D A I L Y R E P O R T
RESEARCH
WEI Closing Net Chg %Chg %Ytd P/E
Americas
INDU Index 15,248.12 207.5 1.38 16.36 14.78 SPX Index 1,643.38 20.82 1.28 15.23 16.03 CCMP Index 3,469.22 45.163 1.32 14.89 23.73 IBOV Index 51,618.63 -1266.2 -2.39 (15.31) #N/A N/A EMEA UKX Index 6,411.99 75.88 1.20 8.72 16.40 CAC Index 3,872.59 58.31 1.53 6.36 16.18 RTSSTD Index 9,138.06 19.86 0.22 (9.54) 5.19 IBEX Index 8,266.60 49.9 0.61 1.21 79.10 FTSEMIB Index 16,691.06 165.99 1.00 2.57 263.88 AEX Index 352.69 3.11 0.89 2.91 13.89 SMI Index 7,784.84 162.1 2.13 14.11 19.60 Asia / Pacific NKY Index 13,272.60 395.07 3.07 27.68 24.42 HSI Index 21,575.26 -263.17 -1.21 (4.77) 9.93 SHCOMP Index 2,210.90 -29.857 -1.33 (2.57) 11.89 TWSE Index 8,148.87 53.67 0.66 5.84 23.35 KOSPI Index 1,926.84 2.99 0.16 (3.52) 27.75 JCI Index 4,865.32 -135.897 -2.72 12.71 18.70 SET Index 1,516.24 26.03 1.75 8.93 17.40 PCOMP Index 6,701.95 92.94 1.41 15.30 19.96 SENSEX Index 19,429.23 -90.26 -0.46 0.01 17.19 FSSTI Index 3,204.94 20.22 0.63 1.20 13.16 Previous %Chg 4,892.96 -0.03 4,526.15 -0.14 5,621.08 0.25 1,241.91 0.46 (1,814.99) -1.00 Last Previous %Chg 15,080.00 -0.20 7,335.00 -1.43 20,855.00 0.94 94.76 1.34 3.95 -4.25 87.35 -0.63 1,383.05 0.23 1,383.05 0.23 2,435.00 0.90 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Last % Conv. (US$) change (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 45.26 0.01 11,286.71 11,000.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Today Stock Pick TP (in Rp)
PT Bank Rakyat ndonesia 11,000 PT Bank Negara Indonesia 6,800
Last (Rp) BUY Bloomberg Code CPO MALAYSIA(RM/ton) CPO PALMROTT(USD/ton) Last 4,762.13 3,871.45 1,809.39 7,004.94 7,230.00 21,050.00 2,457.00 Gold (USD/OZ)
Value/ shares (IDR) Foreign Net (IDR Million)
Commodities Tins (US$/Ton) Nickel (US$/Ton) Oil (US$/BBL) (*) Copper (US$/Ton) Description
Market Capitalization (IDR Trillion) Transaction Volume (Million Shares) Transaction Value (IDR million)
BUY 96.03 1,386.29 Rec 1,386.29 ADR Stocks 15,050.00 Gas (US$/MMBTU) 3.78 Coal (US$/Ton) (**) 86.80 TODAY MARKET VIEW
IHSG diperkirakan akan bergerak menguat
INDUSTRI /COMPANY UPDATE
• Manajemen Bank Central Asia (BBCA) membeli saham BBCA. HOLD. Analyst: Norico Gaman • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) – Ekspansi
Bangun Dua Kota Terpadu. BUY. Analyst: Thendra Crisnanda
No Stock Top Value (IDR)
1 SMGR IJ 714,179,084,288 2 BMRI IJ 536,984,223,744 3 TLKM IJ 511,933,906,944 4 ASII IJ 358,839,091,200 5 BBRI IJ 299,254,775,808
No Stock Top Volume (Shares)
1 ENRG IJ 172,446,000.00 2 PWON IJ 166,173,500.00 3 ASRI IJ 144,385,500.00 4 META IJ 143,012,000.00 5 APLN IJ 142,155,000.00
No Top Gainers % change
1 KOBX IJ 25 2 RELI IJ 24 3 GDYR IJ 19.88 4 LPIN IJ 19.81 5 GMTD IJ 19.49
No Top Losers % change
1 DVLA IJ -12.88 2 KOBX IJ -10.53 3 ASGR IJ -10.5 4 MIRA IJ -9.78 5 ICON IJ -9.72
No Leading Movers % change
1 DNET IJ 24.74 2 UNTR IJ 5.42 3 APEX IJ 24.73 4 SMMA IJ 5.00 5 EMTK IJ 1.67
No Lagging Movers % change
1 UNVR IJ -6.77 2 ASII IJ -4.23 3 BBCA IJ -4.48 4 PGAS IJ -6.14 5 SMGR IJ -7.74 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 3-Jan
Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
T O D A Y M A R K E T V I E W
IHSG diperkirakan akan bergerak menguat
