v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengisian e-SPT PPH 21 terhadap tingkat efektivitas pengenaan pajak PPH 21 pada wajib pajak karyawan dalam meningkatkan kepatuhan pajak. Pada peneilitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari wawancara dan kuesioner dengan subjek penelitian pada PT. Veritra Sentosa Internasional Bandung, dan data sekunder yang di dapat dari studi pustaka yang dapat mendukung penelitian. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi linier sederhana pada SPSS 16 for
Windows.
Berdasarkan analisis regresi linear sederhana, diketahui bahwa variabel pengisian e-SPT mempunyai pengaruh terhadap tingkat efektivitas pengenaan pajak PPH 21 pada wajib pajak karyawan, dalam meningkatkan kepatuhan pajak dengan persentase pengaruh sebesar 30,9%. Sedangkan sisanya sebesar 69,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati peneliti. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa pengisian e-SPT PPH 21 berpengaruh terhadap tingkat efektivitas pengenaan pajak PPH 21 pada wajib pajak karyawan. Dan karena e-SPT dapat di akses melalui internet, hal tersebut dapat memudahkan wajib pajak dalam melaporkan laporan pajaknya sehingga mendorong wajib pajak terdorong untuk melaporkan laporan pajaknya.
vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of filling e-SPT PPH 21 on level of effectiveness of PPH 21 tax on tax payer whose an employee in improving tax complience. Primary data which was acquired from interview and questionare with Veritra Sentosa Internasional Ltd. Bandung as research subject, and secondary data acquired from book study which supports the research. Simple linear regression was used using SPSS 16 for windows to analyze how the independent variable influenced the dependent variable.
Based from the simple linear regression it was found that the filling e-SPT variable has an influence toward the level of effectiveness of PPG 21 tax on tax payer whose an employee in improving tax complience with a rate of 30,9%. While the rest, with a rate of 69,1% was influenced by other variables not observed by the writer. Therefore it was concluded that filling e-SPT PPH 21 has an influence on the level of effectivity of PPH 21 tax on tax payer whose an employee. And because e-SPT is accesible via internet, it assist and facilitate tax payer in reporting their tax, encouraging tax payer to report their tax.
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
BAB II . TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kajian Teori ... 8
2.1.1. Definisi Pajak ... 9
2.1.2. Fungsi Pajak ... 11
2.1.3. Peranan Pajak Bagi Negara ... 12
2.1.4. Pengertian Dalam Ketentuan Umum... 19
2.1.5. Jenis Pajak Penghasilan ... 20
2.1.6. Pelaporan ... 21
2.1.7. E-SPT (Surat Pemberitahuan Elektronik) ... 24
2.2. Pengertian Efektifitas ... 34
2.3. Kepatuhan Pajak ... 37
2.4. Kerangka Pemikiran ... 40
2.5. Hipotesis penelitian ... 40
BAB III. METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 42
3.1. Objek Penelitian ... 42
3.2. Subjek Penelitian ... 42
3.2.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 43
3.2.2 Sejarah Singkat PT.Veritra Sentosa Internasional ... 44
3.2.3 Visi, Misi, dan Nilai PT. Veritra Sentosa Internasional ... 44
3.2.4 Struktur Organisasi PT.Veritra Setosa Internasional ... 46
3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian... 47
3.3. Metode Penelitian... 48
3.3.1 Operasionalisasi Variabel ... 49
3.3.2 Sumber dan Cara Penentuan Data ... 51
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 52
viii Universitas Kristen Maranatha
3.3.5 Teknik Analisis Data ... 55
3.3.6 Rumusan Pengujian Hipotesis. ... 56
3.3.7 Pengujian Hipotesis ... 58
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 60
4.1. Penerapan e-SPT PPH 21 terhadap Wajib Pajak Karyawan PT. Veritra Sentosa Internasional ... 60
4.1.1. Tata Cara Pengisian e-SPT ... 61
4.1.1.1. e-FIN ... 61
4.1.1.2. e-Filling ... 62
4.2. Besar Pengaruh e-SPT PPH 21 mandiri terhadap tingkat efektifitas dalam melaporkan kewajiban pajak PPH 21 wajib pajak karyawan PT. Veritra Sentosa Internasional... 63
