• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Subjek Penelitian

4.1.1 Sekolah Dasar Muhammadiyah 27 Jakarta

SD Muhammadiyah 27 Jakarta berdiri pada tahun 1970 dan menempati areal seluas 2000 meter persegi, SD Muhammadiyah 27 awal berdirinya baru mempunyai kelas satu yang jumlahnya sekitar dua puluh orang murid. Tahun-tahun selanjutnya terjadi peningkatan jumlah murid yang mendaftar, hingga Tahun 1975 SD Muhammadiyah 27 berhasil meluluskan murid pertama bersamaan dengan didirikannya SMP Muhammadiyah 33 Jakarta. Kepemimpinan Drs. Datuk, dengan dibantu wakil kepala sekolah Bapak H. Hamzah Yusuf SD Muhammadiyah 27 Jakarta, pada Tahun-tahun berikutnya meningkat daya tampung murid-murid baru.

Saat ini SD Muhammadiyah 27 Jakarta dikepalai oleh Bapak H. Hamzah Yusuf dengan dibantu wakil kepala sekolah Bapak H. Suhada, keseluruhan murid SD Muhammadiyah 27 Tahun ajaran 2009/2010 ini mencapai 172 orang.

Pengembangan bakat dan minat siswa SD Muhammadiyah 27 Jakarta serta usaha pihak sekolah untuk menanamkan disiplin dan budi pekerti siswa, selain dengan kegiatan belajar mengajar juga disalurkan melalui kegiatan belajar mengajar diluar kelas atau ekstrakurikuler, berikut adalah fasilitas sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler SD Muhammadiyah 27 Jakarta :

 Fasilitas Sekolah  10 Ruang Kelas

 1 Ruang Kepala Sekolah

(2)

 1 Ruang Guru

 1 Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS)  1 Ruang Perpustakaan

 1 Ruang Komputer  Masjid

 Transportasi antar jemput  Kantin

 Sarana Olahraga

Pengembangan bakat dan kemampuan tidak lepas dari program kegiatan sekolah yang selalu berusaha meningkatkan potensi anak didik disamping kemapuan intelektual juga keterampilan dan sikap.

Beberapa kegiatan ektrakurikuler yang diprogramkan sekolah meliputi bidang :

 Olahraga

 Bola Sepak (Futsal)  Kesenian

 Seni Musik

 Seni Bela Diri (Tapak Suci)  Marching Band (dalam persiapan)  Keterampilan

 Pramuka  Dokter Kecil  Komputer

(3)

4.1.1.1 Visi dan Misi SD Muhammadiyah 27 Jakarta

a. Visi : Terwujudnya kesempatan dan pemerataan pendidikan bagi semua Warga Negara Indonesia pada jenjang sekolah dasar dalam mendukung pelaksanaan program Wajid Belajar Pendidikan Dasar yang bermutu, akuntabel, efisien dan mandiri dengan memberdayakan peran serta orang tua murid dan masyarakat dalam kerangka desentralisasi.

b. Misi : 1. Menyelenggarakan pendidikan Sekolah Dasar yang

memberikan kemudahan-kemudahan pelayanan kepada anak usia Sekolah Dasar untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

2. Mengupayakan perluasan kesempatan memperoleh

pendidikan yang bermutu pada jenjang Sekolah Dasar bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Membantu memfasilitasi pengembangan seluruh potensi anak Sekolah Dasar secara utuh dalam rangka mewujudkan generasi muda yang potensial.

4. Meningkatkan kualitas proses pendidikan dalam rangka optimalisasi pembentukan kepribadian anak yang bermoral agama, menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan hidup.

 Sumber : H. Hamzah Yusuf (Kepala Sekolah) SD Muhammadiyah 27 Jakarta

(4)

4.1.1.2 Gambaran Umum Siswa SD Muhammadiyah 27 Jakarta

Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kemakmuran sosial siswa yang bersekolah di Muhammadiyah 27 Jakarta dengan tamat SD sebanyak 46.330 orang. Berdasarkan data monografi kelurahan Tomang tahun 2009 dapat diketahui bahwa masyarakat setempat mempunyai mata pencaharian yang bervariasi, yaitu seperti wirausaha, perdagangan, perkantoran, industri dan lain-lain. Dari sekian banyak pekerjaan pada umumnya orang tua dari siswa SD Muhammadiyah keluran Tomang Kecamatan Grogol Petamburan ini adalah pekerjaan dalam bidang perkantoran. Kerukunan dalam kehidupan beragama sangat terasa oleh semua kalangan siswa, karena siswa yang bersekolah di SD Muhammadiyah 27 Jakarta ini rata-rata beragama islam.

