• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin comunis yang artinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin comunis yang artinya"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1

LANDASAN TEORI

2.1 Komunikasi

Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin comunis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin communico yang artinya membagi.4

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan perkataan lain, komunikasi adalah proses membuat pesan bagi komunikator dan komunikan. Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Pentingnya peranan media (media sekunder),

4 Cangara, Hafield (2004) Pengantar Ilmu Komunikasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal 18

(2)

disebabkan oleh efisiensinya dalam mencapai komunikan. Akan tetapi media komunikasi hanya efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan yang bersifat informatif. Karena proses komunikasi sekunder ini merupakan sambungan dari komunikasi primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu, maka dalam menata lambang-lambang untuk memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus memperhitungkan ciri-ciri atau sifat-sifat media yang akan digunakan. Penentuan media yang akan digunakan sebagai hasil pilihan dari sekian banyak alternatif perlu didasari pertimbangan mengenai siapa komunikan yang akan dituju.

2.1.1 Komponen Komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah5

:

a. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.

b. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.

c. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

(3)

d. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain

e. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

f. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

2.1.2 Macam-macam Komunikasi

a. Komunikasi Verbal atau tulisan. Pada jenis komunikasi ini dipergunakan pengucapan maupun bunyi-bunyian serta telinga (pendengaran) sebagai sensasi dengar, contohnya bahasa dan musik.

b. Komunikasi Nonverbal Yang Merujuk Pada Tulisan. Komunikasi yang disampaikan secara visual lewat tulisan, contohnya surat, majalah dan Koran.

c. Komunikasi Menggunakan Teknologi. Teknologi yang terus berkembang telah membantu kita dalam berkomunikasi jarak jauh, contohnya radio, televisi dan tele converence.

d. Komunikasi Visual. Komunikasi menggunakan bahasa visual, unsur dasar visual menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan.

(4)

e. Pesan Multiindera. Pesan yang memanfaatkan lebih dari satu indera6.

2.2 Komunikasi Visual

Menurut definisinya, komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak atau perwajahan). Dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan7

2.2.1 Fungsi Komunikasi Visual

Dalam perkembangannya selama beberapa abad, komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.8

Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi :

a. Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya.

6

Indra2007 (2012-2013), Skripsi Aplikatif, Perancangan company profile PT. red eye

7

Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual. Penerbit Andi

8

(5)

b. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi

c. Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala, contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.

d. Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi

e. Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.

(6)

2.2.2 Elemen-Elemen Komunikasi Visual

Untuk dapat berkomunikasi secara visual, seorang desainer menggunakan elemen-elemen untuk menunjang desain tersebut. Elemen-elemen yang digunakan dalam komunikasi visual antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi dan fotografi. Elemen-elemen ini bisa digunakan sendiri-sendiri, bisa juga digabungkan.

a. Desain dan Tipografi

Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf sehingga dapat dibaca tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual). Fungsi bahasa visual ini adalah untuk mengkomunikasikan ide, cerita dan informasi melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda-tanda lalu lintas, poster, buku, surat kabar dan majalah. Karena itu pekerjaan seorang tipografer (penata huruf) tidak dapat lepas dari semua aspek kehidupan sehari-hari. Menurut Nicholas Thirkell, seorang tipografer terkenal, pekerjaan dalam tipografi dapat dibagi dalam dua bidang, tipografer dan desainer huruf (type designer). Seorang tipografer berusaha untuk mengkomunikasikan ide dan emosi dengan menggunakan bentuk huruf yang telah ada, contohnya penggunaan bentuk Script untuk mengesankan keanggunan, keluwesan, feminitas, dan lain-lain. Karena itu seorang tipografer harus mengerti bagaimana orang berpikir dan bereaksi terhadap suatu image yang diungkapkan oleh huruf-huruf. Pekerjaan seorang tipografer memerlukan sensitivitas dan kemampuan untuk

(7)

memperhatikan detil. Sedangkan seorang desainer huruf lebih memfokuskan untuk mendesain bentuk huruf yang baru.9

