• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FIRDAUSY SUKOHARJO Pengelolaan Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Firdausy Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FIRDAUSY SUKOHARJO Pengelolaan Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Firdausy Sukoharjo."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(PAUD) FIRDAUSY SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Program Studi M agister M anajemen Pendidikan Universitas M uhammadiyah Surakarta untuk M emenuhi Salah Satu Syarat

Guna M emperoleh Gelar M agister Pendidikan

Disusun Oleh:

NAM A

: S E T I Y A D I

NIM : Q.100.110.054

PROGRAM PASCASARJANA M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA

(2)

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(PAUD) FIRDAUSY SUKOHARJO

Oleh

S e t i y a d i

Q.100.110.054

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Sabar Narimo, M .M , M .Pd Drs. Djalal Fuadi, M .M

PROGRAM PASCASARJANA M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA

(3)

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

basic skills in accordance with t he st age of development .

The purpose of t his research is describing (1) readiness for t he event or planning st rat egy learning education in ECD Firdausy Sukoharjo, (2) charact erist ic int eract ive t eaching educat ion in ECD Firdausy Sukoharjo, (3) form of evaluat ion learning education in ECD Firdausy Sukoharjo.

This research is conduct ed qualit atively w it h et hnography approach, and there are t hree t echniques t o collect t he dat a, they are: (1) deep int erview (2 ) observat ion (3) docum ent ation . The dat a analysis is conduct ed in four st eps, (1) dat a collect ion (2) dat a reduction (3) data present at ion and (4) dat a verificat ion. The w rit er uses t riangulation of sources t echnique and m em ber check t o t est t he playing. (3) The form of evaluat ion learning educat ion in ECD Firdausy Sukoharjo already t o Generic learning m enu. Learning evaluat ions activities done in ECD Firdausy consist s of t hree event s, namely observat ion, anecdot es not es and port folio.

Key w ords : early childhood;evaluation;implement at ion;planning

Pendahuluan

Penyel enggaraan PAUD berfungsi membina, m enum buhkan, dan

mengem bangkan seluruh pot ensi yang dim iliki oleh anak pada usia dini secara

opt imal sehingga t erbent uk perilaku dan kem am puan dasar sesuai dengan t ahap

(4)

selanjutnya. Salah sat u jalur t erselenggaranya PAUD adalah jalur pendidikan non

form al. PAUD non form al m emiliki peran yang sangat besar dalam m em bant u

pemerint ah m eningkatkan akses masyarakat t erhadap layanan pendidikan.

Untuk it u seyogyanya pem erint ah saat ini m emberikan perhat ian lebih t erhadap

PAUD t erut ama sarana prasarana, pem binaan t enaga pendidik dan

kependidikan, dan mem berikan sosialisasi pada masyarakat t ent ang kepedulian

t erhadap PAUD.

Prakarsa penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di negara maju t elah

berlangsung lam a sebagai bentuk pendidikan yang berbasis masyarakat

(communit y based education), akan t et api gerakan untuk m enggalakkan

pendidikan ini di Indonesia baru muncul beberapa t ahun t erakhir. Hal ini

didasarkan akan pentingnya pendidikan untuk anak usia dini dalam m enyiapkan

manusia Indonesia seutuhnya, mem bangun m asa depan anak-anak dan

masyarakat Indonesia seluruhnya

Unt uk m encipt akan generasi yang berkualitas, m asyarakat sangat

mengharapkan adanya pendidikan yang memadai untuk put ra put rinya, t erlebih

pada saat mereka masih berada dalam t at aran usia dini. Pent ingnya pendidikan

usia dini t elah m enjadi perhat ian Int ernasional. Dalam pert em uan forum

pendidikan t ahun 2000 di Dakar Sinegal, dihasilkan 6 kesepakat an seb agai

Kerangka Aksi Pendidikan unt uk Semua (The Dakar Framework for Act ion

Educat ion for All). Salah sat u butir kesepakat an t ersebut adalah unt uk

memperluas dan m em perbaiki keseluruhan peraw at an dan pendidikan anak usia

dini, t erut am a bagi m ereka yang sangat raw an dan kurang berunt ung (Noorlaila,

2010: 14).

