• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

A. Identitas

Nama Penyusun : Darno, S.Ag

Instansi : SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang Jenjang/Kelas : SMK / XI

Mapel : Pendidikan Agama Islam Alokasi Waktu : 8JP

Jumlah Siswa : 36 Siswa

Fase : F

Kode :

Moda : PTM

B.

Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan

KEGIATAN PROFIL PELAJAR

PPANCASILA PRAKTIK INTI

Diskusi, praktik Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Bernalar Kritis dan gotong royong

Mengemukakan ide pada saat diskusi dan

praktikum

(2)

C. Capaian Pembelajaran Domain:

Fiqih

Capaian Pembelajaran:

Pada akhir fase F, peserta didik mampu

menganalisis ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, mempresentasikan tentang ketentuan pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah serta menerapkan ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah

.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Menganalisis ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah

2. Mempresentasikan tentang ketentuan pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah

3. Menerapkan ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah 4. Membiasakan sikap menebarkan Islam rahmat li al-ālamīn

E. Pertanyaan Pemantik

Apakah Anda mengetahui perbedaan Khutbah, Tablig & Dakwah?

F. Sarana Prasarana

• Bahan : Modul Ajar dan Video Tutorial

• Alat : Laptop/Komputer, LCD Proyektor

• Media Aplikasi : Whatsapp , Google Suite, LMS dan Website

(3)

G. Karakter Peserta Didik

Peserta Didik Reguler/tipikal

H. Target Peserta Didik

Fikih Menganalisis, menyajikan, meyakini dan mengamalkan ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah

I. Kata Kunci

khutbah, tabligh, dan dakwah

J.

K. Materi Ajar

L.

khutbah, tabligh, dan dakwah

M.

N. Kegiatan Pembelajaran Utama

Pengaturan siswa (individu,berkelompok) Metode (Diskusi, presentasi, demontrasi Project)

O. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah Pembelajaran KEGIATAN AWAL

1. Memberi Salam

2. Guru meminta peserta didik memimpin doa

3. Guru mengabsen, memeriksa kerapian berpakaian, kebersihan kelas.

4. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran

10menit

(4)

6. Guru melakukan apersepsi

7. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) : a. Apa manfaat dan fungsi berdakwah?

b. Seberapa tahu kah kita tentang dakwah islam ?

c. Seberapa tahukah kita tentang macam-macam perkembangan teknologi?

8. Guru memberi motivasi kepada peserta didik KEGIATAN INTI

A. Orientasi peserta didik pada masalah

1. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah gambaran atau deskripsi tentang pentingnya berdakwah di era digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dimana teknologi bergerak sangat cepat dengan menggunakan Teknologi Informasi yang semakin berkembang disertai juga mengajak siswa untuk Tanya jawab terkait pengetahuan siswa mengenai jhutbah dan tabligh

- Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.

- Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap pertanyaan-pertanyaan guru.

2. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok, tiap kelompok terdiri maksimal 4 orang. Guru membagikan lembar kerja secara berkelompok yang berisi permasalahan yang ditetapkan dalam pertanyaanpertanyaan yang diajukan dan tugas membuat ringkasan materi untuk dipresentasikan. Guru membuka akses koneksi internet untuk peserta didik.

- Peserta didik segera membentuk kelompok sesuai instruksi dan dalam kelompok masing-masing siswa membaca dan mengamati aktivitas pembelajaran yang diberikan. Peserta didik

160menit

(5)

melakukan eksplorasi melalui internet untuk mencari dan menemukan referensi pendukung.

3. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan bagian yang belum dipahami pada LKPD

- Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.

B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

4. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas yang ahrus diselesaikan secara kelompok dengan mandiri, bergotongroyong, bernalar kritis dan kreatif .

- Peserta didik dalam kelompok dengan musyawarah mufakat mennetukan tugas masing-masing anggota kelompok.

B. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok

5. Guru memantau perkembangan penyelesaian tugas oleh kelompok peserta didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan) sampai masing-masing kelompok mampu menyelsaikan tugasnya dengan mandiri, bergotongroyong, bernalar kritis dan kreatif

- Peserta didik dapat menunjukan kemandirian dan bergotong royong dalam mencari sumber-sumber informasi terkait, bernalar kritis dalam berdiskusi atas kajian berbagai referensi yang ditemukan, serta kreatif dalam menyusun bahan presentasi.

- Kelompok menentukan atau memutuskan opsi jawaban yang dianggap paling sesuai dan memliki referensi pendukung dianggap paling rasional melalui musyawarah mufakat.

