• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : PUT167-KPM.III-19ADIX2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PUTUSAN Nomor : PUT167-KPM.III-19ADIX2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : PUT/167-K/PM.III-19/AD/IX/2010

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : TERDAKWA

Pangkat / Nrp : Pratu/31050784180986

J a b a t a n : Babancuk 1 Ton Morse Kiban K e s a t u a n : Yonif 756/WMS

Tempat dan tanggal lahir : Pekalongan,19 September 1986 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS Wamena

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari

Danbrigif-20/IJK selaku Papera Nomor : Kep/50/VI/2010 tanggal 18 Juni 2010.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/160/VII/2010 tanggal 30 Juli 2010.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/160/VII/2010 tanggal 30 Juli 2010 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 285 KUHP, 281 ke-1 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

(2)

Barang bukti :

Surat-surat :

- 1 (satu) Visum Et Repertum Nomor : 353/102/VR/IX/ 009 tanggal 11 September 2009 dari RSUD. Wamena.

Tetap di lekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan yang disusun secara subsideritas tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Primer :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal tujuh belas bulan Mei tahun dua ribu Sembilan sekitar pukul 11.00 Wit atau Waktu-Waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu Waktu dalam tahun dua ribu Sembilan bertempat di ruang tengah rumah milik Saksi-II (Sdr. Saksi-IV ) di Jl. Bhayangkara Wamena Kab. Jayapura atau tempat-tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang hokum pengadilan militer III- 19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar pernikahan ”.

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK gelombang pertama di Rindam IV/Diponogoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan di kodam XVII/Cenderawasih, pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke yonif 756/WMS Wamena sampai sekarang dengan pangkat terakhir pratu NRP31050784180986. 2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-I (Sdr. Saksi-II)

(3)

mengambil kunci dan kembali ke rumah Saksi-II yang terletak di Jl. Bhayangkara Wamena.

3. Bahwa setelah tiba Terdakwa membuka pintu rumah dan mengajak Saksi-I masuk dan langsung menguci pintu, kemudian Terdakwa dan Saksi-I menuju ruang santai yang berada di ruang tengah rumah Saksi-II, kemudian duduk berdekatan sambil berbincang-bincang, makan dan nonton TV,setelah makan terdakwa kembali mendekat sambil merayu ,mencium serta meraba-raba tubuh Saksi-I dan Saksi-I sempat menolak dengan alasan belum menikah, Terdakwa menjawab nanti juga menikah, kemudian Terdakwa langsung menarik tangan Saksi-I hingga terjatu di atas badannya dan Terdakwa langsung membalikan Saksi-I hingga posisi di bawah dan Terdakwa di atas.

4. Bawah Terdakwa langsung bembuka kancing baju Saksi-I sambil membuka celana Triningnya hingga terlanjang lalu mendorong rok Saksi-I ke atas dan menurunkan celana dalam Saksi-I berusaha memasukan batang kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-I, namun Saksi-I langsung mendorong dan menendang Terdakwa, kemudian membalikan badan lalu berdiri sambil berkata “Saya mau pulang” lalu Saksi-I memakai celana dalam demikian Terdakwa memakai celananya dan keluar rumah mengantar Saksi-I kembali ke sekolah.”

5 Bahwa Terdakwa pada 17 Mei 2009 sekitar pukul 06.00 Wit menghubungi Saksi-I meminta maaf atas kejadian kemarin, kemudian mengajak Saksi-I dating menemuinya di rumah Saksi-II karene Terdakwa tidak enek badan dan sekita pukul 11.00 Wit Saksi-I tiba dan Terdakwa langsung membuka pintu dan mengajak masuk menuju ruang tengah duduk sambil nonton TV, tiba-tiba Terdakwa menarik tangan Saksi-I hingga terjatuh di atas badannya dan langsung membalikan badan Saksi-I hingga posisi di bawah Terdakwa, sambil Terdakwa memegang kedua tangan Saksi-I dan menindih hingga Saksi-I tidak dapat berbuat apa-apa, kemudian Terdakwa membuka celananya hingga sebatas lutut dan menbuka celana Saksi-I hingga terlepas.

6. Bawah Terdakwa kemudian memasukan paksa kemaluannya yang sudah tegang ke dalam kemaluan Saksi-I sambil menggoyangkan pantatnya naik turun selama + dua menit, Terdakwa mengeluarkan kemaluannya dan langsung berdiri dan memakai celananya sementara Saksi-I merasakan sakit dan melihat di selangkangan paha Saksi-I ada darah, kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkannya, setelah keluar dari kamar mandi, Terdakwa bertanya “ Mengeluarkan darah kah” Saksi-I menjawab “ Iya” sambil menangis kemudian memakai celana dalam dan celana jens Saksi-I langsung pulang diantar Terdakwa.

(4)

pada saat Saksi-I dating menemui Terdakwa di rumah Saksi-II Terdakwa langsung mengunci pintu kemudian memaksa Saksi-I untuk melakukan persetubuhan walaupun Saksi-I telah berupapaya melakukan perlawanan namun tidak berhasil melampiaskan nafsu birahinya.

8. Bahwa Terdakwa pada tanggal 23 Mei 2009 sekitar pukul 19.00 Wit datang berkujung menemui Saksi-I di rumah kakak Saksi-I di Jl. Bhayangkara Wamena sehingga terjadi persetubuhan ketiga yang di lakukan dengan cara pada saat melewati garasi mobil samping rumah, Saksi-I ditarik ke belekang mobil Strada hitam sambil berkata “Jangan berteriak kamu sendiri yang malu” karena takut dan malu diketahui keluarga, Saksi-I mengikuti kemauan Terdakwa yang langsung membuka celana jens dan celana dalam Terdakwa kemudian mengagkat kedua paha Saksi-I Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tengan ke dalam kemaluan Saksi-I sambil menaikturunkan pantatnya + 2 (dua) menit Terdakwa mencabut kemaluannya dan menumpahkan spermanya di luar.

