memilih sarung yang dipakai ulama/kyai/toko idola, memilih sarung yang dipakai oleh pejabat terkenal, memilih sarung yang dipakai oleh bintang film, memilih sarung yang digunakan oleh teman-teman sekolega, memilih sarung yang dianjurkan oleh anggota keluarga.

(4)

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis memilih judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KAIN BATIK DI YOGYAKARTA

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor produk apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik ?

2. Seberapa besar tingkat kepentingan factor-faktor produk yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik?

1.3. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecenderungan perilaku konsumen dalam memilih produk kain batik. Secara khusus yang menjadi tujuan penelitian, yaitu :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor produk yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik.

2. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepentingan faktor-faktor produk yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik.

(5)

1.4. Kontribusi Penelitian

Melalui penelitian ini penulis memberikan masukan dan kegunaan baik bagi toko/pasar tempat penulis melakukan penelitian, masyarakat khususnya rekan-rekan mahasiswa, maupun penulis sendiri. Adapun manfaat-manfaat tersebut, yaitu :

1. Bagi toko/pasar yang diteliti

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengetahui faktor-faktor produk apa saja yang biasanya dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik.

2. Bagi masyarakat khususnya dilingkungan perguruan tinggi

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat khusus rekan-rekan mahasisiwa.

3. Bagi penulis

Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan terapan disamping pengetahuan teroritis yang didapat selama kuliah. Selain itu sebagai salah satu syarat yang harus terpenuhi untuk memperoleh derajat kesarjanaan S1 pada fakultas ekonomi UKDW.

1.5. Batasan Penelitian

1. Peneliti hanya melakukan penelitian terhadap konsumen yang menggunakan kain batik untuk dijadikan pakaian sehari-hari, batik pada acara resmi ataupun pada kondisi santai. Dengan indikasi : konsumen

(6)

memiliki lebih dari satu pakaian yang terbuat dari kain batik yang umumnya digunakan untuk pakaian sehari-hari, untuk menghadiri undangan (pernikahan, wisuda, selamatan) dan untuk merayakan hari-hari besar keagamaan.

2. Rangsangan pemasaran yang diteliti pada penelitian ini sesuai dengan jurnal analisis faktor-faktor yang menimbulkan kecenderungan minat beli konsumen sarung (studi perilaku konsumen sarung di jawa timur), meliputi faktor-faktor sebagai berikut :

a. Faktor kualitas, merupakan atribut produk yang dipertimbangkan dari segi manfaat fisiknya, terdiri dari variabel : kehalusan kain, ketebalan kain, corak/motif batik, kombinasi warna yang cemerlang, ketahanan dari kekusutan, warnanya tidak mudah pudar dan luntur, kerapian motif batik, terasa nyaman waktu dipakai, bahannya kuat tidak mudah koyak.

b. Faktor brand/merek, merupakan atribut yang memberikan manfaat non material, yaitu kepuasan emosional terdiri dari variabel : mempertimbangkan merek sebelum membeli kain batik, memilih merek kain batik tertentu, memilih merek kain batik yang terkenal. c. Faktor kemasan, atribut produk berupa pembungkus dari pada

produk utamanya, yang terdiri dari variabel : memilih kain batik yang bentuk dan desain kemasannya indah, memilih kain batik yang bahan kemasannya tahan lama, memilih kain batik yang kemasannya dapat dimanfaatkan.

(7)

d. Faktor harga, pengorbanan real dan material yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh atau memiliki produk dengan mempertimbangkan variabel : membanding-bandingkan harga sebelum membeli kain batik, memilih kain batik yang harganya murah, memilih kain batik yang harganya sebanding dengan kualitasnya, memilih kain batik yang mendapat discount harga, memilih kain yang mendapat hadiah pembelian.

e. Faktor ketersediaan barang, merupakan sejauh mana sikap konsumen terhadap ketersediaan produk kain batik yang ada, terdiri dari variabel; mempertimbangkan tempat untuk membeli kain batik, memilih untuk membeli kain batik ditoko/pasar yang terkenal memilih untuk membeli kain batik di toko/pasar yang terdekat, memilih untuk membeli kain batik di toko/pasar yang lengkap pilihannya.

f. Faktor acuan, merupakan pengaruh dari luar yang ikut memberikan rangsangan bagi konsumen dalam memilih kain batik, sehingga dapat pula dipakai sebagai media promosi, terdiri dari variabel : memilih kain batik yang dipakai ulama/kyai/toko idola, memilih kain batik yang dipakai oleh pejabat terkenal, memilih kain batik yang dipakai oleh bintang film, memilih kain batik yang digunakan oleh teman-teman sekolega, memilih kain batik yang dianjurkan oleh anggota keluarga.

(8)

Variabel-variabel tersebut kemudian dikelompokkan menjadi beberapa faktor yang cenderung dipertimbangkan oleh konsumen kain batik dalam memilih produknya, factor-faktor produk tersebut akan dianalisa dalam penelitian sehingga diketahui factor-faktor produk apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik serta seberapa besar tingkat kepentingan factor-faktor produk yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik.

1.6. Hipotesis

Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor kualitas,merek,kemasan,harga,ketersediaan dan acuan

merupakan factor-faktor produk yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik di Yogyakarta.

2. Faktor harga dan factor acuan merupakan factor-faktor produk yang paling penting yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain batik di Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan jasmani dan rohani serta bimbingan yang luar biasa dan kasihNya sehingga

Candidates should be able to apply their knowledge of economic theory to explain potential conl icts between policy objectives, including the historical Phillips Curve

Untuk program pembangunan fisik, yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain adalah:.. Sistem Pengembangan Air Minum

menunjukkan nilai p= 0,000 ( p < 0,05 ) sehingga mean empirik lebih besar daripada mean teoretiknya. Dapat dikatakan bahwa komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Hasil pengujian balok pada temperatur tinggi menunjukan bahwa: semakin besar beban P cr yang bekerja maka kecepatan runtuh balok beton bertulang semakin

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pengaruh penilaian kinerja terhadap motivasi kerja yang terdiri dari kejelasan tujuan, dukungan manajemen dan

meluangkan waktu untuk membimbing penulis, memberikan motivasi lebih, membantu penulis dalam mengatasi masalah yang penulis hadapi, serta memberikan hiburan