PENENTUAN KADAR OKSIGEN TERLARUT (DO) DAN BIOCHEMICAL OXIGEN PENENTUAN KADAR OKSIGEN TERLARUT (DO) DAN BIOCHEMICAL OXIGEN
DEMAND (BOD) DEMAND (BOD)
A.
A. PELPELAKSAKSANAANAAN PRAN PRAKTAKTIKUIKUMM
1.
1. TTujujuuan an PrPrakaktitikukum m :: UnUntutuk k memennenentutukakan n kakadadar r okoksisigegen n teterlrlararut ut (D(DO) O) dadann BOD dalam sampel air
BOD dalam sampel air 2.
2. HHaarrii, , TTaannggggaal Pl Prraakkttiikkuumm :: .
. TTeemmppaat t PPrraakkttiikkuumm :: !!aa""oorraattoorriiuum #m #iimmiiaa, $, $aakkuullttaas #s #eegguurruuaan dn daan %n %llmmuu Pendidikan, Uni&ersitas 'ataram.
Pendidikan, Uni&ersitas 'ataram. B.
B. LALANDNDASASAN AN TETEORORII Oksig
Oksigen en memememegang peranan penting gang peranan penting se"agase"agai i indikindikator ator kualitkualitas as perairperairan, an, karenakarena ok
oksigsigen en terterlalarurut t "e"erprpereran an dadalalam m prosproses es okoksidsidasi asi dan dan redureduksi ksi "aa"aan n orgorganik anik dandan anor
anorganikganik. . elaelain in ituitu, , oksoksigen igen jugjuga a menemenentukntukan an kan kan "i"iolologogis is *a*ang ng didilalakukukakan n ololee organisme aero"ik atau anaero"ik. Dalam kondisi aero"ik, peranan oksigen adala untuk organisme aero"ik atau anaero"ik. Dalam kondisi aero"ik, peranan oksigen adala untuk mengoksidasi "aan organik dan anorganik dengan asil akirn*a adala nutrien *ang mengoksidasi "aan organik dan anorganik dengan asil akirn*a adala nutrien *ang pad
pada a akakirirn*a n*a dapdapat at mem"mem"erikan keerikan kesu"usu"uran perairan perairan. Dalaran. Dalam kondim kondisi anasi anaeroero"ik"ik, , oksoksigeigenn *ang diasilkan akan
*ang diasilkan akan mereduksi sen*a+asen*a+a kimia menjadi le"i sederana dalammereduksi sen*a+asen*a+a kimia menjadi le"i sederana dalam "entuk nutrien
"entuk nutrien dan gas. dan gas. #arena proses #arena proses oksidasi dan oksidasi dan reduksi inila reduksi inila maka peranan maka peranan oksigenoksigen terlarut sangat penting untuk mem"antu mengurangi "e"an pen-emaran pada perairan terlarut sangat penting untuk mem"antu mengurangi "e"an pen-emaran pada perairan se-ara alami maupun se-ara perlakuan aero"ik *ang ditujukan untuk memurnikan air se-ara alami maupun se-ara perlakuan aero"ik *ang ditujukan untuk memurnikan air "uangan industri dan ruma tangg
"uangan industri dan ruma tangga.a. e
e"a"agagaimimanana a didikeketatauui i "a"a++a a okoksigsigen en "e"erprpereran an se"se"agagai ai pepengngokoksidsidasi asi dadann pereduksi
pereduksi "aan "aan kimia kimia "era-un "era-un menjadi menjadi sen*a+a sen*a+a lain lain *ang *ang le"i le"i sederana sederana dan dan tidak tidak "era-un.
"era-un. Disamping Disamping itu, itu, oksigen oksigen juga juga sangat sangat di"utukan di"utukan ole ole mikroorganisme mikroorganisme untuk untuk pernapasan.
