• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L) Terhadap Profil Farmakokinetika Natrium Diklofenak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L) Terhadap Profil Farmakokinetika Natrium Diklofenak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

38

DAFTAR PUSTAKA

Aiache, M. (1993), Farmasetika 2 Biofarmasi. Edisi Kedua. Surabaya: Airlangga University Press. Hal 7-11, 39.

Dayong, S., Ying, W., Yi-Han, Z., Yingjie, G., Juan, W., Hu,i Z., Ze-Sheng, L., and paul, F., (2008). Mechanism OF CYP2C9 Inhibition by Flavonoid. New Zealand; Changchun, China; Institute by Theoretical Chemistry, Jilin University, ang school of Pharmacy, University of Otago.

Ditjen POM. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 300-304, 306.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi ke III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 512.

Fansworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screenning of Plants. Journal of Pharmaceutical Science. 55(3): 257.

Goodman, L.S., dan Gilman, A. (2012). Dasar Farmakologi Terapi. Penerjemah: Widjajakusumah, Dewi Irawati, Minarma Siagian, Dangsina Moeloek, dan Brahm U, Edisi XXVII, Jakarta: Penerbit ECGC. Hal. 485.

Gunawan, G.S. (2009). Farmakologi dan Terapi. Edisi ke V. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal. 232.

Hakim, L. (2002). Farmakokinetik. Yogyakarta: Bursa Ilmu. Hal. 21-22.

Hussar, D.A. (1995). Drug Interactions. Pennsylvania: Mack Publishing Company Easton. Hal. 1822-1836.

Insel, P.A. (1996). Analgesic-Antipiretic and Antiinflammatory Agen and of Drugs Employed In The Treatment of Gout. Dalam: Goodman and Gilman’s The Pharmalogical Basis of Therapeutics. Edisi ke IX. Diedit Oleh: BerryMolinoff dan Raymond Ruddon. New York: Mc Graw-Hill Company. Hal. 617-635.

Katzung, B. (2010). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi ke VIII. Penerjemah: Bagian Farmakologi FKUI. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Hal. 36.

Lazuardi, M. (2010). Biofarmasetik dan Farmakokinetik Klinik Medis Veteriner. Cetakan I. Bogor: Ghalia Indonesia. Hal. 16-17.

Mycek, J.M., Harvey, R.A., Champe, P.C., dan Fisher, B.D. (1997). Lippincott’s Illustrated Review: Pharmacology. Philadelphia: Lippincott’s- Raven Publisher. Hal. 156.

(2)

39

Mutscler, E. (1985). Dinamika Obat. Edisi kelima. Penerjemah: Mathilda Widianto. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 82-89.

Neal, M.J. (2006). Farmakologi Medis. Edisi Kelima, Jakarta : Penerbit Erlangga. Hal. 70-71.

Ritschel, W.A (2004). Handbook of Basic Pharmacokinetic. Edisi kedua. Hamilton: Drug Intelligence Publication. Inc : Hal. 125-241.

Sandhar, K.K. (2011). A Review of pytochemistry and pharmacology of Flavanoids. Phagwara Punjab India: University Jalandhar Deli G-T Road. Hal. 28-30.

Santoso, H. (2013). Tumpas Penyakit Dengan 40 Daun dan 10 Akar Rimpang. Yogyakarta: Cahaya Jiwa. Hal. 265-267.

Sarker, S.D., Latif, Z., dan Gray, A.I, (2006). Natural Products Isolation. Edisi 2, New Jersey: Humana Press lnc. Hal. 5.

Shargel, L., dan Yu, A.B. (2005). Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Edisi Kedua. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 63.

Sina, M. (2013). Khasiat Super Minuman Alami Tradisional “BERAS KENCUR DAN KUNYIT ASAM” Menyehatkan dan Menyegarkan Tubuh tanpa Efek Samping. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia. Hal. 2-7.

Tan, H.T., dan Raharja, K. (2002). Obat-Obat Penting. Edisi ke V. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo. Hal. 295, 313.

Tobyn, G., Denham, A., dan Whitelegg, M. (2011). The Western Herbal Tradition. Chicago: Elsevier Ltd. Hal 36.

USP Pharmacopiea. (2007). The National Formulary. Edisi 30. The United States Pharmacopeial Convention. Hal. 541, 1765-1766.

Utami, P. (2013). Diet Aman dan Sehat Berkat Herbal. Jakarta: Fmedia. Hal. 72-73.

Winarto, W.P. (2007). Tanaman Obat Indonesia Untuk Pengobatan Herbal. Jakarta: Karyasari Herba Media. Hal. 157-160.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dengan menggunakan 20 tikus jantan yang beratnya 150 – 200 g, yang terbagi dalam empat kelompok, kelompok pertama diberikan larutan natrium diklofenak baku

Penelitian dilakukan dengan menggunakan 20 tikus jantan yang beratnya 150 – 200 g, yang terbagi dalam empat kelompok, kelompok pertama diberikan larutan natrium diklofenak baku

Data kadar dan kurva natrium diklofenak dalam plasma tiap waktu pengambilan dengan perlakuan ekstrak Bunga Pepaya Jantan 20 mg / kg

Pada terapi dengan obat tidak sedikit yang menggunakan kombinasi dengan senyawa lain misalnya senyawa yang terkandung dalam minuman, makanan, buah ataupun obat-obat lain

Obat ini waktu paruhnya pendek pada sebagian besar spesies, termasuk manusia, tetapi terakumulasi di situs peradangan, dimana mencapai konsentrasi yang lebih tinggi di

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L) PADA PROFIL FARMAKOKINETIKA NATRIUM DIKLOFENAK TERHADAP HEWAN UJI

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini yang

Diperoleh ekstrak kencur konsentrasi 50% dengan lama simpan 4 minggu yang merupakan hasil terbaik dan dapat melindungi benih dari cendawan selama penyimpanan,dari setiap parameter