Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
( Studi kasus di PAUD Az-zahra Aisyiyah 2)
SKRIPSI
Diajukanuntuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan jurusan Pendidikan Luar Sekolah Konsentrasi PAUD
Oleh :
Kanatuddiiniyah Haris P
1107562
DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
(Studi Kasus di PAUD Az-Zahra Aisyiyah 2)
Oleh
KANATUDDIINIYAH HARIS P
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Kanatuddiiniyah Haris P Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KANATUDDINIYAH HARIS PURNOMO
1107562
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA
TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG
PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI ( STUDI KASUS PADA PAUD
AZ-ZAHRA AISYIYAH 2)
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I
Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd
NIP. 19590826 198603 1 003
Pembimbing II
Dr. Yanti Shantini, M.Pd
NIP. 19730128 200501 2 001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Struktur Organisasi Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Konsep Tutor ... 8
1. Penngertian Tutor ... 8
2. Tugas Tutor ... 9
3. Langkah-langkah Tutor ... 10
B. Konsep Program Menu Sehat ... 11
1. Pengertian Program ... 11
2. Pengertian Menu Sehat ... 14
C. Konsep Pertumbuhan Anak Usia Dini ... 19
1. Penegrtian Pertumbuhan ... 19
2. Faktor Pertumbuhan Anak Usia Dini ... 20
3. Rangsangan Pertumbuhan Anak Usia Dini ... 21
BAB III METODE PENELITIAN... 24
A. Lokasi dan subjek Penelitian ... 24
B. Desain Penelitian ... 25
C. Metode Penelitian ... 27
D. Definisi Oprasional ... 27
E. Instrumen Penelitian ... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ... 29
G. Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
A. Hasil Penelitian ... 32
1. Data Responden ... 32
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Pembahasan Penelitian ... 43
1. Langkah-Langkah Tutor Untuk Meningkatkan Pengetahuan Orangtua ... 43
2. Perubahan Pertumbuhan Anak Usia Dini Setelah Mengikuti Program Menu Sehat ... 47
3. Perubahan Pengetahuan Orangtua Setelah Mengikuti Program Menu Sehat ... 50
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Simpulan ... 54
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 58
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Fase terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah ketika
masa bayi atau balita, karena pada masa itulah saat yang paling vital dalam
membangun fondasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu
di butuhkan pengetahuan dan mendidik anak usia dini untuk mendamping
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Menurut USPN No 20 tahun 2003“Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut”.
Di jelaskan diatas bahwa pendidikan anak usia dini membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani. Perkembangan
sangat penting bagi anak usia dini, baik dari motoriknya atau kognitif juga
kesehatannya. Hal itu penting dan mendukung perkembangan anak usia dini
atau golden age, karena anak usia dini akan membentuk karakter disaat ia
dewasa nanti.
Standar pendidikan anak usia dini telah ditetapkan di dalam Permen 58
tahun 2009 Pasal 1 yang isinya; Standar pendidikan anak usia dini meliputi
pendidikan formal dan nonformal yang terdiri atas: a) Standar tingkat
pencapaian perkembangan b) Standar pendidik dan tenaga kependidikan c)
Standar isi, proses, dan penilaian, d) Standar sarana dan prasarana,
pengelolaan dan pembiayaan. Perkembangan danpertumbuhan akan
menjadikan karakteristik anak usia dini dari cara merawat kesahatan melalui
makanan yang di konsumsi oleh anak usia dini.
Standar pendidikan anak usia dini yang meliputi pencapaian
perkembangan yang terdiri dari kognitif, motorik, fisik, nilai agama dan
moral yang akan tercapai di pendidikan anak usia dini. Bahwa standar tingkat
pencapaian perkembangan itu tidak hanya fokus terhadap aspek
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di perhatikan seperti kesehatan dan gizi, hal tersebut harus tercapai karena
pentingnya perkembangan itu juga dengan asupan makanan yang
mengandung gizi dan kondisi kesehatannya. Maka, akan mempengaruhi
seperti kognitif, motorik, moral, agama, dan bahasa.
Perkembangan anak usia dini sangat dipengaruh pengetahuan
orangtuanya, maka dari itu lembaga paud tidak mungkin jauh dari
keterlibatan orangtua akan perkembangan dan pertumbuhan anaknya. Karena
hal itu akan sulit jika tidak adanya kerjasama tutor dan orangtua.
