Refer to Important disclosures on the last of this report
Kurva Imbal Hasil Obligasi Pemerintah
5%
Imbal Hasil Obligasi Pemerintah
1Y = 7,37% 6Y = 8,07% 15Y = 8,43%
Fed funds target rate (tertinggi) 2,00%
Suku Bunga Lain
1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
IDR avg deposit 5,93% 6,01% 6,04% 5,84%
JIBOR 7,02% 7,36% 7,51% 7,65%
LIBOR - US$ 2,27% 2,32% 2,61% 2,92%
IDR avg base lending 13,05% USD avg base lending 5,96%
Bunga penjaminan LPS – IDR 6,25%
Bunga penjaminan LPS – valas 1,15%
Nilai Tukar Rupiah
IDR/USD 15.088
IDR/EUR 17.490
Obligasi Pemerintah
Jatuh Tempo Harga Yield
FR0053 15-Jul-21 101,19 7,76%
Indeks Harga Obligasi IPS
Penutupan dod Wow
Sumber: BI, BPS, Bloomberg, kalkulasi IPS
Market Review
Pada Rabu (04/10) volume perdagangan SBN menjadi sebesar Rp11,0 triliun dengan
frekuensi perdagangan menjadi 682 kali. Volume jual–beli obligasi korporasi pada Rabu
(04/10) menjadi sebesar Rp1,02 triliun, dengan frekuensi perdagangan menjadi 88
kali. Selanjutnya, harga rata-rata surat berharga negara (SBN) dengan 20 volume
perdagangan tertinggi ditutup dengan harga 96,9, sedangkan harga obligasi korporasi
ditutup dengan rata–rata harga di 99,2. Sementara itu, obligasi yang diperdagangkan
antara lain FR0070 (jatuh tempo 15/03/24; 100,75; 8,2%) dan FR0071 (jatuh tempo
15/03/29; 105,1; 8,25%); obligasi DILD Tahap IIA (29/06/19; 100; 10,75%; A-) dan
Obligasi FIFA Tahap IVA (05/10/19; 100; 7,5%; AAA).
Ringkasan Berita
Pasar Memperhatikan Perkembangan Imbal Hasil US
Treasury Bonds
Perekonomian AS kembali menunjukan hasil yang baik didasari oleh rilis data
ketenagakerjaan AS yang mencatat kenaikan tertinggi selama tujuh bukan dan tingkat
pengangguran dilaporkan pada tingkat 3,8% yang merupakan angka terbaik sejak
tahun 1969. Optimisme ini menaikkan tingkat imbal hasil obligasi sepuluh tahun ke
level 3,18% yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2011. Selain itu, obligasi tenor
30 tahun juga naik sepuluh basis poin ke level 3,32%. Terkait dinamika imbal hasil ini,
analis berpendapat bahwa investor telah memperhitungkan kenaikan suku bunga
lanjutan dari the Fed dalam jangka pendek dan ekspektasi inflasi
Hasil Lelang Surat Berharga Syariah Negara pada 2 Oktober 2018
Pemerintah melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada 2 Oktober 2018
untuk SPNS03042019, SPNS03072019, PBS016, PBS019, PBS012, dan PBS015. Total
penawaran yang masuk adalah sebesar Rp10,39 triliun, atau 2,5 kali di atas target
indikatif dan 2,0 kali di atas penyerapan. Penyerapan sebesar Rp5,105 triliun dengan
rincian sebagai berikut,
•
SPNS03042019 (tenor 6 bulan), dengan nilai total penawaran yang masuk
sebesar Rp3,86 triliun dan
bid-to-cover ratio
2,7;
•
SPNS03072019 (tenor 9 bulan), dengan nilai total penawaran yang masuk
sebesar Rp2,5 triliun dan
bid-to-cover ratio
2,5;
•
PBS016 (tenor 2 tahun), dengan nilai total penawaran yang masuk sebesar
Rp2,48 triliun dan
bid-to-cover ratio
1,6;
•
PBS019 (tenor 5 tahun), dengan nilai total penawaran yang masuk sebesar
Rp0,12 triliun dan
bid-to-cover ratio
1,9;
•
PBS012 (tenor 13 tahun), dengan nilai total penawaran yang masuk sebesar
Rp0,35 triliun dan
bid-to-cover ratio
3,5.