pernapasan. Organisme Organisme tertentu, tertentu, seperti seperti mikroorganisme, mikroorganisme, sangat sangat "erperan "erperan dalamdalam menguraikan sen*a+a kimia "era-un rnenjadi sen*a+a lain *ang %e"i sederana dan menguraikan sen*a+a kimia "era-un rnenjadi sen*a+a lain *ang %e"i sederana dan tidak "era-un. #arena peranann*a *ang penting ini, air "uangan industri dan lim"a tidak "era-un. #arena peranann*a *ang penting ini, air "uangan industri dan lim"a se"elum di"uang ke lingkungan umum terle"i daulu diperka*a
se"elum di"uang ke lingkungan umum terle"i daulu diperka*a kadar oksigenn*akadar oksigenn*a.. Oksigen terlarut (
Oksigen terlarut ( Dissolved Dissolved OxygenOxygen DO) di"utukan ole semua jasad idup DO) di"utukan ole semua jasad idup u
unnttuuk k pepernrnapapasasanan, , prosproses es memetata"o"olilismsme e ataatau u peperrttuukkaarraan n //aat t **aanng g kkeemmuuddiiaann meng
mengasilkan energi untuk asilkan energi untuk pertum"uan pertum"uan dan pem"iakan. dan pem"iakan. DisamDisamping itu, oksigping itu, oksigen jugaen juga di"u
um"er utama oksigen dalam suatu perairan "erasal sari suatu proses di0usi dari udara um"er utama oksigen dalam suatu perairan "erasal sari suatu proses di0usi dari udara "e"as dan asil 0otosintesis organisme *ang idu
"e"as dan asil 0otosintesis organisme *ang idup dalam perairan terse"ut (almp dalam perairan terse"ut (almin, 2in, 2).).
#e-#e-epaepatan tan didi0us0usi i okoksigsigen en dadari ri udara, udara, tergtergantunantung g sari sari "e"erapa "e"erapa 0aktor0aktor, , sepertsepertii kek
kekerueruan airan air, , susuu, salinu, salinitaitas, s, perpergergerakakan an massa air massa air dan dan udara udara seperti seperti arus, arus, gelom"anggelom"ang dan
dan pasanpasang surut. Odum (13g surut. Odum (131) men1) men*ata*atakan "a+a kadar oksigen kan "a+a kadar oksigen dalam air dalam air laut akanlaut akan "ertam"a
"ertam"a dengan dengan semakin semakin rendan*a rendan*a suu suu dan dan "erkurang "erkurang dengdengan an semsemakiakin n tintinggiggin*an*a salinitas. Pada lapisan permukaan, kadar oksigen akan le"i tinggi, karena adan*a proses salinitas. Pada lapisan permukaan, kadar oksigen akan le"i tinggi, karena adan*a proses d
di0i0uusi si anantatara ra aiair r dendengan gan ududara ara "e""e"as as sertserta a adaadan*a n*a prosproses es 0o0ototosisinntetesisis. s. DeDengnganan "ertam"an*a
"ertam"an*a kedalaman kedalaman akan akan terjadi terjadi penurunan penurunan kadar kadar oksigen oksigen terlarut, terlarut, karena karena prosesproses 0otosintesis semakin "erkurang dan kadar oksigen *ang ada "an*ak digunakan untuk 0otosintesis semakin "erkurang dan kadar oksigen *ang ada "an*ak digunakan untuk pernapasan dan oksidasi "aan"aan or
pernapasan dan oksidasi "aan"aan organik dan anorganik.ganik dan anorganik.
#onsentrasi oksigen terlarut dalam keadaan jenu "er&ariasi tergantung dari suu #onsentrasi oksigen terlarut dalam keadaan jenu "er&ariasi tergantung dari suu dan tekanan atmos0er. Pada suu 2
dan tekanan atmos0er. Pada suu 2oo4 dengan tekanan 1 atmos0er, konsentrasi oksigen4 dengan tekanan 1 atmos0er, konsentrasi oksigen
terlarut dalam keadaan jenu adala ,2 ppm, sedangkan pada suu 5
terlarut dalam keadaan jenu adala ,2 ppm, sedangkan pada suu 5oo4 dengan tekanan4 dengan tekanan
atm
atmos0os0er er *an*ang g samsama a tintingkagkat t kejkejenuenuanann*a n*a an*a an*a 5,6 5,6 ppmppm. . ememakiakin n tintinggi ggi susuu u airair,, semakin renda tingkat kejenuan. #onsentrasi oksigen terlarut *ang terlalu renda akan semakin renda tingkat kejenuan. #onsentrasi oksigen terlarut *ang terlalu renda akan mengaki"atkan ikanikan dan "inatang air lainn*a *ang mem "utukan oksigen akan mengaki"atkan ikanikan dan "inatang air lainn*a *ang mem "utukan oksigen akan mati. e"alikn*
mati. e"alikn*a a konsekonsentrasi oksigen terlarut ntrasi oksigen terlarut *ang terlalu *ang terlalu tinggtinggi i juga mengaki"juga mengaki"atkanatkan proses
proses peng peng karatan karatan semakin semakin -epat -epat karena karena oksigen oksigen akan akan mengikat mengikat idrogen idrogen *ang*ang melapisi permukaan logam ($ardia/, 12).
