PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA FLASH TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM
Oleh : Mutia Khairuni NIM 409431022
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala berkah dan ridhoNya yang memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teachig Yang Diintegrasikan Dengan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : Ibu Dra.
Ratu Evina Dibyantini,M.Si pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan
selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, Dra. Nurmalis, M.Si, dan Drs. Marudut
Sinaga, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari
rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimaksih
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si., selaku Dosen
Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf
Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang juga berperan dalam proses
penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada
guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat
memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, guru kimia Ibu Syarifah) dan siswa/i kelas XI IPA8 dan XI IPA7 SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya sekaligus
sebagai motivator dan inspirasi dalam hidup saya, yang berjuang keras dalam
mendidik dan menyekolahkan saya dengan segala jerih payah kucuran keringat
kalian berdua yang tak pernah kalian perlihatkan di mata penulis hanya bisa
menyandang gelar sarjana. Semua ini adalah persembahan abadi penulis kalian
berdua ayah dan ibu penulis tercinta. Ucapan terima kasih kepada kakak dan adik
saya tercinta Siti Alya, Safrina Zuhra dan Dian yang telah memberikan semangat
kepada penulis dengan guyonan-guyonan lepasnya selama ini dan keluarga besar
penulis.
Teristimewa juga buat Ely Kesuma dan Hermansyah Sihombing yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini juga
kepada sahabat-sahabat saya : Agus Hendri, Nova, Ristanti, Sahara, Samsidar,
Alvin., dan seluruh mahasiswa Kimia Dik A’09. Terima kasih kepada seluruh
teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang selalu
memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Kepada teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Hinai Ayu, Diah, Fitri, Ibnu, Satria,
Sandy, Iwan, Memei, Sheila. Tidak Lupa sahabat- sahabat saya Wede, Lia, Anggi,
Mita terimakasih atas motivasinya selama ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2014
Penulis,
Mutia Khairuni
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teachig Yang Diintegrasikan Dengan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Struktur Atom
Mutia Khairuni (NIM 409431022) Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching yang diintegrasikan dengan media Flash terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan struktur atom. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang terdiri dari 8 kelas. Sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Quantum Teaching yang diintegrasikan dengan media Flash dan kelas kontrol yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. Data hasil belajar siswa selanjutnya dianalisis dengan uji t dan hubungan aktivitas belajar siswa dengan peningkatan hasil belajar siswa diuji dengan uji r.
DAFTAR ISI
1.2 Ruang Lingkup Masalah 4
1.3 Rumusan Masalah 4
2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran 8
2.1.4 Pengertian Quantum Teaching 9
2.1.5. Model Quantum Teaching 10
2.1.5.1. Asas Utama Model Quantum Teaching 12 2.1.5.2 Prinsip-prinsip Model Quantum Teaching 13 2.1.5.3 Kerangka Rancangan Model Quantum Teaching 14
2.1.6.Pembelajaran Konvensional 16
2.1.7. Media Pembelajaran 18
2.1.7.1 Fungsi Media Pembelajaran 19
2.1.8. Komputer Sebagai Media Pembelajaran 20
2.1.9. Animasi flash 21
2.1.10. Struktur Atom 22
2.2 Kerangka Berfikir 34
2.3 Hipotesis 35
2.3.1 Hipotesis Verbal 35
2.3.2 Hipotesis Statistik 36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 37
3.2.1 Populasi penelitian 37
3.2.2 Sampel Penelitian 37
3.3 Variabel dan Instrumen Penelitian 37
3.3.1. Variabel penelitian 37
3.3.2 Instrumen Penelitian 38
3.4Alat Pengumpul Data 38
3.4.1 Validitas tes 38
3.4.2 Reliabilitas tes 39 3.4.3 Taraf Kesukaran Tes 39
3.4.4 Daya Pembeda 40 3.5Rancangan Penelitan /Desain Penelitian 41
3.6Tehnik Pengumpulan Data /Prosedur Penelitian 42
