• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Metode EWMA Dan GARCH Pada Perhitungan Value At Risk Saham LQ 45

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Metode EWMA Dan GARCH Pada Perhitungan Value At Risk Saham LQ 45"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE EWMA DAN GARCH PADA

PERHITUNGAN VALUE AT RISK SAHAM LQ 45

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja model volatilitas EWMA dan GARCH dalam perhitungan Value at Risk, menggunakan return saham harian dari 21 saham LQ 45 yang bertahan selama periode 5 Januari 2009- 30 Januari 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas EWMA dan GARCH dalam menghitung nilai Value at Risk (VaR) saham LQ 45 dan mengetahui model volatilitas terbaik antara EWMA dan GARCH.

Dalam menganalisis data, dilakukan serangkaian pengujian terhadap return saham, yaitu uji stasioneritas, uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji heterokedastisitas menentukan model yang dapat digunakan dalam perhitungan VaR masing-masing saham. Nilai VaR yang dihitung diuji backtesting dengan membandingkan dengan actual loss dan uji validititas dengan Likelihood Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model EWMA dan GARCH rata-rata valid digunakan pada saham LQ 45. Namun, dapat disimpulkan bahwa model EWMA lebih akurat karena menghasilkan nilai VaR yang lebih mendekati nilai actual loss dibandingkan dengan model GARCH.

Kata Kunci:

Va lue a t Risk, EWMA, GARCH

(2)

ABSTRACT

THE USE OF EWMA AND GARCH METHOD IN VALUE AT

RISK CALCULATION OF LQ 45 STOCK

The formulation of this research is to examine the performance of EWMA and GARCH volatility models in the calculation of Value at Risk, using daily stock returns of 21 stocks in LQ 45 which lasted for period started from 5 January 2009 – 30 January 2012. The aim of this research is to determine the validity of EWMA and GARCH model in calculating the Value at Risk (VaR) of LQ 45 stock and find out the best volatility models between EWMA and GARCH.

In analyzing the data, carried out a series of tests on stock returns, which are stationarity test, normality test, and heteroscedasticity test. Heteroscedasticity test is done to determine the volatility model that can be used in the VaR calculation of each stock. Calculated VaR are backtesting tested by comparing it with actual loss and Likelihood Ratio validitity test. The result shows that all the models are on average valid for most stocks in LQ 45. However, it can be concluded that EWMA model is more accurate because it produces closer VaR value to the actual loss value compare with GARCH models.

Key words:

Va lue a t Risk, EWMA, GARCH

Referensi

Dokumen terkait

Volatilitas Harga Saham Menggunakan Metode ARCH-GARCH, Studi pada Perusahaan Sektor Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007- 2012 “..

Di dalam mencari Value at Risk ( VaR ) menggunakan simulasi Monte Carlo return. aset-aset pembentuk portofolio harus mengikuti

mengenai pengaruh risk of return terhadap holding period pernah dilakukan oleh Wisayang (2012) pada saham LQ 45 yang. menghasilkan risk of return berpengaruh negatif dan

Tesis dengan judul Backtesting untuk Value at Risk pada Data Return Saham Bank Syariah Menggunakan Quantile Regression.. Dalam penyelesaian Tesis ini,

Penelitian ini bertujuan mengetahui kemapuan VaR (Value at Risk) sebagai pengukuran risiko untuk tingkat saham dan portofolio emiten LQ 45 dikaitkan dengan likuiditas

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris adanya fenomena time varying volatility terjadi dalam fluktuasi return saham dan volatilitas, menguji

Dalam memodelkan volatilitas saham, hanya terdapat dua saham perusahaan yang memiliki model ARCH-GARCH yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR). ANTM

* Corresponding author’s email: usman.arief@ugm.ac.id Systemically Important Banks in Indonesia: Findings From Multivariate GARCH Conditional Value at Risk Usman Arief1* and Zäafri