• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT dari Iphone 5s

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis SWOT dari Iphone 5s"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kondisi ekonomi sekarang ini tidaklah mudah bagi perusahaan untuk dapat bertahan dan berkembang. Setiap organisasi bisnis dihadapkan kepada berbagai masalah baik dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Makin besar suatu perusahaan, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut. Perusahaan perlu memahami kondisi lingkungan internal secara luas dan mendalam untuk dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Selain mengetahui kekuatan dan kelemahan, perusahaan perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.

Salah satu kenyataan hidup dalam dunia bisnis adalah terjadinya persaingan yang ada kalanya makin tajam. Salah satu penyebab terjadinya persaingan yang semakin tajam adalah makin banyak perusahaan yang menghasilkan dan memasarkan produk yang serupa atau sejenis atau makin banyaknya perusahaan yang mampu menawarkan produk kepada konsumen dengan manfaat yang relatif sama. Sifat, bentuk dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh pengambil keputusan mempengaruhi tingkat keuntungan suatu perusahaan. Adanya persaingan yang semakin ketat, menuntut kemampuan perusahaan untuk dapat menentukan strategi yang cocok bagi jalannya perusahaan, sehingga dapat tetap bertahan dalam persaingan.Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembangan dan mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki sumber daya manusianya. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan serta update dalam teknologi.

(2)

Kondisi yang sama dihadapi produsen handphone dari luar yaitu apple, Karena banyaknya saingan pasar maka apple berusaha mencari strategy yang terbaik untuk menembus pangsa pasar khususnya di Indonesia, melakukan bundling Iphone. sehingga Apple tetap berjaya dari tahun ke tahun karena strategy differensiasinya sehingga menjadi unggul dalam persaingan.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah ini adalah: 1. Bagaimana menganalisis pendekatan posisi bersaing Apple inc.?

2. Bagaimana analisis SWOT dari Iphone 5s? 3. Bagaimana pengamatan lingkungan Apple inc.?

C. Tujuan

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk dapat mengetahui bagaimana menganalisis pendekatan posisi bersaing pada Apple inc.

2. Untuk dapat mengetahui analisis SWOT dari Iphone 5s.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yang sangat terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori tersebut sangat terkenal dengan istilah Porter Five Forces Model. Intinya sebenarnya Porter menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan yang ada dalam industri saat ini. Analisis yang biasa digunakan sebuah perusahaan adalah siapa pesaing langsung perusahaan tersebut dan akhirnya mereka terjebak dalam ”competitor oriented”, sehingga tidak mempunyai visi pasar yang jelas. Dalam five forces model digambarkan bahwa kita juga bersaing dengan pesaing potensial kita, yaitu mereka yang akan masuk, para pemasok atau suplier,para pembeli atau konsumen, dan produsen produk-produk pengganti. Dengan demikian, kita harus mengetahui bahwa ada lima kekuatan yg menentukan karakteristik suatu industri, yaitu :

1. Intensitas persaingan antar pemain yg ada saat ini, 2. Ancaman masuk pendatang baru,

3. Kekuatan tawar menawar pemasok, 4. Kekuatan tawar pembeli, dan 5. Ancaman produk pengganti.

A. PENDEKATAN POSISI BERSAING

Kegiatan bisnis dengan menggunakan pendekatan posisi bersaing yang terdiri dari: 1. Persaingan Kompetitif (Competitive rivalry);

Persaingan kompetitif sangat tinggi antara Iphone (Iphone 5S) dengan Smartphone (Samsung dan Sony).Produk yang akan dianalisis menggunakan pendekatan posisi bersaing adalah salah satu produk dari Apple Inc. yaitu Iphone 5S.

2. Ancaman dari pendatang baru (threat of new entrants);

(4)

Iphone 5S untuk merebut pelanggan mereka juga menyediakan fasilitas yang lebih seperti Oppo Find 7, SmartFren dan Evercross)

3. Daya tawar supplier (bargaining power of suppliers);

Daya tawar supplier bersifat moderate karena banyak perusahaan yang menyediakan komponen yang berhubungan dengan Iphone 5S Industri seperti Foxcon sebagai pemasok utama produk LCD dan PT KDS sebagai pemasok produk kristal resonator.