Pertumbuhan berkaitan dengan Perubahan dalam besar, jumlah, ukuran,
yang diukur dengan: berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, Pertumbuhan
dan perkembangan setuatu yang berbeda tetapi saling berkaitan dan sangat
sulit untuk dipisahkan. (lisna, modul 1 tumbuh kembang anak,2014. Hlm 1)
Pembentukan karakteristik dalam kognitif, motorik, agama, bahasa,
sosial emosi itu sendiri bisa terbentuk dari asupan makanan yang di makan
oleh anak usia dini kandungan gizi dalam makanan itu bisa berpengaruh
terhadap anggota dalam tubuh dari fisik maupun mental, pengaruh fisik pun
akan mengganggu pertumbuhan anak usia dini sendiri sedangkan mental pun
akan mempengaruhi dari kesehatannya seperti sering terkena sakit.
Dari penjelasan di atas, tutor bekerjasama dengan orangtua dengan
memberikan pemahaman tentang perkembangan anak dari segi kognitif,
motorik, bahasa, emosional, nilai/moral, seni, agama. Dari keterlibatan itu
akan mempermudah pengajar atau tutor dalam mengarahkan perkembangan
anak usia dini.
Asupan makanan yang baik akan memberikan kandungan-kandungan
seperti protein, kabohidrat, vitamin dan lainnya untuk membantu
perkembangan otak anak, yang akan membuat anak lebih cerdas juga
membentuk perkembangan kognitif, motorik dan lainnya. Oleh karena itu,
asupan yang bergizi itu sendiri sangatlah berpengaruh terhadap pembentukan
perkembangan anak yang lebih baik dan cerdas.
Akan tetapi, masalah yang di hadapi di lembaga Anak Usia Dini
akhir-akhir ini Menurut www.paudni.kemdikbud.go.idmasalah gizi yang dihadapi
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vitamin dan mineral, bukan melulu soal gizi makro seperti protein,
karbohidrat dan lemak,” kata Elvina Karyadi yang juga Direktur
Micronutrient Initiative Indonesia (MII).
Survei nasional untuk anak-anak usia dini pada tahun 2000 bahwa
rata-rata anakkurang memakan makanan seimbang lima porsi buah dan sayur
perhari dan 4% anak tidak makan sayuran apapun dalam seminggu dalam
survei itu, dan asupan lemak jenuh, gula dan garam lebih tinggi dari pada
kadar di anjurkan. National diet and nutrition survey (dalam Croom K &
Kassianos G. 2002. Hlm 144).
Dan dalam www.paudni.kemndikbud.go.id juga menjelaskan di tengah
kenyataan anak Indonesia masih menghadapi beban gizi ganda, katanya,
kurang gizi dan kelebihan gizi, dukungan dan stimulasi orangtua dalam
menanamkan pola makan sehat dengan gizi seimbang pada anak, sangat
penting karena status gizi anak akan membawa dampak pada kehidupan
mereka selanjutnya, dari mulai masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga
usia lanjut.
Melihat penjelasan di atas masih banyak anak indonesia kurang gizi
karena orangtua tidak menanamkan pola makan sehat dan gizi seimbang
masalah ini juga di alami di daerah Sukajadi, Cibarengkok yangmasih kurang
paham pengetahuan akan asupan gizi sejak anak usia dini. Mereka lebih
memilih jajanan dan asupan yang tidak sehat bagi pertumbuhan anaknya yang
belum di ketahui kandungan gizinya. Dan di lihat dari sumber daya, kondisi,
dan keadaan di daerah Sukajadi, Cibarengkok, daerah yang sangat padat
banyak sekali penjual yang menjual jajanan anak yang tidak tahu dibuatnya
dengan bahan yang mengandung gizi.
Namun, karena banyaknya orangtua yang sibuk dengan karir sehingga
mereka tak ada waktu untuk mengolah sayuran-sayuran untuk asupan sang
anak, sehingga asupan gizi anak pun tidak di perhatikan yang masuk akan
berdampak bagaimana hanya asal anak makan kenyang tidak memikirkan gizi
dalam makanan tersebut.
Akhirnya karena kesibukan karir orangtua, mereka pun lebih memilih
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
asupan makanan tersebut, sehingga orangtua tidak kreatif dan kurang peduli
dalam membuat asupan gizi bagi anak usia dini.
