ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN MATERI MEMPROSES ENTRI
JURNAL PERUSAHAAN JASA BAGI SISWA KELAS X SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
Epifania Kurnia Januarti Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media komik akuntansi bermuatan pendidikan karakter yang layak digunakan siswa kelas X SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen pada pembelajaran materi memproses entri jurnal perusahaan jasa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pengembangan media komik menggunakan langkah-langkah desain program pembelajaran menurut Dick & Carey: (1) analisis kebutuhan dan tujuan, (2) analisis pembelajaran, (3) analisis pembelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan performansi, (5) mengembangkan instrument, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (8) merancang dan melakukan evaluasi formatif, (9) melakukan revisi. Validasi dilakukan oleh satu ahli materi, satu ahli media, satu ahli pendidikan karakter, dan dua orang guru akuntansi. Subjek uji coba adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Godean dan SMK Sanjaya Pakem. Uji coba dilakukan tiga tahap yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara. Data berupa hasil penilaian media komik dan saran untuk revisi produk dianalisis secara deskriptif.
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF COMIC MEDIA USING CHARACTER EDUCATION IN MASTERING THE MATERIAL OF PROCESSING JOURNAL ENTRIES OF SERVICE COMPANY AMONG THE TENTH GRADE STUDENTS OF BUSINESS AND MANAGEMENT EXPERTISE
PROGRAM AT VOCATIONAL HIGH SCHOOLS
Epifania Kurnia Januarti Sanata Dharma University
2016
This research aims to develop an accountingcomic media using character education in mastering the material of processing journal entries of Service Company which was suitable for the tenth grade students of business and management expertise program at Vocational High Schools.
This is a research and development (R&D). The development of comic media used the steps of instructional design model by Dick & Carey they are as follow : (1) analyzing instructional needs and goals, (2) conducting instructional analysis, (3) conducting instructional and contexting analysis, (4) writing performance objectives, (5) developing instrument, (6) developing instructional strategy, (7) developing and selecting instructional materials, (8) designing and conducting formative evaluation of instruction, (9) revising instruction. Validating was performed by a material expert, a media expert, a character education expert, and two accounting teachers. The subjects of the test were the tenth grade students of the SMK (Vocational High School) Negeri 1 Godean and SMK Sanjaya Pakem. The testing was conducted through three phases, they were individual testing, small group testing, and large group testing. The data were gained by applying questionnaires and interviews. Furthermore, the data which were the descriptive result of the comic media assessment and suggestions to revise were analyzed descriptively.
i
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN
MATERI MEMPROSES ENTRI JURNAL PERUSAHAAN
JASA BAGI SISWA KELAS X SMK BIDANG KEAHLIAN
BISNIS DAN MANAJEMEN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Epifania Kurnia Januarti NIM: 121334041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini, saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang senantiasa memberkati aktivitas saya setiap hari.
2. Kedua orang tua saya yang senantiasa mendoakan dan selalu mendukung saat saya jauh.
3. Kakak-kakak dan adik saya yang selalu memberi dukungan dan semangat untuk saya.
4. Sahabat-sahabat saya di kost Gracia Salon, yang selalu menjadi tempat saya berkeluh kesah serta selalu memberi keceriaan disetiap hari.
5. Teman kecil sekaligus sepupu saya mulai dari SD-Kuliah yang sering saya repotkan dari dulu hingga sekarang.
6. Komunitas Cana yang mengajarkan saya banyak hal mulai dari nol hingga saya memiliki banyak pengalaman menarik.
7. Koor Gandroeng yang memberi kesempatan saya untuk bergabung, berdinamika dan merasakan keharmonisan lagu-lagu yang indah.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:
Universitas Sanata Dharma
v
MOTTO
Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan
lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka
yang putus asa.
viii ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN MATERI MEMPROSES ENTRI
JURNAL PERUSAHAAN JASA BAGI SISWA KELAS X SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
Epifania Kurnia Januarti Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media komik akuntansi bermuatan pendidikan karakter yang layak digunakan siswa kelas X SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen pada pembelajaran materi memproses entri jurnal perusahaan jasa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pengembangan media komik menggunakan langkah-langkah desain program pembelajaran menurut Dick & Carey: (1) analisis kebutuhan dan tujuan, (2) analisis pembelajaran, (3) analisis pembelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan performansi, (5) mengembangkan instrument, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (8) merancang dan melakukan evaluasi formatif, (9) melakukan revisi. Validasi dilakukan oleh satu ahli materi, satu ahli media, satu ahli pendidikan karakter, dan dua orang guru akuntansi. Subjek uji coba adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Godean dan SMK Sanjaya Pakem. Uji coba dilakukan tiga tahap yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara. Data berupa hasil penilaian media komik dan saran untuk revisi produk dianalisis secara deskriptif.
ix ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF COMIC MEDIA USING CHARACTER EDUCATION IN MASTERING THE MATERIAL OF PROCESSING JOURNAL ENTRIES OF SERVICE COMPANY AMONG THE TENTH GRADE STUDENTS OF BUSINESS AND MANAGEMENT EXPERTISE
PROGRAM AT VOCATIONAL HIGH SCHOOLS
Epifania Kurnia Januarti Sanata Dharma University
2016
This research aims to develop an accountingcomic media using character education in mastering the material of processing journal entries of Service Company which was suitable for the tenth grade students of business and management expertise program at Vocational High Schools.
This is a research and development (R&D). The development of comic media used the steps of instructional design model by Dick & Carey they are as follow : (1) analyzing instructional needs and goals, (2) conducting instructional analysis, (3) conducting instructional and contexting analysis, (4) writing performance objectives, (5) developing instrument, (6) developing instructional strategy, (7) developing and selecting instructional materials, (8) designing and conducting formative evaluation of instruction, (9) revising instruction. Validating was performed by a material expert, a media expert, a character education expert, and two accounting teachers. The subjects of the test were the tenth grade students of the SMK (Vocational High School) Negeri 1
Godean and SMK Sanjaya Pakem. The testing was conducted through three
phases, they were individual testing, small group testing, and large group testing. The data were gained by applying questionnaires and interviews. Furthermore, the data which were the descriptive result of the comic media assessment and suggestions to revise were analyzed descriptively.
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sesuai dengan yang diharapkan. Skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Komik Bermuatan Pendidikan Karakter Untuk
Pembelajaran Materi Memproses Entri Jurnal Perusahaan Jasa Bagi Siswa Kelas X Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen” ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph, D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.
xi
mendampingi, mendidik dan memberi kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Lisia Apriani, SE, M.Si, Ak, QIA, CA, selaku ahli materi yang telah bersedia memberikan penilaian dan saran untuk memperbaiki media pembelajaran berupa komik akuntansi yang dikembangkan.
