• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BAKMIE SIANTAR PAUS RAWAMANGUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BAKMIE SIANTAR PAUS RAWAMANGUN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL

BAKMIE SIANTAR PAUS RAWAMANGUN

Laporan Tugas Akhir

Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds.)

Nama : Kelvin Hartanto

NIM : 00000014242

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(2)

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kelvin Hartanto

NIM : 00000014242

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

Universitas Multimedia Nusantara Judul Tugas Akhir :

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BAKMIE SIANTAR PAUS RAWAMANGUN

dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber.

Demikian surat Pernyataan Originalitas ini saya buat dengan sebenarnya, apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar (S.Ds.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.

Tangerang, 5 Januari 2021

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL

BAKMIE SIANTAR PAUS RAWAMANGUN

Oleh

Nama : Kelvin Hartanto

NIM : 00000014242

Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain

Tangerang, 20 Januari 2021 Pembimbing

.

Ardyansyah, S.Sn., M.M., M.Ds.

Ketua Program Studi

Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. Penguji

Aditya Satyagraha, S.Sn., M.Ds.

Ketua Sidang

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat serta rahmat-Nya, penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BAKMIE SIANTAR PAUS RAWAMANGUN” dengan baik.

Dalam laporan ini, penulis akan membahas proses perancangan ulang identitas visual milik Bakmie Siantar Paus Rawamangun. Penulis berharap agar perancangan ulang identitas visual ini dapat memiliki dampak yang positif untuk restoran yang bersangkutan serta mahasiswa/mahasiswi lainnya. Proses penulisan laporan ini memberikan banyak pengalaman serta pembelajaran dalam mengatur waktu dan perancangan identitas visual. Selain itu, penulis menjadi lebih paham mengenai peran penting identitas visual dalam dalam menciptakan citra suatu

brand.

Perancangan tugas akhir ini dapat berjalan dengan baik atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Didasari itu, penulis ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada:

1. Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. selaku ketua program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Multimedia Nusantara

2. Ardyansyah, S.Sn., M.M., M.Ds. selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membimbing serta meluangkan waktunya kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan laporan

3. Edy selaku pemilik dari Bakmie Siantar Paus Rawamangun yang telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai penulis

(5)

v

4. Orang tua serta adik yang selalu mendukung dan memberikan doa untuk menemani dan menyemangati penulis

5. Wayan Wary Pradnyani yang terus memberikan semangat, dorongan, serta waktunya kepada penulis

6. Sekar Prasasti, Novalia, Margaretha Christie, Gabriela Vivien, serta teman-teman lain yang bersama berjuang dan saling menyemangati selama penulisan laporan tugas akhir

Tangerang, 7 Januari 2021

(6)

vi

ABSTRAKSI

Bakmie Siantar Paus Rawamangun merupakan sebuah restoran yang telah dibangun sejak 1991 oleh Edy dan Lena. Setelah dibangun selama 29 tahun, Bakmie Siantar Paus Rawamangun mulai kehilangan brand awareness di masyarakat. Dalam usaha untuk mengembalikan brand awareness tersebut, Bakmie Siantar Paus Rawamangun memiliki rencana untuk melakukan pembukaan cabang. Namun, identitas visual yang tidak menggambarkan brand serta penggunaan identitas visual secara tidak konsisten memberikan kesan bahwa Bakmie Siantar Paus Rawamangun merupakan sebuah restoran dengan kredibilitas yang kurang. Didasari permasalahan tersebut, penulis ingin melakukan perancangan ulang identitas visual milik Bakmie Siantar Paus Rawamangun untuk memperkuat brand

awareness dan pandangan masyarakat terhadap brand. Penulis menggunakan

metode perancangan identitas visual dengan 5 fase yang dibuat oleh Wheeler, yaitu melakukan riset, perancangan strategi, perancangan identitas, membuat aplikasi identitas, dan mengatur penggunaan aset. Dengan proyek ini, penulis berharap Bakmie Siantar Paus Rawamangun kembali mendapatkan brand awareness-nya di masyarakat.