4.2.1 Uji Validitas dan Reabilitas... 63
4.2.1.1 Uji Validitas ... 63
4.2.1.2 Uji Reliabilitas ... 65
4.2.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 66
4.2.2.1 Variabel Pengisian e-SPT PPH 21 Wajib Pajak Karyawan ... 66
4.2.2.2 Variabel Tingkat Efektivitas Pengenaan Pajak PPH 21 Pada Wajib Pajak Karyawan...70
4.2.3. Uji Asumsi Klasik ... 74
4.2.3.1 Uji Normalitas ... 74
4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 75
4.2.4. Regresi Linier Sederhana : Pengaruh Pengisian e-SPT PPH 21 Wajib Pajak Karyawan (X) Terhadap Tingkat Efektivitas Penganaan Pajak PPH 21 Pada karyawan (Y) ... 76
4.2.5. Analisis Korelasi Product Moment ... 76
4.2.6. Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 76
4.2.7. Analisis Koefisien Determinasi ... 77
4.2.8. Pengujian Hipotesis (Uji-t)... 78
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 80
5.1 Kesimpulan ... 80
5.2 Saran ... 81
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 83
LAMPIRAN ... 85
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 40
Gambar 3.1 Bagan Organisasi Perusahaan ... 46
Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 75
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1. Distibusi Kuesioner Penelitian ... 47 Tabel 3.2. Operasional Variabel... 50 Tabel 3.3. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi ... 58 Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Pengisian E-SPT PPH 21
Wajib Pajak Karyawan (X) ... 64 Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Efektivitas
Pengenaan Pajak PPH 21 Pada Karyawan (Y)... 64 Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 66 Tabel 4.4. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada
Variabel Pengisian E-SPT PPH 21 PPH 21 Wajib Pajak Karyawan ... 67 Tabel 4.5 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Pengisian E-SPT PPH 21 Wajib Pajak Karyawan ... 68 Tabel 4.6 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada
Variabel Tingkat Efektivitas Pengenaan Pajak PPH 21 Pada
Karyawan ... 70 Tabel 4.7 Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan
Pada Variabel Tingkat Efektivitas Pengenaan Pajak PPH 21 Pada
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemerintah dengan dukungan segenap komponen bangsa senantiasa berkomitmen
untuk menjalankan amanat dari Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu
mewujudkan suatu pemerintahan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum. Dalam implementasinya, komitmen
tersebut tercermin pada program pembangunan yang dilakukan dalam berbagai tahapan,
baik jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek (tahunan). Sejalan
dengan itu, Pemerintah telah menyusun kerangka rencana pembangunan untuk
masing-masing tahapan, yang memuat rencana program, kebijakan, beserta target dan sasaran
yang akan dicapai. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2005—2025, pembangunan ditujukan untuk mewujudkan bangsa yang maju, mandiri,
dan adil sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju masyarakat adil
dan makmur. (APBN 2015)
Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus
dan berkesinambungan, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik
materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak
memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Salah satu usaha untuk
mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan
adalah menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri, berupa pajak. Pajak
digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama.
(Waluyo, 2011 : 2)
Untuk merealisasikan visi tersebut pemerintah menuangkan programnya dalam
bentuk Rencana Jangka Panjang dan Rencana Jangka Pendek. Khusus Rencana Jangka
2 Universitas Kristen Maranatha
APBN tahun 2015 telah disusun dengan tema: “Penguatan Kebijakan Fiskal dalam
Rangka Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Berkeadilan.” Untuk itu, strategi kebijakan fiskal diarahkan untuk memperkuat stimulus fiskal guna
mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus perbaikan
pemerataan hasil-hasil pembangunan nasional.
