BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Bintang Rezeki Maju merupakan salah satu perusahaan bergerak dalam bidang pembuatan genteng. PT. Bintang Rezeki Maju berdiri pada tahun 2007 dan beralamat di KIM II Medan, Sumatera Utara. Semakin banyaknya pendirian konstruksi bangunan dan perumahan didaerah sumatera khususnya Sumatera Utara, mengakibatkan banyaknya permintaan genteng yang digunakan sebagai atap bangunan.
PT. Bintang Rezeki Maju mendirikan cabang di Medan untuk memenuhi permintaan pasar genteng dan menghemat biaya untuk daerah Medan dan Sumatera pada umumnya.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Secara garis besar ruang lingkup bidang usaha PT. Bintang Rezeki Maju yaitu bergerak dalam pembuatan genteng beton beserta aksesorsnya. Saat ini, untuk di Indonesia, PT. Bintang Rezeki Maju hanya memproduksi genteng alumunium. Semua produk berasal dari aluminium. Semua produk dipasarkan langsung ke distributor atau konsumen didaerah Medan dan pulau sumatera.
2.3. Lokasi Perusahaan
2.4. Daerah Pemasaran
Hasil produksi PT. Bintang Rezeki Maju dipasarkan di daerah Sumatera utara, Aceh dan Riau. Hasil produksi PT. Bintang Rezeki Maju diatur oleh departemen Sales/ marketiing PT. Bintang Rezeki Maju. Pada Umumnya, PT. Bintang Rezeki Maju mendistribusikan semua hasil produknya dengan cara distribusi langsung kepada konsumen melalui penggunaan truk. Pemasaran produknya dilakukan secara langsung kepada distributor atau konsumen yang membutuhkan produk ini.
2.5. Organisasi dan Manajemen 2.5.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PT. Bintang Rezeki Maju adalah struktur orginisasi fungsional. Dimana kepala bagian yang satu tidak berhak memerintah kepala bagian yang lainnya tetapi dalam melakukan pekerjaannya saling terhubung, artinya bahwa pekerjaan yang satu akan mempengaruhi pekerjaan yang lain. Struktur organisasi dari PT. Bintang Rezeki Maju dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
pada PT. Bintang Rezeki Maju adalah yaitu: 1. Direktur Utama
Tugas:
a. Mengelola perusahaan secara keseluruhan
b. Mengkoordinir serta mengontrol keahlian teknis, usulan proyek, penjualan dan pembelanjaan.
Wewenang:
Memberikan wewenang dan persetujuan atas: a. Surat-surat ekstern dan intern.
b. Pesanan-pesanan pembelian dan pekerjaan c. Faktur-faktur penjualan
d. Ekspor dan impor.
e. Penerimaan dan pengeluaran keuangan.
2. Sales marketing Directur
a. Mengkoordinir, dan mengawasi kegiatan perusahaan dalam bidang pemasaran produk.
b. Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran produk.
c. Menentukan kebijakan dan strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga, pendistribusian produk dan promosi.
3. Industrial Directur
a. Mengawasi semua kegiatan yang ada di pabrik di bagian produksi. b. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bagian bawahannya. c. Mengawasi semua kegiatan produksi dari awal sampai akhir. d. Bertanggung jawab kepada President Directur.
e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
4. Supply Chain Directur
a. Melalukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk.
b. Memilih supplier, mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supplay risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier.
c. Demand Planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan.
d. Eksekusi produksi dan pengendalian kualitas.
e. Perencanaan jaringan distribusi, penjadawalan, penerimaan, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di tiap distribusi.
f. Bertanggungjawab terhadap president directur.
a. Merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi kegiatan perusahaan dalam bidang pemasaran produk.
b. Melakukan kegiatan analisa pasar untuk mendapatkan data tentang tingkat kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan sehingga dapat ditentukan rencana volume penjualan kepada target pasar untuk kemajuan penjualan. c. Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran produk
d. Menentukan kebijakan dan strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga, pendistribusian produk, dan promosi.
e. Menentukan peramalan permintaan pasar untuk memproses produk. f. Bertanggung jawab kepada Sales Marketing Directur
6. Factory Manager
a. Mengawasi semua kegiatan yang ada di pabrik di bagian produksi. b. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bagian bawahannya. c. Mengawasi semua kegiatan produksi dari awal sampai akhir. d. Bertanggung jawab kepada Industrial Directur.