4.1.1.3 Langkah-langkah penyebaran kuesioner

Langkah-langkah yang dilakukan penulis pada saat melakukan penyebaran kuesioner sebagai berikut :

1. Penulis meminta izin kepada pihak Yayasan Muhammadiyah yaitu H. Hamzah Yusuf selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 27 Jakarta. 2. Bapak Hamzah, mengantarkan penulis menuju kelas V dan VI, karena

siswa kelas tersebutlah yang akan diberikan kuesioner oleh penulis.

3. Sesampai di dalam kelas, penulis meminta izin kembali kepada Guru Pengajar dan penulis diberikan waktu sekitar 20 menit untuk melakukan penyebaran kuesioner.

4. Pertama yang penulis lakukan pada saat itu, penulis memperkenalkan diri dan tujuan melakukan penyebaran kuesioner. Lalu penulis mulai memberikan satu per satu lembar kuesioner kepada siswa.

(5)

5. Kemudian penulis selalu menghampiri siswa dengan berinteraksi kepadanya dan menanyakan apakah dari beberapa pertanyaan tersebut ada yang tidak dimengerti.

4.1.2 Gambaran Umum PT Kraft Food Indonesia

Di Indonesia , Kraft Food Indonesia hadir sejak awal Tahun 1980-an dan memiliki lebih dari 2500 karyawan yang bekerja di tiga pabrik (Cikarang, Karawang dan Bandung) dan kantor pusat. Kraft Food Indonesia memiliki beragam produk dengan merek ternama, termasuk diantaranya yang hadir di Indonesia, Keju Kraft, Oreo, Ritz, Toblerone, Biskuat dan Jacobs.

Kraft Food Indonesia (www.kraftfoodcompany.com) menciptakan kelezatan setiap hari di 150 negara diberbagai belahan dunia. Sebanyak 100.000 karyawannya senantiasa bekerja tanpa kenal lelah dalam menciptakan makanan lezat yang menyenangkan konsumen dan menciptakan jutaan senyuman setiap hari.

Produk-produk PT Kraft Food Indonesia, dimana salah satunya adalah makanan ringan (snack) merek Oreo seperti Oreo krim sandwich dengan varian rasa dan Oreo Soft Cake yang telah beredar di hamper seluruh wilayah Indonesia. Sebagai salah satu hasil produksi Kraft Foods Indonesia, Oreo Soft Cake diharapkan mampu mengikuti jejak pertumbuhan laba seperti Oreo terdahulunya yaitu Oreo krim Sandwich dan oreo wafer stick.

(6)

Berikut adalah produk-produk Oreo yang diproduksi oleh PT Kraft Food Indonesia :

 Kategori Oreo Krim Sandwich :

 Kategori Oreo Wafer Stick :

 Kategori Oreo Soft Cake :

4.1.2.1 Visi dan Misi Kraft Food Indonesia

A. Visi : Menjadikan perusahaan terbaik di Industri makanan dan minuman di Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan dan kepuasan konsumen melalui karya yang kreatif dan inovatif dari seluruh karyawan yang kompeten.

(7)

B. Misi : 1. Memuaskan konsumen dengan menyediakan

produk-produk makanan dan minuman serta produk-produk konsumsi yang berkualitas, serta dapat memberikan gizi lewat cemilan.

2.Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan mengembangkan kualitas kehidupan, lingkungan kerja dan para karyawan.

3.Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang

berkesinambungan dalam hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usaha.

