• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN ARUMBA PADA KELOMPOK ARUMBA CILIK USIA 10-14 TAHUN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN ARUMBA PADA KELOMPOK ARUMBA CILIK USIA 10-14 TAHUN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

SKRIPSI

PEMBELAJARAN ARUMBA PADA KELOMPOK ARUMBA CILIK USIA 10-14 TAHUN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Rida Fadilah Husni Majid 0807490

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

PERNYATAAN

De ga i i saya e yataka bahwa skripsi saya ya g berjudul Pembelajaran Arumba Pada Kelompok Arumba Cilik Usia -14 Tahun di Saung Angklung Udjo i i sepe uh ya adalah karya saya sendiri. Tidak ada didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ada pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2013 Yang membuat pernyataan

(3)

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

RIDA FADILAH HUSNI MAJID

PEMBELAJARAN ARUMBA PADA KELOMPOK ‘ARUMBA CILIK’ USIA 10-14 TAHUN DI SAUNG ANGKLUNG UDJO

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dr. Dewi Suryati Budiwati, M.Pd

NIP. 196204221986092001

Pembimbing II,

Toni Setiawan Sutanto, S.Pd.,M.Sn

NIP. 197405012001121002

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

Nanang Supriatna, S.Sen.,M.Pd

(4)

ABSTRAK

(5)

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

Pembelajaran Arumba Pada Kelompok Arumba Cilik Usia 10-14 Tahun Di Saung Angklung Udjo D

DAAFFTTAARRIISSII

PERNYATAAN……….. i

ABSTRAK………... ii

KATA PENGANTAR……… iii

UCAPAN TERIMA KASIH………... iv

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR GAMBAR……….. vii

DAFTAR LAMPIRAN……… ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian... 5

E. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 8

A.Konsep Pembelajaran ... 8

B.Komponen Pembelajaran ... 11

C.Musik Ansambel Arumba ... 19

D.Pembelajaran Arumba Cilik Usia 10-14 tahun ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A.Lokasi dan Subjek Penelitian ... 30

(6)

D.Definisi Operasional ... 34

E. Pedoman Penelitian ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ... 36

G.Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil Penelitian ... 56

B. Pembahasan Penelitian Pembelajaran Arumba Pada Arumba Cilik di Saung Angklung Udjo ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(7)

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu proses berlangsungnya interaksi antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam pembelajaran terdapat beberapa komponen, seperti siswa, guru, materi, metode dan media. Keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran tersebut tergantung dari bagaimana cara memproses kegiatan pembelajaran tersebut. Salah satunya adalah kegiatan pembelajaran musik.

Kegiatan pembelajaran musik bisa didapat melalui jalur formal, non formal maupun informal dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, Tirtaharha (1990:13-15) menyatakan bahwa:

Pendidikan terbagi menjadi tiga bagian yaitu,pendidikan formal, pendidikan non formal, dan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang secara sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat, seperti harus berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan informal adalah pendidikan yang terjadi dalam lingkungan keluarga dan berlangsung alamiah dan wajar. Pendidikan non formal adalah pendidikan di lingkungan masyarakat (salah satu contohnya adalah kursus dan kelompok belajar) tidak di persyaratkan berjenjang dan berkesinambungan, serta dengan aturan-aturan yang lebih longgar.

(8)

bambu yang berasal dari Jawa Barat khususnya kesenian musik bambu yaitu Saung Angklung Udjo (untuk selanjutnya disingkat SAU).

SAU merupakan pusat pengajaran dan pertunjukan musik bambu. Lokasinya berada di Jalan Padasuka Bandung. SAU setiap tahunnya membuka pendaftaran siswa baru, Sebagian besar dari siswa baru tersebut terdiri dari anak-anak berusia 4 sampai 6 tahun. Anak-anak yang belajar di SAU kebanyakan bertempat tinggal di daerah sekitar SAU.

