• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN PENYUSUNAN TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM PADA PENGADILAN NEGERI BIREUEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN PENYUSUNAN TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM PADA PENGADILAN NEGERI BIREUEN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN NEGERI BIREUEN KLAS II

JL. SULTAN MALIKUSSALEH GEULANGGANG TEUNGOH Telp./ Fax. (0644) 21049 - 323830

E-mail : pengadilan_bireuen@yahoo.com | Website : www.pn-bireuen.go.id

BIREUEN 24251

LAPORAN KEGIATAN PENYUSUNAN TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM PADA PENGADILAN NEGERI BIREUEN

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010- 2025 menyebutkan bahwa pada tahun 2019 diharapkan dapat diwujudkan :

 kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas KKN.

 pelayanan publik yang semakin maju dan mampu bersaing secara global.

 kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi makin baik.

 SDM aparatur semakin profesional.

 Pola pikir dan budaya kerja yang mencerminkan integritas yang makin tinggi.

Dan pada tahun 2025 sebagai target jangka panjang akan terwujud tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi pemerintahan yang profesional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara.

Untuk itu, perlu secara konkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas.

Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka instansi pemerintah perlu untuk membangun pilot project pelaksanaan reformasi, birokrasi yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainnya. Oleh sebab itu perlu disusun pedoman pembangunan zona integritas di Lingkungan Peradilan Umum dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona lntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.

2. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

c. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi;

d. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

f. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah;

h. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

i. Peraturan Presiden 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025;

j. Peraturan Presiden 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Inpres 2 Tahun 2014 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;

k. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;

PEN

GADILANNEGER I BIR

EU

EN

(2)

l. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan Zona lntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah;

m. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung No.194A/KMA/SK/XI/2014 tanggal 25 November 2014.

3. Maksud Dan Tujuan

Tujuan penyusunan target prioritas ini adalah untuk menentukan program, kegiatan dan inovasi yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembangunan Zona Integritas dalam rangka mempercepat proses perubahan serta membawa dampak menuju kearah yang lebih baik.

4. Pengertian Umum

Dalam dokumen rencana kerja ini, yang dimaksud dengan :

a) Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

b) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

c) Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.

d) Unit Kerja adalah Unit/satuan Kerja di instansi Pemerintah, serendah rendahnya eselon III yang menyelengarakan fungsi pelayanan.

e) Tim Persiapan Penilaian Internal (TPPI) adalah tim yang bertugas melakukan klarifikasi terhadap satuan kerja yang akan diusulkan ke TPI, yaitu Tim Pengadilan Tinggi dan Tim Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum.

f) Tim Penilai Internal (TPI) adalah tim yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung No.194A/KMA/SK/XI/2014 tanggal 25 November 2014.

g) Tim Penilai Nasional (TPN) adalah tim yang dibentuk untuk melakukan evaluasi terhadap unit kerja yang diusulkan menjadi Zona Integritas.

II. PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas

a. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah dengan deklarasi / pernyataan dari pimpinan suatu instansi pemerintah bahwa instansinya telah siap membangun Zona Integritas.

b. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh pimpinan dan seluruh atau sebagian besar pegawainya telah mendatangani Dokumen Pakta Integritas. Pendatanganan dokumen Pakta Integritas dapat dilakukan secara masal/serentak pada saat pelantikan, baik sebagai CPNS, PNS, maupun pelantikan dalam rangka mutasi kepegawaian horizontal dan vertikal. Bagi instansi pemerintah yang belum seluruh pegawainya menandatangani Dokumen Pakta Integrtas, dapat melanjutkan / melengkapi setelah pencanangan pembangunan Zona Integritas;

c. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau,

(3)

mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program kegiatan reformasi birokrasi khususnya dibidang pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

2. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/ WBBM

Program pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang telah dilakukan oleh pimpinan. Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit.

III. TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/ WBBM

1. Program mencananangkan kesiapan Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen.

Target prioritas : Terpublikasinya kesiapan Pengadilan Negeri Bireuen dalam Pembangunan Zona Integritas bagi aparat Pengadilan Negeri Bireuen dan masyarakat.