7. Supply Chain Manager
a. Melalukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk.
memelihara hubungan dengan supplier.
c. Demand Planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan.
d. Eksekusi produksi dan pengendalian kualitas.
e. Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di tiap distribusi.
f. Bertanggungjawab terhadap Supplay Chain Directur.
8. Sales Representatif
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan penjualan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
b. Mengawasi dan membuat administrasi kegiatan penjualan.
c. Membuat perencanaan system penjualan dan mengusahakan kemajuan penjualan produk.
d. Bertanggung jawab kepada Sales Manajer Marketing.
9. Sales Administrasi a. Mengetik surat-surat.
b. Membuat tanda terima tagihan.
10. Security
a. Menegakkan tata tertib ataupun peraturan yang berlaku di perusahaan, khusus yang menyangkut keamanan dan ketertiban ataupun tugas-tugas lain yang diberikan oleh pipinan perusahaan.
b. Menjadi mata dan telinga pimpinan. c. Pengaturan penerimaan tamu. d. Pengaturan parkir kendaraan.
e. Bertanggungjawab kepada Factory Manager.
11. Quality Control Eksecutve
a. Membuat laporan harian pengendalian kualitas.
b. Membuat catatan administrasi yang berkaitan dengan bagian quality control.
c. Bertanggungjawab kepada general manager.
d. Mengawasi mutu produk sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. e. Memberikan penilaian terhadap produk dan perbaikan produk.
f. Bertanggung jawab kepada Factory manager.
12. Production Supervisor
a. Melakukan pengawasan terhadap jalannya proses produksi. b. Melakukan pengawasan terhadap kualitas produk.
13. Mechanic
a. Mengkoordinir kegiatan machining sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
b. Bertanggungjawab kepada factory manager. c. Bertanggung jawab bila terjadi kerusakan mesin. d. Melakukan perawatan mesin dan pembersihan mesin. e. Membuat jadwal perbaikan dan perawatan mesin. f. Bertanggungjawab kepada Factory Manager.
14. Storeman
a. Membuat rincian dan rencana tentang kebutuhan material.
b. Memberikan persetujuan atas surat-surat sehubungan dengan material. c. Bertanggung jawab kepada Supplay Chain Manager.
15. Yard Checked
a. Mengawasi dan mengendalikan produk – produk yang berada di yard. b. Mengawasi dan mengendalikan produk masuk dan keluar dari yard. c. Bertanggungjawab kepada Supplay Chain Manager.
16. Operator
No Keterangan Total (orang) Jenis Kelamin
11 Quality Control Executive 2 Pria
12 Production Supervisor 1 Pria
13 Mechanic 2 Pria
14 Storeman 2 Pria
15 Yard Checked 2 Pria
16 Operator 14 Pria
Jumlah 36
2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah tenaga kerja pada PT. Bintang Rezeki Maju adalah sebanyak 36 orang yang terdiri atas 33 orang laki-laki dan 3 orang wanita. Tenaga kerja ini dapat digolongkan atas staf dan karyawan. Golongan staf adalah pekerja pada tingkat direktur, manajer, kepala bagian, dan pekerja yang tidak bekerja pada bagian produksi. Sedangkan golongan karyawan adalah pekerja yang bekerja pada bagian produksi termasuk satpam. Rincian jumlah tenaga kerja di PT. MONIER dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Bintang Rezeki Maju
.
Sumber: PT. Bintang Rezeki Maju
Jam kerja untuk tenaga kerja setiap hari adalah yaitu : 1. Karyawan Kantor dan Karyawan Bagian Produksi.