6. Ibu Rishe Purnama Dewi S.Pd., M.SA., selaku ahli media yang telah bersedia membantu mengevaluasi dan memberi saran untuk memperbaiki komik akuntansi yang dikembangkan.
7. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum, selaku ahli pendidikan karakter yang telah bersedia memberikan penilaian dan saran untuk memperbaiki media pembelajaran berupa komik akuntansi yang dikembangkan.
8. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu dan mendidik selama penulis menjadi mahasiswa. 9. Kepala SMK Negeri 1 Godean dan Kepala SMK Sanjaya Pakem yang
telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
10.Ibu Chatarina Tri Widiastuti S.Pd., M.Pd., selaku guru akuntansi di SMK Negeri 1 Godean dan Ibu Triswinarti, S.Pd., selaku guru akuntansi di SMK Sanjaya Pakem. yang telah bersedia memberikan penilaian dan saran untuk memperbaiki media pembelajaran berupa komik akuntansi yang dikembangkan.
xii
coba dalam penelitian dan pengembangan media pembelajaran berupa komik akuntansi.
12.Ibu Theresia Aris Sudarsilah selau staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah melayani dan membantu urusan adminsitrasi selama penulis kuliah sampai penyusunan skripsi ini.
13.Vixi.Studio selaku desainer komik yang telah banyak membantu saya dalam proses pembuatan komik hingga komik ini selesai.
14.Yosef Adam dan Oliva Sunta selaku kedua orang tua saya yang selalu mendoakan saya, mendukung, memberi semangat, nasehat, kasih sayang yang tidak ada habisnya kepada saya.
15.Kakak-kakak saya, Agustina Ayang, Natalia Angelina Desy, Ana Juliani, dan adik saya Irene Paskariani yang selalu memberikan semangat untuk saya.
16.Keluarga besar saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu memberi dukungan dan doa.
17.Teman kecil saya, Mariani Dian yang selalu membantu dan mau untuk direpotkan oleh saya.
18.Teman-teman kost saya Theresia Jabut, Devi Andreyanti, Dita Anjelina, Akwilina Astri, yang selalu mengisi hari-hari saya dengan keceriaan dan kegilaan.
xiii
20.Teman-teman seperjuangan di PAK’12, terima kasih untuk kebersamaan, kekompakkan dan kenangannya selama 4 tahun ini.
21.Teman-teman Cana Community yang telah mengajarkan saya banyak hal untuk saling mengenal karakter masing-masing serta pengalaman-pengalaman yang sangat mengubah hidup dan pola pikir saya.
xiv DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
HALAMAN MOTTO... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KEASLIAN KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii
ABSTRAK... viii
ABSTRACK... ix
KATA PENGANTAR... x
DAFTAR ISI... xiv
DAFTAR TABEL... xvii
DAFTAR GAMBAR... xxii
DAFTAR LAMPIRAN... xxvii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 4
C. Batasan Masalah... 5
D. Tujuan Penelitian... 5
E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan... 5
F. Manfaat Penelitian... 6
G. Definisi Istilah... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9
A. Kajian Teori... 9
1. Pengertian Akuntansi... 9
2. Tujuan Akuntansi... 9
3. Klasifikasi Media Pembelajaran... 10
4. Media Pembelajaran Bentuk Komik... 18
5. Pendidikan Karakter... 22
6. Penelitian dan Pengembangan... 25
7. Evaluasi Media Komik... 29
xv
B. Hasil Penelitian yang Relevan... 33
BAB III METODE PENGEMBANGAN... 35
A. Jenis Penelitian... 35
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan... 35
C. Uji Coba Produk... 37
1. Desain Uji Coba... 37
2. Subjek Uji Coba... 37
D. Tempat dan Waktu Penelitian... 38
E. Jenis Data... 38
F. Instrumen Pengumpulan Data... 38
G. Teknik Analisis Data... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN... 42
A. Deskripsi Produk………. 42
1. Sampul (cover)……… 43
2. Kata Pengantar………. 46
3. Informasi dan Petunjuk Penggunaan Komik……… 47
4. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran.. 48
5. Daftar Isi………. 49
6. Pengenalan Tokoh dan Cerita Komik……….. 50
7. Soal Latihan………. 53
8. Refleksi……… 57
9. Daftar Pustaka……….. 58
B. Data Validasi dan Revisi Produk……….. 59
1. Data Validasi oleh Ahli Materi.……….. 59
2. Data Validasi oleh Ahli Media……… 70
3. Data Validasi oleh Ahli Pendidikan Karakter………. 82
4. Data Validasi oleh Guru………. 86
1. Analisis Data Hasil Validasi dari Ahli Materi……….. 140
2. Analisis Data Hasil Validasi dari Ahli Media.………. 142
3. Analisis Data Hasil Validasi dari Ahli Pendidikan Karakter……… 145
xvi
5. Analisis Data Hasil Validasi dari Uji Coba Perorangan………... 166
6. Analisis Data Hasil Validasi dari Uji Coba Kelompok Kecil..……….... 173
7. Analisis Data Hasil Validasi dari Uji Coba Kelompok Besar..……….... 180
E. Kajian Produk Akhir……… 202
BAB V KESIMPULAN... 209
A. Kesimpulan... 209
B. Keterbatasan Penelitian... 210
C. Saran... 211
DAFTAR PUSTAKA... 213
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan
Penilaian Acuan Patokan (PAP)... 37 Tabel 3.2 Pedoman Konversi Data Kuantitati ke Data Kualitatif dengan Skala 5.. 38 Tabel 4.1 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Pembelajaran
Oleh Ahli Materi... 60 Tabel 4.2 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Isi
Oleh Ahli Materi... 61 Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi
(Aspek Pembelajaran dan Aspek Isi Oleh Ahli Materi... 61 Tabel 4.4 Saran Perbaikan Oleh Ahli Materi... 62 Tabel 4.5 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Tampilan
Oleh Ahli Media... 70 Tabel 4.6 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Penyajian
Oleh Ahli Media... 71 Tabel 4.7 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Kebahasaan
Oleh Ahli Media... 71 Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi
(Aspek Pembelajaran, Aspek Penyajian dan Aspek Kebahasaan)
Oleh Ahli Media... 72 Tabel 4.9 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Muatan
Pendidikan Karakter Oleh Ahli Pendidikan Karakter... 83 Tabel 4.10 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Tampilan
Oleh Guru I... 87 Tabel 4.11 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Penyajian
Oleh Guru I... 88 Tabel 4.12 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Kebahasaan
Oleh Guru I... 88 Tabel 4.13 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Pembelajaran
Oleh Guru I... 89 Tabel 4.14 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Isi
Oleh Guru I... 89 Tabel 4.15 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada
Aspek Muatan Pendidikan Karakter Oleh Guru I... 90 Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi
xviii
Aspek Pembelajaran, Aspek Isi dan Aspek Muatan Pendidikan
Karakter) Oleh Guru I... 81 Tabel 4.17 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Tampilan
Oleh Guru II... 92 Tabel 4.18 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Penyajian
Oleh Guru II... 93 Tabel 4.19 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Kebahasaan
Oleh Guru II... 93 Tabel 4.20 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Pembelajaran