melapisi permukaan logam ($ardia/, 12). #an
#andungadungan n oksigoksigen terlarut (DO) minien terlarut (DO) minimum adala 2 ppm dalam keadmum adala 2 ppm dalam keadaan nornalaan nornal dan tidak ter-emar ole sen*a+a "era-un (
dan tidak ter-emar ole sen*a+a "era-un (toksik toksik ). #andungan oksigen terlarut minimum). #andungan oksigen terlarut minimum in
ini i susudada -u-ukukup p memendndukukunung g kekeiduidupan pan ororganganisme isme (+(+ingingle, le, 16167). 7). %d%deaealnln*a*a,, kandungan oksigen terlarut
kandungan oksigen terlarut tidak tidak "ole ku"ole kurang dari 1,rang dari 1,3 ppm selam3 ppm selama +aktu 7 jam dengana +aktu 7 jam dengan sedikitn*a
sedikitn*a pada tipada tingkat ngkat kejenuan kejenuan se"esar 3 8 (Huse"esar 3 8 (Huet, 13et, 13). #!H menet). #!H menetapkan "aapkan "a+a+a kandungan oksigen terlarut adala 5 ppm untuk kepentingan +isata "aari dan "iota laut kandungan oksigen terlarut adala 5 ppm untuk kepentingan +isata "aari dan "iota laut (9nonimous, 2).
(9nonimous, 2). BOD
(Bio-emi-BOD (Bio-emi-al al O;*gO;*gent Demand) ent Demand) adala suatu analisa adala suatu analisa empiriempiris s *ang men-o"a*ang men-o"a men
mendekdekati ati se-ase-ara ra gloglo"al "al proproses ses mikmikro"ro"ioliologiogis s *an*ang g "en"enar ar "e"enar nar terjterjadi adi daldalam am airair.. Pemeriksaan BOD diperluk
Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menenan untuk menentukan tukan "e"an pen-emaran aki"at "e"an pen-emaran aki"at air "uanganair "uangan dan untuk mendesain sistem pengolaan se-ara
dan untuk mendesain sistem pengolaan se-ara "iologis (<. 9lerts dan antika, 173)."iologis (<. 9lerts dan antika, 173). Pemeriksaan parameter BOD didasarkan pada reaksi oksidasi /at organik dengan oksigen Pemeriksaan parameter BOD didasarkan pada reaksi oksidasi /at organik dengan oksigen di
menguraikan /at organik memerlukan +aktu = 2 ari untuk 58 reaksi, 5 ari untuk 358 menguraikan /at organik memerlukan +aktu = 2 ari untuk 58 reaksi, 5 ari untuk 358 reaksi ter-apai dan 2 ari untuk 18 reaksi ter-apai. Dengan kata lain tes BOD "erlaku reaksi ter-apai dan 2 ari untuk 18 reaksi ter-apai. Dengan kata lain tes BOD "erlaku se"agai simulasi proses "iologi se-ara alamia, mulamula diukur DO nol dan setela se"agai simulasi proses "iologi se-ara alamia, mulamula diukur DO nol dan setela mengalami inku"asi selama 5 ari pada suu 2 >4 atau ari pada suu 25>4?23>4 mengalami inku"asi selama 5 ari pada suu 2 >4 atau ari pada suu 25>4?23>4 diukur lagi DO air terse"ut. Per"edaan DO air terse"ut *ang dianggap se"agai konsu msi diukur lagi DO air terse"ut. Per"edaan DO air terse"ut *ang dianggap se"agai konsu msi oksigen untuk proses "iokimia akan selesai dalam +aktu 5 ari dipergunakan dengan oksigen untuk proses "iokimia akan selesai dalam +aktu 5 ari dipergunakan dengan anggapan segala proses "iokimia akan selesai dalam +aktu 5 ari, +alau sesunggun*a anggapan segala proses "iokimia akan selesai dalam +aktu 5 ari, +alau sesunggun*a "elum selesai (@ama+ati, 25: 1).
"elum selesai (@ama+ati, 25: 1).
C.
C. ALALAAT DT DAN BAN BAHAHANAN 1
1.. 99llaatt a.
a. <e<elalas kms kmiaia ".
". BotolBotol Winkler Winkler -.
