• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II Tinjauan Pustaka

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum

2.1.1 Definisi Komputer

Menurut Yafidzham (2019:13), “Komputer adalah serangkaian mesin elektronik yang terdiri dari jutaan komponen yang dapat saling bekerjasama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapih dan teliti”.

Sedangkan Menurut Fauzi (2019:1), “Komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input (processing), memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori yang bekerja secara otomatis”.

Komputer memiliki 3 komponen utama, yaitu : Hardware (perangkat keras), Software (Perangkat Lunak) dan Brainware (Manusia) yang terlibat dalam mengoperasikan dan mengatur sistem komputer. (Fauzi, 2019:8).

2.1.2 Definisi Hardware

Menurut Yafidzham (2019:13), “Hardware komputer atau perangkat keras komputer, merupakan benda yang secara fisik dapat dipegang, dipindahkan dan dilihat”. Sedangkan Fauzi (2019:8) mengatakan bahwa

“Hardware (Perangkat Keras) adalah peralatan yang langsung dihubungkan ke komputer atau sering disebut dengan peralatan komputer itu sendiri”.

Menurut Fauzi (2019:8-11), Berdasarkan sifat dan kegunaannya perangkat keras komputer dibedakan menjadi empat bagian yaitu:

a. Perangkat Input (Masukan) adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data untuk diolah pada komputer.

Tabel 2.1 Perangkat Input Komputer

Nama Keterangan

Keyboard Keyboard adalah sebuah papan kunci yang terdiri dari deretan huruf dan angka.

(2)

BAB III Tinjauan Pustaka Mouse Mouse adalah alat yang digunakan untuk

menggerakkan kursor dan menunjuk aplikasi program pada layar monitor.

Scanner Scanner adalah alat yang digunakan untuk merubah teks atau gambar menjadi

(Sumber : http://Ilmu Komputer.com dalam Fauzi, 2019:8-9)

b. Perangkat Proses adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan pengolahan data pada komputer.

Tabel 2.2 Perangkat Proses Komputer

Nama Keterangan

Motherboard Motherboard adalah sebuah papan induk sirkuit yang ditempeli dengan CPU, memori utama, videocard, RAM, serta berbagai komponen lain yang mendukung kinerja suatu komputer.

CPU (Central Processing Unit)

CPU (Central Processing Unit) merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

Processor Processor adalah sebuah chip yang berfungsi untuk mengontrol dan mengolah data pada komputer

(Sumber : http://Ilmu Komputer.com dalam Fauzi, 2019:9-10)

c. Perangkat Penyimpanan adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan data hasil dari suatu pengolahan agar dapat kembali dibuka jika diperlukan.

Tabel 2.3 Perangkat Penyimpanan Komputer

Nama Keterangan

Flashdisk Flashdisk adalah media penyimpanan data memory flash yang bertipe NAND dan memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Media penyimpanan ini yang sangat populer dikalangan masyarakat saat ini selain praktis dan mudah digunakan, flashdisk dapat menampung data yang cukup besar dari 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB dan sampai sekarang masih terus berkembang.

(3)

BAB III Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.3 Perangkat Penyimpanan Komputer

Nama Keterangan

Hardisk Drive Hardisk Drive adalah media penyimpanan utama yang digunakan pada komputer dengan kapasitas penyimpanan yang sangat tinggi dan bersifat nonvolatile.

(Sumber : http://Ilmu Komputer.com dalam Fauzi, 2019:10)

d. Perangkat Output (keluaran) adalah perangkat yang digunakan untuk menampilkan hasil dari proses pengolahan pada CPU.

Tabel 2.4 Perangkat Output Komputer

Nama Keterangan

Monitor Monitor adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data berupa grafis.

Printer Printer adalah perangkat output komputer yang digunakan untuk mencetak hasil pengolahan pada komputer menjadi hardcopy.

Proyektor Proyektor adalah perangkat output komputer bersifat optik yang digunakan untuk menampilkan data dari hasil pemrosesan berupa gambar atau video.

(Sumber : http://Ilmu Komputer.com dalam Fauzi, 2019:11)

2.1.3 Definisi Software

Perangkat lunak komputer adalah perangkat berbasis program (tidak berbentuk fisik) atau algoritma yang digunakan untuk mengoperasikan dan mengontrol perangkat keras komputer. (Husein dalam Fauzi , 2019:11).