Saat ini, banyak diantara kita yang telah terbiasa untuk melakukan visualisasi serta membaca dan mengartikan suatu gambar atau image. Disinilah salah satu tugas seorang tipografer untuk mengetahui dan memahami jenis huruf tertentu yang dapat memperoleh reaksi dan emosi yang diharapkan dari pengamat yang dituju. Dewasa ini, selain banyaknya digunakan ilustrasi dan fotografi, tipografi masih dianggap sebagai elemen kunci dalam Komunikasi Visual. Kurangnya perhatian pada pengaruh dan pentingnya elemen tipografi dalam suatu desain akan mengacaukan desain dan fungsi desain itu sendiri. Contohnya bila kita melihat brosur sebuah tempat peristirahatan (resor), tentunya kita akan melihat banyak foto yang menarik tentang tempat dan fasilitas dari tempat tersebut yang membuat kita tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut untuk bersantai. Tetapi bila dalam brosur tersebut digunakan jenis huruf yang serius atau resmi (contohnya jenis huruf Times), maka kesan santai, relax dan nyaman tidak akan terbaca dalam brosur tersebut.

(8)

b. Desain dan Simbolisme

Simbol telah ada sejak adanya manusia, lebih dari 30.000 tahun yang lalu, saat manusia prasejarah membuat tanda-tanda pada batu dan gambar-gambar pada dinding gua di Altamira, Spanyol. Manusia pada jaman ini menggunakan simbol untuk mencatat apa yang mereka lihat dan kejadian yang mereka alami sehari-hari. Dewasa ini peranan simbol sangatlah penting dan keberadaannya sangat tak terbatas dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita pergi, kita akan menjumpai simbol-simbol yang mengkomunikasikan pesan tanpa penggunaan kata-kata. Tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, hotel, restoran, rumah sakit dan bandar udara; semuanya menggunakan simbol yang komunikatif dengan orang banyak, walaupun mereka tidak berbicara atau menggunakan bahasa yang sama.

Simbol sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan, contohnya sebagai komponen dari signing systems sebuah pusat perbelanjaan.Untuk menginformasikan letak toilet, telepon umum, restoran, pintu masuk dan keluar, dan lain-lain digunakan simbol.

Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo adalah identifikasi dari sebuah perusahaan, karena itu suatu logo mempunyai banyak persyaratan dan harus dapat mencerminkan perusahaan itu.Seorang desainer harus mengerti tentang perusahaan itu, tujuan dan objektifnya, jenis perusahaan dan image yang hendak ditampilkan dari perusahaan itu.

(9)

Selain itu logo harus bersifat unik, mudah diingat dan dimengerti oleh pengamat yang dituju.

c. Desain dan Ilustrasi

Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata lain, ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara manual.

Pada akhir tahun 1970-an, ilustrasi menjadi tren dalam Desain Komunikasi Visual. Banyak orang yang akhirnya menyadari bahwa ilustrasi dapat juga menjadi elemen yang sangat kreatif dan fleksibel, dalam arti ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek yang tidak dapat dilakukan dengan fotografi, contohnya untuk untuk menjelaskan informasi detil seperti cara kerja fotosintesis.10

Seorang ilustrator seringkali mengalami kesulitan dalam usahanya untuk mengkomunikasikan suatu pesan menggunakan ilustrasi, tetapi jika ia berhasil, maka dampak yang ditimbulkan umumnya sangat besar. Karena itu suatu ilustrasi harus dapat menimbulkan respon atau emosi yang diharapkan dari pengamat yang dituju. Ilustrasi umumnya lebih membawa emosi dan dapat bercerita banyak dibandingkan dengan fotografi, hal ini dikarenakan sifat ilustrasi yang lebih hidup, sedangkan sifat fotografi hanya berusaha untuk merekam momen sesaat.

(10)

Saat ini ilustrasi lebih banyak digunakan dalam cerita anak-anak, yang biasanya bersifat imajinatif. Contohnya ilustrasi yang harus menggambarkan seekor anjing yang sedang berbicara atau anak burung yang sedang menangis karena kehilangan induknya atau beberapa ekor kelinci yang sedang bermain-main. Ilustrasi-ilustrasi yang ditampilkan harus dapat merangsang imajinasi anak-anak yang melihat buku tersebut, karena umumnya mereka belum dapat membaca.