3.7 Teknik Analisis Data 46 3.7.1Menghitung Rata-rata dan Simpangan baku 46
3.7.2Uji Normalitas 46 3.7.3 Uji Homogenitas 47 3.7.4 Peningkatan Hasil belajar 47 3.7.5 Uji Hipotesis 48
3.7.6 Ujin Korelasi 49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 51
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ... 51
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 52
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 52
4.2.1. Uji Normalitas ... 52
4.2.2. Uji Homogenitas ... 53
4.2.3. Uji Hipotesis 1 (Uji t Pihak Kanan) ... 54
4.2.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar ... 54
4.2.5. Aktivitas Belajar Siswa ... 55
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Hubungan antara kulit dengan bilangan kuantum utama 26
Tabel 2.2 Hubungan antara l dan harga m 27
Tabel 3.1 Matriks Rancangan Penelitian 41
Tabel 3.2 Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas 47
Table 4.1 Rata-rata, Standar deviasi, Varians data 52
Table 4.2 Uji Normalitas Data 53
Table 4.3 Uji Homogenitas Sampel 53
Table 4.4 Uji Hipotesis 54
Table 4.5 Persen peningkatan hasil belajar 54
Table 4.6 korelasi antara nilai aktivitas dengan hasil belajar siswa 55
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Asas utama model Quantum Teaching 12
Gambar 2.2 Teori atom Bohr 23
Gambar 2.3 bilangan Kuantum utama(n) 25 Gambar 2.4 Bilangan Kuantum Azimuth (l) 25
Gambar 2.5 Diagram Curah Hujan 28
Gambar 2.6 Penyingkatan Pada penulisan subkulit 30
Gambar 2.7 bentuk-bentuk Orbital 31
Gambar 2.8 Bentuk Orbital s 32
Gambar 2.9 Bentuk Orbital s pada kulit yang berbeda 32 Gambar 2.10 Bentuk-bentuk orbital PX, PY, PZ 33
Gambar 2.11 Bentuk orbital p 34
Gambar 3.1 Rancangan Pretest-Posttest Control Group Design 37 Gambar 3.2 Skema Prosedur Penelitian 45
Gambar 4.1 Hasil Belajar 52
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 62
Lampiran 2 Rancangan Program Pembelajaran (RPP) 64 Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Tes Sebelum valid 84 Lampiran 4 Instrumen Tes Sebelum Valid 86 Lampiran 5 Kunci Jawaban Yang Belum Valid 93 Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen Tes Sesudah valid 94 Lampiran 7 Instrumen Tes Sesudah Valid 95 Lampiran 8 Kunci Jawaban Yang Valid 99 Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa 100 Lampiran 10 Tabel Validasi 105 Lampiran 11 Perhitungan Validasi 106 Lampiran 12 Tabel reliabilitas 108 Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas 109 Lampiran 14 Tabel Tingkat kesukaran 111 Lampiran 15 perhitungan tingkat kesukaran 112 Lampiran 16 Tabel daya beda 114 Lampiran 17 Perhitungan daya beda 115 Lampiran 18 Tabulasi nilai 117 Lampiran 19 Standar Deviasi 118 Lampiran 20 Uji Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 120 Lampiran 21 Uji Normlitas 122 Lampiran 22 Uji Homogenitas 127 Lampiran 23 Uji Hipotesis 129 Lampiran 24 Lembar Penilaian Aktivitas Hasil belajar 131 Lampiran 25 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Siswa 133 Lampiran 26 Uji korelasi 134 Lampiran 27 Media Flash 137 Lampiran 28 Dokumentasi Penelitian 141 Lampiran 29 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 147 Lampiran 30 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 148 Lampiran 31 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 149 Lampiran 32 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 150
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha atau proses yang ditujukan untuk membina
kualitas sumber daya manusia seutuhnya agar ia dapat melakukan peranya dalam
kehidupan secara fungsional dan optimal. Pendidikan pada akhirnya adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Hasil pengamatan Intan(2008) dalam proses pendidikan menunjukkan
beberapa kendala, antara lain kurangnya partispasi guru dalam merancang dan
menerapkan berbagai metode yang relevan dengan situasi kelas, sistem evaluasi
yang tidak berdimensi diagnostik untuk mencari penyebab sulitnya siswa
memahami mata pelajaran kimia, adanya motivasi yang rendah dalam diri siswa
karena metode pembelajaran yang selama ini dikembangkan tidak membuat siswa
itu sendiri tertarik dan merasa takjub bahwa fenomena kimia di sekitarnya begitu
mempesona untuk dipelajari, dan masih banyaknya siswa yang terpaksa
menghafal pelajaran karena penjelasan guru tidak membantu siswa untuk
mendeskripsikan kimia secara benar.