Sedangkan menurut Yafidzham (2019:13), “Software perangkat lunak merupakan kumpulan instruksi (program/prosedur) untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara otomatis dengan cara mengolah atau memproses kumpulan instruksi (data) yang diberikan.”

Fauzi (2019:11) menyebutkan bahwa berdasarkan sifat dan kegunaannya perangkat lunak komputer diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu:

(4)

BAB III Tinjauan Pustaka a. Perangkat Lunak Sistem (Sistem Operasi) yaitu program

komputer yang bertugas untuk mengontrol kinerja komputer mulai dari awal dihidupkan (on) sampai mati (off).

Tabel 2.5 Perangkat Lunak Sistem (Sistem Operasi)

Nama Keterangan

DOS (disk operating

sistem)

Adalah Sistem operasi berbasis teks yang dikeluarkan oleh microsoft sebelum windows yang digunakan tahun 1980 an

UNIX Adalah sistem operasi yang memungkinkan komputer dipakai oleh banyak orang (multiuser)..

IBM OS/2 Adalah sistem operasi yang dibuat oleh International Business Machine (IBM) dan Microsoft Corporation untuk digunakan pada komputer buatan IBM itu sendiri seperti komputer tipe IBM PS/2, 18M PC/AT dll.

Windows Adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan menggunakan interface grafis. Sistem operasi ini merupakan pengembangan dari DOS (Disk Operating System)

Sumber : Henry dalam (Fauzi, 2019:13)

b. Perangkat Lunak Aplikasi yaitu bagian dari perangkat lunak komputer yang dibuat dengan program komputer untuk digunakan melakukan suatu tugas yang diinginkan oleh user (pengguna).

Tabel 2.6 Perangkat Lunak Aplikasi

Nama Keterangan

Aplikasi Musik Perangkat lunak aplikasi ini dibuat untuk memainkan musik dengan cara memasukkan not balok atau angka dan memilih jenis musik yang akan dimainkan oleh komputer.

Contohnya seperti AIMP3, WinampMP3, Sound Master dll

Aplikasi Multimedia

perangkat lunak aplikasi ini dibuat untuk menjalankan berbagai alat seperti Video, CD Player, Laser Disk dil menggunkan komputer.

Contohnya seperti Windows media player, KMP Player, Jet Audio dll.

(Sumber : Henry dalam Fauzi, 2019:14)

(5)

BAB III Tinjauan Pustaka 2.1.4 Definisi Data

Menurut Kristanto (2018:8), “Data adalah bentuk yang belum dapat memberikan manfaat besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan suatu informasi”.

Sedangkan menurut Fikry (2019:1), “Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek (manusia, benda, kejadian, dll) yang disimpan dalam bentuk teks, angka, gambar, bunyi, simbol, atau kombinasinya”.

Maka dapat disimpulkan bahwa data adalah kumpulan representasi fakta dunia nyata yang disimpan dalam bentuk angka, simbol, tulisan, gambar dan tanda lain yang belum diolah untuk dijadikan informasi.

2.1.5 Definisi Basis data

Menurut Kristanto (2018:14), “Basis data adalah kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yag disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak”.

Basis data adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang diorganisasikan berdasar sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software digunakan untuk melakukan manipulasi data (diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, dan dihapus) dengan tujuan tertentu (Fikry, 2019:2).

Dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data/informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik dan terstruktur sehingga dapat diolah menggunakan software dengan tujuan tertentu.

Menurut Fikry (2019:2-3) Sistem basis data memiliki beberapa komponen yaitu.

(6)

BAB III Tinjauan Pustaka a) Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

b) Sistem Operasi (Operating System)

Sistem Operasi merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer.

c) Management System (DBMS)

Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

d) Pemakai (User)

Pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

e) Aplikasi atau Perangkat Lain

Pemakai basis data bisa dibuatkan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan atau pengambilan data yang mudah dalam pemakaianya. Program tersebut ada yang tersedia langsung dalam DBMS atau dibuat menggunakan Bahasa pemrograman.

2.1.6 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Pressman (dikutip Sanubari, dkk. 2020:41), “Metode air terjun atau metode waterfall digambarkan sistematis dengan melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), penyerahan sistem ke pengguna (deployment) dan dukungan perangkat lunak”.

