RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIMULASI MENGAJAR CALON GURU PENGGERAK Nama Guru Khairuddin, S.Pd.
Nama Sekolah SMA Negeri 1 Amuntai Utara Mata Pelajaran Kimia
Kelas/Semester XII / Ganjil Kompetensi Dasar
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
Topik/Materi Sifat Koligatif Larutan Alokasi Waktu 10 Menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning; dan selalu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif; siswa dapat menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis, serta dapat menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan; dengan tetap mengutamakan sikap kerjasama, disiplin, jujur dan tanggung jawab dengan ridho Allah Swt. (karakter)
B. INDIKATOR HASIL PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit 2. Menjelaskan pengertian penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,penurunan titik beku dan tekanan osmosis larutan
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan
2 Menit 1. Guru menyapa peserta didik dengan ucapan salam
2. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum mengawali kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya
4. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari 5. Peserta didik merespons secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran
Kegiatan Inti
6 Menit 6. Peserta didik mendiskusikan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit
dan larutan elektrolit.
7. Guru mendiskusikan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.
8. Peserta didik mendiskusikan pengertian penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis larutan
9. Guru mendiskusikan pengertian penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis larutan
10. Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab.
11. Guru memberikan tugas peserta didik mengerjakannya (LKPD)
Kegiatan Penutup
2 Menit 12. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari .
13. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seperti berikut :
• Bagaimana kesan pembelajaran hari ini?
• Apa manfaat pembelajaran hari ini?
14. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif dan memberi motivasi untuk yang lainnya.
15. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik untuk tetap semangat dan mengikuti pembelajaran.
16. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
17. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Pengetahuan : Tes Uraian (LKPD)
Bukti lembar kerja peserta didik
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis larutan
2. Sikap
Sikap bekerja sama, jujur, bertanggung jawab, dan disiplin dalam pembelajaran dan menyelesaikan tugas
3. Remedial
Dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.
4. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai (>75) KKM diberikan pengetahuan tambahan dalam cakupan KD atau menjadi tutor bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.
Mengetahui Amuntai Utara, 8 Agustus 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
Sukiman, S.Pd,.M.M 19670219 199101 1 002
Khairuddin, S.Pd
NIP 19730513 200901 1 004
1. Pendahuluan
“Siapa disini yang sering membuat mie instant? Kapan biasanya kalian memasukkan mi instant ke dalam air?, apakah diantara kalian pernah memperhatikan ketika air yang mendidih dimasukkan mie maka air juga berhenti mendidih. Selanjutnya air akan mendidih lagi jika pemanasan dilanjutkan. Ada yang tahu kenapa hal ini bisa terjadi?.
Kenapa es batu yang ditambahkan garam suhunya menjadi lebih rendah dari suhu sebelumnya? Ada yang bisa menjelaskan kepada kepada Bapak?. Nah untuk menjawab gejala tersebut maka pada hari ini kita akan belajar mengenai sifat koligatif larutan.”
2. Materi
Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel (atom, molekul, ion) zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis zat pelarut.
1. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit a. Penurunan Tekanan Uap (∆P)
Penurunan tekanan uap jenuh yaitu tekanan uap jenuh pelarut murni dikurangi
tekanan uap jenuh larutan. Jika zat sukar menguap, maka tekanan uap jenuh larutan >
tekanan uap jenuh pelarut murni (air).
Dirumuskan sebagai berikut:
∆P = P° - P Keterangan:
∆P = penurunan tekanan uap jenuh Po = tekanan uap jenuh pelarut murni P = tekanan uap jenuh larutan b. Kenaikan Titik Didih (ΛTb)
yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan)
Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (ΔTb) ΔTb = titik didih larutan – titik didih pelarut)
Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali dari molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb). Oleh karena itu, kenaikan titik didih dapat dirumuskan seperti berikut.
ΔTb = Kb ⋅ m Keterangan:
ΔTb = kenaikan titik didih molal
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal m = molalitas larutan
c. Penurunan Titik Beku (ΛTf)
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan dinamakan penurunan titik beku larutan ( ΔTf ).
ΔTf = Titik beku pelarut – titik beku larutan
Menurut hukum Raoult penurunan titik beku larutan dirumuskan seperti berikut.
ΔTf = m ⋅ Kf Keterangan:
ΔTf = penurunan titik beku m = molalitas larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal d. Tekanan Osmosis (π)
Tekanan osmosis adalah tekanan yang harus diberikan pada suatu larutan untuk mencegah masuknya molekul-molekul solut melalui membran yang semipermiabel dari pelarut murni ke larutan.