-. ArArlelenmnme*e*er er d
d.. BBuurreett e.
e. PiPipepet ut ukukurr 0.
0. PiPippet et tetetetess g.
g. <e<elalas us ukukur r .
. 44ororonongg ii.. ttoopp++atat-- j. j. #lem#lem k. k. ttatati0i0 2 2.. BBaaaann a.
a. amampel pel air 'air 'ususola ola $#%$#%PP ".
". !arutan 'nO!arutan 'nO1'1'
-.
-. !a!arurutatan #n #OHOH##%% d.
d. !a!arurutatan n HH22OO pekat pekat
e.
e. !arut!arutan an atrium atrium tiosultiosul0at 0at ,25 ,25 0.
0. !ar!arutautan in indindikatkator or amiamilumlum g.
g. PlPlasastiti- "eni- "eningng
D.
D. CACARA RA KEKERJRJAA aa.. UUjji #i #aaddaar Dr DOO
ampel air
ampel air dituangkan dituangkan ke dalam ke dalam "ua "o"ua "otoltol WinklerWinkler sampai penu dan jangansampai penu dan jangan sam
sampai pai ada ada gelgelem"em"ungung. . #em#emudiudian an didiomoomogengenkan kan dan dan ditditutuutup p raprapat. at. amampel pel air air dalam "otol Cinkler terse"ut dipindakan ke dalam Arlenme*er se"an*ak 25 ml. dalam "otol Cinkler terse"ut dipindakan ke dalam Arlenme*er se"an*ak 25 ml. !alu ditam"akan larutan #OH#% dan larutan 'nO, masingmasing se"an*ak 1 !alu ditam"akan larutan #OH#% dan larutan 'nO, masingmasing se"an*ak 1 ml. Diko-ok dan diamati ingga sampel air terse"ut mem"entuk endapan "er+arna ml. Diko-ok dan diamati ingga sampel air terse"ut mem"entuk endapan "er+arna -oklat. elanjutn*a sampel air ditam"akan dengan larutan H
-oklat. elanjutn*a sampel air ditam"akan dengan larutan H22OO pekat, se"an*ak 1 pekat, se"an*ak 1
ml, diko-ok ingga sampel air "eru"a +arna menjadi -okelat. !alu, diam"il 1 ml ml, diko-ok ingga sampel air "eru"a +arna menjadi -okelat. !alu, diam"il 1 ml
sampel air *ang "er+arna -okelat terse"ut dan ditetesi dengan larutan amilum tetes sampel air *ang "er+arna -okelat terse"ut dan ditetesi dengan larutan amilum tetes demi tetes ingga larutan "eru"a +arna menjadi "iru. ampel air terse"ut kemudian demi tetes ingga larutan "eru"a +arna menjadi "iru. ampel air terse"ut kemudian dititrasi dengan larutan atrium tiosul0at ,25 sampai "eru"a +arna menjadi dititrasi dengan larutan atrium tiosul0at ,25 sampai "eru"a +arna menjadi jerni.
jerni. ".
". Uji #adar BODUji #adar BOD am
ampel pel air air ditdituanuangkagkan n ke ke daldalam am "ua"ua "ot"otol ol CCinkinkler ler samsampai pai penpenu u dandan jangan
jangan sampai sampai ada ada gelem"ung. gelem"ung. #emudian #emudian diomogenkan. diomogenkan. Disimpan Disimpan selama selama 5 5 ari.ari. ampel air dalam "otol Cinkler terse"ut dipindakan ke dalam Arlenme*er se"an*ak ampel air dalam "otol Cinkler terse"ut dipindakan ke dalam Arlenme*er se"an*ak 25 ml. !alu ditam"akan larutan #OH#% dan larutan 'nO, masingmasing 25 ml. !alu ditam"akan larutan #OH#% dan larutan 'nO, masingmasing se"an*ak 1 ml. Diko-ok dan diamati ingga sampel air terse"ut mem"entuk endapan se"an*ak 1 ml. Diko-ok dan diamati ingga sampel air terse"ut mem"entuk endapan "er+arna
"er+arna -oklat. -oklat. elanjutn*a elanjutn*a sampel sampel air air ditam"akan ditam"akan dengan dengan larutan larutan HH22OO pekat, pekat,
se"an*ak 1 ml, diko-ok ingga sampel air "eru"a +arna menjadi -okelat. !alu, se"an*ak 1 ml, diko-ok ingga sampel air "eru"a +arna menjadi -okelat. !alu, diam"il 1 ml sampel air *ang "er+arna -okelat terse"ut dan ditetesi dengan larutan diam"il 1 ml sampel air *ang "er+arna -okelat terse"ut dan ditetesi dengan larutan amilum tetes demi tetes ingga larutan "eru"a +arna menjadi "iru. ampel air amilum tetes demi tetes ingga larutan "eru"a +arna menjadi "iru. ampel air terse"ut kemudian dititrasi dengan larutan atrium tiosul0at ,25 sampai "eru"a terse"ut kemudian dititrasi dengan larutan atrium tiosul0at ,25 sampai "eru"a +arna menjadi jerni.