4. Daya tawar pembeli (bargaining power of buyers);

Untuk daya tawar pembeli produk Apple tergolong tinggi karena tergantung dari sisi pembeli dan hanya produk yang memiliki kualitas unggul walaupun dengan harga yang tinggi yang akan dibeli oleh pembeli, brand lebih terkenal dan juga kualitasnya lebih bagus jika dibandingkan dengan produk lain. Tapi pada tahun 2008 terjadi resesi ekonomi yang mempengaruhi daya beli konsumen.

5. Ancaman dari produk subtitusi (threat of substitutes products);

Dari segi barang pengganti, produk Apple dalam hal ini Iphone 5s, dikategorikan salah satu produk dengan yang memiliki barang beberapa produk pengganti. Hal ini disebabkan karena persaingandi dunia teknologi semakin tinggi, sebut saja produk yang Nokia Lumia 735, Samsung Galaxy S4 dan Sony Xperia 23 Compact yang dijual luas. Selain itu, harga yang ditawarkan dari produk substitusi sangat kompetitif atau bersaing bahkan memang jauh lebih murah.

6. Kekuatan pemerintah

Kekuatan pemerintah yang dimaksudkan adalah pemerintah yang mempengaruhi dalam menentukan kebijakan adanya halangan (barriers) untuk masuk ke dalam bisnis ini seperti regulasi pemerintah (peraturan), perizinan dan dibutuhkan investment capital yang besar untuk memulai bisnis ini.

B. Analisis Eksternal

Pada prinsipnya, lingkungan Eksternal terbagi atas :

1. Lingkungan Eksternal Mikro

Hal – hal yang termasuk dalam lingkungan eksternal mikro diantaranya :

(5)

Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapi, Apple dpt mengetahui posisi persaingannya sehingga mampu mengoptimalkan operasinya. Pesaing yang dimaksudkan adalah Samsung, Xiaomi, Sony,

 Langganan ( Customers )

Langganan perusahaan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau langganan perseorangan Dalam situasi persaingan yang ketat melalui kepuasan keinginan pelangganlah perusahaan dpt menjaga kelangsungan hidup berkembang dan mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, Apple masuk ke Indonesia pada awalnya mulai menjalinn sistem langganan dengan dua Provider terkenal di Indonesia, yakni XL & Telkomsel.

 Penyedia ( Suppliers )

Setiap organisasi sangat tergantung dari sumber untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, energi dan peralatan yang digunakan untuk proses produksi. Apple dalam hal ini bekerjasama dengan Foxcon sebagai pemasok utama produk LCD dan PT KDS sebagai pemasok produk kristal resonator.

 Lembaga-lembaga Keuangan

Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas kegiatannya. Apple sendiri menggunakan lebih dari 45 bank dan credit unions (lembaga perkreditan) untuk terhubung dengan layanan Apple Pay.

Berikut adalah bank-bank yang terdaftar sebagai pendukung Apple Pay: Alliant Credit Union, Altra Federal Credit Union, Andrews Federal Credit Union, BBVA Compass, BECU (Employee Credit Union Boeing), Ent Federal Credit Union, F & A Federal Credit Union, Fifth Third Bank , First Niagara Bank, First Tek Federal Credit Union, Gold 1 Credit Union, Inova Federal Credit Union, Bank Savings Danbury, Star One Credit Union, dan Uwharrie Bank, dll.

 Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )

Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses.

 Perwakilan Pemerintah

(6)

2. Lingkungan Eksternal Makro

 Perkembangan Teknologi

Tingkat kemajuan teknologi memiliki peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang digunakan dll.

 Variabel – variabel Ekonomi

Biaya-biaya sumber daya yang dibutuhkan organisasi dapat berubah setiap waktu karena pengaruh faktor-faktor ekonomi.

 Lingkungan Sosial Kebudayaan

Lingkungan ini mencakup kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan, ekologi, demografis, geografis serta agama dan kepercayaan sekelompok masyarakat.

 Variabel – variabel Politik dan Hukum

Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan.