d. Desain dan Fotografi

Ada dua bidang utama di mana seorang desainer banyak menggunakan elemen fotografi, yaitu penerbitan (publishing) dan periklanan (advertising). Beberapa tugas dan kemampuan yang diperlukan dalam kedua bidang ini hampir sama. Menurut Margaret Donegan dari majalah GQ, dalam penerbitan (dalam hal ini majalah) lebih diutamakan kemampuan untuk bercerita dengan baik dan kontak dengan pembaca; sedangkan dalam periklanan (juga dalam majalah) lebih diutamakan kemampuan untuk menjual produk yang diiklankan tersebut.11

Kriteria seorang fotografer yang dibutuhkan oleh sebuah penerbitan juga berbeda dengan periklanan. Dalam penerbitan, fotografer yang dibutuhkan adalah mereka yang benar-benar kreatif dalam bercerita, karena foto-foto yang mereka ambil haruslah dapat bercerita dan menunjang berita yang diterbitkan. Sedangkan dalam periklanan, fotografer yang dibutuhkan adalah mereka yang kreatif dan jeli, serta mempunyai keahlian untuk

(11)

bervisualisasi. Contohnya, jika sebuah penerbit hendak menerbitkan berita tentang perampokan, maka fotografer harus berusaha untuk mengambil foto-foto yang dapat menunjang berita tersebut, misalnya suasana di sekitar tempat kejadian, korban, saksi mata dan lain-lain. Jika sebuah perusahaan periklanan hendak mempromosikan suatu parfum wanita yang berkesan anggun dan lembut, maka fotografer harus dapat mengambil foto-foto yang menonjolkan keanggunan dan kelembutan dari parfum tersebut, misalnya dengan latar belakang kain sutra dengan warna-warna pastel yang berkesan lembut.

Fotografi sering dipakai selain karena permintaan klien, juga karena lebih representatif. Contohnya jika sebuah majalah yang memuat tentang wawancara dengan seorang bintang sinetron yang sedang naik daun, maka akan digunakan foto dari bintang itu untuk menunjang desain di samping isi berita itu sendiri. Contoh lain, untuk menggambarkan sebuah tempat berlibur dalam sebuah brosur biro perjalanan, jika menggunakan ilustrasi hasilnya tidak akan semenarik dibandingkan dengan foto.

Fotografi sangat efektif untuk mengesankan keberadaan suatu tempat, orang atau produk. Sebuah foto mempunyai kekuasaan walaupun realita yang dilukiskan kadangkala jauh dari keadaan yang sesungguhnya.Selain itu sebuah foto juga harus dapat memberikan kejutan dan keinginan untuk bereksperimen, misalnya dalam hal mencoba resep masakan yang baru atau trend berpakaian terbaru.

Selain elemen-elemen ini, seorang desainer perlu mengerti tentang konsep dasar pemasaran dan hubungannya dengan visualisasi.Ia juga perlu mempunyai

(12)

kemampuan untuk bekerja dengan rapi dan tepat. Ia juga perlu mempunyai kemampuan untuk bersosialisasi (peopleskills) untuk menghadapi klien, supplier, sub kontraktor, percetakan dan lain-lain.

2.3 Genealogi Dunia yang Dilipat

David Harvey, di dalam The Condition of Post-modernity, menyebut kecenderungan peringkasan ruang-waktu ini sebagai pemampaatan ruang-waktu (time –space compression), yaitu bagaimana hambatan ruang (spatial barriers) diatas oleh teknologi, sehingga menciptakan semacam percepatan dunia kehidupan.12

Perkembangan teknonologi internet muktakhir, misalnya, telah menciptakan apa yang disebut Bill Gates di dalam Business @ Speed of Thought, sebagai gaya hidup internet (The Web lifwstyle), Seperti jaringan internet itu sendiri yang kompleks, perusahaan memerlukan semacam system syaraf digital yaitu kemampuan untuk berlari secara cepat peluang dan keadaan darurat, mendapatkan secara kilat informasi berharga bagi orang-orang di dalam perusahaan yang memerlukannya, kemampuan untuk secara cepat membuat keputusan dan berinteraksi dengan customer.13

System syaraf digital terdiri dari proses-proses digital yang memampukan sebuah perusahaan untuk melihat dan bereaksi terhadap lingkungan secara kilat, mencium tantangan pesaing dan kebutuhan pelanggan dengan segera, dan mengorganisir respon-respon dalam waktu sesingkat mungkin. System syaraf digital telah memungkinkan seorang pembisnis, sebuah perusahaan atau sebuah

