• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH

SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ARMA NELY

NIM 2102111004

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini

merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed.

Selain untuk persyaratan akademis, karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Karya ilmiah ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu

saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga

skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga

penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan

selanjutnya.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat masukan dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini

peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan, serta para Pembantu Dekan, Staf Pegawai, dan

Administrasi.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia, sekaligus sebagai Dosen penguji yang telah memberikan

masukan kepada penulis.

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

6. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi yang

(7)

7. Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan masukan dan motivasi dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Dosen penguji yang telah memberikan

masukan kepada penulis.

9. Drs. Nano Prihatin, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gebang, yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, serta Eka

Maryati, S.Pd., Guru bidang studi Bahasa Indonesia sekaligus Guru

pamong saat penulis melaksanakan PPLT di SMA Negeri 1 Gebang.

10. Teristimewa untuk Ayahanda Agus Pili dan Ibunda tercinta Maimunah.

Serta Kakanda Andi Putra, Adinda Eka Syafitri, Surya Syaputra, dan

Sibungsu M. Yusuf yang telah membantu penulis baik secara matril

maupun moril.

11. Sahabat-sahabat terbaik seperjuangan, dan semua pihak yang telah

membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang Bapak

dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah

SWT, amin.

Medan, Juli 2014

Penulis

(8)

ABSTRAK

Arma Nely, NIM 2102111004. Pengaruh Model Gambar dan gambar Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gebang Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model gambar dan gambar terhadap kemampuan menulis teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Gebang tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Gebang sebanyak 215 orang. Adapun persentase sampel diambil sebanyak 14 % dari keseluruhan siswa atau 30 orang, dan diambil secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pre-test-post-test design.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja dalam bentuk penugasan menulis teks eksposisi. Dari hasil pengolahan data yang di dapat dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 62,63 dan standar deviasi adalah 9,5. Sedangkan, nilai rata-rata post-test adalah 77,53 dan standar deviasi dalah 7,48. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post-test lebih tinggi dari pre-test. Dengan kata lain, ada peningkatan hasil nilai rata-rata siswa sebelum penerapan model gambar dan gambar (pre-test) dan sesudah penerapan model gambar dan gambar (post-test).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t’. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh = 16,93 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% (0,05) dengan dk= n-1 = 29. Pada tabel t dengan dk=29 diperoleh =2,04 . Kriteria pengujian menyatakan bahwa (Ha) diterima jika > yaitu 16,93 > 2,04, maka hipotesis alternatif diterima yang menyatakan model gambar dan gambar berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu menulis teks eksposisi.

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gebang Tahun

Pembelajaran 2013/2014 ... 30

Tabel 3.2 : Desain Eksperimen One Group Pre-Test Dan Post-Test Design ... 32

Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksposisi ... 35

Tabel 3.4 : Kategori Penilaian ... 37

Tabel 3.5 : Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Dan Post-Test Design ... 38

Tabel 4.1 : Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Sebelum Menggunakan Model Gambar dan gambar ... 46

Tabel 4.2 : Kategori Penilaian Hasil Pre-test ... 47

Tabel 4.3 : Data Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Sesudah Menggunakan Model Gambar dan gambar ... 48

Tabel 4.4 : Kategori Penilaian Hasil Post-test ... 50

Tabel 4.5 : Uji Normalitas Nilai Pre-Test ... 51

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Silabus ... 57

Lampiran II : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Eksperimen ... 61

Lampiran III : Tes Kemampuan Menulis Teks Eksposisi (pre-test) ... 68

Lampiran IV : Tes Kemampuan Menulis Teks Eksposisi (post-test) ... 69

Lampiran V : Perincian Skor Berdasarkan Aspek Penilaian (PRE-TEST) ... 70

Lampiran VI : Perincian Skor Berdasarkan Aspek Penilaian (Post-Test) ... 71

Lampiran VII : Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors ... 72

Lampiran VIII : Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F ... 73

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui penguasaan keterampilan

menulis, siswa diharapkan dapat mengungkapkan ide gagasan, pikiran, dan

perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai

jenis tulisan baik tulisan fiksi maupun nonfiksi.

Tarigan (2005:40), mengungkapkan bahwa keterampilan menulis

merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Jadi, tidak heran apabila

banyak yang beranggapan bahwa menulis adalah kegiatan yang sulit karena

penulis harus terampil dalam memanfaatkan struktur, bahasa, dan kosa kata agar

tulisannya menjadi pengungkapan gagasan dan pikiran yang baik sehingga

pembaca dapat memahami tulisan tersebut.