9. Bawah Terdakwa dan Saksi-I teleh melakukan persetubuhan selsms + 3 kali, Saksi-I tidak merasa nikmat karena selalu merasa ketakutan dan dipaksa untuk melakukan persetubuhan tersebut, dan sebelum melakukan persetubuhan dengan Terdakwa, Saksi-I belum pernah melakukan dengan orang lain dan baru pertama melakukan persetubuhan hanya dengan Terdakwa.

10. Bawah Saksi-I dan keluarga telah meminta pertanggung jawaban Terdakwa namun Terdakwa tetap tidak mau bertanggung jawab dan meminta diselesaikan secara kekeluargaan namun Saksi-I merasa sangat dipermalukan/dirugikan oleh Terdakwa yang tidak mengakui telah melakukan persetubuhan dengsn Saksi-I sehingga Saksi-I kemudian memeriksakan diri ke RSUD Wamena dan hasil pemeriksaan tersebut menyimpulkan Saksi-I mengalami tampak bekas robekan lama pada selaput darah pada arah jam Sembilan belas kosong-kosong sesui Visum Et Repertum Nomor /353/102/VR/2009 tanggal 11 September 2009 yang ditanda tangani dr. Ardiansiah D.S, dokter pada RSUD Wamena.

Subsidair :

(5)

Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” .

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk mejadi prajurit TNI-AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secata PK gelombang pertama di Rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di Kodam XVII/Cenderawasih, pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS Wamena sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31050784180986.

2 Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-I (Sdri. Saksi-II) sekitar pada tahun 2008 dan sering berkomunikasi hingga berlanjut menjadi hubungan pacaran, pada tanggal 16 Mei 2009 sekitar pukul 10.00 Wit Saksi-I sedang berobat gigi di puskismas Wamena bertemu Terdakwa yang sedang mengantar dr. lila, kemudian Terdakwa mengajak pergi ke rumah I (Sdri. Saksi-IV) dengan maksut mengembalikan celana Trining, setibanya di rumah Saksi-I pergi menemui Saksi-I yang sedang berada di gudang Dolog Wamena, kemudian mengambil kunci dan kembali ke rumahnya yang terletak di Jl. Bhayangkara Wamena. .

3 Bahwa setelah tiba Terdakwa membuka pintu rumah dan mengajak Saksi-I masuk dan langsung mengunci pintu, kemudian Terdakwa dan Saksi-I menuju ruang santai yang berada di ruang tengah rumah Saksi-II, kemudian dudk berdekatan sambil berbincing-bincang, makan dan nonton TV, setelah makan Terdakwa kembali mendekat sambil merayu, mencium serta meraba-raba tubuh Saksi-I dan Saksi-Saksi-I sempat menolak dengan alasan belum menikah, Terdakwa menjawab nanti juga menikah, kemudian Terdakwa langsung menarik tangan Saksi-I hingga terjatuh di atas badannya dan Terdakwa langsung membalikan Saksi-I hingga posisi di bawah dan Terdakwa di atas.

4. Bahwa Terdakwa langsung membuka kancing baju Saksi-I sambil membuka celana Triningnya hingga terlanjang lalu mendorong rok Saksi-I ke atas dan menurunkan celana dalam Saksi-I berusaha memasukan batang kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-I namun Saksi-I langsung mendorong dan menendang Terdakwa kemudian membalikan badan lalu berdiri sambil berkata “ Saya mau pulang “ lalu Saksi-I memakai celana dalam demikian Terdakwa memakai celananya dan keluar rumah mengantar Saksi-I kembali kesekolah. 5. Bahwa Terdakwa pada tanggal 17 Mei 2009 sekira

(6)

menindih hingga Saksi-I tidak dapat berbuat apa-apa, kemudian Terdakwa membuka celananya hingga sebatas lutut dan membuka celana Saksi-I hingga terlepas

6. Bahwa Terdakwa kemudian memasukan paksa kemaluannya yang sudah tengang ke dalam kemaluan Saksi-I sambil menggoyangkan pantatnya naik turun selam + dua menit, Terdakwa mengeluarkan kemaluannya dan langsung berdiri dan memekai celananya sementara Saksi-I merasakan sakit dan melihat di selangkangan paha Saksi-I ada darah, kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkannya, seteh keluar dari kamar mandi, Terdakwa bertanya “ Mengeluarkan darah kah” Saksi-I menjawab “Iya” sambil menangis kemudian memakai celana dalam dan celana jens Saksi-I langsung pulang diantar Terdakwa.

7. Bahwa Terdakwa pada tanggal 23 Mei 2009 sekira pukul 19.00 Wit, datang berkunjung ke tempat tinggal Saksi-I di rumah kakak Saksi-I di Jl. Bhayangkara Wamena dan duduk di teras kios yang saat itu gelap sambil berbincang-bincang tiba-tiba Terdakwa mencium pipi dan bibir Saksi-I namun Saksi-I berusaha menarik muka hingga bibir mereka terlepas, kemudian Terdakwa saat itu mau membuang air kecil dan meminta diantar Saksi-I karena merasa malu ada kakak yang sedang nonton TV, kemudian Saksi-I mengatar Terdakwa dari samping lewat garasi mobil yang bisa tembus ruang makan, setibanya di samping luar garasi Saksi-I ditarik Terdakwa menuju belakang mobil Strada hitam yang sedang parkir di garasi tertsebut