+arna menjadi jerni. E.
E. ANANALALISISIS DIS DAATTAA a.
a. HaHasisil Pl Penengg!!"a"an n DODO o
o DO keDO ke #e"utuan titrasi Na-tiosulfat #e"utuan titrasi Na-tiosulfat ,25 ,25 1 1 DODO ,5 ml,5 ml 2 2 DODO33 2,1 ml2,1 ml Peng!"an DOPeng!"an DO## #adar O #adar O22(mgl) (mgl) ,6 ,6 ppmppm Peng!"an DOPeng!"an DO$$ #adar O #adar O22(mgl) (mgl)
1,12 1,12 ppmppm %.
%. HaHasisil Pel Pengng!!""an an BOBODD BOD DO BOD DO DO DO33 ,6 ppm ? 1,12 ppm ,6 ppm ? 1,12 ppm 2,7 ppm 2,7 ppm &
&.. PEPEMMBABAHAHASSANAN
Biolog*-al O;*gen Demand (BOD) dide0inisikan se"agai "an*akn*a oksigen *ang Biolog*-al O;*gen Demand (BOD) dide0inisikan se"agai "an*akn*a oksigen *ang diperlukan ole mikroorganisme untuk meme-akan "aan"aan organik *ang terdapat di diperlukan ole mikroorganisme untuk meme-akan "aan"aan organik *ang terdapat di dalam air. Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan "e"an pen-emaran aki"at air dalam air. Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan "e"an pen-emaran aki"at air "uangan penduduk atau industri, dan untuk mendesain sistem pengolaan "iologis "agi air "uangan penduduk atau industri, dan untuk mendesain sistem pengolaan "iologis "agi air
*ang ter-emar
*ang ter-emar terse"uterse"ut. t. Peme-aPeme-aan an "aan organ"aan organik ik diartidiartikan kan "a+a "aan organik ini"a+a "aan organik ini digunakan ole organisme se"agai "aan makanan dan energin*a diperole dari proses digunakan ole organisme se"agai "aan makanan dan energin*a diperole dari proses ok
oksisidadasisi. . PePengngukukururan an kakadadar r okoksigsigen en teterlarlarurut t memerurupapakakan n dadasar sar ununtutuk k memenenentntukukanan kan
kandundungangan BOD BOD. . esesungunggugun*a n*a penpenententuanuan BOD BOD mermerupaupakan suatkan suatu prosedu prosedurur bioassaybioassay *ang men*angkut pengukuran "an*akn*a oksigen *ang digunakan ole organisme selama *ang men*angkut pengukuran "an*akn*a oksigen *ang digunakan ole organisme selama or
organganismisme e terterse"use"ut t menmengurguraikaikan an "a"aan an ororganganik ik *an*ang g ada ada daldalam am suasuatu tu perperairaairan, n, padpadaa kondisi *ang arnpir sama dengan kondisi *ang ada di alam.
kondisi *ang arnpir sama dengan kondisi *ang ada di alam.