Dalam paudni.kemdigbud.go.idmenurutLydia Freyani Hawadi
“Pemahaman pentingnya asupan gizi dalam makanan yang baik dan mencukupi melalui edukasi gizi sejak dini perlu dilakukan tidak hanya di
rumah, namun juga di lembaga pendidikan, termasuk pendidikan anak usia
dini”.
Dari keadaan kondisi masyarakat di daerah Cibarengkok dan menurut
PAUDNI di atas menjelaskan pentingnya edukasi gizi, hal tersebut salah
satunya membuat orangtua mengerti dan memahami kandungan gizi dan juga
asupan gizi yang di konsumsi oleh anak sejak.
Sebagai tempat yang di teliti oleh penulis, lembaga PAUD Az-zahra 2
yang melaksanakan program edukasi gizi dengan sosialisasi
pertamamembiasakan dulu anak memakan sayuran, buah-buahan, dan asupan
gizi seperti, proteni, karbohidrat, dan mineral. Lalu sosialisasi kedua
memberikan stimulus kepada orangtua bahwa makana yang mengadung gizi
sehat itu penting bagi tumbuh kembang anak sejak usia dini. Dengan begitu
orangtua sedikit mengetahui makanan berasupan gizi itu, bagaimana
memberikan asupan makanan yang sehat terhadap anak-anaknya di rumah,
tidak hanya makanan yang seperti; mie, nuget atau pun masakan-masakan
yang membuat anak bosan untuk memakannya.
Pengelola di Paud Az-zahra Aisiyah 2, melihat minimnya pengetahuan
orangtua akan perkembangan kesehatan anaknya. Oleh karena itu, PAUD
tersebut mengadakan kegiatan atau program menu sehat yang bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada orangtua akan pentingnya perkembagan
kesehatan melalui makanan yang memiliki asupan gizi yang baik bagi anak
usia dini.
Program menu sehat tersebut sudah di laksanakan selama seminggu
sekali dan pengelola pun menstimulus hasil dari program menu sehat selama
seminggu sekali itu dengan bekal tema, setiap hari selalu di berikan tema
bekal, tema bekal itu maksudnya untuk memotivasi dan pengelola melihat
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melihat dari program yang di lalukan oleh PAUD Az-zahra Aisyiyah 2,
sama dengan masalah yang sekarang sedang penulis teliti. Yaitu, kurangnya
pengetahuan pentingnya pertumbuhan kesehatan anak usia dini akan asupan
makan yang mengandung gizi yang baik.
Setelah penulis mendapatkan identifikasi masalah tersebut penulis
mengangkat bagaimana langkah-langkah tutor dalam memberikan
pengetahuan akan kesehatan anak usia dini dalam pelaksanan program menu
sehat yang studi kasusnya di PUAD Az-zahra Aiziyah 2 masalah tersebut
menarik untuk diangkat menjadi skripsi yang akan di teliti oleh penulis
dengan berjudul“Upaya Tutor Dalam Meningkatkan Pengetahuan Orangtua
Tentang Program Menu Sehat Dalam Mendukung Pertumbuhan Anak Usia
Dini (Studi kasus di PAUD Az-zahra Aisyiyah 2)”.
B. Identifikasi Masalah
Penjelasan diatas sedikit memeberikan penulisan identifikasi
masalahnya terdidi dari :
1. Pentingnya edukasi gizi sejak dini karena masih banyaknya anak di
daerah Cibarengkok yang kekurangan gizi dan kelebihan gizi yang di
sebut beban gizi ganda
2. Kurangnya pengetahuan yang di miliki orangtua murid tentang makanan
yang bergizi untuk anak usia dini, yang di tunjukan dari 25 orangtuamurid
memberikan anaknya makanan bergizi itu hanya 5 orangtua murid.
3. Lembaga berperan untuk menginformasikan menu makanan yang sehat
untuk anak usia dini.
4. Kebanyakan yang terdiri dari 3 orangtua murid tidak memperhatikan
asupan makan untuk anaknya karena padatnya bekerja akhirnya orangtua
tidak sempat memberikan makanan yang bergizi.