8. Bahwa setibanya di belakang mobil tersebut, badan Saksi-I langsung disandarkan ke mobil dan Terdakwa langsung mencium bibir dan Saksi-I berusaha melepaskannya dan berkata kepada Terdakwa “Kamu benar-benar gila” dan Terdakwa jawab” jangan berteriak, kalau berteriak kamu sendiri yang malu” Saksi-I saat itu merasa takut dan malu apabila sampai diketahui oleh keluarga maka mau mengikuti kemauan Terdakwa sehingga Terdakwa langsung membuka celana jens dan celana dalam Saksi-I juga membuka celana dalamnya lalu tangan Saksi-I diletakan di pinggang Terdakwa dan mengangkat kedua paha Saksi-I sambil memasukan kemaluannya yang sudsh tengang ke dalam kemaluan

Saksi-I, Terdakwa menaik turunkan pantatnya selama + 2 menit Terdakwa mencabut kemaluannya dan

menumpahkan spermanya di luar, setelsh memakai celana masing-masing kembali ke depan kios dan Terdakwa langsung pulang.

9. Bahwa Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-I ditempat-tempat antara lain dua kali di ruang tengah rumah Saksi-II (Sdr. Saksi-IV) di Jl. Bhayangkara Wamena dan satu kali bertempat di rumah kakak Saksi-I di Jl. Bhayangkara Wamena di samping luar tempatnya di garasi mobil Strada milik kakak Saksi-I dan Saksi-I maupun Terdakwa mengetahui tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang terbuka atau dapat dilihat atau diketahui oleh orang lain yang sepat melintas atau datang ke tempat tersebut.

(7)

Terdakwa yang tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya sehingga melakukan persetubuhan dengan Saksi-I, selanjutnya akibat perbuatan yang tidak mau bertanggung jawab serta tidak mengakui persetubuhan tersebut membuat Saksi-I merasa sangat dirugikan apalagi Saksi-I sebelumnya belum pernah menjalin hubungan dan melakukan persetubuhan dengan orang lain sehingga merasa kehilangan harga diri dan kehormatan sehingga mohon Terdakwa diproses sesuai hukum yang berlaku.

BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Primer : Pasal 285 KUHP.

Subsidair : Pasal 281 Ke - 1 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya tindak pidana yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-I : Nama lengkap : SAKSI-I Pekerjaan : Guru, Tempat tanggal lahir : Palopo, 24 Januari 1979, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal : Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2009 setelah dikenalkan oleh Saksi-II (Saksi-II) sebagai pacarnya, sedangkan Saksi-II, Saksi kenal sejak tahun 2008 dalam hubungan teman tetapi baik Terdakwa maupun Saksi-II tidak ada hubungan keluarga.

(8)

apa, Saksi-II jawab untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan karena disuruh Terdakwa.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui dan melihat apakah Terdakwa dan Saksi-II telah melakukan hubungan badan (persetubuhan) tetapi pernah melihat berdua sedang berboncengan mesra dengan sepeda motor, sedangkan menurut keterangan Saksi-II Terdakwa dan Saksi-II telah melakukan persetubuhan sebanyak tiga kali, pertama pada tanggal 16 Mei 2009 di rumah Saksi-IV, kedua pada tanggal 17 Mei 2009 di rumah Saksi-IV dan ketiga disamping garasi mobil rumah Saksi-II pada tanggal 23 Mei 2009.

Atas keterangan Saksi I tersebut diatas, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya. Adapun yang disangkal Terdakwa adalah bahwa tidak benar, Terdakwa dan Sdri. Saksi-II pergi ke Deperindag.

Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di persidangan namun tetap tidak hadir, maka keterangannya yang diberikan dibawah sumpah dalam BAP dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-II : Nama lengkap : SAKSI-II, Pekerjaan : Guru SMK Yasores , Tempat tanggal lahir : Makassar, 28 Juli 1976 , Jenis kelamin : Perempuan , Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira pada tahun 2008 melaui komunikasi Hp dan sebatas teman, kemudian sering berkomunikasi berlanju menjadi hubungan pacaran tetapi tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi pada tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul

10.00 Wit sedang memeriksa giginya di Puskesmas Wamena bertemu Terdakwa yang mengantar dr. Lia, kemudian Terdakwa meminta Saksi mengantarnya dengan sepada motor Saksi kerumah Saksi-IV (Sdr. Saksi-IV) di Jl. Bhayangkara Wamena, setibanya Terdakwa dan Saksi melihat pintu rumahnya tertutup sehingga Terdakwa dan Saksi pergi menemui Saksi-I yang sedang berada di gudang Dolog Wamena lalu mengambil kunci rumah dan kembali ke rumah Saksi-I mampir membeli nasi lalapan di rumah makan Remaja selanjutnya menuju rumah Saksi-I , setibanya Terdakwa langsung membuka pintu kios dan mengajak Saksi masuk kedalam dan mengunci pintu dari dalam kemudian menuju ruang santai yang berada di ruang tengah kemudian duduk berdekatan sambil makan. 3. Bahwa setelah makan Saksi duduk didepan TV

(9)

lalu berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Saksi namun sebelum masuk Saksi mendorong dan menendang Terdakwa langsung membalikan badan dan berkata “Saya mau pulang “ sambil memakai celana dalam demikian juga Terdakwa lalu mengantar Saksi pulang melalui Jl. Bhayangkara bertemu Saksi-I dan Terdakwa menyerahkan kunci rumahnya kemudian melanjutkan perjalanan dan berpisah di rumah Saksi Wamena dan pada malam hari Terdakwa menelepon dan SMS mengatakan “fit, saya minta maaf saya kilaf.”

4. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2009 sekira pukul 06.00 Wit, Terdakwa menelepon Saksi menanyakan kabar dan sekira pukul 10.00Wit saat Saksi berada di daerah Pikey bersama supir kakak membeli dedak ditelepon Terdakwa dan meminta agar Saksi datang ke rumah Saksi-I karena Terdakwa sedang tidak enak badan, sekira pukul 11.00 Wit Saksi tiba di rumah Saksi-I, kemudian menelepon Terdakwa yang datang dan mengajak masuk Saksi-I, menuju ruang santaui duduk di samping Terdakwa sambil nonton TV dan bertanya kepada Terdakwa “Saksi apa” tiba-tiba Terdakwa menarik tangan Saksi hingga terjatuh di atas badanya dan langsung membalikan badan sehingga posisi Terdakwa di atas Saksi sambil memengang kedua tangan dan menindih Saksi, kemudian Terdakwa membuka celana hingga sebatas lutut dan celana Saksi sampai terlepas kemudian Terdakwa memasukan batang kemaluannya yang sudah tengang ke dalam kemaluan Saksi sambil menggoyangkan pantatnya naik turun selama + dua menit, Terdakwa mengeluarkan kemaluanya dan langsung memakai celana sementara Saksi merasa kesakitan dan melihat di selangkangan paha ada mengalir darah, kemudian setelah membersihkan di kamar mandi langsung kembali memakai celana, selanjutnya Terdakwa mengantar Saksi ke salon Mila di Jl. Sulawisi Wamena untuk memotong rambut.

(10)

di luar, selanjutnya Terdakwa dan Saksi memakai celana dan kembali ke depan dan Terdakwa pulang. .

6. Bahwa Saksi dan Terdakwa selama melakukan hubungan badan tidak ada yang melihat atau mengetahui tetapi dalam hubungan pacaran diketahui baik oleh Saksi-I maupun keluarga Saksi dan akibat melakukan hubungan badan tersebut Saksi tidak mengalami kehamilan dan Saksi mau melakukan hubungan badan (intim) karena Terdakwa berjanji mau bertanggung jawab menikahi Saksi namun sampai dengan saat ini tidak dipenuhi walaupun Terdakwa masih berstatus bujangan dan Saksi masih berstatus gadis. 7. Bahwa Terdakwa bersama dankinya lettu Alex dan dua

orang anggotanya pada tanggal 10 Juli 2009 datang dan bertemu dengan keluarga besar di rumah Saksi hendak membicarakan penyelesaian secara kekeluargaan namun Saksi merasa dipaksa baik dari pihak Saksi maupun pihak Terdakwa untuk menbuat pernyataan yang isinya agar Saksi tidak ada tuntutan dari kedua belah pihak, sedangkan Terdakwa tidak pernah membayar ganti kerugian kepada Saksi yang merasa harga dirinya telah dilecehkan / dipermalukan kejadian tersebut sehingga Saksi melaporkan ke Pom dan meminta pertanggung jawaban Terdakwa dan memohon agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

Atas keterangan Saksi II tersebut diatas yang dibacakan dari BAP POM oleh Oditur Militer, Terdakwa menyangkal seluruhnya, karena Terdakwa merasa tidak pernah melakukan hubungan badan dengan Saksi II.

Saksi-III : Nama lengkap : SAKSI-III, Pekerjaan : Wiraswasta, Tempat tanggal lahir : Takalar, 6 Juni 1973, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut .

1. Bahwa Saksi kenal baik dengan Terdakwa maupun Saksi-II tetapi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi pernah melihat Terdakwa dan Saksi-II (Saksi-II ) sekira pada bulan Mei 2009 sekira pukul 11.00 Wit datang berdua dengan sepeda motor Honda Astrea warna hitam ke rumah Saksi-IV (Saksi-IV) dan mengetok pintu tetapi tidak dibuka sehingga pergi lagi arah Jl. Trikora dan beberapa saat kembali membawa kunci dan membuka pintu, kemudian Terdakwa memengang tangan Saksi-II masuk kedalam rumah kemudian ditutup, sekira pukul 12.00 Wit Terdakwa dan Saksi-II keluar rumah dan Terdakwa mengunci pintu rumah selanjutnya pergi kearah Jl. Trikora saat itu Saksi bersama suami Sdr. Herman melihat wajah Saksi-II seperti habis nangis. 3 Bahwa Saksi tidak melihat dan mengetahui apa yang

(11)

gadis dan selama ini Saksi-II tidak pernah berjalan dengan orang kecuali Terdakwa.

Atas keterangan Saksi III tersebut diatas yang dibacakan dari BAP POM oleh Oditur Militer, Terdakwa menyangkal seluruhnya.

Saksi-IV : Nama lengkap : : SAKSI-IV, Pekerjaan : Swasta, Tempat tanggal lahir : Jakarta, 14 Oktober 1978, Jenis kelamin : laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Desember 2007, saat Terdakwa sering berkunjung dan menginap di rumah Saksi di Jl. Bhayangkara Wamena saat mendapat ijin bermalam, sedangkan Saksi-II (Sdri. Saksi-II) Saksi baru kenal sekira bulan April 2009 karena sering diajak Terdakwa berkunjung ke rumah Saksi dan Terdakwa maupun Saksi-II tidak ada hubungan keluarga dengan Saksi.

2. Bahwa Saksi pada tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul 10.00Wit sedang berada di Gudang Dolog Wamena sedang bermain bulu tangkis didatangi Terdakwa dan Saksi-II dengan maksud meminjam kunci rumah karena Terdakwa mau beristirahat, dan sekira pukul 13.00 Wit saat Saksi dalam perjalanan pulang ke rumah tepatnya di Jl. Bhayangkara berpapasan dengan Terdakwa yang berboncengan dengan Saksi-II, selanjutnya Terdakwa menyerahan kunci rumah dan Saksi melanjutkan perjalanan ke rumah sehingga Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-II di rumahnya.