Menurut Sunyono(2005) siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat pada
pelajaran kimia, sehingga suasana kelas cenderung pasif, sedikit sekali siswa yang
bertanya pada guru meskipun materi yang diajarkan belum dapat di pahami.
Dalam pembelajaran seperti ini mereka akan merasa seolah-olah di paksa untuk
belajar sehingga jiwanya tertekan. Keadaan demikian menimbulkan kejengkelan,
kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga perhatian, minat, dan motivasi siswa
dalam pembelajaran menjadi rendah. Hal ini akan berdampak terhadap
ketidaktercapaian tujuan pembelajaran kimia.
Seorang guru harus mampu merencanakan dan mengelola pembelajaran
dengan baik,harus berjiwa mantap, berakhlak mulia, arif, berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik, harus menguasai materi pelajaran secara luas dan
mendalam,serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswanya dan
manusia sekitarnya. Maka seorang guru minimal mempunyai tugas,baik guru
mata pelajaran maupun guru pembimbing adalah: merencanakan
pembelajaran/layanan, melaksanakan pembelajaran , mengevaluasi, menganalisis,
menindaklanjuti serta pengembangan profesi. (Widyaiswara, 2013)
Untuk mengatasi masalah ini diperlukan sebuah model pembelajaran yang
mampu menolong dan relevan dengan kondisi siswa. Model pembelajaran dapat
berfungsi untuk memberikan pernyataan singkat dan rangsangan yang khusus
mengenai isi materi dari mata pelajaran yang telah dipelajari dan contoh-contoh
acuan yang mudah di ingat untuk setiap konsep, prosedur atau prinsip yang di
ajarkan. Melihat pentingnya penggunaan model pada setiap proses pembelajaran
seperti yang dikemukakan di atas, maka peneliti mencoba menerapkan model
pembelajaran Quantum Teaching dalam membelajarkan kimia pada siswa.
Menurut Bobby De Porter(1992) “Quantum Teaching adalah konsep yang
menguraikan cara-cara baru dalam memudahkan proses belajar mengajar, lewat
pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah, apapun mata
pelajaran yang diajarkan.” Quantum teaching mencakup petunjuk spesifik bagi
guru untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif. Metode
pembelajaran Quantum Teaching menawarkan teknik pengajaran yang efektif dan
menarik dengan kerangka pengajaran yang dikenal dengan TANDUR.
Pembelajaran metode Quantum Teaching tidak hanya melibatkan aspek kognitif ,
tetapi juga aspek afetif dan psikomotorik. Peranan guru dalam metode ini adalah
mencipatakan lingkungan belajar siswa yang di kenal dengan istilah “bawalah
mereka kedunia kita dan hantarkan duania kita kedunia mereka”. Melalui
metode ini diharapakan pembelajaran kimia tidak lagi bersifat monoton dan
menjadi momok bagi sebahagian siswa. Dengan demikian kesan yang didapat
siswa tentang materi pelajaran akan lebih kuat yang pada akhirnya dapat
Salah satu materi kimia yang dipelajari di SMA adalah Struktur Atom.