Pengajaran untuk anak-anak pemula di mulai dari belajar angklung pentatonis lalu berlanjut ke angklung diatonis. Setiap 3 bulan sekali SAU mengadakan seleksi untuk anak-anak yang belajar angklung dan yang telah lolos seleksi dapat mengikuti pertunjukan. Pertunjukan tersebut dilaksanakan setiap hari untuk menjamu para wisatawan yang berkunjung ke SAU.

Pertunjukan rutin yang di adakan oleh SAU merupakan bentuk evaluasi dari hasil pembelajaran angklung yang telah mereka ikuti. Selama pertunjukan tersebut berlangsung, pengajar memperhatikan dan menilai kemampuan masing-masing anak dalam memainkan angklung. Anak yang memiliki kemampuan lebih di bandingkan anak-anak yang lainnya di pilih secara langsung oleh pengajar untuk kemudian di bentuk menjadi kelompok, salah satunya adalah kelompok arumba.

Arumba adalah akronim dari Alunan Rumpun Bambu. Perangkat ini terbuat dari bambu pilihan seperti awi temen (Gigantochloa atter), awi tali (Gigantochloa apus) dan awi wulung (Gigantochloa atroviolace). Arumba pertama kali di bentuk

(9)

3

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

pukul. Alat dalam musik arumba yang digunakan sudah menggunakan tangga nada diatonis.

Alat musik dalam arumba yang digunakan oleh Ujang Burhan dibuat oleh Udjo Ngalagena. Sejak saat itu, Udjo Ngalagena mempunyai ide dan mengembangkan arumba di SAU dengan sedikit merubah konsep arumba menjadi lebih menarik. Udjo Ngalagena menambah alat musik perkusi dalam musik arumba.

SAU memiliki beberapa kelompok arumba, yaitu kelompok arumba dewasa yang terdiri dari kelompok arumba I dan kelompok arumba II, dan juga ada kelompok arumba yang terdiri dari anak-anak yaitu kelompok arumba cilik.

Arumba cilik yaitu kelompok arumba yang terdiri dari anak-anak yang berusia sekitar 10 tahun sampai dengan 14 tahun. Kelompok arumba cilik terdiri dari 7 orang personil yang terdiri dari pemain gambang pengiring, gambang melodi, angklung melodi, angklung bass party, perkusi, kendang dan gitar bass.

(10)

Barat dan acara yang diadakan oleh Disbudpar baik di Indonesia ataupun di luar negeri.

Dalam beberapa penampilan kelompok arumba cilik baik di SAU maupun acara di luar SAU yang peneliti ikuti, penampilan mereka selalu mendapat sambutan yang baik dari penonton. Kepiawaian setiap anak dalam memainkan alat musik arumba membuat mereka selalu membuat penonton antusias dengan sajian yang diberikan. Hal ini dikarenakan personil arumba cilik yang masih remaja dan dengan kemampuan mereka memainkan alat musik arumba secara apik dan lincah. Mereka mampu memainkan berbagai ragam musik, baik musik pop, jazz, daerah, dangdut, melayu, timur tengah dan lain-lain.

Berdasarkan pretasi yang dihasilkan oleh kelompok arumba cilik serta melihat penampilan mereka dalam beberapa acara di Bandung peneliti tertarik untuk meneliti tentang pembelajaran arumba di SAU khususnya pada kelompok arumba cilik. Adapun judul yang peneliti ajukan yaitu “PEMBELAJARAN ARUMBA PADA KELOMPOK „ARUMBA CILIK‟ USIA 10-14 TAHUN DI

SAUNG ANGKLUNG UDJO”, dengan harapan hasil penelitiannya memiliki

daya guna dan kontribusi positif bagi khasanah metodologi pembelajaran seni di masyarakat khususnya dan dunia pada umumnya.