Praktikum ini "ertujuan untuk menganalisis kadar DO dan BOD dalam sampel air Praktikum ini "ertujuan untuk menganalisis kadar DO dan BOD dalam sampel air 'uso
'usola la $#%P Uni&er$#%P Uni&ersitas sitas 'ataram dengan metode 'ataram dengan metode titrasi Cinktitrasi Cinklerler. . 'an0aat *ang 'an0aat *ang dapatdapat dip
diperoerole le dardari i adaadan*a n*a prapraktiktikum kum ini ini adaadala la menmengetgetauaui i tattata a -ara -ara menmengigituntung g kadkadar ar oksigen terlarut (DO) pada sampel air 'usola $#%P Uni&ersitas 'ataram dengan metode oksigen terlarut (DO) pada sampel air 'usola $#%P Uni&ersitas 'ataram dengan metode titrasi Cinkler, mengetaui kadar oksigen terlarut DO
titrasi Cinkler, mengetaui kadar oksigen terlarut DO dan DO dan DO33 untuk pengukuran BODuntuk pengukuran BOD
pada
pada sampel sampel air air 'usola $#%P 'usola $#%P Uni&ersitas Uni&ersitas 'ataram 'ataram dengan metode dengan metode titrasi titrasi Cinkler sertaCinkler serta mengetaui kadar BOD
mengetaui kadar BOD sampel air 'usola $#%P Uni&ersitas 'ataram dengan metodesampel air 'usola $#%P Uni&ersitas 'ataram dengan metode titrasi Cinkler
titrasi Cinkler. Praktikum ini . Praktikum ini didaului dengan melakukan analisis didaului dengan melakukan analisis Demand O;*gen (DO).Demand O;*gen (DO). Terdapat 2 taap kerja dalam praktikum. Pertama, menentukan DO untuk BOD
Terdapat 2 taap kerja dalam praktikum. Pertama, menentukan DO untuk BOD dari dari
sampel air 'usola $#%P Uni&ersitas 'ataram. #edua, menentukan DO untuk BOD
sampel air 'usola $#%P Uni&ersitas 'ataram. #edua, menentukan DO untuk BOD55 dari dari
sampel air 'usola $#%P Uni&ersitas 'ataram *ang tela dianalisis BOD sampel air 'usola $#%P Uni&ersitas 'ataram *ang tela dianalisis BODn*a.n*a.
Pada taap *ang pertama,
Pada taap *ang pertama, *aitu pengukuran DO untuk BOD*aitu pengukuran DO untuk BOD, digunakan dua metode, digunakan dua metode
ana
analislisis is DO, DO, *ai*aitu tu dendengan gan metmetode ode tittitrasi rasi CCinkinklerler. . PadPada a penpengukgukurauran n DO DO untuntuk uk BODBOD
dengan metode titrasi Cinkler, *ang dilakukan pertama adala menuangkan sampel air ke dengan metode titrasi Cinkler, *ang dilakukan pertama adala menuangkan sampel air ke
dal
dalam am tigtiga a "ua"ua "ot"otol ol CCinkinkler ler sampsampai ai penpenu. Dalam u. Dalam al al ini ini tidtidak ak "ol"ole e ter"ter"ententuk uk gelem"ung agar tidak mempengarui asil pengukuran. Botol Cinkler *ang "erisi sampel gelem"ung agar tidak mempengarui asil pengukuran. Botol Cinkler *ang "erisi sampel ai
air r terterse"se"ut ut didigogo*a*angngkakan n dedengngan an tutujujuan an agagar ar samsampepel l air air di di dadalalamnmn*a *a oomomogegen.n. Pen
Penam"am"aaaan n larularutan tan 'n'nOO "e"er0r0unungsgsi i ununtutuk k memengngikikat at okoksigsigen en dadalalam m samsampepel l aiair r
mem"
mem"entuk entuk sen*a+sen*a+a a 'n(OH'n(OH))22, , sedsedangangkan larutakan larutan n #OH#OH#% #% padpada a samsampel pel air air tersterse"ue"utt
"er0ungsi se"agai
"er0ungsi se"agai katalisator katalisator untuk memper-epat untuk memper-epat reaksi antara reaksi antara air dan air dan sen*a+a 'n(OH)sen*a+a 'n(OH)22,,
kar
karena ena umuumumn*mn*a a reakreaksi si ororgangani- i- "er"erjaljalan an lamlam"at"at. . PenPenam"am"aaaan n kedkedua ua larlarutautan n terterse"se"utut men*e"a"kan sampel
men*e"a"kan sampel air mem"entuk endapan air mem"entuk endapan "er+arna -oklat *ang "er+arna -oklat *ang "erasal dari oksidasi"erasal dari oksidasi 'n(OH)
