• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Toko Oleh-Oleh Agung Bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Toko Oleh-Oleh Agung Bali"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Toko Oleh-Oleh Agung Bali

Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali merupakan perusahaan retail yang bergerak dibidang pariwisata yang menjual produk oleh-oleh khas Bali. Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali telah berdiri pada Tahun 2000 yang pusatnya beralamat di Obyek Wisata Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Bali. Pemilik Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali bernama Anak Agung Mira Darini atau dikenal dengan Ibu Agung.

Awalnya Ibu Agung merupakan Ibu Rumah Tangga, tetapi Ibu Agung ingin mempunyai perusahaan untuk menjadikan pegangan hidupnya. Awal dari berdirinya Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali yaitu dimulai dari Tahun 1996, Ibu Agung menjual beberapa handycraft seperti surfing kayu di daerah obyek wisata Tanah Lot dengan bermodalkan meja kecil yang ukurannya hanya 2x3 meter disanalah Ibu Agung menjajakan dagangannya. Kesehariannya di dalam menjual dagangan inilah yang membuat Ibu Agung memiliki ide dan keinginan untuk membuat toko yang menjual berbagai oleh-oleh khas Bali.

Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali menjual berbagai macam oleh-oleh khas Bali seperti baju barong, kain pantai, handycraft, dan berbagai camilan khas Bali. Agung Bali oleh-oleh memiliki produk kaos kartun Bali yang pengerjaanya diproses langsung di pabrik Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali, hal ini merupakan ciri khas dari Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali.

Semakin lama perusahaan yang dimiliki oleh Ibu Agung semakin berkembang, saat ini Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali sudah memiliki cabang perusahaan yaitu pada tahun 2010 Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali telah mengembangkan usahanya dengan membuka cabang di Jl. Sunset Road no. 18x, Kuta, Bali dan selanjutnya Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali telah membuka outlet baru di Jl. Dewi Sri, no. 18x, Kuta, Bali pada tahun 2016. Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali saat ini sudah memiliki 300 orang pekerja

(2)

2 pada seluruh outlet yang dimilikinya. Agung Bali Oleh-Oleh Khas Bali memiliki fasilitas mushola, restaurant dan ruang catering yang menjadi fasilitas penunjang untuk para konsumen.

1.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 1.1

Logo Perusahaan Agung Bali dan arti logo Sumber: Manager Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta,

2018

Arti logo Toko Agung Bali :

1) Dasar Warna Merah,menurut konsep arti warna yang dipercayai orang bali warna merah memiliki arti semangat yang tinggi dan juga bisa diartikan dengan berani melakukan hal baru.Dengan dasar warna merah ini Agung Bali berharap agar kedepannya perusahaan terus memiliki semangat yang tinggi untuk melayani konsumen dengan baik dan berani melakukan inovasi-inovasi baru.

2) Gambar bunga dalam konsep Hindu diartikan sebagai lambing ketulus ikhlasan. Agung Bali senantiasa membantu dan melayani konsumen secara tulus ikhlas.

3) Gambar laki-laki memakai Udeng (ikat kepala Khas Bali) memiliki arti Bahwa Toko Agung Bali menjual sebagian besar Produknya Berasal dari Bali.dengan gambar laki-laki memakai udeng Agung

(3)

3 Bali ingin memposisikan dirinya sebagai toko ritel yang khusus menjual produk-produk asli Bali.

1.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 1.2

Struktur organisasi Toko oleh-oleh Agung Bali

Sumber: Manager Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta (2018)

Secara garis besar dari struktur organisasi pada Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta dapat dilihat dari tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

1) Manager a. Tugas

1) Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal.

2) Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan OUTLET COORDINATOR ACCOUNTING MANAGER ASSISTANT ACCOUNTING SPG CASHIER SECURITY

(4)

4 serta memastikan kelancaran pelaksanaan agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat.

b. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan perusahaan.

2) Accounting

a. Tugas

1) Mencatat seluruh transaksi keuangan baik pengeluaran maupun penerimaan yang ada di dalam perusahaan.

