PANDUAN TEKNIS
PENYUSUNAN MASTERPLAN
PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK
Nomor : 09/PUI/P-Teknis/Litbang/2017
DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
A. PENDAHULUAN
A.1. Konsepsi Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi
nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang
sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan
pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian.
Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh
pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek
adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI).
Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan diharapkan akan menghasilkan lembaga litbang yang
unggul dari sisi penguasaan iptek karena sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Namun di sisi
lain akan dihasilkan juga lembaga litbang yang unggul keinovasiannya karena tugas dan fungsi
lembaga memungkinkan untuk mencapai hal dimaksud.
Adapun yang dimaksud dengan Pusat Unggulan Iptek adalah suatu organisasi atau lembaga yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan
interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna
iptek. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Pusat Unggulan Iptek yaitu
kemampuan lembaga untuk menyerap teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan
riset, dan kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan
oleh masyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,
Kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek bertujuan untuk mengembangkan Pusat Unggulan
Iptek yang mampu menyerap kebutuhan pasar serta menghasilkan dan mengalirkan teknologi ke
pasar. Sedangkan maksud dikembangkannya Pusat Unggulan Iptek adalah untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang mencakup kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan
iptek menjadi bertaraf internasional dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan
relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan
perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini
mendukung indikator kinerja utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu
peningkatan kualitas lembaga litbang melalui peningkatan jumlah Pusat Unggulan Iptek.
A.2. Maksud dan Tujuan
Panduan Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek ini dimaksudkan
untuk memberikan penjelasan terkait penyusunan dokumen Masterplan Pengembangan Pusat
Unggulan Iptek. Panduan teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi lembaga litbang yang baru
bergabung dalam proses seleksi pengembangan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2017. Adapun
tujuan penyusunan Panduan Teknis Penyusunan Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan
Iptek ini antara lain :
a. Memberikan pemahaman dan penjelasan lingkup bahan dan materi yang diperlukan dalam
penyusunan dokumen Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek, sehingga dalam
dokumen yang dihasilkan dapat menjadi acuan yang implementatif.
b. Memberikan informasi teknis tentang outline yang merupakan kerangka dalam penyusunan
deskripsi kondisi saat ini, kondisi yang diharapkan, gap analysis, dan rancangan program dan
kegiatan yang akan dijadikan acuan tindak bagi aktivitas pengembangan Pusat Unggulan
Iptek, baik dalam jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang
(15 tahun) ke depan.
B. RUMUSAN INDIKATOR KINERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK (PUI)
B.1. Konsepsi Indikator Kinerja PUI
Peningkatan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas upaya lembaga litbang menjadi arah bagi
pengembangan Pusat Unggulan Iptek. Upaya peningkatan tersebut dilaksanakan dengan
menguatkan 3 kapasitas lembaga yang mencakup :
(a)
Sourcing Absorptive Capacity
:
Kemampuan Lembaga untuk menyerap informasi dan
teknologi dari luar: kemampuan lembaga dalam mengakses informasi teknologi,
mengefisienkan penggunaan sumberdaya yang ada, dan mencegah terjadinya tumpang
tindih riset.
(b)
R&D Capacity
: Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan kegiatan litbangrap:
kemampuan lembaga untuk meningkatkan kapasitas iptek melalui potensi adopsi,
adaptasi, dan pengembangan teknologi untuk peningkatan daya saing barang dan/atau
jasa melalui optimalisasi input, proses, dan pengelolaan industri.
(c)
Disseminating Capacity
: Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan hilirisasi
hasil-hasil
litbangrap:
kemampuan
untuk
mendiseminasikan
hasil-hasil
riset
yang
kemanfaatannya dirasakan oleh pengguna teknologi (masyarakat, industri, pemerintah).
Indikator kinerja yang dipergunakan sebagai tolok ukur unggul, inovatif dan berdaya saing sebuah
Pusat Unggulan Iptek ini disusun dengan pendekatan yang komprehensif mulai dari indikator pada
komponen
input, proses,
output dan
outcome (short outcome) – impact. Penyusunan indikator
yang selaras dengan upaya penguatan lembaga ini diharapkan dapat memetakan output kinerja
lembaga termasuk pula proses yang berkembang dan dilaksanakan oleh lembaga PUI.
B.2. Uraian Indikator Kinerja PUI
INDIKATOR KINERJA SOURCING – ABSORPTIVE CAPACITY
PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR
INPUT Peningkatan Tata Kelola Organisasi
Perolehan Akreditasi Manajemen Litbang
Pengembangan Kompetensi SDM
Rasio SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi
Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana
Ketersediaan Dukungan Sarana Prasarana dan tingkat Pemanfaatannya
PROCESS Penguatan Tata Kelola Anggaran
Menguatnya Kapasitas Tata Kelola Anggaran (manajemen anggaran, kompetensi pengelolaan)
Perolehan Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi
Perolehan Akreditasi, Standardisasi, dan Sertifikasi
Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
Menguatnya Kapasitas Lembaga dalam Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
OUTPUT Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
Undangan menjadi Pembicara dalam Konferensi Internasional (target minimal = 3)
Undangan menjadi Pemakalah Internasional (target minimal = 5)
INDIKATOR KINERJA RESEARCH & DEVELOPMENT CAPACITY
PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR
PROCESS Penguatan Fokus Riset Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM dlm Pelaksanaan Riset
Tingkat Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Pengembangan Fokus Unggulan
Pemanfaatan Produk Riset Menguatnya Strategi dan Implementasi Peningkatan
Perolehan Paten dan Rezim HKI Lainnya
Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Produk Berbasis Riset Unggulan
Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kerangka Kerjasama yang mendukung Pemanfaatan Produk Riset Lembaga
OUTPUT Penguatan Produktivitas Riset
Publikasi dalam Jurnal Internasional Terakreditasi (target minimal = 5)
Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi (target minimal = 20)
Lulusan S3 yang dihasilkan sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga (target minimal = 2)
Perolehan Paten atau Rezim HKI Lainnya (target minimal = 1)
INDIKATOR KINERJA DISSEMINATING CAPACITY
PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR
PROCESS
Penguatan Kerangka Diseminasi
Menguatnya Strategi dan Implementasi Sistem Basis Data dan Informasi Produk Unggulan Lembaga
Menguatnya Strategi dan Implementasi dalam pelaksanaan Kerjasama Hilirisasi Produk
OUTPUT Keberlanjutan dan Perluasan Diseminasi Produk Riset
Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional (target minimal = 3)
Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional (target minimal = 1)
Kerjasama non riset (jasa konsultasi, diklat, dll.) dengan pengguna teknologi (target minimal = 15)
PENDEKATAN UPAYA PENGUATAN INDIKATOR
OUTCOMES-IMPACTS
Produktivitas Diseminasi
Perolehan apresiasi - National Recognition untuk Produk berbasis Riset Unggulan
Perolehan apresiasi National References bagi Kinerja Pusat Unggulan Iptek
Perolehan Economic Benefit dan Social Impact bagi masyarakat
C. OUTLINE DOKUMEN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUI
Adapun outline yang menjadi acuan kerangka penyusunan dokumen Masterplan Pengembangan
PUI adalah sebagai berikut :
URAIAN OUTLINE PENJELASAN OUTLINE
Ringkasan Eksekutif Menguraikan ringkasan eksekutif rencana program dan kegiatan dalam rangka pengembangan lembaga menjadi Pusat Unggulan Iptek
Uraian termasuk penjelasan tentang fokus unggulan dan lingkup unggulan lembaga
Kata Pengantar [telah jelas]
Daftar Isi [telah jelas]
Daftar Tabel [telah jelas]
Daftar Gambar [telah jelas]
Daftar Lampiran [telah jelas]
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menguraikan latar belakang, urgensi terkait isu pengembangan fokus unggulan
B. Perumusan Masalah Menguraikan permasalahan (kapasitas – kapabilitas lembaga, pengembangan sumber daya manusia, akses informasi, kapasitas riset, dan kapasitas diseminasi produk unggulan) yang telah diidentifikasi oleh lembaga dalam kaitan pengembangan fokus unggulan
C. Tujuan Pengembangan Menguraikan tujuan pengembangan fokus unggulan dan lingkup unggulan
D. Sasaran Menjelaskan sasaran yang hendak dicapai dalam rangka pengembangan fokus unggulan
E. Ruang Lingkup Menguraikan lingkup pengembangan fokus unggulan (kapasitas – kapabilitas lembaga, pengembangan sumber daya manusia, akses informasi, kapasitas riset, dan kapasitas diseminasi produk unggulan)
BAB II ANALISIS SITUASI
teknologi-layanan jasa) yang dimiliki oleh lembaga
B. Kondisi Saat Ini Menguraikan profil sumber daya manusia (struktural-fungsional, teknisi), sarana-prasarana dan fasilitas pendukung lainnya
1) Kemampuan Manajemen
Litbang Menguraikan kemampuan manajemen litbang ini mencakup ketersediaan SOP, informasi implementasinya
dan perolehan akreditasi tersebut yang mendukung pencapaian target kinerja lembaga
2) SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi
Menjelaskan ketersediaan dukungan SDM yang berkompeten dan unggul menjadi komponen input bagi menguatnya kapasitas riset dan kapabilitas lembaga dalam hilirisasi produk (barang dan jasa).
3) Ketersediaan - Dukungan Sarana Prasarana dan Tingkat Pemanfaatannya
Menjelaskan ketersediaan sarana dan prasarana dan menguraikan informasi SOP terkait pemanfaatan sarana dan prasarana
4) Perkembangan Perolehan Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi Lembaga
Menguraikan informasi perkembangan perolehan akreditasi, standardisasi dan sertifikasi yang dilaksanakan oleh lembaga dalam meningkatkan kualitas lembaga
5) Kapasitas Akses Informasi Menguraikan informasi lingkup dan cakupan akses informasi yang dimiliki dan dikembangkan oleh lembaga
C. Kondisi yang diharapkan Menjelaskan rancangan kondisi yang diharapkan dari proses pengembangan fokus unggulan lembaga
[Lembaga dipersilahkan menggunakan metode tertentu untuk menggambarkan kondisi yang diharapkan, seperti : scenario planning, foresight]
D. Analisis Kesenjangan Menguraikan analisis kesenjangan antara kondisi lembaga saat ini dengan kondisi yang diharapkan.
[Lembaga dipersilahkan menggunakan metode tertentu untuk menggambarkan analisis kesenjangan, seperti : SWOT Analysis, scenario planning, system dynamics ]
E. Strategi Pencapaian Target Menjelaskan strategi pencapaian target sebagai tindak lanjut analisis metode yang dilakukan. Strategi yang dirumuskan mencakup absorptive capacity, R&D capacity, dan disseminating capacity (informasi lingkup dapat dilihat dalam penjelasan 3 kapasitas PUI).
[strategi yang dllakukan akan menjadi acuan dalam uraian rancangan program dan kegiatan dalam jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka panjang (15 tahun)
[penggambaran strategi dapat menggunakan diagram tertentu misal fishbone, causal loop diagram]
BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN
A. PENGUATAN KAPASITAS INTERNAL LEMBAGA (SOURCING – ABSORPTIVE CAPACITY)
1. Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga
Lingkup dari Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga :
Penguatan manajemen litbang (: pengembangan tata kelola organisasi, tata kelola anggaran, peningkatan ketersediaan dan implementasi SOP, serta perolehan akreditasi manajemen internal)
(a) Rencana Penguatan Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga
(b) Indikator Keberhasilan Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Lembaga
Menguraikan konsepsi roadmap rencana pengembangan kapasitas dan kapabilitas lembaga sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa
pengembangan kapasitas dan kapabilitas lembaga sesuai fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur.
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Lingkup dari Pengembangan Sumber Daya Manusia:
Penguatan ketersediaan SDM yang mendukung fokus unggulan (rasio SDM ideal S1:S2:S3 = 4:2:1)
Penguatan kapasitas SDM (: kompetensi SDM dan rancangan pemanfaatannya mendukung fokus unggulan)
(a) Rencana Pengembangan Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia
(b) Indikator Keberhasilan Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi pengembangan pengembangan Sumber Daya Manusia
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menguraikan konsepsi roadmap rencana pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai dengan target
pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai dengan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur.
3. Pengembangan Kapasitas Akses Informasi dan Jejaring Lembaga
Lingkup dari Pengembangan Kapasitas Akses dan Jaringan Informasi :
Pengembangan kapasitas akses dan jaringan informasi (:akses jurnal online, unit kerja yang kompeten, akses sarana prasarana utk aktivitas riset, dan jejaring interaksi lembaga tingkat nasional dan internasional)
Pengembangan media website lembaga dalam mendukung kapasitas akses dan jaringan informasi
(a) Rencana Pengembangan Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga
(b) Indikator Keberhasilan Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Pengembangan Kapasitas Akses Informasi dan Jejaring Lembaga
Menguraikan konsepsi roadmap rencana pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa pengembangan kapasitas akses informasi dan jejaring lembaga sesuai dengan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur.
B. PENGUATAN KAPASITAS RISET DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT CAPACITY)
Penguatan Fokus Riset dan Pemanfaatan Produk Riset
Lingkup dari Penguatan Fokus Riset dan Pemanfaatan Produk Riset :
Penguatan fokus riset (: kapasitas memetakan dan merespon trend research issues, rancangan pemanfaatan SDM dalam peningkatan kapasitas riset)
Pemanfaatan roadmap riset dalam pengembangan fokus unggulan
Pengembangan strategi pemanfaatan produk riset (:perolehan Paten dan Rezim HKI lainnya dalam rangka perlindungan terhadap produk riset, strategi penguatan produk riset, dan strategi penguatan kerjasama riset)
(a) Rencana Penguatan Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset
(b) Indikator Keberhasilan Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Penguatan Fokus Riset dan Pemanfaatan Produk Riset
Menguraikan konsepsi roadmap rencana penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa penguatan fokus riset dan pemanfaatan produk riset sesuai dengan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur.
C. PENGUATAN KAPASITAS DISEMINASI (DISSEMINATING CAPACITY)
Lingkup dari Penguatan Kerangka Diseminasi Produk dan Keberlanjutan Diseminasi :
Penguatan kerangka dan mekanisme diseminasi (: pengembangan basis data produk, skema dan model diseminasi produk )
Penguatan keberlanjutan produktivitas diseminasi (: strategi pencapaian national recognition atas produk unggulan lembaga - national references atas kinerja lembaga)
(a) Rencana Penguatan Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai pelaksanaan strategi penguatan kerangka diseminasi produk dan keberlanjutan diseminasi
(b) Indikator Keberhasilan Menjelaskan indikator yang ditetapkan sebagai acuan keberhasilan pelaksanaan strategi penguatan kerangka diseminasi produk dan keberlanjutan diseminasi
(c) Target Output, Outcome dan Impact
Menguraikan target output, outcome dan impact dari rangkaian aktivitas
(d) Roadmap Penguatan Kerangka Diseminasi dan Keberlanjutan Diseminasi
Menguraikan konsepsi roadmap strategi penguatan kerangka diseminasi produk dan keberlanjutan diseminasi sesuai dengan target pengembangan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (15 tahun)
(e) Kebutuhan Anggaran Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa
pengembangan Jaringan sesuai dengan fokus unggulan dalam kurun waktu jangka pendek (3 tahun) dengan tetap menekankan aspek kebutuhan realistis dan terukur
BAB IV PENUTUP
Lampiran : Menyampaikan data dan informasi lainnya yang mendukung rencana dan strategi dalam dokumen masterplan