 Dimensi Internasional

(7)

C. Analisis Internal

1. Struktur Perusahaan

Di bawah ini merupakan struktur organisasi selama Steve Jobs menjadi CEO Apple:

Gambar 1. Steve Jobs’s Structure

(8)

mengubah sistem pengambilan keputusan dalam perusahaan ini. Struktur organisasi yang dipakai oleh Steve Jobs menyebabkan adanya sentralisasi pengambilan keputusan sehingga terkadang terjadi bottleneck dalam pengambilan keputusan. Di sisi lain, pemakaian struktur spoke-and-wheel organization juga dapat mempercepat pengambilan keputusan karena keputusan dapat diambiltanpa melalui sistem birokrasi yang berlapis-lapis. Berbeda dengan bentuk struktur yang akan digunakan oleh Tim Cook yaitu top-down pyramid, pengambilan keputusan dalam perusahaan didesentralisasi sehingga setiap kepala bagianatau divisi dapat turut andil dalam pengambilan keputusan. Desentralisasi tersebut dapat mempercepat pengambilan keputusan di setiap bagian atau divisi, tetapi terkadang dapat pula memperlambat pengambilan keputusan perusahaan karena adanya level birokrasi yang jelas.

Di bawah kepemimpinan CEO baru, perusahaan Apple juga mengambil orang-orang baru untuk menjalankan usahanya. Berikut beberapa orang-orang yang dipercaya oleh Tim Cook untuk mendukung keberhasilan Apple:

Gambar 2. CEO of Apple

(9)

a. Timothy Cook CEO (Chief Executive Officer): Merupakan jabatan tertinggi di suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan.

b. Scoot Forstall Sebagai SVP. IOS software : Bertanggung jawab untuk seluruh pengembangan software iOS.

c. Jonathan Ive Sebagai SVP. Industrial Design : Bertanggung jawab untuk seluruh pengembangan desain secara Apple dan kepemimpinan dan arah untuk Human Interface (HI) tim software di seluruh perusahaan.

d. Ronald Johnson Sebagai SVP. RETAIL : Bekerja dalam mempersiapkan kebijakan iklan, dalam rangka menciptakan Pelanggan baru dan basis klien. terus menghitungan produk yang ditampilkan, jumlah produk dalam persediaan toko dan pasokan tepat waktu dari produk yang diminta oleh pelanggan.

e. Bob Mansfield Sebagai SVP. Hardware Engineering : Memimpin semua Apple nirkabel dan tim semikonduktor di seluruh perusahaan.

f. Peter Oppenheimer Sebagai SVP. CFO (Chief Financial Officer) : Merupakan Jabatan di suatu perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengeola resiko keuangan perusahaan dan perencanaan keuangan dan pencatatan. CFO (Chief Financial Officer) memberi laporan kepada CEO (Chief Executif Officer).

g. Philip Schiller sebagai SVP. Marketing : Bertanggung jawab untuk seluruh bidang pemasaran dalam menangani penjulan produk.

h. Bruce Sewell Sebagai SVP. General Consule : Bertanggung jawab untuk memimpin semua hukum untuk urusan perusahaan Apple Inc dan program tanggung jawab sosial perusahaan.

(10)

2. Struktur Model Bisnis

Gambar 3. Apple Business Model

Selain Apple memiliki Struktur Organisasi, mereka juga memiliki struktur khusus yang mereka beri nama Apple’s Bussiness Framework. Dalam hal Strategic Partner Apple membangun kerjasama dalam pembuatan hardware dari setiap produknya seperti Processor (Intel), VGA Card ( GeForce) dan LCD beresolusi tinggi (Sintek), lalu dalam penjualan iPhone Apple bekerja sama dengan banyak provider handphone di berbagai negara dalam memasarkan produknya tersebut, dan perusahaan software pun digaetnya.

(11)

Untuk Costumer Relationship, Apple membuka APPLE Store di berbagai negara untuk melayani costumernya selain Apple juga membuat website online mereka. Value Proposition yang ditawarkan oleh Apple adalah menawarkan pengalaman terbaik dalam entertainment dan menjadi top of mind bagi para pengguna produk IT.

Apple melakukan Distribution Channel melalui website, TV dan iklan di majalah majalah, iTunes Store dan Apple Store. Target Costumer Apple adalah mulai dari anak muda sampai kalangan profesional karena apple selalu menawarkan inoasi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Revenue yang Apple dapatkan berasal dari sponsor seperti iklan, penjualan melalui iTunes Store dan juga sales dari produk-produknya.

Di Indonesia, Apple menggandeng dua operator seluler. Yaitu XL dan Telkomsel. Kedua Provider inilah yang menjadi ujung saluran pemasaran dari Apple. Dua Provider ini memiliki banyak outlet yang mudah dikunjungi. Selain untuk melayani pelanggan mereka sendiri, outlet ini digunakan untuk menjual Apple di Indonesia.

