• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

N/A
N/A
Miranda Zaranella

Academic year: 2023

Membagikan "Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Ajar

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Informasi Umum

Nama Penyusun : Asyari Said, S.Pd.I

Institusi : SMP Negeri 2 Teluk Batang Tahun Penyusunan : Tahun 2023

Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Kelas : VII (Tujuh)

Alokasi Waktu : 1x Pertemuan (3 x 40 menit) Kompetensi Awal

1. Sebagian peserta didik dapat menyebutkan makna shalat dan zikir, namun belum dapat menyebutkan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan dari shalat dan zikir.

2. Sebagian peserta didik dapat menyebutkan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan dari shalat dan zikir, namun belum dapat menghubungkan dengan pencegahan terhadap perbuatan keji dan munkar.

Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan cara membiasakan peserta didik membaca doa sebelum dan sesudah belajar.

2. Berkebhinekaan global dengan cara melatih peserta didik tidak membeda- bedakan teman ketika pembentukan kelompok diskusi atau praktikum.

3. Mandiri dengan cara percaya diri mengikuti dan memahami materi dalam proses pembelajaran tanpa harus bergantung pada pemahaman teman.

4. Bergotong royong dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu teman yang kurang memahami materi baik saat pembelajaran mandiri maupun diskusi.

5. Bernalar kritis dengan cara memantik peserta didik dengan memberikan pertanyaan yang dapat memancing pengetahuan peserta didik terkait materi dengan pengalamannya sendiri.

6. Kreatif dengan cara memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memecahkan masalah sesuai dengan ide dan gagasannya sendiri.

Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin:

1. Berkeadaban dengan cara membiasakan peserta didik menjaga adab baik di dalam maupun di luar kelas.

2. Keteladanan dengan cara melatih peserta didik dapat menjadi contoh baik bagi temannya.

3. Kewarganegaraan dan kebangsaan dengan cara mengawali pembelajaran dengan menyanyikan lagu wajib Nasional.

4. Toleransi dengan cara membiasakan peserta didik untuk menghormati perbedaan.

5. Dinamis dan inovatif dengan cara membuat kesepakatan kelas mengenai tipe pembelajaran yang disenangi.

Sarana Prasarana 1. Gawai dan laptop

2. Buku teks, video pembelajaran, handout materi dan referensi lain 3. Lembar kerja

4. Infocus/proyektor 5. Akses internet

Target Peserta Didik

Pesera didik kelas VII SMP Negeri 2 Teluk Batang yang tidak berkebutuhan khusus

(2)

Model Pembelajaran

PBL (Problem Based Learning) Kompetensi Inti

A.Tujuan Pembelajaran

Menuliskan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial.

B.Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam menganalisis contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir.

2. Peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam menuliskan contoh perilaku pencegahan terhadap perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial.

C.Pemahaman Bermakna

1. Guru dapat menghubungkan materi menghadirkan shalat dan zikir dalam kehidupan dengan materi PKn pada materi penghayatan nilai Pancasila khususnya pada sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Guru dapat menghubungkan materi menghadirkan shalat dan zikir dalam kehidupan dengan materi IPS pada materi interaksi sosial.

3. Meningkatkan kemampuan peserta didik menjelaskan contoh perilaku ketakwaan dalam pencegahan perbuatan keji dan munkar.

D. Pertanyaan Pemantik 1. Apa perilaku ketakwaan?

2. Mengapa harus mencegah perbuatan keji dan munkar?

3. Untuk apa shalat dan zikir di lingkungan sosial?

E. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (10 menit)

Pembelajaran dibuka dengan salam.

Menanyakan kabar dan kesiapan kondisi siswa untuk belajar.

Membaca doa sebelum belajar.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Membaca surah pendek

Mengecek kehadiran peserta didik.

Menyampaikan materi akan dipelajari.

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Bertanya jawab materi sebelumnya.

Pertanyaan pemantik.

Penjelasan langkah pembelajaran

Membangun semangat (ice breaking).