Oleh Guru II... 94 Tabel 4.21 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Isi
Oleh Guru II... 95 Tabel 4.22 Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada
Aspek Muatan Pendidikan Karakter Oleh Guru II... 95 Tabel 4.23 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi
(Aspek Tampilan, Aspek Penyajian dan Aspek Kebahasaan, Aspek Pembelajaran, Aspek Isi dan Aspek Muatan Pendidikan
Karakter) Oleh Guru II... 96 Tabel 4.24 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik
Oleh Guru I dan Guru II... 97 Tabel 4.25 Saran Perbaikan Oleh Guru II... 98 Tabel 4.26 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Tampilan
Pada Uji Coba Perorangan... 104 Tabel 4.27 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Penyajian
Pada Uji Coba Perorangan... 105 Tabel 4.28 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Kebahasaan
. Pada Uji Coba Perorangan... 105 Tabel 4.29 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Pembelajaran
Pada Uji Coba Perorangan... 105 Tabel 4.30 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Isi
. Pada Uji Coba Perorangan... 106 Tabel 4.31 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada
Aspek Muatan Pendidikan Karakter Pada Uji Coba Perorangan... 106 Tabel 4.32 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi
(Aspek Tampilan, Aspek Penyajian dan Aspek Kebahasaan, Aspek Pembelajaran, Aspek Isi dan Aspek Muatan Pendidikan
Karakter) Pada Uji Coba Perorangan... 107 Tabel 4.33 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Tampilan
xix
Pada Uji Coba Kelompok Kecil... 111 Tabel 4.35 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Kebahasaan
. Pada Uji Coba . Kelompok Kecil... 111 Tabel 4.36 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Pembelajaran
Pada Uji Coba Kelompok Kecil... 112 Tabel 4.370 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Isi
. Pada Uji Coba Kelompok Kecil... 112 Tabel 4.38 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada
Aspek Muatan Pendidikan Karakter Pada Uji Coba Kelompok Kecil.. 113 Tabel 4.39 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi
(Aspek Tampilan, Aspek Penyajian dan Aspek Kebahasaan, Aspek Pembelajaran, Aspek Isi dan Aspek Muatan Pendidikan
Karakter) Pada Uji Coba Kelompok Kecil... 113 Tabel 4.40 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Tampilan
Pada Uji Coba Kelompok Besar I... 119 Tabel 4.41 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Penyajian
Pada Uji Coba Kelompok Besar I... 120 Tabel 4.42 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Kebahasaan
. Pada Uji Coba . Kelompok Besar I... 120 Tabel 4.43 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Pembelajaran
Pada Uji Coba Kelompok Besar I... 121 Tabel 4.44 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Isi
. Pada Uji Coba Kelompok Besar I... 121 Tabel 4.45 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek
Muatan Pendidikan Karakter Pada Uji Coba Kelompok Besar I... 122 Tabel 4.46 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi
(Aspek Tampilan, Aspek Penyajian dan Aspek Kebahasaan, Aspek Pembelajaran, Aspek Isi dan Aspek Muatan Pendidikan
Karakter) Pada Uji Coba Kelompok Besar I... 123 Tabel 4.47 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Tampilan
Pada Uji Coba Kelompok Besar II... 125 Tabel 4.48 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Penyajian
Pada Uji Coba Kelompok Besar II... 125 Tabel 4.49 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Kebahasaan
. Pada Uji Coba . Kelompok Besar II... 126 Tabel 4.50 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Pembelajaran
Pada Uji Coba Kelompok Besar II... 126 Tabel 4.51 Contoh Penilaian Produk Komik Akuntansi Pada Aspek Isi
xx
Muatan Pendidikan Karakter Pada Uji Coba Kelompok Besar II... 127 Tabel 4.53 Rekapitulasi Hasil Penilaian Produk Komik Akuntansi
(Aspek Tampilan, Aspek Penyajian dan Aspek Kebahasaan, Aspek Pembelajaran, Aspek Isi dan Aspek Muatan Pendidikan
Karakter) Pada Uji Coba Kelompok Besar II... 128 Tabel 4.54 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pada Uji Coba
Kelompok Besar I dan Uji Coba Kelompok Besar II... 130 Tabel 4.55 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi.. 140 Tabel 4.56 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi.. 141 Tabel 4.57 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan oleh Ahli Media... 142 Tabel 4.58 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian oleh Ahli Media... 143 Tabel 4.59 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan oleh Ahli Media.... 144 Tabel 4.60 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Muatan
Pendidikan Karakter oleh Ahli Pendidikan Karakter... 145 Tabel 4.61 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan oleh Guru I... 147 Tabel 4.62 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian olehi Guru I... 148 Tabel 4.63 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan oleh Guru I... 149 Tabel 4.64 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Guru I... 150 Tabel 4.65 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Isi oleh Guru I... 151 Tabel 4.66 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek
Muatan Pendidikan Karakter oleh Guru I... 152 Tabel 4.67 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan oleh Guru II... 153 Tabel 4.68 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian olehi Guru II... 154 Tabel 4.69 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan oleh Guru II... 155 Tabel 4.70 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Guru II... 156 Tabel 4.71 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Isi oleh Guru II... 157 Tabel 4.72 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek
Muatan Pendidikan Karakter oleh Guru II... 158 Tabel 4.73 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan oleh
Guru I dan Guru II... 159 Tabel 4.74 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian oleh
Guru I dan Guru II... 160 Tabel 4.75 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan oleh
Guru I dan Guru II... 161 Tabel 4.76 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran oleh
Guru I dan Guru II... 163 Tabel 4.77 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Isi oleh
Guru I dan Guru II... 164 Tabel 4.78 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Muatan Pendidikan Karakter
xxi
Tabel 4.79 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Pada
Uji Coba Perorangan... 166 Tabel 4.80 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian Pada
Uji Coba Perorangan... 167 Tabel 4.81 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan Pada
Uji Coba Perorangan... 169 Tabel 4.82 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran Pada