5. Penyelenggaraan program menu sehat di sekolah dampaknya dapat
berubah langsung terhadap kebiasaan program menu ehat di rumah tetapi
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Rumusan Masalah
Hasil dari identifikasi di kebutuhan di daerah cibarengkok sukajadi
maka penulis mendapatkan rumusan maslah seperti berikut;
1. Bagaimana langkah-langkah tutor dalam meningkatkan pengetahuan
orangtua setelah mengikuti program menu sehat?
2. Bagaimana kondisi pertumbuhan anak usia dini setelah mengikuti
program menu sehat?
3. Bagaimana tingkat perubahan pengetahuan orangtua setelah mengikuti
program menu sehat?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang penulis teliti mampu mengetahui pendampingan
pelaksanaan program menu sehat dapat meningkatkan pengetahuan orangtua
untuk memberi gizi sejak dini.
1. Mengetahui langkah-langkah tutor untuk meningkatkan pengetahuan
orangtua setelah mengikuti program menu sehat
2. Untuk mengetahui kondisi pertumbuhan anak usia dini setelah mengikuti
program menu sehat.
3. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan orangtua setelah mengikuti
program menu sehat.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Pengembangan keilmuan Pendidikan Luar Sekolah terutama yang
berkaitan dengan pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
2. Manfaat Praktis
Mengaplikasikan metodologi penelitian dan teori yang diperoleh
selama mengikuti perkuliahan dan diperolehnya data dan informasi tentang
bagaimana orangtua paham akan asupan makanan yang bergizi bagi anak
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Struktur Organisasi Penelitian
Adapun gambaran yang akan diteliti dibahas melalui sistematika
BAB I. PENDAHULAN yang didalamnya terdapat uraian tentang latar
belakang, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, didalamnya terdapat landasan teori, atau dasar
penelitian, konsep tentang pendidikan anak usia dini tutor, golden age, teori
pertumbuhan anak usia dini, program menu sehat.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN, uraian metode penelitian, tempat
penelitian, teknik pengumpulan data, validitas penelitian, dan prosedur
penelitian.
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, didalamnya
menguraikan hasil penelitian dan penjelasan hasil analisis penelitian.
BAB V. PENUTUP, didalamnya menguraikan simpulan dari inti penelitian
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab v penulis menyimpulkan dan menyampaikan saran hasil
penelitian berdasarkan instrumen penelitian dari hasil observasi, wawancara,
dokumentasi dan studi literatur.
A. Simpulan
Hasil dan pembahasan dari penelitian tentang upaya tutor meningkatkan
pengetahuan orangtua akan pertumbuhan anak usia dini yang di lakukan
penelitian PAUD Az-zahra Aisyiyah 2 di Kelurahan Sukabungah Kecamatan
Sukajadi Kota Bandung, maka disimpulkan :
1. Langkah-langkah tutor dalam Program menu sehat
Pengelola menyelenggarakan program menu sehat di PAUD memakai
langkah-langkah sebagai berikut : pertama, analisis situasi kebutuhan, di
tahap ini pengelola melakukan analisis situasi dengan melihat mengenai
keadaan masyarakat disana, baik dari pendidikan masyarakatnya, keadaan
ekonominya, membuat masyarakat kurang paham mengenai makanan sehat.
Selama ini mereka memahami bahwa makanan sehat itu mahal. Kedua,
memprioritaskan masalah melihat gambaran diatas dari analisis situasi
kebutuhan masyarakat bahwa orangtua untuk di rubah pola makan yang biasa
di berikan kepada anaknya selama ini. Dimana makanan yang diberikan
hanya dari jenis yang itu itu saja. Ketiga, penentuan tujuan setelah
memprioritaskan masalah diatas maka tujuan pengelola dari hasil pelaksanaan
program menu sehat itu masih harus di teruskan karena keterbatasan orangtua
dalam memahami program menu sehat itu. Keempat, penentua metode
melihat dari tujuan di atas metode yang tepat memakai metode praktek
langsung supaya melihat sejauh mana orangtua memahami bagaimana cara
pembuatan menu sehat itu dengan begitu orangtua menjadi terampil, kreatif
dan bervariasi dalam menyajikan makan. Kelima, penentuan rencana
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sehat itu mampu membuat orangtua termotivasi dalam hal menyiapkan ragam
makanan yang sehat untuk anaknya dan menambah wawasan pengetahuan
orang tua tentang menu sehat dan cara pengolahannya yang baik dan benar,
yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.