Dengan diberlakukannya UU No.20 Tahun 2003 m aka PAUD m enjadi

bagian dari sist em pendidikan di Indonesia yang int egral dan sist em ik. PAUD

diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat d iselenggarakan

melalui jalur pendidikan formal, non form al atau informal. PAUD pada jalur

(5)

at au bentuk lain yang sederajat . PAUD pada jalur pendidikan non form al

berbent uk Kelom pok Berm ain (KB), Tam an Penit ipan Anak (TPA) at au bentuk lain

yang sederajat . PAUD pada jalur pendidikan inform al berbent uk pendidikan

keluarga dan yang di selenggarakan oleh lingkungan masyarakat .

Oleh karena itu, PAUD menjadi sangat pent ing mengingat pot ensi

kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang t erbent uk pada rent ang usia ini.

Sedemikian pent ingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut sebagai The

Golden Age (usia emas). Berbagai hasil penelit ian menyimpulkan bahw a

perkembangan yang diperoleh pada usia dini sangat m em pengaruhi

perkembangan anak pada t ahap berikutnya dan m eningkat kan produkt ifit as

kerja di m asa dew asa.

Dalam m enata PAUD disamping adanya Planning (perencanaan),

Organizing (pengorganisasian), Act ualling (pelaksanaan), juga dipersyarat kan

adanya Cont rolling (pengendalian) yang kem udian disingkat dengan POAC.

Tanpa adanya pengendalian, maka jalannya organisasi t idak akan berjalan secara

efekt if dan efisien dalam m encapai tujuan.

M etode Penelitian

Penelit ian ini menggunakan penelitian kualit at if, dim ana m enurut

Sukm adinata (2007:72) m enjelaskan bahw a sebuah penelitian kualit atif pada

dasarnya m erupakan sebuah akt ifit as pengamat an t erhadap individu dalam

lingkungan hidupnya. Desain penelit ian ini dalah m enggunakan pendekat an

et nografi. Studi etnografi (et hnographic st udies) m endiskripsikan dan

mengint erprest asikan budaya, kelom pok sosial dan sist em . M eskipun makna

budaya itu sangat luas, t et api st udi et nografi biasanya dipusat kan pada pola-pola

kegiat an, bahasa, kepercayaan, ritual dan cara-cara hidup (Sukmadinat a, 2006:

62). Et nografi adalah pendekat an em piris dan t eoritis yang bert ujuan

mendapat kan deskripsi dan analisis m endalam t ent ang kebudayaan berdasarkan

(6)

Arikunto (2006: 129) m enyam paikan bahw a sumber dat a dalam

penelitian adalah subjek dari mana dat a diperoleh. Dat a primer dalam penelit ian

ini merupakan hasil pengam at an t erhadap penyelenggaraan pendidikan sist em

ganda. Berdasarkan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa a) kualit as

pembelajaran, b) jaw aban lisan maupun t ert ulis yang diperoleh dari informan

maupun responden, maka responden dalam penelt ian dianggap sebagai key

informan. Sedangkan yang dijadikan key informan adalah kepla sekolah dan guru.

Teknik at au met ode pengumpulan dat a ini dilaksanakan unt uk

memperoleh dat a at au bahan yang relevan, akurat , dan dapat diandalkan yang

bert ujuan unt uk mencipt akan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Suatu penelitian, at au alat pengumpul dat a akan m enent ukan kualit as

dat a yang akan m enent ukan kualit as penelit ian. Dalam penelit ian digunakan tiga

macam t eknik unt uk m engumpulkan dat a, yaitu waw ancara m endalam,

observasi, dan dokum ent asi. M asing-m asing t eknik t ersebut akan saling

melengkapi satu sam a lain.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam acuan menu pem belajaran PAUD disebut kan bahw a pedoman

penyelenggaraan pem belajaran m eliput i penyusunan rencana kegiat an yang

akan dilakukan selama sat u t ahun. Kegiat an t ersebut berkait an dengan

menet apkan t ahap perkem bangan, indikat or kem am puan, menet apkan konsep

penget ahuan yang akan dikenalkan, menet apkan t em a, menyusun rencana

kegiat an pembelajaran, m enyiapkan alat dan bahan.