Hal ini boleh jadi karena masyarakat Indonesia karakteristik membeli Apple adalah karena Gengsi. Bukan karena butuh atau benar-benar tertarik dengan fitur yang disediakan oleh Apple. Langkah ini adalah langkah yang cukup baik. Karena tidak membutuhkan banyak modal. Tetapi Operator yang diajak kerja sama memiliki banyak outlet yang tersebar di Indonesia.

3. Budaya dan Nilai Perusahaan

(12)
(13)

APPLE’S CULTURE a. Simpel

Budaya Apple yang pertama, yaitu simpel tercermin dalam desain-desain dan interface Apple yang sederhana. Apple selalu mengutamakan kepuasan dan kemudahan konsumen dalam menggunakan produk-produknya. Selain mengutamakan kesederhanaan dalam desain produk, Apple juga mengutamakan kesederhanaan dalam komunikasi di dalam perusahaan. Steve Jobs selalu mengutamakan kejujuran dan kesederhanaan dalam komunikasi, sehingga pesan yang tersampaikan dapat diterima dengan jelas dan para karyawan di Apple tidak perlu berpikir panjang untuk ‘mengartikan’ instruksi yang diberikan oleh Jobs. Banyak yang menganggap bahwa budaya ini cukup ‘brutal’, namun kesederhanaan dan kejujuran dalam komunikasi inilah yang telah membawa Apple ke posisi saat ini. Budaya kesederhanaan ini juga tercermin dalam rapat sehari-hari pada Apple yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil, bukan suatu rapat besar. Apple yakin bahwa dengan jumlah orang yang sedikit, rapat dapat berjalan dengan lebih fokus dan keputusan dapat lebih cepat diambil. Hasilnya? Inovasi produk berjalan dengan lebih cepat dan perusahaan kompetitor semakin tertinggal dengan hasil inovasi Apple.

b. Inovasi

(14)

tidak adanya riset pasar mengenai keinginan konsumen yang dilakukan oleh Apple sebelum meluncurkan produknya, mereka percaya dengan apa yang mereka buat, dan mereka ‘menciptakan’ permintaan pada pasar dengan cara mengeluarkan produk-produk yang inovatif tersebut

c. Kesempurnaan dalam Desain

Desain merupakan segalanya bagi Apple. Keseriusan Apple dalam menciptakan desain yang sempurna ditunjukkan dengan perlunya persetujuan CEO terhadap beberapa desain penting yang dirancang. Apabila desain tidak sempurna, maka akan langsung ditolak. Apple tidak mau bermain-main dengan ‘cukup baik’, desain yang dirancang haruslah ‘sempurna’. Hal ini tentunya didorong dengan kemampuan dari CEO Apple sendiri dalam menentukan desain mana yang diterima dan dalam menentukan apa yang harus diperbaiki dari desain yang ditolak. Tim desain ini seringkali disebut sebagai elite team Apple karena mereka semua terdiri dari orang-orang terbaik dalam bidang desain. Selain itu, Apple juga membuat mockup produk yang sama persis dengan desain sebelum produk tersebut diluncurkan, sehingga konsumen maupun jajaran eksekutif Apple dapat mengkritisi secara langsung mockup produk tersebut. Untuk memastikan desain yang dibuat dapat diproduksi, Apple melakukan rapat rutin setiap minggu antara desainer dengan engineer.

APPLE’S VALUE

a. We’re constantly focusing on innovating

Hal ini dapat dilihat dari produk-produk yang dikeluarkan Apple. Produk Apple hampir selalu menjadi pionir di kelasnya, dan banyak sekali kompetitor yang meniru produk Apple.

b. We believe in the simple, not the complex

Apple percaya bahwa dengan kesederhanaan dalam produk dan user interface dapat memberikan kepuasan dan experience tersendiri untuk konsumen yang tidak dapat ditandingi oleh kompetitornya.

