• Tidak ada hasil yang ditemukan

pedoman pengorganisasian pkrs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pedoman pengorganisasian pkrs"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA TIM PKRS

RSUD DR. R. SOEPRAPTO CEPU

Jl. RSU No. 50 Cepu Tlp. 0296-421026

(2)

PROGRAM KERJA TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUD Dr. R. SOEPRAPTO CEPU

I. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta mengutamakan perhatian pada penduduk yang rentan, antara lain, ibu, bayi , anak, lanjut usia ( lansia) dan keluarga miskin.

Oleh karena itu Kementrian Kesehatan menetapkan visi yaitu “ Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan“. Dalam mencapai visi tersebut Kementrian Kesehatan juga menetapkan 4 misi yaitu:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna, merata dan bermutu dan berkeadilan.

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan .

4. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

Untuk mewujudkan visi misi Kementrian Kesehatan pada tahun 2014 serta memperhatikan pencapaian Prioritas Nasional Bidang kesehatan (PNBK), maka akan dilaksanakan beberapa strategi anatara lain:

1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat

madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu

dan berkeadilan, serta berbasis bukti, dengan mengutamaan pada upaya promotive dan preventif.

RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu sebagai sarana pelayanan kesehatan yang berupaya mendukung pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Blora yang tidak hanya menekankan pelayanannya pada aspek kuratif dan rehabilitative saja namun akan berupaya menjadikan sarana kesehatan yang promotif dan preventif. Untuk itu RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu akan membentuk promosi kesehatan di rumah sakit sesegera mungkin.

(3)

II. LATAR BELAKANG

Dimasa yang lampau kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, ditimpa oleh penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali dirumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, sampai kemudian disadari, bahwa sebenarnya untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan suatu usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan di rumah sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan keterampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya memilki pengetahuan tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.

Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (seterusnya ditulis PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu, PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, PKRS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pelayanan kesehatan di rumah sakit.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan keluarga, serta pemeliharaan lingkungan di RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien tentang penyakitnya,

sehingga mempunyai keinginan untuk mempercepat pemulihan serta berupaya untuk mencegah terserang kembali penyakit yang sama

(4)

b. Bagi keluarga pasien tertanamnya pemahaman yang mendorong seluruh keluarga untuk memberikan dukung baik moril maupun materil kepada pasien dalam upaya penyembuhan penyakitnya.

c. Diperolehnya gambaran tentang informasi yang dibutuhkan oleh

pasien, keluarga, pengunjung serta masyarakat disekitar RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu.

d. Meningkatkan daya dan peran serta komunitas RSUD Dr. R.

Soeprapto Cepu dalam mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.\

e. RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu menciptakan suasana yang kondusif

agar pasien, keluarga, pengunjung, masyarakat yang berada disekitar RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat.

f. Menjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi

pelaksanaan kegiatan PKRS RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu.

g. Terwujudnya tempat kerja yang aman, bersih dan sehat bagi

masyarakat RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu.

IV. Kegiatan Tim PKRS RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu

1. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran

a. Penyediaan poster/spanduk promkes

b. Penyediaan informasi alur pelayanan

c. Penyediaan informasi praktek dokter

d. Penyediaan sound system/audio visual

2. Promosi Kesehatan di Rawat Jalan.

a. Penyediaan ruang konsultasi

b. Penyediaan informasi kesehatan dengan media audio visual

c. Penyediaan laptop, LCD dan layar

d. Pelaksanaan penyuluhan individu dan kelompok

e. Penyediaan leaflet gratis

3. Promosi Kesehatan di Rawat Inap

a. Pelayanan konseling (bedside conseling)

b. Penyediaan flash cards, gambar, foto, dan poster

c. Pelayanan konseling kelompok

d. Penyediaan poster pada ruangan tunggu

e. Penyediaan boxes yang berisi leaflet

(5)

g. Penyuluhan pembesuk.