Persiapan pembelajaran yang dilakukan oleh pengelola PAUD Firdausy

sudah sesuai dengan Acuan M enu Pem belajaran yang t elah dit et apkan oleh

Dinas Pendidikan. Pada t ahapan yang pert ama pihak sekolah harus

menet apkan t ahap perkembangan pesert a didik. Pihak pengelola harus

memaham i perkem bangan kelom pok anak yang akan m ereka bina. Hal itu

(7)

psikis, soaial, m oral dan sebagainya. M asa kanak-kanak adalah masa

pembentukan pondasi dan kepribadian yang akan m enent ukan pengalaman anak

selanjutnya. Sebegit u pent ingnya pada usia ini, m aka m emahami karakt erist ik

usia dini m enjadi m utlak adanya bila ingin memiliki generasi yang m am pu

mengem bangkan diri secara opt imal.

Observasi yang dilakukan penelit i di lapangan menunjukkan bahw a usia

anak-anak yang m enjadi sisw a di PAUD Firdausy berusia ant ara 3 sam pai 6 t ahun.

Hal itu dikarenakan pada usia t ersebut m erupakan saat dim ana anak m engalami

proses lejit an yang sangat pesat . Bahkan dikat akan sebagai lompat an

perkembangan karena it ulah m aka usia dini dikatakan sebagai golden age ( usia

em as ).

Tahap persiapan yang kedua adalah menentukan indikat or kemampuan.

Dalam indikat or kemam puan para siswa akan diukur kem am puannya di aspek

t ert ent u. Pengukuran t ersebut dibuat rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan unt uk sat u minggu at au lebih t ergant ung pada pencapain

kemam puan anak. Oleh karena it u dibutuhkan adanya Rencana Kegiat an Harian

(RKH) dan juga Rencana Kegiat an M ingguan (RKM ). Tujuannya agar kegiat an

pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat t erlaksana dengan baik dan juga

dapat diperoleh hasil yang maksimal.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti di PAUD Firdausy m enunjukkan

bahw a dalam t ahap persiapan pembelajaran para guru membuat Rencana

Kegiat an Harian (RKH) dan juga Rencana Kegiat an M ingguan (RKM ). Pembuat an

RKH dan RKM tujuannya adalah agar para guru memiliki acuan t ent ang kegiat an

yang akan dilakukan untuk kegiat an pem belajaran selam a sat u minggu.

PAUD Firdausy t elah mengikut i kurikulum yang t elah ada di dalam Acuan

M enu Generik dengan m em perhat ikan aspek-aspek pengem bangan moral dan

nilai agam a, fisik, bahasa, kognitif, soaial emosional dan seni, dit ambah

kurikulum dari Depag sesuai dengan visi dan misi aw al tujuan kelom pok bermain

(8)

kecerdasan bahasa, kecerdasan kinest et ik, kecerdasan int erpersonal, kecerdasan

musik, kecerdasan spasial, kecerdasan alami dan kecerdasan spiritual, m aka

keenam aspek di at as sudah t ercakup di dalamnya.

Untuk t ahap yang ket iga guru harus m enet apkan konsep penget ahuan

yang akan dikenalkan. Konsep penget ahuan berisis t entang m at eri kegiat an yang

akan diajarkan. Isi konsep penget uahuan harus disesuaikan dengan tujuan dari

lembaga yang bersangkut an. Hasil observasi yang di PAUD Firdausy m enunjukkan

bahw a mat eri kegiat an pembelajaran yang diajarkan oleh guru dilakukan dengan

met ode Beyond Cent er and Circle Time (BCCT). BCCT adalah suat u m et ode atau

pendekat an dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.

M et ode belajar sambil berm ain m em ang t elah dit erapkan di PAUD

Firdausy, karena berm ain merupakan dunia anak dan m edia balajar yang baik

unt uk anak. Dan untuk m et ode pem belajaran yang digunakan di PAUD Firdausy

t elah menggunakan m et ode pembelajaran yang sinergis dengan st rategi belajar

sam bil bermain at au berm ain sam bil belajar yang dikenal dengan nam a Beyond

Cent er and Circle Time (BCCT). Konsep belajar yang dit erapkan dalam m et ode

BCCT menghadirkan dunia nyat a di dalam kel as dan m endorong anak didik

membuat hubungan ant ara penget ahuan, pengalam an dan penerapan dalam

kehidupan m ereka sehari-hari. Sehingga ot ak anak dirangsang unt uk t erus

berpikir secara akt if dalam menggali pengalamannya sendiri bukan sekedar

mencontoh dan menghafal saja.