12

David Harvey (1990), The Condition of Postmodernity, Basil Blackwell, Hlm 240

(13)

pabrik untuk melakukan aktivitas dengan ketepatan, keseragaman dan kekayaan informasi di dalamnya. Sebagaimana dikatakan Gates, system syaraf digital akan memampukan setiap orang untuk melakukan bisnis secepat pikiran (the speed of thought).14

Perkembangan teknolgi informasi dan digital, dengan segala konsekuensi pelipatan ruang-waktu ke dalam ruang-waktu virtual telah mengubah berbagai pemahaman tentang geografi-waktu dan pergerakan manusia ke kota di dalam ruang nyata (real-space urbanization). Kini, di dalam era geografi-waktu virtual, yang berkembang adalah apa yang dikatakan Virilio urbanisasi real time, yaitu perpindahan manusia secara besar-besaran ke dalam pusat kota digital, yaitu cyberspace, yang di dalamnya berlangsung bukan lagi tindakan social, seperti yang dibicarakan di dalam sosiologi klasik, akan tetapi teleaksi social, yaitu tindakan sosial dalam jarak jauh yang bersifat instan dan real time, yang dimediasi oleh jaringan computer.15

2.4 Multimedia

Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara , video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik, dan animasi.

14

Paul Virilio (1999), OpenSky, Version, London, Hlm 2

(14)

Di sini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi itu tersaji dengan lebih menarik. Dari penuturan diatas, maka multimedia ada yang online (internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).

2.4.1 Website Atau Situs

Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link yang melalui internet.

2.4.2 Media Interaktif

Media Interaktif adalah salah satu media interaktif yang bisa terbilang baru. Media ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi internet yang akhir-akhir ini berkembang pesat. Berkembangnya internet ini tidak lepas dari perkembangan teknologi PC (Personal Computer) dan software yang dari tahun ke tahun semakin canggih. Terlebih lagi setelah diperkenalkannya teknologi multimedia pada era tahun 80-an. Versi online (aktif di jaringan) internet ini kemudian diadopsi dalam versi offline (tanpa jaringan) dalam bentuk Media Interaktif dengan tampilan yang tetap menarik walau terbatas penggunaannya pada lokal satu unit PC saja. Hal ini yang menjadikan adanya korelasi antara internet dan Media Interaktif.

Media Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah USB FLASH DISK atau CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. Kabel USB atau

(15)

CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, gambar, video, teks, dan program dalam multiedia. Dikatakan juga bahwa Media Interaktif adalah sebuah Media yang berisi menu-menu yang dapat diklik untuk menampilkan sebuah informasi tertentu. Dari sini jelas bahwa system interaktif yang dipakai Media Interaktif sama persis dengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah media yang dipakai keduanya. Media Interaktif memakai media offline berupa USB FLASH DISK atau CD sementara Internet memakai media online. Kelebihan Media Interaktif yang pertama adalah menyebutkan bahwa penggunanya bisa berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam Media Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian yang kedua adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran atau promosi yang dirancang kemudahannya dalam Media Interaktif bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Kemenarikan di sini utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain (film TV, audio). Dari beberapa keunggulan Media Interaktif, dapat diketahui bahwa Media Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan.16 Media Interaktif merupakan salah satu hasil implementasi dari

16

Nawangsih, Yuliar (2007), Perancangan CD Interaktif Untuk Mempromosikan Fakultas Sastra dan Seni

(16)

multimedia dimana terdapat hampir semua konten multimedia yaitu, gambar, video, animasi, teks, pengolahan/ editing, serta pemberian navigasi untuk menjalankan Media Interaktif tersebut. Dengan adanya navigasi, maka orang yang yang menjalankan Media Interaktif tersebut dapat menelusur ke bagian-bagian yang diinginkan, sehingga materi lebih jelas dan mendalam. Sehingga terjadi interaksi antara orang yang menjalankan Media Interaktif dengan program dan materi yang ada pada Media Interaktif tersebut. Media audio visual berbasis digital adalah salah satu media baru. Media penyimpanan data audio visual dalam bentuk digital umumnya diproduksi secara massal dalam media CD-ROM, dengan pengertian sebagai berikut :

a. CD-ROM

CD-ROM (compact disc-read only memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan yang dapat data yang cukup besar. Ukuran yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700 MB.

CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis berulang-ulang). Untuk dapat membaca isi CD-ROM komponen yang diperlukan adalah CD Drive.

Mutu pada perkembangan CD-ROM mulai kini dapat ditulis berulang kali (re write/ RW) yang lebih dikenal dengan CD-RW.17

b. Multimedia Interaktif

Dalam industri elektronika, Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga

(17)

elemen, yaitu suara, gambar dan teks, atau Multimedia adalah kombinasi paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar atau Multimedia merupakan alat yg dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video.

Definisi yang lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh Hofsetter, multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan mengabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berintraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia.

Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu kita, menjelajah informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi,, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang

(18)

memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri maka namanya televisi, bukan multimedia. Dan beberapa definisi diatas, maka multimedia ada yang online (internet) dan multimedia yang offline (tradisional).

Terdapat enam elamen yang secara umum dipergunakan dalam multimedia:

 Text

Ini adalah dasar dari semua aplikasi sebagai tampilan yang menunjukkan kata-kata yang mungkin dibuat dengan berbagai style dan bentuk font, pengaturan warna serta pembubuhan beberapa penekanan agar memperoleh perhatian lebih dari yang lain.

 Image

Secara umum disebut gambar (gambar vector maupun bitmap). Melihat gambar dari suatu objek memiliki dampak yang lebih baik dibandingkan dengan hanya melihat teks saja.

 Movie

Anda dapat menyertakan presentasi yang mampu memberikan gambar yang lebih jelas dan ril dengan menghadirkan gambar hidup dari video.

(19)

 Animation

Dengan bantuan animasi (gambar yang bergerak-gerak), anda dapat menjelaskan sesuatu secara lebih akurat jika dibandingkan dengan informasi movie yang berjalan dan berlalu.Bantuan animasi memungkinkan dipahaminya dan berulang-ulangnya sebuah gambar dengan lebih jelas.

 Sound

Suara yang disertakan dalam sebuah presentasi digunakan pada bagian yang strategis dari program untuk turut memberikan penekanan perhatian dalam suatu hal. Contohnya suara peluit, tepuk tangan, musik, dsb.

 User control

Kelengkapan atau fasilitas yang dipergunakan oleh user untuk mengendalikan program. Misalnya, untuk berpindah ke halaman berikutnya menggulung tampilan layar, membuka menu pilihan, dsb. Ada beberapa tingkatan dari user control saat mengakses aplikasi. Misalnya, ada yang cukup disediakan untuk berpindah halaman, ada yang dapat menggunakan link menggunakan halaman lain yang berisi topik yang berhubungan, juga ada pilihan yang memungkinkan untuk memilih bagian-bagian dari suatu presentasi untuk dikopi dan sebagainya.

(20)

2.5 Aspek Visual

Aspek visual dalam desain Media Interaktif Company Profile Bardie Billboard yang menjadi faktor penting antara lain :

a. Warna

Dalam bahasa Indonesia, warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek dan observer (dapat berupa mata kita ataupun alat ukur).18

Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.

Di dalam sebuah desain, warna adalah salah satu media yang paling efektif untuk membangun mood atau nuansa dalam pengerjaan sebuah proyek desain. Oleh karena itu, penggunaan warna yang tepat adalah esensial dalam proyek kali ini.

(21)

Tabel warna dan Kesan Psikologisa

Tabel II.1. Korelasi secara umum dan secara psikologis

Antara warna dan manusia

Menurut Leatrice Eismen dalam buku “Pantone Guide to Communication with Color”, warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian proses pelengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingatkan kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/ reaksi secara emosional.19

b. Fotografi

Dalam jurnalistik penampilan berita foto mengandung makna sendri dibandingkan dengan liputan berita biasa, jumlah kata atau kalimat menunjukan tingkat penting atau tidaknya suatu isu, tapi beda halnya