'n(OH)22 menmenjadjadi i sensen*a+*a+a a 'O'O22. . eelalanjnjututn*n*a a ke ke dadalam lam "o"ototol l samsampepel l air air teterserse"u"utt
ditam"akan larutan H
ditam"akan larutan H22OO pekat *ang "er0ungsi untuk melarutkan endapan -okelat *ang pekat *ang "er0ungsi untuk melarutkan endapan -okelat *ang
ter"en
ter"entuk tuk se"eluse"elumn*amn*a. . PenamPenam"aan larutan "aan larutan HH22OO pekat pekat terse"ut mem"uat sampel air terse"ut mem"uat sampel air
"eru"a +arna
"eru"a +arna menjadi -okelat menjadi -okelat aki"at ter"e"asn*a aki"at ter"e"asn*a %odium (%%odium (%22). #emudian ditetesi dengan). #emudian ditetesi dengan
laruta
larutan n amilum *ang amilum *ang "er0u"er0ungsi se"agai ngsi se"agai indi-indi-ator ator untuk memperjuntuk memperjelas elas asil pengamataasil pengamatann pada
pada saat saat ter-apai ter-apai titik titik akir akir titrasi titrasi *ang *ang ditandai ditandai dengan dengan peru"aan peru"aan +arna +arna menjadi menjadi "iru."iru. Berikutn*a dilakukan titrasi teradap sampel air terse"ut menggunakan larutan atrium Berikutn*a dilakukan titrasi teradap sampel air terse"ut menggunakan larutan atrium tiosul0at ,25 sampai "eru"a +arna menjadi jer
tiosul0at ,25 sampai "eru"a +arna menjadi jerni. Pada asil pengamatan didapatkanni. Pada asil pengamatan didapatkan "a+a
"a+a sampel sampel air air pada pada ari ari pertama pertama (DO(DO) jerni saat dititrasi dengan ,5 ml atrium) jerni saat dititrasi dengan ,5 ml atrium
tiosul0at ,25 . tiosul0at ,25 .
etela selesai melakukan pengukuran DO untuk BOD
etela selesai melakukan pengukuran DO untuk BOD maka dilanjutkan dengan maka dilanjutkan dengan
pengukuran
pengukuran DO DO untuk untuk BODBOD5.5... 9kan tetapi DO untuk BOD9kan tetapi DO untuk BOD55 ini diukur setela sampel air ini diukur setela sampel air
*ang tela diukur DO untuk BOD
*ang tela diukur DO untuk BOD disdisimpimpan an selaselama ma tujtuju u arari. i. etetelaela arari i ketketujuuju,,
sampel air t
sampel air terse"ut kem"ali diukur menggunakan metode erse"ut kem"ali diukur menggunakan metode titrasi Cinklertitrasi Cinkler. !angkalangka. !angkalangka *ang dilakukan dalam pengukuran DO untuk BOD
*ang dilakukan dalam pengukuran DO untuk BOD55 ini ini sama dengan apa *ang dilakukansama dengan apa *ang dilakukan
pada pengukuran DO untuk BOD
pada pengukuran DO untuk BOD. Berdasarkan . Berdasarkan asil pengamatan, asil pengamatan, sampel aitrmpada sampel aitrmpada ariari
ketuju (DO
ketuju (DO33) ) jerni saat dititrasi dengan 1, ml jerni saat dititrasi dengan 1, ml atriuatrium tiosul0at ,25 . m tiosul0at ,25 . BerdasBerdasarkanarkan
asil analisis data diperole nilai DO
asil analisis data diperole nilai DO dan DO dan DO33 se-ara "erturutturut *aitu ,6 ppm dan se-ara "erturutturut *aitu ,6 ppm dan
1,12 ppm. Dari selisi kedua nilai terse"ut diperole nilai BOD *aitu 2,7 ppm. 1,12 ppm. Dari selisi kedua nilai terse"ut diperole nilai BOD *aitu 2,7 ppm.
Hasil pengu
Hasil pengukuran kadar oksigkuran kadar oksigen terlarut dari sampel air en terlarut dari sampel air dapat dilidapat diliat dari at dari nilai nilai DODO
*aitu ,6 ppm. Dari nilai terse"ut, dapat din*atakan "a+a sampel air 'usola $#%P *aitu ,6 ppm. Dari nilai terse"ut, dapat din*atakan "a+a sampel air 'usola $#%P Unram termasuk kualitas air golongan 4 *aitu E ppm "erdasarkan teori. 9ir golongan 4 Unram termasuk kualitas air golongan 4 *aitu E ppm "erdasarkan teori. 9ir golongan 4 tidak dapat dikonsumsi menjadi air minum melainkan -o-ok untuk "udida*a perairan dan tidak dapat dikonsumsi menjadi air minum melainkan -o-ok untuk "udida*a perairan dan perikanan.
perikanan.
G.