2) Melakukan kegiatan perhitungan tentang pengeluaran uang untuk keperluan perusahaan dan pembayaran terhadap supplier.

b. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran uang perusahaan.

3) Assistant Accounting a. Tugas

1) Membantu accounting melaksanakan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.

2) Membantu accounting menyusun laporan keuangan perusahaan. 3) Bertanggung jawab untuk melakukan kontrol keuangan pemasukan dan pengeluaran uang perusahaan.

4) Outlet Coordinator a. Tugas

1) Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada karyawan dimana koordinator tersebut bertugas. 2) Menginput barang-barang yang dikirim oleh supplier. 3) Mengecek stok barang di toko.

4) Melakukan pengorderan barang yang stoknya mulai menipis. b. Tanggung Jawab

(5)

5 1) Bertanggung jawab dalam pengelolaan SDM yang ada di dalam perusahaan dimana coordinator tersebut ditugaskan.

5) Cashier a. Tugas

1) Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.. 2) Membuat laporan harian setiap closing/pergantian shift. b. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab atas transaksi penjualan.

2) Menyetorkan transaksi penjualan dan serah terima shift. 3) Memberikan laporan kepada atasan.

6) SPB/SPG (Sales Promotion Boy/Sales Promotion Girl) a. Tugas

1) Membantu koordinator dalam mengelola barang dagangan 2) Melayani konsumen.

3) Menawarkan produk.

4) Mencatat barang-barang yang habis terjual di areadagangannya. 5) Melakukan stock opname.

b. Tanggung Jawab

1) Memberikan informasi yang benar kepada konsumen secara bijak.

2) Bertanggung jawab terhadap kebersihan area dagangannya.

7) Security a. Tugas

1) Melaksanakan pengawasan untuk seluruh area perusahaan. 2) Melakukan pencegahan dari tindak kejahatan.

b. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab atas keamanan area perusahaan.

1.1.4 Personalia

(6)

6 perusahaan merupakan salah satu faktor penentu proses pencapaian tujuan perusahaan baik jangka Panjang maupun jangka pendek, yaitu mencapai kelangsungan hidup perusahaan. Dengan demikian unsur manusia sangatlah penting, mengingat manusia merupakan salah satu faktor produksi yang harus dapat perhatian yang serius dalam suatu perusahaan.Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan Karyawan

Adapun jumlah dan tingkat Pendidikan karyawan pada Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta, dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan Karyawan Pada Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri Kuta

Tahun 2017

Sumber: Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta, 2017

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dijelaskan bahwa karyawan pada Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta sebanyak 79 orang tidak termasuk manajer, jumlah karyawan laki-laki sebanyak 22 orang dan karyawan perempuan sebanyak 57 orang. Jika dilihat dari tingkat pendidikannya, SMA sebanyak 75 orang, Diploma sebanyak 3 orang, dan S1 adalah 1 orang.

NO Jabatan Jumlah Karyawan Tingkat Pendidikan SMA Diploma S1 Orang % L P L P L P 1 Outlet Coordinator 1 1 18 3 1 2 Accounting 1 1 1 3 Asst. Accounting 2 3 2 4 Cashier 10 13 10 5 6 SPB/SPG Security 62 3 78 4 44 Jumlah 79 100 21 54 3 1

(7)

7 1) Jam Kerja Karyawan

Jam kerja karyawan pada perusahaan ini dibagi menjadi 2, yaitu shift pagi dan shift siang. Shift yang pertama yaitu pukul 08.00-16.00 wita dan Shift yang kedua pada pukul 14.00-22.00 wita.

2) Kebijakan Cuti Karyawan

Cuti Sakit, jika karyawan sakit baik itu karena menderita sebuah penyakit atau kecelakaan diluar jam kerja atau saat bekerja, maka berhak mengajukan permohonan cuti sakit yang disertai dengan surat keterangan dokter. Lama masa cuti disesuaikan dengan waktu istirahat yang disarankan oleh dokter dalam surat keterangan tersebut. Cuti Bersalin atau Melahirkan, karyawan perempuan yang sedang hamil mendapatkan waktu cuti 1 bulan sebelum melahirkan dan 1 bulan setelah melahirkan.