Kata Kunci: Brand awareness, Identitas visual, Restoran, Bakmie Siantar Paus Rawamangun

(7)

vii

ABSTRACT

Bakmie Siantar Paus Rawamangun is a restaurant that has been established since 1991 by Edy and Lena. After running for 29 years, Bakmie Siantar Paus Rawamangun is starting to lose their brand awareness in public. In effort to restore their brand awareness, Bakmie Siantar Paus Rawamangun has a plan to open a branch. However, a visual identity that doesn’t reflect the brand and the usage of that visual identity were giving an impression that Bakmie Siantar Paus Rawamangun is a restaurant that doesn’t have enough credibility. Based on that problem, the author then plans to do a visual identity redesign for Bakmie Siantar Paus Rawamangun to strengthen their brand awareness and how the public view the brand. The author is using Wheeler’s method in designing brand identity with 5 phases, those are conducting research, clarifying strategy, designing identity, creating touch points, and managing assets. With this project, the author hopes that Bakmie Siantar Paus Rawamangun will restore their brand awareness in public.

Keywords: Brand awareness, Visual Identity, Restaurant, Bakmie Siantar Paus Rawamangun

(8)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... ii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAKSI ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Rumusan Masalah ... 2 Batasan Masalah... 3 1.3.1. Demografis ... 3 1.3.2. Geografis ... 3 1.3.3. Psikografis ... 3

Tujuan Tugas Akhir ... 4

Manfaat Tugas Akhir ... 4

(9)

ix

1.5.2. Manfaat bagi Orang Lain ... 4

1.5.3. Manfaat bagi Universitas ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

Desain Grafis ... 5 2.1.1. Elemen Desain ... 5 2.1.2. Prinsip Desain ... 8 2.1.3. Signature ... 14 2.1.4. Layout ... 17 2.1.5. Grid ... 20 Brand ... 23 2.2.1. Identitas Brand ... 23 2.2.2. Logo ... 23 2.2.3. Branding ... 23 2.2.4. Positioning ... 23 2.2.5. Fungsi Brand ... 24 2.2.6. Brand Awareness ... 24 Kuliner... 24 2.4. Mie ... 25

BAB III METODOLOGI ... 26

Metodologi Pengumpulan Data ... 26

3.1.1. Wawancara ... 26

(10)

x 3.1.3. Observasi Lapangan ... 36 3.1.4. Studi Eksisting ... 42 3.1.5. Studi Referensi ... 45 Metodologi Perancangan ... 46 3.2.1. Conducting Research ... 46 3.2.2. Clarifying Strategy ... 47 3.2.3. Designing Identity ... 47

3.2.4. Creating Touch Points ... 47

3.2.5. Managing Assets ... 47

BAB IV STRATEGI DAN ANALISIS PERANCANGAN ... 49

Strategi Perancangan ... 49

4.1.1. Clarifying Strategy ... 49

4.1.2. Designing Identity ... 52

4.1.3. Creating Touch Points ... 61

4.1.4. Managing Assets ... 78

Analisis Perancangan ... 81

4.2.1. Analisis Logo dan Sistem Identitas ... 81

4.2.2. Analisis Supergrafik ... 84

4.2.3. Analisis Graphic Standard Manual ... 85

4.2.4. Analisis Stationery ... 88

4.2.5. Analisis Gimmick ... 89

4.2.6. Analisis Merchandise ... 90

(11)

xi 4.2.8. Analisis Banner ... 92 Budgeting ... 92 BAB V PENUTUP ... 94 5.1. Kesimpulan ... 94 5.2. Saran ... 95 DAFTAR PUSTAKA ... xx