- Hasil dikumpulkan

C. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

(6)

6. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan persepsi dengan melakukan tanya jawab kepada beberapa peserta didik

7. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen pendukung yang mendasari jawaban.

KEGIATAN PENUTUP

1. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran

2. Refleksi

3. Melanjutkan Aktivitas selanjutnya

15menit

P. Asesmen

a. Penilaian (Asesmen individu dan kelompok) b. Jenis (Performa, tertulis, observasi)

Q. Refleksi Siswa

Aspek Refleksi Peserta DIdik

Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?

Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan saya?

Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini

a. Baik b. Cukup c. kurang

(7)

Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini? Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan presentasi?

Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?

R. Refleksi Guru

Refleksi Pendidik Apakah ada kendala dalam pembelajaran?

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

S. Lembar Kerja Peserta Didik

Kegiatan 1 :

a) Petunjuk Kerja :

(8)

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan slide powerpoint untuk presentasi

b) Soal : Buatlah sebuah pemaparan tentang khutbah, tabligh dan dakwah Kemudian dipresentasikan

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

Nama Kelompok : Waktu Presentasi :

Materi :

Anggota :

No Kriteria Penilaian Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga &

Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian

Tes Formatif

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang tabligh! (skor 20) 2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang khutbah! (skor 20) 3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang dakwah! (skor 20)

4. Jelaskan syarat-syarat khotib! (20) 5. Jelaskan etika dalam berdakwah! (20)

T. Pengayaan dan Remidial

a. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan latihan-latihan dibidang Bisnis

(9)

b. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik yang berbeda.

MATERI PEMBELAJARAN

A. KHUTBAH, TABLIGH DAN DAKWAH

DESKRIPSI AKTIVITAS

Perkataan merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk menyampaikan keinginan, gagasan serta pelbagai kepentingan. Dengan demikian, perkataan sangat besar pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku manusia dalam segala dimensinya (individual dan sosial).

Perkataan dapat menimbulkan hal-hal yang positif konstruktif dan yang negatif destruktif. Maksudnya, dengan perkataan dapat meluruskan yang bengkok, mendekatkan yang jauh, menumbuhkan kebaikan dan membuahkan kemaslahatan atau sebaliknya. Semua itu tergantung pada nilai atau bobot dari perkataan itu sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali mendengar kata dakwah. Hal itu sudah tidak asing bagi kita, apalagi kita sebagai umat Muslim. Pastinya akan lebih sering mendengar kata tersebut. Kata dakwah ini memiliki beberapa sebutan, diantaranya tabligh atau khotbah.

Dilihat sekilas ketiga nama tersebut hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah dakwah. Di dalam

(10)

dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.

Sedangkan istilah khutbah dan ceramah sesungguhnya merupakan media dalam bertabligh. Khutbah itu identik dengan khutbah jumat, yang hukumnya wajib diselenggarakan tiap hari Jumat. Meski pun di luar khutbah jumat juga kita mengenal adanya khutbah nikah, khutbah ''Idul Fithri dan ''Idul Adha. Sedangkan ceramah sifatnya agak bebas, tidak ada ketentuan waktu dan kesempatannya. Misalnya ceramah maulid, pengajian dan sejenisnya.

Tujuan utamanya ialah untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan.

Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.

Hal di atas cukup untuk menjadi alasan bagi seorang muslim untuk bersyukur dan membela Islam. Dalam tinjauan yang lebih luas lagi, Islam bukan hanya agama pribadi, tetapi juga sebuah ideologi yang harus diperjuangkan agar nilai-nilainya berjalan di muka bumi.

MATERI POKOK dan URAIAN MATERI KHUTBAH, TABLIGH DAN DAKWAH A..KHOTBAH

Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.

Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat

(11)

punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib.

Khotib Jum'at.

Khotib harus memenuhi ketentuan agar menjadikan khotbahnya syah. Adapun ketentuan menjadi khotib adalah :

a. Islam, baligh, berakal sehat.

b. Mengetahui syarat, rukun dan sunat khotbah.

c. Suci dari hadats dan najis.

d. Suaranya jelas dan dapat difahami jamaah.

e. Tidak tercela dalam masyarakat.

Syarat Khotbah

Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu :

a. Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur.

b. Khotib hendaknya berdiri jika mampu.

c. Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah saw, bersabda :

ََناَك

َهاللَُل ْوُسَرَ

َهنْيَتَبْطُخََنْيَبَ ُسهلْجَي َوَاًمهئاَقَُبُطْخَيََمَّلَس َوَههْيَلَعَُاللَىَّلَصَ )ملسم هاور(

Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk antara dua khotbah". (HR. Muslim)

d. Suara khotib harus dapat didengar jamaah.

e. Khotib harus suci dari hadats dan najis.

f. Khotib harus menutup aurotnya.

g. Tertib.