Sedangkan Rossa dan Shalahudin (2018:28), mengatakan bahwa

“Metode air terjun (waterfall) sering disebut model sekuensial linier (sequensial linear) atau alur hidup klasik (classic life circle). Metode air terjun meyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support)”.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode Waterfall adalah metode pengembangan sistem secara berurutan yang mengalir ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan- tahapan Requirement Analysis, Design System, Implementation, Verification & Testing, dan Maintenance.

(7)

BAB III Tinjauan Pustaka (Sumber : Sanubari, dkk, 2020:41)

Gambar 2.1 Tahapan metode waterfall

Berdasarkan gambar di atas, pengembangan sistem dengan menggunakan metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu: Requirement (analisis kebutuhan), Design System (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, Pemeliharaan.

Menurut Sanubari, dkk. (2020:41-42), tahapan-tahapan dari metode okjadalah sebagai berikut.

a. Requirement Analisis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

b. System Design

Spesifikasi kebutuhan tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem dipersiapkan. Desain Sistem

(8)

BAB III Tinjauan Pustaka membantu dalam menentukan perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

c. Implementation

Tahap ini dimana sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

d. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

e. Operation & Maintenance

Merupakan tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan.

Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaiki implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Diagram Konteks

Menurut Windari (2022:30), "Diagram konteks adalah bagian dari diagram arus data (DAD) yang berfungsi memetakan model lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakolo keseluruhan sistem. Diagram konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol, penyimpanan dan proses tunggal yang merepresentasikan keseluruhan sistem", sedangkan menurut Kristanto (2018: 70), "Diagram konteks adalah sebuah digram sederhana yang menggambarkan hubungan antara Entity luar, masukan, serta keluaran sistem"

Berdasarkan beberapa definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa, Diagram konteks merupakan bagian dari diagram arus data (DAD) yang menggambarkan hubungan antara Entity luar, masukan, serta keluaran sistem didalamnya terdapat suatu proses dan menggambarkan lingkup sistem tersebut.

(9)

BAB III Tinjauan Pustaka Tabel 2.7 Notasi Diagram konteks

Notasi Keterangan

Eksternal Entity (Kesatuan Luar) Merupakan kesatuan luat sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luara yang akan memberikan input atau menerima output sistem.

Data Flow (Arus Data) Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan.

Arus data ini menunjukkan arus data yang masuk ke dalam proses sistem.

Process (Proses) Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2018:71-72)

2.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:70), “Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output)”.

Edward Yourdon dan Tom DeMarco dalam Rosa dan Shalahuddin (2018:71-72) menyebutkan bahwa notasi-notasi DFD adalah sebagai

berikut :

Proses

(10)

BAB III Tinjauan Pustaka Tabel 2.8 Notasi Data Flow Diagram (DFD)

Notasi Keterangan

Proses, fungsi atau prosedur;

pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman struktur, maka notasi inilah yang seharusnya menjadi fungsi atau prosedur di dalam kode program.

File / basis data / penyimpanan (storage);

pada pemodelan software yang akan diimplementasikan dengan pemrograman tersturktur, pemodelan ini lah yang harusnya dibuat menjadi tabel basis data yang dibutuhkan.

entitas luar (external entity) atau masukan atau keluaran atau orang uang berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau sistem lain yang terkait dengan aliran data dari sistem yang dimodelkan.

aliran data; merupakan data yang dikirim antar proses, dari penyimpanan ke proses, atau dari proses masukan ke keluaran.

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2018:71-72)

Rosa dan Shalahuddin (2018:72-73) menjelaskan tentang tahapan- tahapan dalam perancangan dengan menggunakan DFD, diantaranya.

1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram.

DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain.

(11)

BAB III Tinjauan Pustaka 2. Membuat DFD Level 1

DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.

3. Membuat DFD Level 2

Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di breakdown menjadi DFD Level 2. Modul mana saja yang harus di breakdown lebih detail tergantung pada kedetailan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci maka modul tersebut sudah tidak perlu di breakdown lagi. Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang di breakdown.

4. Membuat DFD Level 3

DFD Level 3,4,5 dan seterusnya merupakan breakdown dari modul pada DFD Level diatasnya. Breakdown pada level 3,4,5, dan seterusnya aturannya sama persis dengan DFD level 1 atau level 2.