Berdasarkan asil analisis data diperole nilai DO
Berdasarkan asil analisis data diperole nilai DO dan DO dan DO33 se-ara "erturutturut se-ara "erturutturut
*aitu ,6 ppm dan 1,12 ppm. Dari selisi kedua nilai terse"ut diperole nilai BOD *aitu *aitu ,6 ppm dan 1,12 ppm. Dari selisi kedua nilai terse"ut diperole nilai BOD *aitu 2,7 ppm. Hasil pengukuran kadar oksigen terlarut dari sampel air dapat diliat dari nilai 2,7 ppm. Hasil pengukuran kadar oksigen terlarut dari sampel air dapat diliat dari nilai DO
DO*aitu ,6 ppm. Dari nilai terse"ut, dapat din*atakan "a+a sampel air 'usola $#%P*aitu ,6 ppm. Dari nilai terse"ut, dapat din*atakan "a+a sampel air 'usola $#%P
Unram termasuk kualitas air golongan 4 *aitu E ppm "erdasarkan teori. 9ir golongan 4 Unram termasuk kualitas air golongan 4 *aitu E ppm "erdasarkan teori. 9ir golongan 4 tidak dapat dikonsumsi menjadi air
tidak dapat dikonsumsi menjadi air minum melainkan -o-ok untuk "udida*a perairan danminum melainkan -o-ok untuk "udida*a perairan dan perikanan.
perikanan.
DA&TAR PUSTAKA DA&TAR PUSTAKA 9nonimo
9nonimous. us. 2. 2. #eputu#eputusan san 'ent'enteri eri egegarara a !i!ingngkukungngan Hidan Hidupup. o. 5 . o. 5 1 T1 Taauun 2.n 2. Tentang :
Tentang : Baku Mutu A Baku Mutu Air Laut.ir Laut. 2. 11 al.2. 11 al. $ardia/. 12.
$ardia/. 12. Polusi Air dan Uda Polusi Air dan Udarara. F. Fog*akarta: og*akarta: #anisius.#anisius. <, 9laerts dan .. antika. (173).
<, 9laerts dan .. antika. (173). Metoda Penelitian Air Metoda Penelitian Air . ura"a*a: Usaa asional.. ura"a*a: Usaa asional. Huet, H.B.. 13.
Huet, H.B.. 13. WWateater r uality !riteruality !riteria for ia for "is# Life "is# Life Bioiogi$al Proble%s in Bioiogi$al Proble%s in WWater ater Pollution
Pollution. PH. Pu"l. o. CP25. 16163 pp.. PH. Pu"l. o. CP25. 16163 pp. Odum,
Odum, A.PA.P. . 131.131. "unda%ental of &$ology "unda%ental of &$ology. C.B. aunder 4om. Piladelpia 125 pp.. C.B. aunder 4om. Piladelpia 125 pp. @ama+ati, 9gnes 9n
@ama+ati, 9gnes 9nita dan ita dan @. 9/i/a. 25. Per"edaan #adar @. 9/i/a. 25. Per"edaan #adar BOD, 4OD, T, dan 'PBOD, 4OD, T, dan 'P 4oli0orm Pada 9ir !im"a, e"elum dan esuda Pengolaan di @UD ganjuk. 4oli0orm Pada 9ir !im"a, e"elum dan esuda Pengolaan di @UD ganjuk. 'urnal (ese#atan Lingkungan
almi
almin. n. 22. . #adar Oksigen T#adar Oksigen Terlarut di erlarut di PerairaPerairan n ungungai ai DadapDadap, , <o"a, 'uara #arang <o"a, 'uara #arang dandan Teluk Banten. Dalam : $ora mini0era e"agai Bioindikator Pen-emaran, Hasil tudi di Teluk Banten. Dalam : $ora mini0era e"agai Bioindikator Pen-emaran, Hasil tudi di Perairan Astuarin ungai Dadap, Tangerang (Djoko P. Praseno, @i-k* @ositasari dan . Perairan Astuarin ungai Dadap, Tangerang (Djoko P. Praseno, @i-k* @ositasari dan . Hadi @i*ono, eds.) PO !%P% al 2 ? 6.
Hadi @i*ono, eds.) PO !%P% al 2 ? 6. +ingle, H.. 167.
+ingle, H.. 167. )tandardi*ation of !#e%i$al Analysis for Water and Pond Muds)tandardi*ation of !#e%i$al Analysis for Water and Pond Muds . $.9.O.. $.9.O. $is