A+B A
B
ANALISA VEKTOR
Skalar dan Vektor
Skalar merupakan besaran yang dapat dinyatakan dengan sebuah bilangan nyata.
Contoh dari besaran skalar antara lain massa, kerapatan, tekanan, dan volume. Sedangkan besaran vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah dalam ruang. Contohnya adalah gaya, kecepatan, dan percepatan. Kemudian, dalam besaran skalar dan besaran vektor terdapat medan skalar dan medan vektor. Sebuah medan (skalar atau vektor) dapat didefinisikan secara matematis sebagai fungsi dari vektor yang menghubungkan titik asal dengan titik sembarang dalam ruang.Contoh medan skalar adalah temperatur dalam semangkuk sup. Sedangan contoh dari medan vektor adalah medan gravitasi dan medan magnetik bumi. Nilai besaran medan pada umumnya berubah terhadap waktu dan kedudukan dalam ruang.
Aljabar Vektor
Di dalam vektor, terdapat beberapa aturan aljabar vektor dimana beberapa aturannya akan serupa dengan arturan skalar dan ada juga yang sedikit berlainan juga ada yang baru atau asing untuk dipelajari. Sebagai contoh, penjumlahan vektor mengikiuti aturan jajaran genjang. Penjumlahan vektor juga mengikuti hukum komutatif A+B = B+A dan hukum sosiatif A+(B+C) = (A+B)+C.
Selain penjumlahan, terdapat pula aturan pengurangan vektor dimana A – B = A + (-B) , tanda dan arah vektor kedua dibalik, kemudian kedua vektor ini dijumlahkan. Selain itu, vektor juga dapat dikalikan dengan besaran skalar dimana besar vektor akan berubah, arahnya tetap jika besaran skalar yang dikalikan positif dan arahnya akan terbalik jika besaran skalar yang dikalikan negatif. Perkalian vektor dan skalar mengkuti hukum asosiatif dan distributif dengan aljabar sebagai berikut :
(r+s) (A+B) = r (A+B) + s (A+B) = rA + rB + sA + sB
Pembagian sebuah vektor dengan skalar sama dengan perkalian vektor tersebut dengan
kebalikan dari skalar. Dua vektor disebut sama jika selisihnya nol atau A = B jika A-B = 0.
x
y z
Sistem Koordinat Kartesian
Dalam koordinat kartesian, menggunakan tiga sumbu koordinat yang saling tegak lurus dan disebut sumbu x, y, dan z. Sebuah titik ditentukan letaknya dengan memberikan koordinat x, y, dan z dari titik tersebut. Besaran tersebut menyatakan jarak dari titik asal ke perpotongan dari garis lurus yang ditarik dari titik tersebut tegak lurus pada sumbu x, kemudian y dan z.
Komponen Vektor dan Vektor Satuan
Vektor komponen mempunyai besar yang ditentukan oleh vektor yang diberikan misal vektor r dan masing – masing memiliki arah tetap yang diketahui. Dalam hal ini, vektor satuan yang besarnya satu satuan dapat dipakai dimana arahnya sejajar dengan arah sumbu koordinat pada arah bertambahnya harga koordinat. Komponen merupakan besaran yang mempunyai tanda sesuai dengan vektor komponen atau dengan kata lain F = F
xa
z+ F
ya
y+ F
za
z.
Tiap vektor B dapat dituliskan sebagai B = B
xa
z+ B
ya
y+ B
za
z. Besar B atau | B | adalah :
|B| = 𝐵𝑥
2+ 𝐵𝑦
2+ 𝐵𝑧
2Dari ketiga sistem koordinat yang ada, ketiga vektor tersebut saling tegak lurus yang dipakai untuk menguraikan tiap vektor menjadi vektor komponennya. Terkadang, perlu mencari vektor satuan dalam arah tertentu. Vektor satuan dalam arah r ialah
r/ 𝐵𝑥
2+ 𝐵𝑦
2+ 𝐵𝑧
2. Dan untuk vektor satuan dalam arah B adalah : a
𝑩=
𝐵𝐵𝑥2+𝐵𝑦2+𝐵𝑧2
=
𝑩|𝑩|