RESEARCH
WEI Closing Net Chg %Chg %Ytd P/E
Americas
INDU Index 15,122.02 -116.57 -0.76 15.40 14.65 SPX Index 1,626.13 -16.68 -1.02 14.02 15.89 CCMP Index 3,436.95 -36.817 -1.06 13.82 23.68 IBOV Index 49,769.93 -1546.72 -3.01 (18.35) #N/A N/A
EMEA UKX Index 6,340.08 -60.37 -0.94 7.50 16.30 CAC Index 3,810.56 -53.8 -1.39 4.65 15.92 RTSSTD Index 8,859.16 47.36 0.54 (12.30) 5.04 IBEX Index 8,089.30 -138.1 -1.68 (0.96) 77.40 FTSEMIB Index 16,286.60 -269.74 -1.63 0.08 258.84 AEX Index 350.30 -2.56 -0.73 2.21 13.81 SMI Index 7,673.01 -117.54 -1.51 12.47 19.31 Asia / Pacific NKY Index 13,064.57 -253.05 -1.90 25.68 24.03 HSI Index 21,354.66 -260.43 -1.20 (5.75) 9.83 SHCOMP Index 2,210.90 -29.857 -1.33 (2.57) 11.90 TWSE Index 8,116.15 -44.4 -0.54 5.41 23.26 KOSPI Index 1,915.59 -5.09 -0.27 (4.08) 27.65 JCI Index 4,609.95 -167.417 -3.50 6.79 17.71 SET Index 1,452.63 -75.92 -4.97 4.36 16.66 PCOMP Index 6,556.65 -318.95 -4.64 12.80 19.52 SENSEX Index 19,143.00 -298.07 -1.53 (1.46) 16.93 FSSTI Index 3,170.38 -30.13 -0.94 0.10 13.02 Previous %Chg 4,683,779.00 -0.03 4,264.12 0.31 6,397.12 0.26 1,500.22 -0.04 4,896.90 0.35 Last Previous %Chg 14,895.00 -2.42 7,162.00 -1.35 20,925.00 -1.91 95.77 -0.41 3.81 3.24 86.80 -0.46 1,378.37 -0.02 1,378.37 -0.02 2,453.00 0.12 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Last % Conv. (US$) change (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 39.98 -0.06 9,820.09 10,000.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Today Stock Pick TP (in Rp)
PT Garuda Indonesia 1,000
PT Unilever Indonesia BUY 36,000
ADR Stocks Bloomberg Code Last (Rp)
Rec BUY Gold (USD/OZ) 1,378.06 CPO PALMROTT(USD/ton) 1,378.06 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,456.00 Oil (US$/BBL) (*) 95.38 Gas (US$/MMBTU) 3.93 Coal (US$/Ton) (**) 86.40 Tins (US$/Ton) 20,525.00 Transaction Value (IDR million) 8,066.23 Value/ shares (IDR) 1,439.13 Foreign Net (IDR Million) 6,627.10 Commodities
Nickel (US$/Ton) 14,535.00 Copper (US$/Ton) 7,065.00 Transaction Volume (Million Shares) 5,604.94
Description Last
Market Capitalization (IDR Trillion) 4,522,341.50
TODAY MARKET VIEW
IHSG hari ini diperkirakan akan kembali melemah
INDUSTRI /COMPANY UPDATE
• PT Garuda Indonesia (GIAA) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun . Analyst: Norico Gaman
No Stock Top Value (IDR) 1 BMRI IJ 564,119,404,544 2 TLKM IJ 499,001,327,616 3 BBNI IJ 422,440,173,568 4 SMGR IJ 388,672,389,120 5 BBRI IJ 350,810,275,840 No Stock Top Volume (Shares)
1 PWON IJ 266,130,500.00 2 BKSL IJ 205,120,500.00 3 PNLF IJ 202,505,000.00 4 ASRI IJ 176,724,000.00 5 ENRG IJ 167,285,000.00 No Top Gainers % change
1 MREI IJ 22.81
2 PTSP IJ 13.49
3 KBLV IJ 11.94
4 ARII IJ 10.09
5 RELI IJ 9.62
No Top Losers % change
1 UNIT IJ -20.22
2 LMSH IJ -17.74
3 MIRA IJ -16.87
4 STTP IJ -16.67
5 LMPI IJ -15.87
No Leading Movers % change
1 AALI IJ 1.57
2 LPKR IJ 1.27
3 BAEK IJ 6.38
4 ARII IJ 10.09
5 BNII IJ 1.39
No Lagging Movers % change
1 TLKM IJ -4.76 2 BBRI IJ -4.27 3 ASII IJ -2.92 4 UNVR IJ -2.89 5 SMGR IJ -6.13 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 3-Jan
Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
T O D A Y M A R K E T V I E W
IHSG hari ini diperkirakan akan kembali melemah
Bursa Wall Street kembali melemah pada perdagangan hari Selasa (11/6) kemarin setelah Bank of Japan (BoJ) mengambil langkah untuk
menahan kebijakan moneternya sehingga menumbuhkan
kekhawatiran bahwa bank sentral Jepang tidak akan menyediakan tambahan stimulus ekonomi. Pelemahan bursa Amerika Serikat ditambah oleh rencana pemangkasan stimulus oleh the Fed. Kabar langkah Jepang mendorong mata uang Yen naik 3% terhadap dolar AS menjadi ¥95,82 per dolar. Mayoritas bursa Eropa bergerak turun kemarin, tertekan oleh langkah bank sentral Jepang menahan stimulus. Dikhawatirkan langkah serupa akan diambil oleh negara‐ negara lain. Investor juga mencermati hasil dari pertemuan dua hari oleh bank sentral Eropa (ECB) yang membahas program pembelian obligasi. Presiden ECB, Mario Draghi menyatakan bahwa belum ada dana yang dikucurkan dalam program tersebut, namun mekanisme yang disediakan tersebut telah membantu meredakan kekhawatiran akan perpecahan dalam zona Eropa. Indikator perekonomian yang akan dirilis hari ini antara lain tingkat pertumbuhan produksi industri di India dan di zona Eropa yang berdasarkan konsensus diperkirakan akan menunjukkan pelemahan. Beberapa negara di Eropa juga akan merilis tingkat inflasinya hari ini, yaitu Jerman, Perancis, dan Italia. Konsensus memperkirakan terjadinya kenaikan tingkat inflasi di negara‐negara tersebut. Bursa Asia pagi ini dibuka mayoritas melemah. Beberapa bursa ditutup antara lain bursa China, Hong Kong, dan Taiwan untuk perayaan Festival Perahu Naga, sementara bursa Filipina ditutup untuk merayakan hari kemerdekaan negara tersebut. Pada perdagangan kemarin harga komoditas juga sedikit melemah, minyak mentah dunia turun ke US$95,25 per barrel dan emas menjadi US$1.375 per t.oz. Dari dalam negeri, saham‐saham dalam sektor perkebunan kemarin menahan penurunan indeks lebih dalam. Sentimen positif datang dari ekspektasi bahwa persediaan komoditas kelapa sawit akan menurun akibat suplai yang stagnan ditengah peningkatan permintaan. Sementara sektor yang paling terkoreksi dalam perdagangan kemarin
adalah Properti dan Industri Dasar, akibat aksi ambil untung setelah penguatan yang terjadi sepanjang tahun ini. IHSG hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan, namun penurunan indeks akan terbatas setelah koreksi tajam selama dua hari berturut‐turut kemarin. Investor dapat mengambil kesempatan melakukan pembelian selektif disaat penurunan indeks yang terjadi. Sektor yang dapat dikoleksi antara lain Properti, Perbankan dan Perkebunan. Sebaliknya yang masih harus dihindari yaitu sektor Pertambangan. Analyst: Yasmin Soulisa (yasmin@bnisecurities.co.id)
N E W S H I G H L I G H T
• PT Trimegah Securities Tbk (TRIM), menargetkan delapan penjamin emisi pada tahun ini senilai Rp 1,8 triliun. Delapan penjaminan emisi tersebut akan diperoleh dari dua initial public offering (IPO) dan enam penerbitan obligasi. Nilai penjaminan emisi pada tahun ini diestimasi akan tumbuh 80% dari tahun lalu Rp 1 triliun jika target tersebut tercapai.
• PT Duta Anggada Realty Tbk (DART), menjual gedung perkantoran senilai US$ 184 juta kepada Sinarmas Group. Pembayaran akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan pembangunan gedung perkantoran, yang ditargetkan beroperasi pada tahun depan. • PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO), berencana melepas 782 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham, dengan skema penawaran umum saham terbatas (rights issue). Tri Banyan menargetkan mampu meraih dana hasil rights issue sebesar Rp 508,30 miliar. Sebagian dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk pembelian 133.650 saham PT Tirtamas Abadi Berjaya dari PT Tirtamas Anggada.
• PT Indosat Tbk (ISAT), akan menjadi investor dengan mendanai sekitar US$ 1 juta untuk setiap perusahaan startup yang menjadi pemenang kompetisi Indosat Wireless Innovations Center (IWIC). Pendanaan yang dicari perseroan sebesar US$ 80 juta.
• PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), fokus mempertahankan margin laba sebelum biaya bunga, pajak, amortisasi, dan depresiasi (EBITDA) di level 35%‐40% pada tahun ini. Pada kuartal I 2013, margin EBITDA perseroan mencapai 45% menjadi Rp 277 miliar.
• PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), menargetkan penjualan program bundling smartphone dan modem internet mencapai 3,5 juta unit pada tahun ini. Target tersebut termasuk bundling dari Smartfren Andromax dan BlackBerry sebesar dua juta unit.
• PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), tahun ini menerbitkan obligasi tahap I senilai total Rp 2 triliun. 80% dari dana perolehan obligasi tahun ini akan digunakan untuk ekspansi dalam bentuk pembayaran uang muka pembelian (pre delivery payment) armada pesawat. Dana hasil obligasi untuk pembelian pesawat antara lain jenis Boeing 737‐800NG, Boeing 777‐300ER, Airbus 330‐300, dan Airbus 320.