Kegiatan inti (90 menit)

Orientasi Masalah

Peserta didik mengamati tayangan video

Peserta didik menganalisis isi materi dalam video

Mengorganisasikan Peserta Didik

Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok

Peserta didik diberi LKPD

(3)

Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok

Peserta didik mengumpulkan informasi terkait materi

Peserta didik berdiskusi materi yang telah ditemukan di referensi lain

Peserta didik membuat laporan hasil diskusi

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya

Peserta didik lain memberikan tanggapan

Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Peserta didik mengerjakan soal di LKPD Penutupan (20 menit)

Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

Guru melakukan refleksi pembelajaran.

Menyampaikan tindak lanjut dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan doa dan salam.

F. Refleksi

1. Refleksi Guru

a. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?

b. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?

c. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?

d. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

2. Refleksi Peserta Didik

a. Apa kesan kalian tentang materi ini?

b. Materi apa yang sudah kalian pahami?

c. Bagian mana yang belum kalian pahami?

d. Masihkan ada kesulitn dalam melaksanakan shalat dan zikir?

G. Asesmen Rubrik Penilaian

a. Penilaian Sikap Spiritual

Nama : ………..

Kelas : ………..

Semester : ………..

Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” dengan jawaban yang jujur.

No Pernyataan Ya Tidak

1 Salat tepat waktu.

2 Melaksanakan salat sunah.

3 Belajar sungguh-sungguh untuk salat khusyuk.

4 Berzikir setiap waktu.

5 Disiplin dalam belajar.

b.Penilaian Sikap Sosial

Nama : ………..

Kelas : ………..

Semester : ………..

(4)

Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) (setuju), (kurang setuju), atau (tidak setuju) sesuai dengan keadaan sebenarnya.

N

o Pernyataan

Jawaban Setuju Kurang

Setuju Tidak Setuju 1 Menumbuhkan rasa persaudaraan

kepada sesama.

2 Membantu orang yang membutuhkan 3 Berperilaku sopan.

4 Berperilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

5 Tidak menyakiti perasaan orang lain.

c. Penilaian keterampilan

Mencari data atau informasi dari berbagai sumber mengenai contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir.

No Nama Aspek Penilaian

Jumlah Skor

1 2 3

1 2 3 Ds

t

Keterangan: Skor Maksimal: 100

1. Kedalaman dan kejelasan informasi, skor maksimal 30 2. Keakuratan sumber yang dipakai, skor maksimal 30

3. Kejelasan dan kerapihan resume/rangkuman, skor maksimal 40 H. Pengayaan dan Remidial

1. Pengayaan : Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik Selangkah Lebih Maju.

2. Remidial : Peserta diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 0-100 yang dapat dipilih peserta didik untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.

I. Glosarium

1. Shalat : doa, perbuatan/perkataan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

2. Zikir : mengingat Allah untuk menangkan hati.

3. Keji : perbuatan yang sangat buruk dan juga meliputi berbagai macam

dosa besar.

(5)

4. Munkar : semua perbuatan yang dapat menjauhkan diri dari Allah serta bertentangan terhadap nilai-nilai agama dan norma dalam masyarakat.

J. Daftar Pustaka

-

Buku Guru dan Buku Siswa kelas VII Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta: Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

-

https://youtu.be/0rsDxWRZX_w?si=mPWDaXIAw-WiJj_L

-

https://portaledukasi.org/2022/08/02/pai-kelas-7-bab-3-kurikulum- merdeka/

-

https://www.guru-id.com/2022/12/rangkuman-materi-pai-kelas-7-bab- 6.html

-

https://www.kherysuryawan.id/2022/10/rangkuman-materi-pai-kelas-7- bab-3.html

Mengetahui,

Kepala SMPN 2 Teluk Batang

Drs. S A D I N

NIP. 19660116 200012 1 003

Teluk Batang, 07 November 2023 Guru Mapel PAI

Asyari Said, S.Pd.I

NIP. 19871210 201903 1 002

(6)

Lampiran 1 : Materi Shalat dan Zikir

MENGHADIRKAN SALAT DAN ZIKIR DALAM KEHIDUPAN

Kalian tentunya sudah tahu bahwasannya agama merupakan pondasi hidup manusia sehari-hari. Dalam agama Islam, salat merupakan tiang agama. Maksudnya adalah salat itu sebagai pilar penyangga yang mengokohkan keislaman, yang wajib dilaksanakan lima kali dalam sehari semalam.