Di PAUD Firdausy kegiat an evaluasi pem belajarannya m engacu pada

Acuan M enu Pembelajaran Generik. Dalam menu t ersebut t enaga pengajar harus

melakukan penilaian m enyeluruh, berkesinam bungan, objekt if, m endidik dan

bermakna baik bagi guru, orang t ua, anak didik maupun pihak lain yang

mem erlukan. Kegiat an evaluasi pem belajaran yang dilaksanakn t erdiri dari tiga

kegiat an, yaitu melalui pengam at an, cat at an anekdot dan port ofolio. Cat atan

anekdot m erupakan cat at an m engenai sikap dan perilaku anak dalam situasi

(9)

negat if. Dengan cat at an anekdot ini guru dapat m enget ahui dan

mengem bangkan cara m enyesuaikan diri dengan kebutuhan dan kesulit an yang

dihadapi anak dalam kegiat an belajarnya.

Dari hasil observasi diket ahui bahw a kegiat an evaluasi pem belajaran di

PAUD Firdausy sudah mengacu pada Acuan M enu Pembelajaran Generik dengan

prinsip m enyeluruh, berkesinambungan, objekt if, m endidik dan berm akna baik

bagi guru, orangtua, anak didik m aupun pihak lain yang memerlukan.

1. Persiapan pem belajaran di PAUD “ Firdausy” Sukoharjo

a. Persiapan pem belajaran yang dilakukan oleh pengelola PAUD Firdausy

sudah sesuai dengan Acuan M enu Pembelajaran yang t elah dit et apkan oleh

Dinas Pendidikan.

b. Persiapan pembelajaran dilakukan m elalui beberapa langkah yaitu

menet apkan t ahap perkem bangan, m enet apkan indikat or kemampuan,

menet apkan konsep penget ahuan yang akan dikenalkan, m enet apkan

t em a, menyusun rencana kegiat an pem belajaran dan m enyiapkan alat dan

bahan.

c. Untuk t ahapan yang pert am a pihak sekolah (PAUD) harus m em ahami

perkem bangan kelompok anak yang akan m ereka bina, dalam t ahapan ini

t erbagi dua yaitu :

(1). Sisw a di PAUD Firdausy berusia 3 sam pai 6 t ahun.

(2). Anak usia dini m emiliki karakt erist ik yang khas, baik secara fisik,

psikis, sosial, moral dan sebagainya.

d. Tahap persiapan yang kedua adalah menent ukan indikator kem am puan

para sisw a akan diukur kem am puannya, yang t erdiri dari :

(1). Para guru di PAUD Firdausy membuat Rencana Kegiat an Harian (RKH)

dan juga Rencana Kegiat an M ingguan (RKM ).

(2). Pem buat an RKH dan RKM tujuannya adalah agar para guru m em iliki

acuan t ent ang kegiat an apa yang akan dilakukan untuk kegiat an

(10)

(3). Pembuat an RKH dan RKM yang dilakukan oleh t enaga pengajar

m engacu pada kurikulum yang dit erapkan dalam proses pem belajaran

di PAUD.

(4). Kurikulum yang digunakan PAUD Firdausy merupakan perpaduan

ant ara kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dan Agam a yang disajikan

secara komprehensif.

e. Untuk t ahap yang ket iga t enaga pengajar harus m enet apkan konsep

penget ahuan yang akan dikenalkan yang berisi t ent ang m at eri kegiat an

yang akan diajarkan oleh guru, ant ara lain :

(1). Para guru PAUD Firdausy m enggunakan m et ode Beyond Cent er and

Circle Time (BCCT).

(2). M et ode ini m em andang berm ain sebagai wahana yang paling t epat

dan sat u-sat unya w ahana pem belajaran anak, karena disam ping

m enyenangkan, berm ain dalam set t ing pendidikan dapat m enjadi

w ahana untuk berfikir akt if dan kreat if.

f. Tahapan selanjut nya adalah t enaga pengajar menet apkan t em a pem belajarn

yang akan diajarkan.