B. RUMUSAN MASALAH

(11)

5

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini akan diuraikan ke dalam rumusan masalah berikut ini:

1. Bagaimana pemilihan materi pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di Saung Angklung Udjo?

2. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di Saung Angklung Udjo?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penulis mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pembelajaran arumba di Saung Angklung Udjo.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui secara jelas bagaimana pemilihan materi pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di Saung Angklung Udjo.

b. Mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di Saung Angklung Udjo.

D. MANFAAT PENELITIAN

(12)

pengembangan ilmu pengetahuan, setidaknya pada bidang ilmu yang diteliti. Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari adanya penelitian ini adalah:

1. Peneliti

Untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang semua hal yang berkenaan dengan proses pembelajaran arumba, khususnya pembelajaran arumba cilik di Saung Angklung Udjo dan untuk di jadikan acuan dalam penelitian yang akan di lakukan kemudian dan untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai pembelajaran arumba khususnya yang pembelajaran arumba di Saung Angklung Udjo.

2. Jurusan Pendidikan Seni Musik

Untuk menambah wawasan bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI, agar dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pengembangan pembelajaran angklung, khususnya pada mata kuliah angklung juga mahasiswa yang tergabung dalam Angklung Bambu Bumi Siliwangi.

3. Lembaga Pendidikan Saung Angklung Udjo

(13)

7

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

Untuk mendapatkan materi ajar serta metode pembelajaran yang sesuai sehingga dapat menciptakan kenyaman, serta pembelajaran yang efektif bagi siswa yang belajar di SAU.

b. Pengajar

Sebagai bahan masukan pembelajaran arumba khususnya pada kelompok arumba cilik ataupun siswa yang akan menjadi penerus kelompok arumba cilik dengan tujuan demi terciptanya proses pembelajaran yang efektif.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika yang dipergunakan adalah membahas tentang: BAB I PENDAHULUAN, meliputi bahasan:

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORETIS, terdiri dari bahasan: Kajian Teori dan Teori tentang:

Pembelajaran, Komponen Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Musik Ansambel, Pembelajaran Arumba Pada Kelompok arumba Cilik Usia 10-14 Tahun.

BAB III METODE PENELITIAN, lingkupnya meliputi:

Lokasi dan Subjek Penelitian, Desain penelitian, Metode Penelitian, Pedoman Penelitian, Tekhnik Pengumpulan Data, Analisis Data.

(14)

Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian Pembelajaran Arumba Pada Kelompok Arumba Cilik Usia 10-14 Tahun di Saung Angklung Udjo. BAB V KESIMPULAN SARAN

(15)

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek penelitian

1. Lokasi

Peneliti memilih lokasi penelitian mengenai pembelajaran arumba cilik yaitu di Saung Angklung Udjo, tepatnya berada di Jl. Padasuka no. 118 Bandung. Alasan peneliti memilih Saung Angklung Udjo sebagai lokasi penelitian karena Saung Angklung Udjo merupakan salah satu pusat kajian, pelatihan, pagelaran, dan industri seni musik bambu.

2. Subyek Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah anak-anak pada kelompok arumba cilik dan 1 orang pelatih yang dapat dijadikan sumber data akurat dan aktual dalam penelitian. Berdasarkan apa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, maka yang menjadi data dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok arumba cilik dan pelatih kelompok arumba cilik.

B. Desain Penelitian

(16)

Bagan 3.1

Model desain penelitian (Diadaptasi dari Syadikin.2009)

1. Persiapan a. Observasi awal

Peneliti melakukan observasi awal ke lokasi penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran lokasi, mengenal pelatih dan anak-anak kelompok arumba cilik. Pelatih kelompok arumba cilik yaitu Ipung. Observasi awal ini dilakukan pada 11 Juni 2012.

b. Merumuskan Masalah

(17)

34

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

c. Memilih Paradigma Penelitian

Pemilihan penelitian ini berdasarkan paradigma kualitatif agar sesuai dengan kegiatan penelitian yang dilaksanakan terkait dengan pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di SAU.