Uji Coba Perorangan... 170 Tabel 4.83 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Isi Pada
Uji Coba Perorangan... 171 Tabel 4.84 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Muatan Pendidikan Karakter
Pada Uji Coba Perorangan... 172 Tabel 4.85 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Pada
Uji Coba Kelompok Kecil... 173 Tabel 4.86 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian Pada
Uji Coba Kelompok Kecil... 174 Tabel 4.87 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan Pada
Uji Coba Kelompok Kecil... 175 Tabel 4.88 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran Pada
Uji Coba . Kelompok Kecil... 176 Tabel 4.89 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Isi Pada
Uji Coba Kelompok Kecil... 178 Tabel 4.90 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Muatan Pendidikan Karakter
Pada Uji Coba Kelompok Kecil... 179 Tabel 4.91 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Pada
Uji Coba Kelompok Besar I... 180 Tabel 4.92 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian Pada
Uji Coba Kelompok Besar I... 181 Tabel 4.93 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan Pada
Uji Coba Kelompok Besar I... 183 Tabel 4.94 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran Pada
Uji Coba Kelompok Besar I... 184 Tabel 4.95 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Isi Pada
Uji Coba Kelompok Besar I... 185 Tabel 4.96 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Muatan Pendidikan Karakter
Pada Uji Coba Kelompok Besar I... 186 Tabel 4.97 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Pada
Uji Coba Kelompok Besar II... 187 Tabel 4.98 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian Pada
xxii
Tabel 4.99 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan Pada
Uji Coba Kelompok Besar II... 190 Tabel 4.100 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran Pada
Uji Coba Kelompok Besar II... 191 Tabel 4.101 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Isi Pada
Uji Coba Kelompok Besar II... 192 Tabel 4.102 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Muatan Pendidikan Karakter
Pada Uji Coba Kelompok Besar II... 193 Tabel 4.103 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Pada
Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II... 195 Tabel 4.104 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian Pada
Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II... 196 Tabel 4.105 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Kebahasaan Pada
Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II... 197 Tabel 4.106 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran Pada
Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II... 199 Tabel 4.107 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Isi Pada
Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II... 200 Tabel 4.108 Analisis Data Hasil Penilaian Aspek Muatan Pendidikan Karakter
xxiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran
Berupa Buku Komik... 36 Gambar 4.1 Tampilan Sampul (Cover) Luar Produk Awal... 44 Gambar 4.1 Tampilan Sampul (Cover) Dalam Produk Awal... 45
Gambar 4.3 Tampilan Kata Pengantar Produk Awal……….. 46
Gambar 4.4 Tampilan Informasi dan Petunjuk Penggunaan
Komik Produk Awal……….. 47
Gambar 4.5 Tampilan SK, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran
Produk Awal……….. 48
Gambar 4.6 Tampilan Daftar Isi Produk Awal...………... 49
Gambar 4.7 Tampilan Pengenalan Tokoh Produk Awal……….... 50
Gambar 4.8 Tampilan Isi Komik Produk Awal……….. 52
Gambar 4.9 Tampilan Latihan Soal 1 Produk Awal…..………. 53
Gambar 4.10 Tampilan Latihan Soal 2 Produk Awal..…...………. 54
Gambar 4.11 Tampilan Latihan Soal 3 Produk Awal..…...………. 55
Gambar 4.12 Tampilan Refleksi Produk Awal..………...………. 57
Gambar 4.13 Tampilan Daftar Pustaka Produk Awal..…...………. 58
Gambar 4.14 Tampilan Halaman 5 Sebelum Revisi....…...………. 63
Gambar 4.15 Tampilan Halaman 7 Sesudah Revisi...…...………. 64
Gambar 4.16 Tampilan Halaman iv Sebelum Revisi..…...………. 65
Gambar 4.17 Tampilan Halaman iv Sesudah Revisi..…...………. 66
Gambar 4.18 Tampilan Halaman 4 Sebelum Revisi....…...………. 67
Gambar 4.19 Tampilan Halaman 4 dan Halaman 5 Sesudah Revisi.………. 69
Gambar 4.20 Tampilan Halaman iv Sebelum Revisi....…...………... 74
Gambar 4.21 Tampilan Halaman iv Sesudah Revisi....…...……… 75
Gambar 4.22 Tampilan Halaman iii Sebelum Revisi....…...………. 76
Gambar 4.23 Tampilan Halaman iii Sesudah Revisi...…...…………..…………. 77
Gambar 4.24 Tampilan Halaman 1 Sebelum Revisi..…...………...…. 78
Gambar 4.25 Tampilan Halaman 1 Sesudah Revisi..…...………. 79
Gambar 4.26 Tampilan Halaman 8 Sebelum Revisi..../...………. 80
Gambar 4.27 Tampilan Halaman 10 Sesudah Revisi...………..…. 81
Gambar 4.28 Diagram Batang Hasil Penilaian Produk Komik
Oleh Guru I dan Guru II....…...…………...………. 98
Gambar 4.29 Tampilan Halaman 40 Sebelum Revisi...,,.………. 100
Gambar 4.30 Tampilan Halaman 42 Sesudah Revisi...………. 101
xxiv
Gambar 4.32 Tampilan Halaman 5 Sesudah Revisi....…....………. 103
Gambar 4.33 Tampilan Halaman 5 Sebelum Revisi.…...………. 117
Gambar 4.34 Tampilan Halaman 5 Sesudah Revisi.…...………. 118
Gambar 4.35 Tampilan Halaman 50 Sebelum Revisi.….………. 134
Gambar 4.36 Tampilan Halaman 58 Sesudah Revisi...………. 135
Gambar 4.37 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran dari Ahli Materi. ……… 141
Gambar 4.38 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi dari Ahli Materi. ………. 142
Gambar 4.39 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan dari Ahli Media…….……… 141
Gambar 4.40 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian dari Ahli Media…….……… 144 Gambar 4.41 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kebahasaan dari Ahli Media…..……… 145
Gambar 4.42 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek
Muatan Pendidikan Karakter dar Ahli Pendidikan Karakter……… 146
Gambar 4.43 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan dari Guru I…….……… 148
Gambar 4.44 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian dari Guru I…….……… 149
Gambar 4.45 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kebahasaan dari Guru I…….……… 150
Gambar 4.46 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran dari Guru I…….………. 151
Gambar 4.47 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi dari Guru I…….………..………. 152
Gambar 4.48 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Muatan Pendidikan Karakter dari Guru I….……… 153
Gambar 4.49 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan dari Guru II…….……… 154
Gambar 4.50 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian dari Guru II…….……… 155
Gambar 4.51 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kebahasaan dari Guru II…….……… 156
Gambar 4.52 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran dari Guru II…….………. 157
Gambar 4.53 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