(15)

Apple memiliki keyakinan untuk memiliki dan mengontrol teknologi utama di balik produk yang mereka hasilkan. Hal ini terlihat dari tingkat integrasi yang tinggi antara hardware, software, dan customer service Apple. Dengan adanya penguasaan ini, Apple dapat memastikan bahwa seluruh hardware yang dihasilkan akan kompatibel dengan software yang diciptakan. Selain itu, Apple juga memfokuskan diri pada segmen pasar yang memang mau membeli produk Apple. Hal ini dapat dilihat dengan adanya sebutan bagi konsumen fanatik Apple yaitu Apple fanboys. Dengan adanya basis ini, Apple tidak perlu khawatir dengan kompetitor karena akan selalu ada konsumen yang fanatik terhadap produk Apple, meskipun harganya lebih mahal apabila dibandingkan dengan kompetitor. Namun demikian, hal ini juga harus diimbangi dengan memastikan bahwa seluruh produk yang dikeluarkan Apple memenuhi ekspektasi dari konsumen fanatik Apple.

d. We believe in saying no to thousands of projects so that we can really focus on the few that are truly important and meaningful to us.

Apple lebih mementingkan kualitas dibandingkan dengan kuantitas. Meskipun ribuan ide produk diajukan oleh karyawan Apple, namun hanya beberapa ide dengan kualitas terbaik yang dilanjutkan proses realisasinya. Bagi Apple, lebih baik fokus menghasilkan satu produk yang sempurna dibandingkan dengan membuang-buang energi dan waktu dengan banyak produk yang ‘biasa saja’.

e. We believe in deep collaboration and cross-pollination of our groups, which allow us to innovate in a way that others cannot

Apple merupakan salah satu perusahaan yang memegang teguh prinsip kolaborasi antar-bagian untuk menghasilkan performansi yang terbaik. Dengan adanya kolaborasi yang tinggi, maka miskomunikasi dapat dihindari, desain produk kompatibel dengan kemampuan produksi, serta seluruh karyawan merasa terlibat dan memiliki pengaruh terhadap kesuksesan Apple. Hal ini menyebabkan karyawan Apple memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap Apple, dan akan sangat susah untuk menarik karyawan Apple untuk keluar dari perusahaan.

(16)

lebih dari kewajiban mereka. Apple juga merekrut orang-orang terbaik di bidangnya untuk memastikan kesempurnaan produk mereka. Apple juga percaya bahwa kejujuran dan kemauan untuk berubah dan berkembang merupakan kunci kesuksesan.

4. Sumber Daya Manusia

Selain itu perusahaan Apple juga sangat memperhatikansumber daya manusia yang berkualitas. Produk yang telah diakui oleh masyarakat karena keunggulannya ini ternyata ada peran karyawan luar biasa hingga akhirnya mampu melahirkan suatu karya yang luar biasa pula.

Melalui pengembangansumber daya manusia di perusahaan Apple yang terus diperhatikan oleh perusahaan, ternyata juga memberikan dampak yang positif hingga akhirnya perusahaan tersebut mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produk yang diciptakan.

Strategi pengembangan sumber daya manusia di perusahaan Apple ini ternyata menerapkan strategi people management. Meskipun dalam tahap awal penerapan strategi ini sempat mengalami kegagalan, namun berkat kerja keras yang tinggi serta sikap pantang menyerah yang dimiliki oleh tim manajemen perusahaan ini akhirnya berdampak pada keberhasilan yang sangat luar biasa.

Faktor lain yang juga merupakan bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia di perusahaan Apple ini adalah meningkatkan kreatifitas karyawan.Perusahaan ini mengakui bahwa kreativitas akan membawa orang-orang yang terlibat dalam perusahaan untuk berfikir lebih serius dan inovatif hingga akhirnya berhasil menciptakan suatu inovasi yang mendapat pengakuan positif dari masyarakat.

(17)

D. ANALISIS SWOT komputer Macintosh. Jadi iPod perusahaan memberikan akses ke seluruh seri baru segmen yang membeli ke bagian lain dari merek Apple. Penjualan dari produk-produk notebook juga sangat kuat, dan merupakan kontribusi besar untuk pendapatan untuk Apple.

Merek adalah yang paling penting. Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan memiliki seperangkat sangat setia antusias pelanggan yang mendukung merek. Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan baru, hal itu tetap mereka yaitu mereka datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod.