Shift Jam Kerja I 07.00 - 19.00 WIB II 19.00 - 07.00 WIB
Hari Jam Kerja Keterangan
Senin - Kamis
Tabel 2.2. Sistem Pembagian Jam Kerja Karyawan Kantor dan Karyawan Bagian Produksi
2. Satuan Keamanan
Jam kerja bagian keamanan dapat dilihat pada Tabel 2.3
Tabel 2.3. Sistem Pembagian Jam Kerja Karyawan Bagian Keamanan
.
2.5.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Pemberian gaji pada PT. Bintang Rezeki Maju disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan peraturan perusahaan. Besarnya kenaikan gaji ini didasarkan atas:
a. Prestasi kerja.
b. Tanggung jawab terhadap pekerjaan.
c. Sikap pekerja dalam hubungannya dengan atasan atau sesama karyawan. d. Golongan berdasarkan pendidikan.
Adapun pemberian upah/ gaji di PT. Bintang Rezeki Maju adalah: PT. Bintang Rezeki Maju memilik 3 sistem pengupahan, yaitu: 1. Upah Bulanan
diberikan kepada tenaga kerja pada hari pertama setiap bulan sesuai dengan jabatan dan jenis pekerjaannya masing-masing. Sistem pengupahannya berupa bulanan.
2. Upah Borongan
Upah borongan diberikan kepada karyawan yang bekerja pada masa tertentu dimana jumlahnya disesuaikan dengan perjanjian antara perusahaan dengan karyawan tersebut.
3. Upah Harian
Upah harian diberikan kepada karyawan harian lepas dan pembayarannya dilakukan perhari.
PT. Bintang Rezeki Maju memiliki sistem laporan penilaian terhadap karyawan yang digunakan untuk menentukan prestasi kerja serta kenaikan gaji atau upah terhadap karyawan tersebut. Sistem laporan penilaian tersebut antara lain:
1. Kualitas Kerja
Karyawan mampu melaksanakan pekerjaannya sesuai prosedur kerja yang ada di perusahaan dan mencapai hasil yang memuaskan.
2. Kuantitas Kerja
Karyawan mampu melaksanakan pekerjaannya lebih banyak dari rata-rata yang biasa dilakukan pekerja lainnya.
3. Pengetahuan Kerja
Karyawan melaksanakan pekerjaannya tepat waktu sesuai instruksi atasan. 5. Kerjasama
Karyawan dapat bekerjasama dan membina hubungan baik dengan rekan sekerja, sehingga dapat menciptakn suasana kerja yang kondusif.
6. Inisiatif
Karyawan mampu mengemukakan ide-ide dan saran yang membangun untuk kebaikan perusahaan.
7. Loyalitas kepada Perusahaan
Karyawan tersebut mampu menjaga nama baik perusahaan dengan sikap teladan.
8. Kehadiran Kerja
Karyawan Selalu datang teratur sesuai dengan jadwal kerja. 9. Keselamatan Kerja
Karyawan tersebut mampu menjaga nama baik perusahaan dengan sikap teladan.
PT. Bintang Rezeki Maju juga menyediakan sarana untuk kesejahteraan tenaga kerja, yaitu:
1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) 2. Jaminan Kesehatan
3. Tunjangan Hari Raya 4. Tunjangan Keluarga
Adapun proses produksi yang terdapat di PT. Bintang Rezeki Maju dapat dilihat pada gambar 2.1.
a. Bahan baku dan 1. Kegiatan Produktif a. Produk/ Penunjang a. Transportasi Fisik dan Genteng b. Tenaga Kerja non fisik b. Limbah c. Mesin dan Fasilitas b. Proses nilai tambah (padat)
Produk Lainnya 2. Kegiatan non produktif c. Informasi d. Informasi a. Iddle/ Delays
e. Energi b. Set up f. Waktu
g. dll
Masukan Proses Produksi Keluaran
Gambar 2.1. Bagan Input-Output Proses Produksi PT. Bintang Rezeki Maju 2.6.1. Standar Mutu Bahan/Produk
PT. Bintang Rezeki Maju merupakan yang bersifat Make to Order dan Make to Stock. Untuk menunjang kriteria diatas, maka dibutuhkan standar
2.6.2. Bahan yang Digunakan
Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk memperlancar terjadinya proses produksi di PT. Bintang Rezeki Maju dapat dikelompokkan atas bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan.