Struktur Atom merupakan materi banyak memerlukan perhatian siswa karena ada
struktur atom modern yang harus dipahami siswa, baik dalam segi konsep selain
itu dalam teori atom mekanika kuantum juga memiliki aturan – aturan yang harus
diikuti serta bilangan kuantum yang agak rumit dan bentuk orbital, konfigurasi
elektron, dan hubungan konfigurasi elektron unsur dengan tempatnya dalam tabel
periodik yang ada pada Struktru Atom , dengan demikian untuk mempelajari
materi ini banyak siswa yang mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut terutama
akan dialami oleh siswa yang prestasinya rata-rata rendah, maka perlu digunakan
model pembelajaran yang tepat. Penggunaan model pembelajaran Quantum
Teaching merupakan model yang tepat untuk mengatasi permasalahan itu dan
dibantu dengan penggunaan media Flash pada materi Struktur Atom diharapkan
memberikan hasil yang maksimal dan optimal.
Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching ini pernah di teliti oleh
Asima Dalimunthe (2011) yang menyatakan bahwa Pengaruh Metode
Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada
Pokok Bahasan Termokimia dapat meningkatan hasil belajar sebesar 64,7%.
Selain itu, pada penelitian Lusyi Ftriyani (2012) menyatakan bahwa Pengaruh
Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan dapat meningkatan hasil belajar sebesar
(60,74%). Yonanda(2011) juga menyatakan bahwa Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Quantum Teaching Mengunakan Media Hondout Terhadap Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia dapat meningkatan hasil
belajar sebesar 70,84%. Ruru Restamina (2013) menyatakan bahwa Pengaruh
Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok
Bahasan Konsep Mol meningkatkat hasil belajar sebesar 60,53%. Mery Rohani
(2012) menyatakan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom dapat
meningkatan hasil belajar sebesar 55,2%
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Diintegrasikan Dengan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Struktur Atom”
1.2Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah Berdasarkan latar belakang penelitian ini adalah
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Yang Diintegrasikan Dengan
Media Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom.
1.3Batasan Masalah
Adapan yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang dterapkan dibatasi pada model pembelajaran
Quantum Teaching menggunakan Media Flash yang diterapkan pada kelas
eksperimen I dan model pembelajaran konvensional dengan metode
penugasan dan tanya jawab menggunakan Media Flash yang diterapkan
pada kelas eksperimen II.
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar kimia pada pokok bahasan
struktur atom
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching yang diintegrasikan dengan media Flash lebih tinggi
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dengan metode
penugasan dan tanya jawab menggunakan media Flash ?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara aktivitas siswa dengan hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Quantum
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui hasil belajar kimia siswa yang mendapat perlakuan model
pembelajaran Quantum Teaching dengan menggunakan media Flash dan
hasil belajar kimia siswa yang mendapat perlakuan metode penugasan dan
tanya jawab dengan menggunakan media Flash pada siswa kelas XI pada
pokok bahasan Struktur Atom
2. Mengetahui hubungan yang signifikan antara aktivitas siswa dengan hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Quantum
Teaching yang diintegrasikan dengan media Flash ?
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Bagi guru : sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan calon guru untuk
menggunakan metode pembelajaran quantum teaching dalam proses belajar
mengajar.
2. Bagi siswa : siswa dapat lebih menguasai pelajaran dan dapt lebih aktif
3. Bagi peneliti : untuk menambah wawasan dalam mengajar kimia dengan
metode pembelajaran Quantum teaching khususnya pada pokok bahasan
struktur atom
4. Bagi lembaga : mendapatkan masukan pelaksanan metode yang tepat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaraan.
1.7Defenisi Operasional
• Pembelajaran Quantum Teaching adalah konsep yang menguraikan cara-cara
baru dalam memudahkan proses belajar mengajar, lewat pemaduan unsur seni
dan pencapaian-pencapaian yang terarah, apapun mata pelajaran yang
diajarkan teknik pengajaran yang efektif dan menarik dengan kerangka
• Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran tradisional atau
disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu model ini telah
dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik
dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah model
konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta
pembagian tugas dan latihan.(setywan,2011)
• Media Flash media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan .Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah
film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak. Flashdidesain dengan kemampuan untuk membuat
animasi 2 dimensi yang handal dan ringan. (Priyanto,2011).
