Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM
MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA
DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Karina Hapsari
1102234
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM
MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA
DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Oleh
Karina Hapsari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Prodi S1 PGSD
© Karina Hapsari 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu HALAMAN PENGESAHAN
KARINA HAPSARI
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM
MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA
DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Disetujui dan disyahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I
Dra. Hj. Susilawati, M.Pd
NIP 198105132005011003
Pembimbing II
Deni Wardana, M.Pd
NIP 196305131991022001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd
i
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
“MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY.” KARINA HAPSARI (2015).
Latar Belakang Penelitian ini mengenai metode Two Stay Two Stray sebagai salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan memahami materi Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rumusan masalah telah disusun yaitu apa kesulitan siswa serta langkah-langkah pembelajaran dan apakah Metode Two Stay Two Stray dapat memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tujuan dari penelitian ini menjawab rumusan masalah tersebut.
Metode Penelitian ini mengunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dari Kemmis dan Taggart, yaitu dilaksanakannya siklus. Pada penelitian ini adanya pra siklus, siklus I, dan siklus II. Dalam pra siklus dilakukannya observasi dan refleksi sedangkan pada siklus I dan siklus II dilakukannya Perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Buah Gede dalam memahami pelajaran IPS pada Konsep Jasa dan Peranan Tokoh didapat hasil observasi guru yaitu 50% dan siklus II 83,3%, hasil lembar observasi siswa siklus I yaitu 43,3% dan siklus II 81,6%. Didapatkan tes hasil belajar pada pra siklus I dengan nilai rata-rata 51,00, siklus I dengan nilai rata-rata 69,75, dan siklus II 86,25 dari hasil ini dapat dilihat bahwa mengalami peningkatan dari lembar observasi guru dan siswa, begitu pula dengan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II,
iii
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GRAFIK ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan ... 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional... 4
BAB II KAJIAN TEORI A.Hakikat Pembelajaran IPS ... 6
B.Kesulitan Belajar ... 8
C.Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonsia ... 11
D.Metode Two Stay Two Stray ... 15
E.Kajian Hasil Penelitian ... 19
F. Kerangka Pemikiran ... 19
iv
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian... 21
B. Desain Penelitian ... 22
C. Prosedur Penelitian... 23
D. Subyek dan Lokasi Penelitian ... 28
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 29
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan ... 35
B. Hasil ... 54
C. Pembahasan ... 58
D. Jawaban Hipotesis ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 62
BIBLIOGRAFI ... 64
iv
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
1
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pegetahuan Sosial (IPS) sebagai kajian akademik merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bidang praktik pendidikan. Komitmen kelompok masyarakat yang inginmengembangkan pengetahuan sosial dan humaniora yang dikemas secara psikologis untuk tujuan pendidikan melahirkan IPS. Jadi IPS disini merupakan sinthesa kajian pendidikan dan kajian sosial serta humaniora untuk program pendidikan di tingkat sekolah. (Gunawan, 2013, hlm. 8).
Berdasarkan falsafah negara tersebut, maka telah dirumuskan tujuan
pendidikan nasional, yaitu:
Membentuk manusia pembangunan yang berpancasila membentuk
manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, meliputi pengetahuan dan
keterampilan, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budu
pekerti luhur, mencintai bangsanya,dan mencintai sesama manusia sesuai
ketentuan yang termaksud dalam UUD 1945. (Gunawan, 2013, hlm. 18).
Dari pernyataan yang ada dapat dijabarkan bahwa IPS merupakan ilmu
sosial yang melibatkan suatu individu didalam kelompok masyarakat sehingga
dari pembelajaran IPS didapatkan pengetahuan untuk dapat ketrampilan dalam
kehidupan sosial. Dalam pembelajaran IPS di SD pada nantinya akan
membangun individu yang mampu bersosialisasi didalam masyarakat dan
didapatkan individu yang mampu memahami Falsafah Bangsa yaitu Pancasila
yang akan mencintai Bangsanya.