Islam ibaratnya sebuah bangunan. Syahadat sebagai pondasinya, salat sebagai tiang- tiangnya, dan dakwah sebagai atap yang melindunginya. Jika pondasi bangunan itu kokoh, atapnya pun bagus, tapi tiang-tiangnya roboh atau tidak ada, bagaimana kira- kira bangunan itu? begitu pula dengan bangunan keberagamaan kita. Al-Baihaqi meriwayatkan sebuah Hadits, ”salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah menjadikan agama (Islam) itu, dan barang siapa yang meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.”

Al-Baihaqi meriwayatkan sebuah hadis, ”Salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barang siapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barang siapa yang meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.”

Zikir dimaknai dengan menyebut atau mengingat Allah Swt. Dengan zikir, seseorang dapat mengaitkan diri atau mengkomunikasikan keadaannya kepada Allah Swt.

Dengan zikir, ia dapat menitipkan diri dan mengarahkan aktivitasnya kepada-Nya.

Oleh karena itu, zikir dapat menenangkan hati. Maka berusahalah agar selalu berzikir kepada-Nya.

Begitu pula, orang yang berdoa selalu menyebut nama Allah Swt. dan ingat kepada- Nya. Dengan berzikir, diharapkan orang yang selalu berdoa bergerak melakukan perbuatan baik.

1. Makna Salat dan Zikir a. Makna Salat

Secara bahasa, salat diartikan sebagai doa atau doa meminta kebaikan. Menurut istilah, salat dipahami sebagai semua perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) dan diakhiri dengan salam. Kalian pasti tahu mengapa salat sangat penting dalam kehidupan sehari-hari? salat selain sebagai tiang agama, salat juga berfungsi untuk memberi makna terhadap kehidupan di luar salat.

Jika kita selalu mengingat Allah Swt. dengan selalu menjaga salat maka kita akan mendapatkan ketenteraman hati. Salat mendorong kita untuk untuk berfikir bersih dan selalu berada di jalan yang benar. Kita akan terjaga dari perilaku keji dan munkar, apabila hati selalu ingat kepada-Nya.

Jiwa yang kuat dapat dibangun dengan mendekatkan diri melalui zikir. Kekuatan tersebut akan mewujudkan kesabaran, ketenangan, dan kerelaan hati yang tenteram dalam menjalani kehidupan.

Salat dikerjakan bukan hanya untuk menjalankan kewajiban atau sekedar memenuhi syarat dan rukun. Salat hendaknya dijadikan sarana untuk menyadarkan diri. Pantas kita merendahkan hati dan mengerdilkan diri di hadapan kebesaran dan keagungan-Nya. Pantas kita merasa tidak memiliki apa- apa di hadapan-Nya, karena semua yang kita miliki ini hanya dari anugerah dan kebaikan-Nya. Kesadaran diri seperti ini mendorong manusia untuk mencegah diri dari perbuatan tercela.

ِنَع ٰىَهْنَت َةٰوَل ّصصصل ّنِإ َةٰوَل ّصصصل ِمِق ٱ ۖ ٱ َأَو ِبَٰتِكْل َنِم َكصصْيَلِإ َىِحوأأ اصصَم ألصصْت ٱ ٱ

َنوأعَنْصَت اَم أمَلْعَي أهّلل َو أرَبْك ٱ ۗ َأ ِهّلل أرْكِذَلَو ِرَكنأمْل َو ِءاَشْحَفْل ٱ ۗ ٱ ٱ

“Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan

(7)

mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.

al-‘Ankabut/29: 45)

Nabi Muhammad saw, berdasarkan ayat di atas, diperintah untuk membaca dan memahami Al-Qur’an. Pemahaman mengenai pesan Al-Qur’an dapat membina dan memperbaiki dirinya. Begitu pula, ayat ini ditujukan kepada seluruh muslim untuk memperbaiki diri.

Perilaku, sikap, dan budi pekerti dapat dipengaruhi oleh pemahaman terhadap Al- Qur’an. Allah Swt memerintahkan muslim untuk membaca dan memahami Al- Qur’an juga mengerjakan salat. Salat dilaksanakan berlandaskan pada rukun dan syarat. Muslim dianjurkan untuk mengerjakan salat dengan benar berikut sunahnya. Salat dapat menghalangi dan mencegah seseorang dari perbuatan buruk, apabila dikerjakan dengan sempurna.

