• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

Pedoman Wawancara Mahasiswa

1.

Apakah anda mengalokasikan uang anda kedalam akun-akun kebutuhan setiap

periodenya ?

2.

Bagaimana anda menempatkan uang yang sudah dialokasikan sesuai akunnya,

ataukah benar-benar dipisahkan pada tempat yang berbeda, atau pada satu

tempat yang sama?

3.

Dalam pembelajaran akuntansi, diajarkan tentang organizir dalam keuangan

perusahaan, apakah anda mengorganisasikan keuangan anda berangkat dari

pengetahuan anda selama belajar akuntansi?

4.

Akun-akun apa saja yang anda tentukan setiap periodenya?

5.

Bagaimana anda menentukan akun-akun yang harus dianggarkan pada periode

tersebut ?

6.

Dengan akun-akun yang anda tentukan, berapa masing-masing nominalnya?

7.

Apa pertimbangan anda dalam menentukan besar nominal untuk setiap akun?

8.

Ketika anda mendapatkan uang bonus / uang tambahan /

give money

, anda

akan menggunakannya untuk konsumsi, saving, atau investasi guna

menghasilkan pendapatan yang lebih ?

9.

Apakah anda sering memiliki hutang?

10.

Lebih sering untuk memenuhi kebutuhan apa / dalam kondisi seperti apa anda

memutuskan untuk memiliki hutang ?

11.

Jika anda mendapatkan uang dari orang tua, apakah anda meminta uang

tambahan sebelum periode keuangan anda habis ?

12.

Dalam kondisi seperti apa anda melakukan silang anggaran ?

13.

Apakah anda mengambil keputusan-keputusan dalam keuangan anda

merupakan hasil dari pengetahuan pembelajaran akuntansi ?

14.

Apakah anda mengevaluasi keuangan anda ? Bagaimanakah jangka waktu

anda mengevaluasi keuangan anda ?

15.

Bagaimana cara anda mengevaluasi keuangan anda ? Apakah pencatatan

transaksi dan pengumpulan nota dilakukan oleh anda ?

16.

Bagaimana anda memanfaatkan setiap hasil evaluasi keuangan anda sebagai

titik tolak pengelolaan keuangan anda ?

(2)

62

Lampiran 2

DATA COLLECTION

Wawancara ke-1

NAMA RESPONDEN : AA

USIA RESPONDEN : 21 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2010

KONSENTRASI RESPONDEN : Pemasaran

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Non Kos

ASAL SMA / SMK RESPONDEN : SMA IPS

PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN : Penjual

TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN : Harian

SUMBER UANG : Uang saku dari Orang Tua

 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE : Rp 15.000,-

WAKTU WAWANCARA : 3 April 2014

TEMPAT WAWANCARA : Kampus UKSW

 Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per hari itu untuk akun-akun kebutuhan yang

disendiri-sendirikan ? dari saya SD saya sudah terbiasa untuk merencanakan uang yang saya miliki untuk membeli apa saja. Semenjak saya SMA hingga kuliah, saya merencanakan pembelanjaan saya agar saya dapat terus mengisi simpanan saya yang nantinya dapat digunakan untuk berjaga-jaga.

 Berapakah uang saku anda setiap harinya ? Dan darimana saja sumbernya ? Uang saku saya diberikan harian sebesar

Rp 15.000,- , hanya itu yang saya gunakan untuk memenuhi kebutuha sehari-hari saya.

 Apakah anda memiliki pekerjaan sampingan atau usaha sampingan ? Saya kuliah saja, tidak memiliki pendapatan

diluar uang saku saya.

 Akun-akun kebutuhan apa saja yang biasa anda alokasikan ?

1. Tabungan

Setiap saya mendapatkan uang Saku Rp 15.000,- selalu saya ambil Rp 5.000,- untuk saya masukkan dalam sisi dompet yang berbeda, yang kiranya tidak mudah terlihat oleh saya ketika berbelanja. Tabungan ini sifatnya sementara, jadi saya tumpuk terus setiap harinya, kemudian dalam satu minggu nanti saya ambil Rp 15.000,- s/d Rp 20.000,- tergantung kebutuhannya untuk membeli bensin sepeda motor saya sendiri.

2. Jajan / makan

Rp 5.000,- yang kedua setiap harinya saya gunakan untuk membeli jajan / makanan ringan. Biasanya kalau membeli makanan besar saya tambahkan dengan uang sisa Rp 5.000 yang terakhir, dan itu pun cukup karena saya masih tinggal bersama orang tua saya, jadi makan besar tidak menjadi tanggungan utama saya.

3. Kebutuhan lain-lain

Kalau kebutuhan kuliah seperti fc, print, pembelian peralatan kuliah, parkir sepeda motor, atau kebutuhan tak terduga lainnya saya menganggarkan Rp 5.000,- terakhir dari uang saku saya.

 Bagaimana anda memenuhi kebutuhan pulsa HP anda? Pulsa saya tergantung kebutuhan, biasanya kalau hari itu saya

harus membeli pulsa saya tidak menganggarkan uang untuk jajan dan kebutuhan lain-lain, biasanya saya menunggu ketika saya tidak pergi ke Kampus. Kebutuhan yang saya tentukan itu flexibel, hari ini butuhnya apa ya saya tentukan dari awal ketika saya mendapatkan uang saku saya.

 Uang tabungan anda Rp 5.000,- per hari itu, apakah tidak pernah digunakan ? Tidak pernah, saya tidak boleh

menggunakan uang tabungan saya itu. Karena dari tabungan itu saya memenuhi kbeutuhan bensin saya,kalau digunakan nanti bensinnya bisa-bisa tidak terbeli. Karena uang saku saya diberikan jumlah sekian dengan peraturan dari ibu saya kalau bensin saya harus memenuhi sendiri.

 Apakah anda sering meminta uang tambahan diluar uang saku Rp 15.000,- itu ? Lumayan sering, saya meminta uang

tambahan ketika uang saku saya habis sebelum 1 hari itu selesai, dan kebutuhan saya masih ada yang harus dipenuhi. Seperti misalnya kalau malam hari saya pengen beli sate, ya saya minta uang lagi kepada ibu saya. Yang penting saya tidak mengambil uang tabungan saya yang Rp 5.000,- tadi.

 Kalau untuk memenuhi kebutuhan perempuan seperti baju, sepatu, minyak wangi, bedak, dll bagaimana ? Kalau

make up saya minta make up ibu saya, jadi saya idak begitu memikirkannya, kalau masalah accesoris perempuan saya biasanya minta dibelikan ibu sendiri, jadi saya jarang untuk memenuhinya, kecuali jika nominal harganya sedikit dan saya mampu untuk memenuhinya ya saya penuhi sendiri.

 Dari alokasi kebutuhan-kebutuhan yang anda sendirikan tadi, apakah anda sampai benar-benar menyendirikan uang

untuk kebutuhan masing-masing dalam tempat yang berbeda ? Kalau uang tabungan kan tadi saya benar-benar simpan sendiri, tapi kalau Rp 10.000,- dari uang saku saya tetap jadikan satu tempat, tidak benar-benar saya sendirikan.

 Apakah anda menabungkan uang anda dalam rekening tabungan ? Saya punya rekening tabungan, tapi bukan saya

yang mengisi, yang mengisi ibu saya, tapi saya juga tidak pernah mengambil uang tabungan itu untuk memenuhi kebutuhan saya sendiri tanpa seijin ibu saya.

 Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ?

(3)

63

berlaku sampai sekarang, padahal saya sudah tidak mengambil mata kuliah akuntansi, jadi menurut saya tidak ada pengaruhnya.

 Apa peritmbangan anda dalam menentukan akun-akun kebutuhan setiap harinya ? Berdasarkan hari sebelumnya.

Seperti misalnya pulsa hari ini sudah terpenuhi jadi saya tidak memenuhi nya lagi besok, uangnya saya gunakan untuk jajan atau kebutuhan lainnya.

 Anda itu kan punya tiga nomor,sepertinya dengan uang saku anda yang dikonsumsikan RP 10.000,- tidak cukup

untuk memenuhi pulsa untuk tiga nomor anda ? Jadi saya gini beli pulsanya saya beri jarak yang berbeda, hari ini saya membeli pulsa untuk nomor yang XL, 4 hari 5 hari kemudian saya mengisi pulsa yang Tri, selang yang sama saya membeli pulsa yang M3, jadi ketika yang satu habis saya masih memiliki nomor yang lain untuk berkomunikasi.

 Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus diepnuhi pada hari tersebut, bagaimana anda menentukan

jumlah nominal masing-masing akun ? Kalau jumlah RP 5.000,- untuk saya simpan itu karena tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, jika terkumpul jangka nya juga pas untuk membeli bensin. Sisanya pun lumayan untuk saya konsumsikan. Untuk kebutuhan yang lain saya menentukan jumlahnya kira-kira saya, biasanya juga jajan tidak paten Rp 5.000,-, kalau itu makan besar ya saya jadinya kira-kira Rp 10.000,- itu untuk anggaran makan, baru sisanya untuk memenuhi kebutuhan tidak terduga lainnya.

 Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau

disimpan ? Uang tambahan kan tidak tentu ya, berapapun jumlahnya selalu saya jadikan satu dengan uang simpanan saya, agar nanti kalau saya ada kebutuhan mendadak dapat memenuhi sendiri tanpa harus meminta ibu saya.

 Pernah punya hutang diluar uang saku harian ? Hutang pulsa seringnya kalau saya, saya biasanya lebih memilih sms

teman saya yang berjualan pulsa untuk mengirimkan pulsa dulu, nanti kalau sudah ketemu bara saya bayar.