2.2.3 Flowchart

Menurut Santoso dan Nurmalina (2017:86), “Flowchart adalah representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah, dengan menggunakan flowchart akan memudahkan pengguna melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah, disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek”.

Sedangkan Menurut Indrajani (dikutip Rusmawan, 2019:48), mengatakan bahwa “ Flowchart atau bagan alir merupakan gambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah sebuah bagan yang di representasikan secara simbolik dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan langkah atau urutan prosedur suatu program. Adapun simbol-simbol flowchart sebagai berikut :

Tabel 2.9 Simbol-Simbol Flowchart NO Nama Simbol Keterangan

1. Proses/Langkah Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram alir.

(12)

BAB III Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.9 Simbol-Simbol Flowchart

NO Nama Simbol Keterangan

2. Titik Keputusan Proses / langkah dimana perlu adanya keputusan atau kondisi tertentu. Di titik ini ada dua keluaran untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda

3. Masukan/Keluaran Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data keluar

4. Terminasi Menunjukkan awal atau akhir sebuah proses

5. Garis Alir Menunjukkan arah aliran proses atau algoritma

6. Kontrol/Inspeksi Menunjukkan proses/ langkah dimana ada inspeksi atau pengontrolan

(Sumber: Rusmawan, 2019).

2.2.4 Blockchart

Kristanto (2018:75), mengemukakan bahwa “Blockchart berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunkan simbol-simbol tertentu. Pembuatan blockchart harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi.”

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Blockchart merupakan diagram permodelan yang fungsi utamanya untuk memodelkan masukan, keluaran, proses dengan menggunakan simbol-simbol yang telah ditentukan. Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam Blockchart.

(13)

BAB III Tinjauan Pustaka Tabel 2.10 simbol-simbol Blockchart.

No. Simbol Deskripsi

1. Menandakan dokumen, bisa

dalam bentuk surat, formulir, buku/bendel, berkas atau cetakan.

2.

Multi dokumen.

3.

Proses manual.

4.

Proses yang dilakukan oleh komputer.

5.

Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual).

6.

Data penyimpanan (data storage).

7. Proses apa saja yang tidak

terdefinisi termasuk aktivitas fisik.

8. Terminasi yang mewakili

simbol tertentu untu digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain.

(14)

BAB III Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.10 Simbol-Simbol Blockchart.

No. Simbol Deskripsi

9. Terminasi yang mewakili

simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang sama.

10.

Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran.

11.

Pengambilan keputusan (decision).

12.

Layar peraga (monitor).

13.

Pemasukan data secara manual.

(Sumber : Kristanto, 2018:75)

2.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Rosa dan Shalahuddin (2018:50), “ERD adalah pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.

Rosa dan Shalahuddin (2018:50) menjelaskan simbol – simbol yang digunakan dalam ERD, yaitu :

Tabel 2.11 Simbol-simbol pada Entity Relationship Diagram (ERD)

No. Simbol Deskripsi

1. Entitas / Entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan.

Nama_entitas

(15)

BAB III Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.11 Simbol-simbol pada Entity Relationship Diagram (ERD)

No. Simbol Deskripsi

2. Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

3. Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id;

kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

4. Atribut multinilai / multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.

5. Relasi Relasi yang menghubungkan

antar entitas biasanya diawali dengan kata kerja.

6.

Asosiasi / association N

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity

kemungkinan jumlah

pemakaian.

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2018:51) nama_kunci

primer

nama_atribut

nama_relasi nama_atribut

(16)

BAB III Tinjauan Pustaka 2.2.6 Kamus data

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:73), kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan).

Rosa dan Shalahuddin (2018:74), menjelaskan simbol-simbol yang di gunakan dalam kamus data, yaitu :

Tabel 2.12 Simbol-Simbol Kamus Data

Simbol Keterangan

= Disusun atau terdiri dari

+ Dan

[|] Baik …. Atau ….

{}n n kali diulang/bernilai banyak.

() Data opsional

*…* Batas komentar

(Sumber : Rosa dan Shalahuddin, 2018:74)

2.3 Teori Judul 2.3.1 Aplikasi

Menurut Rahayu, dkk. (2020:21), menyatakan bahwa "penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statment) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output”. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dikutip Rahayu, dkk. 2020:21), mendefinisikan “aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemograman tertentu”

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan sebuah penerapan dari rancangan sistem yang disusun dengan sedemikian rupa sehingga komputer dapat melakukan proses.