Langkah-langkah tersebut akan dilakukan melalui:
(1) optimalisasi pendapatan negara,
(2) peningkatan kualitas belanja negara,
(3) pengendalian defisit, dan
(4) pengendalian utang.
Dalam kaitannya dengan optimalisasi pendapatan negara, kebijakan pendapatan
negara terutama akan diarahkan untuk mendorong optimalisasi penerimaan perpajakan
dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi
nasional dan peningkatan daya saing serta nilai tambah. Langkah-langkah yang
ditempuh dalam kebijakan penerimaan perpajakan antara lain: penyempurnaan
peraturan, ekstensifikasi, intensifikasi, dan penggalian potensi penerimaan perpajakan
secara sektoral; penyesuaian kebijakan kepabeanan dan pajak penghasilan seta
pemberian insentif fiskal. (APBN 2015)
Untuk menunjang perihal tersebut, maka peraturan perundang-undangan
perpajakan terus disempurnakan seiring dengan perkembangan ekonomi, teknologi
informasi, dan perubahan struktur sosial masyarakat. Perubahan perundang-undangan
perpajakan khususnya undang-undang tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan
dimaksudkan untuk lebih memberikan keadilan, meningkatkan pelayanan kepada wajib
pajak, meningkatkan kepastian dan penegakan hukum, serta mengantisipasi kemajuan di
bidang teknologi informasi dan perubahan ketentuan material di bidang perpajakan.
3 Universitas Kristen Maranatha
perpajakan, meningkatkan keterbukaan administrasi perpajakan, dan meningkatkan
kepatuhan sukarela wajib pajak (siti resmi : 2011).
Dari sudut pandang ekonomi, pajak merupakan penerimaan negara yang
digunakan untuk mengarahkan kehidupan masyarakat menuju kesejahteraan. Pajak
sebagai motor penggerak kehidupan ekonomi masyarakat. (siti resmi:2011)
Meskipun kehidupan ekonomi sebagian besar dijalankan dengan mengandalkan
mekanisme pasar bebas, mekanisme tersebut tidak akan berjalan apabila tidak ada
pemerintah. Untuk menjalankan roda pemerintahan yang mampu menggerakkan secara
efektif mekanisme pasar bebas, pemerintah memerlukan pajak dari masyarakat.
Pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada rakyatnya adalah merupakan suatu
bentuk pelayanan untuk kepentingan umum (Public Utilities) dan untuk kepuasan
bersama, sehingga pajak yang mengalir dari masyarakat akhirnya kembali lagi untuk
masyarakat. (siti resmi : 2011)
Pemerintah juga akan mengambil beberapa langkah kebijakan yang bersifat teknis
terkait dengan upaya optimalisasi penerimaan, baik dari sisi penerimaan pajak maupun
penerimaan kepabeanan dan cukai. Kebijakan yang bersifat teknis di bidang penerimaan
pajak antara lain:
(1) meningkatkan penggalian potensi pajak dari wajib pajak orang pribadi (WP OP)
dengan sasaran orang pribadi golongan pendapatan tinggi dan menengah atas;
(2) mengintensifkan penggalian sektor ekonomi non-tradable (misalnya properti,
jasa keuangan, dan perdagangan) serta kegiatan ekonomi di bidang sumber daya
alam dan perkebunan;
(3) menyempurnakan sistem administrasi perpajakan untuk meningkatkan
kepatuhan WP dengan mengembangkan sistem administrasi berbasis IT seperti
4 Universitas Kristen Maranatha
(4) menggali potensi pajak secara langsung dari beberapa transaksi ekonomi
strategis melalui pengembangan sistem online dengan institusi yang
mengadministrasikan transaksi ekonomi strategis tersebut;
(5) meningkatkan efektivitas pemeriksaan dan penagihan melalui pemeriksaan yang
berorientasi pada pemeriksaan khusus bagi WP strategis dan implementasi
model compliance risk management (CRM);
(6) meningkatkan sinergi dengan kepolisian dan kejaksaan dalam pelaksanaan law
enforcement di bidang perpajakan;
(7) memperbaiki regulasi yang memperluas basis pajak untuk meningkatkan
penerimaan pajak; dan
(8) meningkatkan infrastruktur administrasi perpajakan dan kualitas serta kuantitas
SDM. (APBN 2015)
Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan penerimaan dalam negeri dari sektor
pajak dimulai dengan melakukan reformasi perpajakan secara menyeluruh pada tahun
1983, yaitu melalui perubahan sistem pemungutan Official Assessment System menjadi
Self Assessment System. Official Assessment System adalah suatu sistem pemungutan
yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang oleh wajib pajak, sedangkan Self Assessment System yaitu suatu sistem
pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan
sendiri besarnya pajak yang terutang (Siti Resmi:2007).