 Selain itu ada hutang untuk memenuhi kebutuhan pribadi anda ? Kalau untuk memenuhi kebutuhan pribadi saya, saya

memilih untuk tidak berhutang, karena tidak dibolehin selalu sama ibu untuk punya hutang dari kecil. Kalau kekurangan uang dalam sehari itu, saya lebih milih untuk meminta uang tambahan lagi dari pada berhutang.

 Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Paling kalau uang untuk jajan tadi Rp 5.000,- dan kebutuhan lain-lain Rp

5.000,- , ternyata fotocopy habisnya Rp 7.000,- ya saya mengambil uang jajan Rp 2.000,-, meskipun hanya sedikit berkurangnya biasanya saya memilih untuk tidak jajan meskipun masih ada Rp 3.000,- Paling hanya sekitar itu saja kalau masalah silang anggaran.

 Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Evaluasi seringnya kalau saya merasa sudah terlalu banyak

pengeluaran hari tersebut, sampai mengambil uang tabungan, sampai minta tambahan ibu itu baru saya evaluasi.

 Bagaimana cara evaluasi keuangan anda ? Mengingat-ingat lagi apa yang sudah saya belanjakan hari itu kok sampai

pengeluarannya begitu banyak. Kalau terlalu banyak pengeluaran saya catat ulang dari awalnya uang saya berapa hingga pengeluaran saya apa saja besera harganya.

 Apa yang anda dapat dengan mencatat kembali pengeluaran anda ? Saya jadi tahu kalau uang saya benar-benar habis

untuk belanja tidak ada uang yang mungkin hilang, saya membayar terlalu besar dan tidak diberi kembalian, dll.

 Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? saya

gunakan untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi periode berikutnya, saya gunakan untuk lebih mengontrol saya biar gak boros lagi.

 Usaha anda untuk menghindari kesalahan tersebut selalu berhasil atau tidak ? berhasil, karena saya jadi benar-benar

menahan diri untuk membelanjakan uang lebih dari apa yang saya miliki. Biasanya saya jadi berpikir saya kemarin sudah belanja banyak, sekarang jangan, dan itu berhasil.

 Apakah anda mengevaluasi sedemikian rupa keuangan anda merupakan pengaruh pembelajaran akunansi ? Pernah

dengar si evaluasi di akuntansi itu caranya bagaimana, ya saya sedikit mengikuti, jadi coba-coba mencatat dengan rapi meski tidak saya simpan dan tidak rutin sifatnya.

Wawancara ke-2

NAMA RESPONDEN : RD

USIA RESPONDEN : 21 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2010

KONSENTRASI RESPONDEN : Pemasaran

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Kontrak ( Bersama adik dan Budhe )

ASAL SMA / SMK RESPONDEN : SMA IPS

PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN : Guru

TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN : Bulanan

SUMBER UANG : Uang saku dari orang tua

 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE : Rp 800.000,- s/d Rp 900.000,-

WAKTU WAWANCARA : 3 April 2014

TEMPAT WAWANCARA : Rumah responden

 Bagaimana pemberian uang saku anda? Dan jumlah nominalnya berapa ? Uang saku saya kalau ada acara kampus Rp

900.000,- kalau tidak ada Rp 800.000,-, itu diberikan setiap bulan.

 Ada pendapatan sampingan diluar uang saku ? Tidak ada, saya tidak bekerja sampingan selain berkuliah.

 Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per bulan itu untuk akun-akun kebutuhan yang

disendiri-sendirikan ? Saya merencanakan kebutuhan rutin saja, maksutnya merencanakan kebutuhan yang bisa diramalkan dan pasti harus dipenuhi setiap bulannya. Karena saya hidup jauh dari orang tua, jadi saya harus bisa memenuhi kebutuhan bulanan saya sendiri dengan mandiri.

 Akun-akun kebutuhan apa saja yang biasa anda alokasikan ?

(4)

64

1. Service motor

Setiap bulan saya alokasikan untuk service motor sebesar Rp 70.000,- . Karena saya rutin setiap bulan, jadi tingkat kerusakan motor juga tidak terlalu parah. Rata-rata setiap bulan untuk service motor menghabiskan Rp 70.000-

2. Pulsa langganan internet

Untuk modem saya mengisi pulsa langganan i nternet setiap bulan seharga Rp 52.000,- .

Kedua kebutuhan ini sifatnya rutin saya anggarkan setiap bulannya. Untuk kebutuhan yang tidak rutin setiap bulan adalah ;

3. Pembayaran acara kampus

Jadi jika saya ada kegiatan kampus seperti workshop, seminar, kujungan study, dll saya meminta uang saku bulanan Rp 900.000,- tapi jika dalam bulan tersebut tidak ada kegiatan yang harus dibayar uang saku yang saya terima per bulannya Rp 800.000,-

Ketiga kebutuhan tadi itu dapat diperhitungkan setiap bulannya, sisa dari memenuhi ketiga kebutuhan tadi saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya, dan tidak direncanakan ;

4. Kebutuhan perkuliahan

Kebutuhan perkuliahan biasanya fotocopy, membeli buku, membeli peralatan-peralatan kecil, print, dll karena sifatnya tidak terduga dan tidak dapat direncanakan jadi saya tidak merencanakan jumlah tertentu pada awal bulan untuk kebutuhan perkuliahan.

5. Jajan

Sebenarnya makan besar itu saya makan dikontrakan, karena dikontrakan saya tinggal dengan budhe dan adik kandung saya, jadi untuk kebutuhan makan sehari-hari orang tua mempercayakannya kepada budhe saya. Saya tidak memikirkan keperluan itu, namun ketika saya pergi dengan teman, sedang dikampus dalam waktu yang lama, atau dalam acara tertentu saya makan diluar dengan uang saku tersebut. Tidak saya batasi pula jumlahnya, karena sifatnya tidak bisa diramalkan.

6. Kebutuhan cowok

Membeli baju, minyak wangi, gell rambut, dll saya belanja sendiri, tapi jika kebutuhan sabun mandi, shampo itu tidak saya penuhi karena sudah dibelikan budhe. Jadi uang saku satu bulan itu untuk memenuhi kebutuhan saya sendiri. Membeli baju juga sifatnya tidak rutin, hanya jika ada keinginan saja, sama dengan kebutuhan lainnya.

7. Pulsa Handphone

Membeli pulsa handphone tidak saya batasi setiap bulannya berapa, saya biarkan mengalir apa adanya, butuh beli pulsa ya saya beli, kalau tidak ya tidak. Jadi habisnya setiap bulan untuk pulsa juga tidak pasti, dari situ saya memutuskan untuk tidak merencanakan pengeluaran pembelian pulsa HP.

8. Footsal

Saya suka olah raga futsal , sebenarnya rutin setiap minggu satu kali, tapi saya tidak menganggarkan uang untuk itu karena uang yang dibutuhkan untuk membayar berbeda-beda jumlahnya.

9. Kebutuhan mendadak

Banyak kebutuhan mendadak diluar yang saya sebutkan tadi, seringnya kebutuhan sosial, menjenguk, menyumbang, jika berpergian luar kota, dll. Tidak bisa diramalkan kapan saja itu dibutuhkan, malas untuk saya rencanakan.

10. Bensin

Karena saya tidak tentu pulang ke Temanggung jangka waktunya, berpergian hampir setiap hari juga, jadi untuk bensin habisnya setiap minggu tidak pasti, jadi untuk membatasi pengeluaran bensin pada awal bulan juga tidak bisa saya lakukan.

 Apakah anda tidak memiliki simpanan / tabungan ? Ada tabungan Rp 200.000,- setiap bulan, jadi saya ditransfer

untuk uang saku saya, semisal dalam bulan ini karena tidak ada kegiatan kampus saya dikirim Rp 800.000,- saya ambil cash Rp 600.000,- untuk memenuhi semua kebutuhan saya. Sisanya saya tinggal di ATM untuk simpanan saya.

 Dari alokasi kebutuhan-kebutuhan yang anda sendirikan tadi, apakah anda sampai benar-benar menyendirikan uang

untuk kebutuhan masing-masing dalam tempat yang berbeda ? Untuk kebutuhan yang rutin saya anggarkan saya langsung bayarkan, pulsa internet, service motor, pembayaran kegiatan kampus jika ada. Dan untuk sisanya saya tidak merencanakan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi, semuanya saya biarkan mengalir begitu saja, tanpa ada pemisahan uang sesuai kebutuhannya, uangnya juga saya jadikan satu.

 Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ? Saya

mengatur keuangan saya pun hanya untuk kebutuhan rutin, lainnya tidak saya atur atau rencanakan pada awal bulan. Dan itupun saya tidak berdasarkan pembelajaran akuntansi, karena mayoritas menurut saya saya tidak melakukan pengaturan, dan memang saya diajarkan orang tua untuk mengutamakan kebutuhan yang paling penting. Jadi saya juga mengatur uang untuk kebutuhan yang penting dan rutin saja.

 Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus diepnuhi pada hari tersebut, bagaimana anda menentukan

jumlah nominal masing-masing akun ? Untuk tiga akun tadi yang saya rencanakan setiap bulannya, nominal nya berdasarkan gambaran umum. Service motor saya ambil rata-rata selama bulan-bulan sebelumnya saja, pulsa internet karena sudah kebiasaan dan paketan bulanan yang paling murah 50ribu jadi itu yang saya pilih, dan kebutuhan kegiatan kampus dari gambaran sebelum saya meminta uang saku untuk membayar acara kampus saya pasti sudah tahu berapa biayanya dan jumlah kegiatan yang akan saya hadiri.

 Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau

disimpan ? Tergantung nominalnya ya, kalau nominal nya diatas Rp 100.000,- saya pilih memasukkannya dalam tabungan saya, jadi jumlahnya tidak malu-maluin untuk ditabung. Kalau kurang dari Rp 100.000,- saya campur dengan uang saku saya untuk tambahan memenuhi kebutuhan dalam bulan tersebut.

 Apakah menurut anda, anda sudah merealiasasikan uang anda sesuai rencana ? Karena kebutuhan rutin yang saya

(5)

65

 Jika anda kehabisan uang sebelum satu bulan apa yang anda lakukan ? Saya masih bisa menggunakan uang tabungan

yang masih saya sisakan di ATM tadi. Jika uang tabungan, uang bulanan benar-benar sudah habis saya memilih untuk meminjam uang adik saya untuk pegangan saya sampai tiba saatnya uang bulanan dikirim.

 Pernah punya hutang diluar uang bulanan anda ? saya tidak pernah punya hutang kecuali dengan adik saya untuk

pegangan ketika itu tadi saya kehabisan uang saku dan tabungan saya.

 Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Kembali lagi, anggaran yang saya rencanakan hany tiga kebutuhan, dan

itupun langsung saya bayarkan, jadi saya bisa dikatakan tidak pernah silang anggaran.

 Anda mengambil keputusan untuk menentukan wadah dan jumlah yang tepat akan uang anda, apakah penerapan dari

pembelajaran akuntansi selama ini ? tergantung kebutuhan saya, dan udah sikap saya seperti itu , tidak didasarkan dari saya pernah belajar akuntansi.

 Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Kalau boros saja baru saya ingat-ingat lagi mbak, belli apa saja

ya,yang kurang dibeli apa saja. Apa saja yang bisa dipenuhi dengan sisa uang sekian, kurang lebih evaluasi keuangan saya seperti itu.

 Apakah dalam melakukan evaluasi anda mencatatnya ? Ndak pernah saya mencatat penerimaan dan pengeluaran

saya, males lah, sepertingnya tidak penting, toh tidak ada yang mau lihat juga. Dulu pernah, tapi sekarang banyak kegiatan footsal, main, skripsi jadi malas mencatat lagi.

 Ketika anda mencatat penerimaan dan pengeluaran, apakah anda berangkat dari pembelajaran akuntansi ? iya, saya

memang melakukan itu ketika saya kuliah disini semester dua, ketika itu memang kita diberi pengantar akuntansi naman mata kuliahnya, jadi saya merasa ingin mencoba mengapilkasikan akuntansi di uang saya, hitung-hitung latihan, tapi semakin kesini saya semakin malas.

 Kalau pengumpulan nota dilakukan atau tidak ? Apa lagi ngumpulin nota, bukan orang yang teliti untuk menyimpan

hal-hal demikian, lagi pula transaksi-transaksi pembelanjaan yang memberikan nota hanya sedikit, jadi kalau sedikit notanya perasaan semangat mengumpulkan nota tidak ada.

 Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? Jadi

menghindari kesalahan yang dilakukan bulan sebelumnya, tapi ya nanti kalau sudah terima uang lagi hilang sudah niat untuk menghemat uang bulanan. Saya mikirnya, ah belum banyak tanggungan yang saya miliki, jadi saya lebih hura-hura dalam menggunkaan uang bulanan saya. Pembelajaran akuntansi hanya membuat saya sekedar tahu saja, oh ada proses demikian, caranya demikian, dan sebagainya.

Wawancara ke-3

NAMA RESPONDEN : DT

USIA RESPONDEN : 23 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2010

KONSENTRASI RESPONDEN : Accounting

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Non Kos

ASAL SMA / SMK RESPONDEN : SMA IPS

PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN : Pegawai Negeri

TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN : Mingguan

SUMBER UANG : Uang saku dari Orang Tua

 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE : Rp 100.000,-

WAKTU WAWANCARA : 8 April 2014

TEMPAT WAWANCARA : Rumah responden

 Bagaimana pemberian uang saku anda, dan jumlah nominal per pemberian berapa ? Saya diberi uang saku Rp

100.000,- setiap minggunya.

 Mengapa anda memilih periode uang saku anda diberikan secara mingguan ? Karena saya masih tinggal dengan orang

tua saya, jadi kalau mingguan sepertinya pas, tadinya mau dibeirkan bulanan, tapi saya meminta untuk diberikan secara mingguan agar saya juga bisa berlatih mengatur keuangan saya juga.

 Punya pekerjaan sampingan tidak ? Tidak, uang saya ya hanya uang saku per minggu, tidak punya pendapatan

sendiri.

 Siapa yang menentukan nominal Rp 100.000,- setiap minggunya ? Kalo jumlah itu yang menentukan orang tua saya.

 Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per minggu itu untuk akun-akun kebutuhan yang

disendiri-sendirikan ? Saya selalu merencanakan untuk apa saja uang yang saya terima setiap minggunya. Saya melakukan ini agar saya merasa ayem, bisa sebelum terpenuhi saya sudah tahu bahwa kebutuhan ini pasti bisa tercapai.

 Akun-akun kebutuhan apa saja yang biasa anda alokasikan ? Saya setiap minggunya menganggarkan tiga macam

kebutuhan yang harus terpenuhi ;

1. Bensin

Saya diberikan uang saku orang tua saya Rp 100.000,- dengan tanggung jawab membeli bensin untuk kendaraan saya sendiri.

2. Uang cadangan

Biaya lain-lain atau cadangan ini fungsinya untuk saya bisa memenuhi kebutuhan yang sifantya tidak terencana, baik kebutuhan sosial dan kebutuhan kuliah. Misalkan saja fotocopy, membeli masker, jajan , makan diluar rumah, pulsa, dll.

3. Simpanan

(6)

66

 Kalau saya lihat anda sering sekali perawatan wajah, dengan uang apa anda memenuhinya ? kalau perawatan,

kacamata saya minta sendiri kepada orang tua, itu diluar uang saku saya. Tapi biasanya kalau saya mau membeli softlens atau baju , tas, dll saya menunggu dari kumpulan akumulasi uang simpanan saya.

 Bagaimana penempatan uang saku anda untuk memenuhi ketiga jenis kebutuhan tersebut ? untuk uang bensin,

biasanya saya langsung membelanjakannya ketika mendapatkan uang saku, agar dalam keadaan apapun bensin sudah terpenuhi. Kalau biaya lain-lain saya tidak menentukan jumlah nominalnya, sisa dari membeli bensin ya itu yang saya gunakan untuk memenuhi biaya lain-lain, baru sisanya setelah memenuhi biaya lain-lain dalam satu minggu saya simpan dalam tempat penyimpanan yang berbeda dengan uang saku saya.

 Memangnya siapa yang menentukan untuk uang saku anda secara mingguan tidak bulanan atau harian mungkin

?Menurut saya jangka waktu satu minggu itu pas, tidak terlalu jauh tidak juga terlalu pendek, jadi saya bisa mencoba mengontrol keuangan saya sendiri. Kalau harian itu malah saya cenderung malas untuk melakukan serangkaian tahap seperti yang sudah saya lakukan ini. Kalai bulanan saya sendiri yang merasa saya pasti akan lebih susah mengontrol pengeluaran saya.

 Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ? Bisa

dibilang seperti itu, ada pengaruh dari pembelajaran akuntansi selama ini, selain itu saya memang suka dengan hal yang terencana. Ini diajarkan oleh bapak saya, saya melihat sendiri kalau bapak saya mencatat dengan rinci setiap pengeluarannya. Jadi saya seperti secara tidak langsung juga diajarkan oleh bapak saya.

 Apa pertimbangan anda dalam menentukan akun-akun kebutuhan setiap minggunya ? Bensin itu kebutuhan pokok

saya yang harus saya penuhi sendiri, sedangkan biaya lain-lain / cadangan dan tabungan itu sifatnya kebiasaan saja. Tabungan pun melihat kondisi sisa uang untuk memenuhi kebutuhan biaya lain-lain.

 Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus dipenuhi pada minggu tersebut, bagaimana anda menentukan

jumlah nominal masing-masing akun ? Menurut perkiraan saja, kan yang paling utama dipenuhi itu bensin, ya bensin tinggal lihat saja ketika mendapatkan utama itu sisa berapa kalau cukup dengan diisi Rp 20.000,- ya diisi segitu, lihat kondisi saja. Sisanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga tadi, kalau masih sisa dalam satu minggu saya masukkan dalam simpanan saya, kalo tidak ya saya tidak menabung berarti minggu itu.

 Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau

disimpan ? Uang bonus itu jatuhnya lebih sering saya konsumsikan, Karena refleks gitu, jadi kepikiran aja, mumpung dapat uang yang tidak perlu menunggu lama-lama, tidak perlu mengumpulkan dalam jangka waktu tertentu, dibelanjakan saja. Barang yang saya beli juga tidak terus sembarangan, kira-kira memang benar-benar belum terpenuhi dan kalau saya mengumpulkan uang dulu untuk memenuhinya terlalu lama.

 Pernah punya hutang diluar uang saku anda ? Saya kalau untuk memenuhi kebutuhan saya sampai memiliki hutang,

saya tidak pernah, karena menurut saya itu hal yang memalukan, orang tua saya masih mampu untuk memenuhi kebutuhan saya kenapa saya harus berhutang. Jika saya memiliki hutang pun itu adalah hutang pulsa yang dilunasi tidak pernah lebih dari 1 minggu. Hutang lainnya kaya talangan uang ,jadi kalau saya sedang keluar rumah dikampus misalnya atau makan, uang nya kurang, kalau saya pulang dulu kan tidak memungkinkan, saya pinjam teman saya barus keesokan harinya saya langsung lunasi.

 Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Seringnya uang untuk tabungan yang harus saya akumulasikan setiap

minggunya saya gunakan untuk membeli suatu barang. Tapi ketika saya melakukan silang anggaran seperti ini saya selalu mengevaluasi dan memutuskan untuk mengyisihkan nominal tertentu untuk menambah jumlah tabungan saya pada minggu berikutnya.

 Apakah anda sering meminta uang tambahan sebelu periode satu minggu habis ? Kalau minta uang tambahan tanpa

ada keperluan yang masih harus dipenuhi dalam minggu itu, saya tidak pernah. Saya lebih baik tidak berpergian sampai hari diberinya uang saku minggu depan datang lagi. Kalaupun harus meminta uang tambahan biasanya saya meminta untuk keperluan yang nominalnya besar, kaca mata, perawatan, service, buku, service laptop, printer, dll. Jadi dengan sikap saya yang seperti ini, sampai saat ini saya merasa realisasi belanja keuangan saya sesuai dengan perencanaan awal.

 Anda mengambil keputusan untuk menentukan wadah dan jumlah yang tepat akan uang anda, apakah penerapan dari

pembelajaran akuntansi selama ini ? Kalau menentukan jenis kebutuhannya, saya rasa naluri, palin hanya meniru gambaran umum di akuntansi namanya akun ini, ini,ini disini apa ya, seperti itu saja.

 Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Saya mengevaluasi hanya kalau boros saja, ya diingat-ingat,dilihat

kembali kenapa saya kok boros, saya belanja apa saja. Dan jangka waktunya pun tidak rutin, tidak setiap hari,minggu, hanya ketika saya merasa saya bertindak boros.

 Apakah dalam melakukan evaluasi anda mencatatnya ? Dulu saya pernah mencatatnya dari penerimaan sampai

pengeluarannya, saya catat semuanya , tapi sekarang sudah tidak, hanya menyimpan nota dari transaksi yang memiliki bukti pembayaran saja.

 Kenapa tidak diteruskan pencatatannya ? Karena semakin kesini saya semakin malas dan tidak tertarik untuk

memberlakukan uang saku saya dengan sangat formal.

 Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan minggu berikutnya ? Jadi

kalau minggu ini saya membeli barang yang tidak begitu dibutuhkan, saya menghilangkan kebutuhan yang tidak terlalu harus dipenuhi dalam bulan depan.

 Usaha anda untuk menghindari kesalahan tersebut selalu berhasil atau tidak ? Berhasil, saya jadi lebih mudah untuk

mengontrol hasrat boros saya. Karena berangkat dari evaluasi tadi saya menyusun strategi pengelolaan keuangan yang menghindari kesalahan minggu sebelumnya.

 Apakah anda mengevaluasi sedemikian rupa keuangan anda merupakan pengaruh pembelajaran akunansi ? Iya,

(7)

67

Wawancara ke-4

 NAMA RESPONDEN : IG

USIA RESPONDEN : 21 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2010

KONSENTRASI RESPONDEN : Accounting

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Non Kos

ASAL SMA / SMK RESPONDEN : SMA IPS

PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN : Wiraswasta

TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN : Bulanan

SUMBER UANG : Uang Saku dan Hasil Usaha

PEKERJAAN : Pemasok Papan Setengah Jadi

 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE : Rp 500.000 + 3.000.000,-

WAKTU WAWANCARA : 8 April 2014

TEMPAT WAWANCARA : Kampus UKSW

 Bagaimana pemberian uang saku anda, dan nominalnya berapa ? Uang saku diberikan bulanan, jumlahnya Rp

500.000,-

 Anda mempunyai usaha pemasok papan setengah jadi, itu pendapatan bersih anda berapa , dan kalau dirata-rata setiap

bulannya berapa ? Jadi uang pendapatan laba usaha saya itu sebenarnya penghasilan per kubik sekali kirim itu sekitar Rp 400.000,- jika saya rata-rata setiap bulannya dapat Rp 3.000.000,-

 Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per bulan itu untuk akun-akun kebutuhan yang

disendiri-sendirikan ? tidak, saya tidak pernah melakukan pengaturan rencana pengeluaran, semua uang yang saya dapatkan ya itu yang saya gunakan untuk apa saja yang saat itu juga dibutuhkan.

 Anda memiliki pekerjaan sampingan, bagaimana dengan penggunaan uang laba usaha anda ? Sama, saya juga tidak

pernah menyendirikan antara uang saku bulanan dengan uang laba usaha saya, tapi kalau uang saku bulanan saya pegang cash semua, saya ambil ketika saya memerlukannya saja, sisanya saya simpan di bawah bantal dirumah. Kalau semisal hari ini saya punya kepentingan yang mengharuskan saya berangkat ke Salatiga untuk bimbingan, ya saya ambil Rp 50.000,- , sisanya saya tinggal dirumah temanggung.

 Uang laba usaha anda terhitung jumlahnya lumayan banyak untuk kita yang masih berkuliah, anda gunakan untuk apa

biasanya uang laba itu ? Selama ini ada bebrapa keperluan menggunakan uang usaha saya:

1. Sebagian besar, selama ini saya berikan uang laba usaha kepada ibu saya. Karena memang saya memiliki usaha

sampingan untuk membantu orang tua saya.

2. Kalau dalam bulan tertentu saya memiliki rencana untuk berpergian keluar kota,liburan, saya mengambil uang

dari uang laba usaha secukupnya, baru sisanya saya berikan semua kepada ibu saya.

3. Saat jatuh tempo pembayaran kuliah, orang tua saya masih belum punya uang saya membayar uang kuliah saya

dengan laba usaha saya sendiri, sisanya kembali lagi saya berikan kepada ibu saya.

4. Karena memang saya berniat mebuat usaha saya ini untuk membantu orang tua saya, saya pernah sekali

membiayai SPP sekolah adik saya.

 Apakah pembayaran uang SPP adik dan uang semestaran anda diganti orang tua ? Tidak, karena jumlah yang saya

dapatkan saja sudah besar, saya memang bantu orang tua. Saya memilih untuk tidak meminta ganti dari orang tua saya.

 Apakah anda masih meminta uang tambahan kepada orang tua ? masih, uang bulanan masih rutin saya dapatkan dari

orang tua meskipun saya sudah bisa memiliki pendapatan sendiri. Terkadang juga kalau uang bulanan habis, dan saya memilih untuk berhutang dengan teman atau memilih untuk berusaha tidak membeli apapun. Jadi masih belum bisa teratur untuk memenuhi kebutuhan saya.

 Kenapa anda tidak mencoba untuk mengatur keuangan anda ? Seperti anda alokasikan uang anda untuk setiap

kebutuhan yang berbeda ? Takutnya gini, kalau saya sudah rencanakan sedemikian rupa dengan nominal maksimal masing-masing kebutuhan, ketika saya bersama teman-teman saya berpergian, atau makan bersama, saya membatasi pengeluaran saya malah saya dicap pelit, jadi saya memilih untuk semuanya berjalan tidak dengan rencana saja.

 Rekening tabungan anda apa selalu anda isi dengan rutin, khusus memang benar-benar anda tabungkan ? Tidak,

rekenening tabungan dengan ATM nya hanya fasilitas transfer uang saja, dari orang tua, dari rekening usaha untuk mentransfer laba ke rekening pribadi saya, kemudian saya ambil lagi uangnya untuk saya berikan kepada orang tua saya.

 Kenapa anda tidak menyisihkan uang anda untuk anda tabungkan, sedangkan nominal pendapatan anda jumlahnya

kan lumayan ? Saya tidak menabung, karena uang yang saya berikan kepada orang tua sudah merupakan tabungan saya, karena saya tidak mau terlalu merepotkan orang tua saya berusaha memberikan uang sebisa mungkin kepada orang tua saya untuk membantu memperingan dalam memenuhi kebutuhan saya dan adik saya. Kalaupun sisa kan bisa digunakan orang tua saya, kalau saya tabung, ada sisanya dari pemenuhan kebutuhan saya sisanya malah menarik saya untuk menggunakannya untuk hal-hal yang mungkin tidak dibutuhkan.

 Kenapa anda tidak mengaplikasikan pengetahuan akuntansi anda selama ini dalam kehidupan sehari-hari anda ? Ada

keinginan untuk saya sebenarnya mengaplikasikan akuntansi dalam keuangan pribadi saya, tapi karena saya tau itu terlalu panjang prosesnya untuk dilakukan, dan uang untuk saya pribadi bukan nominal yang besar, dan nominal yang besar saya berikan kepada ibu saya sebagai pertanggung jawaban saya. Saya merasa masih sedikit tantangan untuk membuat pengorganisasian, pencatatan, pengumpulan nota setiap pembelanjaan jadi cenderung tidak melakukannya.

 Apakah anda sering memiliki hutang untuk memenuhi kebutuhan anda ? Kalau hutang banyak, tapi untuk utang

(8)

68

 Biasanya hutang pribadi anda buat memenuhi kebutuhan apa ? Biasanya saya untuk utang pulsa kepada

teman,biasanya juga kalau saya dan teman saya sedang jalan-jalan, dijalan lihat barang yang menarik untuk dibeli seperti baju atau sepatu saya tidak membawa uang yang cukup, saya pinjam dulu , kemudian saya ganti.

 Paling lama membayar utang anda dalam jangka waktu ? Paling lama itu lebih dari 2 bulan pernah, karena saya lupa

kalau punya hutang dengan X ,dan X pun juga lupa kalau saya punya hutang dengan dia. Tapi sampai sekarang selama-lamanya saya punya hutang, tetap saya bayar.

 Untuk memenuhi hutang anda, anda menggunakan uang saku anda , laba usaha , atau meminta uang tambahan

sendiri? Pakai uang saku saya, kalau jumlahnya terlalu besar saya ambil dulu dari laba usaha sebelum saya berikan kepada ibu saya.