2. Kondisi Pertumbuhan Anak usia dini Setelah Mengikuti Program Menu
Sehat.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak usia dini terdiri dari
kecerdasan diri, lingkungan dan makanan yang bergizi berdasarkan hasil
observasi penelitian peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa dengan adanya
program menu sehat yang diadakan oleh PAUD Az-zahra Aisyiyah 2 akan
berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak usia dini dan membiasakan
orangtua memberikan makanan yang bergizi dengan adanya program mulai
memperhatikan makanan yang di konsumsi oleh anaknya.
Sedangkan rangsangan pertumbuhan anak usia dini secara normal dan
optimal setelah mengikuti program menu sehat menyimpulkan bahwa
kemampuan anak usia dini sudah sesuai dengan tumbuh kembang anak usia
dini dan setelah mengikuti program menu sehat anak-anak meningkat
pertumbuhannya dari gerak, mengingat, bersosialisasi, berbicara dengan baik
dan kemandirian, percaya diri menjadi tidak malu dan mampu bersosialisasi
dengan temannya.
3. Tingkat Pengetahuan Orangtua Setelah Mengikuti Program Menu
Sehat.
Pada pelaksanan program menu sehat di PAUD Az-zahra Aisyiyah 2
terdapat perubahan pengetahuan orangtua tentang program menu sehat yang
diadakan berjalan dengan baik dari pelaksanaanya orangtua muridnya
tutornya sangatlah bekerjasama satu sama lain dan dengan program itu
memberikan pengetahuan bagi orangtua yang masak hanya tidak hanya tempe
di goreng saja tetapi bisa di olah lagi menjadi yang lebih menarik untuk
anak-anak jadi mereka semangat dalam makan dan yang tidak suka sayuran karena
di olah dengan berbeda menjadi suka dan memberikan pengertian bahwa
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dan dari faktor yang paling mempengaruhi faktor keturunan yang
paling berpengaruh itu dari lingkungan rumah karena lingkungan rumah itu
cara mendidik anak usia dini oleh orangtuanya sangat berpengaruh sekali
kebiasanan orangtua akan berpengaruh terhadap anaknya maka itu akan
berpengaruh terhadap konsumsi makanan dan anak pun meilihat orangtuanya
dalam memakan atau melakukan aktivitas kegiatan lainnya maka dengan
program menu sehat dengan melibatkan orangtua dan anak karena akan
merubah kebiasaan orangtua dan menstimulus program itu berjalan baik atau
tidaknya dengan memberikan program bekal tema, jadi setiap hari anak
membawa bekal yang sudah ditentukan jadwalnya oleh pihak sekolah, yang
sesuai dengan makanan yang sehat dan bergizi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas maka penulis
menyarankan kepada pihak-pihak berikut ini untuk.
1. Bagi pengelola
Penyelenggaraan program menu sehat yang sudah berjalan saat ini
selama seminggu dengan sesuai dengan langkah-langkahnya tetapi untuk
merubah pola makan yang bergizi di perlukan waktu yang lama
berkesinambungan dan terus menerus bukan hanya seminggu sekali tetapi
sebaiknya setiap hari agar tumbuh kembang anak lebih optimal maka
pengelola memberikan pendampingan terhadap orangtua murid supaya terus
berkesinambungan program menu sehat itu.
2. Bagi Tutor
Tutor terus melakukan pendampingan untuk orangtua murid yang
sekiranya masih belum paham terhadap program menu sehat itu dalam brntuk
memberikan diskusi lebih intens kepada orangtua murid, dan konsultasi untuk
mengetahui pemahaman orangtuanya.
3. Bagi Orangtua Murid
Mengikuti program menu sehat yang terdapat di sekolah, mendukung
Kanatuddiiniyah Haris Purnomo, 2015
UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PROGRAM MENU SEHAT DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN ANAK USIA DINI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembayaran menu sehat, di rumah juga membiasakan memberi makanan
bergizi supaya membantu keberhasilan program menu sehat.
4. Peneliti Lain
Penelitian dapat dilakukan dengan tema yang sama tetapi pada lokasi
sasaran yang berbeda sehingga dapat diketahui keberhasilan dan efektivitas
program Menu Sehat tersebut. Peneliti lain diharapkan dapat meneliti lebih