J.H. Vant Hoff menemukan hubungan antara tekanan osmotik larutan-larutan encer dengan persamaan gas ideal, yang dituliskan seperti berikut:
π V = nRT Keterangan:
π = tekanan osmotik V = volume larutan (L) n = jumlah mol zat terlarut
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1) T = suhu mutlak (K)
2. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
larutan terdiri dari larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sifat koligatif larutan nonelektrolit telah kita pelajari di depan, bagaimana dengan sifat koligatif dari larutan elektrolit?.
Larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang lebih besar daripada nonelektrolit.
Perbandingan harga sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit dinamakan dengan faktor Van’t Hoff dan dilambangkan dengan i.
sehingga untuk larutan elektrolit berlaku rumus:
1. ΔP = XA ×P ×i 2. ΔTb = K ×m× i 3. f ΔTf = K ×m× i 4. π = M× R×T × i ket
i = faktor van,t hoff = 1 + (n – 1)α n = jumlah ion,
α = derajat ionisasi 3. Sumber
- Lanjar Sariyanto. Kimia (Peminatan) untuk SMA/MA dan yang sederajat Kelas XII, Surakarta, Putra Nugraha
- Emi Sulami, Anis Dyah Rufaida, Buku Panduan Pendidik Kimia Untuk SMA/MA, Klaten, Intan Pariwara
Soal Pilihan Ganda
Topik: Sifat Koligatif Larutan Tanggal Kuis: ...
Nama : ...
Kelas : ...
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang pada yang benar
1. Di antara kelima larutan berikut ini, larutan yang memiliki titik didih paling tinggi adalah...
A. C12H22O11 0.1 m B. Mg(NO3)2 0,1 m C. Al2(SO4)3 0,1 m D. NaCl 0,1 m E. C6H5OH 0,1 m
2. Larutan yang mempunyai titik beku paling rendah (diketahui molalitas larutan sama = 0,10 molal) adalah ….
A. C12H22O11
B. CuSO4
C. C6H12O6
D. NiCl2
E. NH4NO3
3. Diketahui beberapa senyawa berikut : I. NaCl 0,2 m
II. CO(NH2)2 0,3 m III. C12H22O11 0,1m IV. H2SO4 0,1 m V. Al2(SO4)3 0,1 m
Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik didih sama? (Kb air = 0,52 )
A. I dan II B. I dan III C. II dan IV D. III dan IV E. III dan V
4. Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik beku paling tinggi? (Kf air 1,86 m/0C)
A. C6H5OH 0,03 m B. Mg(NO3)2 0,02 m C. NaCl 0,02 m D. Na3PO4 0,03 m E. AlCl3 0,015 m
5. Di antara larutan 0,01 M berikut ini, larutan yang mempunyai tekanan osmotik paling besar adalah ....
A. NaCl B. CO(NH2)2 C. C12H22O11
D. H2SO4
E. Al2(SO4)3
6. Larutan manakah di bawah ini yang akan isotonik dengan larutan C12H22O11 0,6 M.
A. NaNO3 0,6 M B. CO(NH2)2 0,2 M C.K2SO4 0,3 M D. AlCl3 0,15 M E. Al2(SO4)3 0,1 M
7. Gambar di bawah adalah diagram PT air, larutan urea 0,1 m dan 0,2 m.
Manakah berikut ini yang menyatakan titik beku larutan urea 0,2 m?
A. E B. D C. P D. R E. A
8. Larutan 5,8% NaCl dalam air akan memiliki tekanan osmotik sama dengan .…
A. larutan sukrosa 5,8% dalam air B. larutan 5,8% glukosa dalam air C. larutan 0,2 molal sukrosa D. larutan 1 molal glukosa E. larutan 4 molal glukosa
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda:
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jawaban C D C D E D E C
Bobot soal masing-masing 1 Nilai = Jumlah Skor
x 10 8
A D P
R F C
Q E
B B
Suhu (0C) P (mmHg)
4. Penilaian Sikap Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut instrumen penilaian sikap
No Nama Siswa
Aspek Perilaku yang
Dinilai Jumla
h Skor
Skor Sikap
Kode Nilai BS JJ TJ DS
1. 75 75 50 75 275 68,75 C
2. ... ... ... ... ... ... ...
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Cukup 5 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)