•
PBS015 (tenor 29 tahun), dengan nilai total penawaran yang masuk sebesar
Rp1,06 triliun dan
bid-to-cover ratio
1,0.
Pertamina Menghimpun Dana Untuk Pembiayaan Kontrak Migas
Pertamina berencana menggalang dana dari penerbitan obligasi global dengan target
penerbitan yang belum diumumkan. Dana yang dikumpulkan rencananya akan
digunakan untuk investasi jangka panjang perusahaan di bidang hulu, salah satunya
alih kelola wilayah Rokan di Riau dimana Pertamina harus segera melunasi pembayaran
bonus tanda tangan Blok Rokan kepada pemerintah senilai Rp11,3 triliun. Pertamina
telah mendapatkan limpahan 11 wilayah kerja migas terminasi pada periode
2018-2023 sebanyak 27 blok, seiring perusahaan berfokus pada sektor hulu minyak dan gas
bumi. Saat ini, perseroan juga telah mengirimkan dokumen permintaan proposal
kepada sejumlah perbankan dan tengah mendirikan anak perusahaan yang khusus
mengelola Blok Rokan sehingga kontrak wilayah kerja dapat segera ditandatangani.
Morning Flash
4 October 2018
Morning Flash
2
Refer to Important disclosures on the last of this report
Dampak Bencana Palu Minimal Bagi Pelaku Perusahaan Pembiayaan
Sejumlah pelaku perusahaan pembiayaan merespon bencana Palu dengan memberikan
keringanan kepada debitur berupa keringanan denda keterlambatan dan sedang
melakukan pendataan jumlah nasabah. PT Federal Internasional Finance (FIF)
menyatakan kontribusi bisnis daerah terkait sangat kecil yakni 0,4% PT BCA Finance
juga mengakui bahwa eksposur pembiayaan di daerah Palu hanya sekitar 0,5% dengan
total kredit yang disalurkan hanya sekitar Rp230 miliar per Agustus 2018. PT Mandiri
Tunas Finance juga merespon dengan proses penjadwalan ulang bagi nasabah yang
menunda pembayaran hingga 3-12 bulan dan restrukturisasi. Di sisi lain, PT Mandiri
Utama Finance menunda rencana ekspansi cabang di Palu.
3
Refer to Important disclosures on the last of this report
Transaksi Obligasi Pemerintah, 3 Oktober 2018
1Obligasi Nilai Nominal
(Miliar Rp) Jatuh Tempo Kupon
1 Transaksi outright yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia, Sumber: BEI, kalkulasi IPS
Transaksi Obligasi Korporasi, 3 Oktober 2018
1Obligasi Nilai Nominal
(Miliar Rp) Jatuh Tempo Kupon Rating
MorningFlash
4
Refer to Important disclosures on the last of this report
Valuasi Obligasi Pemerintah, 3 Oktober 2018
1Obligasi Jatuh Tempo Years to Maturity Kupon Yield Pasar Yield Wajar Harga Pasar Harga Wajar Valuasi1
FR0031 15-Nop-20 2,15 11,00% 7,51% 7,87% 106,68 105,97 rich
Head Office
PT INDO PREMIER SEKURITAS
Wisma GKBI 7/F Suite 718
Jl. Jend. Sudirman No.28
Jakarta 10210 - Indonesia
p +62.21.5793.1168
f +62.21.5793.1167
Agnes HT Samosir
Economist
agnes.samosir@ipc.co.id
Sonny Thendian
Head of Fixed Income
sonny.thendian@ipc.co.id
Dino Nunuhitu
The views expressed in this research report accurately reflect the analyst;s personal views about any and all of the subject securities or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific recommendations or views expressed in the report.
DISCLAIMERS
This reserch is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or warraty nor accept any responsibility or liability as to its accruracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, finacial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities. PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this report.