Salat menggambarkan keyakinan dalam hati dan salah satu bukti ketergantungan manusia terhadap-Nya.

Pelaksanaan terhadap perintah-Nya dan penghindaran terhadap larangan-Nya ditujukan hanya untuk mencapai keridaan-Nya. Pada Q.S. al-Fatihah,

“Tunjukkanlah kepada kami wahai Allah jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” Jika doa ini diucapkan dengan sepenuh hati, maka pikiran dan hati akan selalu terbimbing, sehingga dorongan pada perbuatan keji dan mungkar akan tersingkirkan.

Beberapa ulama tafsir berpendapat bahwa jika orang memelihara salat, maka salat akan memeliharanya. Hal ini diungkap pada salah satu ayat, “Peliharalah semua salat dan salat wustha. Dan laksanakanlah (salat) karena Allah dengan khusyuk”. (Q.S. al-Baqarah/2: 238). Melalui informasi hadis, dapat ditemukan bahwa Rasulullah saw menjelaskan manfaat dan keutamaan akan diperoleh oleh orang yang salat. Begitu pula, kerugian dan siksaan akan menimpa orang yang tidak mengerjakannya.

Rasulullah saw bersabda, “Orang yang memelihara salat akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Begitu pula, orang yang tidak memeliharanya, ia tidak akan memperoleh hal tersebut. Ia akan bersama Qarun, Fir’aun, Hamman, dan Ubay bin Khalaf di hari kiamat. (H.R. Ahmad dan al- Ṭabrani dari ‘Abdullah bin ‘Umar).

Nabi saw. menjelaskan bahwa salat lima waktu akan bersihkan dosa-dosa orang memeliharanya dengan baik. Beliau bersabda: “Bagaimanakah pendapatmu, andaikata ada sebuah sungai dekat pintu rumah salah seorang dari kamu, ia mandi di sungai itu lima kali setiap hari. Adakah masih ada dakinya yang tinggal barang sedikit pun?” Sahabat menjawab, “Tidak ada daki yang tertinggal barang sedikitpun.” Kemudian Rasulullah saw menegaskan, “Maka demikianlah perumpamaan salat yang lima waktu, dengan salat itu Allah akan menghapus semua kesalahannya.” (H.R. al-Tirmizi dari Abu̅ Hurairah). Perumpamaan tersebut ditujukan pada orang yang sungguhsungguh dalam melaksanakan salat lima waktu yang dilandasi hanya karena Allah Swt.

b. Makna Zikir

Arti zikir menurut bahasa adalah ingat, sedangkan menurut istilah, zikir diartikan dengan mengingat Allah Swt. sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada–Nya.

Kita diperintahkan untuk selalu berzikir kepada-Nya dengan mengagungkan kekuasaan dan kebesaran-Nya agar terhindar dari kesombongan. Allah Swt.

berfirman dalam Al-Qur’an:

اًريِثَك اًرْكِذ َهّلل وأرأكْذ وأنَماَء َنيِذّل اَهّي ٱ ۟ا ٱ ۟ا ٱ َأَٰٓي

“Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (Q.S. al-Aḥza̅b/33: 41)

Ayat tersebut menjelaskan bahwasannya Allah Swt. memerintahkan manusia yang beriman kepada-Nya dan membenarkan Rasulullah saw. untuk selalu

(8)

berzikir kepada-Nya baik siang maupun malam, sendiri maupun berjamaah.

Memperbanyak mengingat Allah Swt. dalam hati dan menyebut-Nya dengan lisan akan merasakan kehadiran Allah Swt. Begitu pula, bertasbih kepada-Nya baik pada waktu pagi maupun petang dengan menyucikan diri dari sifat-sifat tercela.

Zikir dapat dilaksanakan dengan mudah tanpa persiapan dan waktu yang khusus.

Seorang muslim bisa memanfaatkan waktu yang luang untuk berzikir. Contoh, saat menunggu tranportasi umum, menunggu waktu melaksanakan salat, menunggu saat berbuka puasa, menunggu temannya datang dan lain sebagainya. Dengan zikir bisa membantu seseorang terhindar dari perbuatan sia- sia dan dosa. Karena kesempatan waktu kosong berpeluang dua hal kebaikan atau keburukan, positif atau sebaliknya.