3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pernah mengajak Saksi-II datang berkunjung ke rumahnya satu kali tetapi tanggal dan bulannya lupa, selanjutnya Saksi-II datang sendiri dan awalnya Saksi hanya tahu sebatas teman tetapi karena mereka sering jalan bersama Saksi menjadi curiga bertanya sehingga Terdakwa menjawab sudah pacaran dengan Saksi-II, selanjutnya atas kejadian tersebut Saksi merasa menyesal karena telah meminjamkan kuncsi rumahnya kepada terdakwa dan baru mengetahui di rumahnya telah terjadi perselingkuan setelah di panggil dan diperiksa oleh penyidik Pom.

Atas keterangan Saksi IV tersebut diatas yang dibacakan dari BAP. POM oleh Oditur Militer, Terdakwa menyangkal sebagian dan membenarkan sebagian lainnya. Adapun yang disangkal adalah :

(12)

Saksi-V : Nama lengkap : SAKSI-V, Pangkat/NRP : Briptu /8211044 J a b a t a n : Ba Unit P3D, K e s a t u a n : Polres Jayawijaya , Tempat tanggal lahir : Akung /Toraja, 6 Nopember 1982, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Katholik, Alamat tempat tinggal : Asrama Polres Jayawijaya.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut .

1. Bahwa Saksi baru kenal dengan Terdakwa sekira pada bulan Juni 2009 saat penyelesaian perkara Asusila Terdakwa dengan Saksi-II (Saksi-II) secara kekeluargan di rumah bapak paulus di Jl. Bhayangkara Wamena, sedangkan Saksi-II, Saksi kenal dengan hubungan saudara sepupu, sedangkan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi tidak pernah melihat dan mengetahui kapan dan dimana Terdakwa dan Saksi-II melakukan persetubuhan maupun perbuatan bermesraan namun Saksi baru mengetahui perbuatan Asusila saat dipanggil ke rumah bapak paulus yang dihadiri Terdakwa bersama dankinya (lettu Alex) dan kedua orang lainnya tanpa dihadiri oleh Saksi-II dan hasil kesepakatannya permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada tuntutan di kemudian hari serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak, namun dalam pembicaraan tersebut Terdakwa tetap tidak mau mengakui perbuatannya sehingga membuat Saksi-II menjadi tersinggung dan melaporkan untuk diproses lebih lanjut.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan mengapa Terdakwa tidak mengakui perbuatannya bersama II yang telah melakukan persetubuhan sedangkan Saksi-II mengakuinya, selanjutnya Saksi sudah sampaikan kepada Terdakwa bahwa permasalahan tersebut sudah disepakati diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak agar menanda tangani namun Saksi-II tetap tidak menerimanya.

Atas keterangan Saksi V tersebut diatas yang dibacakan dari BAP POM oleh Oditur Militer, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2005 melalu pendidikan secata gelombang pertama di rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan Taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di kodam XVII/Cenderawasih, pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31050784180986.

(13)

dengan Saksi-II yang saat iyu masih mengajar sehingga Terdakwa langsung pulang, pada tanggal 16 Mei 2009Terdakwa bertemu lagi dengan Saksi-II di RSUD Wamena saat mengantar dr. Lila Kumala Dewi dan II mengajak makan sehingga Terdakwa dan Saksi-II pergi membeli makan menuju rumah Saksi-IV (Saksi-IV) ternyata rumahnya tutup, kemudian Terdakwa setelah menelepon langsung datang menemui Saksi-IV yang sedang bermain bulu tangkis di gudang dolog Wamena dan Saksi-IV memberikan kunci rumah serta memberitahukan ada sisa bubur di rumah maka Terdakwa dan Saksi-II kembali menuju rumah Saksi-IV. 3. Bahwa setibanya di rumah, Terdakwa langsung

membuka pintu rumah IV lalu Terdakwa dan Saksi-II masuk kedalam tetapi pintunya tidak dirapatkan dan dikunci, selanjutnya menuju ruang tengah ukura 2X3 meter tempat televesi, kemudian Terdakwa menyiapkan makanan, setelah makanan Terdakwa dan Saksi-II kembali ke RSUD Wamena, Terdakwa turun untuk menjemput dr. Lila Kumala Dewi kembali ke Asrama Yonif 756/WMS sedang Saksi-II langsung pulang.

4. Bahwa Terdakwa pada tanggal 12 Mei 2009 sedang melaksanakan IB berada di rumah Saksi-IV mendapat telepon dari Saksi-II menanyakan keberadaan Terdakwa, setelah tahu Terdakwa berada di rumah Saksi-IV yang dijadikan Kios (Warung) Saksi-II kemudian datang dan langsung masuk didalam kios kemudian Terdakwa menghampirinya lalu Saksi-II meminta diantarkan untuk memotong rambutnya di salon di Jl. Sulawesi Wamena, setelah memotong rambut Terdakwa dan Saksi-II kembali ke ruamah Saksi-IV untuk mengganti baju preman dengan dinas, kemudian Saksi-II langsung ke rumahnya dan Terdakwa masuk Asrama Yonif 756/WMS.

5. Bahwa Terdakwa pada tanggal 23 Mei 2009 tidak pernah datang ke rumah Saksi-II karena pada saat itu ada kunjungan Danbrigif-20/IJK sehingga mengenai tuduhan disampaikan itu tidak benar karena semua anggota Yonif 756/WMS pada saat itu tidak diijinkan untuk keluar Kesatrian termasuk Terdakwa.