Kesulitan belajar (learning difficulty) tidak hanya menimpa siswa
berkemampuan rendah saja, tetapi juga dialami oleh siswa yang
berkemampuan tinggi. Selain itu, kesulitan belajar juga dapat dialami oleh
siswa yang berkemampuan rata-rata (normal) disebabkan oleh faktor-faktor
tertentu yang menghambat tercapainya kinerja akademik yang sesuai dengan
2
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari penyataan Tersebut dapat dikatakan bahwa bila hasil siswa belum
mencapai hasil yang diharapkan atau ditentukan maka terdapat kesulitan
siswa, Saat diadakannya observasi partisipan di kelas V SD Negeri Buah Gede
yaitu dilaksanakannya pra siklus yang saat pelaksanaannya, Peneliti
memberikan soal tes dan didapatkan nilai siswa belum memenuhi standar
KKM (Kriteria Kumulatif Minimal) yang ditentukan sekolah, nilai kkm yang
telah ditentukan sekolah pada pembelajaran IPS sebesar 70,00.
Nilai rata-rata yang didapat pada data observasi partisipan dengan
diadakannya tes berupa soal PG (Pilihan Ganda) dan isian singkat pada pra
siklus yaitu 51,00 belum mencapai KKM yang ditentukan. 51,00< 70,00 nilai
tersebut masih cukup jauh untuk mencapai KKM yang telah ditentukan. Maka
dapat dikatakan bahwa siswa mengalami kesulitan terlihat dari hasil belajar
siswa sehingga perlunya cara untuk mengatasi perbaikan terhadap hasil belajar
pada pembelajaran IPS mengenai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi
Kemerdekaan Indonesiapada semester II kelas V yang hampir seluruh
materinya mengenai sejarah sehingga membutuhkan pemahaman mengenai
alur cerita suatu peristiwa yang telah lampau yaitu dengan menggunakan
pembelajaran yang inovatif dan mengajak siswa agar termotivasi untuk
belajar.
Dari Permasalahan yang ada Peneliti mengambil metode Two Stay Two
Stray sebagai salah satu cara mengatasi peramasalahan kesulitan siswa kelas V
SD Negeri Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh
Proklamasi Indonesia sebagai salah satu inovatif pembelajaran Cooperatif
Learning.
3
Permasalahan dilihat dari nilai hasil tes PG dan Isian singkat saat
observasi pra siklus belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
lalu dilihat saat mengerjakan soal siswa masih bingung dikarenakan
pembelajaran IPS yang membutuhkan pemahaman utamanya mengenai Jasa
dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi dasar mengapa Peneliti mengambil Judul “Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas V SDN Buah Gede Dalam Memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia Dengan Metode Two Stay Two Stray”.
B. Rumusan Masalah
Dari permasalah yang ada dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Kesulitan siswa kelas V SDN Buah Gede dalam memahami
konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan siswa kelas
V SDN Buah Gede dalam memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan metode Two
Stay Two Stray ?
3. Apakah metode Two Stay TwoStraydapat mengatasi kesulitan siswa kelas
V SDN Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah ada didapatkan tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui kesulitan siswa kelas V SDN Buah Gede dalam
memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.
2. Untuk Mengetahui langkah-langkah pembelajaran mengatasi kesulitan
4
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan metode
Two Stay Two Stray.