xxv
Gambar 4.54 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Muatan Pendidikan Karakter dari Guru II….……… 159
Gambar 4.55 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan dari Guru I dan Guru II,……… 160
Gambar 4.56 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian dari Guru I dan Guru II ……… 161
Gambar 4.57 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kebahasaan dari Guru I dan Guru II ……… 162
Gambar 4.58 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran dari Guru I dan Guru II ………. 163
Gambar 4.59 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi dari Guru I dan Guru II …………..………. 164
Gambar 4.60 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Muatan Pendidikan Karakter dari Guru I dan Guru II….… 166 Gambar 4.61 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan pada Uji Coba Perorangan….……… 167
Gambar 4.62 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian pada Uji Coba Perorangan ...……… 168
Gambar 4.63 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kebahasaan pada Uji Coba Perorangan .. ……… 169
Gambar 4.64 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran pada Uji Coba Perorangan… ………. 170
Gambar 4.65 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi pada Uji Coba Perorangan…….…..………. 171
Gambar 4.66 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Muatan Pendidikan Karakter pada Uji Coba Perorangan... 173 Gambar 4.67 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan pada Uji Coba Kelompok Kecil……… 174
Gambar 4.68 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian pada Uji Coba Kelompok Kecil……… 175
Gambar 4.69 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kebahasaan pada Uji Coba Kelompok Kecil……… 176
Gambar 4.70 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran pada Uji Coba Kelompok Kecil………. 177
Gambar 4.71 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi pada Uji Coba Kelompok Kecil…..………. 179
Gambar 4.72 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Muatan
Pendidikan Karakter pada Uji Coba Kelompok Kecil……… 180
Gambar 4.73 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
xxvi
Gambar 4.74 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian pada Uji Coba Kelompok Besar I……… 182
Gambar 4.75 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kebahasaan pada Uji Coba Kelompok Besar I……… 183 Gambar 4.76 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran pada Uji Coba Kelompok Besar I …………. 185
Gambar 4.77 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi pada Uji Coba Kelompok Besar I...………. 186
Gambar 4.78 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Muatan
Pendidikan Karakter pada Uji Coba Kelompok Besar II.………… 187
Gambar 4.79 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Tampilan pada Uji Coba Kelompok Besar II….……… 188
Gambar 4.80 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Penyajian pada Uji Coba Kelompok Besar II……… 189
Gambar 4.81 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Kebahasaan pada Uji Coba Kelompok Besar II……… 191
Gambar 4.82 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Pembelajaran pada Uji Coba Kelompok Besar II …………. 192
Gambar 4.83 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian
Aspek Isi pada Uji Coba Kelompok Besar II...………. 193
Gambar 4.84 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Muatan
Pendidikan Karakter pada Uji Coba Kelompok Besar II.………… 194
Gambar 4.85 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Tampilan
pada Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II…..…… 196
Gambar 4.86 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Penyajian
pada Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II….…… 197
Gambar 4.87 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Kebahasaan
pada Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II….…… 198
Gambar 4.88 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran
pada Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II………. 199
Gambar 4.89 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Isi
pada Uji Coba Kelompok Besar I dan Kelompok Besar II………. 201
Gambar 4.90 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Muatan Pendidikan Karakter pada Uji Coba Kelompok Besar I dan
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Lembar Penilaian Ahli Materi... 216 Lampiran 2 Lembar Penilaian Ahli Media... 221 Lampiran 3 Lembar Penilaian Ahli Pendidikan Karakter... 226 Lampiran 4 Lembar Penilaian Ahli Guru... 230 Lampiran 5 Lembar Penilaian Siswa... 237 Lampiran 6 Validasi Ahli Materi... 243 Lampiran 7 Validasi Ahli Media... 248 Lampiran 8 Validasi Ahli Pendidikan Karakter... 253 Lampiran 9 Validasi Guru I... 258 Lampiran 10 Validasi Guru II... 265 Lampiran 11 Contoh Penilaian Kuesioner Uji Coba Perorangan... 273 Lampiran 12 Contoh Penilaian Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil... 279 Lampiran 13 Contoh Penilaian Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar I... 285 Lampiran 14 Contoh Penilaian Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar II... 291 Lampiran 15 Data Uji Coba Perorangan... 297 Lampiran 16 Data Uji Coba Kelompok Kecil... 299 Lampiran 17 Data Uji Coba Kelompok Besar I... 302 Lampiran 18 Data Uji Coba Kelompok Besar II... 308 Lampiran 19 Surat Ijin Penelitian dari Kepala Badan
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan saat ini semakin berkembang pesat di negara-negara maju maupun negara berkembang. Adanya pendidikan yang semakin maju telah membuat lahirnya generasi-generasi baru yang cerdas dan menjanjikan untuk masa depan bangsa. Namun lancar atau tidaknya pendidikan ini tergantung pada lembaga yang menjalankannya, salah satunya adalah sekolah. Jika sekolah menerapkan pendidikan yang bagus maka siswanya akan menghasilkan prestasi yang baik pula, begitu juga sebaliknya. Seperti yang kita ketahui, pendidikan juga merupakan proses interaksi antara guru dan siswa dalam meningkatkan perkembangan mental sehingga siswa menjadi mandiri. Interaksi yang terjadi akan mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
sehingga guru juga harus memiliki cara tertentu agar siswa dapat memahami materi pelajaran dan dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan adalah ketersediaan fasilitas pembelajaran oleh sekolah dan guru. Fasilitas pembelajaran yang dimaksud adalah buku-buku dan media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran di kelas. Setiap sekolah tentu akan menyediakan buku untuk pegangan siswa, namun tidak menjamin bahwa siswa akan memahami semua materi yang ada pada buku. Kadangkala, masih ada saja siswa yang tidak dapat memahami materi karena bahasa di buku yang sulit untuk dipahami sehingga tidak memunculkan minat belajar yang kuat bagi siswa.