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Jenis-jenis Garis ... 5

Gambar 2.2. Bentuk ... 6

Gambar 2.3. Warna dan Jenis Harmoni Warna... 7

Gambar 2.4. Jenis-jenis Tekstur ... 7

Gambar 2.5. Format Aspect Ratio ... 8

Gambar 2.6. Keseimbangan Simetris ... 9

Gambar 2.7. Keseimbangan Asimetris... 9

Gambar 2.8. Keseimbangan Radial ... 10

Gambar 2.9. Hierarki Visual ... 10

Gambar 2.10. Ritme ... 11

Gambar 2.11. Similarity ... 12

Gambar 2.12. Proximity ... 12

Gambar 2.13. Continuity ... 13

Gambar 2.14. Closure ... 13

Gambar 2.15. Common Fate ... 13

Gambar 2.16. Continuing Line... 14

Gambar 2.17. Wordmark Coca-Cola ... 14

(13)

xiii

Gambar 2.19. Pictorial Mark Apple ... 15

Gambar 2.20. Abstract Mark Pepsi ... 16

Gambar 2.21. Emblem Starbucks... 16

Gambar 3.1. Dokumentasi Wawancara ... 27

Gambar 3.2. Logo-logo yang tidak konsisten ... 27

Gambar 3.3. Usia responden ... 32

Gambar 3.3. Pekerjaan Responden ... 32

Gambar 3.4. Pengetahuan responden terhadap logo restoran ... 33

Gambar 3.5. Tebakan produk restoran berdasarkan logo ... 33

Gambar 3.6. Pengetahuan responden akan restoran... 34

Gambar 3.7. Pengalaman datangnya responden ke restoran ... 34

Gambar 3.8. Ketertarikan responden untuk mengunjungi restoran ... 35

Gambar 3.9. Pertimbangan responden mengenai brand... 35

Gambar 3.10. Pertimbangan responden mengenai identitas visual... 36

Gambar 3.11. Tampak depan-samping restoran ... 37

Gambar 3.12. Tampak depan restoran ... 38

Gambar 3.13. Dapur ... 38

Gambar 3.14. Bagian dalam restoran ... 38

(14)

xiv

Gambar 3.16. Menu tulis ... 39

Gambar 3.17. Kotak makanan ... 40

Gambar 3.18. Menu... 40

Gambar 3.19. Seragam karyawan (Merah-Hitam) ... 41

Gambar 3.201. Logo Bakmie Golek ... 42

Gambar 3.21. Website Bakmie Golek... 43

Gambar 3.22. Instagram Bakmie Golek ... 43

Gambar 3.23. Facebook Bakmie Golek ... 44

Gambar 3.24. Konten Instagram Bakmie Golek ... 44

Gambar 3.25. Perubahan identitas visual HokBen... 45

Gambar 3.26. Supergrafik HokBen ... 46

Gambar 4.1. Mindmap... 50

Gambar 4.2. Brand Brief ... 51

Gambar 4.3. Moodboard ... 53

Gambar 4.4. Sketsa ... 54

Gambar 4.5. Asal dari elemen visual yang digunakan ... 54

Gambar 4.6. Digitalisasi sketsa ... 55

Gambar 4.7. Digitalisasi Sketsa warna khas ... 55

(15)

xv

Gambar 4.9. Pencobaan typeface serif dan script ... 56

Gambar 4.10. Pencobaan typeface sans-serif dan script ... 57

Gambar 4.11. Logo Final ... 57

Gambar 4.12. Warna-warna yang digunakan ... 58

Gambar 4.13. Alternatif logo berdasarkan background ... 59

Gambar 4.14. Font Cocogoose ... 59

Gambar 4.15. Font Futura ... 59

Gambar 4.16. Motif bunga mekar ... 60

Gambar 4.17. Motif segi empat... 60

Gambar 4.18. Motif dasar ... 61

Gambar 4.19. Sketsa Perancangan Menu ... 62

Gambar 4.20. Digitalisasi Perancangan Menu ... 63

Gambar 4.21. Sketsa Perancangan Business Card ... 64

Gambar 4.22. Digitalisasi Perancangan Business Card ... 65

Gambar 4.23. Bentuk stampel ... 65

Gambar 4.24. Sketsa Perancangan Receipt ... 66

Gambar 4.25. Digitalisasi Perancangan Receipt pembayaran ... 67

Gambar 4.26. Sketsa Perancangan Takeout Box ... 68

(16)