3. Untuk mengetahui metode Two Stay Two Stray dapat mengatasi kesulitan
siswa kelas V SDN Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan
Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Jika Tujuan Penelitian ini dapat tercapai maka manfaat pada penelitian ini
yaitu :
1.Manfaat penelitian ini untuk guru kelas yaitu sebagai cara lain untuk
pembelajaran dikelas pada tahun ajaran selanjutnya dalam mengatasi
kesulitan belajar mengenai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
2.Manfaat Penelitian ini yaitu bagi calon atau peneliti lain yang ingin
mencari refrensi lain atau tambahan mengenai metode Two Stay Two Stray
dan materi Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
3.Manfaat penelitian ini yaitu bagi calon atau peneliti lain yang ingin mencari
referensi lain atau tambahan mengenai metode Two Stay Two Stray dan
materi Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
E. Definisi Operasional
1. Metode Two Stay Two Stray
Yaitu metode yang dapat digunakan pada mata pelajaran apa saja
dan untuk tingkatan berapa saja, metode ini yaitu kelompok dengan
membagi satu kelompok itu terdapat empat orang didalamnya.
Dua dari kelompok tersebut pergi ke kelompok lain untuk mencari
informasi sedangkan dua orang lagi tetap berada didalam kelompok untuk
memeberikan informasi kepada kelompok lain yang datang ke
kelompoknya. Metode ini membiarkan anak untuk saling memahami
5
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Konsep Jasa dan Perananan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Yaitu merupakan salah satu materi pelajaran yang terdapat pada kelas V
semester dua pada pelajaran IPS, berisi mengenai sejarah terjadinya
peristiwa Proklamasi dan bagaimana Tokoh atau Pahlawan memberikan
jasa dan peranan dalam peristiwa itu.
3. Pemahaman
Yaitu suatu pemikiran yang tidak hanya mengerti atau hafal pada
suatu informasi atau meteri tetapi benar-benar mengetahui secara teori
maupun pelaksanaannya.
4. Kesulitan
Yaitu suatu permasalahan pada suatu aktivitas atau suatu pekerjaan
yang membuat seseorang merasa tidak mampu untuk mengerjakannya.
5. Siswa
23
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Metode Penelitian
Metode Penelitian Kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting): disebut juga sebagai metode ethnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya;disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. (Sugiyono, 2013, hlm. 14).
Penelitian yang digunakan yaitu penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas memberikan manfaat bahkan Mc Niff dalam Yusnandar dan Nur’aeni (2014, hlm. 6) memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untukmengembangkan kurikulum, pengembangan
keahlian mengajar dan sebagainya.
Pengertian PTK menurut Kunandar dalam Ekawarna (2013, hlm. 5)
“ PTK merupakan suatu kegiatan yang dilakukanoleh guru atau bersama sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajran di kelasnya.”
Fokus dan sasaran PTK pada hakekatnya adalah dalam rangka peningkatan
mutu proses dan hasil pembelajarannya. Persoalan mutu dalam pendidikan
memang merupakan persoalan yang kompleks dan rumit. (Ekawarna, 2014,
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan
layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan itu dapat dicapai dengan
melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai macam persoalan pembelajaran dikelas. (Yusnandar dan Nur’aeni, 2014, hlm.8).
B.Desain Penelitian
Peneliti menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggaret dari Deakin University dalam Yusnadar dan Nur’aeni (2014, hlm.24) model ini terdiri dari empat komponen, yaitu :
1. Rencana
Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan,
atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi.
2. Tindakan
Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan,
peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
3. Observasi
Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau
dikenakan terhadap siswa.
4. Refleksi
Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau
dampak dari tindakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini,
peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Model Action Research Kemmis dan Taggart
C.Prosedur Penelitian
Melakukan penelitian ini dengan beberapa tahap yaitu dari tahap pra
siklus, siklus 1, dan siklus 2. Namun bila sampai siklus dua belum ada
keberhasilan Peneliti akan mengambil tahap selanjutnya yaitu siklus tiga dan
seterusnya sampai tercapainya tujuan dari penelitian ini. Tahap-tahap yang
akan diambil peneliti sebagai berikut :
1. Tahap Pra Siklus
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahapan ini merupakan suatu tahap awal dari penelitian PTK,
24
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengajar sehingga didapatkan bahwa adanya permasalahan yang
perlu dicari solusinya.