Adapun cara berzikir sebagai berikut:

1) Zikir dengan hati yaitu dengan cara bertafakur dan merenungkan ciptaan Allah Swt. sehingga timbul dalam pikiran bahwa Allah Swt. adalah Zat Yang Maha Kuasa.

2) Zikir dengan ucapan, yaitu pengucapan lafal-lafal yang di dalamnya terdapat keagungan nama-Nya. Contohnya adalah tahmid, tasbih, tahlil, takbir, membaca Al-Qur’an, dan salawat.

3) Menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya merupakan zikir dengan perbuatan.

Salat membimbing manusia untuk selalu ingat kepada-Nya. Dalam salat terdapat bacaan tasbih, tahmid, dan takbir. Manusia yang salat akan merasakan kebesaran dan keagungan-Nya. Oleh karena itu, sangat penting agar salat disertai dengan hati yang khusyuk.

Orang yang lalai dalam melaksanakan salat dan riya diancam oleh Allah Swt. Hal ini dapat diperhatikan pada Q.S. al-Ma’un/107: 4-7, “Maka celakalah orang yang salat, yaitu orang-orang yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya dan enggan memberikan bantuan”.

Dalam sebuah hadis, dituturkan pula bahwa Rasulullah SAW bersabda: orang yang mengerjakan salat tetapi salatnya tidak dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar, maka salatnya tersebut tidak akan menambah sedikitpun kepadanya, kecuali ia bertambah jauh dari Allah. (H.R. Ibnu Jarir dari Isma’il bin Muslim bin al-Hasan).

Ayat dan hadis di atas menjelaskan bahwa mengingat Allah itu lebih besar.

Maksudnya adalah salat menjadi ibadah yang paling utama dibandingkan dengan ibadah yang lain. Muslim diperintah untuk sungguh-sungguh dalam melaksanakannya.

Ibnu ‘Abbas dan Mujahid memberikan penafsiran “wala zikrullāh akbar”

(mengingat Allah Swt. itu adalah lebih besar) dengan uraian hadis yang menjelaskan Allah Swt. ingat terhadap hamba-Nya lebih banyak dibandingkan dengan hamba mengingat-Nya dengan menaati-Nya. Rasulullah saw bersabda,

“Allah Swt. lebih banyak mengingatmu daripada kamu mengingat-Nya”. (H.R. al- Baihaqi)

2. Salat Untuk Meraih Ketakwaan dan Menghindari Perilaku Tercela

Kita diperintahkan untuk mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya baik dalam urusan pribadi keluarga, masyarakat maupun negara. Seorang muslim yang bertakwa akan senantiasa menjaga diri dari hal-hal yang dilarang, bahkan dari perbuatan yang kurang pantas. Ia sadar bahwa takwa itu bukan sekedar slogan, akan tetapi disiplin untuk menjaga dirinya dari siksa di hari kiamat dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Keimanan dan ketakwaan kepada-Nya yang tumbuh pada diri seseorang merupakan manifestasi keberhasilan dari salah satu pelaksanaan ibadah salat dalam sehari-hari, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

َنوأمِلْسّم مأتنَأَو ّلِإ ّنأتوأمَت َلَو ِهِتاَقأت ّقَح َهّلل وأقّت وأنَماَء َنيِذّل اَهّي ۦ ٱ ۟ا ٱ ۟ا ٱ َأَٰٓي

(9)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya: dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Q.S. Ali ‘Imrān/3: 102)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kita hendaknya selalu bertakwa kepada-Nya dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kita diperintahkan pula untuk selalu istikamah dalam beragama Islam agar kita tidak mati dalam keadaan kafir. Seseorang yang selalu melaksanakan salat akan tumbuh rasa takut berbuat dosa, baik dosa kepada Allah Swt., dosa kepada orang lain, maupun dosa terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itu salat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.

3. Hikmah melaksanakan Salat dan Zikir

Salat merupakan rukun Islam setelah dua kalimah syahadah. Salat merupakan salah satu cara untuk mensyukuri nikmat-Nya, yang tidak terhingga kepada mereka.