Salah satu kekuatan yang sangat berpengaruh dalam hal tumbuh kembangnya Apple yakni, mereka tetap mempertahankan keunggulan dalam hal teknologi dan ekosistem yang tak terkalahkan serta meningkatkan loyalitas atau “Brand Image” dimata pelanggan.

b. Weakness (Kelemahan)

Hal ini melaporkan bahwa iPod Nano Apple mungkin memiliki layar rusak. Perusahaan telah berkomentar bahwa batch dari produk layar yang patah di bawah pengaruh, dan perusahaan menggantikan semua item rusak. Hal ini merupakan tambahan masalah dengan iPod awal baterai yang rusak, di mana perusahaan menawarkan pelanggan bebas kasus baterai.

(18)

di AS. Perusahaan ini tegas, tetapi jika menyerah pada produser musik, hal itu dapat dianggap sebagai kelemahan komersial.

Awal tahun 2005 Apple mengumumkan bahwa itu adalah untuk mengakhiri hubungan lama dengan IBM sebagai pemasok chip, dan bahwa itu akan beralih ke Intel.Beberapa ahli industri berkomentar bahwa swap bisa membingungkan konsumen Apple.

2. Analisis Eksternal

a. Oppertunities (Peluang)

Apel memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemutar musik iTunes dan teknologi ke dalam ponsel format. Para perangkat ponsel Rokr dikembangkan oleh Motorola. Ini memiliki layar warna, speaker stereo dan sebuah sistem kamera muka. Sebuah versi dari Apple toko musik iTunes telah dikembangkan untuk telepon sehingga pengguna dapat mengelola trek toko mereka di atasnya. Download yang tersedia melalui kabel USB, ands perangkat lunak pada handset musik jeda jika telepon panggilan masuk baru aliansi strategis teknologi dan menawarkan kesempatan untuk Apple.

Podcast di-download acara radio yang dapat di-download dari Internet, dan kemudian diputar ulang pada iPod dan perangkat MP3 lainnya pada kenyamanan pendengar.Para pendengar dapat berlangganan Podcast gratis, dan pada akhirnya pendapatan dapat dihasilkan dari dibayar untuk berlangganan atau melalui pendapatan yang dihasilkan dari penjualan download lainnya.

b. Threat (Ancaman)

Dalam hal Ancaman, Apple memiliki Pesaing yang kuat untuk pangsa pasar iTunes - Wal-Mart nomor satu pengecer musik online di AS. Selain itu, harga sebagian bahan atau komponen relatif meningkat. Selain itu, dengan semakin banyaknya produk yang dikeluarkan, pihak Apple kemudian tidak mampu untuk melanjutkan kesuksesan pemasaran untuk berbagai produk yang lebih luas untuk pelanggan utama sementara Teknologi dan industri hiburan yang terus-menerus dan cepat berubah.

(19)

bermunculannya pendatang baru dari belakang, depan, dan integrasi lintas-industri

Sukses kompetisi menarik, dan Apple bekerja sangat keras untuk penelitian dan pengembangan dan pemasaran dalam rangka untuk mempertahankan posisi kompetitif. Popularitas iPod dan Apple Mac tunduk pada permintaan, dan akan terpengaruh jika ekonomi mulai goyah dan permintaan jatuh untuk produk mereka.

Ada juga produk tinggi efek substitusi dalam inovatif dan bergerak cepat habis pakai TI pasar. Jadi iPod dan MP3 aturan hari ini, tapi baru kemarin itu CD, DAT, dan Vinyl. Teknologi Besok mungkin akan sama sekali berbeda. Teknologi nirkabel dapat menggantikan kebutuhan fisik pemutar musik.

3. Core Competence

Berikut ini analisa dari segi Core Competence dari Apple : a. Valuable (Bernilai)

Pertanyaannya adalah, apakah Produk dari Apple bernilai dalam hal ini iPhone 5s? Jawabnnya adalah “Iya”. Produk Apple terkenal selain dari segi kualitas, gadget buatan Apple pada umumnya dijual lumayan mahal, setidaknya lebih tinggi dari kompetitor di segmen pasar yang sama. Mengapa demikian?. CEO Apple Tim Cook berupaya menjelaskan mengapa perangkat buatan Apple dibanderol tinggi. Menurutnya, Apple mementingkan kualitas dan tidak mau mengorbankannya demi mencapai harga yang rendah.