4.2 Hasil Penelitian

Dalam sub bab ini, penulis akan memaparkan hasil penelitian dalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut :

a) Hasil penelitian mengenai Identitas responden berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Kelas.

b) Hasil penelitian mengenai :

o Tingkat Pengetahuan (Knowledge) o Tingkat Kesukaan (Liking)

Untuk lebih jelasnya, hasil penelitian secara rinci penulis paparkan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

(8)

4.2.1 Identitas Responden

Dibawah ini adalah table klasifikasi berdasarkan Identitas responden Tabel 4.2.1.a

Klasifikasi Responden berdasarkan Jenis Kelamin (N = 58)

Jenis Kelamin F Presentase

Laki-laki 35 60%

Perempuan 23 40 %

Jumlah 58 100 %

Berdasarkan data di atas, diperoleh gambaran bahwa responden berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada responden perempuan. Sehingga kesimpulannya adalah responden yang paling banyak menurut jenis kelaminnya adalah responden laki-laki sebesar 35 orang dengan presentase 60%. Sedangkan selebihnya sebanyak 23 orang responden adalah perempuan, atau sebesar 40%.

Tabel 4.2.1.b

Klasifikasi Responden berdasarkan Usia (N = 58) Usia F Presentase 10 Tahun 4 7% 11 Tahun 24 41% 12 Tahun 30 52% Jumlah 58 100%

Dari data tersebut di atas, terlihat bahwa usia responden terendah adalah 10 tahun sebanyak 4 orang atau 7%, sedangkan 12 tahun adalah usia responden yang terbesar dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang, atau sekitar 52%. Kemudian berturut-turut usia 11 tahun sebanyak 24 orang atau 41%.

(9)

Tabel 4.2.1.c

Klasifikasi Responden berdasarkan Kelas (N = 58)

Kelas F Presentase

V 28 48%

VI 30 52%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas, diperoleh gambaran mengenai kelas dimana kelas VI memiliki paling banyak siswa adalah 30 siswa dengan presentase 52% dan kelas V memiliki 28 siswa dengan presentase 48%.

Tabel 4.2.1.d

Klasifikasi Responden yang pernah melihat iklan Oreo Soft Cake versi “Bercerita dengan kakek”

(N = 58)

Pernah Melihat f Presentase

Ya 58 100%

Tidak 0 0%

Jumlah 58 100%

Responden yang dijadikan unit analisis adalah siswa SD Muhammadiyah 27 Jakarta yang pernah melihat iklan televisi Oreo Soft Cake versi Bercerita dengan kakek. Dalam penyebaran kuesioner seluruh siswa yang dijadikan responden pernah melihat iklan televisi Oreo Soft Cake versi Bercerita dengan kakek. Oleh karena itu seluruh kuesioner yang ada langsung dapat dianalisis.

(10)

4.2.2 Variabel 1 (Tingkat Pengetahuan terhadap Produk Oreo Soft Cake)

Untuk menggambarkan arah kecenderungan variable X yaitu Tingkat Pengetahuan terhadap produk Oreo Soft Cake maka dibuatlah analisis data variable berdasarkan hasil yang diperoleh. Maka peneliti menentukan masing-masing atribut pada Tingkat Pengetahuan ini, nilai ukuran yang digunakan sebagai alat mengukur tingkat pengetahuan adalah tinggi dan rendah, dimana :

o Tinggi (Tahu) : 1 Point o Rendah (Tidak Tahu) : 0 Point

Tabel 4.2.2

Pengetahuan Responden tentang Produk Oreo Soft Cake (N =58)

No Tahu Tentang Produk f Presentase

1. Tinggi (Tahu) 58 100%

2. Rendah (Tidak Tahu) 0 0%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden terhadap produk Oreo Soft Cake tinggi dengan presentase 100%, semua responden sebanyak 58 orang mengetahui produk Oreo Soft Cake.

Dengan demikian dari beberapa tabel, dapat diketahui skor untuk tingkat pengetahuan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

o Tinggi, Jika responden memiliki skor 4-10 point dari 10 pertanyaan. o Rendah, Jika responden memiliki skor 0-3 point dari 10 pertanyaan.

(11)

Tabel 4.2.2.e

Pengetahuan Responden tentang Warna Kemasan produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan warna kemasan f Presentase

Biru 58 100%

Merah 0 0%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas, dapat digambarkan bahwa tingkat pengetahuan warna kemasan terhadap produk Oreo Soft Cake mencapai 100%. Semua responden atau sebanyak 58 orang mengetahui warna kemasan produk Oreo Soft Cake.