Rukun Khotbah

Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut :

(12)

a Membaca puji-pujian (hamdalah).

b Membaca syahadatain.

c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.

d Berwasiat tentang taqwa.

e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah.

f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.

Sunat Khotbah

Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.

Adapun sunat khotbah adalah :

a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi.

b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. Rasulullah saw, bersabda :

ََناَك

َهاللَُل ْوُسَرَ

َُاللَىَّلَصَ

َ)ءاسنلاَهاور(ََةَبْطُخْلاَُرُصْقَي َوََةَلاَّصلاَُلْيهطَيََمَّلَس َوَههْيَلَع

Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khotbah-nya".

(HR.Nasa'i)

c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah.

d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah.

e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam.

f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah.

g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’.

h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw, bersabda :

َهت ْوَغَلَْدَقَفَ ُبُطْخَيَُماَم هلإْا َوَ ْت هصْنَأَهتَعُمُجْلاََم ْوَيََكهب هحاَصهلَ َتْلُقَاَذهإ )ملسم و ىراخبلا هاور(

Artinya : " Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam sedang khotbah, maka jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )

Praktik Berkhotbah

(13)

Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut :

Khotbah pertama.

a Khotib berdiri memberi salam.

b Khotib duduk mendengar adzan.

c Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti :

َهمَلاْس هلإْا َوَهناَمْي هلإْاهبَاَنَمَعْنَأَىهذَّلاَهللههَُدْمَحْلَأ d Membaca dua kalimat syahadat seperti :

َهاللَُل ْوُسَرَاًدَّمَحُمََّنَأَُدَهْشَأ َوََاللََّلاهإََهَلهإََلاَ ْنَأَُدَهْشَأ e Membaca sholawat Nabi saw ; seperti contoh :

َْجَأَهههبْحَص َوَهههلَاَىَلَع َوٍَدَّمَحُمَاَنه يهبَنَىَلَعَْمه لَس َوَه لَصََّمُهَّللَا

ََنْيهعَم f Memberi wasiat tentang taqwa : ََاللَُقَّتهإ

g Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an.

h Penutup khotbah pertama dengan membaca :

َْمُكَل َوَىهلَُاللَُرهفْغَتْسا َوَاَذَهَىهل ْوَقَُل ْوُقَأ 2 Khotbah kedua.

a Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin.

َهتاَنهمْؤُمْلا َوََنْيهنهمْؤُمْلهلَ ْرهفْغاََّمُهَّللَأ

َهتا َوْمَلأْا َوَْمُهْنهمَهءاَيْحَلأ َْْأَهتاَمهلْسُمْلا َوََنْيهمهلْسُمْلا َوَ

Kemudian di tutup dengan bacaan : َهاللََداَبهع

ََ هءاَشْحَفْلاَ هنَعَىَهْنَي َوَىَب ْرُقلْاَىهذَ هئاَتْيهإ َوَهناَسْحهلإْا َوَهلْدَعْلاهبَُرُمْأَيََاللََّنهإ

َََاللَاوُرُكْذاَفَ,َن ْوُرَّكَذَتَْمُكَّلَعَلَْمُكُظهعَيَهيْغَبلْا َوَ هرَكْنُمْلا َو

َْكَاَهاللَُرْكهذَل َوَْمُكهطْعُيَهههلْضَفَ ْنهمَُه ْوُلَئْسا َوَْمُكْد هزَيَهههمَعهنَىَلَعَُه ْوُرُكْشا َوَْمُك ْرُكْذَيَ همْيهظَعْلا

َُرَب Fungsi Khotbah

Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya.

(14)

B. TABLIGH

Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu

Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/

muballighat. nAllah berfirman :

ۨ نْيِذَّلا ن ْوُغِ ل بُي ِتٰل ٰس ِر ِٰاللّ

ه ن ْو شْخ ي و ل و

ن ْو شْخ ي اًد ح ا َّلِا ٰاللّ

ىٰف ك وۗ ِٰللّاِب اًبْيِس ح

39. (yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, dan takut kepada- Nya serta tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.

C. Dakwah

Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.