Bursa Wall Street pada hari perdagangan terakhir di minggu lalu ditutup dalam teritori positif disaat lapangan kerja diluar perkebunan (nonfarm payrolls) Amerika Serikat pada bulan Mei lalu tercatat tumbuh 26.000 dibandingkan bulan sebelumnya atau sebesar 175.000 tenaga kerja baru, diatas ekspektasi konsensus yang memperkirakan angka 167.000. Namun tingkat pengangguran berada pada level 7.6%, naik dari sebelumnya 7.5%. Banyak kalangan memperkirakan paling cepat pada bulan September the Fed akan memangkas program pembelian obligasinya yang sebesar US$85 miliar per bulan, sementara sebagian memperkirakan langkah the Fed tersebut akan terjadi pada bulan Desember mendatang. Harga komoditas emas dunia kembali merosot US$30 per t.oz menjadi US$1.380 per t.oz, sementara harga minyak mentah sempat melemah, tertekan akibat kenaikan tingkat pengangguran yang terjadi namun kembali menguat ke level US$96 per barrel. Mayoritas bursa Eropa turut menguat pada hari Jumat (7/6) lalu, ditopang oleh baiknya laporan sektor tenaga kerja Amerika Serikat, meski baiknya pertumbuhan pada sektor lapangan kerja tersebut akan memicu the Fed untuk menempuh langkah pengurangan pembelian aset yang dilakukan selama ini. Indikator perekonomian yang akan dirilis hari ini antara lain pertumbuhan GDP Italia untuk kuartal pertama tahun 2013. Berdasarkan estimasi konsensus, Italia masih mengalami pertumbuhan GDP negatif pada level 2,3% YoY, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar ‐2,8%. Sebagian bursa Asia yang telah dibuka pagi ini bergerak positif. Bursa Jepang menguat didorong oleh rilis angka pertumbuhan GDP kuartal pertama tahun ini yang direvisi menjadi 4,1% YoY, sementara sebelumnya dilaporkan sebesar 3,5%. Hari ini kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat mengikuti pergerakan bursa regional.
Analyst: Yasmin Soulisa (yasmin@bnisecurities.co.id)
N E W S H I G H L I G H T
• PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Charoen
Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), menargetkan penjualan tumbuh di atas 15%.
Pertumbuhan penjualan antara lain ditopang peningkatan volume penjualan. Malindo tahun ini menargetkan pendapatan tumbuh 20%‐25% dibanding realisasi pendapatan 2012 sebesar Rp 3,34 triliun.
• PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS), menganggarkan belanja modal sebesar Rp 40 miliar pada 2013, turun 33,33% dibanding realisasi belanja modal tahun lalu sebesar Rp 60 miliar. Penurunan anggaran antara lain disebabkan oleh penundaan rencana pembelian lahan.
• PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun Anggaran belanja modal tahun ini 90% dialokasikan untuk pengembangan anak usaha, yakni PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Rent.
• PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), menganggarkan dana belanja modal tahun ini Rp 2 triliun, turun 13% dibanding tahun lalu Rp 2,3 triliun. Anggaran belanja modal tahun ini merupakan lanjutan dari tahun lalu. Rp 2 triliun, sebagai bagian dari belanja modal modal PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebesar Rp 7 triliun.
• PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), melalui anak usaha, PT Graha Multi Utama, akan membangun gedung convention center dan hotel di Makassar, Sulawesi Selatan. Perseroan mengganggarkan dana Rp 400 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut. • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), akan mengembangkan bisnis hotel di Pulau Bali
dengan membangun dua hotel dengan investasi Rp 600 miliar. Ini adalah investasi pertama perseroan di Bali.
• PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), mulai fokus mengembangkan produk komersial daripada residensial di Serpon, Banten, karena jumlah lahan sudah terbatas. Perseroan sedang mengembangkan kawasan central business district (CBD) di daerah tersebut dengan membangun satu gedung perkantoran dengan investasi senilai Rp 600 miliar. • PT Bumi Resources Tbk (BUMI), tidak berencana merevisi target penjualan tahun ini, meski masih berselisih dengan salah satu kontraktornya, PT Thiess Contractors Indonesia. • PT Cakrawala Mulia Prima, salah satu perusahaan kelompok usaha Grup Alfa telah menjadi pemegang saham 10,8% saham PT Bank Sahabat Sampoerna. Cakrawala Mulia Prima telah membeli saham PT Pahalamas Sejahtera, selaku pendiri Bank Sahabat Sampoerna. • PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan menggunakan 47% dana hasil Penawaran Umum
Terbatas IV senilai Rp2,962 triliun untuk ekspansi gerai tahun ini dan tahun depan.
Perseroan melakukan penawaran umum terbatas tahun ini sebanyak‐banyaknya 889.434.000 saham dengan nilai nominal Rp50 dengan harga pelaksanaan Rp3.200‐ Rp3.900.
• PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui Strategic Business Unit (SBU) Garuda Indonesia
Cargo menggandeng perusahaan trucking asal Belanda, yakni Jan de Rijk. Hal ini, guna mengembangkan jaringan distribusi pengiriman kargo internasional. Melalui kerja sama ini maka Garuda Cargo dapat melayani pengiriman kargo ke lebih dari 30 kota destinasi di wilayah Eropa. Garuda sudah bisa terbang ke Paris, Frankfurt, Dusseldorf, Hamburg,
Brussel, Roma, Milan, Barcelona, Madrid, London, Manchester dan Zurich.
• PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menggunakan dana hasil Penawaran Umum Terbatas IV
senilai Rp2,962 triliun mayoritas untuk membayar utang dan ekspansi gerai. Untuk
pembayaran utang mencapai 50 persen dari dana hasil PUT IV. Pembayaran terbagi dalam dua tahap yaitu sebanyak 30 persen untuk utang ke pihak perbankan. Sementara 20% untuk membayar utang ke pihak terafiliasi yaitu DFI Treasury Limited. • PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membidik target pendapatan hingga 35% di tahun 2013 ini. Selama tahun 2012 pendapatan perseroan telah mencapai Rp 270 miliar. • PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), melalui anak usaha, PT Graha Multi Utama, akan membangun gedung convention center dan hotel di Makassar, Sulawesi Selatan. Perseroan mengganggarkan dana Rp 400 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut. • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), akan mengembangkan bisnis hotel di Pulau Bali
dengan membangun dua hotel dengan investasi Rp 600 miliar. Ini adalah investasi pertama perseroan di Bali.
• PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), mulai fokus mengembangkan produk komersial daripada residensial di Serpon, Banten, karena jumlah lahan sudah terbatas. Perseroan sedang mengembangkan kawasan central business district (CBD) di daerah tersebut dengan membangun satu gedung perkantoran dengan investasi senilai Rp 600 miliar.
• PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), emiten produsen makanan dan minuman, menganggarkan dana belanja modal tahun ini Rp 2 triliun, turun 13% dibanding tahun lalu Rp 2,3 triliun, menurut direksi perseroan. Anggaran belanja modal tahun ini merupakan lanjutan dari tahun lalu.
• PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan batubara thermal terbesar di Indonesia, tidak berencana merevisi target penjualan tahun ini, meski masih berselisih dengan salah satu kontraktornya, PT Thiess Contractors Indonesia.
• Produksi minyak dan gas bumi (migas) PT Pertamina (Persero) hingga 30 April 2013 mencapai 457,6 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD), lebih rendah 11% dari target tahun ini sebesar 514,2 ribu BOEPD.
• Porsi pembiayaan perbankan syariah ke segmen konsumer dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan dari 30% menjadi 45%, menurut riset Finance Today.
Sejumlah bankir menilai, porsi pembiayaan konsumer yang tinggi
disebabkan pertumbuhannya yang relatif lebih tinggi dibanding segmen lainnya.
