• Tidak ada hasil yang ditemukan

Merokok Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Terjadinya Aterosklerosis Koroner (Studi Pustaka).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Merokok Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Terjadinya Aterosklerosis Koroner (Studi Pustaka)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

MEROKOK SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR RISIKO ATEROSKLEROSIS KORONER

Steve Al Ghazali, 2006 Pembimbing: Sri Nadya, dr. MKes

Terdapat hipotesa yang sangat masuk akal terhadap mekanisme dari pengamatan yang menghubungkan antara paparan rokok dan proses aterosklerosis pada penyakit jantung koroner. Dalam penyelidikan otopsi memperlihatkan hubungan yang kuat antara perokok dan derajat dari pembuluh-pembuluh darah yang mengalami aterosklerosis.

Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengetahui patogenesis aterosklerosis penyakit jantung koroner pada perokok.

Patogenesis aterosklerotik penyakit jantung koroner pada perokok terdiri dari: adanya lesi pada endotel pembuluh darah arteri yang berhubungan dengan peningkatan kadar nikotin dalam aliran darah, penggumpalan darah dan faktor-faktor platelet yang memicu terjadinya trombus, proliferasi dari otot polos pembuluh darah dan kemudian berkembangnya lesi pada pembuluh darah berhubungan dengan asap termasuk karbon monoksida dan nikotin. Agregasi platelet dan kadar fibrinogen yang berhubungan dengan trombus, meningkat pada perokok sedangkan trombolitik seperti plasminogen kadarnya berkurang pada perokok. Merokok juga menyebabakan vasokonstriksi pada pembuluh darah koroner.

Kesimpulan dari karya tulis ini adalah akibat dari hipoksia jaringan dan akumulasi lemak pada dinding sel pembuluh darah, proses aterosklerosis semakin cepat dikalangan perokok. Nikotin berhubungan dengan vasokonstriksi dan meningkatkan tekanan darah.

(2)

ABSTRACT

SMOKING AS A ONE OF RISK FACTOR ON CORONARY ATHEROSCLEROTIC

Steve Al Ghazali, 2006 Tutor: Sri Nadya, dr. MKes

There are strong plausible hypotheses for the mechanisms of the observed relation between tobacco exposure and atherosclerotic vascular disease in coronary. Autopsy studies have shown a significant association between cigarette smoking and presence and degree of atherosclerosis in all of these vessels.

The objective of this paper is to understand the atherosclerotic coronary heart disease pathogenesis on smokers.

The pathogenesis in atherosclerotic coronary heart disease on smokers comprises: the presence of arterial endothelial injury has been associated with increasing blood nicotine levels in human studies, clotting and platelet factors that predispose to thrombus formation, vascular smooth muscle proliferation, and the subsequent development of complex vascular lesions have been noted with exposure to cigarette gas and vapor components including carbon monoxide and nicotine. Increased platelet adhesiveness and aggregation have been observed in human studies. Fibrinogen levels, which are strongly associated with thrombus formation, have been found to be increased in smokers, whereas natural thrombolytic substances such as plasminogen have been noted to be lower in smokers. Cigarette smoking has also been observed to cause marked coronary vasoconstriction.

The conclusion of this paper is that tissue hypoxia with accumulation of lipid in the cell wall has been thought to be the cause of accelerated atherosclerosis among smokers. Nicotine has been associated with vasoconstriction and an increase in arterial blood pressure.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... ABSTRAK ... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Metodologi ... 2

1.6 Lokasi dan Waktu ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung dan pembuluh darah koroner ... 3

2.1.1 Anatomi... 3

2.1.2 Histologis ... 7

2.1.2.1 Jantung ... 7

2.1.2.2 Pembuluh Darah... 7

2.1.2.3 Fungsi Endotel ... 8

2.2 Aterosklerosis... 8

2.2.1 Definisi... 8

2.2.2 Epidemiologi ... 9

2.2.3 Fakor Risiko dan Etiologi ... 9

2.2.3.1 Hiperkolesterolemia ... 10

(4)