(1). Tem a yang diajarkan di PAUD Firdausy ada 8 sent ra yait u sent ra seni,

persiapan, imt ag, m em asak, bahan alam dan sains, main peran (dram a),

balok dan smot. Untuk set iap sent ra diajarkan rat a-rat a selam a t iga

m inggu. Karena m engingat jum lah sisw a di PAUD Firdausy yang banyak

m aka proses KBM dilakukan lima hari dalam sem inggu. Sehingga

dibutuhkan wakt u selam a t iga kali pert em uan untuk set iap sent ranya.

g. Tahapan yang t erakhir yang dilkukan dalam perencanaan pembelajaran di

PAUD adalah menyiapkan alat dan bahan.

(1). Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah yaitu sarana

perm ainan dalam ruangan (indoor) ant ara lain 4 unit balok, 3 unit lego

(set ), 3 boneka, 12 papan jahit , 36 puzzle, 3 gunting, dan 3 lusin krayon

(11)

buah ayunan, 2 perosot an dan 2 jungkit an. PAUD Firdausy sudah

m em iliki gedung sendiri juga, t erbagi m enjadi beberapa ruang kelas,

ruang kepala sekolah dan guru, perpust akaan, mushola sert a ruang

unt uk berm ain siswa. Kondisi gedung yang cukup unt uk sebuah PAUD

2. Pelaksanaan pembelajaran di PAUD “ Firdausy” Sukoharjo.

a. Proses pembelajaran di PAUD Firdausy m engacu pada prinsip belajar sambil

bermain.

b. Di PAUD Firdausy m em punyai beberapa sentra kegiat an bermain ant ara

lain sent ra seni, persiapan, im tag, m em asak, bahan alam dan sains, main

peran (drama), balok dan smot .

c. Kegiat an berm ain di sent ra-sent ra t ersebut m empunyai tujuan m

asing-masing agar set elah melakukan kegiat an t ersebut sisw a dapat m em peroleh

pengalam an yang dapat m ereka t erapkan dalam kehidupan di rumah

set elah m ereka pulang sekolah.

d. Penent uan m et ode pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah disesuaikan

dengan visi dan misi sekolah. Di PAUD Firdausy menggunakan m et ode

pembelajaran belajar sam bil berm ain dengan pendekat an Beyond Cent er

and Circle Time (BCCT).

e. M et ode pembelajaran BCCT m erupakan m et ode yang diadapt asi dari

met ode Sent ra dan Lingkaran (SELING).

f. Guru juga m enggunakan met ode lain sepert i t anya jaw ab, cerit a, bermain

peran at au prakt ek langsung

3. Evaluasi pem belajaran di PAUD “ Firdausy” Sukoharjo.

a. Kegiat an evaluasi pem belajaran di PAUD Firdausy m engacu pada Acuan

M enu Pembelajaran Generik dengan prinsip m enyeluruh,

berkesinam bungan, objekt if, m endidik dan berm akna baik bagi guru,

orangt ua, anak didik maupun pihak lain yang m em erlukan.

b. Kegiat an evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan PAUD Firdausy t erdiri

(12)

c. Untuk pelaksanaan evaluasi dengan m enggunakan pengam at an adalah

suat u kegiat an dim ana guru m elakukan pengam at an t erhadap

perkembangan dan sikap anak yang dilakukan dengan m engam at i t ingkah

laku anak dalam kehidupan sehari-hari t erut am a di lingkungan sekolah.

d. Kegiat an evaluasi pem belajaran yang kedua adalah pengam at an anekdot .

e. Para guru m encat at set iap perkembangan kem am puan anak dalam hal

m otorik kasar, m ot orik halus, berbahasa, sosial dan aspek-aspek lainnya.

Pencat at an kegiat an anak dan perkem bangan anak oleh t enaga pendidik

dapat dilakukan dengan m elihat hasil karya anak dan cat at an harian

m ereka.

f. Para guru mengam at i akt ivitas sosial sisw a, baik ant ara siswa dengan sisw a

m aupun ant ara sisw a dengan guru.

g. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang t erakhir adalah port ofolio.

h. Di PAUD Firdausy pelaksanaan evaluasi dengan m enggunakan portofolio

dilakukan dengan menggunakan hasil belajar sisw a yang berupa gam bar

at au pekerjaan rumah.