Rasulullah saw; bersabda :

ةَيَأ ْوَل َو ىِ نَع ا ْوُغِ لَب َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّل ِص َّيب َِِنلا َّنَا َو ٍرْمَع ِنْبا ِالله ِدْبَع ْنَع

)ىراخبلا هاور(

Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhori )

(15)

Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah digariskan Allah swt dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.( An-Nahl : 125)

Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara :

Ø Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. Penyampaian dakwah ini terlebih dahulu harus mengetahui tujuannya dan mengenal secara benar terhadap orang atau kelompok yang menjadi sasarannya.

Ø Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri.

Ø Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi.

Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis.

Berdakwah atau menyeru orang (kelompok orang) agar meyakini ajaran Islam dan mengamalkan ajarannya merupakan tugas suci kita semua sebagaimana perintah nabi Muhammad saw, dalam kandungan hadits di atas. Dakwah bisa dilakukan dengan lisan, tulisan dan perbuatan sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada masa hidupnya.

(16)

Setiap muslim hendaklah menyadari bahwa berdakwah adalah merupakan suatu kewajiban, sedang berhasil atau tidaknya Allahlah yang menentukan (Lihat Q.S. At- Taubah : 56).

RANGKUMAN

Dari hal-hal yang telah diuraikan terdahulu, dapat kita analisa bahwa khothbah, tabligh dan dakwah hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.

Perbedaan-perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

KHUTHBAH TABLIGH DAKWAH

1. Dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu.

2. Ada syarat dan rukun.

3. Ada mimbar khusus untuk melaksanakannya.

1. Dapat dilakukan kapan saja

2. Tidak ada syarat dan rukun

3. Ada yang

meggunakan mimbar dan ada yang tidak,

1. Dapat dilakukan kapan saja.

2. Tidak ada syarat dan rukun

3. Tidak perlu ada mimbar khusus dalam pelaksanannya

(17)

4. Waktunya terbatas

5. Dilakukan oleh seorang yang

memiliki kemampuan berorasi dan memiliki pengetahuan yang cukup

6. Orang yang melaksanakan disebut khatib.

7. Dilakukan secara khusus dan memiliki tata cara tertentu.

tergantung tempat pelaksanaannya 4. Ada yang tidak terbatas dan ada yang dibatasi waktunya 5. Bisa dilakukan oleh siapa saja yang

memiliki kemampuan berorasi dan

pengetahuan agama 6. Orang yang

melaksanakan disebut mubaligh/mubalighot 7. Dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti seminar atau menggunakan tehnologi 1.

4. Tidak dibatasi waktu

5. Boleh dilakukan siapa saja, karena setiap muslim wajib, mempelari,

mengamalkan dan mendakwahkan Islam.

6. Orang yang melaksana-kannya disebut dengan da’i.

7. Dapat dilakukan tanpa melalui acara formal karena dapat dilakukan kapan dan dimana saja.

GLOSARIUM

1. khothbah = ceramah

2. Tabligh = menyampaikan

(18)

3. Dakwah = menyeru 4. Hikmah = kebijaksanaan 5. Mujadalah = diskusi, debat 6. Mauidhah hasanah = nasehat yang baik

DAFTAR PUSTAKA

a. Buku Pendidikan Agama Islam kelas XI edisi revisi.2017. Jakarta : Kemendikbud b. Al Islam & Kemuhammadiyahan. Pendidikan Fikih SMA/SMK

Muhammadiyah.2019. Jakarta : Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah.

c. Internet :

https://portaledukasi.org/2021/07/22

(19)

Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Asesmen non kognitif ditujukan untuk mengukur aspek psikologis dan kondisi emosional peserta didik. Asesmen non kognitif lebih mengutamakan pada kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik.

Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan pada siswa untuk mengetahui:

1. Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa.

2. Kondisi keluarga siswa.

3. Pergaulan dan pertemanan siswa.

4. Gaya belajar siswa.

Daftar pertanyaan kunci Asesmen Diagnostik Non Kognitif :

1. Bagaimana perasaanmu saat ini? Pilih salah satu emoticon dibawah ini!

2. Apa yg kamu lakukan pada saat sedang marah/senang/sedih?

3. Apa saja hal yg menyenangkan/tidak menyenangkan yg kamu lakukan selama berada di rumah?

4. Apa yg membuatmu merasa cemas/khawatir?

5. Apa yg membuatmu merasa marah/senang/sedih?

6. Siapa yg dapat membuatmu bahagia/sedih?

7. Bagaimana keadaan hidupmu saat ini? Pilih salah satu emoticon dibawah ini!

Lampiran

(20)