2.2.3.2 Hipertensi ... 10

2.2.3.3 Diabetes Melitus ... 12

2.2.3.4 Perokok ... 12

2.2.3.4.1.1 Farmakokinetik Karbon Monoksida ... 13

2.2.3.4.1.2 Farmakodinamik Karbon Monoksida ... 14

2.2.3.4.2.1 Farmakokinetik Nikotin ... 15

2.2.3.4.2.2 Farmakodinamik Nikotin ... 17

2.2.4 Patogenesis aterosklerosis koroner oleh rokok ... 18

2.2.4.1 Patogenesis aterosklerosis oleh karbon monoksida ... 18

2.2.4.2 Patogenesis aterosklerosis oleh nikotin... 24

2.2.5 Morfologi ... 26

2.2.5.1.Lesi makroskopik ... 26

2.2.5.2 Lesi mikroskopik... 27

2.2.6 Manifestasi klinik... 28

2.2 6.1 Asimptomatik... 28

2.2.6.2 Angina pektoris stabil ... 28

2.2.6.3 Angina pektoris tidak stabil ... 29

2.2.6.4 Infark miokardial akut... 29

2.2.6.5 Kematian mendadak... 29

2.2.7 Pemeriksaan penunjang... 30

2.2.7.1 Laboratorium... 30

2.2.7.2 Elektrokardiografi ... 30

2.2.7.3 Ekokardiografi ... 30

2.2.7.4 Tomografi Komputer ... 31

2.2.7.5 Magnetic Resonance Imaging ... 31

2.2.7.6 Monitoring Elektrokardiografi Ambulatoir ... 31

2.2.7.7 Angiografi Koroner... 31

2.2.7.8 Angiografi Ventrikel Kiri... 32

2.2.8 Diagnosis... 32

2.2.8.1Angina pektoris ... 32

2.2.8.2 Angina tidak stabil ... 32

(5)

2.2.8.3 Infark miokard akut... 33

2.2.9 Diferensial Diagnosis ... 33

2.2.9.1 Sindroma dinding dada anterior ... 33

2.2.9.2 Gangguan sistem persarafan ... 33

2.2.9.3 Gangguan sistem pencernaan... 34

2.2.9.4 Gangguan sistem pernafasan... 34

2.2.9.5 Gangguan kardiovaskular lainnya... 34

2.2.10 Komplikasi ... 35

2.2.11 Terapi ... 37

2.2.12 Prognosis ... 40

BAB III PEMBAHASAN ... 41

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... 43

4.2 Saran... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 47

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Katup-Katup Dalam Jantung... 5

Gambar 2.2 Arteri Koronaria ... 6

Gambar 2.3 Sistem Konduksi Jantung ... 6

Gambar 2.4 Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok... 12

Gambar 2.5 Metabolisme nikotin... 16

Gambar 2.6 Mekanisme kerusakan membran ... 20

Gambar 2.7 Peristiwa jejas iskemia pada sel ... 21

Gambar 2.8 Peristiwa interaksi seluler pada aterosklerosis ... 24

Gambar 2.9 Reseptor Nicotinic acetylcholine... 25

(7)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Steve Al Ghazali

NRP : 0110086

Tempat/tanggal lahir : Bandung, 22 Oktober 1981

Alamat : Perumahan Bumi Asri no A 20, Ujung Berung, Bandung,

Jawa Barat

Riwayat pendidikan :

Tahun 1994, lulus SDN 06 Pondok Pinang Jakarta Selatan

Tahun 1997, lulus SMPN 87 Pondok Pinang Jakarta Selatan

Tahun 2000, lulus SMUN 5 Bandung

Tahun 2001, mahasiswa FK UKM Bandung

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri.

Banyak penyakit terjadi akibat merokok, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Penelitian di Jakarta menunjukkan bahwa 64,8 persen pria dan 9,8

persen wanita dengan usia di atas 13 tahun adalah perokok. Bahkan, pada

kelompok remaja, 49 persen pelajar pria dan 8,8 persen pelajar wanita di Jakarta

sudah merokok. Data WHO menunjukkan, rokok menyebabkan kematian 4 juta

orang diseluruh dunia atau 10.000 kematian per hari. Satu juta diantara jumlah itu

terjadi di negara-negara berkembang. Di Indonesia sendiri, menurut data dari

Departemen Kesehatan (2003), 57.000 orang meninggal pertahun akibat berbagai

penyakit disebabkan oleh asap rokok. Pada tahun 2020 nanti diperkirakan rokok

akan membunuh sekitar 10 juta orang di seluruh dunia, melebihi kematian karena

HIV, TBC, Kecelakaan, melahirkan dan bunuh diri. Diperkirakan juga bahwa

rokok akan menjadi penyebab utama kematian dan cacat tubuh (WHO, Depkes,

2004).

Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.

Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok

dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya

usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko

merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar

lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya penyakit jantung koroner

(PJK). Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner

berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan

(9)

2

1.2Identifikasi Masalah

Bagaimana patogenesis aterosklerosis koroner dengan kebiasan merokok

sebagai salah satu faktor risikonya ?