Tabel 4.2.2.f

Pengetahuan Responden tentang Harga produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan Harga f Presentase

Rp 1000 54 93%

Rp 1500 4 7%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap harga produk Oreo Soft Cake sebesar 54 orang dengan presentase 93%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 4 orang dengan presentase 7%.

(12)

Tabel 4.2.2.g

Pengetahuan Responden tentang Bentuk produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan bentuk produk f Presentase

Persegi Panjang 51 88%

Persegi 7 12%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap bentuk produk Oreo Soft Cake sebesar 51 orang dengan presentase 88%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 7 orang dengan presentase 12%.

Tabel 4.2.2.h

Pengetahuan Responden tentang Slogan produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan Slogan produk f Presentase Dicelupin atau Enggak suka-suka kamu 56 97%

Diputar, Dijilat, dan Dicelupin 2 3%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap slogan produk Oreo Soft Cake sebesar 56 orang dengan presentase 97%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 2 orang dengan presentase 3%.

Tabel 4.2.2.i

Pengetahuan Responden tentang Kategori produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan Kategori produk f Presentase

Bolu 53 91%

Biskuit 5 9%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap kategori produk Oreo Soft Cake sebesar 53 orang dengan presentase 91%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 5 orang dengan presentase 9%.

(13)

Tabel 4.2.2.j

Pengetahuan Responden tentang Bentuk dari Kemasan produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan Bentuk Kemasan Produk f Presentase

Bungkus 46 79%

Kotak 12 21%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap bentuk kemasan produk Oreo Soft Cake sebesar 46 orang dengan presentase 79%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 12 orang dengan presentase 21%.

Tabel 4.2.2.k

Pengetahuan Responden tentang Merek produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan Merek Produk f Presentase Bolu coklat berselimut coklat 53 91%

Bolu pandan berlapis coklat 5 9%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap merek produk Oreo Soft Cake sebesar 53 orang dengan presentase 91%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 5 orang dengan presentase 9%.

Tabel 4.2.2.l

Pengetahuan Responden tentang Informasi produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan Informasi Produk f Presentase

Tahu 38 66%

Tidak Tahu 20 34%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap informasi produk Oreo Soft Cake sebesar 38 orang dengan presentase 66%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 20 orang dengan presentase 34%.

(14)

Tabel 4.2.2.m

Pengetahuan Responden tentang Aroma dan Rasa produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan Aroma dan Rasa Produk f Presentase Aroma coklat dan Rasa vanila 50 86%

Aroma pandan dan Rasa vanila 8 14%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap merek produk Oreo Soft Cake sebesar 50 orang dengan presentase 86%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 8 orang dengan presentase 14%.

Tabel 4.2.2.n

Pengetahuan Responden tentang Ketebalan Lapisan produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Pengetahuan Ketebalan Lapisan Produk f Presentase Bolu lapisan atas dan bawah sama tebalnya 43 74%

Bolu lapisan atas dan bawah tipis 15 26%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden terhadap merek produk Oreo Soft Cake sebesar 43 orang dengan presentase 74%. Sedangkan yang tidak tahu sebanyak 15 orang dengan presentase 26%.

(15)

4.2.3 Variabel 2 (Tingkat Kesukaan terhadap Produk Oreo Soft Cake)

Liking adalah sikap dimana konsumen memiliki pembentukan pengetahuan dan proses belajar yang konsisten, sangat menentukan apakah konsumen menyukai atau tidak menyukai suatu produk sebelum konsumen memutuskan untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Tabel 4.2.3.

Kesukaan Responden tentang Produk Oreo Soft Cake (N =58)

No Kesukaan Tentang Produk f Presentase

1. Suka 58 100%

2. Tidak Suka 0 0%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat Kesukaan responden terhadap produk Oreo Soft Cake tinggi dengan presentase 100%, semua responden sebanyak 58 orang mengetahui produk Oreo Soft Cake.

Dengan demikian dari beberapa tabel, dapat diketahui skor untuk tingkat pengetahuan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

o Suka, Jika responden memiliki skor 4-10 point dari 10 pertanyaan. o Tidak Suka, Jika responden memiliki skor 0-3 point dari 10 pertanyaan.