Pada tahap ini Peneliti datang ke SD Negeri Buah Gede yaitu
meminta izin kepada Kepala Sekolah dan guru kelas V SD Negeri Buah
Gede untuk melakukan observasi dalam pra siklus dengan melihat proses
belajar dan mendata siswa yang akan diteliti serta melakukan tes hasil
belajar yaitu soal PG (Pilihan Ganda) dan Isian singkat, nantinya akan
diolah sebagai data awal sehingga didapatkan permasalahan yang akan
diteliti dan dicari cara untuk mengatasinya. Dalam proses observasi ini
Peneliti telah menentukan satu konsep yaitu Konsep Jasa dan Peranan
Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terlihat dari soal PG dan
Isian singkat yang akan diberikan saat observasi pra siklus.
b. Refleksi
Pada tahap ini hasil dari observasi dicari solusinya, dengan melihat
permasalahan yang didapat saat observasi yaitu seperti hasil belajar yang
belum mencapai KKM yang ditentukan dengan nilai rata-rata 70,00.
Melihat hasil siswa dari tes yang dikerjakan dapat diketahui bahwa siswa
belum memahami konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
2. Tahap Siklus 1
a. Rencana
Pada tahapan ini Peneliti mencari solusi yang baik dari masalah yang
dilihat dari hasil belajar siswayang telah didapatkan saat tahap pra siklus,
dengan mulai menyusun rencana apa yang akan dilakukandengan
menggunakan metode Two Stay Two Stray pada materi pelajaran IPS
yaitu Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, mental yang siap untuk mengajar
bahkan gambaran situasi kelas sudah harus dipersiapkan oleh Peneliti
untuk memulai tindakan nantinya, dan penguasaan materi yang akan
25
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tindakan
Tahapan ini akan dilakukannya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti pada tahap
perencanaan dengan solusi yang telah dibuat yaitu pemilihan metode Two
Stay Two Stray serta materi IPS yaitu Jasa dan Peranan Tokoh
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada kelas V SD Negeri Buah Gede.
1) Kegiatan Awal
a) Apersepsi
Guru mempersiapkan siswa untuk rapi dan siap belajar.
Siswa membaca doa dan salam.
Guru menanyakan kabar.
Guru mengabsen siswa.
Guru memberi motivasi siswa.
Siswa ditanya tentang pembelajaran proklamasi yang mereka ketahui.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Guru mulai menggali pengetahuan siswa tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Siswa mulai diarahkan kepada materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Guru memulai penjelasan mengenai Bagaiamana Proklamasi terjadi.
b) Elaborasi
26
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru menunjukkan gambar – gambar tokoh proklamasi.
Guru menberikan informasi tentang nama-nama tokoh yang ada dalam gambar.
Siswa dibentuk menjadi kelompok kecil.
Siswa dibagikan kertas yang berisi gambar kejadian serta gambar tokoh proklamasi lalu diskusikan.
Siswa berdiskusi lalu membagi dua orang dan dua orang.
Dua orang memberi informasi kepada kelompok lain yang datang dan dua orang lagi pergi untuk mendapat informasi dari kelompok lain.
Siswa yang pergi harus menyampaikan informasi yang didapat dari kelompok lain kepada kelompok dirinya.
Siswa membacakan apa saja yang telah didapat dari kelompok lain.
c) Konfirmasi
Siswa diajak memberi kesimpulan tentang informasi yang didapat. Mengenai peran tokoh proklamasi dan bagaimana proklamasi terjadi. Guru memberi tambahan mengenai kesimpulan tentang Peranan tokoh Proklamasi dan bagaimana proklamasi terjadi.
3) Kegiatan Akhir
a) Penutup
Siswa mengerjakan soal PG 10 dan 5 Essay.
Siswa merapikan alat tulis dan perlengkapan lainnya.