Sistem pemungutan pajak yang berlaku di Indonesia adalah Self Assesment
System, dimana segala pemenuhan kewajiban perpajakan dilakukan sepenuhnya oleh
wajib pajak, fiskus (pengumpul pajak) hanya melakukan pengawasan melalui prosedur
pemeriksaan (Devano dan Siti Kurnia, 2006: 109). Dalam pelaksanaan sistem tersebut,
wajib pajak dituntut keaktifannya mulai dari saat mendaftarkan diri, mengisi SPT (Surat
Pemberitahuan) dengan jujur, baik dan benar sampai dengan melunasi pajak terutang
5 Universitas Kristen Maranatha
membayar pajak benar-benar penting bagi sistem perpajakan dan menjadi tulang
punggung dalam pelaksanaan Self Assesment System sehingga patut menjadi sorotan
bagi pemerintah dan masyarakat. Faktor pengetahuan jelas sangat penting dalam
membantu wajib pajak melaksanakan kewajibannya, khususnya pengetahuan tentang
pajak. Tanpa adanya pengetahuan, wajib pajak akan mengalami kesulitan dalam
mendaftarkan diri, mengisi SPT dan membayar pajaknya. (Nur Imaniyah dan Bestari
Dwi Handayani:2008)
Agenda aksi Direktorat Jenderal Pajak berupa usaha ekstensifikasi dan
intensifikasi pajak, dimana usaha ekstensifikasi dilakukan dengan menggali atau
memperluas objek pajak baru melalui perubahan perundang-undangan. Sedangkan
usaha intensifikasi ditempuh melalui perbaikan kualitas pengumpulan dilapangan tanpa
harus merubah undang-undang yang berlaku. Usaha intensifikasi lebih murah dan
efisien daripada usaha ekstensifikasi. Masih banyak wajib pajak potensial yang belum
terdaftar sebagai wajib pajak aktual. Ketidak-taatan dalam membayar pajak tidak hanya
terjadi pada lapisan pengusaha saja tetapi juga terjadi pada pekerja profesional,
sedangkan perkembangan usaha kecil dan menengah sangat dinamis yang barang kali
jauh meninggalkan jangkauan pajak. Meskipun jaring pengaman bagi wajib pajak
(berupa Nomor Pokok Wajib Pajak) agar melaksanakan kewajiban perpajakannya sudah
dipasang terutama bagi usaha kecil menengah masih lepas dari jeratan pajak
(Hardiningsih dan Yulianawati, 2011).
Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan, dan
mengantisipasi kemajuan di bidang teknologi informasi adalah dengan cara
meluncurkan e-SPT yang merupakan aplikasi pengisian SPT yang disediakan oleh
direktorat jendral pajak. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan baik
kepada PKP maupun untuk fiskus. (Rizmy : 2015).
e-SPT adalah data SPT wajib pajak dalam bentuk elektronik yang dibuat oleh
wajib pajak dengan menggunakan aplikasi e-SPT yang disediakan oleh direkorat
jenderal pajak. E-SPT beserta lampiran-lampirannya dilaporkan dengan menggunakan
media elektronik (CD, disket, Flash disk dan lain-lain) ke kantor pelayanan pajak (KPP)
6 Universitas Kristen Maranatha
merekam, memelihara, dan men-generate data elektronik SPT serta mencetak SPT
beserta lampirannya. (Hendy Setiawan dan Arie widodo:2014)
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan memberikan judul “Pengaruh Pengisian e-SPT Terhadap Tingkat
Efektifitas Pengenaan Pajak PPH 21 Pada Wajib Pajak Karyawan Dalam
Meningkatkan Kepatuhan Pajak (Studi Kasus di PT Veritra Sentosa Internasional
Bandung)”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas maka masalah
yang dapat diidentifikasi adalah:
1. Bagaimana penerapan e-SPT terhadap wajib pajak karyawan PT. Veritra Sentosa
Internasional.
2. Berapa besar pengaruh pengisian e-SPT mandiri terhadap tingkat efektifitas
dalam melaporkan kewajiban pajak PPh 21 wajib pajak karyawan di PT. Veritra
Sentosa Internasional.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Dari identifikasi masalah yang telah disebutkan di atas, maka maksud dan tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah wajib pajak karyawan sudah mengetahui, mengenal
dan memahami cara pengisian e-SPT,
2. Untuk mengetahui besar pengaruh pengisian e-SPT mandiri terhadap tingkat
efektifitas wajib pajak dalam melaporkan kewajiban pajak PPH 21 wajib pajak
7 Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan untuk berbagai pihak,
terutama:
1. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini di harapkan akan menambah bahan referensi atau acuan bagi
studi tentang analisis pengaruh pengisian e-SPT mandiri pada tingkat efektifitas
pengenaan pajak, atau penelitian dengan obyek sejenis.
2. Bagi masyarakat atau pembaca
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang
peraturan perpajakan, kualitas pelayanan pajak, dan ketegasan sanksi perpajakan
di Indonesia.
3. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai acuan untuk menilai efektivitas
pelaksanaan program e-SPT Mandiri bagi wajib pajak dengan cara mengetahui
meningkatnya jumlah wajib pajak dengan semakin meningkatnya permintaan
NPWP serta semakin banyaknya wajib pajak yang dengan suka rela melaporkan
kewajiban pajaknya.
4. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih banyak dan
lebih luas mengenai hal-hal yang mempengaruhi tingkat efektifitas pengenaan
pajak e-SPT. Selain itu, dapat membandingkan antara yang di pelajari di
80 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh
pengisian e-SPT (X) terhadap Tingkat Efektifitas Pengenaan Pajak PPH 21
Wajib Pajak karyawan dalam meningkatkan kepatuhan pajak Pada PT Veritra
Sentosa Internasional (Y) maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
Dengan adanya penyuluhan tata cara e-SPT dari kantor pajak penerapan
e-SPT terhadap wajib pajak karyawan PT.Veritra Sentosa Internasional
telah berjalan sesuai dengan peraturan, telah dimengerti dengan baik,
tanpa terjadinya kendala dalam hal pengisian e-SPT PPH 21. hal ini
ditunjukkan dengan lebih banyaknya jawaban setuju dan sangat setuju,
yang didapat pada kuesioner. Yang berarti pengisian SPT PPH 21
menggunakan e-SPT (e-Filling) telah di mengerti dengan baik oleh
karyawan-karyawan PT. Veritra Sentosa Internasional.
Berdasarkan penelitian pengisian e-SPT PPH 21 berpengaruh terhadap
Tingkat Efektivitas Pengenaan Pajak PPH 21 Pada wajib pajak
Karyawan dalam meningkatkan kepatuhan pajak dengan persentase
pengaruh sebesar 30,9%, sedangkan sisanya sebesar 69,1% dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diamati.