(22)

dengan foto, satu foto bisa menceritakan peristiwa secara luas, tentu dengan tambahan caption sebagai keterangan lebih lanjutnya. Foto sebagai informasi visual mampu membuat perubahan pada hidup yang melihatnya, jika dikerjakan dengan jiwa yang benar, foto bisa menjadi alat yang berkekuatan besar untuk menjelaskan kebebasan dunia dengan menyampaikan kejadian-kejadian yang sebenarnya tentang keadaan manusia.20

c. Tipografi

Tipografi adalah seni mengatur bentuk, jenis dan ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal yang paling penting adalah kemampuannya untuk diperhatikan dan mudah dibaca. Huruf mempunyai banyak jenis atau style yang biasa disebut typeface. Masing-masing typeface mempunyai karakter tersendiri yang mampu menggambarkan suatu perasaan yang menjadi pelengkap suatu gambar atau rangkaian kata-kata, sehingga dalam pemilihan tipografi harus sesuai dengan jenis desain, bentuk desain, bentuk pasar, jenis sasaran, serta karakter produk yang ditawarkan.

Dan berikut beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craigantara lain sebagai berikut :

 Roman

Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/ kaki/ serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan

20

(23)

ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

 Egyptian

Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/ sirip/ serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.

 Sans Serif

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/ serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

 Script

Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.

 Miscellaneous

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

(24)

d. Teori Layout

Menurut Franklin F. Jefkin (1997) ada beberapa patokan dasar dalam membuat sebuah layout, yaitu :

 The Law of Unity

Semua elemen dalam sebuah layout harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan yang baik dan enak dilihat.

 The Law of Variety

Untuk menghindari kesan-kesan monoton, sebuah layout harus dibuat bervariasi dalam beberapa hal.

 The Law of Rhytm

Dalam sebuah layout mata pembaca bergerak secara wajar, jadi sebaiknya dimulai sesuai urutan yang ada.

 The Law of Balance

Dalam sebuah layout, titik dan garis tengah keseimbangan tidaklah berada di tengah-tengah, tetapi merupakan ruang yang dibagi dengan layot menjadi kira-kira sepertiga/ dua pertiga bagian.

 The Law of Harmony

Bagian dari suatu layout sebaiknya dirancang secara harmonis dan tidak meninggalkan kesan monoton.

(25)

2.6 Company Profile

Company Profile adalah gambaran tertulis tentang sebagian fakta perusahaan yang disajikan secara resmi.21

Company Profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan kedua value diatas.

Corporate value atau nilai-nilai perusahaan tercemin dalam beberapa hal berikut :

a) Sejarah Berdirinya Usaha

Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan ataupun kosumen mengenai dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya.

b) Visi & Misi Usaha

Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh usaha kita dalam jangka panjang atau dengan kata lain perusahaan dalam periode tertentu ingin menjadi perusahan yang seperti apa (What to Be).

Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang

(26)

mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai tujuan perusahaan.

c) Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahan terdahulu dapat dibedakan atas :

 Pengalaman Pekerjaan Terdahulu

Pengalaman perusahan dalam menanggani pekerjaan terdahulu dapat dilakukan secara verbal/ tulisan ataupun visual/ grafik dengan menampilkan dokumentasi foto/ video hasil pekerjaan tersebut.

 Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan diperlukan bergantung kepada kebutuhan akan company profile tersebut. Apabila company profile dibutuhkan dari segi keuangan seperti untuk investasi/ saham atau kerjasama dengan lembaga keuangan maka laporan keuangan perusahaan diperlukan sebagai data penting dalam pertimbangan kerjasama tersebut.

Sedangkan apabila company profile tidak dibutuhkan dalam segi keuangan atau company profile dibutuhkan oleh klien/ konsumen yang membutuhkan produk/ servis perusahaan maka laporan keuangan tidak dibutuhkan.

(27)

Laporan keuangan perusahaan hanya ditampilkan dalam company profile pada media print saja tidak di media lain atau media televisi.

Product Value atau nilai-nilai produk/ servis yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P yaitu Product, Price, Promotion, Placement, People, Process, dan Physical Evidence. Penjelasan dari masing-masing marketing mix adalah sebagai berikut :

a. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu/ kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.

b. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/ potongan harga, serta sistem buy 1 get 1 free.

c. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara :

(28)

 Advertising (Iklan)

Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :

 Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/ koran.

 Media TV dan Radio (Broadcast) : Iklan TV, Iklan Radio

 Sales Promotion

Promosi melalui acara/ pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.