(17)

BAB III Tinjauan Pustaka 2.3.2 Cuti

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976, Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu.

Cuti terdiri dari :

a. Cuti Tahunan

Setiap Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja sekurangkurangnya satu tahun secara terus menerus berhak atas cuti tahunan. Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja. Cuti tahunan tersebut dapat diambil secara terpecahpecah, dengan ketentuan setiap bagian tidak boleh kurang dari 3 (tiga) hari kerja.

Cuti tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 (delapan belas) hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan.

Cuti tahunan yang tidak diambil dalam kurun waktu 2 (dua) tahun berturut-turut atau lebih, dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 (dua puluh empat) hari kerja, termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan.

b. Cuti Besar

Cuti besar adalah cuti yang dapat diambil oleh seorang PNS setelah bekerja 6 tahun berturut-turut. Lama cuti besar adalah maksimal 90 hari kalender.

c. Cuti Sakit

Cuti sakit adalah cuti yang bisa diambil oleh seorang PNS ketika sakit dan membutuhkan waktu istirahat untuk pemulihan kondisinya.

d. Cuti Bersalin

Cuti bersalin adalah cuti yang dapat diambil oleh PNS wanita untuk melahirkan anak pertama, kedua, dan ketiga. Lama cuti bersalin adalah maksimal 90 hari kalender.

e. Cuti Karena Alasan Penting

PNS dapat cuti karena alasan penting untuk paling lama 60 hari kalender. Lamanya cuti karena alasan penting hendaknya ditetapkan sedemikian rupa, sehingga benar-benar hanya untuk waktu yang diperlukan saja. Dalam kondisi tertentu, cuti alasan penting hanya bisa diambil setelah hak cuti pegawai yang bersangkutan tidak mencukupi lagi/habis.

f. Cuti di Luar Tanggungan Negara

Cuti diluar tanggungan negara dapat diberikan kepada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus-menerus dan adanya alasan-alasan pribadi yang penting dan mendesak.

(18)

BAB III Tinjauan Pustaka 2.3.3 Kenaikan Gaji Berkala

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Penggajian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah delapan belas kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019, yang dimaksud dengan Kenaikan Gaji Berkala adalah kenaikan gaji yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah mencapai masa kerja.

periode kelas yang ditentukan untuk kenaikan. gaji berkala, yaitu setiap 2 tahun sekali dan jika telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kenaikan gaji berkala untuk pertama kali bagi seorang pegawai negeri sipil yang diangkat dalam golongan I, II, III diberikan setelah mempunyai masa kerja 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil dan selanjutnya 2 (dua) tahun sekali, kecuali untuk pegawai negeri sipil yang pertama kali diangkat dalam golongan II/a diberikan kenaikan gaji berkala pertama kali setelah mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun dan selanjutnya setiap 2 (dua) tahun sekali.

Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 juga menjelaskan persyaratan bagi pegawai negeri sipil untuk memperoleh kenaikan gaji secara berkala, yaitu:

- Telah mencapai masa kerja yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala.

- Penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan nilai rata-rata paling sedikit

“Cukup”.

Selain itu, pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 juga tentang penundaan kenaikan gaji secara berkala, yaitu:

- Apabila pegawai negeri sipil yang bersangkutan belum memenuhi syarat penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan nilai rata-rata sekurang- kurangnya “cukup” (61-75), maka kenaikan gaji berkalanya ditunda paling lama untuk waktu 1 (satu) tahun.

(19)

BAB III Tinjauan Pustaka - Apabila sehabis waktu penundaan pegawai negeri sipil yang

bersangkutan belum juga memenuhi syarat, maka kenaikan gaji berkalanya ditunda lagi tiap-tiap kali paling lama untuk waktu 1 (satu) tahun.

2.3.4 Pegawai Negeri Sipil

Pengertian Pegawai Negeri menurut Undang-Undang Pokok-Pokok Kepegawaian nomor 43 tahun 1999 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok kepegawaian pada BAB I pasal 1, yang dimaksud Pegawai Negeri adalah: “Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”

Pada Pasal II ayat (1) Pegawai Negeri terdiri dari Pegawai Negeri Sipilm Anggota Tentara Nasional Indonesia, dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pada Pasal 3 Ayat (1) diejalaskan Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan, dan pembangunan. Sebagaimana diketahui bahwa pegawai negeri merupakan unsur pendukung pelaksana dalam membantu pemerintah dalam roda pembangunan nasional.