8. Apa saja kejadian yg paling menyakitkan/membahagiakan yg terjadi dalam hidupmu?

9. Apa yg kamu lakukan saat menghadapi masalah?

10. Siapa saja yg kamu ajak bicara saat menghadapi masalah?

11. Bagaimana hubunganmu dengan orangtua?

12. Bagaimana hubunganmu dengan kakak/adik?

13. Siapa saja yg tinggal bersamamu dirumah?

14. Apakah keluargamu sering melakukan kegiatan bersama-sama, seperti makan dan menonton tv?

15. Apa saja yg orangtuamu diskusikan saat berada dirumah?

16. Seberapa sering kamu bercerita/curhat kepada orangtua/kakak/adik?

17. Bagaimana peranmu didalam keluarga?

18. Bagaimana keadaan ekonomi keluargamu saat ini? Mapan/sulit?

19. Bagaimana keluargamu menghabiskan waktu libur bersama?

20. Seberapa sering orangtuamu bertengkar jika ada masalah?

21. Kegiatan apa yg sering kamu lakukan bersama teman dan sahabatmu?

22. Berapa banyak teman dan sahabatmu dan seberapa besar pengaruh serta peran mereka dalam hidupmu?

23. Seberapa sering kamu berdiskusi/curhat kepada teman dan sahabatmu?

24. Bagaimana hubunganmu dengan teman dan sahabatmu saat ini?

25. Apa hal yg tidak kamu sukai sangat menjalin komunikasi bersama teman dan sahabatmu?

(21)

Angket Gaya Belajar

Nama Siswa :

Kelas :

Apa mata pelajaran favoritmu?

Apa hobimu di luar sekolah?

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda ceklis pada salah satu jawaban yg menurut anda paling sesuai dengan keadaan anda untuk setiap pernyataan yg diberikan!

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Apabila materi pelajaran diberikan dalam bentuk gambar, saya mudah untuk mengingatnya

2. Jika ada buku pelajaran yg ada gambarnya, saya lebih senang memperhatikan gambarnya dibandingkan tulisannya

3. Saya lebih suka membaca buku teks daripada mendengar penjelasan dari guru atau teman 4. Saya lebih mudah mengingat materi dengan

mencatat apa yg sudah disampaikan guru

5. Saya merasa frustasi ketika saya tidak dapat mencatat apa yg dijelaskan oleh guru

(22)

6. Saya mudah terganggu oleh keributan ketika saya sedang belajar

7. Saya dapat memahami pelajaran walaupun tanpa membaca buku asalkan saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik

8. Saya senang memberikan penjelasan kepada orang lain

9. Saya selalu berpartisipasi ketika ada diskusi kelompok dalam pembelajaran

10. Saya lebih senang melaporkan tugas yg diberikan guru secara lisan daripada tertulis

11. Saya lebih senang mencoba-coba mengerjakan soal yg belum pernah saya kerjakan sebelumnya 12. Saya lebih senang cara belajar dengan melakukan

sesuatu secara langsung atau mempraktekkannya sendiri

13. Saya merasa lebih mudah menghafal materi belajar ketika saya menghafal sambil berjalan 14. Saya lebih senang ketika guru meminta saya untuk

melakukan demonstrasi bersama di depan kelas 15. Saya suka menggunakan jari saya untuk menunjuk

kata atau kalimat ketika membaca buku

SS: Sangat setuju S : setuju

TS : Tidak Setuju

STS: sangat tidak setuju

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Pentingnya peningkatan kemampuan profesional guru dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang. Pertama, ditinjau dari perkembangan ilmu.. pengetahuan dan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan

Di antaranya, seorang pendidik harus mengikuti perkembangan teknologi, memberikan pembelajaran yang relevan dengan peserta didik, Kata Kunci: Pandemi, Eksistensi Pendidikan, Era

Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan pada kolom refleksi halaman 21 Buku Pendidikan Agama Islam

Sebagian peserta didik dapat menyebutkan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan dari shalat dan zikir, namun belum dapat menghubungkan dengan pencegahan terhadap perbuatan keji dan

kepada kedua orang tua, karib- kerabat, anak-anak yatim, orang- orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh Kriteria Penilaian Skor Jika peserta didik menjawab dengan benar 10

Refleksi Peserta Didik Pertanyaan refleksi ☺ 😐 ☹ Sudahkah kalian mengenal Asmaulhusna Apakah kalian sudah hafal Asmaulhusna Dapatkah kalian meneladani sifat Allah dalam Asmaulhusna

Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik Rubrik penilaian Level Deskripsi Sangat mahir Peserta didik mampu mengidentifikasi macam-macam kegiatan ekonomi, mampu menyajikan peranan