Sumber pembelajaran siswa juga perlu menjadi fokus utama oleh guru. Oleh karena itu media pembelajaran dapat membantu guru dalam memberikan pengetahuan yang lebih menarik untuk siswa. Guru perlu mengetahui cara untuk dapat mengkomunikasikan pengetahuan dengan baik dan guru juga harus memiliki keterampilan dasar mengajar dalam proses pembelajaran. Penyediaan media pembelajaran pada proses belajar mengajar akan membuat siswa menjadi lebih tertarik dan memiliki minat untuk belajar. Siswa tentu akan bosan dengan pembelajaran yang monoton, ceramah, tidak ada variasi metode sehingga menjadikan siswa tidak aktif di kelas, terlebih saat pembelajaran yang berkaitan dengan perhitungan/angka seperti akuntansi.
mempelajari akuntansi secara lebih meluas daripada SMA. Hal tersebut dikarenakan siswa-siswi SMK sudah dipersiapkan untuk terjun ke dunia kerja setelah tamat sekolah, sehingga ini menuntut mereka untuk benar-benar memahami kejuruan yang digeluti. SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen jurusan akuntansi juga dituntut untuk benar-benar memahami materi akuntansi. Sejak kelas X, mereka sudah mempelajari materi akuntansi mengenai perusahaan jasa. Tentunya, bagi mereka yang baru mengenal akuntansi tidak mudah untuk segera memahaminya, sehingga guru perlu menggunakan cara-cara tertentu agar siswa dapat mempelajarinya.
Penyediaan buku-buku paket dan LKS juga tidak cukup untuk membuat siswa paham, namun harus didukung dengan media-media lainnya seperti
handout, power point, video, komik dan masih banyak lagi. Seperti yang
diketahui, siswa-siswi remaja tentu tidak asing dengan komik, dan tidak sedikit pula yang menyukai komik. Berangkat dari kesukaan siswa terhadap komik, akan sangat baik apabila hal ini dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dengan media komik, siswa akan terbawa suasana dan merasa terlibat dalam alur cerita, sehingga komik dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi siswa dalam menerima mata pelajaran.
sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, komik dapat dibuat tidak hanya berisi materi saja, tetapi juga memuat pendidikan karakter seperti kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap diri dan orang lain. Mengingat bahwa belakangan ini sikap dan moral siswa semakin memprihatinkan, dikarenakan kurangnya pendidikan karakter yang ditanamkan pada siswa. Jadi, dengan adanya media komik, tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi akuntansi, tetapi juga sekaligus membantu guru dalam mendidik siswa untuk bersikap yang sepantasnya sebagai peserta didik. Berdasarkan latar belakang di atas maka Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Komik Bermuatan Pendidikan Karakter Untuk Pembelajaran Materi Memproses Entri Jurnal Perusahan Jasa Bagi Siswa Kelas X SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen”.
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Dalam mata pelajaran akuntansi kelas X terdapat standar kompetensi yang memuat materi persamaan dasar akuntansi, memproses entri jurnal perusahaan jasa, memproses buku besar perusahaan jasa dan menyusun laporan keuangan perusahaan jasa. Dalam penelitian dan pengembangan ini, peneliti membatasi hanya pada standar kompetensi yang membahas tentang memproses entri jurnal perusahaan jasa .
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media komik bermuatan pendidikan karakter yang layak digunakan untuk siswa dalam pembelajaran materi memproses entri jurnal perusahaan jasa.
E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini digunakan sebagai media penunjang proses belajar. Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Komik disajikan dalam bentuk buku yang memuat gambar-gambar dan cerita yang menarik sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa. 2. Komik disajikan dalam bentuk buku yang mengandung unsur-unsur
pendidikan karakter bagi siswa.
4. Media komik dapat digunakan sebagai media pendukung siswa untuk belajar secara mandiri baik di sekolah ataupun di rumah.
5. Media komik memuat soal-soal latihan dan evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami materi.
6. Materi yang disajikan dalam komik akuntansi mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagi Peneliti
Penelitian ini akan memberi pengalaman baru bagi peneliti dalam membuat media yang unik dan menarik untuk pembelajaran akuntansi. 2. Bagi Guru
Komik membantu guru memfasilitasi media yang unik dan menarik dari biasanya, sehingga dalam proses pembelajaran dapat mempermudah guru dalam penyampaian materi.
3. Bagi Siswa
Pengembangan media komik ini akan mempermudah siswa untuk memahami materi akuntansi dan siswa juga mempunyai pengalaman belajar yang berkesan serta tidak membosankan.
Penelitian ini dapat membantu sekolah memfasilitasi sumber belajar siswa. Sekolah juga dapat menambah koleksi sumber belajar siswa dengan menyediakan media pembelajaran komik untuk mata pelajaran lainnya. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi bagi peneliti berikutnya yang ingin melakukan pengembangan media berbentuk komik.
G. Definisi Istilah
1. Penelitian dan Pengembangan
Menurut Borg & Gall (2013: 222), penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. 3. Komik
Komik adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan sebuah cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk hiburan kepada para pembaca.
Menurut Haryono (2003:120), jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus di debit dan di kredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.
5. Pendidikan Karakter
9 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Akuntansi
Menurut AICPA (American Institute of Certified Public
Accountants) (Kardiman, 2009:2), akuntansi adalah seni dari pencatatan,
penggolongan dan peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap kejadian atau transaksi yang paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan dan penafsiran terhadap hasil-hasilnya.
Sementara itu, menurut AAA (American Accounting Association), akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi yang memungkinkan dilakukannya penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakai informasi tersebut. Pengertian ini menandakan bahwa akuntansi adalah sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem yang menghasilkan informasi keuangan yang berdasarkan informasi tersebut dapat dilakukan penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakainya.
2. Tujuan Akuntansi
3. Klasifikasi Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2007:3), kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟.Gerlach dan Ely (19971) (Arsyad, 2007:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.Bovee (1997) (Sanaky, 2013:3) mengatakan media adalah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan.
Briggs (1970) (Sanaky, 2013:4) mengatakan bahwa media adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar, sedangkan Yusuf Hadi Miarso (Sanaky, 2013:4) mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajar.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian lebih luas, media pembelajaran adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas.
orang lain ataupun penulis buku dan produser media; salurannya media pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru.
b. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Ciri-ciri umum dari media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Merupakan sebuah atau alat yang digunakan sebagai peraga agar pembelajaran lebih menarik.
2) Alat yang digunakan untuk menumbuhkan semangat belajar.
Menurut pendapat Gerlach dan Ely (Arsyad, 2010:12-14), ciri-ciri media pembelajaransebagai berikut:
1) Ciri fiksatif(fixative property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat diproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada suatu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. Demikian pula kegiatan siswa dapat direkam untuk kemudian dianalisis dan dikritik oleh siswa sejawat baik secara sejawat maupun secara kelompok.
Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau 3 menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse
recording. Demikian pula suatu aksi gerakan dapat direkam dengan
foto kamera untuk foto pada rekaman gambar hidup (video, motion
film) kejadian dapat diputar mundur.
Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian yang salah maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.
3) Ciri distributif (distributive property)
berulang-ulang disuatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan akhirnya.
c. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Sanaky (2015:5), tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran untuk :
1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas, 2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,
3) Menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar,
4) Membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran.