Hal ini berarti e-SPT yang dapat di akses melalui internet dapat
memudahkan wajib pajak dalam melaporkan laporan pajaknya sehingga
wajib pajak terdorong untuk melaporkan laporan pajaknya. Yang berarti
81 Universitas Kristen Maranatha
telah berjalan dengan efektif sehingga kepatuhan akan pajak (pelaporan
pajak) meningkat.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, penulis
akan mengajukan saran-saran dengan harapan dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan yaitu:
1. PT Veritra Internasional Sentosa agar :
Memberikan arahan dan dorongan agar tidak hanya sebagian karyawan
yang memiliki NPWP saja yang setuju dan secara sukarela
menggunakan e-SPT, tetapi seluruh karyawan yang telah mempunyai
NPWP baik karyawan lama, maupun karyawan baru. Untuk melakukan
pengisian SPT melalui e-SPT.
2. Dirjen Pajak
Lebih proaktif dalam memberikan penjelasan, penyuluhan dan
bimbingan agar seluruh wajib pajak sadar, jujur dan taat dalam
melakukan pembayaran dan pelaporan pajaknya tepat waktu,
meningkatkan sistem e-SPT agar dapat lebih mudah digunakan kapan
saja dan dimana saja.
3. Peneliti selanjutnya
Penelitian ini menggunakan variable independen pengisian e-SPT PPH
21 yang mempengaruhi tingkat efektifitas pengenaan pajak PPH 21
pada wajib pajak karyawan pada PT. Veritra Sentosa Internasional,
diharapkan peneliti berikutnya untuk menganalisis variabel independen
lainnya yang dapat mempengaruhi tingkat efektifitas pengenaan pajak
PPH 21 pada wajib pajak karyawan dalam meningkatkan kepatuhan
pajak, dan memperluas wilayah sampel penelitian untuk mendapatkan
82 Universitas Kristen Maranatha
5.3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan maupun kelemahan.
Diharapkan, keterbatasan dan kelemahan dalam penelitian ini dapat menjadi
masukan bagi penelitian yang akan datang. Adapun saran dan
keterbatasan-keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini menggunakan variable independen pengisian e-SPT
yang mempengaruhi tingkat efektifitas pengenaan pajak PPH 21
pada wajib pajak karyawan, sehingga penulis mengharapkan
peneliti berikutnya untuk menganalisis variabel independen lainnya
yang dapat mempengaruhi tingkat efektifitas pengenaan pajak PPH
21 pada wajib pajak karyawan dalam meningkatkan kepatuhan
pajak, untuk memperdalam studi dan pemahaman akan pajak.
2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel wajib pajak karyawan di
PT Veritra Sentosa Internasional, Bandung, diharapkan penelitian
selanjutnya dapat memperluas cangkupan wilayah penelitian dan
sampel, agar dapat memperoleh hasil penelitian yang lebih
menditail.
3. Penelitian ini hanya menggunakan sampel 30 responden. Sehingga
diharapkan penelitian selanjutnya dapat menendapatkan responden
yang lebih banyak untuk dapat memperoleh hasil yang lebih akurat
mengenai Pengaruh Pengisian e-SPT Terhadap Tingkat Efektifitas
Pengenaan Pajak PPH 21 Pada Wajib Pajak Karyawan Dalam
PENGARUH PENGISIAN e-SPT PPH 21 TERHADAP
TINGKAT EFEKTIFITAS PENGENAAN PAJAK
PPH 21 PADA WAJIB PAJAK KARYAWAN
DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN
PAJAK (STUDI KASUS DI PT VERITRA
SENTOSA INTERNASIONAL)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
AVICENNA H.A.
