• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L) Terhadap Profil Farmakokinetika Natrium Diklofenak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L) Terhadap Profil Farmakokinetika Natrium Diklofenak"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Farmakokinetika dapat didefenisikan sebagai setiap proses yang dilakukan tubuh terhadap obat, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Dalam arti sempit farmakokinetika khususnya mempelajari perubahan-perubahan konsentrasi dari obat dan metabolitnya di dalam darah dan jaringan sebagai fungsi dari waktu (Tan, 2002).

Menurut Hussar (1995), interaksi farmakokinetika merupakan suatu interaksi manakala senyawa pertama dapat mengubah absorpsi, distribusi, metabolisme/biotransformasi atau ekskresi (ADME) dari senyawa kedua dengan konsekuensi terjadi perubahan konsentrasi senyawa kedua dalam plasma/darah. Oleh karena interaksi dapat membawa dampak terhadap perubahan kadar obat maka mengakibatkan perubahan efek obat tersebut. Sifat perubahan efek obat tersebut dapat bersifat merugikan atau menguntungkan.

(2)

Alam sudah menjadi sumber bahan berkhasiat selama ribuan tahun. Dalam beberapa tahun terakhir banyak kalangan akademisi serta perusahaan-perusahan farmasi yang tertarik dengan produk alam, karena berpotensi sebagai sumber obat baru. Pada kurun waktu 1983-1994 telah ditemukan 520 obat baru yang legal, 39% dari penemuan tersebut merupakan produk alam serta turunannya, dan 60-80% obat antibakteri dan antikanker berasal dari alam, sehingga pada saat ini penggunaan obat herbal menjadi lebih popular dalam bentuk suplemen makanan, nutraceutical, obat tambahan dan obat pengganti (Sarker, et al., 2006).

Kencur merupakan tanaman obat yang bernilai ekonomis cukup tinggi sehingga banyak dibudidayakan. Bagian rimpangnya digunakan sebagian bahan baku industri obat tradisional, bumbu dapur, bahan makanan, maupun minuman penyegar lainnya (Rostiana, dkk., 2003).

(3)

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh ekstrak rimpang kencur terhadap profil farmakokinetik natrium diklofenak yang dilakukan pada tikus sebagai hewan uji menggunakan data urin.

1.2Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian ekstrak kencur terhadap perubahan parameter farmakokinetik natrium diklofenak menggunakan data urin kumulatif.

1.3Hipotesis

(4)

1.4Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kencur selama 7 hari berturut-turut terhadap parameter farmakokinetik natrium diklofenak pada hewan uji tikus data urin kumulatif.

1.5Manfaat Penelitian

(5)

1.6Kerangka Pikir Penelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

Gambar 1.1 Diagram Kerangka pikir penelitian

Simplisia Kencur Pemberian Natrium Diklofenak Karakteristik Simplisia Profil Farmakokinetika Urin Kumulatif

1. Makroskopik 2. Mikroskopik 3. Kadar air 4. Kadar abu total 5. Kadar abu tidak

larut dalam asam 6. Kadar sari larut

dalam air

7. Kadar sari larut dalam etanol

Skrining Fitokimia

1. Alkaloida 2. Flavonoida 3. Tanin 4. Saponin 5.Triterpen/steroida 6. Glikosida Kel Km

t ½

Gambar

Gambar 1.1 Diagram Kerangka pikir penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Nilai Kadar Rata-Rata Terhadap Waktu Natrium Diklofenak dalam plasma kelinci tanpa Vitamin C dan Natrium Diklofenak setelah Pemberian Vitamin C dosis 50 mg/kg BB Selama 7

Penelitian dilakukan dengan menggunakan 20 tikus jantan yang beratnya 150 – 200 g, yang terbagi dalam empat kelompok, kelompok pertama diberikan larutan natrium diklofenak baku

Penerjemah: Widjajakusumah, Dewi Irawati, Minarma Siagian, Dangsina Moeloek, dan Brahm U, Edisi XXVII, Jakarta: Penerbit ECGC.. Farmakologi

mengetahui pengaruh ekstrak bunga pepaya jantan terhadap parameter farmakokinetika natrium diklofenak dan pemakaian kombinasi antara natrium diklofenak dengan ekstrak bunga

Penelitian dilakukan dengan menggunakan 20 tikus jantan yang beratnya 150 – 200 g, yang terbagi dalam empat kelompok, kelompok pertama diberikan larutan natrium diklofenak baku

Penelitian dilakukan dengan menggunakan 20 tikus jantan yang beratnya 150 – 200 g, yang terbagi dalam empat kelompok, kelompok pertama diberikan larutan natrium diklofenak baku

Untuk 6 kelinci pertama dilakukan dengan memberikan larutan Natrium diklofenak baku dan 6 kelinci lainnya dilakukan pemberian vitamin C 50 mg/kg BB selama 7 hari berturut-turut

Diperoleh ekstrak kencur konsentrasi 50% dengan lama simpan 4 minggu yang merupakan hasil terbaik dan dapat melindungi benih dari cendawan selama penyimpanan,dari setiap parameter