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk lebih memahami

patogenesis aterosklerosis koroner dengan kebiasan merokok sebagai salah satu

faktor risikonya.

Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah agar masyarakat pada

umumnya dan kalangan medis pada khususnya lebih memahami patogenesis

aterosklerosis koroner dengan kebiasan merokok sebagai faktor risikonya

sehingga dapat mencegah dan mengurangi angka kematian.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis: memperluas pengetahuan terjadinya aterosklerosis koroner

akibat merokok dan mendorong diadakannya pemahaman lebih mendalam.

Manfaat praktis: membuat masyarakat luas memahami terjadinya PJK akibat

merokok dan segera menghentikan kebiasannya tersebut.

1.5Metodologi

Karya tulis ilmiah ini berupa studi pustaka.

1.6Lokasi dan Waktu

Lokasi penulisan karya tulis ilmiah dilakukan di perpustakaan Universitas

(10)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kandungan zat dalam rokok yang berperan penting dalam aterosklerosis

penyakit jantung koroner adalah karbonmonoksida yang menyebabkan hipoksia

jaringan sehingga jaringan tersebut menjadi rusak serta memicu terjadinya

sklerosis pada pembuluh darah dan nikotin yang memperberat kerja jantung

sehingga mempercepat proses aterosklerosis.

Dengan mengetahui bahaya dari kebiasaan merokok dan akibat

merugikannya pada tubuh, pencegahan aterosklerosis penyakit jantung dapat

dilakukan sedini mungkin yaitu dengan menghentikan segera kebiasaan merokok,

memodifikasi faktor resiko dan perubahan pola hidup kea rah yang lebih sehat.

4.2 Saran

Untuk mengurangi insidensi penyakit jantung koroner, diperlukan peran

serta semua aspek masyarakat untuk melakukan pendekatan dan penyuluhan

tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan merokok kepada seluruh

masyarakat. Selain itu, diperlukan tindakan cepat atau diteksi dini terhadap

golongan yang beresiko tinggi terjadi penyakit jantung koroner sehingga angka

morbiditas dan mortalitas karenanya dapat dikurangi.

(11)

44

Daftar Pustaka

Arfian Nevi, Subdin. 2004. Setiap hari 10 orang mati karena rokok. http://www.health-lrc.or.id/. 2 Desember 2005

Benouwitz H.L. Pharmacologic aspects of cigarette smoking and nicotine addiction. New Engl J Med 1998; 319: 318-30.

Briggs C.A., McKenna D.G. 1998. Activation and inhibition of the human alpha7 nicotinic acetylcholine receptor by agonists. Neuropharmacology, 37:1095-1102

Buja L.M. 1995. Sistem vaskula. Dalam: Robbins S.L., Kumar V., editor: Buku ajar patologi 2. Edisi 4. Jakarta. EGC. Hal 1

Carleton P.F., Boldt M.A. Penyakit aterosklerotik koroner. Dalam: Price S.A., Wilson L.M., editor: Patofusiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 4. Jakarta. EGC. Hal 528

Carty C.S., Soloway P.D., Kayastha S., Bauer J., Marsan B., Ricotta J.J., Dryjski M. 1996. Nicotine and cotinine stimulate secretion of basic fibroblast growth factor and affect expression of matrix metalloproteinases in cultured human smooth muscle cells. J Vasc Surg, 24:927-934

Conklin BS, Surowiec SM, Ren Z, Li JS, Zhong DS, Lumsden AB, Chen C. 2001. The effects of nicotine and cotinine on porcine arterial endothelial cell function. J Surg Res, 95:23-31

Cucina A., Sapienza P., Borrelli V., Corvino V., Foresi G., Randone B., Cavallaro A., Santoro-D’Angelo L. 2000. Nicotine reorganizes cytoskeleton of vascular endothelial cell through platelet-derived growth factor BB. J Surg Res, 92:233-238

Darmansjah , Sulistia Gan. 2003. Obat ganglion. Dalam: Sulistia G. Ganiswara, editor: Farmakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta. Gaya Baru. Hal 103

Dudek R.W. 2001. Jantung dan pembuluh darah. Dalam: Lyana Setiawan, Wanny Suparman, editor: Intisari histology. Edisi 1. Jakarta: Hipokrates. Hal 31

Ermadji Prajitno. 2005. Merokok dan dampak pada sistem kardiovaskuler. http://www.umbulumbul.com./. 30 Januari 2006

(12)

45

Heeschen C. 2001. Nicotine stimulates angiogenesis and promotes tumor growth and atherosclerosis. http://www.naturemedicine.com/. 28 Januari 2006