6. Bahwa Terdakwa selama berhubungan dengan Saksi-II tidak pernah melakukan ciuman/bermesraan apalagi sampai melakukan persetubuhan baik di rumah Saksi-IV maupun tempat lain dan selama ini Terdakwa tidak pernah menjanjikan untuk menikahi Saksi-II dan semua keterangan Saksi-II tidak benar.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim berupa :

Surat-surat:

- 1 (satu) Lembar Visum Et Repertum Nomor : 353/102/VR/IX /2009 tanggal 11 September 2009 yang ditanda tangani oleh dr. Ardiansjah. D. S.

(14)

bukti-bukti lain karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK gelombang pertama di rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan Taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di Kodam XVII/Cenderawasih, pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS sampai sekarang dengan pangkan terakhir pratu NRP. 31050784180986.

2. Bahwa benar, Terdakwa kenal dengan Saksi-II (Sdri. Saksi-II) sekira pada tahun 2008 dan sering berkomunikasi hingga berlanjut menjadi hubungan pacaran, pada tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul 10.00 Wit Saksi-II sedang berobat gigi di Puskesmas Wamena bertemu Terdakwa yang sedang mengantar dr. Lila, kemudian Terdakwa mengajak pergi ke rumah Saksi-IV (Sdri. Saksi-IV) dengan maksud mengembalikan celana Training, setibanya di rumah Saksi-IV pintunya dalam keadaan tertutup hingga Terdakwa bersama Saksi-II pergi menemui Saksi-IV yang sedang berada di gudang Dolog Wamena, kemudian mengambil kunci dan langsung kembali ke rumahnya yang terletak di Jl. Bhayangkara Wamena.

3. Bahwa benar, setelah tiba Terdakwa membuka pintu rumah dan mengajak Saksi-II masuk dan langsung mengunci pintu, kemudian Terdakwa dan Saksi-II menuju ruang santai yang berada di ruang tengah rumah Saksi-IV, kemudian duduk berdekatan sambil berbincang-bincang, makan dan nonton TV, telah makan Terdakwa kembali mendekat sambil merayu, mencium serta meraba-raba tubuh Saksi-II sempat menolak dengan alasan belum menikah, Terdakwa menjawab nanti juga menikah.

4. Bahwa benar, Terdakwa langsung membuka kancing baju Saksi-II sambil membuka celana Trainingnya hingga telanjang lalu mendorong rok dan menurunkan celana dalam Saksi-II dan berusaha memasukan batang kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-II, dan setelah kejadian tersebut, Saksi II dan Terdakwa pulang.

5. Bahwa benar, tempat-tempat yang telah Terdakwa dan Saksi-II melakukan persetubuhan di ruang tengah rumah Saksi-IV (Sdr. Saksi-IV) di Jl. Bhayangkara Wamena. Saksi-II maupun Terdakwa mengetahui tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang terbuka atau dapat dilihat atau diketahui oleh orang lain yang sempat melintas atau datang ke tempat tersebut.

(15)

serta tidak mengakui telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-II sehingga Saksi-II kemudian diperiksakan ke RSUD Wamena dan hasil pemeriksaan tersebut menyimpulkan Saksi-II mengalami tampak

bekas robekan lama pada selaput darah pada arah jam Sembilan belas kosong-kosong sesuai Visum Et Repertum Nomor : 353/102/VR/2009 tanggal 11 September 2009 yang tanda tangani dr. Ardiansjah

D.S, dokter pada RSUD Wamena.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa oleh karena Majelis Hakim sependapat dengan dakwaan yang disusun secara subsideritas oleh Oditur Militer, maka Majelis berpendapat dakwaan yang tepat di sesuaikan dengan fakta yang terungkap di persidangan yaitu Pasal 281 Ke - 1 KUHP, namun sebelumnya Majelis Hakim akan membuktikan unsur-unsur dalam dakwaan primer terlebih dahulu.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara subsideritas mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

Primer :

Unsur Ke-1 : “Barang siapa”

Unsur Ke-2 : “Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan”

Unsur Ke-3 : “memaksa seorang wanita”

Unsur Ke-4 : bersetubuh dengan dia diluar pernikahan”

Subsidair :

Unsur Ke-1 : “Barang siapa”

Unsur Ke-2 : “Dengan sengaja dan terbuka” Unsur Ke-3 : “Melanggar kesusilaan”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan primer, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Ke-1 : “Barang Siapa”

(16)

Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang-undangan RI (dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK gelombang pertama di rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan Taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di Kodam XVII/Cenderawasih, pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS sampai sekarang dengan pangkan terakhir pratu NRP. 31050784180986.

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai warga negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 1 “Barang siapa” telah terpenuhi.

Unsur Ke-2 : “Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan”

Bahwa unsur ini terdapat alternatif tindakan yang dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Yang dimaksud dengan kekerasan adalah setiap perbuatan / tindakan yang menggunakan tenaga terhadap orang atau barang yang dapat mendatangkan kerugian bagi si terancam atau mengagetkan yang di kerasi.

Bahwa kekerasan adalah sarana untuk memaksa, yang mengakibatkan perlawanan dari orang yang dipaksa menjadi lemah atau tidak berdaya. Apabila kekerasan menjadikan seseorang wanita menjadi lemas dan tak berdaya karena kehabisan tenaga atau kekerasan itu mematahkan kemajuannya (perlawanannya) karena terjadi persentuhan antara kedua jenis kelamin (dalam hal ini zakar dan vagina) sehingga perlawanan wanita terhenti, maka perbuatan / tindakan memaksa dengan kekerasan telah terjadi / tetap terjadi. Dimana wanita itu menyerahkan diri karena dipaksa dengan kekerasan, penyerahan diri yang mana sebenarnya ia ingin menolaknya.

(17)

itu menjadi / merasa takut karena ada sesuatu yang akan merugikan dirinya dengan kekerasan.

Bahwa kekerasan atau ancaman kekerasan merupakan sarana untuk memaksa secara fisik yang hanya dilakukan terhadap seseorang wanita dengan siapa si pelaku berkehendak melakukan persetubuhan.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa kenal dengan Saksi-II (Sdri. Saksi-II) sekira pada tahun 2008 dan sering berkomunikasi hingga berlanjut menjadi hubungan pacaran, pada tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul 10.00 Wit Saksi-II sedang berobat gigi di Puskesmas Wamena bertemu Terdakwa yang sedang mengantar dr. Lila, kemudian Terdakwa mengajak pergi ke rumah Saksi-IV (Sdri. Saksi-IV) dengan maksud mengembalikan celana Training, setibanya di rumah Saksi-IV pintunya dalam keadaan tertutup hingga Terdakwa bersama Saksi-II pergi menemui Saksi-IV yang sedang berada di gudang Dolog Wamena, kemudian mengambil kunci dan langsung kembali ke rumahnya yang terletak di Jl. Bhayangkara Wamena.

2. Bahwa benar, setelah tiba Terdakwa membuka pintu rumah dan mengajak Saksi-II masuk dan langsung mengunci pintu, kemudian Terdakwa dan Saksi-II menuju ruang santai yang berada di ruang tengah rumah Saksi-IV, kemudian duduk berdekatan sambil berbincang-bincang, makan dan nonton TV, telah makan Terdakwa kembali mendekat sambil merayu, mencium serta meraba-raba tubuh Saksi-II sempat menolak dengan alasan belum menikah, Terdakwa menjawab nanti juga menikah.

3. Bahwa benar, Terdakwa langsung membuka kancing baju Saksi-II sambil membuka celana Trainingnya hingga telanjang lalu mendorong rok dan menurunkan celana dalam Saksi-II dan berusaha memasukan batang kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-II, dan setelah kejadian tersebut, Saksi II dan Terdakwa pulang.

4. Bahwa benar, persetubuhan yang dilakukan Terdakwa dengan Saksi II tersebut tidak dengan kekerasan ataupun ancaman kekerasan, akan tetapi dilakukan atas dasar suka sama suka.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke -2 “dengan kekerasan atau ancaman kekerasan ” tidak terpenuhi dan tidak terbukti.

(18)

dakwaan subsidair dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur ke - 1 : “Barang Siapa”

Yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung-jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia.

Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang-undangan RI (dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK gelombang pertama di rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan Taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di Kodam XVII/Cenderawasih, pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS sampai sekarang dengan pangkan terakhir pratu NRP. 31050784180986.

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai warga negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 1 “Barang siapa” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja dan terbuka”

Menurut M.V.T yang dimaksudkan “Dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

Ditinjau dari tingkatan (gradasi) “Kesengajaan” terbagi menjadi tiga yaitu :

(19)

sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku / Terdakwa.

2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Yang menjadi sandaran si Pelaku / Terdakwa tentang tindakan dan akibat tertentu itu. Dalam hal ini termasuk tindakan atau akibat-akibat lainnya yang pasti / harus terjadi.

3. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan atau disebut juga sebagai kesengajaan bersyarat. Yang menjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran si Pelaku / Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibat-akibatnya) yang mungkin terjadi.

Bahwa yang dimaksud dengan “Terbuka” menurut pengertian bahasa adalah tidak tertutup, tidak terlarang (untuk umum) yaitu mudah didatangi dan dilihat oleh umum (misalnya tempat-tempat terbuka, lapangan, pinggir jalan, lorong, gang, pasar dan sebagainya, maupun ditempat yang mudah dilihat orang dari tempat umum meskipun dilakukan ditempat yang umum (Putusan Hoge Road / HR tanggal 12 Mei 1902).

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa kenal dengan Saksi-II (Sdri. Saksi-II) sekira pada tahun 2008 dan sering berkomunikasi hingga berlanjut menjadi hubungan pacaran, pada tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul 10.00 Wit Saksi-II sedang berobat gigi di Puskesmas Wamena bertemu Terdakwa yang sedang mengantar dr. Lila, kemudian Terdakwa mengajak pergi ke rumah Saksi-IV (Sdri. Saksi-IV) dengan maksud mengembalikan celana Trening, setibanya di rumah Saksi-IV pintunya dalam keadaan tertutup hingga Terdakwa bersama Saksi-II pergi menemui Saksi-IV yang sedang berada di gudang Dolog Wamena, kemudian mengambil kunci dan langsung kembali ke rumahnya yang terletak di Jl. Bhayangkara Wamena.

2. Bahwa benar, setelah tiba Terdakwa membuka pintu rumah dan mengajak Saksi-II masuk dan langsung mengunci pintu, kemudian Terdakwa dan Saksi-II menuju ruang santai yang berada di ruang tengah rumah Saksi-IV, kemudian duduk berdekatan sambil berbincang-bincang, makan dan nonton TV, telah makan Terdakwa kembali mendekat sambil merayu, mencium serta meraba-raba tubuh Saksi-II sempat menolak dengan alasan belum menikah, Terdakwa menjawab nanti juga menikah.

(20)

4. Bahwa benar, tempat-tempat yang telah Terdakwa dan Saksi-II melakukan persetubuhan antara lain di ruang tengah rumah Saksi-IV (Sdr. Saksi-IV) di Jl. Bhayangkara Wamena. Saksi-II maupun Terdakwa mengetahui tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang terbuka atau dapat dilihat atau diketahui oleh orang lain yang sempat melintas atau datang ke tempat tersebut.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 2 “Dengan sengaja dan terbuka” telah terpenuhi.

Unsur Ke-3 “Melanggar kesusilaan ”

Yang diartikan “Kesusilaan” adalah kesopanan, sopan santun, keadaban.