(16)

Tabel 4.2.3.o

Kesukaan terhadap membandingkan harga produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan Membandingkan Produk f Presentase

Ya 21 36%

Tidak 37 64%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden terhadap membandingkan produk Oreo Soft Cake sebesar 37 orang dengan presentase 64%. Sedangkan yang tidak suka sebanyak 21 orang dengan presentase 36%.

Tabel 4.2.3.p

Kesukaan terhadap keinginan mencoba, bila diberi gratis produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan bila diberi gratis Produk f Presentase

Ya 58 100%

Tidak 0 0%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden terhadap keinginan mencoba, bila diberi gratis produk Oreo Soft Cake sangat tinggi sebesar 58 orang dengan presentase 100%.

(17)

Tabel 4.2.3.q

Kesukaan terhadap membandingkan Aroma dan Rasa produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan Membandingkan Aroma dan Rasa Produk

f Presentase

Ya 40 69%

Tidak 18 31%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden terhadap membandingkan aroma dan rasa produk Oreo Soft Cake sebesar 40 orang dengan presentase 69%. Sedangkan yang tidak suka membandingkan aroma dan rasa sebanyak 18 orang dengan presentase 31%.

Tabel 4.2.3.r

Kesukaan terhadap Mengevaluasi karakteristik produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan Mengevaluasi karakteristik Produk

f Presentase

Ya 15 26%

Tidak 43 74%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden terhadap mengevaluasi karakteristik produk Oreo Soft Cake sebesar 15 orang dengan presentase 26%. Sedangkan yang tidak suka sebanyak 43 orang dengan presentase 74%.

(18)

Tabel 4.2.3.s

Kesukaan terhadap mendapat masukan atau referensi produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan Mendapat Masukan atau Referensi Produk

f Presentase

Ya 54 93%

Tidak 4 7%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden terhadap mendapat masukan atau referensi produk Oreo Soft Cake sebesar 54 orang dengan presentase 93%. Sedangkan yang tidak suka sebanyak 4 orang dengan presentase 7%.

Tabel 4.2.3.t

Kesukaan berusaha mencoba terhadap produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan Berusaha Mencoba Produk f Presentase

Ya 35 60%

Tidak 23 40%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden berusaha mencoba terhadap produk Oreo Soft Cake sebesar 35 orang dengan presentase 60%. Sedangkan yang tidak suka sebanyak 23 orang dengan presentase 40%.

(19)

Tabel 4.2.3.u

Kesukaan dalam melakukan pencarian informasi terhadap produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan dalam Pencarian Informasi Produk

f Presentase

Ya 26 45%

Tidak 32 55%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden dalam melakukan pencarian informasi terhadap produk Oreo Soft Cake sebesar 26 orang dengan presentase 45%. Sedangkan yang tidak suka sebanyak 32 orang dengan presentase 55%.

Tabel 4.2.3.v

Kesukaan dengan sengaja membeli produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan dengan Sengaja Membeli Produk f Presentase

Ya 55 95%

Tidak 3 5%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden dengan sengaja membeli terhadap produk Oreo Soft Cake sebesar 55 orang dengan presentase 95%. Sedangkan yang tidak suka sebanyak 5 orang dengan presentase 3%.

(20)

Tabel 4.2.3.w

Kesukaan untuk berusaha mencoba terhadap produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan utnuk Berusaha Mencoba Produk

f Presentase

Ya 50 86%

Tidak 8 14%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden untuk berusaha mencoba terhadap produk Oreo Soft Cake sebesar 50 orang dengan presentase 86%. Sedangkan yang tidak suka sebanyak 8 orang dengan presentase 14%.

Tabel 4.2.3.x

Kesukaan untuk lebih sering membeli terhadap produk Oreo Soft Cake (N = 58)

Kesukaan untuk lebih sering membeli Produk

f Presentase

Ya 47 81%

Tidak 11 19%

Jumlah 58 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kesukaan responden untuk lebih sering membeli terhadap produk Oreo Soft Cake sebesar 47 orang dengan presentase 81%. Sedangkan yang tidak suka sebanyak 11 orang dengan presentase 19%.