3) Kebijakan Kehadiran Karyawan.

Keterlambatan kehadiran dikenakan denda atau sanksi keterlambatan berupa pemotongan gaji, jika karyawan tidak tepat waktu maka perusahaan akan memotong insentif karyawan sejumlah yang disepakati oleh pihak perusahaan dan karyawan, jika karyawan terlambat 1 menit berarti insentif yang dipotong sejumlah Rp.10.000. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh karyawan. Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan, apabila karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan atau tanpa izin, maka karyawan akan dikenakan teguran dan jika ketidakhadiran terjadi berulang-ulang tanpa pemberitahuan maka karyawan tersebut dianggap telah mengundurkan diri dan dihapus dari daftar karyawan.

1.1.5 Bauran Pemasaran Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran (marketing mix) Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta terdiri dari : product, price, place,dan promotion,

(8)

8 people, process, dan physical evidence yang secara rinci dijelaskan dalam tabel 4 berikut :

Tabel 1.2

Bauran Pemasaran Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta

Bauran Pemasaran Keterangan

1. Produk (Product) Variasi produk yang ditawarkan Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta beraneka ragam yang terdiri dari baju kaos dengan motif desain yang unik dan lucu dengan tema Bali, serta berbagia macam aneka makanan dan snack khas Bali contohnya dodol, pia legong bali yang terkenal, pie susu, ada juga pernak-pernik untuk hiasan rumah, dan hadiah kenang-kenagan.

2. Harga (Price) Harga produk dapat di jangkau dan semua produk yang ditawarkan sudah dikemas dengan harga pas

3. Distribusi (Place) Lokasi Agung Bali Oleh-oleh Dewi Sri, Kuta berada di tempat yang strategis pusat pariwisata, sehingga lebih mudah untuk dijangkau

4. Promosi (Promotion)

Promosi yang dilakukan Agung Bali Oleh-oleh menggunakan iklan, brosur dan juga promosi yang dilakukan melalui media elektronik dan media sosial. 5. Personal (People) Pelayanan yang diberikan Agung Bali Oleh-Oleh Dewi

Sri, Kuta sangat ramah 6. Bukti Fisik

(Physical Evidance)

Fasilitas yang disediakan yaitu lapangan parkir yang luas, tersedia tempat untuk makan dan minum, tempat tunggu sopir, dan lainnya

7. Proses (Process) Proses pemesanan mudah dan bisa dilakukan secara Online

Sumber : Agung Bali Oleh-Oleh Dewi Sri, Kuta, 2018

(9)

9 Di era yang semakin maju, perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin sulit untuk bersaing. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut harus berkompetisi tidak hanya dengan perusahaan yang berada di dalam negeri, melainkan dengan perusahaan luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Dengan adanya kebijakan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) perusahaan-perusahaan di seluruh ASEAN mendapatkan peluang untuk berkompetisi di dalam negeri dalam rangka pengembangan di Negaranya khususnya didalam bidang ekonomi. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut mampu berkompetisi, sehingga dapat bertahan di dalam persaingan global. Maka dari itu perusahaan harus memperhatikan store atmosphere guna menarik minat beli masyarakat.

Pulau Bali adalah sebuah pulau kecil yang luas wilayahnya ±5.632,86 km2 atau 0,29 % dari luas kepulauan Indonesia, dengan jumlah penduduk ±3,5 juta jiwa, tidak memiliki hasil tambang, lahan pertanian terbatas, namun pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat mempesona, yang telah dikenal, dikagumi oleh dunia serta banyak dikunjungi oleh wisatawan. Untuk meningkatkan taraf hidup penduduk Bali, salah satu usaha yang diharapkan adalah melalui pengembangan pariwisata.Selain dari sektor pariwisata munculnya bisnis toko-toko ritel yang menjual oleh-oleh khas bali pun ikut menyumbang meningkatkan tarif hidup penduduk bali.Beberapa perusahaan ritel yang menjual oleh-oleh khas bali adalah Krisna oleh-oleh khas bali,Joger,Dewata,dan Agung Bali.