Menurut Sudjana dan Ahmad (1990:2), manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain :
1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik,
4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
d. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Sanaky (2013:7), media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan :
1) Menghadirkan objek sebenarnya
2) Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya 3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkrit 4) Memberi kesamaan persepsi
5) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak 6) Menyajikan ulang informasi secara konsisten
7) Memberikan suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai dan menarik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. e. Kriteria Memilih Media Pembelajaran
Menurut Sudjaja dan Ahmad (1990:4-5), dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut :
2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa. 3) Kemudahan memperoleh media artinya media yang diperlukan
mudah diperoleh setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaannya.
4) Keterampilan guru dalam menggunakannya artinya apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya sebagai proses pengajaran.
5) Tersedia waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. 6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa. Memilih media untuk
pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
f. Klasifikasi Media Pembelajaran
Berdasarkan perkembangan teknologi (Arsyad, 2011:29), ada 4 kelompok klasifikasi media yaitu sebagai berikut:
1) Media hasil teknologi cetak
terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pembelajaran lainnya. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak.
2) Media hasil teknologi-visual
Cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi, pengajaran melalui audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
3) Media teknologi berbasis komputer
Cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan oleh teknologi lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual.
Cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah
random acces memory yang besar, hard disk yang besar, dan
monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan periperal (alat-alat tambahan seperti video disc player, perangkat keras untuk bergabung dalam satu jaringan, dan sistem audio).
4. Media Pembelajaran Bentuk Komik a. Definisi Komik
Sudjana dan Ahmad (1990:64) mendefinisikan komik adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan sebuah cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk hiburan kepada para pembaca. Apabila kartun sangat bergantung kepada dampak penglihatan tunggal, maka komik terdiri atas berbagai situasi cerita bersambung. Perbedaan lain menyatakan bahwa komik sifatnya humor, sedangkan sumbangan yang paling unik dan berarti dari kartun pada bidang masalah-masalah politik dan sosial. b. Jenis-jenis komik
1) Komik Strip
Komik strip adalah komik pendek yang terdiri dari beberapa panel dan biasanya muncul di surat kabar. Komik strip biasanya bertema humor dan bergaya atau kartun karikatur.
2) Buku Komik
Buku komik adalah kumpulan halaman komik yang dijilid rapi dan diterbitkan secara berkala. Di Indonesia buku komik umumnya hanya memuat satu judul saja, sedangkan di Jepang beredar dalam format satu buku yang terdiri dari beberapa judul komik. Komik jenis ini juga dikenal dengan sebutan comic
magazine. 3) Graphic Novel
Graphic Novel atau novel grafis adalah komik yang
memiliki gaya cerita yang naratif. Cerita pada novel grafis biasanya lebih kompleks dan cenderung ditujukan untuk pembaca dewasa. Menurut Mario Saraceni dalam buku TheLanguage of
Comics (2003), istilah novel grafis semata digunakan untuk
memberikan istilah yang lebih “baik‟ bagi komik.
4) Webcomic
5) Komik Instruksional
Komik instruksional adalah jenis komik strip yang dirancang untuk tujuan edukasi atau informasi. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat universal (bahasa gambar dan simbol). Contohnya adalah petunjuk manual pada alat- alat elektronik dan instruksi penggunaan masker oksigen pada kabin pesawat terbang. c. Komik sebagai Media Pembelajaran
Menurut Sudjana dan Rivai (1990:65-69), komik telah mendorong banyak guru bereksperimen dengan medium ini untuk maksud pengajaran. Penggunaan komik dalam pengajaran sebaiknya dipadu dengan metode mengajar, sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang efektif. Komik merupakan bentuk kartun dimana perwatakan sama membentuk suatu cerita dalam urutan gambar-gambar yang berhubungan erat dirancang untuk menghibur para pembacanya. Peranan pokok yang terdapat dalam buku komik adalah menciptakan suatu kemampuan dimana seorang peserta didik minat dan motivasi peserta didik dapat tumbuh dalam setiap diri individu.
pemikiran intelektual, maka cerita bergambar ini akan sangat mudah menggugah kreativitas anak didik, sehingga tak ada alasan lagi untuk mengatakan bahwa kreativitas anak didik merupakan utopia. Guru bukan lagi menjadi profil yang harus bicara terus-menerus dalam kelas, tetapi statusnya berubah bagaikan polisi lalu lintas yang mengatur dan mengarahkan pelajaran pada tujuan instruksional yang hendak diraihnya. Kelebihan dari komik sendiri adalah sebagai berikut: 1) Membimbing dan menumbuhkan minat baca peserta didik.
2) Komik dapat mengatasi keterbatasan pengamatan siswa jika gambar yang ditunjukkan cukup sulit dilihat secara langsung oleh siswa.
3) Komik dapat dijadikan referensi baca.
4) Mempermudah peserta didik dalam menangkap materi dengan rumusan yang abstrak.
5) Dalam komik cerita yang diberikan menuju suatu hal kebaikan.
Dalam komik juga terdapat kelemahan yang ada yaitu, sebagai berikut:
1) Komik membatasi imajinasi karena komik menyajikan gambar yang langsung dilihat tanpa harus membayangkan tokoh ,tempat dan pada alur cerita yang ada dalam alur cerita yang ditulis di komik.
2) Tidak mampu mengekspresikan karya seni.
4) Lebih explicit dalam menggambarkan suatu adegan. 5) Terlalu sederhana.
6) Bergaya visual.
7) Gambar komik hanya menekankan persepsi indera mata.
Jadi media komik ini jika diterapkan dalam pelajaran akuntansi dapat memudahkan pengajar dalam penyampaian materi sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan optimal. Media komik ini diharapkan bisa membangkitkan minat belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi.
5. Pendidikan Karakter
a. Definisi Pendidikan Karakter
dlam interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, antarseama, dan lingkungannya.
b. Dimensi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter Indonesia didasarkan pada Sembilan pilar karakter dasar. Karakter dasar menjadi tujuan pendidikan karakter. Kesembilan pilar karakter dasar ini, antara lain:
1) Cinta kepada Allah dan semesta beserta isinya 2) Tanggung jawab, disiplin, dan mandiri
3) Jujur
4) Hormat dan santun
5) Kasih sayang, peduli, dan kerjasama
6) Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah 7) Keadilan dan kepemimpinan
8) Baik dan rendah hati
9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan
Menurut Otten (Zubaedi, 2011: 78-79), sepuluh pilar pendidikan karakter dapat dirumuskan sebagai berikut.
1) Tanggung Jawab (responsibility) maksudnya mampu mempertanggungjawabkan serta memiliki perasan untuk memenuhi tugas dengan dapat dipercaya, mandiri dan berkomitmen.
3) Keadilan (fairness), maksudnya melaksanakan keadilan sosial, kewajaran dan persamaan, bekerjasama dengan orang lain, memahami keunikan dan nilai-nilai dari setiap individu di dalam masyarakat. 4) Keberanian (courage), maksudnya bertindak secara benar pada saat
menghadapi kesulitan dan mengikuti hati nurani daripada pendapat orang banyak.
5) Kejujuran (honesty), maksudnya kemampuan menyampaikan kebenaran, mengakui kesalahan, dapat dipercaya, dan bertindak secara terhormat.
6) Kewarganegaraan (citizenship), maksudnya kemampuan untuk mematuhi hukum dan terlibat dalam pelayanan kepada sekolah, masyarakat dan negara.
7) Disiplin (self-discipline), maksudnya kemampuan menunjukkan pemahaman terhadap orang lain dengan memperlakukannya secara bai, dengan belas kasih, bersikap dermawan, dan dengan semangat memaafkan.
8) Kepedulian (caring), maksudnya kemampuan menunjukkan pemahaman terhadap orang lain dengan memperlakukannya secara baik, dengan belas kasih, bersikap dermawan, dan dengan semangat memaafkan.
10) Integritas (integrity), maksudnya adanya seuatu ketegasan di dalam menaati suatu nilai-nilai moral, sehingga menjadi jujur, dapat dipercaya, dan penuh kehormatan.
6. Penelitian dan Pengembangan
a. Pengertian Penelitian dan Pengembangan
Menurut Borg & Gall (Setyosari, 2013:222-223), penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus. Langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar dimana produk tersebut akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan.
Hal utama dalam penelitian yang dikembangkan ada 5 langkah yaitu :
1) Melakukan analisi produk yang akan dikembangkan 2) Mengembangkan produk awal
b. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Menurut Setyosari (2013:230-235), model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Model prosedural biasaya berupa urutan langkah-langkah, yang diikuti secara bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir. Model rancangan sistem pembelajaran yang dikenal salah satunya adalah Dick & Carey. Model Dick & Carey terdiri dari 10 langkah:
11)Analisis kebutuhan dan tujuan
Pada kegiatan analisis kebutuhan ini, peneliti mengidentifikasi kebutuhan prioritas yang segera perlu dipenuhi. Dengan mengkaji kebutuhan, pengembang akan mengetahui adanya suatu keadaan yang seharusnya ada (what should be) dan keadaan nyata atau riil di lapangan yang sebenarnya (what is).
12)Analisis Pembelajaran
Apabila yang dipilih adalah latar pembelajaran, maka langkah berikutnya pengembangan melakukan analisis pembelajaran, yang mencakup keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal-hal apa saja yang menjadi kebutuhan yang dirasakan “felt need,” perlu diidentifikasi dan
selanjutnya diungkapkan dalam rancangan produk atau desain yang ingin dikembangkan.
Menganalisis pembelajar dan konteks, yang mencakup kemampuan, sikap, dan karakteristik awal pembelajar dalam latar pembelajaran.
14)Merumuskan Tujuan Performansi
Merumuskan tujuan unjuk kerja ini dilakukan dengan cara menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik yang berupa rumusan tujuan unjuk kerja, atau operasional. Gambaran umum operasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan.
5) Mengembangkan Instrumen
Instrumen dalam hal ini bisa berkaitan langsung dengan tujuan operasional yang ingin dicapai berdasarkan indikator-indikator tertentu, dan juga instrumen untuk mengukur perangkat produk atau desain yang dikembangkan. Instrumen yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar, sedangkan instrumen yang berkaitan dengan perangkat produk atau desain yang dikembangkan dapat berupa kuesioner atau daftar cek.
6) Mengembangkan Strategi Pembelajaran
7) Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran
Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat berupa: bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar, dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan.
8) Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif
Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program, atau produk dikembangkan. Atau, evaluasi formatif ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan maksud untuk mendukung proses peningkatan efektivitas.
9) Melakukan Revisi
Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap tujuh langkah pertama, yaitu: tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran, perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes, strategi pembelajaran, dan/atau bahan-bahan pembelajaran.
10)Evaluasi Sumatif
7. Evaluasi Media Komik
Menurut Yaumi (2013:295), evaluasi adalah proses terstruktur untuk menentukan jika suatu program memproduksi hasil yang diinginkan. Artinya, evaluasi dipandang sebagai bentuk kegiatan untuk membuat, atau proyek pembelajaran yang dihasilkan telah memenuhi tujuan yang diingikan atau belum. Evaluasi juga didefinisikan sebagai perbandingan dari efektivitas suatu inovasi dengan produk-produk yang ada (Dick & Carey,2009). Dengan kata lain, sejauh mana ketercapaian tujuan yang diinginkan antara produk dan sistem yang ada yang digunakan secara umum dibandingkan dengan produk yang didesain atau dikembangkan.
Evaluasi media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengevaluasi media komik adalah evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
a. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dipandang sebagai proses pengumpulan data tentang suatu produk selama pelaksanaan pengembangan, yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan produk sebelum menghasilkan produk akhir. Dalam melakukan evaluasi formatif, terdapat beberapa fase yang akan dilakukan, yaitu:
1) Tinjauan Terbatas
Idenfitikasi kesalahan adalah salah satu bentuk jaminan kualitas (quality assurance) sebelum meminta tinjauan dari para ahli.
2) Validasi Ahli
Setelah rancangan (draf) bahan pembelajaran dibuat dan dikembangkan, perlu dilakukan tinjauan terhadap ketepatan dan kelengkapan konten yang dilakukan oleh para ahli konten atau ahli kurikulum. Selain ahli konten, perlu juga melibatkan ahli teknologi pembelajaran untuk meninjau berbagai aktivitas, bahan, metode, medaia dan teknologi, serta instrument-instrumen penilaian termasuk dalam menilai kesesuaian antara semua komponen yang terbangun dalam rancangan tersebut dengan tujuan pembelajaran.
3) Evaluasi Satu-satu Dengan Peserta Didik
Evaluasi satu-satu dengan peserta didik dapat membantu pengembang pembelajaran memverifikasi apakah dugaan sebelumnya benar atau merupakan refleksi dari kesalahpahaman dari kelompok target. Selama dalam tahap ini, pengembang pembelajaran berinteraksi langsung dengan 3 atau lebih peserta didik yang telah dipilih sebagai representasi dari keseluruhan populasi.
4) Evaluasi Kelompok Kecil