• Investor sekuritas mengatakan proses pencatatan kembali (relisting) saham PT Apexindo
Pratama Duta Tbk (APEX) hanya menguntungkan pemegang saham tertentu karena minim
keterbukaan informasi. Minimnya porsi saham publik (floating share) juga membuat saham Apexindo menembus batas atas tertingginya (auto rejection) selama dua hari berturut‐ turut. • PT Cakrawala Mulia Prima, salah satu perusahaan kelompok usaha Grup Alfa telah menjadi pemegang saham 10,8% saham PT Bank Sahabat Sampoerna. Menurut direksi perusahaan, Cakrawala Mulia Prima telah membeli saham PT Pahalamas Sejahtera, selaku pendiri Bank Sahabat Sampoerna. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today
I N D U S T R Y / C O M P A N Y U P D A T E
Manajemen Bank Central Asia (BBCA) membeli saham BBCA
Analyst: Norico Gaman
(norico@bnisecurities.co.id)
Analyst view :
Segenap direksi dan komisaris BBCA membeli saham BBCA untuk menambah kepemilikan saham. Adapun tujuan pembelian saham BBCA tersebut untuk investasi jangka panjang. Kami menilai bahwa aksi manajemen BBCA menunjukkan kepercayaan terhadap prospek usaha BBCA yang bagus dalam jangka panjang. Namun demikian perlu cermat memperhatikan kinerja BBCA apabilia menghadapi potensi laju inflasi akibat kenaikan harga BBM dalam waktu dekat. Laju inflasi yang tinggi berdampak pada potensi Bank Indoneisa (BI) menaikkan suku bunga utamanya pada level saat ini sebesar 5,75%. Apabila kenaikan suku bunga utama terlalu tinggi atau melampaui ekspektasi pasar di atas 6,25% maka BBCA berpotensi mengalami kenaikan kredit macet (non‐performing loan) karna harus menaikkan suku bunga pinjamannya. Pada sisi lain penyaluran kredit turut menurun sehingga berpengaruh terhadap melambatnya pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income) BBCA. Saat ini BBCA memiliki valusi nilai PER 2013 sebesar 17,5x dan nilai PBV 2013 sebesar 4,2x dimana nilai PBV tersebut relatif lebih tinggi dari rata‐rata nilai PBV sektor perbankan sekitar 3,5x. Kami memberikan rekomendasi HOLD untuk saham BBCA dengan target harga Rp 11.500 per saham untuk 12 bulan ke depan.
Analyst: Norico Gaman (norico@bnisecurities.co.id)
I N D U S T R Y / C O M P A N Y U P D A T E
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) – Ekspansi Bangun Dua Kota Terpadu
Analyst: Thendra Crisnanda
(thendra@bnisecurities.co.id)
News :
SMRA berencana mengembangkan dua kota terpadu baru di kawasan Bandung seluas 190 ha dan Jakarta Selatan senilai Rp 1 triliun. Strategi perusahaan dalam pengembangan ini dilakukan dengan baik akusisi lahan maupun membentuk joint venture yang rencananya akan selesai pada tahun 2015. Pendanaan untuk akusisi rencananya akan berasal dari internal dan obligasi berkelanjutan senilai Rp 2 triliun yang rencananya diterbitkan semester dua tahun 2013.
Analyst view :
Perseroan semakin ekspansif di dalam menambah cadangan landbank‐nya serta meningkatkan recurring income perseroan dari 25% menjadi 35% ‐ 40% dalam 5 tahun mendatang dimana ini menjadi suatu langkah yang baik ditengah tingginya permintaan property domestik. Kami memperkirakan pendapatan perseroan akan bertumbuh menjadi Rp 4,2 triliun pada tahun 2013 dengan laba bersih Rp 1 triliun. Kami merekomendasikan BUY untuk SMRA dengan TP 3.000 per lembar saham untuk 12 bulan mendatang dimana saat ini perseroan diperdagangkan pada PE13 sebesar 19,9 x dan PBV13 sebesar 4,3 x.
Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id)
RESEARCH TEAM
Research Dept. : +62 21 25543946
Fax No : +62 21 57935831
E‐mail : research@bnisecurities.co.id
Norico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking,
Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 heru.irvansyah@bnisecurities.co.id Economist
Thendra Crisnanda
ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment,
Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining,
Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Ankga Adiwirasta ext. 3968 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.i d Research Analyst Venia Allani Meissalina
ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITIES TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Development Division Head
Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 airwanto@bnisecurities.co.id Retail Sales
Achmadsyah ext. 3965 / 3966 achmadsyah@bnisecurities.co.id Retail Sales