2. Pelaksanaan penelitian

Setelah melakukan persiapan, peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan acuan dan metode penelitian. Selama penelitian, peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan pembelajaran arumba di Saung Angklung Udjo yang dihasilkan dari observasi, wawancara, pendokumentasian dan studi literatur. Setelah data terkumpul kemudian peneliti menganalisis data dan langkah terakhir yaitu membuat kesimpulan dari hasil penelitian.

Pelaksanaan penelitian di awali pada bulan agustus 2012. Peneliti melakukan wawancara dengan pelatih kelompok arumba cilik mengenai gambaran proses latihan yang di lakukan oleh kelompok arumba cilik. Pelaksanaan penelitian berikutnya yaitu dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2012. Peneliti mengamati proses latihan yang di lakukan oleh kelompok arumba cilik.

3. Penyusunan laporan penelitian

[image:17.595.112.514.246.638.2]
(18)

wawancara dan dokumentasi mengenai proses pembelajaran arumba yang kemudian digambarkan dan dideskripsikan kedalam tulisan.

C. Metode Penelitian

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan yang di teliti mengenai pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di SAU, dengan cara mengamati maupun berinteraksi langsung dengan subjek penelitian yaitu pelatih arumba cilik beserta anak-anak dari kelompok arumba cilik.

Sugiyono (2012:1) menyatakan, bahwa “Metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai intrumen kunci, tekhnik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil peneltian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generelasasi”. Selain itu menurut Sugiyono (2005:11) bahwa “Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang

bertujuan untuk memberikan gambaran dari variable penelitian”. Dengan menggunakan metode ini, peneliti ingin mengetahui gambaran (deskripsi) mengenai pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di Saung Angklung Udjo.

(19)

36

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

secara keseluruhan. Data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dan di analisis dengan tujuan untuk menguraikan masalah-masalah yang berhubungan dengan penelitian.

D. Definisi Operasional

Adapun istilah-istilah yang terkandung dalam penelitian ini yaitu: 1. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar. (UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas)

2. Arumba

Arumba merupakan akronim dari alunan rumpun bambu. Musik ini muncul pada tahun 1970-an di Tasikmalaya. (Ngalagena, 1998:16)

3. Arumba Cilik d Saung Angklung Udjo

Arumba cilik adalah sekelompok anak-anak usia 10-14 tahun yang memainkan arumba. Arumba cilik adalah sebutan bagi kelompok ansambel arumba di Saung Angklung Udjo yang diteliti.

E. Pedoman Penelitian

(20)

1. Pedoman observasi

Peneliti melakukan observasi dengan mengunjungi langsung Saung Angklung Udjo dengan menggunakan pedoman pengamatan. Observasi yang dilakukan peneliti pada setiap pertemuannya akan mengamati beberapa aspek, diantaranya:

a. Pemilihan materi lagu yang dilakukan oleh pelatih arumba cilik. b. Metode pembelajan arumba pada kelompok arumba cilik.

2. Pedoman Wawancara

Mempersiapkan pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik pada saat wawancara. Wawancara yang dilakukan peneliti kepada narasumber yang merupakan pelatih kelompok arumba cilik yaitu Ipunk berupa pertanyaan yang mengacu pada masalah penelitian.

3. Dokumentasi

Dalam mengumpulkan data berupa dokumentasi, alat bantu yang dipergunakan oleh peneliti adalah:

a. Kamera

Kamera digunakan peneliti untuk mendokumentasikan gambar dan video pada saat melakukan penelitian.

b. Alat perekam suara

(21)

38

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang berkitan dengan pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di SAU. Proses pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang memungkinkan peneliti menarik inferensi (kesimpulan) mengenai makna dan sudut pandang responden, kejadian, peristiwa, atau proses yang diamati. Marshall dalam Sugiyono (2012:64) menyatakan : “through observation, the researcher learn

about behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi,

peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.