Berdasarkan Kurikulum 2013, pembelajaran menulis teks eksposisi menjadi

salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa SMA/MA secara

maksimal. Pembelajaran menulis teks eksposisi terdapat pada kompetensi dasar

4.2 memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks

yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan (Suherman, 2013:82).

Keterampilan menulis teks eksposisi diajarkan kepada siswa dengan tujuan agar

siswa mampu menulis teks eksposisi dengan bahasa yang baik dan benar, koheren

sesuai dengan karakteristik teks.

(12)

Namun, pembelajaran yang berlangsung di sekolah saat ini dapat dikatakan

belum berhasil membuat siswa terampil dalam menulis teks eksposisi, bahkan

belum mampu membuat siswa berminat untuk menulis. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Ariningsih, dkk dalam jurnal yang berjudul

“Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa

Sekolah Menengah Atas (2012:41)”, menyatakan bahwa siswa mengalami

kesulitan dalam kegiatan menulis. Adapun masalah yang dihadapi siswa ialah: (1)

sulit menentukan tema; (2) keterbatasan informasi yang disebabkan kurangnya

referensi; (3) adanya rasa malas atau bosan; (4) penguasaan kaidah yang kurang

baik.”

Sementara itu, Rahayu dalam jurnalnya yang berjudul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Model Picture and Picture

Siswa Kelas 7A SMP N 6 Rangkasbitung:Suatu Penelitian Tindakan Kelas

(Rangkasbitung) 2013” adapun kendala yang dihadapi siswa dalam menulis

karangan eksposisi adalah siswa merasa sulit untuk mendapatkan inspirasi,

ketidak mampuan dalam memilih kata, kalimat, dan siswa kesulitan dalam

memulai menulis paragraf eksposisi.

Sebelumnya pembelajaran mengenai eksposisi telah ada dalam kompetensi

dasar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Masalah dalam

penelitian inipun sama, dimana kemampuan siswa dalam menulis karangan

eksposisi masih tergolong rendah. Ramadhan (2012) dalam skripsinya yang

berjudul “Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 2

(13)

menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 2 Lakudo secara klasikal

dikatagorikan kurang mampu. Hal tersebut disebabkan oleh persentase

kemampuan siswa yang memiliki kemampuan minimal 66 % tidak mencapai 85

%.”

Hal ini sejalan dari hasil penelitian Rosdiana Manalu (Saragih,2011:1),

menyimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan eksposisi dengan

menggunakan Teori Gagne sebagai objeknya dikategorikan kurang dengan nilai

rata-rata 68,60. Dalam penelitian tersebut dinyatakan peserta didik kurang mampu

menulis karangan eksposisi sehingga tingkat keterampilan menulis karangan

eksposisi siswa rendah.

Rendahnya kemampuan atau kurangnya minat siswa dalam menulis teks

eksposisi salah satunya disebabkan oleh model pembelajaran yang kurang relevan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Nainggolan dalam jurnal yang berjudul

“Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Model

Pembelajaran Advance Organiser” menyatakan bahwa:

“dalam proses belajar mengajar di kelas terkadang guru sebagai salah satu orang penting dalam kelas mengajarkan materi terhadap siswa dengan kurang efektif. Hal itu dikarenakan model mengajar guru yang tidak tepat dengan kondisi siswa di kelas. Model pembelajaran yang digunakan guru bidang studi di sekolah tersebut tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang da pada diri siswa.”

Samsudin, dalam jurnalnya yang berjdul “Peningkatan Kemampuan

Menulis Teks EKsposisi Ilustrasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis”, menyatakan bahwa “Guru

merupakan aktor utama yang menjadi kunci keberhasilan pembelajaran di

(14)

model pembelajaran dalam keterampilan menulis yang sesuai dengan teks dan

konteks siswa menjadi sebuah keharusan.”

Masalah yang dikemukakan di atas, harus mendapatkan penanganan yang

tepat. Perlu dicarikan sebuah model pembelajaran yang menarik dan inovatif

untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat

menarik perhatian siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi

yaitu model gambar dan gambar.

Model pembelajaran gambar dan gambar adalah model pembelajaran yang

menggunakan gambar dan diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran

ini menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi

atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar sehingga siswa menjadi lebih mudah

untuk menulis teks eksposisi. Melalui variasi gambar-gambar yang diberikan

dalam model gambar dan gambar ini terdapat kronologis peristiwa yang

memudahkan siswa menangkap ide yang akan dituangkan saat menulis teks

eksposisi.

Sebelumnya model gambar dan gambar ini pernah dijadikan model

pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas oleh Rahayu dalam jurnal yang

berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Model

Picture and Picture Siswa Kelas 7A SMP N 6 Rangkasbitung:Suatu Penelitian

Tindakan Kelas (Rangkasbitung) 2013”, hasil dari penelitian ini menggambarkan

bahwa model gambar dan gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis

paragraf eksposisi siswa kelas 7A SMP N 6 Rangkasbitung. Hasil tersebut dapat

(15)

“Peningkatan tersebut dapat terlihat pada rata-rata nilai hasil tes belajar kemampuan menulis paragraf eksposisi pra-siklus 48,6%, dalam menulis paragraf dengan media gambar pada siklus pertama mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata perolehan hasil tes formatif I untuk kohesi 57,1% sedangkan tes formatif II 62,9%. Hasil tes formatif I untuk koherensi 51,4%, sedangkan hasil tes formatif II 68,6%. Hasil tes formtif I untuk tanda baca 54,3%, sedangkan tes formatif II 60,0%. Peningkatan aktivitas belajar siswa selama PBM berlangsung mengalami kenaikan 27,2%. Pada siklus I 12,8% dan pada siklus II 40,0%. Kegiatan keaktifan bertanya dan menyampaikan pendapat mengalami kenaikan 11,5%. Pada siklus I 11.4% dan pada siklus II 22,9%. Kegiatan partisipasi belajar dalam kelompok mengalami kenaikan 8,6%. Pada siklus I 14,3% dan pada siklus II 22,9%. Berarti ini menunjukkan bahwa perhatian siswa dalam menulis paragraf eksposisi meningkat dan menunjukkan adanya perubahan cara belajar.”

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai pengaruh model gambar dan gambar terhadap kemampuan

menulis teks eksposisi pada siswa kelas X, dengan judul penelitian “Pengaruh

Model Gambar dan Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Oleh

Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gebang Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi,

2. siswa sulit untuk mendapatkan inspirasi dalam menulis teks eksposisi

3. siswa sulit menentukan tema, penguasaan kaidah yang kurang baik, serta

adanya rasa malas atau bosan, dan

(16)

C.Pembatasan Masalah

Hasil identifikasi di atas menunjukkan ada empat masalah yang terjadi di

dalam proses pembelajaran selama ini. Akan tetapi, masalah yang hendak diteliti

di dalam penelitian ini adalah masalah pada poin ke-4 yaitu model pembelajaran

yang digunakan oleh guru kurang inovatif. Sehingga, pembelajaran yang

dilakukan tidak dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan akhirnya hasil

belajar siswapun tidak tercapai secara optimal.

Penulis memberikan solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut.

Solusinya adalah guru dapat menggunakan model-model pembelajaran yang

menarik untuk membangkitkan semangat belajar siswa, salah satunya adalah

model gambar dan gambar. Secara teoretis model gambar dan gambar adalah

suatu model pembelajaran aktif dan menarik yang dapat membangkitkan

semangat belajar siswa, sehingga dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa.

Karena, model ini adalah model pembelajaran yang memanfaatkan media

gambar yang diurutkan secara logis oleh siswa sendiri. Siswa diajak untuk terlibat

langsung dalam mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis,

sehingga dapat memicu daya nalar siswa untuk berpikir logis. Hal inilah yang

mendasari penulis untuk melakukan eksperimen mengenai model pembelajaran

gambar dan gambar.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian batasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini

(17)

1. Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri

1 Gebang, tahun pembelajaran 2013/2014, sebelum penerapan model

gambar dan gambar?

2. Bagaimana kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri

1 Gebang tahun pembelajaran 2013/2014, sesudah penerapan model

gambar dan gambar?

3. Bagaimana pengaruh model gambar dan gambar terhadap kemampuan

menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Gebang Tahun

pembelajaran 2013/2014?

E.Tujan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

penelitian ini untuk:

1. mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Gebang tahun pembelajaran 2013/2014, sebelum penerapan

model gambar dan gambar,

2. mengetahui kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Gebang tahun pembelajaran 2013/2014, sesudah penerapan

model gambar dan gambar, dan

3. mengetahui bagaimana pengaruh model gambar dan gambar terhadap

kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Gebang

(18)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat teoretis dan praktis. Secara teoritis hasil

penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,

khususnya bidang pembelajaran menulis.

Manfaat praktis penelitian ini adalah sebagai :

1. bahan masukan bagi guru bahasa Indonesia dalam mempersiapkan rencana

pembelajaran,

2. bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia agar menggunakan model

yang relevan dalam pembelajaran,

3. bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti permasalahan yang sama,

dan

4. pengetahuan bagi peneliti sebagai calon guru dalam melaksanakan tugas

(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model

gambar dan gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi.

Berdasar-kan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Gebang

tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum menerapkan model gambar dan

gambar tergolong cukup dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 48

dengan rata-rata 62,63 dan standar deviasi 9,5.

2. Kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Gebang

tahun pembelajaran 2013/2014 setelah menerapkan model gambar dan

gambar tergolong baik dengan nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 65

dengan rata-rata 77,53 dan standar deviasi 7,48.

3. Model gambar dan gambar berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan

menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Gebang tahun

pembelajaran 2013/2014 yang dilihat dari hasil uji hipotesis = 16,93 pada

taraf signifikasi 5 % (0,05) dan dk = n-1, = 2,04, dengan demikian

> , yakni 16,93 > 2,04.

(20)

B.Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu dikemukanan beberapa saran sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi perlu ditingkatkna lagi.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran

yang lebih efektif dan menarik dari sebelumnya. Salah satu model

pembelajaran yang efektif dan menarik adalah model gambar dan gambar.

2. Keberhasilan model gambar dan gambar ini tidak luput dari pemahaman

yang baik oleh guru, baik dari segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi

sehingga hal yang diharapkan tercapai. Oleh karena itu, sangat dituntut

pemahaman yang baik oleh guru untuk menjalankan suatu model

pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar tetap memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran yang lebih efektif, inovatif dan

menarik sehingga dapat lebih meningkatkan kemampuan menulis siswa

(21)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anggarani, dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimin. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Asyrint, Gustaf. 2010. Langkah Cerdas Menjadi Guru Sejati Berprestasi. Yogkarta: Bahtera Buku

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi

Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo

Istarani. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kemendikbud. 2013. Buku Guru “Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik”. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif

Keraf, Gorys. 1980. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah

Marahimin. Ismail. 1994. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Oka. I.G.N, & Suparmo. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Santana K, Septiawan. 2007. Menulis Itu Ibarat Ngomong. Jakarta: Kawan Pustaka

Sudaryat, yayat. 2009. Makna Dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya

Sudaryono, dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Persada

Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Grasindo Persada

(22)

2

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Uno, Hamzah B & Nurdin Mohammad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara

Suherman_Bimtek_Kur_2013_Hotel_Preanger_Bandung. 19/10/2013. 11:31. Internet

Ariningsih, Nur Endah, dkk. 2012. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Volume 1 Nomor 1 April 2012. Jurnal

Nainggolan, Mutiara. Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Model Pembelajaran Advance Organiser. Unimed-undergraduate-24930-Jurnal Skripsi_Muty Print. Pdf. Jurnal

Rahayu, Siti. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Model Picture And Picture Siswa Kelas 7 A SMP N 6 Rangkasbitung: Suatu Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal PTK Bahasa Indonesia-MGMP Wilbi 1 Desember 2013. Jurnal

Ramadhan, Ahmad Nur. 2012. Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Lakudo. http://www.academia.edu/3639710/skripsi

Samsudin, Asep. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berita dan Menulis Eksposisi Ilustrasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooeperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Universitas Pendidikan Indonesia: Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 13. No. 2 Oktober 2013

Gambar

Tabel 3.1  : Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gebang  Tahun
gambar yang diurutkan secara logis oleh siswa sendiri. Siswa diajak untuk terlibat
gambar dan gambar?
gambar dan gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi.

Referensi

Dokumen terkait

“ Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tigapanah

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Praktek Berpasangan Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun

Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Jigsaw terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Berita Siswa Kelas X SMA Swasta Indonesia Membangun (YAPIM) Medan

Skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Gathering Information Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Palembang” disusun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Palopo sebelum menggunakan model STAD, metode ATM, dan

Kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 8 Padang dengan menggunakan teknik objek langsung untuk indikator c menggunakan bahasa lugas dan baku Berdasarkan hasil

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran generatif terhadap kemampuan menulis karangan teks eksposisi kelas X SMK Penerbangan Sriwijaya melalui

Sedangkan kemampuan SMA Negeri 4 Pagaralam dalam menulis teks eksposisi yaitu 21 siswa mendapatkan nilai kategori baik, 13 siswa mendapatkan nilai dengan ketegori cukup, dan 2 orang