 Memangnya uang saku anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan apa saja ? Semua kebutuhan pribadi saya, pulsa,

bensin, service motor, jajan, print, fotocopy, beli buku, saya berusaha memenuhi semua itu dengan uang saku saya.

 Kalau anda mendapatkan uang tambahan atau uang bonus, cenderung anda apakan uang itu ? Saya selama kuliah ini

tidak pernah mendapatkan uang bonus diluar pendapatan rutin saya, karena jika diberipun saya menolak, wong saya kerja buat nambahi keluarga kok palah saya menerima uang tambahan.

 Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? saya tidak pernah melakukan evaluasi, karena saya sudah

melakukan pengelolaan keuangan secara rinci pada keuangan usaha saya, jadi saya malas untuk kerja dua kali dalam mengelol uang.

 Jika sebatas itu, apakah anda bisa menghindari kesalahan-kesalahan yang membuat anda boros ? Ya tidak bisa, hanya

saat itu saja saya tersadar saya boros, tapi setelah itu ya saya cuek saja, yang kemaren boros ya biar boros, sekarang liat aja lah, kalau boros ya biar kalao bisa ngirit ya syukur gitu.

 Tapi kalau untuk usaha anda , apakah anda melakukan evaluasi serinci mungkin ? ya itu pasti, karena itu nanti bisa

membantu saya kalau kehilangan atau kelebihan dana itu bisa dilihat uang siapa, kalau itu ternyata uang pribadi saya, itu bisa ketawan.

 Mengapa anda tidak mengaplikasikan evaluasi dalam akuntansi untuk keuangan pribadi anda ? Karena sama seperti

tadi, saya tau itu hal yang cukup ribet, dan waktu saya sudah cukup habis untuk mengelola keuangan usaha saya dengan rinci, bekerja, mengerjakan skripsi, sudah menyita waktu saya, jadi saya lebih tidak begitu tertarik untuk mengerjakannya. Lagi pula saya lebih tertarik hal ini dilakukan dalam suatu organisasi yang menuntut transparansi keuanagn.

Wawancara ke-5

NAMA RESPONDEN : SV

USIA RESPONDEN : 22 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2010

KONSENTRASI RESPONDEN : Accounting

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Kos

ASAL SMA / SMK RESPONDEN : SMA IPS

PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN : Bpak Buruh & Ibu Karyawan KUD

TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN : Mingguan & Bulanan ( gaji guru les )

SUMBER UANG : Uang saku dari Orang Tua mingguan, Gaji guru les Diterima bulanan, Laba jual pulsa harian.

 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE : Rp 100.000 + 100.000 + 50.000

WAKTU WAWANCARA : 11 April 2014

TEMPAT WAWANCARA : Kampus UKSW

 Berapakah uang saku anda dalam satu periode ? Dalam satu minggu saya mendapatkan Rp 100.000,- dari orang tua

saya.

 Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per minggu itu untuk akun-akun kebutuhan yang

disendiri-sendirikan ? Saya tidak memisah-misahkan uang yang saya dapatkan. Karena begitu saya mendapatkan uang saku Rp 100.000,- setiap minggunya saya langsung menggunakannya sebagai uang saldo atau modal menjual pulsa. Nanti hasil penjualan setiap harinya yang saya gunakan sebagai uang saku saya.

 Kalau uang pendapatan sebagai guru les , bagaimana perlakuannya ? Sama, saya tidak mengatur uang pendapatan

sebagai guru les saya secara rinci, biasanya saya simpan atau gunakan untuk membeli kebutuhan perempuan seperti baju, tas, make up, dll. Lagi pula dapatnya kan per bulan juga, jadi jangka waktu jauh berbeda dengan uang saku saya.

 Kenapa anda tidak mengatur keuangan anda, seperti mengalokasikan uang anda untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu

? Dulu waktu awal-awal kuliah saya pernah seperti itu, bahkan sampai mencatat setiap pendapatan sampai pengeluaran saya dalam satu buku dengan rapi, akan tetapi semakin kesini, jam ngajar saya, jam kuliah, bahkan dulu sempat ada PPL, sekarang skripsi saya jadi lebih malas, karena saya tahu ketika saya melakukan hal itu prosesnya panjang, harus teliti, dan ribet. Semakin banyak kesibukan saya, semakin saya malas untuk melakukan keribetan dalam keuangan saya.

 Mungkin selain waktu anda yang kurang, dan perasaan malas anda, kenapa anda tidak mengaplikasikan pembelajaran

(9)

69

 Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau

disimpan ? Kalau jumlahnya hanya sedikit, saya gunakan untuk konsumsi sehari-hari saja, kalau jumlahnya lumayan besar, saya gunakan sebagai investasi saldo pulsa. Dari situ juga saya mendapat kembalian uang tambahan yang jumlahnya lebih besar.

 Jual pulsa itu inisiatif anda atau disuruh orang tua ? Inisiatif sendiri, karena banyak cerita dulu waktu awal kuliah teman saya banyak yang jual pulsa, coba kalau saya jual pulsa, seperti itu.

 Pernah punya hutang dengan teman anda untuk memenuhi kebutuhan anda ? Saya biasanya kalau punya hutang itu

kalau dalam memenuhi kebutuhan sehari itu pun kalau misal penjualan pulsa sedang sepi atau belum terbayar. Tapi keesokan harinya langsung saya bayar dengan hasil penjualan pulsa saya. Pernah juga beberapa kali saya itu meminjam uang untuk membeli baju, ketika itu seringnya tidak direncanakan. Saya membayar hutang saya ketika saya mendapatkan uang gaji hasil menjadi guru les, atau uang mingguan berikutnya.

 Apakah anda pernah meminta uang tambahan diluar Rp 100.000,- anda ? Tidak, kalau kekurangan saya memilih

untuk mengatasi dengan uang hasil penjualan pulsa, kalau itu belum cukup saya memilih berhutang. Karena kalau saya meminta orang tua saya lagi, kasian orang tua saya pengeluarannya jadi lebih besar.

 Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Saya evaluasi keuangan itu hanya kalau ketika saya berbelanja

boros, dan itu pun hanya mengingat-ingat saja. Saya tidak pernah lagi mencatat dan mengumpulkan nota lagi.

 Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? Ya, saya

jadi memanfaatkan hasil evaluasi saya sebelumnya untuk pengelolaan keuang berikutnya, saya berniat untuk lebih menekan pengeluaran, dan lebih menghindari untuk meminjam uang kepada teman saya. Tapi kembali lagi itu hanya niat , ketika uang mingguan diterima kembali, niat itu langsung hilang, dan kembali lagi saya melakukan kesalahan yang sama, tindakan boros lagi, peminjaman uang lagi.

 Apa pengaruh pembelajaran akuntansi dalam diri anda saat ini ? Saya jadi tahu , bagaimana pengelolaan keuangan,

pencatatan, dsb yang akan diterapkan jika saya telah bekerja nanti. Karena jika saya bekerja, uang yang saya kelola uang hasil jeripayah saya sendiri dan saya sudah tidak bisa lagi menggantungkan diri kepada orang tua, sehingga saya harus lebih bisa megnendalikan diri saya.

Wawancara ke-6

NAMA RESPONDEN : YA

USIA RESPONDEN : 21 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2010

KONSENTRASI RESPONDEN : Pemasaran

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Kos

ASAL SMA / SMK RESPONDEN : SMK Otomotif

PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN : Swasta & Ibu Rumah Tangga

TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN : Bulanan / 2Mingguan

SUMBER UANG : Uang saku dari Orang Tua

 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE : Rp 600.000 / Rp 300.000,-

WAKTU WAWANCARA : 14 April 2014

TEMPAT WAWANCARA : Kampus UKSW

 Bagaimana uang saku anda diberikan ? Kadang bulanan kadang juga dua mingguan, kalau bulanan itu saya Rp

600.000,- kalau dua mingguan ya Rp 300.000,-

 Mengapa anda memilih keuangan anda bulanan dan terkadang 2 mingguan ? Karena saya mencoba mengontrol diri

dengan cara demikian, ketika kebutuhan yang saya perlukan hanya sedikit, mungkin tidak ada kegiatan kampus atau acara keluar kota saya memutuskan untuk meminta uang saku dua minggu sekali. Ketika saya merasa selanjutnya membutuhkan pengeluaran yang lumayan banyak, saya memutuskan untuk meminta uang saku secara bulanan. Ini sebenarnya usaha saya untuk menghindari meminta uang tambahan untuk membayar kegiatan kampus dan keperluan luar kota dengan saya meminta uang saku bulanan yang uangnya saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

 Apakah anda memiliki pendapatan sendiri ? Tidak punya, saya hanya mendapatkan uang saku saja.

 Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat itu untuk akun-akun kebutuhan yang disendiri-sendirikan

? Sedapatnya uang saku saya, entah itu bulanan maupun dua mingguan, saya merencanakan pengeluaran saya dan membatasinya, biasanya saya mencatatnya dalam buku memo saya. Kebutuhan-kebutuhan yang saya rencanakan adalah ;

1. Saving

Setelah saya membuat perencanaan pengeluaran dalam setiap periode, dengan jumlah yang saya perkirakan, sisanya saya masukkan dalam rekening tabungan saya. Jadi jumlahnya tidak selalu sama setiap menabung, karena tergantung kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi. Sebisa mungkin juga tabungan ini saya gunakan hanya ketika benar-benar sudah terdesak. Tapi saya selama 4 tahun kuliah baru mengambil uang tabungan baru dua kali saja.