Bisnis yang saat ini sedang marak berkembang di Bali salah satunya adalah bisnis ritel yang menjual oleh-oleh khas Bali dengan beragam konsep dan tema yang ditawarkan tidak lain dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen agar menjadi konsumtif dan seiring berjalannya waktu dapat mempengaruhi pola gaya hidup konsumen tersebut. Kini toko ritel yang menjual oleh-oleh khas bali banyak ditemui dengan mudah di Bali, dengan menyediakan berbagai pilihan produk yang dijual serta fasilitas penunjang yang memadai. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan di dalam mempertahankan pangsa pasarnya. Perusahaan dituntut untuk memahami perilaku konsumen

(10)

10 pada pasar sasarannya dengan menawarkan produk dan pelayanan berkualitas disertai dengan promosi-promosi yang baik agar dapat memberikan minat bagi pelanggan. Apabila hal tersebut dapat dilakukan, perusahaan memungkinkan mendapat keuntungan yang lebih jika dibandingkan dengan pesaing (Asshidieqi, 2012).

Seiring perkembangan dunia bisnis khususnya bisnis ritel yang semakin ketat maka pebisnis ritel dituntut untuk benar-benar memahami dinamika selera konsumen yang menjadi target pasarnya dan bagaimana cara memuaskan pelanggan agar kembali membeli dan menarik pelanggan baru untuk membeli. Melihat perkembangan tersebut para owner dituntut memberikan fasilitas yang memadai,dan suasana toko yang nyaman agar dapat memuaskan para konsumenya. suasana toko yang nyaman akan menjadi pertimbangan konsumen untuk minat membeli produk kita dan cenderung akan datang kembali.

Tabel 1.3

Jumlah Pengunjung Toko Agung Bali Tahun 2018

No Bulan Jumlah Pengunjung

1 Januari 18.045 pengunjung 2 Februari 14.532 pengunjung 3 Maret 15.201 pengunjung 4 April 13.103 pengunjung 5 Mei 14.832 pengunjung 6 Juni 31.453 pengunjung 7 Juli 22.675 pengunung 8 Agustus 16.530 pengunjung 9 September 15.347 Pengunjung 10 Oktober 14.682 pengunjung 11 November 15.694 pengunjung 12 Desember 38.745 pengunjung

Sumber : Data Manajer Toko Agung Bali Tahun 2018

(11)

11 Agung Bali,pengunjung yang datang belum stabil dilihat dari angka pengunjung yang cenderung menurun walaupun tidak begitu signifikan penurunannya.Dan Pada Bulan-Bulan tertentu pengunjung yang datang akan meningkat secara signifikan.Penurunan Pengunjung akan mengakibatkan tidak tercapainya omset yang ditaegetkan oleh perusahaan.Sehingga perusahaan harus memiliki strategi atau cara untuk meningkatkan Minat Beli di perusahaannya.

Menurut Manajer Toko Agung Bali,Bapak Bagus Made Tirta Dewangga,”Penurunan dan penaikan pengunjung yang datang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kalender cuti bersama, Pada Bulan Juni dan Bulan Desember pengunjung yang datang ke Toko Agung Bali Meningkat hamper dua kali lipat dari Bulan Lainnya dikarenakan adanya Libur cuti Bersama Lebaran dan Libur Natal,Tahun Baru.Sedangkan pada bulan-bulan lainnya Pengunjung Agung Bali rata-rata berkisar 15000 pengunjung per bulannya”.

Salah satu faktor yang dimiliki oleh toko untuk menarik perhatian dan Meningkatkan daya Minat Beli konsumen adalah suasana toko (store atmosphere).Menurut Bapak Bagus Made Suasana toko mempengaruhi keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan keinginan.Selain itu store atmosphere yang Dibangun oleh Toko Agung Bali diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen,Juga Sebagai salah satu cara Toko Agung Bali mempromosikan Tokonya.Bapak Bagus Made sebagai Manager di Toko Agung Bali berpendapat bahwa apabila suasana toko dibuat unik dan menarik,konsumen cenderung akan mengabadikan momen mereka saat berbelanja di Toko Agung Bali dan menyebarkannya di Media Sosial pribadi mereka.Hal itu akan membantu Toko Agung Bali di bidang promosinya secara tak langsung dan tidak perlu mengeluarkan biaya.

Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2013:69), mendefinisikan sebagai berikut : “Suasana toko

(12)

12 adalah suasana terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan yang dapat menarik pelanggan untuk membeli” Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT BELI PADA TOKO AGUNG BALI TAHUN 2018”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan atas fenomena bisnis di atas maka pertanyaan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimana pengaruh store atmosphere di Agung Bali ? 2) Bagaimana minat pembelian konsumen di Agung Bali ?

3) Bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap minat beli di Agung bali?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang memberikan gambaran tentang pengaruh store atmosphere terhadap minat pembelian konsumen Agung bali. Adapun tujuan dari penelitian ini:

1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan store atmosphere yang dilakukan Agung Bali

2) Untuk mengetahui bagaimana minat pembelian oleh konsumen Agung Bali

3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap minat pembelian di Agung Bali

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang ingin dicapai dalam observasi ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan masukan bagi Toko oleh-oleh Agung Bali untuk mengetahui

(13)

13 pengaruh Store Atmosphere terhadap minat pembelian konsumen di Agung Bali.

2) Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah di D3 Manajemen Pemasaran dan menambah pengetahuan penulis mengenai Store Atmosphere dimana penulis mencoba untuk mengukur pengaruh Store Atmosphere terhadap minat pembelian konsumen.

3) Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para pembaca dalam bidang pemasaran khususnya pengaruh store atmosphere terhadap minat pembelian dan memberikan referensi untuk penulis yang lainnya.

1.6 Batasan Masalah

Berbagai masalah yang tidak mungkin diteliti secara keseluruhan, untuk penelitian ini dibatasi oleh wilayah kajian penelitian hanya di kota Bandung dan faktor yang dirasakan dapat mendominasi pengaruh konsumen dalam memilih toko ritel oleh-oleh di Bali. Juga responden penelitian dibatasi hanya pada konsumen yang sudah mengetahui Toko Agung Bali dari iklan atau kondisi toko Agung Bali secara langsung.dan konsumen yang belum mengetahui Toko Agung Bali.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan Akhir

Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dan untuk kejelasan penulisan hasil penelitian. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan dengan tepat mengenai objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan observasi, kegunaan observasi dan sistematika penulisan.

(14)

14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis dan ruang lingkup penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni: Bimbingan Belajar, Promosi, Kualitas Pelayanan, Merek, dan Kesadaran Merek.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan, jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan dibahas mengenai kesesuaian antara teori terhadap aktivitas observasi yang dilakukan serta pembahasan hasil observasi sehingga dapat mencapai tujuan yaitu menjawab permasalahan-permasalahan yang diangkat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir dipaparkan kesimpulan hasil observasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, serta saran-saran yang ingin disampaikan terhadap perusahaan yang dijadikan objek observasi.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan serta pengetahuan mengenai business model perusahaan pada industri hotel dan pariwisata di Indonesia,

Selain memiliki tujuan untuk dapat menimbulkan minat beli dan meningkatkan penjualan produk, perusahaan Samsung menggunakan celebrity endorser karena perusahaan juga

Industri transportasi membutuhkan armada yang memadai, sehingga bagi perusahaan yang ingin bergerak pada industri tersebut dibutuhkan kemampuan dan kekuatan

Untuk mengevaluasi betapa pentingnya kualitas pelayanan pada perguruan tinggi sebagai salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa dalam upaya mencari

Untuk mengevaluasi betapa pentingnya kualitas pelayanan pada perusahaan perbankan sebagai salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa dalam upaya untuk

Prestasi yang diraih serta publisitas yang sudah menyebar begitu luas, juga faktor produk yang menarik menjadikan penulis yakin untuk meneliti lebih lanjut mengenai

Dengan adanya fenomena diatas, perusahaan Nike saat ini telah mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk tersebut, mengingat produk Nike merupakan

Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah efek yang memuat hak untuk membeli (call option) dan hak untuk menjual (put option) atas underlying stock (saham perusahaan telah tercatat