Pengamatan yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipasi pasif, yang artinya peneliti hanya mengamati kegiatan yang berlangsung tanpa ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Awal penelitian dilakukan pada bulan Juni 2012 sebagai observasi awal untuk mengetahui kondisi pembelajaran, untuk pertemuan berikutnya disesuaikan dengan jadwal latihan kelompok arumba cilik. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat di lampiran.

(22)

2. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2012:72) mendefinisikan wawancara sebagai berikut:

a meeting of two person to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning

about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tersebut.

Dengan menggunakan teknik ini, peneliti dapat mengumpulkan informasi yang tidak mungkin peneliti dapatkan melalui observasi. Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara terstruktur. Pada saat akan melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik yang telah disusun untuk kemudian di rumuskan dalam pedoman wawancara.

Peneliti mewawancarai Ipung selaku pelatih kelompok arumba cilik. Wawancara dilakukan pada tanggal 26 September 2012. Wawancara juga dilakukan kepada beberapa anak dari kelompok arumba cilik yang merupakan siswa Saung Angklung Udjo.

3. Studi Literatur

(23)

40

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik. Adapun sumber yang peneliti ambil, antara lain dari buku tentang Kurikulum dan Pembelajaran (Hamalik.2008), tentang Memahami Penelitian Kualitatif (Sugiyono.2012), internet, majalah dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian tentang pembelajaran . Hal ini dilakukan untuk mengolah data yang tidak diperoleh dengan cara wawancara maupun observasi.

4. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk mencari sumber informasi dan dapat digunakan untuk mempelajari data-data yang terkumpul dan segala hal yang berhubungan dengan penelitian berupa foto dan video. Bogdan dalam Sugiyono (2012:82) menyatakan “In most tradition of qualitative research, the

phrase personal document is used broadly to refer to any first person narrative

produced by an individual which describes his or her own actions, experience and

belief”.

G. Analisis Data

(24)

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah analisis data yang diadaptasi dari konsep Hubberman dalam Sugiyono (2011) dan Rohadi (2000) yaitu sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Proses reduksi data dalam hal ini berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek penting yang berhubungan dengan pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di SAU. Sampai pada akhirnya peneliti mereduksi data dengan mengumpulkan data yang dianggap penting lalu membuang data-data yang tidak diperlukan. Dengan mereduksi data, peneliti akan lebih mudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Data yang di reduksi terdiri dari hasil pembelajaran arumba terkait dengan metodelogi dan pemilihan materi pembelajaran.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan langkah kedua yang dilakukan peneliti setelah mereduksi data. Penyajian data diikuti oleh proses mengumpulkan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui wawancara, pendokumentasian dan pengamatan yang lebih mendalam mengenai pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di SAU. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan.

(25)

42

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

SAU, data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Data-data yang saling berhubungan dikelompokan sehingga menjadi kelompok-kelompok data yang selanjutnya akan disimpulkan. Penyajian data terdiri dari hasil pembelajaran terkait dengan metode pembelajaran yang dilakukan di SAU dan pemilihan materi pembelajaran.

c. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Langkah terakhir dalam pengolahan data kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data mengenai pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik di Saung Angklung Udjo. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupkan kesimpulan yang kredibel.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang Pembelajaran Arumba pada Kelompok Arumba Cilik Usia 10-14 Tahun di Saung Angklung Udjo, maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan kesimpulan dari hasil penelitian yang meliputi tentang pemilihan materi pembelajaran arumba di SAU, dan metode yang digunakan pengajar dalam pembelajaran arumba tersebut.

Pemilihan materi pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik usia 10-14 tahun di Saung Angklung Udjo berdasarkan permintaan atau request dari klien. Lagu-lagu yang dijadikan materi bersifat all around atau semua genre musik. Lagu-lagu yang dijadikan materi dalam pembelajaran arumba pada kelompok arumba cilik ini tidak dibatasi umur, artinya semua lagu dapat mereka mainkan baik lagu populer Indonesia, barat maupun daerah. Adapun lagu yang dijadikan materi pada pembelajaran arumba cilik usia 10-14 tahun di Saung Angklung Udjo pada saat penelitian adalah Theme song Yogya Departement Store dan lagu Aku Pasti Bisa dari Citra Scholastika.