27
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Observasi
Tahap ini Peneliti melihat proses pembelajaran dengan
memperhatikan lembar observasi yang telah dibuat, dengan menceklis
skala nilai 1-4 yang telah ada pada tabel observasi menilainnya dengan
melihat pembelajaran sesuai tidak dengan kriteria yang ada dalam lembar
observasi sehingga dapat dilihat bagaimana metode Two Stay Two Stray
serta materi Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, yang disampaikan dapat dipahami siswa. Mencatat keaktifan
siswa serta melihat bahwa siswa bisa memahami atau tidak materi yang
diajarkan. Sehingga dapat dilihat bahwa pembelajaran ini dapat berjalan
sesuai tujuan atau tidak, bila belum mencapai tujuan dapat dicatat
kekurangan yang bisa di jadikan referensi kedepannya untuk siklus kedua
agar tercapai tujuan yang ingin diraih Peneliti.
d. Refleksi
Pada tahap ini merupakan pengumpulan hasil observasi untuk
dilihat sebagai arahan untuk menyusun rencana pembelajaran selanjutnya
serta tindakan yang akan dilaksanakan pada sikus berikutnya agar
refleksi dapat dinyatakan berhasil. Pada refleksi ini merupakan gambaran
bahwa apa yang telah direncanakan dan dilakukan tindakan serta
observasi berjalan sesuai tujuan serta berhasil atau tidak.
3. Tahap Siklus II
a. Rencana
Pada rencana di siklus II yang perlu dilakukan yaitu memperbaiki
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang kurang atau belum
berhasil pada siklus I sehingga pada siklus II nanti dapat berjalan lebih
baik dibandingkan siklus I. Dalam tahap ini ketelitian perlu dilakukan
agar pada siklus II siswa dapat lebih memahami pembelajaran sehingga
siswa dapat mengisi tes yang diberikan dengan baik maka hasil tes akan
28
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tindakan
Pada tahap ini melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dalam rencana tahap siklus II yang telah diubah pada beberapa
langkah yang kurang tepat atau kurang berhasil saat siklus I, maka pada
point (RPP) yang telah diubah dalam pelaksanaanya akan mengikuti
point yang telah mengalami perubahan. Pada tahap ini pula dilakukannya
tes dan akan didapatkan hasil tes.
c. Observasi
Pada tahap ini lembar observasi sama dengan lembar observasi pra
siklus dan siklus I, maka yang perlu dilakukan pun sama saja yaitu
mengamati proses pembelajaran apakah berjalan dengan baik yaitu
memberi tanda ceklis pada skala nilai yang telah ditentukan dalam
lembar observasi tersebut sesuai dengan apa yang diamati atau kriteria
pada lembar observasi.
d. Refleksi
Pada tahap ini yaitu mengumpulkan seluruh data pada siklus II ini
yaitu lembar observasi dan hasil tes, sehingga akan diketahui berhasil
atau tidaknya Siklus II. Pada siklus II ini berhasil atau tidaknya
menentukan akan diadakannya siklus selanjutnya atau selesai penelitian
pada siklus II.
D.Subyek dan Lokasi Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek yang diteliti adalah Sebagian siswa kelas V SDN Buah Gede yang
berjumlah 20 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Buah Gede Jln. Ki Uju
29
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E.Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. `Instrumen Penelitian
Dalam Penelitian Kualitatif instrumen utamanya adalah Peneliti sendiri, namun selanjutnya fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan debfan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis, dan mebuat kesimpulan. (Sugiyono, 2013, hlm.307).
Penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian tindakan kelas yang
merupakan bagian dari penelitian kualitatif sehingga pada penelitian ini
instrumen yang digunakan yaitu Peneliti sendiri barulah didukung oleh
data-data dari observasi secara langsung. Peneliti dapat terjun langsung
melakukan Penelitian dengan menjadi instrumen langsung (mengajar) dan
memberikan tes untuk dapat mengetahui hasil dari penelitian ini. Serta
adanya lembar observasi siswa dan guru untuk mengetahui berjalan
tidaknya pembelajaran sesuai dengan metode Two Stay Two Stray yang
telah dirancang pada RPP.
2. Teknik Penumpulan Data
Dalam Penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada
natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik
pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta (participant
observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi.
(Sugiyono, 2013, hlm.309)
Pengumpulan data yang diambil oleh Peneliti yaitu dengan observasi
dan tes hasil belajar.
a. Observasi Partisipatif
Dalam observasi ini, Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
30
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Observasi dengan melakukan pengamatan pada proses
pembelajaran yaitu melalui lembar observasi guru, dan observasi dengan
melakukan pengamatan pada keaktifan siswa yaitu melalui lembar
observasi siswa. Berikut merupakan lembar observasi guru dan siswa yang
dibuat:
Tabel 3.1
Lembar Observasi Guru
No Aspek yang diamati Jumlah
Ya Tidak
1. Guru membagi siswa menjadi kelompok
kecildalam satu kelompok berisi 4 siswa.
2. Guru mengarahkan untuk berdiskusi
dengan membagikan gambar Tokoh
Pahlawan proklamasi atau gambar
peristiwa Proklamasi.
3. Guru memberikan pengarahan untuk
mencari informasi ke kelompok lain.
4. Guru berkeliling dari satu kelompok ke
kelompok lain untuk melihat jalannya
diskusi.
5. Guru menugaskan untuk mencatat hasil
diskusi.
6. Guru memberikan kesempatan untuk
memperesentasikan informasi yang didapat
dari kelompok lain.
Jumlah
31
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cara menghitung Hasil lembar observasi siswa :
�� �� � �
=
Jumlah "
Ya"
atau "Tidak"
banyak aspek yang diamati
× 100%
Tabel 3.2
Lembar Observasi Siswa
Abjad Aspek yang diamati Jumlah
Ya Tidak
a. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dengan
jumlah satu kelompok sebanyak 4 siswa
b. Siswa dapat mengungkapkan pendapat didalam
kelompok.
c. Siswa mampu memberi informasi kepada
kelompok lain.
d. Siswa mampu mendapatkan informasi dari
kelompok lain.
e. Siswa mencatat hasil diskusi.
f. Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi
berupa informasi yang didapat dari kelompok
lain
Jumlah
32
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cara Menghitung lembar hasil observasi siswa :
Persentase hasil =
Jumlah hasil "Ya" atau "Tidak " seluruh siswaJumlah Siswa × Jumlah aspek yang diamati
x100%
b.
Tes hasil belajarTes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakanuntuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.(Arikunto,
2006, hlm.150) dalam (Chaonah, 2012, hlm.61)
Peneliti memberikan 15 Soal yaitu terdiri dari 10 soal pilihan
ganda dan 5 soal essay, soal ini diberikan untuk mengetahui hasil belajar
siswa sebelum dan sesudah Peneliti menerapkan metode pembelajaran
yang akan digunakan yaitu Two Stay Two Stray dalam pembelajaran
Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi dalam Kemerdekaan
Indonesia.
Menghitung nilai yang telah didapat yaitu dengan cara :
����� = Jumlah benar pilihan ganda + (jumlah benar essay x 2)
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Tes yang dilakukan selain tes individu dilakukannnya tes tugas
kelompok sehingga dapat terlihat keaktifan siswa dalam kelompok. Tes
kelompok ini dilakukan juga untuk melihat metode Two Stay Two Stray
dapat digunakan untuk Penelitian ini.
Pada Penelitian ini terdapat pula nilai kelompok denan kriteria
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Kelompok
No Aspek yang diamati Skor KriteriaPenilaian
1. Diskusi
4 Aktif
3 Cukup Aktif
2 Kurang Aktif
2 Catatan hasil diskusi
4 Rapi
4 Jelas Penyampaian hasil diskusi
3 Cukup jelas penyampaia hasil
diskusi
2 Kurang jelas penyampaian hasil
diskusi
Dengan kategori nilai menurut Cece Rakhmat dan Solehudin dalam
Marfamah (2013, hlm.24) sebagai berikut:
Kurang dari 2,00 = Kurang
2,00-2,90 = Cukup
3,00-3,90 = Baik
60
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari Penelitian yang teah dilakukan dan Hasil
Penelitian yaitu pada Bab IV seluruh hasil telah diolah dari lembar observasi
guru dan siswa hingga hasil tes dan didapatkan kesimpulan yaitu :
Pertama, Penelitian didasarkan oleh permasalahan yang terdapat di SD
Negeri Buah Gede pada kelas V mengenai pembelajaran IPS yaitu Konsep Jasa
dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mengalami
kesulitan dalam memahami pembelajaran IPS, dan dilihat dari semester II
kelas V yaitu pelajaran IPS lebih banyak dengan sejarah sehingga
membutuhkan pemahaman mengenai sejarah dengan memahami jalan cerita
suatu peristiwa. Sehingga perlunya ada inovatif pembelajaran dengan metode
lain agar tidak jenuh siswa dalam belajar sehingga pebelajaran tidak hanya
Teacher Center namun dapat menjadi Student Center. setelah dilakukannya
observasi di kelas V SD Negeri Buah Gede dengan proses Pra siklus yang
dilihat dari hasil tes siswa yaitu mendapatkan nilai rata-rata 51,00 yang masih
dibawah kkm yang ditentukan sebesar 70,00 sehingga 51,00 < 70,00 maka
perlulah ada metode yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa, dan metode
yang dipilih Peneliti yaitu metode Two Stay Two Stray.
Kedua, Metode Two Stay Two Stray ini mampu membawa suasana baru
dalam pembelajaran dilihat dari tabel lembar observasi siswa dan guru yang
telah dilakukan dan diolah pada Bab IV bisa kita lihat kenaikan nilainya
menunjukkan bahwa siswa mulai aktif dan antusias dalam pembelajara IPS
mengenai Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang
merupakan bagian dari pelajaran IPS yaitu sejarah yang menceritakan masa
lalu kemerdekaan Indoensia. Pada Metode Two Stay Two Stray ini dapat
61
hanya membimbing sedangkan siswa yang lebih aktif didalam
pembelajaran. Two Stay Two Stray ialah pembelajaran dengan berkerjasama
dalam kelompok serta mencari informasi dengan kelompok lain sehingga siswa
akan lebih banyak mencari tahu mengenai pembelajaran yang dilakukan
dengan sendiri tanpa harus terus dibantu Guru.
Ketiga, Didapatkan hasil bahwa dalam Penelitian ini telah menunjukkan
bahwa metode Two Stay Two Stray telah memberikan konstribusi untuk
meningkatkan hasil belajar siswa serta membawa siswa memahami pelajaran
IPS mengenai konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dengan hasil yaitu pada Pra siklus didapatkan hasil tes yaitu nilai
rata-rata 51,00 dan Siklus I mendapatkan nilai rata-rata 69,75 serta siklus II
mendapatkan nilai rata-rata 86,25 yang berati mengalami peningkatan dari pra
siklus hingga siklus II serta nilai yang didapatkan melampaui nilai KKM yang
ditentukan yaitu 70,00. Nilai hasil kelompok siswa dari kelompok 1 hingga 5
mendapat kriteris cukup pada siklus I dan kemudian pada siklus II mendapat
kriteria baik sehingga dapat dilihat bahwa hasil kelompok meningkat.
Dilihat pula dari hasil observasi guru yaitu siklus I 50% dan siklus II 83,3%
sedangkan hasil lembar observasi siswa yaitu siklus I 43,3% dan siklus II
81,6% sehingga observasi guru dan siswa didapatkan hasil yang meningkat,
hasil kelompok dengan metode Two Stay Two Stray didapatkan hasil yaitu
diskusi pada siklus I nilai rata-rata yang didapat 2,4 lalu pada siklus II menjadi
3,4. Catatan hasil dikusi pada siklus I dengan nilai rata-rata 2,6 lalu pada
siklus II menjadi 3,4. Informasi yang didapat dari kelompok lain pada siklus I
mendapat nilai rata-rata 2,4 pada siklus II menjadi 3,00. Presentasi pada siklus
I mendapat nilai rata-rata 2,6 lalu pada siklus II menjadi 3,2 dari hasil itu dapat
diberi kesimpulan bahwa siswa memahami pelajaran karena siswa aktif dan
guru telah berhasil menyampaikan sesuai dengan RPP yang telah disusun dan
62
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. (Riadi,2012,Pustakabelajar.com) dari pernyataan tersebut dan dari hasil yang telah didapat dapat disimpulkan metode Two Stay Two Stray telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa sudah tidak kesulitan dalam memahami pelajaran IPS dalam konsepJasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Kelas V semester II SD Negeri Buah Gede.
B. Saran
Pada Penelitian mengenai Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas V SD Negeri Buah Gede dalam memahami Konsep Jasa dan Peranan Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan metode Two Stay Two Stray, di sarankan untuk:
1. Kepala Sekolah
Dukungan dan pengarahan untuk guru dengan menyediakan fasilitas
pengajaran yang lebih baik dan seminar pendidikan yang memberi inovasi
baru dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran didalam kelas akan lebih
baik dan hasil belajar siswa dapat mencapai hasil yang diinginkan.
2. Guru Sekolah Dasar
Pembelajaran dengan inovasi dari segi metode atau pun media diperlukan
agar pmebelajaran tidak hanya terfokus terhadap guru, namun Siswa lebih
menjadi fokus yang berati siswa dapat aktif dalam pembelajaran tidak hanya
guru yang aktif dalam pembelajaran.
3. Siswa Sekolah Dasar
Memahami Pembelajaran dengan baik dan aktif dalam pembelajaran
diperlukan agar tidak hanya mengerti pelajaran tapi memahami pelajaran
sehingga ketika ujian bukan hanya hafal melainkan paham karena
memahami itu mengartikan bahwa siswa dapat menjadikan pelajaran atau
63
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Peneliti lain
Penelitian dengan pemilihan metode Two Stay Two Stray lebih
dikembangkan dengan mencari alat tes yang lebih baik dan informasi yang
lebih luas sehingga didapatkan hasil Penelitian yang lebih baik, semoga
Penelitian yang dilakukan Peneliti dapat membantu menjadi referensi yang
berguna untuk peneliti lain utamanya yang meneliti mengenai metode Two
64
Karina Hapsari, 2015
MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN BUAH GEDE DALAM MEMAHAMI KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH PROKLAMASI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BIBLIOGRAFI
Budiarto, G. (2012). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V. Depok : Arya Duta.
Chaonah. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sejarah dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Pembelajaran IPS. Serang: UPI Serang.
Ekawarna. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi.
Gunawan, R. (2013). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: Alfa Beta.
Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Lestari, N. (2014). Penerapan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Media Gambar dalam Meningkatkan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kutowinangun . PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, 4.
Marfamah. (2013). Penerapan Pembeljaran IPA melalui Mind Map untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam Kelas IV SD. Serang: UPI Serang.
Maryam, S. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. PGSD FKIP Universitas Pakuan, 2-3.
Shoimin, A. (2014). 68 Pembelajaran Inovatif dalam Kurukulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.
Yusnandar, N. (2014). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ihwan Mandiri Press.
Riadi, Muchlisin. (2012). Kesulitan
Belajar.http://www.kajianpustaka.com/2012/12/kesulitan-belajar.html. Tanggal