1051320
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat, dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat serta kasih karunia-nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Pengisian e-SPT Terhadap Tingkat Efektifitas Pengenaan Pajak PPH 21 Pada Wajib Pajak Karyawan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pajak (Studi Kasus di PT Veritra Sentosa Internasional)” dengan baik. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh Sidang Sarjana Strata 1 (S-1) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Peneliti menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan pada tugas akhir ini. Segala kritik dan saran yang membangun akan peneliti terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan peneliti di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yth. Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
2. Yth. Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
3. Yth. Jerry, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen pembimbing peneliti dalam menyusun tugas akhir ini, yang membimbing, mendukung, dan memberikan waktunya untuk memberikan masukan dan perbaikan dalam penyusunan tugas akhir ini.
4. Para dosen Fakultas Ekonomi beserta seluruh staf TU Fakultas Ekonomi yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti.
5. Keluarga yang dengan setia selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doa kepada peneliti.
6. M Nofriansyah dan Siska Wulandari yang telah memberikan dukungan dan saran kepada peneliti.
7. Pihak-pihak lain yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu.
8. Seluruh orang-orang yang secara tidak langsung menjadi motivator dan penyemangat peneliti selama kuliah dan menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Terima kasih dan Tuhan memberkati.
Bandung, Juni 2016
83 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agung, P., Wahyu. (2012). “Reformasi Perpajakan dan Strategi Pencitraan”, http://www.pajak.go.id/content/article/reformasi-perpajakan-dan-strategi-pencitraan, 15 Maret.
Desmayanti, Esy dan Zulaikha. (2012). Faktor-Faktor yang Mempegaruhi
Penggunaan Fasilitas E-Filling oleh Wajib Pajak Sebagai Sarana Penyampaian SPT Masa Secara Online dan Realtime (Kajian Empiris di Wilayah Kota Semarang), Akuntansi, Universitas Dipenogoro, Semarang.
Hardiningsih, Pancawati dan Nila Yulianawati. (2011). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak, Akuntansi. Semarang:
Universitas Stikubank.
Imaniyah, Nur dan Bestari Dwi Handayani. (2008). Pengaruh Penghasilan dan
Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Pembangunan (PBB) di Kelurahan Tegalrejo Kota Pekalongan Tahun 2008. http://dokumen.tips/documents/16pengaruh-penghasilan-dan-pengetahuan-perpajakan-terhadap-kepatuhan-wajib.html. Diakses pada tanggal 28 Maret 2016
Novastria, O, Rizmy. (2015). “Histori Yuridis Implementasi Pilot Project e-Faktur Pajak”, http://www.pajak.go.id/content/article/histori-yuridis-implementasi-pilot-project-e-faktur-pajak, pada tanggal 15 Maret 2016
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta: Pusat Bahasa.
Ramadhan, Fajar. (2010). Pengaruh Manfaat dan Kemudahan E-SPT terhadap
Penggunaan Fasilitas E-SPT oleh Wajib Pajak Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratana Kebon Jeruk Satu Jakarta Barat), Akuntansi. Jakarta: . Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Resmi, Siti. (2011). “Perpajakan: Teori dan Kasus”, Buku 1, Edisi 8. Jakarta: Salemba empat.
Simanjuntak, H., Timbul dan Imam Mukhlis. (2011). Pentingnya Kepatuhan Pajak
dalam Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Masyarakat. http://repository.maranatha.edu/88/1/pentingnya%20kepatuhan%20pajak%20 dalam%20meningkatkan%20kesejahteraan%20.pdf. Pada tanggal 15 Maret
2016.
84 Universitas Kristen Maranatha
Sunjoyo, dan rekan. (2013). “Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0)”. Bandung: Alfabeta.
Waluyo. (2008). “Perpajakan Indonesia”. Edisi 8. Jakarta: Salemba empat.
Sumber dari internet:
http://literaturbook.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-landasan.html, pada tanggal 15 Maret 2016
http://merlitafutriana0.blogspot.co.id/p/wawancara.html, pada tanggal 15 Maret
2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Subjek_penelitian, pada tanggal 15 Maret 2016
www.pajakbro.com diakses pada tanggal 28 Maret 2016