2. Bensin

Setiap minggu saya menganggarkan bensin Rp 20.000,- , jadi kalau uang sakunya per dua minggu bensin saya anggarkan Rp 40.000,- kalau bulanan ya Rp 80.000,- . Tapi kalau terkadang ada keperluan luar kota mendadak, bila melebihi anggaran per minggunya saya menggunkan uang jaga-jaga saya.

3. Servis motor

(10)

70

servis motor tidak pasti, terkadang kalau sekiranya masih punya sisa uang lumayan berdasarkan perencanaan awal saya patungannya lebih besar, kalau tinggal sedikit biar orang tua saya yang lebih banyak.

4. Makan

Makan setiap minggunya saya anggarkan Rp 75.000,- saya makannya juga tidak teratur, tidak pasti satu hari 3 X. Pokoknya bagaimana caranya uang makan itu RP 75.000,-

5. Pegangan cash

Dari seluruh perencanaan kebutuhan pokok dan untuk tabungan, sisanya saya gunakan untuk pegangan secara tunai. Pegangan ini sifatnya untuk memenuhi kebutuhan yang mendadak dan tidak dapat dipastikan. Seperti kebutuhan kuliah fotocopy, beli buku, pulsa HP, Print, kebutuhan sosial seperti sumbangan mendadak, pergi bersama teman-teman, dll. Selain itu uang pegangan cash ini saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sudah direncanakan ketika direalisasikan ternyata uangnya kurang.

 Dari alokasi kebutuhan-kebutuhan yang anda sendirikan tadi, apakah anda sampai benar-benar menyendirikan uang

untuk kebutuhan masing-masing dalam tempat yang berbeda ? Masih dalam dompet yang sama, kecuali uang tabungan itu langsung saya tabungkan. Kalau uang makan saya sendirikan di sisi dompet yang berbeda, biar lebih terkontrol kalau makan. Istilahnya uang lainnya boleh boros atau habis tidak berguna yang penting saya masih ada sisa untuk makan.

 Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ? Saya

mengatur keuangan demikian rupa karena saya merasa punya tanggung jawab secara tidak langsung dari orang tua saya, selain itu saya atur demikian agar saya itu tidak meminta uang tambahan lebih kepada orang tua.

 Apa pertimbangan anda dalam menentukan akun-akun kebutuhan anda? Kebiasaan saja sebenarnya, kebutuhannya

dari dulu sampai sekarang hanya itu-itu saja, jadi makin lama makin mudah menentukan kebutuhannya apa saja.

 Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus dipenuhi pada hari tersebut, bagaimana anda menentukan

jumlah nominal masing-masing akun ? Saya hanya sekedar membatasi maksimalnya saja, karena saya melihat dengan jumlah sekian dari masing-masing kebutuhan sudah bisa dipenuhi,kenapa harus lebih banyak atau lebih jauh dari itu.

 Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau

disimpan ? Saya malah sering menolak untuk menerima uang tambahan dari orang tua, seperti kalau saya pulang kampung, ketika mau berangkat Salatiga lagi saya diberi uang tambahan saya selalu menolaknya, karena saya secara pribadi ingin belajar mendidik diri saya untuk mencukupi kebutuhan dengan uang yang ada. Kalau uang tambahan diluar orang tua itu ada , tapi jarang sekali, dan itu saya tambahkan dalam uang pegangan cash saja. Karena barang kali nanti bisa benar-benar menolong disaat-saat genting.

 Menurut anda apakah anda sudah menggunakan uang sesuai rencana awal anda ? Sebagian besar dan seringnya sesuai

dengan perencanaan, karena setiap saya membelanjakan uang saya selalu mengingat kebutuhan apa saja yang masih harus dibelanjakan, hal itu yang membuat saya sesuai dengan perencanaan.

 Pernah punya hutang diluar uang saku ? Ketika saya harus membeli suatu barang saat itu juga, saya meminjam

dengan pacar saya, sifatnya talangan. Ketika saya meminjam uang, saat yang sama saya meminta orang tua saya, jadi begitu dikirim orang tua saya uang tambahannya saya langsung kembalikan uang yang saya pinjam dari pacar saya.

 Jadi anda meminta uang tambahan ketika anda harus memenuhi kebutuhan mendadak ? Bukan meminta diluar uang

saku sebenarnya, saya itu statusnya pengurangan dari uang saku saya periode berikutnya. Jadi saya sama sekali tidak meminta uang tambahan diluar uang saku kepada orang tua.

 Kenapa harus demikian? Anda tadi bercerita juga kalau orang tua sebenarnya mau memberi uang tambahan, tapi anda

menolak, kenapa ? Karena saya tidak ingin semakin memberatkan beban orang tua saya, selain itu saya berprinsip untuk tidak menerima uang tambahan diluar uang saku. Ingin belajar berhemat agar nanti waktu bekerja bisa lebih hemat menggunakan uang hasil kerja sendiri.

 Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Karena saya hanya membuat awang-awang saja untuk apa saja

pengeluaran saya, dan yang saya pisahkan hanya uang makan saja, jadi saya tidak pernah menggunakan uang untuk makan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Tapi biasanya saya membawa uang seperlunya untuk makan dan untuk kebutuhan lain, sisanya saya simpan di kos, agar bisa lebih hemat.

 Anda mengambil keputusan untuk menentukan wadah dan jumlah yang tepat akan uang anda, apakah penerapan dari

pembelajaran akuntansi selama ini ? Saya belajar akuntansi hanya 3 SKS saja, itupun awal perkuliahan, ketika SMK tidak ada pembelajarannya, jadi saya merasa waktu yang singkat belum cukup banyak untuk menjadi referensi saya dalam mengelola keuangan, saya memutuskan semuanya hanya berdasarkan inisiatif saya saja, dengan kunci agar saya tidak meminta uang tambahan lagi.

 Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? Setiap minggu saya mengevaluasi, dan mengatur kembali uang

saya. Saya mengingat-ingat pengeluaran saya , dan menghitung kembali sisanya, dari situ saya mengatur kembali kebutuhan apa saja yang belum terpenuhi dengan melihat sisa uang yang saya miliki.

 Apakah dalam melakukan evaluasi anda mencatatnya ? Saya tidak mencatat hanya menghitung ulang dan

mengingat-ingat saja, karena mencatat itu ribet sekali dan saya gak bisa rutin untuk melakukan pencatan keuangan. Lagi pula jika saya catat, siapa yang mau melihat, orang tua saya sebagai investor utama saya tidak pernah menanyakan, jadi tidak perlu untuk mencatatnya.

 Kalau pengumpulan nota dilakukan atau tidak ? Bukan tipe saya setiti dalam mengumpulkan nota, hanya kertas kok

dikumpulkan, saya evaluasi pun tidak mencatat jadi ya tidak perlu nota untuk dasar pencatatan keuangan saya.

 Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? Saya jadi

lebih mengontrol pengeluaran saya, dengan lebih memperlangsing anggaran maksimal masing-masing kebutuhan dan memperbesar tabungan saya.

(11)

71

 Apakah anda mengevaluasi sedemikian rupa keuangan anda merupakan pengaruh pembelajaran akunansi ? Sama

seperti tadi, hanya naluri saja, karena saya ini hidup sendiri jauh dari orang tua, jadi saya harus lebih bisa mempertanggungjawabkan uang saya sendiri.

Wawancara ke-7

NAMA RESPONDEN : TC

USIA RESPONDEN : 21 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2010

KONSENTRASI RESPONDEN : Perkantoran

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Non Kos

ASAL SMA / SMK RESPONDEN : SMA IPA

PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN : Tentara & Ibu Rumah Tangga

TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN : Mingguan

SUMBER UANG : Uang saku dari Orang Tua

 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE : Rp 100.000,-

WAKTU WAWANCARA : 14 April 2014

TEMPAT WAWANCARA : Kampus UKSW

 Uang saku anda dapatkan setiap berapa hari sekali, dan jumlahnya berapa ? Setiap satu minggu sekali dengan jumlah

Rp 100.000,-

 Punya pekerjaan sampingan tidak untuk uang tambahan anda ? Saya tidak punya pekerjaan sampingan,uang saya

hanya berasal dari uang saku saja.

 Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per minggu itu untuk akun-akun kebutuhan yang

disendiri-sendirikan ? Selalu saya disendiri-sendirikan mana uang yang sudah pasti untuk memenuhi kebutuhan, dan mana uang yang belum pasti digunakan untuk apa. Saya berlakukan berbeda supaya kebutuhan pokok yang menjadi tanggung jawab saya seperti bensin dan pulsa HP itu terpenuhi.

 Bagaimana hal ini membantu anda berhemat ? karena saya sudah tahu untuk kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi,

jadi saya mengira-ira sisa uang yang bebas digunakan , dan mungkin jumlahnya sedikit karena kebutuhan lainnya sudah saya rencanakan harus dipenuhi.

 Akun-akun kebutuhan apa saja yang biasa anda alokasikan ?

1. Bensin

Setiap minggu ketika saya mendapatkan uang saku selalu langsung saya belikan bensin Rp 20.000,- kalau masih ada sisa dan memungkinkan saya hanya mengisi Rp 15.000,- .Ibu memberi uang saku saya Rp 100.000,- setiap minggunya dengan persyaratan kebutuhan transportasi saya penuhi sendiri. Jadi ini yang membuat kebutuhan bensin menjadi kebutuhan utama setiap minggu saya.

2. Pulsa HP

Pulsa HP reguler saya mengisi Rp 5.000,- untuk satu minggu, untuk paketan BB saya satu bulan sekali tergantung habisnya kapan, saya langsung isi.Kalau minggu ini butuh mengisi paket BB saya, ya uang pulsa saya anggarkan jadi Rp 52.000,- , tergantung kebutuhan nya kapan.