• Struktur Atom digambarkan dengan partikel-partikel penyusun atom
(proton,neutron dan elektron) berada didalam atom. Kedudukan elektron
disekitar inti atom atau konfigurasi elektron disekitar inti atom berpengaruh
terhadap sifat fisis dan sifat kimia atom yang bersangkutan. Beberapa ahli
mengajukan teori atom anatar lain Niela Bohr yang dikenal dengan teori atom
Bohr, Louis De Broglie bersama Erwin Schrodinger dan Werner Heisenbergh
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab ke-IV, maka
ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching yang diintegrasikan dengan media flash memberikan
hasil yang lebih tinggi yakni sebesar 74,29% daripada peningkatan hasil
belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional sebesar
52,71% .
2. Ada korelasi positif dan pengaruh aktivitas siswa dengan hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum
Teaching yang diintegrasikan dengan media flash.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru dan calon guru, penerapan model pembelajaran Quantum
Teaching mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia pada
materi Struktur Atom.
2. Bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching
hendaknya mampu memegang filosofi Quantum Teaching serta mengatur
60
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.,(2004),Teori Atom Mekanika Kuantum,artike,www.shareswf.com
Anwar,B.(2005).1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Kimia.Yrama
Widya.Bandung.
Brady, J. E. Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jilid satu, Jogjakarta : Binarupa
Aksara.
Dalimunte,A.,(2011), Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia,
FMIPA Unimed,Medan
DePorter , B., (2000), Quantum teaching , Penerbit Kaifa, Bandung.
Djamarah dan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Falakh.,(2010).Animsi Flash.Artikel, www.falakh.wordpress.com
Fitriyani,L.,(2012), Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di Sma
Negeri 1 Rantau Utara Ta.2011/2012. FMIPA Unimed,Medan
Intan,P.,(2008). Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Hasil Belajar Kimia.FKIP Universitas Sebelas Maret.Solo
Lina.,(2010).Ringkasan Teori Atom Bohr dan Mekanika.artikel. www.silinaolala.
blogspot.com
Meltzer.,(2002), The relationship between mathematics preparation and
conseptual learning gain in physics,hidden variabel in diaagnostic present
scors american jurnal physics
Nasution,S,(2002). Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Bumi Aksara.
Pandiangan,E., (2010), Pengaruh Media Komputer (Animasi Flash Power
Point)Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia di SMA Negeri 21
MedanTahun Ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Priyanto,dkk.,(2011).Animasi Pendidikan Menggunakan Flash.INFORMATIKA
BANDUNG,Bandung
61
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , Rajagafindo
Persada, Jakarta
Setyawan,H.,(2011).Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah.
artikel. www.zonainfosemua.blogspot.com
Siagian,R.,(2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap
Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 3 Kisaran T.P. 2011/2012, FMIPA
UNIMED, Medan
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan
Soejanto,A,(1979). Bimbingan Ke arah Belajar yang Sukses. Surabaya : Rineka
Cipta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung
Sunyono,dkk.,(2009), Identifikasi Masalah Kesulitan dalam Pembelajaran Kimia
SMA Kelas X di Propinsi Lampung.Lampung,FMIPAUniversitas.
Lampung
Tambunan, M, dan Simanjuntak, A., (2008), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA
Unimed,Medan
Tim Penyusun LKS.,(2012).Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI Semester I.PT Widya
Duta Grafika.Surakarta
Usman,U., (1995).Menjadi Guru Profesional.Bandung: Remaja RosdaKarya.
Yonanda,R.,(2011). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum
Teaching Mengunakan Media Hondout Terhadap Hasil Belajar Kimia