(27)

80

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

metode demonstrasi, metode imitasi dan metode drill atau latihan. Namun dalam penerapan metode pembelajaran tersebut, pengajar mempunyai strategi khusus dalam pelaksanaannya, yaitu pengajar mengorientasikan metode pembelajaran yang ada kedalam suasana belajar yang santai, sehingga siswa dapat mengutarakan kesulitan-kesulitan yang didapat pada saat proses pembelajaran berlangsung secara lebih leluasa.

B. Saran

Setiap proses pembelajaran, khususnya pembelajaran arumba pada

kelompok arumba cilik di SAU terdapat kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan tersebut hendaknya dapat terus dikembangkan dan dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran selanjutnya. Sedangkan kekurangannya, harus ada perubahan menuju arah yang lebih baik lagi. Maka dari itu peneliti memberikan kontribusi, antara lain:

1. Saung Angklung Udjo

(28)

kelompok arumba di SAU khususnya kelompok arumba cilik dapat melakukan pembelajaran dengan lebih leluasa dan nyaman.

2. Pengajar Arumba Cilik

(29)

Rida Fadilah Husni Majid, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Matius. (2006) Seni Musik SMP Untuk Kelas IX, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Hamalik, Oemar. Cetakan Ketujuh. (2008) Kurikulum dam Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sugiyono. Cetakan Ketujuh. (2012) Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV Alfabeta

Djamarah, S B dan Zain, A. Cetakan PKedua (2002) Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. Cetakan Ketiga (2005) Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.

Surya, Mohamad. (2004) Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Ali, Muhammad. Cetakan Ketiga. (1987) Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Djiwandono, Sri E W. Edisi Revisi (2002) Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Grasindo.

Sunaryo, Agoes. (2007) Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, Jakarta: PT. Grasindo.

Wahyudin, Dinn. Cetakan Kedua (2007) Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian 1 Ilmu Pendidikan Teoretis, Jakarta: PT. IMTIMA.

Sukmadinata, Nana S. Cetakan Kedua (2007) Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian II Ilmu Pendidikan Praktis, Jakarta: PT. IMTIMA.

Nanciana, Shelly. (2009) Pembelajaran Ansambel Gesek Bagi Anak Usia 7-13

Tahun Di Sekolah Musik Swara Moriska Bandung, Tidak diterbitkan.

Syadikin, S H (2009) Proses Pembelajaran Arumba di Saung Angklung Udjo Bandung, Tidak diterbitkan.

(30)

Gambar

gambaran proses latihan yang di lakukan oleh kelompok arumba cilik.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dari penjelasan ke delapan golongan yang berhak menerima zakat yaitu fakir miskin dalam konteks pada masa sekarang yaitu orang yang tidak memiliki kehidupan

model yang dapat diterapkan pada mata pelajaran akuntansi terutama pada materi. jurnal umum, karena dapat memberikan pengalaman kepada siswa

Pengaruh Model Contextual Teaching Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Klik tombol Open, maka file yang tadi dipilih akan dibuka oleh Microsoft Word.. Klik tombol Open File pada

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam iklim komunikasi, variabel kepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3), keterbukaan dalam

Mewujudkan fasilitas akomodasi yang nyaman berupa hotel resort di Bukit Patuk Gunungkidul Yogyakarta, sebagai tempat beristirahat sambil rekreasi dan mendapat

duns babi. l)inss Pe penvidik;n penvckil Hew r temakan Jal'ilr jugJ .€lalu b€F dan Kesm:rlet tBppHKt D1n* koordinasidan membrritahu- peternakan Jnb.rr. r drcim penankrn

Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif