• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN

CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ASEP MAULUDIN IBNU HASIM 1102223

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN

CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Oleh

Asep Mauludin Ibnu Hasim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Asep Mauludin Ibnu Hasim

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ASEP MAULUDIN IBNU HASIM 1102223

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN

CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dra. Nenden Sundari, M.Pd NIP. 196305301998032001

Pembimbing II

Dra. Ita Rustiati, M.Pd NIP. 196105231988032001

Mengetahui

Ketua Program S1 PGSD UPI Kampus Serang

(4)

v

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya kemampuan siswa dalam bercerita atau menceritakan apa yang siswa lihat, dalam hal ini peneliti merasa tertarik dalam menyelesaikan permasalahan ini. Peneliti akan berusaha meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas IV SDN Ciemas dengan menggunakan film serial doraemon dalam pembelajaran bahasa Indonesia agar pembelajaran bahasa Indonesia dapat disimak dan dianggap lebih menarik oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mnegetahui sejauh mana pengaruh penggunaan media film terhadap kemampuan siswa dalam bercerita. Metode yang peneliti gunakan adalah metode eksperimen dengan subjek penelitian sebanyak 30 siswa kelas IV SDN Ciemas Kota Serang. Cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan observasi secara langsung, karena observasi secara langsung dapat melihat sejauh mana kemampuan siswa didalam bercerita, selain itu juga berguna untuk melihat sejauh mana minat anak didalam mempelajari pelajaran bercerita. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan dengan penggunaan film serial doraemon memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan bercerita siswa SDN Ciemas kota Serang pada sampel yang berjumlah 30 orang siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil pretest hanya 5,50 sedangkan pada proses posttest menjadi 7,63. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan dan dapat disimpulkan bahwa penggunaan film serial doraemon dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia terhadap kemampuan siswa dalam bercerita.

(5)

iv

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

F. Definisi Operasional Variabel ... 5

G.Hipotesis ... 6

BAB II KERANGKA BERFIKIR ... 7

A.Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 7

B.Pembelajaran ... 8

C.Bercerita ... 9

D.Film ... 11

E.Kerangka Berfikir ... 12

BAB III METODE PENELITIAN ... 13

A.Metode Penelitian ... 13

B.Populasi, Sampel dan Waktu Penelitian ... 14

C.Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian ... 15

(6)

v

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data ... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 20

A.Deskripsi Data ... 20

B.Hasil Penelitian ... 25

C.Pembahasan ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

A.Kesimpulan ... 33

B.Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

(7)

vi

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Cara Menghitung nilai ... 18

Tabel 4.1 Lima skala penilaian kemampuan bercerita ... 20

Tabel 4.2 Hasil Pretest ... 26

(8)

vii

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

(9)

viii

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat keputusan direktur tentang pengangkatan pembimbing penulisan skripsi

(10)

1

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru (Sagala 2012:61). Pada hakikatnya belajar bahasa bertujuan

agar siswa mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam kehidupan manusia, tentu tidak pernah terlepas dari bahasa yang ia gunakan, bahkan sejak manusia belum bisa mengeluarkan bunyi dengan jelas dan dapat dimengerti dengan orang lain.

Bahasa Indonesia salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar, karena dengan bahasa diharapkan siswa dapat berkomunikasi dengan siswa lainnya. Bagi siswa sekolah dasar, kadang kala keterampilan berbicara dalam pembelajaran di kelas siswa kurang begitu lancar terutama yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang sedang diajarkan. Haris dalam Tarigan (2008:1) mengemukakan bahwa pada pembelajaran bahasa terdapat empat komponen diantaranya menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat komponen tersebut diatas saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan saling berurutan. Manusia ketika belum dewasa mendengar orang disekitarnya berbicara dengan bahasanya, kemudian lambat laun manusia itu dapat mengerti dan bisa mengucapkan apa yang pernah didengarnya, dengan kemampuannya berbicara untuk menyampaikan maksud yang ingin ia

(11)

2

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini adalah keterampilan berbicara pada anak SD. Karena berbicara merupakan hal dasar bagi manusia dan bagi berlangsungnya proses belajar mengajar.

Berbicara merupakan cara manusia berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya dan untuk mengekspresikan, menyampaikan maksud dan informasi kepada orang lain secara lisan. Pembelajaran berbicara

memegang peranan penting disamping keterampilan-keterampilan lain didalam berbahasa. Untuk itu guru perlu merancang pembelajaran

sedemikian rupa agar dapat menciptakan pembelajaran yang lebih efektif. Untuk mencapai keberhasilan itu tentu tidaklah mudah, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari guru untuk dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi menarik dan tidak membosankan, dalam hal ini kreatifitas dan kecerdasan memilih metode akan sangat menentukan keberhasilan dalam mengajar.

Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Ciemas masih banyak ditemukan kekurangan dan kendala. Kendala yang ada yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam bercerita atau menceritakan apa yang siswa lihat, Dalam hal ini, peneliti merasa tertarik dalam menyelesaikan permasalahan ini. Peneliti akan berusaha meningkatkan kemampuan bercerita siswa kelas IV SDN Ciemas dengan menggunakan film serial doraemon dalam pembelajaran bahasa Indonesia agar pembelajaran bahasa Indonesia dapat disimak dan dianggap lebih menarik oleh siswa. Kesulitan siswa dalam memahami cerita sering ditemukan pada proses pembelajaran, oleh karena itu, peneliti ingin mencari sebuah cara

meningkatkan kemampuan bercerita siswa dengan menggunakan film serial doraemon sebagai media.

(12)

3

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa membaca dan menulis tetapi siswa kurang dalam hal yang berkaitan dengan hal berbicara, bertanya dan berkomunikasi, sehingga siswa sulit untuk menerima pembelajaran dan efeknya siswa kurang komunikatif. Metode yang di gunakan dalam KBM kurang begitu mendukung, karena hanya menggunakan metode ceramah, sehingga proses pembelajaran berbicara menjadi monoton dan membosankan. Untuk itu siswa sulit

memahami materi pelajaran. Jika dilihat dari tes hasil belajar siswa rata-rata 5,0 terutama dalam berbicara tidak memenuhi nilai KKM yang

diharapkan dari sekolah yaitu 65.

Berdasarkan masalah diatas maka, perlu suatu perubahan dalam proses pembelajaran yang sifatnya lebih terbuka agar siswa berani untuk berbicara dengan menggunakan pendekatan komunikatif. Berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti membuat permasalahan yang di hadapi siswa

melalui penelitian yang diberi judul “Pengaruh Penggunaan Media Film Serial Doraemon dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Terhadap Kemampuan Siswa dalam Bercerita di Kelas IV SDN Ciemas Kota

Serang”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru tentang pembelajaran Bahasa Indonesia materi bercerita di kelas IV SDN Ciemas Serang, diperoleh beberapa masalah sebagai berikut :

1. Aktivitas siswa dalam mata pelajaran bahasa indonesia terlihat kurang dalam pembelajaran bercerita.

(13)

4

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Bercerita masih dibawah rata-rata.

C. Rumusan Masalah

Apakah terdapat pengaruh penggunaan film serial doraemon

terhadap kemampuan siswa dalam bercerita ? D. Tujuan Penelitian

Adanya pengaruh film serial doraemon terhadap kemampuan siswa dalam bercerita.

E. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih secara praktis dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap konsep-konsep Bahasa Indonesia di SD, khususnya dalam meningkatkan kemampuan bercerita. Adapun manfaat lain yang diambil, antara lain:

1. Bagi Guru

Sebagai masukan bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar bahasa Indonesia tentang bercerita dengan menggunakan film serial doraemon, dan dapat mengukur keberhasilan guru dalam memberikan materi pembelajaran dalam setiap pertemuan suatu proses pembelajaran dan merangsang serta memotivasi dalam peningkatan mutu pendidikan, oleh karena itu, guru dituntut dapat menyusun berbagai program pengajaran sesuai dengan pendekatan dan metode yang akan digunakan.

2. Bagi Pembaca

(14)

5

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

doraemon sebagai media dalam meningkatkan kemampuan bercerita siswa.

3. Bagi Sekolah

Peneliti berharap hasil dari penelitian ini bisa bermanfaat bagi pihak sekolah, dan dapat memberikan masukan kepada sekolah bahwa pentingnya memberikan motivasi kepada pendidik agar menggunakan

media yang sesuai dengan materi pembelajaran selain itu media yang digunakan dapat menarik minat siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.

F. Definisi Oprasional Variabel

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka perlu membatasi beberapa istilah sebagai berikut:

 Bercerita

Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain (Bachri :2005:10).

Menurut Tarigan (1981: 35) bercerita merupakan salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain.

Bercerita merupaakan salah satu caara untuk mengungkap

kemampuan berbicara siswa yang bersifat pragmatis Nurgiyantoro (2001: 289).

Bercerita adalah salah satu aspek keteremampilan berbahasa dalam mata perlajaran bahasa Indonesia yang produktif dalam bahasa lisan.

(15)

6

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Film serial doraemon adalah sebuah film yang dibuat pada tahun 1980an, selain itu film serial doraemon banyak mengandung unsur pendidikan dan sikap baik hati yang dapat diterapkan oleh anak.

G. Hipotess

Pembelajaran bercerita dengan menggunakan film serial doraemon dapat mempengaruhi kemampuan yang signifikan bagi siswa dalam hal bercerita. Hal ini dapat dinyatakan karena siswa akan mengalami kemampuan bercerita yang baik dengan menggunakan Film serial sebagai alat dalam pembelajaran.

H0 :

µ

pretes =

µ

postes

Rata-rata data pretes dan data postes adalah tidak berbeda secara signifikan

H1 :

µ

pretes >

µ

postes

(16)

15

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian pasti mutlak menggunakan metode yang akan digunakan. Karena denggan menggunakan metode, maka terdapar cara untuk menyelesaikan sebuah penelitian. Oleh karena itu peneliti memilih menggunakan metode Eksperimen sebagai metode yang digunakan didalam penelitian. Metode penelitian menurut pendapat para ahli :

Metode eksperimen menurut Djamarah (2002) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami

sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut

untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.

Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

Menurut Sugiyono (2011: 72) Metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

(17)

16

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

subjek penelitian. Jadi penelitian eksperimen dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.

B. Populasi, Sampel dan Waktu Penelitian 1. Populasi

Untuk memecahkan suatu permasalahan dalam penelitian, maka mutlak diperlukan adanya suatu data dan informasi dari obyek yang diteliti. Dan obyek penelitian itu adalah populasi, dari populasi ini peneliti akan mendapatkan sebuah data dan informasi. Menurut

Sugiyono (2009:117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kesimpulannya.” Sedangkan menurut Sudjana (2005:6) mengatakan

bahwa:

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

Dari pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah sekumpulan obyek yang akan diteliti, yang berlandaskan kesamaan sifat dan karakteristik sehingga dapat diperoleh data yang berfungsi untuk penarikan sebuah kesimpulan. Dan populasi yang ditunjukan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SDN Ciemas kota Serang.

(18)

17

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2009:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sedangkan

menurut Abduljabar dan Jajat (2012:14) berpendapat bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.” Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sampel

adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasi yang akan dijadikan obyek penelitian. Dalam penarikan sampel untuk sebuah penelitian, sampel harus mewakili atau representatif. Karana dari sampel yang mewakili tersebut dapat diperoleh sebuah data dan informasi kebenaran dari jumlah total populasi. Dari pendapat diatas maka dapat diperoleh sebuah kesimpulan dari pengertian sampel. Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik sama dari

populasi tersebut.

Teknik yang digunakan dalam teknik pengambilan sampel untuk

penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2009:124) mengemukakan bahwa “purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.”

Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang belajar SDN Ciemas. Banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa.