Melanggar kesusilaan dalam delik ini adalah perbuatan / tindakan yang melanggar kesopanan, sopan santun, keadaban dibidang kesusilaan yang harus berhubungan dengan kelamin dan atau bagian badan tertentu lainnya yang pada umumnya dapat menimbulkan perasaan malu, perasaan jijik atau terangsangnya nafsu birahi orang lain (misal : meraba buah dada seorang perempuan, meraba kemaluan wanita, mencium, memperlihatkan alat kelamin wanita / prianya).

Bahwa yang dimaksud dengan “Melanggar kesusilaan” adalah perbuatan yang melanggar perasaan malu yang berhubungan dengan nafsu birahi orang lain.

Karena adanya bermacam-macam ukuran kesusilaan menurut adat-istiadat (suku bangsa yang ada di Indonesia) maka Judex Factic perlu mempertimbangkan ukuran kesusilaan yang berlaku menurut tempat dan keadaan ditempat tersebut.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, tempat-tempat dimana Terdakwa dan Saksi-II melakukan persetubuhan antara lain di ruang tengah rumah Saksi-IV (Sdr. Saksi-IV) di Jl. Bhayangkara Wamena. Saksi-II maupun Terdakwa mengetahui tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang terbuka atau dapat dilihat atau diketahui oleh orang lain yang sempat melintas atau datang ke tempat tersebut.

2. Bahwa benar, perbuatan yang Terdakwa dan Saksi II lakukan yaitu persetubuhan telah melanggar kesusilaan yang dilakukan di ruang tengah rumah Saksi-IV, yang sewaktu-waktu saat Saksi IV datang ke rumahnya dan melihat apa yang diperbuat Terdakwa dan Saksi II dapat menimbulkan perasaan malu, jijik ataupun terangsang pada orang lain.

(21)

Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur dakwaan subsidair Oditur Militer telah terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus dihukum.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan.”

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 281 ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa tidak bisa menahan nafsu birahinya sehingga Terdakwa tidak lagi memandang tempat dan kondisi lingkungan tempat Terdakwa melakukan perbuatan asusila tersebut. 2. Hakikat dari perbuatan Terdakwa tersebut yaitu

Terdakwa ingin dapat menyalurkan nafsu birahinya dengan cara mudah tanpa menghiraukan norma, adat, norma kesopanan dan norma agama serta norma hukum yang berlaku.

3. Bahwa perbuatan Terdakwa berakibat merusak masa depan Saksi-II.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara atau prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Bahwa Terdakwa berterus terang hingga memperlancar jalannya persidangan.

2. Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

3. Terdakwa masih muda dan belum pernah dihukum.

Hal-hal yang memberatkan :

(22)

2. Perbuatan Terdakwa merusak citra TNI dimata masyarakat.

3. Perbuatan Terdakwa dapat mencermarkan nama baik TNI-AD khususnya Satuan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangkan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama dalam persidangan sejak tanggal 18 Oktober 2010, Terdakwa selalu memenuhi panggilan sidang, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa mempunyai itikad baik terhadap perkara yang ia hadapi, untuk itu Majelis Hakim perlu memperingan hukuman terhadap Terdakwa dari tuntutan Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) Visum Et Repertum Nomor: 353/102/VR/IX/2009 tanggal 11 September 2009 yang ditanda tangani oleh dr. Ardiansjah. D. S.

Oleh karena barang bukti berkaitan langsung dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dan tidak sulit dalam penyimpanannya, maka Majelis Hakim perlu menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 281 ke-1.KUHP serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : TERDAKWA, Pratu NRP. 31050784180986. Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Penjara selama : 3 (Tiga) Bulan.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum Nomor: 353/102/VR/IX/2009 tanggal 11 September 2009 yang ditanda tangani oleh dr. Ardiansjah. D. S.

Tetap di lekatkan dalam berkas perkara

(23)

Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2012 dalam

musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP. 1910000581260 sebagai Hakim Ketua, serta BAMBANG INDRAWAN, SH

Mayor Chk NRP. 548944 dan SYARIFFUDIN TARIGAN, SH,MH Mayor Sus NRP. 524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim

Anggota tersebut di atas, Oditur Militer YULI WIBOWO, SH Mayor Laut (KH) NRP. 13123 / P, Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP. 11010001540671, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA Cap/Ttd

ADIL KAROKARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH SYARIFFUDIN TARIGAN, SH, MH MAYOR CHK NRP. 548944 MAYOR SUS NRP. 524430

PANITERA Ttd

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan saluran pemasaran pertama dan kedua pada pemasaran umbi porang di Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, maka dapat

Музички путопис је збирка од 8 CD-ова, на којима се налазе музичке нумере неопходне за упознавање особености свих стилова и жанрова

Secara umum karakteristik pembeda sistem biometrika dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: karakteristik fisiologis atau fisik (physical characteristic), yang merupakan

Berdasarkan masalah yang terjadi di SD Negeri Rowoboni 02 Kelas IV pada mata pelajaran Matematika guru menggunakan satu atau dua model secara monoton, dan siswa

Terimakasih untuk seluruh dosen pembimbing yang telah memberikan penilaian, saran serta dukungan sehingga penulis merasa sangat terbantu di dalam proses penyelesaian skripsi ini.Dan

What are the types of lexical relations found in English translation of that verses, and what are the dominant lexical relations found in English translation of surah Yaasin verse

Sebagaimana yang terlihat dalam kehidupan masyarakat Pura Desa Batuan, dampak positif dari kegiatan pariwisata terhadap budaya masyarakat lokal antara lain;

Oleh karena itu, penelitian ini dikerjakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ajitein dalam pakan ter- hadap produksi dan kualitas susu sapi perah.. Pakan