Simpulan

Kesiapan penyelenggaraan at au st rat egi perencanaan pem belajaran

yang dilakukan oleh pengelola PAUD Firdausy sudah sesuai dengan Acuan M enu

Pembelajaran yang t elah dit et apkan oleh Dinas Pendidikan. Persiapan

pembelajaran dilakukan m elalui beberapa langkah yait u m enet apkan t ahap

perkembangan, menet apkan indikat or kem am puan, m enet apkan konsep

penget ahuan yang akan dikenalkan, menet apkan t em a, menyusun rencana

kegiat an pembelajaran dan menyiapkan alat dan bahan.

Dalam proses pembelajaran di PAUD Firdausy mengacu pada prinsip

belajar sambil berm ain. Di PAUD Firdausy mem punyai delapan sent ra kegiat an

bermain antara lain sent ra seni, persiapan, im tag, mem asak, bahan alam dan

(13)

t ersebut mem punyai tujuan masing-m asing agar set elah melakukan kegiat an

t ersebut sisw a dapat m em peroleh pengalaman yang dapat m ereka terapkan

dalam kehidupan mereka di rum ah at au set elah m ereka pulang sekolah. Di PAUD

Al Firdausy m enggunakan m et ode pembelajaran belajar sam bil bermain dengan

pendekat an Beyond Cent er and Circle Time (BCCT) at au ist ilah sekarang m et ode

SELING (Sent ra dan lingkaran)

Kegiat an evaluasi pem belajaran di PAUD Firdausy m engacu pada Acuan

M enu Pem belajaran Generik dengan prinsip menyeluruh, berkesinambungan,

objekt if, mendidik dan bermakna baik bagi guru, orang t ua, anak didik maupun

pihak lain yang m em erlukan. Kegiat an evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan

di PAUD Firdausy m encakup t iga kegiat an melalui pengamat an, pencat atan

anekdot dan port ofolio.

Adapun Implikasinya adalah, (a) jika persiapan penyelenggaraan atau

st rat egi perencanaan pem belajaran yang dilakukan oleh sekolah sudah sesuai

dengan acuan yang ada m aka dalam pelaksanaan pembelajarannya akan

sem akin m udah. (b) apabila proses pelaksanaan pem belajaran sudah sesuai

dengan perencanaan yang ada m aka akan diperoleh hasil yang efekt if dan

maksimal.(c) kalau kegiat an evaluasi pengelolaan pem belajaran t erhadap sisw a

yang dilaksanakan secara kontinu maka pihak sekolah dapat m enget ahui

kemam puan sisw a apakah sudah m em enuhi st andar at au belum.

Saran-saran yang dapat disampaikan ant ara lain : (a) bagi guru, kesiapan penyelenggaraan at au st rat egi perencanaan pem belajaran sebaiknya

memperhat ikan SKH (Sat uan Kegiatan Harian) dan SKM (Satuan Kegiat an

M ingguan). Jangan sampai yang diperhat ikan hanya Sat uan Kegiat an Harian

(SKH) saja t et api Satuan Kegiat an M ingguan (SKM ) t idak. Dengan m em perhat ikan

keduanya akan memperm udah dalam menyusun rencana kegiat an yang lain. (b)

bagi pengelola, jumlah pert em uan untuk m asing-masing kelas dengan frekuensi

lim a hari dalam sem inggu sebaiknya dit ambah sat u hari lagi, sampai hari sabt u,

(14)

penanam sifat dan karakt er sert a kedisiplinan, agar anak t idak m erasa kaget

nant inya jika m elanjut kan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selain it u juga

diperlukan adanya kegiat an pert em uan dengan orang t ua sisw a secara periodik

agar t erjalin hubungan yang baik antara guru dengan orang t ua dalam

menyelaraskan persepsi t ent ang perkem bangan anak. (c) bagi penelit i yang akan

dat ang, diharapkan dapat lebih kreat if sert a lebih objekt if dalam m emilih

permasalahan yang akan dit eliti yang berkait an dengan pengelolaan PAUD sert a

dapat meningkat kan dan m engem bangkan penelitian t ent ang pem belajaran

PAUD lebih luas lagi, karena di dalam pendidikan PAUD sangat pent ing sekali

unt uk m elet akan pondasi guna m elanjut kan ke jenjang pendidikan yang lebih

t inggi nantinya.