Adapun hikmah melaksanakan salat dan zikir sebagai berikut:

a. Tertanamnya akidah tauhid dalam jiwa seseorang.

b. Hubungan antara manusia dengan-Nya akan terjalin baik.

c. Kedamaian, keamanan, dan keselamatan dari Allah Swt. akan diperoleh olehnya serta mengantarkan mereka pada kesuksesaan dan pengampunan dari segala kesalahan.

d. Memperkuat jiwa seseorang dalam hubungan dengan Allah Swt.

e. Memperoleh ketenangan jiwa dan menjauhkan diri dari kelalaian.

f. Melatih hidup disiplin dan taat aturan peraturan baik peraturan kerja maupun peraturan dalam kehidupan ini.

g. Membiasakan seseorang pada perbuatan/ perkataan yang baik dan bermanfaat.

h. Menumbuhkan akhlak mulia seperti amanah, jujur, dan upaya menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar.

4. Mengamalkan Salat Lima Waktu dan Zikir Secara Istikamah

Salat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Begitu pula, zikir hendaknya harus terus dilakukan dalam menjalani kehidupan. Agar kalian konsisten dalam menjalankan salat dan zikir, dapat dilakukan beberapa hal berikut ini.

a. Menyadari bahwa salat dan zikir untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Keduanya menjadi pengikat diri untuk selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah.

b. Memahami manfaat salat dalam kehidupan. Salat dan zikir menjadikan seseorang tenteram, tenang, selalu ingat kepada-Nya, bersyukur, sabar, dan terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Salat mempunyai dampak pada kesehatan jasmani dan mendorong semangat hidup.

c. Kita akan kembali ke akhirat. Kesibukan mengejar dunia jangan menyebabkan kita malas salat dan zikir. Kita akan mati, dan ingat bahwa dunia ini sementara.

Kita hanya akan membawa amal, bukan kekayaan dunia. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk kehidupan yang abadi.

d. Jangan menunda salat dan malas berzikir. Kuatkan tekad kalian untuk segera salat ketika mendengar azan. Tunda pekerjaan, langsung persiapkan diri untuk salat.

e. Niat yang tulus. Salat dan dzikir hendaknya dilandasi dengan niat tulus hanya karena Allah SWT, bukan berniat untuk mendapatkan perhatian dari orang lain atau bahkan ingin terlihat sebagai orang yang bertakwa.

f. Lakukan salat berjamaah. Upayakan untuk selalu salat berjamaah. Salat berjamaah lebih baik daripada salat sendirian. Apabila tidak memungkinkan pergi ke masjid, ajak orang yang serumah untuk salat berjamaah.

g. Berteman dengan orang yang rajin salat. Teman yang rajin salat akan mendorong kalian untuk rajin salat. Oleh karena itu, pilihlah teman yang bisa mengajak kalian pada kebaikan.

(10)

h. Banyak membaca buku keislaman. Rajin membaca buku keislaman akan memperkuat ilmu agama.

(11)

Lampiran 2 : Media Pembelajaran

Judul Video : Materi PAI Kelas VII Bab III : Menghadirkan Shalat dan Zikir dalam Kehidupan (Kurikulum Merdeka)

Channel : Guru PAI Kayong Utara Canal/Saluran : YouTube

Alamat Link :

https://youtu.be/0rsDxWRZX_w?si=mPWDaXIAw-WiJj_L

Tampilan :

(12)

Lampiran 3 : Lembar Kerja Kelompok

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Nama Kelompok: ...

Anggota : ...

...

...

...

...

Kelas : VII (a/b/c) Petunjuk:

Secara berkelompok, lakukanlah hal berikut ini:

1. Carilah data atau informasi dari berbagai sumber mengenai contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial!

2. Diskusikan dengan teman kelompok mengenai materi tersebut!

3. Presentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas!

Tulislah hasil diskusi dalam kolom berikut!

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Nilai Paraf Guru

(13)

Lampiran 4 : Rubrik dan Penilaian Kerja Kelompok Rubrik dan Penilain Kelompok

Mencari data atau informasi dari berbagai sumber mengenai contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial.

No Nama Kelompok Aspek Penilaian1 2 3 Jumlah Skor 1

2 3 Dst

Keterangan: Skor Maksimal: 100

1. Kedalaman dan kejelasan informasi, skor maksimal 30 2. Keakuratan sumber yang dipakai, skor maksimal 30

3. Kejelasan dan kerapihan resume/rangkuman, skor maksimal 40

(14)

Lampiran 5 : Penilaian Sumatif Tes Tertulis

Mata Pelajaran : PAI dan BP Kelas/ Semester : VII / 1

Tujuan Pembelajaran (TP) : Menuliskan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial.