xvi

Gambar 4.28. Sketsa Perancangan Nomor Meja ... 69

Gambar 4.29. Digitalisasi Perancangan Nomor Meja ... 70

Gambar 4.30. Sketsa Perancangan Apron ... 71

Gambar 4.31. Apron ... 71

Gambar 4.32. Sketsa Perancangan Seragam karyawan ... 72

Gambar 4.33. Seragam karyawan ... 72

Gambar 4.34. Sketsa Perancangan Tote Bag ... 73

Gambar 4.35. Tote bag ... 73

Gambar 4.36. Sketsa Perancangan Mug ... 74

Gambar 4.37. Mug ... 74

Gambar 4.38. Sketsa Perancangan Instagram Post ... 75

Gambar 4.39. Digitalisasi Perancangan Instagram Post ... 76

Gambar 4.40. Sketsa Perancangan Banner ... 77

Gambar 4.41. Digitalisasi Perancangan Banner ... 78

Gambar 4.42. Grid pada Graphic Standard Manual ... 79

Gambar 4.43. Flatplan untuk semua halaman GSM ... 79

Gambar 4.44. Penerapan Grid pada Graphic Standard Manual ... 80

Gambar 4.45. Final artwork pada beberapa halaman GSM ... 81

(17)

xvii

Gambar 4.47. Final artwork cover depan dan belakang GSM ... 81

Gambar 4.49. Alternatif logo berdasarkan background ... 83

Gambar 4.50. Analisis tipografi ... 84

Gambar 4.51. Varian supergrafik ... 85

Gambar 4.52. Spread GSM ... 86

Gambar 4.53. Halaman perpindahan bab ... 87

Gambar 4.54. Perbandingan ukuran headline, sub-headline, dan bodytext ... 87

Gambar 4.55. Cover GSM yang dibuka ... 88

Gambar 4.56. Media Stationery ... 88

Gambar 4.57. Media Gimmick ... 89

Gambar 4.58. Media Merchandise ... 90

Gambar 4.59. Instagram Post ... 91

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Segmentasi Target Audiens Restoran ... 28

Tabel 3.2. SWOT ... 42

Tabel 4.1. Brand Mantra ... 51

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh perbandingan aditif dan minyak pelumas terhadap indek viskositas dapat dilihat pada gambar 2. Untuk perbandingan l:l sampai dengan 1,5:1, indeks viskositas minyak

a) Tidak ada reaksi oksidasi atau pembakaran dalam alat pengering uap air panas. Hal ini berarti tidak ada bahaya kebakaran atau ledakan dan juga menghasilkan mutu yang lebih baik.

1.1 Hal-hal yang diperlukan dalam penilaian dan kondisi yang berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini adalah tempat uji yang merepresentasikan tempat kerja,

Setiap simpul pada pohon melakukan tes dari beberapa atribut yang dimiliki oleh instans, dan setiap cabang yang turun dari simpul tersebut berhubungan dengan sebuah nilai yang

Kata “Terpenuhinya kebutuhan AMPL” menunjukkan pembangunan AMPL akan mampu mencapai kondisi masyarakat yang sehat sebagai salah satu syarat tercapainya kesejahteraan

Hasil penelitian berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Korelasi menunjukkan bahwa hubungan pasang surut air laut dengan pergerakan transportasi Kapal di

Menurut Gia Putra, E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme  bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan

Sebab meskipun karyawan merasa kompensasi yang terima tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka dan karyawan tidak puas dengan kompensasi yang