(21)

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian langsung dari lapangan, dengan penyebaran kuesioner, dan telah dibuktikan dengan perhitungan dalam tabel-tabel. Maka penulis mendapatkan jawaban seperti apa yang diharapkan dalam tujuan penelitian ini.

Hasil kuesioner menunjukkan bahwa pada klasifikasi responden menurut jenis kelamin, jumlahnya relative seimbang antara laki-laki dan perempuan yaitu sebanyak 35 orang siswa atau 60% dan 23 orang siswi atau 40%. Jika berdasarkan usia, 12 Tahun adalah usia mayoritas responden dengan jumlah 30 orang atau 52%, selebihnya 11 Tahun sebanyak 24 orang atau 41% dan terakhir usia 10 Tahun sebanyak 4 orang atau 7%. Utnuk klasifikasi apakah responden pernah melihat iklan Oreo Soft Cake versi “bercerita dengan kakek” semua responden atau 58 orang dengan presentase 100% menjawab Ya.

Tingkat pengetahuan dari 58 responden yang meliputi iklan TV Oreo Soft Cake versi “Bercerita dengan Kakek”, mendapatkan presentase baik semua responden mengetahui produk Oreo Soft Cake dengan presentase 100%.

Tingkat kesukaan dari 58 responden yang meliputi iklan TV Oreo Soft Cake versi “Bercerita dengan Kakek”, mendapatkan presentase tinggi semua responden menyukai produk Oreo Soft Cake dengan presentase 100%.

Dari hasil penelitian dilapangan mengenai pengaruh tingkat pengetahuan Terhadap kesukaan Iklan Oreo Soft Cake Versi “Bercerita dengan kakek” (Study Terhadap siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah 27 Jakarta) mampu memberikan pengaruh positif. Secara keseluruhan responden mempunyai daya ingat dan pengetahuan yang tinggi serta kesukaan khalayak sampai memilih iklan Oreo Soft Cake versi ”Bercerita dengan kakek” sangat

(22)

tinggi, memiliki pengetahuan, kesukaan dan keinginan untuk membeli produk tersebut, jadi pengaruh audiens siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah 27 Jakarta terhadap iklan Oreo Soft Cake versi ”Bercerita dengan kakek” mendapat respon yang positif.

Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan baahwa pengaruh tingkat pengetahuan dengan kesukaan memiliki hubungan yang sangat signifikan, artinya jika siswa SD Muhammadiyah 27 Jakarta memiliki pengetahuan tinggi terhadap kesukaan mereka pada Oreo Soft Cake, sehingga mereka akan tertarik dan mencari informasi terhadap produk tersebut, salah satunya informasi yang disampaikan lewat iklan.

Kesimpulannya setelah mengukur hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan dimana memperoleh hasil sebesar 100% yang mengetahui iklan Oreo Soft cake versi ”bercerita dengan kakek”, dan tingkat kesukaan diperoleh hasil 100% pula, sehingga setelah dihubungkan antara kedua variabel x dan y yaitu tingkat pengetahuan dan tingkat kesukaan hasilnya menyatakan bahwa tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang sangat signifikan. Hal ini akhirnya dapat menjawab rumus permasalahan penelitian yang penulis kemukakan sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tindakan pembelajaran siklus II meliputi observasi aktivitas dosen dan mahasiswa dan observasi terhadap keterampilan proses sains mahasiswa yang dapat dilihat dalam

Menurut Abrams (2008: 66), terdapat beberapa macam strategi pemasaran dan penjualan yaitu kemitraan strategis (bersama pihak lain saling mempromosikan

Digital Healthcare Summit ini kami selenggarakan & niatkan untuk membantu rumah sakit dalam memahami step by step implementasi Digital Healthcare guna

5.680,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Pb Bogor terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, sedangkan harga gabah terendah kelompok

Tabel 2 memperlihatkan bahwa konsumsi kedelai, pendapatan per kapita dan nilai tukar riil berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impor kedelai di Indonesia pada alpha

[r]

Tujuan tulisan ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi SIG pendidikan Kota Depok berbasis web yang akan memberikan informasi data statistik kepada pengguna

Bagian ini merupakan deskripsi dan analisa terhadap penelitian yang telah dilakukan peneliti kepada beberapa subjek penelitian yang terdiri dari sumber utama serta