 Personal Selling

Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan kemungkinan untuk dapat mencoba produk secara langsung.

 Public Relation

Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.

d. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung

(29)

ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).

e. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.

f. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.

g. Physical Evidence

Penampilan fisik serta keadaan dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.

Berdasarkan marketing mix diatas, perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan para pesaing/kompetitor untuk kemudian menentukan dari faktor-faktor manakah dari ketujuh marketing mix tersebut, perusahaan memiliki keunggulan (competitive advantage) dibandingkan pesaing. Setelah perusahaan berhasil mengidentifikasikan posisinya maka angkatlah kelebihan tersebut sebagai selling point dalam company profile khususnya dari segi produk/ service.

(30)

2.7 Gambaran Khusus

2.7.1 Tentang Perusahaan

Bardie Billboard™ atau PT. Bardie Puritama adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang media luar ruang (outdoor advertising) yang ditangani oleh tenaga-tenaga trampil dan profesional yang sudah berpengalaman sejak tahun 1986. Pada tanggal 20 September 1996, Bardie Billboard™ diresmikan oleh SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO X di kota Jakarta. Sebagai biro outdoor kami telah dipercaya oleh para pengusaha dalam mempromosi kan poduk-produknya. Berbekal pengalaman matang dan didukung oleh workshop, fasilitas lengkap serta tenaga-tenaga yang profesional dibidangnya.

Dedikasi dan optimisme adalah kata kuncinya. Tanpa dedikasi yang tinggi dan optimisme yang konsisten, sulit rasanya untuk mengikuti pergerakan dunia marketing yang sangat dinamis. Oleh karena itu kami akan terus mengembangkan diri, baik dalam sumber daya manusia maupun teknologi yang kami gunakan.

Adapun produk-produk media luar ruang yang telah kami produksi antara lain:

1. Mini Billboard, Signboard, Jumbo Billboard, Bando Billboard

2. Neon Sign, Shop Panel, Car Panel, Bus Shelter, Spanduk, Umbul-umbul 3. Spesialisasi Logo

Bardie Billboard™ akan selalu siap memenuhi kebutuhan akan media reklame alternatif yang efektif dan efisien. Oleh karena itu kami terus mengembangkan produk dan layanan kami untuk terus dapat bersaing dan eksis di dunia periklanan Indonesia.

(31)

PT. Bardie Puritama mempunyai dua buah gedung atau tempat, diantaranya gedung utama dan gedung untuk melakukan jasa dan melayani berbagai macam penjualan produk promosi atau jasa:

Head Office

OFFICE : Jl. Peta Barat Blok 5-7, Jakarta (11840)

WORKSHOP : Jl. Tanjung Pura No. 45, Jakarta (11840)

Phone : (021) 5451225

Fax : (021) 5451228

2.7.2 Visi Misi

PT. Bardie Puritama memiliki visi jauh kedepan, sebagai provider atau penyedia produk dan jasa pembuatan, pemasangan dan pemeliharaan papan reklame Billboard nomor satu di Indonesia. Dikenal oleh banyak penggunanya dari level perusahaan enterprise sampai dengan perusahaan yang baru berdiri.

Untuk mencapai visi tersebut, Bardie Billboard telah menemukan misi nya yaitu, menyediakan solusi total media iklan luar ruang dengan mengutamakan efektivitas dan efesiensi. Tanpa mencapai sasaran dan hemat dalam pengeluaran.

(32)

2.7.3 Logo

Logo 1

Logo 2

Logo ini digunakan jika terdapat latar belakang yang berwarna gelap atau latar belakangnya mempunyai warna yang sama dengan warna logo. Misalnya latar belak wang warna hitam, putih, hijau, dan lain lain.

Gambar

Tabel warna dan Kesan Psikologisa

Referensi

Dokumen terkait

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreaatifi yang diaplikasikan dalam berbagai bentuk media komunikasi visual dengan

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan

Desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan

Simbol telah ada sejak adanya manusia, lebih dari 30.000 tahun yang lalu, saat manusia prasejarah membuat tanda-tanda pada batu dan gambar- gambar pada dinding gua di

Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk

Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreaatifi yang diaplikasikan dalam berbagai bentuk media komunikasi visual dengan