2.3.5 Website

Hakim Lukmanul dalam Candra dan Wulandari (2021:180) mengatakan bahwa Website adalah fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh.

Dokumen pada website disebut dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain ( hyper text ), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator, Internet

(20)

BAB III Tinjauan Pustaka Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan aplikasi browser lainnya.

Sedangkan menurut Sari dkk (2019:1), “Website merupakan kumpulan halaman digital yang berisi informasi berupa teks, animasi, gambar, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang terkoneksi oleh internet, sehingga dapat dilihat oleh seluruh dan siapapun yang terkoneksi jaringan internet”.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah fasilitas internet berupa kumpulan halaman yang berisi informasi teks, animasi, gambar, suara maupun video dalam lingkup lokal maupun jarak jauh.

Sari dkk (2019:1-2) menjelaskan bahwa jenis kategori website dibagi menjadi 3, yang terdiri dari website statis, dinamis dan interaktif.

a. Website statis

Merupakan website yang mempunyai halaman yang tidak berubah.

Perubahan suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi stuktur dari website tersebut.

b. Website dinamis

Merupakan website yang secara terstruktur diperuntukan untuk diupdate sesering mungkin. Biasanya disediakan halaman backend untuk melakukan perubahan konten dari website tersebut.

Contohnya : web portal, web berita, dll.

c. Website interaktif

Merupakan website yang berinteraksi antara penggunanya. Biasanya berupa forum diskusi maupun blog. Dimana adanya moderator sebagai pengatur alur diskusi.

2.3.6 UPTD BLKPPKT Disnakertrans Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 13 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Uraian Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan. Untuk peningkatan kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan telah ditetapkan Unit Pelayanan Teknis (UPTD).

(21)

BAB III Tinjauan Pustaka UPTD sebagaimana yang dimaksud mempunyai tugas melaksanakan keagiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang yang bersifat pelaksanaan di bidang pelatihan tenaga kerja dan transmigrasi, pengembangan produktivitas tenaga kerja dan pemasaran, serta kegiatan teknis pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja terahadap tenaga kerja perusahaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Balai Latihan Kerja Pengembangan Produktivitas Dan Keterampilan Ketransmigrasian (UPTD BLKPPKT) merupakan penggabungan dari 3 UPTD yaitu :

1. Balai Latihan Kerja Industri (BLKI).

2. Balai Pengembangan Produktivitas Daerah (BPPD), dan 3. Balai Keterampilan Transmigrasi (BPKT).

Berdasarkan website remi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan Balai Latihan Kerja Pengembangan Produktivitas Dan Keterampilan Ketransmigrasian (UPTD BLKPPKT Mempunyai fungsi diantaranya ;

a. Penyusunan Rencana Program dan Kerjasama Pelatihan.

b. Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Kerja dan Uji Keterampilan.

c. Penyuluhan Produktivitas, Pelatihan Produktivitas, Pengukuran.

Produktivitas dan sebagai Bank Data Produktivitas.

d. Penyiapan Pelaksanaan Pelatihan Masyarakat Unit Permukiman Transmigran dan sekitarnya, serta Laporan Hasil Penelitian.

e. Pemberian motivasi dan perencanaan Pengembangan Pelatihan terhadap Transmigran dan masyarakat di sekitar permukiman, disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan.

f. Pemasaran Program, Fasilitas, Produksi, Jasa dan Hasil Pelatihan serta pemberian Pelayanan Informasi Pelatihan.

g. Pelaksanaan Koordinasi dan Instansi terkait/lembaga swasta, perusahaan dalam peningkatan kerja.

h. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Balai.