4. Promosi Kesehatan di Penunjang Medik

a. Promosi kesehatan di laboratorium

 Penyediaan poster

 Penyediaan leaflet gratis

b. Promosi kesehatan Apotik

 Penyediaan informasi kesehatan dengan media audio visual

 Penyediaan poster

 Penyediaan leaflet gratis

c. Promosi kesehatan di Radiologi

 Penyediaan informasi kesehatan dengan media audio visual

 Penyediaan poster

 Penyediaan leaflet gratis

d. Promosi kesehatan di Gizi

 Penyediaan Poster

e. Promosi kesehatan di fisioerapi

 Penyediaan Poster

 Penyediaan leaflet gratis

5. Promosi Kesehatan Klien Sehat

a. Penyelenggaraan symposium b. Penyelenggaraan seminar

c. Penyelenggaraan loka karya

d. Penyelenggaraan forum diskusi kesehatan e. Senam sehat

6. Promosi Kesehatan Luar Gedung

a. Promosi Kesehatan di Kecamatan dan Kelurahan b. Promosi Kesehatan di Studio Radio

 Penyediaan poster

 Penyediaan leaflet gratis

V. SASARAN

Sasaran Promosi Kesehatan di RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu adalah masyarakat di rumah sakit yang terdiri dari :

 Pasien

 Keluarga pasien

(6)

 Karyawan RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu

 Masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar RSUD Dr. R.

Soeprapto Cepu

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan standar PKRS. Pemantauan dilakukan terhadap perkembangan dari masukan (input), proses, dan keluaran (output). Evaluasi dilakukan terhadap dampak dari PKRS yang telah diselenggarakan.

a. Indikator masukan (Input)

Masukan yang perlu diperhatikan adalah berupa komitmen, sumberdaya manusia, sarana /peralatan dan dana

b. Indikator Proses

Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang meliputi PKRS untuk pasien, PKRS untuk klien sehat, dan PKRS diluar gedung.

c. Indikator Keluaran (Output)

Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik secara umum maupun secara khusus

d. Indikator Dampak

Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya PKRS yaitu berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien rumah sakit, serta terpeliharanya lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit. Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya dinilai setelah PKRS berjalan beberapa lama yaitu melalui upaya evaluasi.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi dilakukan secara berkala oleh Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

(7)

Lampiran : Program Kerja Tim PKRS RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu

Tahun 2015

JADWAL KEGIATAN PENYULUHAN PKRS TAHUN 2015 No Tanggal Bidang/Instalasi/ Ruangan Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 12 Maret 2015 26 Maret 2015 9 April 2015 23 April 2015 14 Mei 2015 28 Mei 2015 11 Juni 2015 25 Juni 2015 9 Juli 2015 23 Juli 2015 13 Agustus 2015 27 Agustus 2015 10 September 2015 24 September 2015 15 Oktober 2015 29 Oktober 2015 12 November 2015 26 November 2015 10 Desember 2015 24 Desember 2015 ASKES / BPJS Anggrek Wijaya Kusuma Melati Teratai Aster Anyelir OK ICU Mawar Dahlia Poliklinik IGD Laboratorium Fisioterapi Radiologi Farmasi Komite Medis Komite Keperawatan Bidang Pelayanan 1. Tema PKRS : a. Pelayanan di rsud dr. R. Soeprapto cepu b. Penanganan Penyakit Menular, Penanganan

Pasien Pasca Oprasi

c. Penggunaan BPJS, Askes,

Jamsostek

d. Kesehatan Lingkungan

Pada saat pelaksanaan masing-masing

bidang/instalasi/ruangan

PKRS bisa mengambil salah satu dari tema di atas.

2. Masing-masing

bidang/instalasi/ruangan

mengirimkan 3 (tiga) orang petugas penyuluhan;

3. Bahan presentasi berupa power

point dan file leaflet

dikumpulkan paling lambat 2 (dua) hari sebelum jadwal

penyuluhan pada Bidang

Pengembangan dan Informasi.

4. Sebelum pelaksanaan PKRS

didahului dengan pemahaman cuci tangan dan praktek cuci tangan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PROSEDUR PEMASANGAN INFUS Mengga ntung cairan infus Mengisi infus set Mengisi selang infus Menusukkan infus set ke cairan infus Mengisi selang infus Letakkan  pengalas Desinveksi

* Masih banyak produk lain yang dapat Anda pilih (lihat catalog regular Tupperware) * Syarat dan ketentuan berlaku.. Untuk penjelasan detail hubungi Consultant/Distributor terdekat

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, karena di dalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara hasil belajar teknologi informasi dengan

Menurut Agus (2001:54), “analisis rasio keuangan dilakukan dengan membandingkan antar pos-pos neraca dan pos-pos laba rugi.” Sedangkan menurut pendapat Slamet Munawir

Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VII-A SMP Negeri 1 Kebomas melalui model pembelajaran kooperatif Teams

 Create data dictionary entries for data processes, stores, flows, structures, and logical and physical elements of the systems being studied, based on DFDs..  Recognize