2. Program mensosialiasikan Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen.

Target prioritas : Terwujudnya kesiapan aparat Pengadilan Negeri Bireuen menjadi wilayah Zona Integritas.

3. Program mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Manajemen Perubahan.

Target prioritas : Terlaksananya kegiatan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen

4. Program mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Tatalaksana.

Target prioritas : Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelengaraan manajemen, meningkatnya efisiiensi dan efektivitas serta meningkatnya kinerja aparat Pengadilan Negeri Bireuen

5. Program mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Penataan Sistem Manajemen SDM.

Target prioritas : Satuan kerja telah melakukan kebutuhan pegawai di unit kerjanya dalam hal rasio dengan beban kerja dan kualifikasi pendidikan serta mengacu pada jabatan dan analisis beban kerja

6. Program mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Akuntabilitas Kinerja.

Target prioritas : Meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur Pengadilan Negeri Bireuen

7. Program mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Penguatan Pengawasan.

Target prioritas : Terhindarnya penyalahgunaan wewenang oleh aparatur Pengadilan Negeri Bireuen

8. Program mewujudkan terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Target prioritas : Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Penerima Layanan di Pengadilan Negeri Bireuen

Bireuen, 03 Februari 2021

Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas Pengadilan Negeri Bireuen

MUKHTARUDDIN, S.H NIP. 19660611 199003 1 003

(4)

LAMPIRAN HASIL TARGET PRIORITAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) / WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) PENGADILAN NEGERI BIREUEN KELAS IIB

NO PROGRAM TUJUAN INDIKATOR TARGET TARGET PRIORITAS LANGKAH AKSI/KEGIATAN HASIL

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Mencananangkan kesiapan

Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen

Terwujudnya rencana Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korumsi dan Wilyah Birokrasi Bersih dan Melayani

Publikasi rencana Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen

Terpublikasinya kesiapan Pengadilan Negeri Bireuen dalam Pembangunan Zona Integritas bagi aparat Pengadilan Negeri

Bireuen dan

masyarakat

Terpublikasinya kesiapan Pengadilan Negeri Bireuen dalam Pembangunan Zona Integritas bagi aparat Pengadilan Negeri

Bireuen dan

masyarakat

Mempublikasikan Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korumsi dan Wilyah Birokrasi Bersih dan Melayani Melalui Media Elektronik

100%

2 Mensosialiasikan Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen

Tersosialisasinya

Rencana Kerja

Pembangunan Zona Integritas bagi aparat Pengadilan Negeri Bireuen

Kesiapan aparat Pengadilan Negeri Bireuen sebagai wilayah Pembangunan Zona Integritas

Terwujudnya kesiapan aparat Pengadilan Negeri Bireuen menjadi wilayah Zona Integritas

Terwujudnya kesiapan aparat Pengadilan Negeri Bireuen menjadi wilayah Zona Integritas

Melakukan Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas kepada aparat Pengadilan Negeri Bireuen

3 Mewujudkan

terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Manajemen

Perubahan

Terwujudnya perubahan secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta budaya kerja (culture set) individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik.

Penyusunan Tim Kerja Tersusunnya Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen

Terlaksananya kegiatan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen

1. Melaksanakan kegiatan Pembangunan Zona Integritas sesuai rencana kerja

2. Memantau dan

mengevaluasiPembangunan Zona Integritas Berdasarkan Rencana Kerja

Dokumen rencana Pembangunan Zona Integritas

Tersusunnya rencana kerja Pembangunan Zona Integritas Pengadilan Negeri Bireuen

Pemantauan dan Evaluasi

Pembangunan Zona Integritas

Terlaksananya kegiatan pelaksanaan

Pembangunan Zona Integritas di Pengadilan Negeri Bireuen

(5)

Perubahan Pola Pikir dan

Budaya Kerja

Meningkatnya komitmen, pola pikir, dan budaya kerja aparat Pengadilan Negeri Bireuen

4 Mewujudkan

terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Tatalaksana

Meningkatnya efisiensi dan efektivitas sistem, prosedur kerja yang jelas, efektif dan efisien serta terukur.

Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegiatan Utama

Terwujudnya peta proses penyelesaian tugas di Pengadilan Negeri Bireuen

Meningkatnya

penggunaan teknologi informasi dalam proses

penyelengaraan manajemen, meningkatnya efisiiensi

dan efektivitas serta meningkatnya kinerja aparat Pengadilan Negeri Bireuen

1. Menerapkan aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) dan aplikasi SKP.

2. Menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP).

3. Menyesuaikan pelayanan Publik berbasis Tekhnologi Informasi (Aplikasi SIWAS, PTSP, SIPP dan SIPP).

4. Monitoring dan evaluasi pemanfaatan tekhnologi informasi dalam laporan bulanan dan melalui aplikasi Komdanas

100%

E- Office Meningkatnya

penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelengaraan

manajemen, meningkatnya efisiiensi

dan efektivitas serta meningkatnya kinerja aparat Pengadilan Negeri Bireuen

Keterbukaan Informasi

Publik Terwujudnya kemudahan

dalam mendapatkan informasi dari Pengadilan Negeri Bireuen

5 Mewujudkan

terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Penataan Sistem Manajemen SDM

Meningkatnya

profesionalisme SDM aparatur pada Pengadilan Negeri Bireuen

Perencanaan

Kebutuhan Pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi

Satuan kerja telah melakukan kebutuhan pegawai di unit kerjanya dalam hal rasio dengan beban kerja dan kualifikasi pendidikan serta mengacu pada jabatan dan analisis beban kerja

Satuan kerja telah melakukan kebutuhan pegawai di unit kerjanya dalam hal rasio dengan beban kerja dan kualifikasi pendidikan serta mengacu pada jabatan dan analisis beban kerja

1. SK KPN Bireuen tentang Pembentukan Tim Pelaksana Penyusun Analisis Jabatan, Analis Beban Kerja Dan Evaluasi Jabatan

2. Analisis jabatan panitera &

sekretaris

3. Dokumen analisa beban kerja 4. Dokumen proyeksi kebutuhan

pegawai

100%

(6)

5. Dokumen peta jabatan Penempatan pegawai hasil

rekrutmen murni mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun perjabatan

Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai di unit kerjanya

Pola Mutasi Internal Melakukan mutasi pegawai secara internal antar jabatan

Memperhatikan

kompetensi jabatan dan menerapkan kebijakan pola mutasi internal

Monitoring dan evaluasi atas kebijakan pola mutasi internal

Pengembangan Pegawai

Berbasis Kompetensi

Telah melakukan upaya pengembangan

kompetensi

(Capacity,building/transfer knowledge)

Menyusun rencana pengembangan

kompetensi pegawai dan mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai

Terdapat

kesepahaman/hak bagi pegawai di unit kerja terkait untuk mengikuti

diklat maupun

pengembangan kompetensi lainya

(7)

Upaya unit kerja melakukan

pengembangan

kompetensi kepada pegawai (melalui pengikutsertaan pada lembaga pelatihan, in- house training, atau melalui coaching atau monitoring, dll)

Monitoring dan evaluasi

terhadap hasil

pengembangan

kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja

Penetapan Kinerja

Individu Penetapan Kinerja Individu yang terkait dengan kinerja organisasi

Ukuran kinerja individu telah memiliki keseuaian dengan indikator kinerja individu level diatasnya

Melakukan pengukuran kinerja individu secara priodik

Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian reward (pengembangan karir individu, penghargaan dll).

(8)

Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai

Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku telah dilaksanakan/

diimplementasikan

Sistem informasi kepegawaian melalui pemutakhiran informasi kepegawaian dilakukan secara terbuka

Sistem informasi kepegawaian pada unit

kerja telah

dimutakhirkan secara berkala

Data informasi

kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara berkala.

6 Mewujudkan

terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Akuntabilitas Kinerja

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pada Pengadilan Negeri Bireuen

Keterlibatan Pimpinan Meningkatnya kinerja pada

Pengadilan Negeri Bireuen Meningkatnya

akuntabilitas kinerja aparatur Pengadilan Negeri Bireuen

1. Membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2. Membuat Penetapan Kinerja

Tahunan 2021

3. Membuat Perjanjian Kinerja 2021

4. Membuat Rencana Kerja Tahunan 2021

5. Membuat Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU)

6. Membuat Rancangan Rencana Strategis (Renstra)

7. Membuat Rencana Aksi Kinerja Tahun 2021

8. Membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 9. Membuat Penetapan Kinerja

Tahunan 2021

10. Membuat Perjanjian Kinerja 2021

11. Membuat Rencana Kerja Tahunan 2021

12. Membuat Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU)

13. Dokumen Rancangan Rencana Strategis (Renstra)

14. Membuat Rencana Aksi

100%

(9)

Kinerja Tahun 2021

15. Membuat Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU)

16. Membuat Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU)

17. Membuat Surat Pengantar 18. Menindaklanjuti Surat SEKMA 19. Membuat Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) 20. Membuat Pemanggilan Diklat

Perencanaan

21. Mengumpulkan Pemanggilan Diklat Perencanaan

22. Mengumpulan Sertifikat Diklat Teknis Perencanaan

Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja aparatur Pengadilan Negeri Bireuen

7 Mewujudkan

terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Penguatan

Pengawasan

Meningkatnya penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada Kantor Pengadilan Negeri Bireuen

Pengendalian

Gratifikasi Terhindarnya penyalahgunaan

wewenang oleh aparatur Pengadilan Negeri Bireuen

Terhindarnya penyalahgunaan wewenang oleh aparatur Pengadilan Negeri Bireuen

1. Melaksanakan public campaign pengendalian gratifikasi;

2. Melaksanakan pembentukan tim pengendalian gratifikasi dan petunjuk pelaksanaan.

3. Melaksanakan pengawasan terhadap aparatur pengadilan negeri bireuen;

100%

Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Terwujudnya peningkatan terhadap kehandalan pengelolaan keuangan negara dan status opini

BPK terhadap

Peneglolaan keuangan negara

Pengaduan

Masyarakat Terwujudnya aparatur yang bersih dan terhindar dari penyalahgunaan wewenang di Pengadilan Negeri Bireuen

(10)

Whistle Blowing

System Terwujudnya aparatur

yang bersih dan terhindar dari penyalahgunaan wewenang di Pengadilan Negeri Bireuen

Penanganan Benturan

Kepentingan Meningkatnya efektivitas terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Pengadilan Negeri Bireuen

8 Mewujudkan

terciptanya Komponen Pengungkit di bidang Pelayanan Publik

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik pada Pengadilan Negeri Bireuen

Standar Operasional Prosedur

Meningkatnya kinerja pelayanan publik berbasis SOP pada Pengadilan Negeri Bireuen

Meningkatnya

Kepuasan Masyarakat Penerima Layanan di Pengadilan Negeri Bireuen

1. Dokumen Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2020:

Pelaporan IKM & SKM; Akses Masyarakat terhadap hasil SKM 2. Dokumen Sk Ketua Pengadilan

Negeri Bireuen Nomor 45/KPN BIR/SK/I/2020

3. Dokumen Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2020 4. Dokumen Penunjukan Tim

Evaluasi IKM :

a. SK Tim Evaluasi IKM b. Hasil Evaluasi IKM;

100%

Budaya Pelayanan Prima

Meningkatnya Budaya Pelayanan Prima di Pengadilan Negeri Bireuen Penilaian Kepuasan

Terhadap Pelayanan

Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Penerima Layanan di Pengadilan Negeri Bireuen

Referensi

Dokumen terkait

Perbaikan Layanan dan Sosialisasi Aplikasi SIWAS Sebagai TIndak Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengaduan Masyarakat.. Menyampaikan Hasil Monitoring Kepada Pihak

DOKUMENTASI MENINGKATKAN TRANSPARANSI DLM PENYELENGGARAAN NEGARA TERMASUK DLM PENGELOLAAN ANGGARAN SEHINGGA DPT MENDORONG PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DLM RANGKA

Dari Laporan Bulanan pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Dit Samapta Polda Kalsel ini

Rencana kerja pembangunan ini dimaksudkan sebagai acuan bagi LPMP DKI Jakarta dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari

Ruang lingkup laporan ini mencakup hasil pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

Pada hari ini, Senin, tanggal 23 Maret 2020 telah dilakukan Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi

Tim kerja Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Pengadilan Negeri Bireuen terdiri dari

KOMPONEN PROSES PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN DAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BUKTI DOKUMEN P1 –