(22)

BAB III Tinjauan Pustaka i. Penempatan Lulusan Peserta Pelatihan berkoordinasi dengan Dinas

Tenaga Kerja setempat.

j. Pembentukan Kelompok Usaha Mandiri Hasil Binaan balai Latihan Kerja Industri.

k. Pelaksaan Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.3.7 Sistem Informasi Pengajuan Cuti dan Kenaikan Gaji Berkala PNS berbasis website pada UPTD BLKPPKT Disnakertrans Provinsi Sumatera Selatan

Sistem Informasi Pengajuan Cuti dan Kenaikan Gaji Berkala PNS berbasis website pada UPTD BLKPPKT Disnakertrans Provinsi Sumatera Selatan merupakan sebuah sistem yang dapat melakukan kegiatan tertentu seperti pengelolaan data, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi / data juga kegiatan pada instansasi serta menyediakan laporan laporan yang dibutuhkan. Terutama dalam pengajuan cuti dan kenaikan gaji berkala yang dibuat dalam bentuk website / sebuah halaman digital yang dapat diakses secara online dan dikhususkan untuk pegawai pada UPTD BLKPPKT Disnakertrans Provinsi Sumatera Selatan.

2.4 Teori Program

2.4.1 Definisi HTML

Menurut Setiawan dkk (2019,3) “HTML adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan halaman website agar dapat menampilkan berbagai informasi baik tulisan maupun gambar pada sebuah web browser”.

Sedangkan Menurut Sari dkk (2019:9), “Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menampilkan sebuah website”.

(23)

BAB III Tinjauan Pustaka Dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website untuk menampilkan sebuah informasi.

HTML pertama kali di kembangkan pada tahun 1980, dan terus berkembang dari masa ke masa. Menurut Setiawan dkk (2019:3) Berikut ini adalah versi-versi dari perkembangan HTML tersebut :

a. HTML versi 1.0

Pada versi ini HTML masih memiliki banyak kekurangan sehingga tampilan yang dihasilkan sangat sederhana. Kemampuan yang dimiliki dalam versi ini antara lain heading, paragraph, hypertext, list, cetak tebal dan cetak miring pada teks. Versi ini mendukung peletakan gambar pada dokumen tanpa memperbolehkan teks disekelilingnya (wraping).

b. HTML versi 2.0

Pada versi ini penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen.

c. HTML versi 3.0

Versi HTML 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti figure yang merupakan perkembangan dari image untuk meletakkan gambar dan tabel. Selain itu, HTML ini juga mendukung adanya rumus-rumus matematika dalam dokumennya.

d. HTML versi 3.2

HTML versi ini merupakan HTML yang sering digunakan. Di dalamnya terdapat suatu teknologi untuk meletakkan teks di sekeliling gambar, gambar sebagai latar belakang, tabel, frame, style sheet dan lain-lain. Selain itu pada HTML versi ini kita bisa menggunakan script di luar HTML untuk mendukung kinerja HTML kita tersebut, seperti Javascript, VBScript dan lain-lain.

e. HTML versi 4.0

HTML ini memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya yaitu HTML 3.2. Perubahan ini hampir terjadi di segala perintah HTML seperti tabel, image, link, text, meta, imagemaps, form dan lain-lain.

f. HTML versi 4.01

HTML versi 4.01 merupakan revisi dari HTML 4.0. Versi terbaru ini memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil (minor errors) pada versi terdahulu nya. HTML 4.01 ini juga menjadi standarisasi untuk elemen dan atribut dari script XHTML 1.0.

(24)

BAB III Tinjauan Pustaka g. HTML versi 5.0

HTML 5 adalah sebuah prosedur pembuatan tampilan web baru yang merupakan penggabungan antara CSS, HTML itu sendiri dengan JavaScript.

2.4.2 Definisi Javascript

Menurut Setiawan dkk (2019,4) “Javascript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language.

Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client”.

Sedangkan menurut Sari dkk (2019,65) “Javascript merupakan suatu bahasa script yang banyak digunakan dalam dunia teknologi terutama internet, bahasa ini dapat bekerja di sebagian besar web browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape, opera dan web browser lainnya”.

2.4.3 Definisi XAMPP

Menurut Santoso dan Nurmalina (2017:86) “XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Sedangkan menurut Setiawan dkk (2019,4) “XAMPP itu sendiri merupakan sebuah perangkat lunak yang fungsinya digunakan sebagai server dimana didalamnya terdapat beberapa jenis perangkat lainnya”.

Haviluddin dkk (2016:1), menyebutkan bahwa “Nama XAMPP merupakan singkatan dari aplikasi utama di dalamnya: X (huruf X berarti cross-platform, A (Apache web server), M (MySQL), P (PHP), dan P (Perl). Selain aplikasi tersebut, juga ada OpenSSL dan phpMyAdmin”.