Kendati demikian, Cook menggaris bawahi bahwa Apple bukannya tidak mau menjual produk dengan harga yang bisa dijangkau oleh kebanyakan konsumen. Namun dengan catatan tanpa harus mengorbankan kualitasnya. "Ketimbang mengatakan bagaimana kita bisa mempermurah iPod agar harganya terjangkau, kami memilih bertanya bagaimana kami bisa membuat produk hebat dengan biaya yang memungkinkannya dijual dalam harga rendah," kata pengganti Steve Jobs ini yang detikINET kutip dari Huffington Post, Rabu (13/2/2013).

(20)

Meskipun produk Apple berasal dari California, akan tetapi untuk menemukan produknya sendiri sangatlah mudah untuk masa sekarang ini dan di Kota seperti Makassar. Meskipun tidak langka, akan tetapi produk Apple juga tidak mudah dijual di counter – counter. Biasanya, ada distributor – distributor tertentu yang menjual khusu produk yang satu ini.

c. In—Vitable (Tidak dapat ditiru)

Produk Apple semua dapat ditiru, akan tetapi pelanggan yang cerdas dan teliti, sudah pasti akan tahu yang mana produk Apple yang palsu dan yang sesungguhnya.

Dalam hal ini, perusahaan yang paling banyak meniru produk – produk yang dikeluarkan oleh Apple adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri bahkan banyak yang menyatakan sebagai “Apple-nya Cina”.

d. Non-Subtitute (Tidak dapat diganti dengan produk sejenis)

(21)

BAB III

SIMPULAN

Apple Inc. adalah perusahaan multinasional yang cabangnya tersebar hampir diseluruh penjuru dunia. Apple kini memiliki produk yang sangat “hits” di pasaran. Mengandalkan iOS, dan berbagai gadgetnya seperti iPod, iPad, iPod dan Mac. Tampilan yang lux dan simple serta fitur yang lengkap telah menjadi pilihan bagi para penggunanya.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

http://appleinsider.com/articles/13/02/12/cook-apples-culture-of-innovation-refuses-to-recognize-limits

http://www.fastcompany.com/1792485/steve-jobs-apple-and-importance-company-culture http://www.informing-arts.biz/apple-envy-what-does-it-take-to-be-like-apple/

http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/

http://www.slideshare.net/enterpriseleaders/apple-speech-13408100

http://uxmovement.com/resources/8-things-to-know-about-the-company-culture-at-apple/ http://www.businessinsider.com/10-ways-to-think-different-inside-apples-cult-like-culture http://www.wikiwealth.com/company:technology

http://www.qfinance.com/sector-profiles/information-technology http://id.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc.

http://terselubung.blogspot.com/2010/10/sejarah-apple-inc-yang-sensasional.html https://abdullahhakim.wordpress.com/2012/06/04/cara-pemasaran-apple/

Gambar

Gambar 1. Steve Jobs’s Structure
Gambar 2. CEO of Apple
Gambar 3. Apple Business Model

Referensi

Dokumen terkait

dari usaha-usaha apotek di Kotarnadya Sibolga ditinjau dari kekuatan serta kelemaharmya dalam menjalankan usahanya ditengah persaingan antar mereka dalam memanfaatkan peluang

pulau Jawa guna menambah pangsa pasar.. Perusahaan berani mengambil resiko untuk memasuki pasar baru.. Produk yang dihasilkan perusahan sesuai dengan kebutuhan konsumen

pakaian batik baru. Perusahaan telah mencari mitra kerja diluar pulau Jawa guna menambah pangsa pasar.. Perusahaan berani mengambil resiko untuk memasuki pasar baru.. Produk yang

Memanfaatkan budaya fitness yang semakin meningkat untuk mendapatkan konsumen baru Memaksimalkan pemanfaatan sosial media sebagai sarana promosi untuk memperluas pangsa

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Ayam Kremes ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha

Pendatang baru dalam industri biasanya membawa kapasitas baru, sebagai usaha untuk mendapatkan keuntungan dari pasar saham, dan sumber daya penting. Mereka akan

Hasil penelitian dari analisis matrik BCG diketahui tingkat pertumbuhan pasar Vivo Area Garut sebesar 11.78% dan pangsa pasarnya sebesar 0.95 terhadap pesaingnya Oppo Area

atau pasar baru dapat dikalahkan oleh para pesaing yang telah ada, maka perusahaan. secara nyata tidak akan mendapatkan ancaman serius dari