• Perusahaan property online dari Malaysia, iProperty Group Limited, berencana mengeluarkan
investasi US$ 2 juta untuk pengembangan dua anak usaha di Indonesia pada tahun ini. Perusahaan
fokus untuk mengembangkan inovasi pencarian online properti di Indonesia.
• Realisasi pembangunan pabrik baja terpadu hasil kerjasama patungan antara PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk (KRAS) dan Pohang Iron and Steel Company (Posco) hingga saat ini telah mencapai
90% dan siap memasuki persiapan uji coba operasional. Menurut direksi Krakatau Steel (KS), dengan hampir selesainya proses konstruksi pabrik dan pemindahan mesin, pabrik itu ditargetkan mulai
beroperasi pada akhir tahun ini.
pada awal 2014. Padahal Kementerian Keuangan bersama Komisi XI DPR sepakat meminta royalti IUP dinaikan sebagai optimalisasi penerimaan negara dalam revisi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan (APBN‐P) 2013
• Asahi Group, Nippon Steel, dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tertarik memborong lahan industri
milik PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di Gresik, Jawa Timur. Harga jual lahan di kawasan industri bernama Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) itu diperkirakan mencapai US$ 150 atau Rp 1,4 juta per meter persegi (m2).
• PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menganggarakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp1,3 triliun. Perseroan akan menggunakan dana tersebut sebesar
Rp1 triliun untuk pembelian aktiva tetap. Selain itu untuk sewa bangunan mencapai Rp290 miliar. Sementara sisanya untuk pembelian aset lainnya. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI,
Selasa (11/6/2013).
• PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) melalui anak usahanya Jababeka International B.V akan melakukan penerbitan obligasi baru untuk penawaran pertukaran (exchange offer) terhadap obligasi awalnya. Anak usaha KIJA ini akan menerbitkan obligasi senilai US$350 juta atau sekitar
Rp3,426 triliun, yang akan dijamin oleh KIJA dan anak usahanya. Dengan jatuh tempo pada 2020, suku bunga obligasi ini adalah 10% per tahun. Nilai penerbitan obligasi itu mencapai 86,19% dari
nilai ekuitas perusahaan. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah
I N D U S T R Y / C O M P A N Y U P D A T E
PT Garuda Indonesia (GIAA)
akan menerbitkan obligasi
senilai Rp 2 triliun
Analyst: Norico Gaman
(norico@bnisecurities.co.id)
Analyst view :
GIAA akan menerbitkan obligasi berkelanjutan (serial bond) I tahap 1 tahun 2013 senilai Rp 2 triliun dengan kupon bunga dalam kisaran 8,25% ‐ 9,25% untuk jangka waktu lima (5) tahun. Secara keseluruhan target penerbitan obligasi berkelanjutan nantinya senilai Rp 4 triliun. Obligasi GIAA tersebut mendapat peringkat (rating) single A dari Fitch Rating Indonesia. Rencananya sebanyak 80% dari dana penerbitan obligasi berkelanjutan akan digunakan untuk pre‐delivery payment pesawat sedangkan sisanya 20% akan dimanfaatkan untuk modal kerja perusahaan. Menurut pendapat kami langkah aksi korporasi perusahaan tersebut cukup bagus dalam melakukan ekspansi usaha untuk penambahan jumlah pesawat. Hal ini seiring dengan terus meningkatnya jumlah penumpang GIAA baik untuk jalur domestik maupun internasional. Karena itu kami cukup yakin akan ekspansi usaha GIAA yang didukung oleh potensi pasar yang kuat sehingga dapat meningkatkan kinerja usaha perusahaan ke depan. Kami prediksi bahwa pendapatan GIAA akan membaik sebesar 17,9% yoy menjadi US$ 4,09 miliar pada FY13 dari US$ 3,47 miliar pada FY12 sedangkan laba bersih operasional naik sebesar 32,0% yoy menjadi US$ 146,0 juta dari US$ 110,6 juta pada periode yang sama. Saat ini GIAA memiliki nilai PER 2013 sebesar 7,9x dan nilai PBV 2013 sebesar 1,1x. Sementara itu nilai price earnings growth (PEG) 2013 sebesar 0,25x yang masih di bawah PEG normal 1,0x. Kami memberikan rekomendasi BUY untuk saham GIAA dengan target harga Rp 1.000 per saham untuk 12 bulan ke depan.
Analyst: Norico Gaman (norico@bnisecurities.co.id)
RESEARCH TEAM
Research Dept. : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831
E‐mail : research@bnisecurities.co.id
Norico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline Heru Irvansyah ext. 2030 heru.irvansyah@bnisecurities.co.id Economist
Thendra Crisnanda
ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining, Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Ankga Adiwirasta ext. 3968 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.i d Research Analyst Venia Allani Meissalina
ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITIES TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Development Division Head Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 airwanto@bnisecurities.co.id Retail Sales Achmadsyah ext. 3965 / 3966 achmadsyah@bnisecurities.co.id Retail Sales