Menurut pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah aplikasi yang mencakup atau menampung beberapa program berbasis web yang dibutuhkan dalam pengembangan web.

(25)

BAB III Tinjauan Pustaka 2.4.4 Definisi MySQL

Menurut Santoso dan Nurmalina (2017:86) “MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source.”

Sedangkan menurut Setiawan dkk (2019:4) MySQL adalah software atau tools untuk mengelola atau memanajemen SQL dengan menggunakan Query atau bahasa khusus. MySQL juga merupakan salah satu software yang bersifat open source.

Berdasarkan hal tersebut maka disimpulkan bahwa MySQL merupakan sebuah perangkat lunak yang mengelola SQL dengan menggunakan bahasa khusus yang bersifat open source.

2.4.5 Definisi PHP (Hypertext Prepocessor)

Menurut Candra dan Wulandari (2021:183), “PHP adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script untuk membuat halaman website yang dinamis yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server side HTML embedded scripting.”

Sedangkan menurut Sari dkk (2019:23), “PHP atau PHP Hypertext Prepocessor adalah sebuah bahasa script berbasis server (server- side) yang mampu memparsing kode php dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser). Dengan menambahkan skrip PHP, anda bisa menjadikan halaman HTML menjadi lebih powerful, dinamis dan bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya web portal, e- learning, e-library, dll”.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan bahasa pemrograman berwujud script yang mampu menghasilkan tampilan website lebih powerful dan dinamis.

(26)

BAB III Tinjauan Pustaka 2.4.6 CSS (Cascading Style Sheets)

Menurut Setiawan dkk (2019,3) “Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendukung pembuatan website agar memiliki tampilan yang lebih menarik dan terstruktur.”

Sedangkan menurut Sari dkk (2019:71), “CSS = Cascading Style Sheets (Bahasa lembar Gaya). CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup / markup language.”

Menurut pernyataan diatas maka dapat disimpulkan CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan/desain suatu dokumen pada halaman HTML yang ditulis dalam bahasa markup.

2.4.7 Sublime Text

Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi yang mempunyai fitur plugin tambahan untuk memudahkan programmer. Sublime Text juga memiliki desain yang simpel dan keren yang terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. (Supono dan Putratama , 2018:14)

Harani dan Suhandhar (2020:45) mengatakan bahwa “Sublime Text merupakan sebuah software text editor yang digunakan oleh programmer untuk membuat aplikasi berbasis website. Sublime biasanya digunakan oleh programmer untuk mengedit kode atau script dalam proses pembuatan aplikasi berbasis web.”

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sublime text merupakan software text editor yang biasa digunakan oleh programmer untuk membuat sebuah website atau mengedit kode/script/syntax.

Referensi

Dokumen terkait

 DENGAN MEMPERHATIKAN UMUR TERNAK DAN BEBERAPA FAKTOR LAINNYA, DIAGNOSIS KEBUNTINGAN VIUA PALPASI REKTAL DAPAT DILAKUKAN SECARA TEPAT MULAI HARI KE -35 PASCA

Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan bioma (Campbell, et

Kesimpulan mereka sejalan dengan hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa konsentrasi SA yang cukup (benih yang diberi perlakuan PGPR) dapat melindungi tanaman

Dalam praktiknya, seorang penguasa diantaranya khalifah, khususnya pada masa sesudah al-Khulafa ar-Rasyidin, mereka cenderung menerapkan sistem kerajaan di mana seorang

Perhitungan mengenai energi yang hilang atau W Loss yang tertunda akibat gangguan hilangnya medan penguat pada generator unit 4 mengakibatkan kondisi unit tidak beroperasi

menunjukan bahwa nilai hasil belajar pada kelompok kontrol dan eksperimen memiliki variansi yang sama atau tidak berbeda nyata baik pada ranah kognitif, psikomotorik

Bila dibandingkan dengan hasil penelitian Setyawati 2003 di Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana LD 50 adalah 0,37 ppm dan LD 90 pada dosis 2,28 ppm, maka

Based on the observation and the interview results toward the chemistry teachers at SMAN 9 Banda Aceh (considered as SMAN that is focused on sports), it was found that, the