3. Waktu Penelitian

Waktu penelitian berlangsung selama satu bulan lebih yakni antara pertengahan Maret sampai dengan awal Mei 2015 dengan jumlah pertemuan sebanyak 7 kali.

(19)

18

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk penelitian ini desain yang digunakan adalah One-Group Prerest-posttest Design. Tujuannya adalah untuk mempermudah langkah-langkah dalam penelitian. Desain ini juga merupakan hasil dari hipotesis dalam dalam penelitian ini. Pada desain One-Group Prerest-posttest Design merupakan desain yang membandingkan tes awal dan tes akhir. Menurut Sugiyono (2009:112) adapun bentuk desain untuk model ini adalah sebagai berikut :

Hal pertama dalam pelaksanaan eksperimen menggunakan desain subyek tunggal ini dilakukan dengan memberikan tes kepada subjek yang belum diberi perlakuan disebut pre test (Y1) untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam bercerita.

Setelah mengetahui kemampuan siswa dalam bercerita, maka dilakukan treatment (X) dengan teknik pelatihan asertif untuk jangka waktu tertentu kepada siswa yang kemampuan berceritanya masih rendah. Setelah dilakukan perlakuan kepada siswa yang mengalami masalah, maka diberikan lagi tes untuk mengukur tingkat kemampuan komunikasi siswa sesudah dikenakan variabel eksperimen (X), dalam post test akan didapatkan data hasil dari eksperimen dimana kemampuan komunikasi interpersonal siswa meningkat atau tidak ada perubahan sama sekali. Bandingkan Y1 dan Y2 untuk menentukan seberapa besar perbedaan yang

timbul, jika sekiranya ada sebagai akibat diberikannya variabel eksperimen. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan t-test

(Arikunto; 2002).

Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut:

(20)

19

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

1) Y1 merupakan pre test

2) X merupakan treatment 3) Y2 merupakan post test

4) Bandingkan Y1 dan Y2

5) Proses analisa data, menggunakan rumus t-test

2. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Agustan (2011:45) “Tahap-tahap yang akan ditempuh

dalam penelitian ini sesuai dengan metode eksperimen”. pretest -posttest control group design diantaranya yaitu :

1) menentukan populasi 2) Menentukan Sampel

3) Melaksanakan tes awal ( pretest) 4) Memberikan perlakuan ( treatmen)

5) Melaksanakan tes akhir ( Posttest) 6) Menyusun data hasil pretest dan posttest 7) Mengolah data

8) Menganalisis data

9) Menarik kesimpulan Adapun dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah-langkah penelitiannya.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitaian adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini meliputi angket, lembar pengamatan, catatan lapangan, dan lembar penilaian keterampilan bercerita. Selain itu, rekaman kegiatan yang berupa foto-foto pelaksanaan penelitian diikut sertakan agar data yang diperoleh lebih akurat.

(21)

20

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti melakukan observasi secara langsung ke SDN Cemas Kota Serang, kemudian peneliti memilih kelas dan mencocokan kegiatan penelitian dengan pembelajaran yang ada di sekolah sehingga proses penelitian mengikuti alur pembelajaran di sekolah tersebut. Setelah menemukan kelas yang cocok peneliti memberikan pre test terhadap siswa kelas IV SDN Ciemas Kota Serang guna mengetahui kemampuan siswa dalam bercerita.

2. Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita

Lembar penilaian keterampilan bercerita siswa oleh peneliti digunakan sebagai instrumen penskoran untuk mengetahui keterampilan bercerita siswa kelas VI SDN Ciemas Kota Serang. Alat ukur (instrumen) yang digunakan oleh peneliti untuk menilai bercerita adalah pengamatan hasil bercerita siswa. Penduan

penyekoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian b

Penilaian bercerita masing-masing siswa ini menggunakan teknik penilaian yang dikembangkan oleh Jakobovits dan Gordon dalam Nurgiyantoro (2009: 290) yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan silabus kelas VI SDN Ciemas Kota Serang. Adapun rincian tiap-tiap aspek penilaian dalam pembelajaran keterampilan bercerita terdapat pada tabel berikut :