2.6.2.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang ikut langsung dalam proses produksi hingga menjadi produk jadi dimana sifat dan bentuk bahan tersebut akan mengalami perubahan. Pada umumnya, bahan baku adalah bahan utama yang persentasenya tinggi penggunaannya. Kualitas bahan baku yang digunakan sangat menentukan kualitas produk yang akan dihasilkan. Oleh karena itu bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di PT. Bintang Rezeki Maju yaitu aluminium.
2.6.2.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pada proses pengolahan untuk melengkapi dan memperbaiki mutu dari produk yang dihasilkan oleh suatu proses produksi dan merupakan bagian dari produk dan ikut dalam proses produksinya tetapi pemakaiannya relatif sedikit., tanpa adanya bahan ini maka proses produksi tetap berjalan. Adapun bahan tambahan yang digunakan pewarna. Pewarna berasal dari campuran silica, oxide, atrid.
Bahan penolong adalah bahan yang membantu proses produksi tetapi tidak ikut dalam dalam produk akhir. Bahan ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Bahan penolong yang digunakan di PT. Bintang Rezeki Maju adalah Mold oil dan air. Mold oil digunakan sebagai cairan pemisah antara bahan dengan cetakan sehingga tidak lengket.
2.6.3. Uraian Proses
Gambar 2.2. Produk Genteng
Adapun blok diagram proses produksi pembuatan genteng dapat dilihar pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Blok diagram proses produksi genteng
2.6.4. Mesin dan Peralatan Produksi
PT. Bintang Rezeki Maju dalam menjalankan kegiatan-kegiatan proses produksinya menggunakan teknologi yaitu selain tenaga manusia juga mengunakan tenaga mesin dan peralatan lainya. Adapun mesin – mesin produksi dan peralatan yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses produksi genteng di lantai produksi pada PT. Bintang Rezeki Maju yaitu:
Tabel 2.4. Nama dan Spesifikasi Mesin
No Nama Spesifikasi
Pencetakan
Pengeringan Pewarnaan
Mesin
1 Foaming Merk: FERM
Type: RH69S
Serial Number: 25110 Speed: 15 pcs/m Max: 25 pcs/m Volt: 380 V Asal: Jerman
Fungsi: Mentransfer cetakan yang akan masuk ke Making Head untuk proses pencetakan serta membentuk genteng sesuai dengan profilnya dan spesifikasi.
2 Slurry Merk: GERMASC-SM Type: LWL11
Serial Number: 31004 Speed: 15 pcs/m Max: 25 pcs/m Volt: 380 V Jumlah: 1 unit Asal: Jerman
3 Slurry Applicator
Merk: GERMASC-SA Type: LWH03
Serial Number: 25667 Speed: 15 pcs/m Max: 25 pcs/m Volt: 380 V Jumlah: 1 unit Asal: Jerman
Fungsi: Memberi warna pada permukaan genteng
4 GEP Applicator
Merk: GERMASC-GA Type: KFD05W Speed: 15 pcs/m Max: 25 pcs/m Volt: 380 V Jumlah: 1 unit Asal: Jerman
No Nama Mesin Spesifikasi Year of Manufaktur : 2006 Bar Power : 22,0 m
Sarana pendukung salah satu aspek yang mempengaruhi kelancaran proses produksi. Adapun jenis mesin sebagai saran pendukung jalannya proses produksi genteng di bagian produksi dapat dilihat pada table 2.5.
Adapun utilitas/ peralatan pendukung lainnya adalah: 1. PLN
Dibutuhkan untuk menggerakkan motor listrik, lampu, dan lainnya. 2. PDAM