Daftar Pustaka

Anw ar. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Alfabet a.

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelit ian. Jakart a: Rineka Cipt a.

Arikant o, Suharsim i. 2012. M anajemen Pendidikan. Edisi ke-2. Yogyakart a : Adit ya M edia.

Depdikbud. 2010. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Penitipan Anak. Jakart a : Direkt orat Pendidikan Anak Usia Dini; Direkt orat Jendral Pendidikan Non Formal dan Inform al Kem ent rian Pendidikan Nasional.

Isjoni. 2010. M odel Pembelajaran Usia Dini. Bandung: Alfabet a.

M iles, B & Huberm en, M . 1992. Qualit at ive Dat a Analysis. Sage Publicat ion. Terjemanahn. Oleh Tjet jep Rohendi Rosidi. Tahun 1997. Jakart a : Universit as Indonesia.

M oleong, L. J. 2006. M et ode Penelit ian Kualitat if. Bandung: PT. Rem aja Rosdakarya.

Noorlaila. 2010. Panduan Lengkap M engajar PAUD. Yogyakart a : Kelom pok Penerbit Pinus.

(15)

Rohani. 2008. Pengelolaan Pengajaran. Jakart a : PT Rineka Cipta.

Ruli. 2011. Definisi Perencanaan. Diakses t anggal 6 Okt ober 2011. ht tp./ / rulidoblenk.blogspot .com/ 2011/ 01/ definisi-perencanaan.ht ml

Singadilaga, Sugim an. 2009. Acuan M enu Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini. Diakses pada t anggal 11 Juli 2011. ht tp./ / sugiman-bengkulu.blogspot.com/ 2009/ 02/ acuan-m enu-pem belajaran-pada-pendidikan.ht m l

Spradley, Jam es P.2007. M et ode Et nografi. Yogyakart a: Tiara Wacana.

Sugiyono. 2008. M et ode Penelit ian Kuantitat if, Kualit atif dan R & D. Bandung: Alfabet a.

Sugiyono. 2007. St atist ika Unt uk Penelitian. Bandung: Alfabet a.

Sujiono. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakart a: PT Indeks.

Sukidin, 2002. M et ode Penelit ian Kualit at if Perspekt if M ikro. Surabaya: Insan Cendikia.

Sukm adinata, Nana Syaodih. 2007. M et ode Penelit ian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sutopo H.B. 2002. M et odologi Penelit ian Kualit atif Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelit ian. Surakart a: Universit as Sebelas M aret .

Referensi

Dokumen terkait

Bakteri tersebut dapat ditemukan hampir di semua tempat, terutama di perairan dengan kandungan bahan-bahan organik yang tinggi dan dapat hidup optimal pada suhu

Sebanyak 15 ekor ayam jantan dari 3 jenis berbeda yang terdiri dari merawang, kampung, dan persilangan sentul kampung kedu (SK kedu) digunakan dalam penelitian.

instruksional, meliputi kaset, slide, OHP, dan gambar. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karyawan asal luar Bali yang bekerja di Holiday Inn Resort Baruna Bali pada keseluruhan motivasi yang telah dianalisis disebutkan terdapat faktor

Likewise phenomenon of universe is neither substance nor the effect of Brahman but it is un- thinkable (acintya): magic or false. There cannot be a causal relation

Dari segi peran dosen, keteladanan menjadi komunikasi yang efektif dalam mengembangkan nilai-nilai luhur dalam diri mahasiswa; dosen perlu menekankan daya kritis pada

No Peserta/ Alamat/ NPWP Hasil Evaluasi Keterangan Adm Teknis

Peningkatan rata-rata c ash outflow Trw IV 2016 sebesar Rp 6.31 Tn, terutama disebabkan oleh peningkatan sumber pendanaan dari korporasi yang meningkatkan cash outflow sebesar