(22)

21

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 cara menghitung nilai

Adapun cara menghitung nilai yang diperoleh siswa dapat dihitung

dengan cara seperti ini : N = 10� x 4

Keterangan N : Nilai

M : jumlah keseluruhan skor

Keterangan skala skor 5 : sangat sesuai

4 : sesuai

3 : cukup sesuai

2 : kurang sesuai

1 : tidak sesuai

E. Teknik pengumpulan dan Analisis data 1. Teknik pengumpulan data

Cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu menggunakan observasi secara langsung, karena observasi secara langsung dapat melihat sejauh mana kemampuan siswa didalam bercerita, selain itu juga berguna untuk melihat sejauh mana minat anak didalam mempelajari pelajaran bercerita. Dengan demikian 1 Pelafalan

2 Intonasi

3 Kelancaran

4 Ekspresi ( gaya )

(23)

22

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti memilih observasi yang dilakukan secara langsung kedalam kelas.

2. Analisis Data

(24)

35 Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan siswa dalam bercerita menggunakan media film serial doraemon dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Ciemas Kota Serang dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa dengan nilai rata-rata pretes sebesar 5,50 dan postes sebesar 7,63 dapat dinyatakan terdapat peningkatan secara signigikan.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis H1 :

µ

postes >

µ

pretes. Dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan anara hasil pretes dan postes yang berjumlah 2,13.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat memberikan saran sebagai berikut : 1.Bagi Guru

Sebagai saran bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar bahasa Indonesia tentang bercerita hasruslah menggunakan media yang dapat merangsang minat siswa dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan film serial doraemon merupakan salah satu cara untuk merangsang minat tersebut, oleh karena itu, guru dituntut dapat menyusun berbagai program pembelajaran yang sesuai dengan materi, metode dan media yang aka dipergunakan.

2. Bagi Pembaca

Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca

(25)

36

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

salah satu media yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan bercerita siswa.

3. Bagi Sekolah

(26)

37

Asep Mauludin Ibnu Hasim, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM SERIAL DORAEMON DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM BERCERITA DI KELAS IV SDN CIEMAS KECAMATAN CURUG KOTA SERANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan. & Guntur, H. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung : angkasa.

Tarigan. & Guntur, H. (2008). Berbicara sebagai sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung : angkasa.

Bachri, S. & Bactiar (2005). Pengembangan kegiatan bercerita di Sekolah Dasar dan prosedurnya. Jakarta : Depdiknas.

Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta : BPFE.

Solchan, T.W. dkk (2007). Pendidikan bahasa Indonesia di SD. Jakarta : UT

Depdiknas. (2008). Kurikulum 2006 : mata pelajaran bahasa Indonesia SD dan MI. Jakarta : Depdiknas.

Syaiful, S. (2010). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Gambar

Tabel 4.3 Hasil postest  .................................................................................
Grafik  4.1 Hasil Tes Awal (Presets) dan Tes akhir (Postest)  .......................  30
Tabel 3.1 cara menghitung nilai

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Bercerita dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas III di SDN Tegalgondo ”

Nailur Rahmi (1102205) Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas IV SDN Buah Gede Serang dalam Memahami Konsep Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Alam dengan Metode

(Penelitian Tindakan kelas di SDN Cipete 1 Kecamatan Curug Kota Serang) Riyan Afid, 1004351. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya siswa kelas V SDN Cipete

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan kemampuan verbal siswa dalam bercerita pada siswa kelas IV SD Negeri Sugihan 1 dengan menggunakan metode

Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam menyusun karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Kananga 2 dengan menggunakan

(2) Ada peningkatan secara kuantitatif berkenaan dengan Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Metode Bercerita Bebas Non Tek dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Murid

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam kegiatan belajar proses pembelajaran tentang materi berbicara melalui metode bercerita di kelas II SDN 023 Petilo

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas IV SDN Serang 12 yaitu: kesalahan