Petunjuk soal : Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

Soal :

1. Mengapa orang yang memaknai shalat dan zikir dapat mencegah perbuatan keji dan munkar? Jelaskan!

2. Tulislah salah satu contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di sekolah?

3. Sebutkan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di lingkungan masyarakat?

4. Pak Andi seorang yang rajin menjaga shalat lima waktu, namun dalam pandangan masyarakat Pak Andi dikenal sebagai orang yang tidak jujur dalam membagikan bantuan dana desa. Jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi!

Rubrik Penilaian :

N

o Soal

Tingk at Kogni

tif

Sk

or Kriteria Penilaian

1

Menjelaskan makna shalat zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar

C2

20 Dapat menjelaskan makna shalat zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar dengan benar dan dengan bahasa sendiri.

15 Dapat menjelaskan makna shalat zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar namun secara terkstual.

10 Dapat menjelaskan makna shalat zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar namun kurang lengkap.

5 Belum dapat menjelaskan makna shalat zikir dalam mencegah perbuatan keji dan munkar dengan benar.

2

Menuliskan salah satu contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di sekolah

C2

20

Dapat menuliskan salah satu contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di sekolah dengan benar dan tepat dengan bahasa sendiri.

15

Dapat menuliskan salah satu contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di sekolah namun secara terkstual.

10 Dapat menuliskan salah satu contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di sekolah namun kurang lengkap.

5 Belum dapat menuliskan salah satu contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di sekolah dengan benar.

3 Menyebutka n contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan

C1

20

Dapat menyebutkan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di lingkungan masyarakat dengan benar dan tepat dengan bahasa sendiri.

15 Dapat menyebutkan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa

(15)

shalat dan zikir seorang siswa di lingkungan masyarakat

di lingkungan masyarakat namun secara terkstual.

10 Dapat menyebutkan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di lingkungan masyarakat namun kurang lengkap.

5

Belum dapat menyebutkan contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir seorang siswa di lingkungan masyarakat dengan benar.

4

Menganalisi s contoh perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial

C4

20 Dapat menganalisis contoh perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial dengan benar dan tepat dengan bahasa sendiri.

15 Dapat menganalisis contoh perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial namun secara terkstual.

10

Dapat menganalisis contoh perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial namun kurang lengkap.

5 Belum dapat menganalisis contoh perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial dengan benar.

Lampiran 6 : Lembar Pengayaan

Bacalah kembali materi di bawah ini sebagai pendalaman terhadap materi

tentang contoh perilaku ketakwaan sebagai pemaknaan shalat dan zikir dalam

mencegah perbuatan keji dan munkar di lingkungan sosial.

(16)
(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

3. Memeriksa kehadiran, kerapiran dan posisi tempat duduk. Guru menyampaikan materi pokok dan meminta peserta didik menyimak tujuan pembelajaran. Apersepsi : peserta didik

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi. b) Guru memberikan permasalahan terkait penerapan keyakinan terhadap adanya cabang-cabang iman. c) Guru meminta

Siswa yang mengalami Remedial akan diberikan pemahaman kembali kemudian di bombing oleh guru untuk sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan1.

a. Perbedaan dan keunikan sering ditanggapi oleh manusia secara berbeda satu sama lain. Ada sebagian orang merasa iri hati mengapa dirinya tidak seperti orang lain, ada yang

Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan pada kolom refleksi halaman 21 Buku Pendidikan Agama Islam

kepada kedua orang tua, karib- kerabat, anak-anak yatim, orang- orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh Kriteria Penilaian Skor Jika peserta didik menjawab dengan benar 10

 Membuat paparan diagram hubungan dari contoh-contoh nyata perilaku tidak jujur dalam kehidupan orang- orang terdahulu maupun saat ini dengan dampak negatif yang ditimbulkannya Tes 

Orang yang selalu melaksanakan salat dengan waktu yang telah ditentukan berarti telah menghubungkan jiwa raga dengan Allah sehingga akan terbentengi dari perbuatan yang tidak terpuji...