• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Ketersediaan SDM rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit berdasarkan tipe rumah sakit dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Perhitungan kebutuhan SDM kesehatan dalam penelitian ini difokuskan pada tenaga keperawatan. Hal ini dikarenakan para perawat diketahui sebagai tenaga kerja yang paling banyak dibutuhkan di setiap rumah sakit. Perawat memberikan pelayanan di rumah sakit selama 24 jam sehari, serta mempunyai kontak yang konstan dengan pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis jumlah optimal sumber daya manusia tenaga keperawatan pada ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif menggunakan metode Workload Indicators of Staff Need (WISN), dilakukan pada 136 perawat pelaksana ruang rawat inap. Data yang diperoleh melalui pengisian kuesioner dan daily log yang telah disediakan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan selama jam kerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan perawat di ruang rawat inap dengan menggunakan metode WISN yaitu Ruang Al-ikhlas berlebih 13 orang, Ruang Shafa berlebih 6 orang, Ruang Marwa berlebih 4 orang, Ruang Annisa berlebih 5 orang, Ruang Ar-rizal berlebih 4 orang, Ruang Hijir Ismail berlebih 5 orang, Ruang Fitrah berlebih 6 orang, Ruang Jabal Rahma berlebih 6 orang, dan Ruang Raudah berlebih 22 orang. Sedangkan Ruang Al-ihsan sudah sesuai dengan kebutuhan menurut metode WISN yaitu 14 orang, sehingga secara keseluruhan jumlah tersebut berlebih 71 orang dari jumlah yang ada pada saat ini.

Disarankan kepada Kepala Bidang Keperawatan perlu menata tenaga keperawatan yang berlebih dibagian tertentu untuk dipindahkan, dan jika memungkinkan mencari unit lain yang masih memerlukan dan Manajemen Rumah Sakit Haji Medan melalui Bidang Keperawatan perlu menata dan membuat kebijakan tentang pembagian tugas kepada perawat sehingga sesuai dengan beban kerja pada setiap ruangan serta Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Rumah Sakit Haji Medan perlu melakukan peningkatan keterampilan perawat sesuai dengan kebutuhan pasien melalui pelatihan-pelatihan.

Kata Kunci : Tenaga Keperawatan, Metode WISN, Ruang Rawat Inap

(2)

ii

ABSTRACT

The availability of SDM (human resources) in a hospital is adjusted to its need, based on its type and service provided for people. This research was focused on nurses because they are highly needed in every hospital. They provide services in 24 hour a day and have constant contact with patients.

The objective of the research was to analyze the optimal number of nurses in the Inpatient Wards of Haji Hospital, Medan. The research used descriptive qualitative method by using Workload Indicators of Staff Need (WISN) approach with the population of 136 nurse practitioners in the Inpatient Wards. The data were gathered by using questionnaires and daily log on the activity done by nurses in the working hour.

The result of the research on the need for nurses in the Inpatient Ward, using WISN method, showed that Al-Ikhlas Room Had a surplus of 13 nurses, Shafa Room had a surplus of 6 nurses Marwa Room had a surplus of 4 nurses, Annisa Room had a surplus of 5 nurses, Ar-rizal Room had a surplus of 4 nurses, Hijir Ismail Room had a surplus of 5 nurses, Fitrah Room had a surplus of 6 nurses, Jabal Rahma had a surplus of 6 nurses, and Raudah Room had a surplus of 22 Nurses. Meanwhile, Al-ihsan Room had met the need of WISN method (14 nurses) so that total number of nurses in Haji Hospital today was 71 nurses.

It is recommended that the head of nurses move the surplus of nurses in certain wards to the wards which need more nurses. The hospital management through its Nursing Department should manage and make a policy on job description of nurses according to their work load in each ward. Besides that, the Education, Training, and Development Department of Haji Hospital, Medan, should increase nurses ‘skill according to patient’ need through trainings.

Keywords: Nurses, WISN Method, Inpatient Wards

Referensi

Dokumen terkait

Soebandi Jember 50 Tabel 4.2 Data Pelayanan Rawat Inap Bagian Interna 52 Tabel 4.3 Hasil Observasi Penggunaan Waktu Kerja 63 Tabel 4.4 Waktu Kerja Tersedia Perawat 71

Jumlah tenaga kerja di rumah sakit ini sebanyak 261 orang terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) 39 orang dan selebihnya pegawai swasta (honorer) sebanyak 223 orang. Khusus

SI-2 : Kalau sarana saya rasa belum mendukung ya, karena alat-alat disini belum mendukung ya, misalnya kalau mau scanning kita bawa pasien keluar, terus harus ada perawat

Dalam penelitian ini, penulis memilih topik mengenai sumber daya manusia kesehatan dengan judul “Kebutuhan Tenaga Perawat Ruang Rawat Inap Anak Kenari Berdasarkan Analisis

Tesis: Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Tenaga Keperawatan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) di Unit Rawat Inap Rumah Sakit

Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kebutuhan petugas pendaftaran pasien rawat jalan dan pasien rawat inap berdasarkan

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka rumusan masalah yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana kebutuhan jumlah perawat di pelayanan

Simpulan dalam penelitian ini diketahui dari perhitungan prediksi kebutuhan tenaga kerja dengan rumus Workload Indicator Staff Need (WISN) Bagian Pendaftaran