3. Uang pegangan

Uang pegangan ini sisa setelah semua kebutuhan saya penuhi. Biasanya saya gunakan untuk dua jenis kebutuhan ;

- Keperluan kuliah ; foto copy, kalau printer dirumah rusak ya print diluar, membeli buku tulis, pulpen , pokoknya kalau uang yang diperlukan sedikit saya bayar sendiri. Tapi kalau seperti membayar workshop, seminar, pelatihan, service printer, membeli tinta, kertas, buku karangan, saya meminta uang sendiri kepada orang tua saya diluar uang saku.

- Keperluan perempuan ; Kalau jumlahnya memungkinkan, saya beli make up, baju, yang sekiranya cukup

uangnya, tapi juga tidak rutin setiap minggu saya beli, tergantung habisnya kapan kalau make up, kalau baju ya tergantung uangnya cukup untuk membeli kapan.

- Kebutuhan maen ; Kalau keluar dengan teman-teman biasanya makan bareng, sumbangan teman yang

menikah atau lelayu, itu kan tidak bisa diduga kapan dan butuh uang berapa.

 Anda kan memakai modem sendiri, pengisiannya bagaimana ? itu saya minta uang sendiri untuk mengisi modem , isi

pulsanya bulanan saldo 50 ribu yang paling murah. Yang penting transportasi, jajan, dan pulsa HP saya penuhi sendiri.

 Dari alokasi kebutuhan-kebutuhan yang anda sendirikan tadi, apakah anda sampai benar-benar menyendirikan uang

untuk kebutuhan masing-masing dalam tempat yang berbeda ? Untuk pulsa dan bensin yang pasti tadi langsung saya belikan ketika mendapatkan uang tadi. Biar saya tidak pikiran kalau uangnya tinggal sedikit tapi belum beli bensin, belum beli pulsa, jadi biar ayem kebutuhan pokok saya sudah terpenuhi di awal, sisanya mau dihemat, atau di pakai boros terserah, ayem gitu lah.

 Anda melakukan organize atas keuangan anda ini, apakah anda belajar dari pembelajaran akuntansi selama ini ? Saya

mendapatkan akuntansi hanya dasar saja , waktu awal kuliah itu. Jadi saya tidak juga begitu memahami tentang akuntansi, dan tidak juga membuat pengaturan demikian berdasarkan kuliah akuntansi, saya begini selama saya dari SMA hingga sekarang hanya karena naluri saja, saya kan sudah besar harus bisa memilih mana yang harus diutamakan dan mana yang tidak.

 Apa pertimbangan anda dalam menentukan akun-akun kebutuhan setiap minggu ? Kalau dua kebutuhan pokok saya

(12)

72

menggunakan uang pegangan saya. Karena susah untuk diprediksi minggu ini butuh apa saja, kapan saja saya mau keluar dengan teman saya, dll.

 Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus diepnuhi pada minggu tersebut, bagaimana anda menentukan

jumlah nominal masing-masing akun ? Jumlahnya sudah pasti segitu-segitu saja ,ya sudah kebiasaan saja seperti itu setiap minggu.

 Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau

disimpan ? Uang bonus langsung saya konsumsi, biasanya si buat beli baju, celana, sepatu atau tas. Yang kira-kira kalau saya ngumpulin dari sisa uang saku itu bakalan lama terpenuhinya, saya langsung beli ketika mendapat uang tambahan, mumpung juga dapat, belum tentu ngumpulin satu minggu nemu uang segitu.

 Apakah anda tidak mencoba untuk mempunyai tabungan atau simpanan ? ya kalau tabungan saya gak punya,

sepertinya belum bisa untuk menyisakan uang setiap bulan dengan nominal yang tidak malu-maluin buat ditabung, kalau simpanan dirumah ya ada. Seperti misal dalam seminggu uang saku masih sisa, ya saya simpan untuk berjaga-jaga menambahi uang saku minggu berikutnya kalau kekurangan.

 Apakah anda merasa sudah menggunakan uang anda sesuai rencana ? ya sudah ,kalau rencana saya kan Cuma dua

tadi, sudah sesuai. Tapi nanti kadang-kadang juga satu minggu uangnya kurang, tapi pas untuk membayar kebutuhan yang tidak terduga tadi, apa lagi kalau ada yang nikah, nyumbang, gitu gitu lah.

 Kalau kurang uang dalam satu minggu bagaimana anda menyikapinya ? Kan masih ada uang simpanan, ya saya

gunakan dulu. Tapi kalau sudah benar-benar tidak punya uang pegangan sama sekali , saya bilang sama ibu saya, uangnya sudah habis, saya jelaskan habis untuk apa saja, baru nanti diberi uang saku sekalian untuk satu minggu berikutnya. Kadang juga nakal, ngomongnya untuk bayar apa dikampus, atau fotocopy apa, padahal buat jajan.

 Pernah punya hutang diluar uang saku anda ? paling kalau uang saya ketinggalan dirumah, padahal saya butuh makan,

atau bayar apa, saya pinjam teman dulu untuk nalangi, itu pun juga jarang banget, karena saya ketinggalan uang nya juga jarang. Kalau utang yang diluar itu saya tidak pernah punya.

 Bagaimana pembayaran utang anda ? ya dibayar keesokan harinya kalau ketemu, tapi gak pernah saya punya hutang

lebih dari satu minggu.

 Apakah anda sering untuk silang anggaran ? Kalau untuk dua kebutuhan pasti tadi tidak pernah, karena langsung saya

bayar masing-masig.

 Anda mengambil keputusan untuk menentukan wadah dan jumlah yang tepat akan uang anda, apakah penerapan dari

pembelajaran akuntansi selama ini ? Sama ya seperti tadi, hanya penilaian saya terhadap keadaan saya aja untuk mutusin apa saja yang harus dipenuhi dan jumlahnya berapa saja.

 Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? ya mungkin kalau saya sedang boros, atau tiba-tiba ada kebutuha

yang membutuhkan uang lumayan banyak, saya hitung-hitung lagi pengeluaran saya.

 Apakah dalam melakukan evaluasi anda mencatatnya ? Kalau mencatat tidak pernah saya, karena kayanya tidak

dibutuhkan ya, orang tua juga tidak pernah menanyakan catatan keuangan saya, ya saya tidak bikin itu. Mungkin kalau orang tua saya menyuruh saya atau sering meminta catatan keuangan saya , saya akan melakukan pencatatan keuangan saya.

 Kalau pengumpulan nota dilakukan atau tidak ? Ya namanya perempuan, kadang kertas tidak penting masuk

didompet, trus nanti dilihat-lihat lagi, palah jadi ingat oyaa kemaren beli ini, ini, apa lagi gitu. Itu membantu kita mengingat pengeluaran apa saja yang sudah dilakukan. Tapi ya habis itu dibuang.

 Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? Saya jadi

bisa menghindari hal-hal yang tidak perlu dibeli, seperti kemarin sudah beli baju, sekarang jangan ah, buat lainnya. Seperti bisa mengendalikan diri untuk berbelanja.

 Usaha anda untuk menghindari kesalahan tersebut selalu berhasil atau tidak ? Ya berhasil, saya jadi lebih merasa sayang dengan uang saya. Tapi kalau dijalan ada kebutuhan yang mendadak,tidak saya duga itu yang membuat saya keluar dari perencanaan awal untuk berhemat di minggu itu.

 Apakah anda mengevaluasi sedemikian rupa keuangan anda merupakan pengaruh pembelajaran akunansi ? Kebiasaan

kalau tiap ada nota makan, beli baju, saya masukkan dompet barengan dengan uang kembalian, nanti kalau sudah saatnya pengen evaluasi rapi-rapi dompet sekalian menghitung ulang lagi. Itu saja menurut saya sudah cukup, tidak perlu mencatat karena uang juga sedikit, waktunya juga Cuma satu minggu, orang tua tidak pernah meminta catatan ataupun melihat nota belanja saya, seperti saya tanggung jawab dengan saya sendiri, saya jadi merasa cuek, malas untuk mengevaluasi seperti yang ada pada akuntansi. Dan saya bersikap demikian karena kebiasaan aja, semenjak saya belum menerima mata kuliah pengantar akuntansi malah. Jadi sepertinya ada atau tidak adanya mata kuliah akuntansi saya tetap seperti ini dengan uang saya.

Wawancara ke-8

NAMA RESPONDEN : NV

USIA RESPONDEN : 20 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2011

KONSENTRASI RESPONDEN : IPS

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Kos

ASAL SMA / SMK RESPONDEN : SMA IPS

PEKERJAAN ORANG TUA RESPONDEN : Guru dan Ibu rumah tangga

TIPE PERIODE KEUANGAN RESPONDEN : Bulanan

SUMBER UANG : Uang saku dari Orang Tua

 JUMLAH UANG PRIBADI RESPONDEN PER

PERIODE : Rp 800.000,-

(13)

73

TEMPAT WAWANCARA : Kampus UKSW

 Bagaimana orang tua anda memberikan uang saku kepada anda ? Karena saya kos, jadi orang tua saya mengirim uang

saku untuk satu bulan Rp 800.000,-

 Apakah anda memiliki penghasilan sendiri ? Penghasilan sendiri saya tidak punya, uang saya ya uang saku yang

diberi orang tua saya.

 Apakah anda selalu mengalokasikan uang yang anda dapat per bulan itu untuk akun-akun kebutuhan yang

disendiri-sendirikan ? Setiap bulannya saya selalu mengatur uang bulanan saya, karena dengan begitu akan membantu saya untuk memenuhi semua kebutuhan saya setiap bulannya.