Higman D.J., Greenhalgh R.M., Powell J.T.1993. Smoking impairs endothelium-dependent relaxation of saphenous vein. Br J Surg, 80:1242-1245

Hirvonen J., Herttuala S., Laaksonen H. 1985. Coronary intimal thickenings and lipids. PediatrScand. P 318

Inoue M., Itoh H., Ueda M., Naruko T., Kojima A. 1998. Vascular endothelial growth factor (VEGF) expression in human coronary atherosclerotic lesions: possible pathophysiological significance of VEGF in progression of atherosclerosis. Circulation, 98:2108-2116

Libby A. 2005. The pathogenesis of atherosclerosis. In: Kasper D.L., Braunwald E., Fauci A.S., Hauser S.L., Longo D.L., Jameson J.L., editors: Harrison’s principles of internal medicine. 16th ed. United State of America. Mc Grow Hill Co. P 1425

Macklin K.D., Maus A.D.J., Pereira E.F.R., Albuquerque E.X., Conti-Fine B.M. 1998. Human vascular endothelial cells express functional nicotinic acetylcholine receptors. J Pharmacol Exp Ther, 287:435-439

Massie B.M. 1995. Coronary heart disease. In: Mcphee S.J., Tierney L.M., Papadakis M.A., editors: Current medical diagnosis and treatment. 34th ed. Connecticut. Lange Medical Publications. P 306

Muin Rahman. 2003. Penyakit jantung koroner kronik. Dalam: Sjaifoellah Noer, editor: Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi 3. Jakarta. Gaya Baru. Hal 1091

Muscat J.E, Harris R.E. Cigarette smoking and plasma cholesterol. Am Heart J 1991; 121: 141-7.

Pearson T.A. 1994. Primer in preventive cardiology. Dallas. Texas. American Heart Association. P 145

Petrik P.V., Gelabert H.A., Moore W.S., Quinones-Baldrich W, Law M.M. 1995. Cigarette smoking accelerates carotid artery intimal hyperplasia in a dose-dependent manner. Stroke, 26:1409-1414

Reaven G.M. Role of insulin resistance in human disease. Diabetes 1988; 37: 595-607.

(13)

46

Snell R.S. 1997. Jantung. Dalam: Adji Dharma, editor: Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi 3. Jakarta: EGC. Hal 107

Stiphout V. 1986. Serum lipids in the young. An epidemiological view of early atherogenesis. Rotterdam. P 58-64

Texas Heart Institute. 2005. The heart of discovery. http://www.tmc.edu/. 2 Desember 2005

Thomas G., Ramwell P.W. 2001. Nitric oxide, donor, dan penghambatnya. Dalam: Katzung B.G., editor: Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 1. Jakarta. Salemba Medika. Hal 571

Tierney L.M., Mcphee S.J., Papadakis M.A. 2001. Penyakit jantung koroner. Dalam: Abdul Gofur, editor: Diagnosa dan terapi kedokteran. Edisi 1. Jakarta. Salemba Medika. Hal 241

Wang W., Dentler W.L., Borchardt R.T. 2001. VEGF increases BMEC monolayer permeability by affecting occludin expression and tight junction assembly. Am J Physiol, 280:H434-H440

Referensi

Dokumen terkait

Sari (Dimsum Putri Resto Banjarmasin) belum cukup baik dikarenakan fasilitas ruang kerja dan peralatan penunjang yang belum memadai, hubungan dengan pimpinan dan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ada korelasi positif yang rendah antara persepsi dengan hasil belajar biologi; (2) tidak ada hubungan

Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah menentukan prevalensi Zoothamnium penaei, menganalisis respon imun (THC dan DHC) dan menentukan tingkat

Pada karya tulis ini kami berencana akan membuat suatu alat yang sederhana yang bertujuan untuk membantu kegiatan pertanian dalam hal ini adalah penyortir padi, yang selanjutnya

[C2, C3,C4, A2,A3] Bertindak dan berprilaku timbal balik antar sesama dalam kegiatan organisasi pada saat perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan teknik sipil, dan

Ini dilihat dari jawaban kuesioner responden, sebanyak 16 atau 80% dari 20 responden yang diteliti menjawab jika di Desa Dolok Merawan pemerintahan desanya melakukan usaha

Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan semua item pertanyaan untuk variabel Tingkat kepuasan petani mempunyai nilai signifikansi korelasi Pearson yang

“Pengertian Perjanjian Sewa Menyewa Secara Umum dan.. Pengaturannya