 Akun-akun kebutuhan apa saja yang biasa anda alokasikan ? Yang pasti itu kebutuhan :

1. Saving

Saya diberi uang saku bulanan itu setiap bulan dengan ditransfer orang tua saya. Ketika sudah ditransfer saya hanya mengambil Rp 700.000,-, yang Rp100.000 saya sisakan sebagai saldo tabungan saya di rekening saya. Setiap bulan selalu saya sisakan Rp 100.000,- dalam ATM saya mbak.

2. Membayar sewa kos

Sisa dari Rp 700.000,- itu untuk memenuhi semua kebutuhan saya termasuk membayar sewa kos Rp 250.000,- setiap bulannya. Baru sisanya saya gunakan untuk keperluan pribadi lainnya.

3. Service motor

Saya selalu menyediakan uang untuk service motor setiap bulannya Rp 75.000,- karena saya rutin setiap bulan, jadi kerusakan yang ada pada motor juga hanya sedikit-sedikit setiap bulannya, saya rasa Rp 75.000,- cukup, dan pada kenyataannya memang selalu berkisar dalam nominal tersebut.

4. Bensin

Untuk bensin karena hampir setiap minggu saya pulang kerumah orang tua saya, setiap mau kembali ke Salatiga saya sudah dibelikan bensin full oleh orang tua saya. Biasanya saya menambahkan Rp 10.000,- setiap minggunya, jadi Rp 40.000,- setiap bulannya.

5. Pulsa HP

Saya biasanya paketan BBM setiap bulan itu Rp 25.000,- ya itu yang saya alokasikan setiap bulannya mbak.

6. Uang jajan

Uang makan / jajan sehari-hari saya batasi setiap minggunya Rp 100.000,-, jadi setiap bulannya Rp 400.000,-

 Bagaimana untuk memenuhi kebutuhan kuliah anda ? saya ambil dari uang jajan kalau hanya sebatas fotocopy, print,

atau ayng kecil-kecil. Tapi kalau sudah membutuhkan biaya yang lumayan saya ambil dari tabungan.

 Dari alokasi kebutuhan-kebutuhan yang anda sendirikan tadi, apakah anda sampai benar-benar menyendirikan uang

untuk kebutuhan masing-masing dalam tempat yang berbeda ? O sampai benar-benar saya pisahkan tempatnya mbak, jadi uang untuk bensin itu saya simpan dibawah taplak meja, uang jajan itu saya simpan dibawah baju dalam lemari saya, pokoknya saya simpen dalam tempat yang beda-beda. Kalau uang bayar sewa kos begitu dapat uang bulanan langsung saya belanjakan, kalau lainnya saya sendirikan benar-benar.

 Kenapa anda sampai menyimpan uang anda dalam tempat yang berbeda ? Biar tidak tercampur mbak, biar kebutuhan

saya itu terpenuhi sesuai rencana. Biar uang untuk bensin ya untuk bensin saja, tidak untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya.

 Hal seperti itu sudah anda lakukan sejak dulu atau baru saja ? Awal saya kuliah saya tidak seperti itu mbak, saya jadikan satu uang saya, tidak saya sendiri-sendirikan, hasilnya malah saya kekurangan uang saku seelum satu bulan itu selesai.

 Pada akhirnya anda memutuskan untuk memberlakukan uang anda demikian atas inisiatif anda , atau saran orang tua,

atau anda mencoba mengaplikasikan pembelajaran akuntansi anda ? Awalnya diberi nasehat orang tua saya mbak, agar saya lebih disiplin dalam menggunakan uang, pada akhirnya saya sedikit teringat dengan pembelajaran akuntansi kalau uang itu memang harus disendiri-sendirikan.

 Apa yang menjadi pertimbangan anda dalam menentukan akun-akun kebutuhan setiap bulannya ? Ya karena saya

anak kos, dan uang saku setiap bulannya itu semua untuk memenuhi kebutuhan saya dari yang kos sampai uang jajan saya sendiri, jadi itu seperti kebutuhan rutin, jadi untuk menentukan setiap bulannya saya itu sudah pasti seperti itu setiap bulannya.

 Dari anda menentukan akun-akun apa saja yang harus diepnuhi pada hari tersebut, bagaimana anda menentukan

jumlah nominal masing-masing akun ? Kalau uang sewa kos, bensin, service motor itu sudah pasti harganya saya segitu setiap bulannya. Yang lainnya saya ambil batasan segitu karena menurut saya naik turun kurang lebihnya saya dalam memenuhi kebutuhan itu tidak jauh-jauh dari segitu.

 Tadi anda mengatakan memisahkan uang sampai tempat penyimpanannya agar anda bisa menggunakan

masing-masing uang sesuai dengan kebutuhannya, pada akhirnya apakah anda melakukan silang anggaran ? Tidak pernah mbak, kalau sudah habis periode nya, uang dari beberapa kebutuhan masih sisa, saya baru berani untuk menggunakan uang itu untuk kebutuhan lainnya.

 Kenapa anda memilih demikian ? Karena kalau saya menggunakan uang X untuk membelanjakan Y saya jadi

bingung untuk memenuhi kekurangan kebutuhan X, karena uangnya berkurang untuk kebutuhan lainnya.

 Kalau anda mendapatkan uang tambahan / uang bonus,anda akan menggunakan uang itu untuk konsumsi atau

disimpan ? Kalau saya seringnya langsung saya konsumsikan, biasanya belanja jilbab, baju, atau pernik-pernik cewek gitu mbak, yang kalau saya penuhi dengan uang bulanan saya , saya kadang merasa eman gitu, mumpung dapat uang tambahan saya milih konsumsikan aja.

 Pernah punya hutang diluar uang bulanan anda ? Kalau saya tidak pernah mbak, paling hutang itu ya hutang ang

(14)

74

dan tabungan saya tidak hanya sisa uang saku saat bulan tersebut saja, kan masih ada sisa akumulasi dari tabungan yang bulan-bulan sebelumnya.

 Apakah anda melakukan evaluasi keuangan anda ? saya evaluasinya kalau hari minggu aja mbak, kan libur itu, saya

total-toal lagi, saya catat ulang lagi apa saja yang sudah saya beli. Kalau saya belanja yang ada notanya selalu saya masukkan dalam dompet, nanti waktu saya mencatat ulang saya lihat dari nota itu mbak.

 Kenapa anda memilih mengevaluasi keuangan anda mingguan ? Karena kalau saya harian, saya belum tentu sempat

gitu mbak, saya bisa hari itu capek atau gimana nanti malah jadi tidak teratur mbak. Kalau mingguan juga tidak terlalu lama untuk mengingat-ingat kembali apa saja yang sudah saya belanjakan.

 Hal ini rutin anda lakukan sampai sekarang ? Iya rutin mbak, sampai sekarang pun masih. Karena saya harus

bertanggung jawab dengan uang saya sendiri, jadi saya harus ketat dalam mengelola uang saya.

 Apa yang membuat anda berpikiran seperti itu, anda harus ketat, anda harus melakukan hal itu ? Karena saya ini jauh

dari orang tua jadi saya harus memberikan orang tua saya kepercayaan dalam hal uang, lagipula saya tidak mau boros-boros tidak jelas, kasihan orang tua saya mbak. Uang kuliah aja sudah tinggi sekali.

 Apakah hasil evaluasi keuangan anda, anda manfaatkan untuk dasar pengelolaan keuangan hari berikutnya ? ya saya

jadi melihat-lihat kalau mau menentukan kebutuhan yang mau saya beli, kalau sudah saya penuhi bulan sebelumnya saya tidak menganggarkan uang itu lagi bulan ini. Istilahnya lebih berhati-hati mbak untuk menggunakan uang saya.

 Usaha anda untuk menghindari kesalahan tersebut selalu berhasil atau tidak ? Berhasil mbak, nyatanya sampai

sekarang saya masih bisa berperilaku seperti ini, jadi saya nyaman dan justru terbantu dengan cara mengatur uang saya sedemikian rupa.

 Anda ini jurusannya IPS, sks pembelajaran akuntansinya kan lebih sedikit ya, kenapa anda bisa sampai

memberlakukan keuangan anda seperti ini ? Karena saya dituntut tanggungjawabnya secara tidak langsung oleh orang tua saya. Saya ingin orang tua saya percaya kaalu saya disini jauh dari mereka tidak hambur-hambur uang untuk hal yang negatif.

Wawancara ke-9

NAMA RESPONDEN : AB

USIA RESPONDEN : 22 tahun

TAHUN ANGKATAN RESPONDEN : 2010

KONSENTRASI RESPONDEN : Perkantoran

STATUS TEMPAT TINGGAL RESPONDEN : Kos

ASAL SMA / SMK RESPONDEN <

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa polisi di Satuan Samapta Kepolisian Wilayah Kota Besar memiliki Loyalitas Kerja yang

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Pengadaan Konstruksi Pembangunan Gedung Balai Penyuluhan KB tanggal 30 September 2011 Nomor: 15/DAK.07-09/IX/2011, diumumkan bahwa

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA..

3URVHV NHJLDWDQ GLPXODL GHQJDQ SHQGDIWDUDQ SHVHUWD GHQJDQ V\DUDW PLQLPDO PDPSX PHQJRSHUDVLNDQ NRPSXWHU GHQJDQ EDLN 3HPEHULDQ PDWHUL GLPXODL GDUL SHQJHQDODQ LQWHUQHW GDQ ZHEVLWH

10.7 Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan,

Sedangkan kesimpulan dari penelitian bahwa 64 orang yang menjadi sampel penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat altruisme perawat Rumah Sakit Umum Panglima Sebaya termasuk

[r]

- Pengadaan Kendaraan Roda Dua Penyedia Barang 1 Unit Donggala 20.000.000 P A D JUNI 2012 30 Hari. - Pengadaan Kendaraan Roda Dua Penyedia Barang 2 Unit Donggala 35.000.000